BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah merupakan salah satu mata ajar pada program
profesi Ners di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Faletehan
Serang. Mata ajar profesi Keperawatan Medikal Bedah harus ditempuh oleh mahasiswa
Program Reguler dan Program Non Reguler. Mata kuliah ini mempunyai beban studi 6 SKS
dengan rincian 4,5 SKS di klinik, 1 SKS di lapangan, dan 0,5 SKS bimbingan tutorial. Total
masa praktik adalah 6 SKS x 4 x 14 mg = 336 jam pembelajaran. Praktek KMB ini akan
ditempuh mahasiswa selama 7 mg pembelajaran.
Fokus praktik keperawatan medikal bedah adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa
berfikir kritis, analitis, logis, dan etis dalam aplikasi praktik klinis keperawatan dengan
mengintegrasikan pemahaman berbagai konsep dasar asuhan keperawatan orang dewasa
baik kasus medikal ataupun kasus bedah. Aplikasi tersebut diterapkan pada pasien yang
mengalami gangguan 10 fungsi sistem tubuh meliputi gangguan pernafasan, kardiovaskuler
dan hematologi, perkemihan, pencernaan dan metabolik, persarafan, endokrin,
muskuloskeletal, integumen, sistem immunitas, sistem sensori-persepsi (pendengaran dan
penglihatan) dan onkologi. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi keseluruhan proses
keperawatan serta berbagai kemampuan melakukan tindakan mandiri maupun kolaboratif.
Pengalaman belajar pada mata ajar ini meliputi pengajuan laporan pendahuluan, responsi
kasus, pembuatan rencana asuhan keperawatan sesuai kasus, pelaksanaan asuhan
keperawatan sesuai kasus, pelaksanaan ronde k eperawatan, rehabilitasi medik, evaluasi
dan dokumentasi asuhan keperawatan sesuai kasus, pelaksanaan perencanaan pulang
(discharge planning). Setiap pengalaman belajar bisa didapatkan klien pada kasus kelolaan
di setiap ruangan pada saat pelaksanaan praktik profesi ataupun di luar lingkungan rumah
sakit (rehabilitasi dan kunjungan rumah) dengan persetujuan dari klien pada kasus
kelolaan.
1
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
BAB II
PROGRAM PRAKTIK KLINIK
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah menyelesaikan praktik keperawatan Medikal Bedah selama 336 jam mahasiswa akan
mampu melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan
berbagai fungsi sistem tubuh dengan didasari oleh penalaran kritis, analitik, logis dan etis.
Adapun gangguan sistem tubuh tersebut meliputi gangguan pernafasan, kardiovaskuler dan
hematologi, perkemihan, pencernaan dan metabolik, persarafan, endokrin,
muskuloskeletal, integument, sistem immunitas, sistem sensori-persepsi (pendengaran dan
penglihatan) dan onkologi.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1) Mengelola 4 kasus kelolaan lengkap secara individual selama masa praktek profesi
Keperawatan Medikal Bedah. Laporan kasus kelolaan lengkap meliputi laporan
pendahuluan dan laporan kasus. Dua kasus diambil di ruang penyakit dalam, dan Dua
kasus penyakit bedah.
2) Membuat 1 laporan Asyuhan Keperawatan Perioeratif yang meliputi fase pre-operatif –
intraoperatif dan post-operatif (recovery room).
3) Membuat resume 4 kasus pasien dengan gangguan berbagai sistem tubuh di luar kasus
kelolaan yang dirawat di ruang rawat medical maupun bedah. Resume terdiri dari 6
resume kasus medikal dan resume kasus bedah.
4) Membuat Port Folio yang dikerjakan mahasiswa selama praktek di Stase Keperawatan
Medikal Bedah
5) Melaksanakan edukasi kesehatan individu dan kelompok. Edukasi kesehatan individu
tergantung rencana perawatan asuhan keperawatan pada kasus kelolaan.
6) Melakukan keterampilan sesuai target pencapaian kompetensi klinik meliputi kompetensi
dasar dan kompetensi manajerial (pengelolaan asuhan keperawatan).
7) Menunjukkan kemampuan bekerja sama dengan tim keperawatan di ruangan
8) Menunjukkan kemampuan kolaborasi dengan profesi lain
B. PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Umum
a) Memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami berbagai gangguan sistem
tubuh.
b) Mengelola asuhan keperawatan pada klien yang mengalami berbagai gangguan sistem
tubuh dengar benar.
c) Mengelola sekelompok klien yang mengalami berbagai gangguan sistem tubuh.
d) Melakukan analisis thingking secara benar pada klien yang mengalami berbagai gangguan
sistem tubuh.
2.Khusus
a) Melakukan pengkajian komprehensif pada pasien dengan gangguan tunggal fungsi tubuh
atau gangguan multisistem. Mengidentifikasi kebutuhan pengkajian gangguan multisistem
tubuh meliputi semua sistem yang terkait.
b) Mengidentifikasi temuan pemeriksaan fisik abnormal pada semua sistem terganggu,
seperti bunyi jantung tambahan, bruit vaskular, distensi vena, dll.
c) Membantu pelaksanaan pemeriksaan diagnostik pada semua sistem yang terganggu
seperti ECG strip, lumbal pungsi, toracosentesis, endoscopy, sinar-X, pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan patologi anatomi, dll jika memungkinkan.
d) Mengintegrasikan proses pengkajian dalam penyusunan diagnosa keperawatan
menggunakan standar NANDA.
2
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
3
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
D. TARGET KOMPETENSI
Lingkup kegiatan dan target pencapaian disesuaikan dengan kasus dan pada masing-masing
ruangan atau lahan praktik. Adapun uraian kegiatan dan pencapaian target telah diuraikan
pada BAB II. Pada BAB ini diuraikan lingkup kegiatan dan pencapaian target di
masing-masing ruangan atau lahan praktik.
Kompetensi Proses Keperawatan Target Pencapaian
Membuat laporan pendahuluan kasus 4 kasus (2 medikal, 2 bedah)
kelolaan utama
Melakukan pengkajian fokus sesuai 10 Kasus (4 utama, 6 resume)
sistem yang terganggu dan sistem lain
yang terpengaruh
Melakukan analisa data hasil 10 Kasus (4 utama, 6 resume)
pengkajian dan merumuskan diagnosa
dan menentukan prioritas masalah
keperawatan
Menyusun rencana asuhan 10 Kasus (4 utama, 6 resume)
keperawatan sesuai prioritas diagnosa
keperawatan yang telah dibuat
Melakukan implementasi rencana 10 Kasus (4 utama, 6 resume)
asuhan keperawatan yang telah
disusun.
Menyusun discharge planning pasien 4 kasus (2 medikal, 2 bedah)
pulang (kasus keloaan)
Melakukan edukasi kesehatan kasus 4 kasus (2 medikal, 2 bedah)
kelolaan
Melakukan pengkajian fokus (pre 1 kasus
operatif, intra operatif, dan post
operatif) sesuai kasus, menyusun
analisa data hasil pengkajian dan
merumuskan diagnosa dan
menentukan prioritas masalah
keperawatan, serta menyusun rencana
asuhan keperawatan
Membuat catatan berupa laporan 4 laporan dalam proses
(PortFolio) pembelajaran profesi ners
Melakukan rounde keperawatan 1 kali pada kasus minggu
terakhir
Melakukan SOCA 1 kali pada kasus minggu
terakhir
Kompetensi Keterampilan Klinik Target Pencapaian
Melakukan tindakan dasar klinik Terlampir di buku target
Melakukan tindakan lanjutan : penkes 1 kali di ruangan terakhir
kelompok praktek
Melakukan tindakan pemeriksaan Terlampir di buku target
laboratorium seperti AGD,
pengambilan darah vena, pengambilan
sampel kultur, dll
4
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
5
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. ALOKASI WAKTU DAN PELAKSANAAN
Kegiatan praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah dilakukan selama 7 minggu termasuk
kegiatan ujian. Secara umum kegiatan praktik profesi yang dilakukan selama 7 minggu dapat
dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 3.1
Kegiatan Praktik Profesi KMB
Program Kegiatan Praktek Profesi Waktu
Reguler Pre-conference Minggu I
Laporan pendahuluan Hari Senin
Rounde Keperawatan Minggu ke-7
Laporan Asuhan Keperawatan Hari Rabu, Jumat
Supervisi Klinik Minggu ke-4
Ujian Klinik Soca/Ronde Minggu ke-3/7
Edukasi kesehatan kelompok Minggu ke-3/7
Laporan Resume Setiap akhir minggu
Post-conference Minggu ke-7
Non Pre-conference Minggu I
Reguler Laporan pendahuluan Hari Senin
Rounde Keperawatan Minggu ke-5/6
Laporan Asuhan Keperawatan Hari Rabu, Jumat
Ujian Klinik I : Soca Minggu ke-3
Ujian Klinik II : Ronde Minggu ke-6/7
Edukasi kesehatan kelompok Minggu ke-6/7
Laporan Resume Setiap akhir minggu
Post-conference Minggu ke-7
B. PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK
Pelaksanaan praktik klinik dilaksanakan dengan melibatkan peran aktif mahasiswa maupun
pembimbing klinik. Pelaksanaan bimbingan merupakan pembelajaran bagi mahasiswa dalam
pengkayaan dan pengintegrasian ilmu dan praktik keperawatan.
Interaksi keduanya harus selalu dibina melalui saling memahami, saling menghormati dan
menghargai hak dan kewajiban masing-masing.
1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktik
Selama melakukan praktik profesi KMB di rumah sakit, mahasiswa berperan sepenuhnya
sebagai mahasiswa, bukan sebagai staf rumah sakit. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan
oleh mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada pembimbing klinik agar mendapat
perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbingan yang diperlukan (mandiri,
minimal, dan supervisi).
6
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
7
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
8
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
9
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
masing-masing kasus kelolaan, yaitu terdiri dari pengkajian sistematis, analisa data,
perencanaan, dan implementasi dari minimal 3 diagnosa masing-masing kasus kelolaan.
Responsi kasus bisa dilaksanakan bersama pembimbing klinik dan pembimbing institusi.
4. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan dilakukan minimal 1 kali selama mahasiswa melakukan praktik profesi
di satu ruangan. Pada rounde keperawatan, masing-masing kelompok dengan bimbingan
pembimbing institusi pendidikan atau klinik akan membahas kasus kelolaan yang dianggap
menarik dan membahas kasus bersama seluruh anggota kelompok. Mahasiswa yang diambil
kasusnya menjelaskan terlebih dahulu kasus kelolaan dengan diperhatikan oleh seluruh
anggota kelompok dan pembimbing. Pembimbing mengklarifikasi data atau implementasi
yang sudah dilakukan.
Sebelum melakukan ronde keperawatan, setiap mahasiswa yang ingin melakukan rounde
harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari klien kelolaan.
5. PortFolio
Yaitu suatu koleksi atau kumpulan atas bukti yang menunjukkan penguasaan keterampilan,
pengetahuan, sikap, pemahaman, dan prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari
proses refleksi terhadap pembelajaran, pengembangan, dan aktifitas individu. Definisi yang
hampir sama dikemukakan Karlowicz (2000) yang menyebutkan portfolio sebagai suatu
koleksi/kumpulan yang bertujuan terhadap berbagai hasil kerja mahasiswa yang
merepresentasikan kinerja/kompetensi, kemajuan belajar, dan prestasi secara keseluruhan
dalam suatu program studi. Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk:
a. Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman belajar melalui
penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari pengalaman
yang diaplikasikan dalam setting praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil
pendokumentasian terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah
diberikan mahasiswa kepada kliennya;
b. Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan pendidikan profesi
Ners di lahan praktik;
c. Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners;
d. Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai alat dalam
pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan;
e. Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa;
f. Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa dengan praktisi
keperawatan profesional;
6. Case Test atau Student Oral Case Analysis (SOCA)
SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang dilakukan
melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk menilai
kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan konsep yang
komprehensif.Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan menjelaskan masalah
dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya permasalahan tersebuut; membuat diagnosis
keperawatan yang rasional; dan menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan
berbagai ilmu-ilmu dasar.Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu
kasus klinis.
7. Direct Observasional of Preocedure Skill (DOPS)
Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan CI/mentor atau
preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan
asuhan keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar
tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan keperawatan,
misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup oksigen, memasang
kateter, dan lain-lain.
10
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
8. Tutorial dan Penugasan
Bimbingan tutorial dan penugasan diberikan kepada mahasiswa yang dinilai kurang baik saat
pre-conference, responsi kasus, post-conference, maupun saat evaluasi. Mahasiswa yang
dianggap kurang diwajibkan mengikuti bimbingan sesuai masukan pembimbing institusi
maupun klinik. Tempat dilaksanakannya tutorial disesuaikan oleh pembimbing institusi.
9. Laporan Akhir
Laporan akhir lengkap terdiri dari seluruh aspek proses keperawatan beserta tindakan
kolaboratif. Pendokumentasian laporan akhir menggunakan tulisan tangan sesuai hasil
responsi LP dan Kasus yang telah disetujui dan dinilai pembimbing institusi.
10. Evaluasi Proses
Evaluasi proses dilakukan setiap akhir minggu praktik. Tujuannya adalah untuk mengetahui
pencapaian target dan pengelolaan kasus yang dilakukan mahasiswa.
Evaluasi praktek dalam bentuk ujian klinik dilakukan 2 kali, pada akhir minggu ke-4 dan
ke-7. Ujian her dilaksanakan serentak pada minggu ke-8 bertempat di klinik yang ditunjuk
oleh institusi (lampiran proposal). Biaya administrasi hermedial ditanggung oleh mahasiswa
sesuai ketentuan institusi dan dibayarkan sebelum mahasiswa melakukan ujian hermedial.
11. Target Keterampilan Klinik
Target keterampilan klinik harus dipenuhi oleh mahasiswa. Pencapaian target
keterampilan klinik dimonitoring dan dievaluasi oleh pembimbing klinik.
12. Resume
Resume dibuat oleh mahasiswa setelah mahasiswa menyelesaikan praktek di ruang
perawatan dan ruang OK. Isi resume tidak meliputi asuhan keperawatan lengkap,
melainkan rincian dan penjelasan tindakan yang dilakukan mahasiswa saat berada di ruang
tersebut.
13. Edukasi Kesehatan
Edukasi kesehatan dilakukan mahasiswa secara individu dan berkelompok. Penkes
kelompok selama masa praktek dilakukan 1 kali, saat praktek di ruang medical atau di
ruang bedah dimana mahasiswa terakhir berpraktek. Edukasi kepada individu pasien
dilaksanakan saat mahasiswa mengelola setiap kasus kelolaan yang memang termasuk ke
dalam rencana intervensi.
Sebelum pelaksanaan penkes mahasiswa harus memberikan SAP dan melakukan kontrak
waktu dengan pembimbing institusi maupun klinik untuk mendapatkan penilaian.
G. TUGAS PEMBIMBING
1. Pembimbing Institusi
a. Melakukan pre-conference
b. Melakukan pemeriksaan dan penilaian laporan pendahuluan
c. Mendampingi wawancara dan pemeriksaan fisik
d. Memberikan pengarahan dalam penyusunan diagnosa keperawatan
11
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
12
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
H. METODE BIMBINGAN
Metode bimbingan yang dilakukan terlihat pada bagan 3.1.
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN
A. MONITORING DAN EVALUASI PRAKTIK
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pembimbing institusi, mahasiswa, dan pembimbing
klinik. Setiap komponen yang terlibat akan dievaluasi untuk menjaga kualitas praktik dan
tanggung jawab setiap pelaku praktik keperawatan. adapun monitoring dan evaluasi yang
dilakukan antara lain:
a. Monitoring kehadiran dan pencapaian target mahasiswa
Monitoring kehadiran mahasiswa dilakukan oleh CI klinik. Mahasiswa wajib mengisi
daftar hadir praktik klinik yang ada pada pembimbing klinik serta pencapaian target
yang dinilai oleh pembimbing klinik. Kehadiran mahasiswa akan direkapitulasi oleh
pembimbing klinik dan dilaporkan kepada koordinator mata kuliah pada akhir praktik
klinik. Bagi pembimbing klinik yang tidak memberikan laporan maksimal 3 hari setelah
masa praktik maka kompensasi selaku pembimbing klinik tidak akan dibuktikan. Jika
13
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
laporan tidak lengkap maka kompensasi akan diperhitungkan sesuai dokumentasi yang
diberikan.
b. Monitoring kehadiran dan pendampingan pembimbing klinik
Monitoring kehadiran dan pendampingan pembimbing klinik dilakukan oleh mahasiswa
praktik yang praktik di ruangan tersebut. Setiap mahasiswa akan memberikan penilain
sesuai format yang diberikan. Setiap kali menyelesaikan kewajiabnnya pembimbing
klinik akan mendokumentasikan kegiatan bimbingannya dan akan ditanda tangani oleh
ketua kelompok mahasiwa yang praktik di ruangan tersebut.
c. Monitoring kehadiran pembimbing institusi
Monitoring kehadiran dan pendampingan pembimbing institusi dilakukan oleh
mahasiswa praktik yang praktik di ruangan tersebut. Setiap mahasiswa akan
memberikan penilain sesuai format yang diberikan. Setiap pembimbing klinik
mempunyai kewajiban 1 kali membimbing pengkajian, 1 kali bedsite teaching, 2 kali
responsi laporan pendahuluan, 2 kali laporan kasus dan 2 kali supervisi klinik selama 7
minggu masa praktik mahasiswa. Setiap kali menyelesaikan kewajiabnnya pembimbing
institusi akan mendokumentasikan kegiatan bimbingannya dan akan ditanda tangani
oleh ketua kelompok mahasiwa yang praktik di ruangan tersebut.
B. CAKUPAN DAN BOBOT EVALUASI
Bentuk Bobot
Cakupan Evaluasi Instrumen
Evaluasi Nilai
Evaluasi Proses Laporan 04.01 10%
Laporan Pendahuluan 04.02 20%
(Pre-Post conference) 04.03 10%
Askep Lengkap 04.04 5%
Resume 04.04 30%
Penkes individu dan kelompok 04.06
Kinerja klinik
Evaluasi akhir Penerapan asuhan 04.05 25%
(ujian praktik keperawatan sesuai dengan
klinik) dan kasus yang diujikan baik
supervisi klinik SOCA, DOPS atau Ronde
C. KRITERIA KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan minimal 70 pada
penilaian ujian klinik dan atau supervisi klinik.
2. Memenuhi kehadiran 100%.
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku pedoman
mahasiswa PSIK STIKes Faletehan Serang.
14
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
DAFTAR PUSTAKA
Black, J.M., Matassarin E (1997). Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Continuity
of Care. J.B Lippincott. Co
Brunner and Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume I, II, III. Jakarta:
EGC
Bullock, Barbara. 2000. Focus on Phatophysiology. Jakarta: EGC
Doengoes, Marylinn E. 1993. Nursing Care Plans: Guidelines for Planning and Documenting
Patient Care. 3rd .ed. FA Davis
Guyton. 1999. Fisiologi Manusia. J akarta: EGC
Groah, Linda K. 1996. Perioperative Nursing. 3rd. Ed. Appleton & Lange
Karch, A.M. 2000. Nursing Drug Guide. Lippincott. Philadelphia
Lemone, Priscilla and Burke, Karen. 2004. Medical Surgical Nursing: Critical Thinking in Client
Care. 3rd .ed. New Jersey: Pearson Education, Inc
Lewis, Heitkemper, and Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing: Assessment and Management
of Clinical Problems. St. Louis: Mosby
Luckman and Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: W.B Saunders Company
CATATAN :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
15
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………….
16
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3
17