Nama : Triono NIM : 170301062 Kelas : Manajemen II. A Sore
1. Dalam pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi calon pemimpin diajarkan
berfikir dasar, yang dimaksud berfikir dasar adalah mempunyai dasar untuk mengungkapkan suatu ide yang difikirkan tanpa terbatas. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembebenahan, pembekalan, penentuan dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Di masa yang akan datang diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela Negara demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan Negara. 2. Sebagai gambaran bahwa pendidikan di Indonesia tidak bisa disamakan dengan negara lain, dapat ditegaskan bahwa pendidikan Nasional Indonesia adalah pendidikan nasional yang berlandaskan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang memiliki atribut, antara lain: beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, berkepribadian, disiplin, kerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil, sehat jasmani dan rohani. Selain itu, secara kualitatif lewat tanah airnya, tebal semangat kebangsaan, tinggi rasa kesetiakawanan sosial, percaya pada diri sendiri dan bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan negara dan bangsa. 3. Pendidikan kewarganegaraan sangat penting diterapkan dalam dunia pendidikan, kewarganegaraan memiliki peranan yang strategis dalam mempersiapkan warga Negara yang cerdas, bertanggung jawab dan beradab. Hal ini berdasarkan kenyataan diseluruh Negara di dunia, bahwa kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiasa dikembangkan hingga sejak dini dengan basis filsafat bangsa, identitas nasional kenyataan dan pengalaman sejarah bangsa tersebut, serta dasar-dasar kemanusiaan dan keberadaban. Oleh karena itu, dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan para intelektual Indonesia memiliki dasar kepribadian sebagai warga negara yang demokratis, religius, berkemanusiaan dan beradab.