Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TRIONO

NIM : 170301062
KELAS : MANAJEMEN SDM VI.C SORE
Jawaban CPK 2 :

1. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah :


a. Program Pembangunan Ekonomi
 Strategi promosi ekspor
 Strategi substitusi impor
b. Kebijakan industri
 Mengidentifikasi serta menentukan industri mana yang harus menerima
perlakuan istimewa dari pemerintah
 Merumuskan program yang mempromosikan daya saing di tingkat global agar
dapat meraih pangsa pasar yang besar
c. Analisis pilihan publik,
 kepentingan khusus sering kali mendominasi kepentingan umum

2. Dumping adalah komoditi pada pasar luar negeri yang tingkat harga cenderung lebih
rendah dibandingkan nilai pasar wajar atau tingkat harga yang dianggap lebih rendah dari
tingkat harga di pasar wilayahnya sendiri atau negara ketiga.
Macam-macam dumping yaitu : Sporadic dumping, Persistent Dumping, Predatory
Dumping.
Tujuan dumping yaitu : mendorong perusahaan negara setempat untuk keluar dari pasar,
kemudian membebankan harga monopoli kepada konsumen negara setempat.

3. Jenis Tarif
-Tarif ad valorem: dinilai sebagai prosentase dari nilai pasar atas barang impor
-Tarif spesifik: dinilai sebagai jumlah dolar tertentu per unit berat atau standar pengkuran lain
-Tarif majemuk: terdapat komponen ad valorem ataupun komponen spesifik
Pengaruh tarif terhadap exporter maupun importer :
• Harga barang yang dikenakan tarif meningkat.
• Jika kenaikan harga cukup tinggi konsumen akan mengalihkan pembelian kepada
barang pengganti (substitusi) yang harganya relatif lebih murah.
• Industri dalam negeri menjadi lebih mudah berkembang sebab harga barang pesaing
dari luar negeri lebih tinggi.
• Adanya ekstra pendapatan yang dibayarkan oleh konsumen di dalam negeri kepada
produsen di dalam negeri.

4. (FDI) tdak memberatkan balance of payment (BOP) suatu Negara karena bukan
merupakan kewajiban untuk dikembalikan/ utang, dan mempengaruhi perencanaan
perekonomian karena pembatasan jumlah FDI ikut mempengaruhi laju
pertumbuhan ekonomi dan besarnya suku bunga serta tingkat inflasi suatu negara juga
memiliki pengaruh terhadap besarnya investasi asing langsung ke dalam perekonomian.

5. LETTER OF CREDIT adalah Surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issuing bank atas
permintaan importir yang pembayarannya ditujukan kepada eksportir melalui
advising/confirming bank yang menyatakan bahwa issuing bank akan membayar
sejumlah dana apabila syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C tersebut terpenuhi.
Banyak digunakan dalam pembayaran perdagangan internasional karena :
• Adanya jaminan pembayaran
• Adanya jaminan pengiriman barang
• Adanya fasilitas kredit melalui perbankan
• Adanya fasilitas hedging

6. Private compensation yaitu cara pembayaran yang dilakukan antara pembeli dan
penjual dengan cara melakukan kompensasi atas utang-piutang sehingga mengurangi
atau meniadakan transfer valas ke luar negeri. Pembayaran dapat dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung.
Contoh :
Misalnya, ada importir X dan eksportir Y di Singapura yang masing-masing melakukan
hubungan dagang dengan importir A dan eksportir B di Myanmar. Suatu ketika importir X
menerima sejumlah barang yang telah dikirim oleh eksportir B dari Myanmar. Demikian juga
importir A di Myanmar telah menerima kiriman barang dari importir Y dari Singapura. Untuk
transaksi ini importir X tidak perlu melakukan transfer valas untuk melakukan pembayaran
kepada eksportir B di Myanmar, ia cukup melakukan transfer domestik kepada eksportir Y di
negaranya. Demikian juga importir A di Myanmar tidak perlu melakukan transfer valas ke
Singapura, ia cukup melakukan transfer domestik kepada eksportir B di Myanmar.
7. Pengertian CIF sendiri merupakan harga penawaran yang sudah mencakup harga barang,
biaya kapal, dan juga premi asuransi. Jadi harga barang sudah menjadi satu dengan
ongkos kirim dan biaya asuransi yang dibutuhkan. Dalam import maupun ekspor
memiliki konsekuensi biaya yang lebih besar. Di dalamnya termasuk otoritas bea
cukai, bank, pelabuhan, dan pembayaran premi asuransi barang.
Penjual atau eksportir memiliki kewajiban dalam menyerahkan barang sampai di atas kapal,
menyiapkan izin ekspor, menyiapkan biaya pajak, dan membuat ‘clean on board receipt’.
Pembeli atau importir memiliki kewajiban dalam mengurus angkutan, kontrak angkutan,
membayar kargo, dan menanggung urusan asuransi.

Anda mungkin juga menyukai