Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN AKADEMIK 

PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05


PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

BAB I 
PENDAHULUAN 
 
A. LATAR BELAKANG 
 
Praktik  Profesi  Keperawatan  Medikal  Bedah  merupakan  salah  satu  mata ajar pada program 
profesi  Ners  di  Program  Studi  Ilmu  Keperawatan  Sekolah  tinggi  Ilmu  Kesehatan  Faletehan 
Serang.  Mata  ajar  profesi  Keperawatan  Medikal  Bedah  harus  ditempuh  oleh  mahasiswa 
Program  Reguler  dan  Program  Non  Reguler.  Mata  kuliah  ini  mempunyai  beban  studi  6 SKS 
dengan  rincian  4,5  SKS  di  klinik,  1  SKS  di  lapangan,  dan  0,5  SKS  bimbingan  tutorial.  Total 
masa  praktik  adalah  6  SKS  x  4  x  14  mg  =  336  jam  pembelajaran.  Praktek  KMB  ini  akan 
ditempuh mahasiswa selama 7 mg pembelajaran. 
 
Fokus  praktik  keperawatan  medikal  bedah  adalah  mengembangkan kemampuan mahasiswa 
berfikir  kritis,  analitis,  logis,  dan  etis  dalam  aplikasi  praktik  klinis  keperawatan  dengan 
mengintegrasikan  pemahaman  berbagai  konsep  dasar  asuhan  keperawatan  orang  dewasa 
baik  kasus  medikal  ataupun  kasus  bedah.  Aplikasi  tersebut  diterapkan  pada  pasien  yang 
mengalami  gangguan  10  fungsi  sistem  tubuh  meliputi  gangguan  pernafasan, kardiovaskuler 
dan  hematologi,  perkemihan,  pencernaan  dan  metabolik,  persarafan,  endokrin, 
muskuloskeletal,  integumen,  sistem  immunitas,  sistem  sensori-persepsi  (pendengaran dan 
penglihatan) dan onkologi. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi keseluruhan proses 
keperawatan serta berbagai kemampuan melakukan tindakan mandiri maupun kolaboratif. 
 
Pengalaman  belajar  pada  mata  ajar  ini  meliputi  pengajuan  laporan  pendahuluan,  responsi 
kasus,  pembuatan  rencana  asuhan  keperawatan  sesuai  kasus,  pelaksanaan  asuhan 
keperawatan  sesuai  kasus,  pelaksanaan  ronde  k ​ eperawatan,  rehabilitasi  medik,  evaluasi 
dan  dokumentasi  asuhan  keperawatan  sesuai  kasus,  pelaksanaan  perencanaan  pulang 
(​discharge  planning​).  Setiap  pengalaman  belajar  bisa didapatkan klien pada kasus kelolaan 
di  setiap  ruangan  pada  saat  pelaksanaan  praktik  profesi  ataupun  di  luar  lingkungan  rumah 
sakit  (rehabilitasi  dan  kunjungan  rumah)  dengan  persetujuan  dari  klien  pada  kasus 
kelolaan.  
 
 


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

BAB II 
PROGRAM PRAKTIK KLINIK 
 
A. TUJUAN 
 
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 
Setelah  menyelesaikan  praktik  keperawatan  Medikal Bedah selama 336 jam mahasiswa akan 
mampu  melakukan  pengelolaan  asuhan  keperawatan  pada  klien  dewasa  dengan  gangguan 
berbagai  fungsi  sistem  tubuh  dengan  didasari  oleh  penalaran  kritis,  analitik,  logis  dan  etis. 
Adapun  gangguan  sistem  tubuh  tersebut  meliputi  gangguan  pernafasan,  kardiovaskuler  dan 
hematologi,  perkemihan,  pencernaan  dan  metabolik,  persarafan,  endokrin, 
muskuloskeletal,  integument,  sistem  immunitas,  sistem  sensori-persepsi  (pendengaran  dan 
penglihatan) dan onkologi. 
 
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) 
1) Mengelola  4  kasus  kelolaan  lengkap  secara  individual  selama  masa  praktek  profesi 
Keperawatan  Medikal  Bedah.  Laporan  kasus  kelolaan  lengkap  meliputi  laporan 
pendahuluan  dan  laporan  kasus.  Dua  kasus  diambil  di  ruang  penyakit  dalam,  dan  Dua 
kasus penyakit bedah. 
2) Membuat  1  laporan  Asyuhan  Keperawatan  Perioeratif  yang  meliputi  fase  pre-operatif  – 
intraoperatif dan post-operatif (​recovery room​). 
3) Membuat  resume  4  kasus  pasien  dengan  gangguan  berbagai  sistem  tubuh  di  luar  kasus 
kelolaan  yang  dirawat  di  ruang  rawat  medical  maupun  bedah.  Resume  terdiri  dari  6 
resume kasus medikal dan resume kasus bedah. 
4) Membuat  Port  Folio  yang  dikerjakan  mahasiswa  selama  praktek  di  Stase  Keperawatan 
Medikal Bedah 
5) Melaksanakan  edukasi  kesehatan  individu  dan  kelompok.  Edukasi  kesehatan  individu 
tergantung rencana perawatan asuhan keperawatan pada kasus kelolaan. 
6) Melakukan  keterampilan  sesuai target pencapaian kompetensi klinik meliputi kompetensi 
dasar dan kompetensi manajerial (pengelolaan asuhan keperawatan). 
7) Menunjukkan kemampuan bekerja sama dengan tim keperawatan di ruangan  
8) Menunjukkan kemampuan kolaborasi dengan profesi lain 
B. PENCAPAIAN KOMPETENSI 
 
1. Umum 
a) Memberikan  asuhan  keperawatan  pada  klien  yang  mengalami  berbagai  gangguan  sistem 
tubuh. 
b) Mengelola  asuhan  keperawatan  pada  klien  yang  mengalami  berbagai  gangguan  sistem 
tubuh dengar benar. 
c) Mengelola sekelompok klien yang mengalami berbagai gangguan sistem tubuh. 
d) Melakukan  analisis  thingking  secara  benar pada klien yang mengalami berbagai gangguan 
sistem tubuh. 
 
2.Khusus 
a) Melakukan  pengkajian  komprehensif  pada  pasien  dengan  gangguan  tunggal  fungsi  tubuh 
atau gangguan multisistem. Mengidentifikasi kebutuhan pengkajian gangguan multisistem 
tubuh meliputi semua sistem yang terkait. 
b) Mengidentifikasi  temuan  pemeriksaan  fisik  abnormal  pada  semua  sistem  terganggu, 
seperti bunyi jantung tambahan, bruit vaskular, distensi vena, dll. 
c) Membantu  pelaksanaan  pemeriksaan  diagnostik  pada  semua  sistem  yang  terganggu 
seperti  ECG  strip,  lumbal  pungsi,  toracosentesis,  endoscopy,  sinar-X,  pemeriksaan 
laboratorium, pemeriksaan patologi anatomi, dll jika memungkinkan. 
d) Mengintegrasikan  proses  pengkajian  dalam  penyusunan  diagnosa  keperawatan 
menggunakan standar NANDA. 


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

e) Menyusun rencana asuhan keperawatan satu hari setelah pengkajian. 


f) Melakukan implementasi tindakan sesuai rencana satu hari setelah pengkajian. 
g) Mendemonstrasikan  dan  menggambarkan  pengalaman-pengalaman  belajar  melalui 
penyediaan  berbagai  bukti  berupa  konsep-konsep  dan  prinsip-prinsip  dari  pengalaman 
yang  diaplikasikan  dalam  setting  praktik  klinik.  Dalam  hal  ini  dapat  berupa  hasil 
pendokumentasian  terhadap  beberapa  tindakan  asuhan  keperawatan  yang  telah 
diberikan mahasiswa kepada kliennya 
h) Melakukan  asuhan  keperawatan  selama  minimal  3  hari  hingga  pasien  pulang/meninggal 
pada kasus kelolaan lengkap dan 2 hari pada resume kasus. 
i) Melakukan  diskusi  kasus  secara  bergantian  dalam  kelompok  bersama  pembimbing 
akademik dan pembimbing klinik. 
j) Melakukan seminar kasus kelolaan pada minggu terakhir praktek secara bergantian. 
k) Menggali  psikososial  klien  dengan  gangguan  tunggal  ataupun  multisistem  atau  yang 
menjalani terapi medis tertentu seperti kemoterapi, dialisa, radioterapi, dll. 
l) Melakukan  analisa  terhadap  hasil  pengkajian  dengan  menegakkan  diagnosa keperawatan 
dengan  cara  berpikir  kritis,  analitik,  logis,  dan  etis.  Standar  penetapan  diagnosa 
keperawatan menggunakan NANDA. 
m) Menyusun  rencana  asuhan  keperawatan berdasarkan prioritas masalah keperawatan yang 
telah  ditentukan  sebelumnya.  Standar  penentuan  kriteria  hasil  menggunakan  ​Nursing 
Outcome Classification.​  Standar penentuan intervensi menggunakan ​Nursing Intervention 
Clssification.​  
n) Melakukan  implementasi  rancangan  asuhan  yang  telah  dibuat  melalui:  Intervensi 
mandiri, Intervensi kolaborasi, dan edukasi kesehatan (​Health Teaching​). 
o) Melakukan  evaluasi  dan  dokumentasi  asuhan  keperawatan  yang  diberikan  (proses  dan 
hasil) 
p) Menyusun discharge planning kasus kelolaan.  
q) Mahasiswa  mampu  melakukan  pengkajian  dan  mempersiapkan  perawatan  klien 
perioperatif 
r) Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa. 
 
 
C. PILIHAN KASUS YANG BISA DIAMBIL 
 
1. Kardiovaskular:  Angina,  infark  miokard,  hipertensi,  gagal  jantung,  dan  infeksi  jantung, 
bedah jantung. 
2. Pernafasan:  tuberkulosis  paru,  efusi  pleura,  pneumonia,  asma  kronik,  PPOM,  distress 
pernafasan, atelektasis, pneumothorak, hidrothorak. 
3. Persarafan:  Stroke  (iskemik  dan  hemoragik),  cedera  kepala  sedang  sampai  berat (ringan 
tidak diambil), meningitis, seizure, tetanus, Guillain bare syndrome, Parkinson. 
4. Hematologi: leukemia, DHF derajat II sampai IV 
5. Perkemihan:  gagal  ginjal  akut  dan  kronik,  glomerulonefritis,  kalkuli,  infeksi  kronik 
perkemihan, hidronefrosis, nefrotik syndrom. 
6. Endokrin: diabetes melitus, hipertiroid, hipotiroid, penyakit Addison, Cushing syndrom 
7. Imunologi: SLE, HIV-AIDS, Syndroma Steven-Jhonson 
8. Pencernaan:  infeksi  apendik  akut-kronik  (pra  sampai  paska  bedah),  gastritis  kronik 
derajat  II  ke  atas,  divertikuli,  ileustomi,  colostomy,  gastroctomi,  Typoid  kronik 
(berulang), hepatitis, sirosis hepatis, karsinoma hepatik, batu empedu, tumor dan kanker 
saluran cerna. 
9. Reproduksi:  infeksi  akut  dan  kronik  sistem  reproduksi,  Ca  mamae,  Ca  uterus,  Ca 
Ovarium, Hernia. 
10. Integumen:  luka  bakar  derajat  II  ke  atas,  luka  tekan,  foot  ulcer,  infeksi  kulit  dan 
sarkoma kaposi 
11. Muskuloskeletal:  fraktur,  osteomielitis,  osteoartritis,  osteosarkoma,  myelopati,  dan 
radiculopati 
 


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

 
D. TARGET KOMPETENSI 
 
Lingkup  kegiatan  dan  target  pencapaian  disesuaikan  dengan  kasus  dan  pada  masing-masing 
ruangan  atau  lahan  praktik.  Adapun  uraian  kegiatan  dan  pencapaian  target  telah  diuraikan 
pada  BAB  II.  Pada  BAB  ini  diuraikan  lingkup  kegiatan  dan  pencapaian  target  di 
masing-masing ruangan atau lahan praktik. 
 
Kompetensi Proses Keperawatan  Target Pencapaian 
Membuat  laporan  pendahuluan  kasus  4 kasus (2 medikal, 2 bedah) 
kelolaan utama 
Melakukan  pengkajian  fokus  sesuai  10 Kasus (4 utama, 6 resume) 
sistem  yang  terganggu  dan  sistem lain 
yang terpengaruh 
Melakukan  analisa  data  hasil  10 Kasus (4 utama, 6 resume) 
pengkajian  dan  merumuskan  diagnosa 
dan  menentukan  prioritas  masalah 
keperawatan 
Menyusun  rencana  asuhan  10 Kasus (4 utama, 6 resume) 
keperawatan  sesuai  prioritas  diagnosa 
keperawatan yang telah dibuat 
Melakukan  implementasi  rencana  10 Kasus (4 utama, 6 resume) 
asuhan  keperawatan  yang  telah 
disusun. 
Menyusun  discharge  planning  pasien  4 kasus (2 medikal, 2 bedah) 
pulang (kasus keloaan) 
Melakukan  edukasi  kesehatan  kasus  4 kasus (2 medikal, 2 bedah) 
kelolaan 
Melakukan  pengkajian  fokus  (pre  1 kasus 
operatif,  intra  operatif,  dan  post 
operatif)  sesuai  kasus,  menyusun 
analisa  data  hasil  pengkajian  dan 
merumuskan  diagnosa  dan 
menentukan  prioritas  masalah 
keperawatan, serta menyusun rencana 
asuhan keperawatan 
Membuat  catatan  berupa  laporan  4  laporan  dalam  proses 
(PortFolio)  pembelajaran profesi ners 
Melakukan rounde keperawatan  1  kali  pada  kasus  minggu 
terakhir 
Melakukan SOCA  1  kali  pada  kasus  minggu 
terakhir 
Kompetensi Keterampilan Klinik  Target Pencapaian 
Melakukan tindakan dasar klinik  Terlampir di buku target  
Melakukan  tindakan  lanjutan  :  penkes  1  kali  di  ruangan  terakhir 
kelompok  praktek 
Melakukan  tindakan  pemeriksaan  Terlampir di buku target 
laboratorium  seperti  AGD, 
pengambilan darah vena, pengambilan 
sampel kultur, dll 
 
 
 
 


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

 
   


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

BAB III 
PELAKSANAAN KEGIATAN 
 
A. ALOKASI WAKTU DAN PELAKSANAAN 
 
Kegiatan  praktik  profesi  Keperawatan  Medikal  Bedah  dilakukan  selama  7  minggu  termasuk 
kegiatan  ujian.  Secara  umum  kegiatan  praktik  profesi  yang  dilakukan  selama  7  minggu  dapat 
dilihat dari tabel di bawah ini: 
 
Tabel 3.1 
Kegiatan Praktik Profesi KMB 
 
Program  Kegiatan Praktek Profesi  Waktu 
Reguler  Pre-conference  Minggu I 
Laporan pendahuluan  Hari Senin 
Rounde Keperawatan  Minggu ke-7 
Laporan Asuhan Keperawatan   Hari Rabu, Jumat 
Supervisi Klinik   Minggu ke-4 
Ujian Klinik Soca/Ronde  Minggu ke-3/7 
Edukasi kesehatan kelompok  Minggu ke-3/7 
Laporan Resume  Setiap akhir minggu  
Post-conference  Minggu ke-7 
Non  Pre-conference  Minggu I 
Reguler  Laporan pendahuluan  Hari Senin 
Rounde Keperawatan  Minggu ke-5/6 
Laporan Asuhan Keperawatan   Hari Rabu, Jumat 
Ujian Klinik I : Soca  Minggu ke-3 
Ujian Klinik II : Ronde  Minggu ke-6/7 
Edukasi kesehatan kelompok  Minggu ke-6/7 
Laporan Resume  Setiap akhir minggu  
Post-conference  Minggu ke-7 
 
 
 
 
 
 
 
 
B. PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK 
 
Pelaksanaan  praktik  klinik  dilaksanakan  dengan  melibatkan  peran  aktif  mahasiswa  maupun 
pembimbing  klinik.  Pelaksanaan  bimbingan  merupakan  pembelajaran  bagi  mahasiswa  dalam 
pengkayaan dan pengintegrasian ilmu dan praktik keperawatan. 
Interaksi  keduanya  harus  selalu  dibina  melalui  saling  memahami,  saling  menghormati  dan 
menghargai hak dan kewajiban masing-masing. 
 
1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktik 
Selama  melakukan  praktik  profesi  KMB  di  rumah  sakit,  mahasiswa  berperan  sepenuhnya 
sebagai  mahasiswa,  bukan  sebagai  staf  rumah  sakit.  Seluruh  kegiatan  yang  dilaksanakan 
oleh  mahasiswa  senantiasa  diinformasikan  kepada  pembimbing  klinik  agar  mendapat 
perhatian  dan  bimbingan  sesuai  dengan  tingkatan  pembimbingan  yang  diperlukan  (mandiri, 
minimal, dan supervisi). 
 


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

2. Keterlibatan pembimbing klinik 


Pembimbing  klinik,  baik  yang  berasal  dari  fakultas  maupun  rumah  sakit,  berperan  sebagai 
fasilitator,  motivator,  evaluator,  contoh  peran  dan  narasumber  sesuai  dengan  bidang 
keahliannya.  Semua  pembimbing  klinik  senantiasa  melakukan  fungsi  bimbingannya  secara 
aktif sesuai dengan pencapaian kompetensi mahasiswa. 
 
3. Pengelolaan kasus di klinik 
Setiap  minggu mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus sesuai dengan tujuan mata 
ajar.  Kasus  tersebut  dikelola  mahasiswa  mulai  hari  senin  hingga  hari  sabtu.  Pada  minggu 
berikutnya mahasiswa diwajibkan untuk mengelola kasus lain.  
 
Jika  karena  suatu  hal,  misalnya  klien  kelolaan  pulang/  pindah  ruangan/  meninggal  dunia 
sementara  mahasiswa  belum  mengelola  klien minimal selama 3 hari, maka mahasiswa harus 
mencari  klien  lain  dengan  sistem  yang  sama  sebagai  penggantinya.  Apabila  kasus  sejenis 
tidak  tersedia,  mahasiswa  dapat  mengambil  kasus  lain  yang  sesuai  dengan  derajat 
ketergantungannya  dengan  kebutuhan  pencapaian  kompetensi.  Perubahan  kasus  harus 
dilaporkan pada pembimbing. 
Dalam  mencari  kasus  kelolaan,  mahasiswa  diwajibkan  untuk  datang  ke  ruang  yang  akan 
digunakan untuk praktik atau menghubungi pembimbing klinik di lapangan satu hari sebelum 
melakukan  praktik.  Sebaiknya  pilihlah  kasus  yang  belum  pernah  dikelola  oleh  mahasiswa 
kelompok sebelumnya. Selain itu pilihlah kasus yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 
 
4. Dokumentasi Keperawatan 
Mahasiswa  harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah ditentukan oleh 
institusi  pendidikan.  Mahasiswa  juga  harus  melakukan  pencatatan  pada  format  tindakan 
keperawatan/kardeks yang ada di ruang rawat jika melakukan intervensi kepada klien. 
 
5. Laporan pendahuluan 
Disesuaikan  dengan  kasus  dan  dibuat  sebelum  hari  pertama  praktik  di  ruangan.  Isi  laporan 
pendahuluan meliputi: 
a. Definisi  penyakit,  etiologi,  patofisiologi:  tanda  dan  gejala  atau  manifestasi  klinis,  data 
laboratorium dan pemeriksaan diagnostik,  
b. Rencana  Asuhan  Keperawatan  (​Nursing  Care  Plans​),  minimal  3  diagnosis,  beserta 
intervensi dan aktivitas keperawatan. 
c. Daftar pustaka 
 
Aspek  pengkajian  dan  renpra  harus  dibuat  keseluruhannya  sesuai  dengan  teori.  LP  yang 
dibuat  mahasiswa  harus  dipelajari  dan  dipahami  serta  didiskusikan  dengan  pembimbing 
klinik.  Pembimbing  klinik  berhak  untuk  tidak  mengijinkan  mahasiswa  untuk  melakukan 
praktik jika mahasiswa dianggap tidak memahami LP yang telah dibuatnya. 
 
   


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

C. PENUGASAN KLINIK DAN PELAPORANNYA 


 
Penugasan  klinik  dan  pelaporan  yang  harus  dipenuhi  oleh  mahasiswa  selama  melakukan 
praktik profesi KMB dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 
 
Tabel 3.2 
Penugasan Klinik 
 
No  Jenis Penugasan  Jumlah  Pengumpulan 
1  Kasus  kelolaan  2  kasus  penyakit  Setiap  akhir 
lengkap  medikal  minggu  masa 
2  kasus  penyakit  praktek  di  ruangan 
bedah  tersebut 
2  Resume Kasus  6 kasus   Setiap  akhir 
minggu  masa 
praktek 
3  Port Folio  4 Laporan   Selama  Praktek 
Berlangsung 
4  Kasus  kelolaan  1  kasus  lengkap  Setiap  akhir  masa 
lengkap ruang OK  (pre-intra-post  praktek  di  ruang 
operatif)  OK 
Dalam bentuk resume   
5  Laporan  Edukasi  4  laporan  tercantum  Setiap  akhir 
kesehatan  dalan  askep  kasus  pengelolaan kasus 
Kelompok,  kelolaan,  1  laporan   
meliputi:  kelompok 
. Satuan  Acara 
Penyuluhan 
. Absensi  audien 
yang  diketahui 
pihak ruangan 
. Leaflet, CD 
6  Target  tindakan  Lihat daftar target  Setiap  akhir 
keperawatan  minggu 
medikal bedah 
 
 
 
 
 
 
D. PESERTA PRAKTIK 
 
Mahasiswa  yang  akan  melaksanakan  praktik  klinik  pada  mata  kuliah  Praktik  profesi 
keperawatan  medikal  bedah  berjumlah  127  mahasiswa  terdiri  dari  3  gerbong  (2  gerbong 
reguler berjumlah 88 mahasiswa dan 1 gerbong nonreguler berjumlah 39 mahasiswa) 
 
 
E. TEMPAT PRAKTIK 
 
Mahasiswa akan melaksanakan praktik pada rumah sakit dan ruangan sebagai berikut: 
1. Rumah Sakit Umum dr. Dradjat Prawiranegara Serang 
a. Ruang Cempaka  
b. Ruang Dahlia  


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

c. Ruang Anggrek 1  


d. Ruang Anggrek 2  
e. Ruang Tulip  
f. Ruang Mawar 
g. Instalasi Bedah Sentral 
h. Ruang Hemodialisa 
i. Poli Mata/ Poli THT 
2. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adjidarmo Lebak 
a. Ruang Apel  
b. Ruang Duku 
c. Ruang Markisa  
d. Ruang Anggur  
e. Instalasi Bedah Sentral 
f. Ruang Hemodialisa 
g. Poli Mata/ Poli THT 
3. Rumah Sakit Cilegon 
a. Nusa Indah 
b. Aster 
c. Ruang Hemodialisa 
d. Poli Mata/ Poli THT 
4. Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung 
a. Ruang Kemuning Lantai 1 (isolasi) 
b. Ruang Kemuning Lantai 2 
 
 
F. METODE PROSES BIMBINGAN 
 
1. Laporan Pendahuluan 
Setiap  mahasiswa  membuat laporan pendahuluan setiap kasus kelolaan dan diajukan kepada 
pembimbing  klinik  yang  ditunjuk  atau  pembimbing  institusi  sebelum  mahasiswa  memulai 
interaksi  dengan  klien  kelolaan.  Tujuan  pembuat  laporan  pendahuluan  tersebut  agar 
mahasiswa  lebih  memahami  kasus  yang  akan  dikelola.  Sebelum  membuat  laporan 
pendahuluan,  1  hari  sebelumnya  mahasiswa  telah  melakukan  survei  di  ruangan  atau  lahan 
praktik untuk mendapatkan 1 kasus kelolaan. 
Pengajuan  laporan  pendahuluan  diberikan  pada  saat  awal  setiap  kasus  baru.  Responsi 
laporan pendahuluan oleh pembimbing institusi. 
 
2. Pre- dan Post Conference 
Pre-conference  dilaksanakan  sebelum  mahasiswa  melakukan  intervensi  kepada  Klien 
kelolaan.  Pre-conference  dilaksanakan  pada  awal  shift  bersama  dengan  rekan  satu 
kelompok  dengan  bimbingan  pembimbing  institusi  pendidikan  atau  Pembimbing  Klinik  dari 
RS  masing-masing.  Pada  pre-conference  pembimbing  memberikan  penilaian  kesiapan 
masing-masing mahasiswa sebelum melakukan asuhan pada klien kelolaan. 
 
Post-conference  dilaksanakan  pada  akhir  waktu  praktik  setiap  shift  bersama  pembimbing 
klinik  yang  ditunjuk  atau  pembimbing  institusi.  Isi  post-conference  adalah  membahas 
data-data,  tindakan,  dan  evaluasi  yang  didapatkan  mahasiswa  dari  Klien kelolaan pada hari 
itu.  Selain  itu  dibahas  juga  masalah  atau  kendala-kendala  yang  dihadapi mahasiswa selama 
mengelola  kasus  kelolaan.  Pre-  dan  post-conference  dilaksanakan  di  RS  atau  ruangan  atau 
lahan praktik. 
 
3. Responsi Kasus Individu  
Responsi  kasus  dilaksanakan  pada  pertengahan  pengelolaan  setiap  kasus  atau  akhir  masa 
kelolaan  setiap  kasus.  Responsi  dilaksanakan  di  luar  masa  praktik  profesi.  Pada  saat 
responsi,  mahasiswa  minimal  telah  mendokumentasikan  80%  asuhan  keperawatan 


 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

masing-masing  kasus  kelolaan,  yaitu  terdiri  dari  pengkajian  sistematis,  analisa  data, 
perencanaan,  dan  implementasi  dari  minimal  3  diagnosa  masing-masing  kasus  kelolaan. 
Responsi kasus bisa dilaksanakan bersama pembimbing klinik dan pembimbing institusi. 
 
4. Ronde Keperawatan 
Ronde  keperawatan  dilakukan  minimal  1  kali  selama  mahasiswa  melakukan  praktik  profesi 
di  satu  ruangan.  Pada  rounde  keperawatan,  masing-masing  kelompok  dengan  bimbingan 
pembimbing  institusi  pendidikan  atau  klinik  akan  membahas  kasus  kelolaan  yang  dianggap 
menarik  dan  membahas  kasus  bersama  seluruh  anggota  kelompok.  Mahasiswa  yang  diambil 
kasusnya  menjelaskan  terlebih  dahulu  kasus  kelolaan  dengan  diperhatikan  oleh  seluruh 
anggota  kelompok  dan  pembimbing.  Pembimbing  mengklarifikasi  data  atau  implementasi 
yang sudah dilakukan. 
 
Sebelum  melakukan  ronde  keperawatan,  setiap  mahasiswa  yang  ingin  melakukan  rounde 
harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari klien kelolaan. 
 
5. PortFolio 
Yaitu  suatu  koleksi  atau  kumpulan  atas  bukti  yang  menunjukkan  penguasaan  keterampilan, 
pengetahuan,  sikap,  pemahaman,  dan  prestasi  secara  berkelanjutan,  sebagai  bagian  dari 
proses  refleksi  terhadap  pembelajaran,  pengembangan,  dan  aktifitas individu. Definisi yang 
hampir  sama  dikemukakan  Karlowicz  (2000)  yang  menyebutkan  portfolio  sebagai  suatu 
koleksi/kumpulan  yang  bertujuan  terhadap  berbagai  hasil  kerja  mahasiswa  yang 
merepresentasikan  kinerja/kompetensi,  kemajuan  belajar,  dan  prestasi  secara keseluruhan 
dalam suatu program studi. Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk:  
a.  Mendemonstrasikan  dan  menggambarkan  pengalaman-pengalaman  belajar  melalui 
penyediaan  berbagai  bukti  berupa  konsep-konsep  dan  prinsip-prinsip  dari  pengalaman 
yang  diaplikasikan  dalam  setting  praktik  klinik.  Dalam  hal  ini  dapat  berupa  hasil 
pendokumentasian  terhadap  beberapa  tindakan  asuhan  keperawatan  yang  telah 
diberikan mahasiswa kepada kliennya;  
b.  Merekam  kemajuan  belajar  mahasiswa  selama  mengikuti  tahapan  pendidikan  profesi 
Ners di lahan praktik;  
c. Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners;  
d.  Mendorong  pendidikan  berkelanjutan  dan  dapat  dijadikan  sebagai  alat  dalam 
pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan;  
e.  Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa;  
f.  Menjadi  media  untuk  mengatasi  kesenjangan  antara  mahasiswa  dengan  praktisi 
keperawatan profesional;  
 
6. Case Test atau Student Oral Case Analysis (SOCA) 
SOCA  atau  dikenal  juga  dengan  OSOCA  merupakan  metode  analisis  kasus  yang  dilakukan 
melalui  tes  lisan  dan  diukur  secara  objektif.  Tujuan  SOCA  ini  adalah  untuk  menilai 
kemampuan  mahasiswa  dalam  menganalisis  suatu  kasus  klinis  berdasarkan  konsep  yang 
komprehensif.Mahasiswa  diharapkan  untuk  menganalisis  kasus  dengan menjelaskan masalah 
dan  bagaimana  mekanisme  dasar  terjadinya  permasalahan  tersebuut;  membuat  diagnosis 
keperawatan  yang  rasional;  dan  menjelaskan  pemberian  terapi  dengan  menerapkan 
berbagai  ilmu-ilmu  dasar.Biasanya  diawali  dengan  menggambarkan  peta  pikiran  dari  suatu 
kasus klinis. 
 
7. Direct Observasional of Preocedure Skill (DOPS) 
Metode  ini  dilakukan  melalui  pengamatan  langsung  yang  dilakukan  CI/mentor  atau 
preseptor  kepada  mahasiswa  saat  melakukan  tindakan  keperawatan  atau  memberikan 
asuhan  keperawatan  kepada  klien  di  lahan  praktik.  Biasanya  penguji  menggunakan  daftar 
tilik  atau  check  list  yang  berisi  urutan  prosedur  kerja  pelaksanaan  tindakan  keperawatan, 
misalnya  pemasangan  infus,  pemasangan  NGT,  pemasangan  sungkup  oksigen,  memasang 
kateter, dan lain-lain. 

10 
 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

 
8. Tutorial dan Penugasan 
Bimbingan  tutorial  dan  penugasan diberikan kepada mahasiswa yang dinilai kurang baik saat 
pre-conference​,  responsi  kasus,  ​post-conference​,  maupun  saat  evaluasi.  Mahasiswa  yang 
dianggap  kurang  diwajibkan  mengikuti  bimbingan  sesuai  masukan  pembimbing  institusi 
maupun klinik. Tempat dilaksanakannya tutorial disesuaikan oleh pembimbing institusi. 
 
9. Laporan Akhir 
Laporan  akhir  lengkap  terdiri  dari  seluruh  aspek  proses  keperawatan  beserta  tindakan 
kolaboratif.  Pendokumentasian  laporan  akhir  menggunakan  tulisan  tangan  sesuai  hasil 
responsi LP dan Kasus yang telah disetujui dan dinilai pembimbing institusi. 
 
 
 
10. Evaluasi Proses 
Evaluasi  proses dilakukan setiap akhir minggu praktik. Tujuannya adalah untuk mengetahui 
pencapaian target dan pengelolaan kasus yang dilakukan mahasiswa. 
Evaluasi  praktek  dalam  bentuk  ujian  klinik  dilakukan  2  kali,  pada  akhir  minggu  ke-4  dan 
ke-7.  Ujian  her  dilaksanakan  serentak  pada  minggu ke-8 bertempat di klinik yang ditunjuk 
oleh institusi (lampiran proposal). Biaya administrasi hermedial ditanggung oleh mahasiswa 
sesuai ketentuan institusi dan dibayarkan sebelum mahasiswa melakukan ujian hermedial. 
 
11. Target Keterampilan Klinik 
Target  keterampilan  klinik  harus  dipenuhi  oleh  mahasiswa.  Pencapaian  target 
keterampilan klinik dimonitoring dan dievaluasi oleh pembimbing klinik.  
 
12. Resume 
Resume  dibuat  oleh  mahasiswa  setelah  mahasiswa  menyelesaikan  praktek  di  ruang 
perawatan  dan  ruang  OK.  Isi  resume  tidak  meliputi  asuhan  keperawatan  lengkap, 
melainkan  rincian  dan penjelasan tindakan yang dilakukan mahasiswa saat berada di ruang 
tersebut. 
 
13. Edukasi Kesehatan 
Edukasi  kesehatan  dilakukan  mahasiswa  secara  individu  dan  berkelompok.  Penkes 
kelompok  selama  masa  praktek  dilakukan  1  kali,  saat  praktek  di  ruang  medical  atau  di 
ruang  bedah  dimana  mahasiswa  terakhir  berpraktek.  Edukasi  kepada  individu  pasien 
dilaksanakan  saat  mahasiswa  mengelola  setiap  kasus  kelolaan  yang  memang  termasuk  ke 
dalam rencana intervensi.  
Sebelum  pelaksanaan  penkes  mahasiswa  harus  memberikan  SAP  dan  melakukan  kontrak 
waktu dengan pembimbing institusi maupun klinik untuk mendapatkan penilaian. 
 
 
 
 
 
 
 
 
G. TUGAS PEMBIMBING 
 
1. Pembimbing Institusi 
a. Melakukan pre-conference 
b. Melakukan pemeriksaan dan penilaian laporan pendahuluan 
c. Mendampingi wawancara dan pemeriksaan fisik 
d. Memberikan pengarahan dalam penyusunan diagnosa keperawatan 

11 
 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

e. Memberikan pengarahan dalam penyusunan rencana keperawatan 


f. Melakukan ujian supervisi klinik 
 
2. Pembimbing Klinik 
a. Mengawasi kehadiran mahasiswa 
b. Mendampingi wawancara dan pemeriksaan fisik 
c. Mendampingi tindakan keperawatan dalam implementasi keperawatan 
d. Memberikan arahan dalam dokumentasi asuhan keperawatan 
e. Melakukan ujian DOPS 
f. Memberikan penilaian kinerja klinik 
   

12 
 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

H. METODE BIMBINGAN 
 
Metode bimbingan yang dilakukan terlihat pada bagan 3.1. 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB IV 
EVALUASI KEGIATAN 
 
 
A. MONITORING DAN EVALUASI PRAKTIK 
 
Monitoring  dan  evaluasi  dilakukan  oleh  pembimbing  institusi,  mahasiswa,  dan  pembimbing 
klinik.  Setiap  komponen  yang  terlibat  akan  dievaluasi  untuk  menjaga  kualitas  praktik  dan 
tanggung  jawab  setiap  pelaku  praktik  keperawatan.  adapun  monitoring  dan  evaluasi  yang 
dilakukan antara lain: 
a. Monitoring kehadiran dan pencapaian target mahasiswa 
Monitoring  kehadiran  mahasiswa  dilakukan  oleh  CI  klinik.  Mahasiswa  wajib  mengisi 
daftar  hadir  praktik  klinik  yang  ada  pada  pembimbing  klinik  serta  pencapaian  target 
yang  dinilai  oleh  pembimbing  klinik.  Kehadiran  mahasiswa  akan  direkapitulasi  oleh 
pembimbing  klinik  dan  dilaporkan  kepada  koordinator  mata  kuliah  pada  akhir  praktik 
klinik.  Bagi  pembimbing  klinik  yang  tidak  memberikan  laporan  maksimal 3 hari setelah 
masa  praktik  maka  kompensasi  selaku  pembimbing  klinik  tidak  akan  dibuktikan.  Jika 

13 
 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

laporan  tidak  lengkap  maka  kompensasi  akan  diperhitungkan  sesuai  dokumentasi  yang 
diberikan. 
 
b. Monitoring kehadiran dan pendampingan pembimbing klinik 
Monitoring  kehadiran  dan  pendampingan  pembimbing  klinik  dilakukan  oleh  mahasiswa 
praktik  yang  praktik  di  ruangan  tersebut.  Setiap  mahasiswa  akan  memberikan penilain 
sesuai  format  yang  diberikan.  Setiap  kali  menyelesaikan  kewajiabnnya  pembimbing 
klinik  akan  mendokumentasikan  kegiatan  bimbingannya  dan  akan  ditanda  tangani  oleh 
ketua kelompok mahasiwa yang praktik di ruangan tersebut. 
c. Monitoring kehadiran pembimbing institusi 
Monitoring  kehadiran  dan  pendampingan  pembimbing  institusi  dilakukan  oleh 
mahasiswa  praktik  yang  praktik  di  ruangan  tersebut.  Setiap  mahasiswa  akan 
memberikan  penilain  sesuai  format  yang  diberikan.  Setiap  pembimbing  klinik 
mempunyai  kewajiban  1  kali  membimbing  pengkajian,  1  kali  bedsite  teaching,  2  kali 
responsi  laporan  pendahuluan,  2  kali  laporan  kasus  dan  2  kali  supervisi klinik selama 7 
minggu  masa  praktik  mahasiswa.  Setiap  kali  menyelesaikan  kewajiabnnya  pembimbing 
institusi  akan  mendokumentasikan  kegiatan  bimbingannya  dan  akan  ditanda  tangani 
oleh ketua kelompok mahasiwa yang praktik di ruangan tersebut. 
 
 
B. CAKUPAN DAN BOBOT EVALUASI
Bentuk Bobot
Cakupan Evaluasi Instrumen
Evaluasi Nilai
Evaluasi Proses Laporan 04.01 10%
Laporan Pendahuluan 04.02 20%
(Pre-Post conference) 04.03 10%
Askep Lengkap 04.04 5%
Resume 04.04 30%
Penkes individu dan kelompok 04.06
Kinerja klinik
Evaluasi akhir Penerapan asuhan 04.05 25%
(ujian praktik keperawatan sesuai dengan
klinik) dan kasus yang diujikan baik
supervisi klinik SOCA, DOPS atau Ronde

C. KRITERIA KELULUSAN 
 
Mahasiswa dinyatakan lulus jika: 
1. Mendapat  nilai  minimal  70  pada  hasil  penilaian  evaluasi  proses  dan  minimal  70  pada 
penilaian ujian klinik dan atau supervisi klinik. 
2. Memenuhi kehadiran 100%. 
3. Mematuhi  semua  tata  tertib  termasuk  tata  tertib  yang  terdapat  pada  buku  pedoman 
mahasiswa PSIK STIKes Faletehan Serang. 
   

14 
 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

 
DAFTAR PUSTAKA 
 
Black,  J.M.,  Matassarin  E  (1997). ​Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Continuity 
of Care.​ J.B Lippincott. Co 
 
Brunner  and  Suddarth.  2002.  ​Buku  Ajar  Keperawatan  Medikal  Bedah​.  Volume  I, II, III. Jakarta: 
EGC 
 
Bullock, Barbara. 2000. ​Focus on Phatophysiology. ​Jakarta: EGC 
 
Doengoes,  Marylinn  E.  1993.  ​Nursing  Care  Plans:  Guidelines  for  Planning  and  Documenting 
Patient Care.​ 3​rd​ .ed. FA Davis 
 
Guyton. 1999. ​Fisiologi Manusia. J​ akarta: EGC 
 
Groah, Linda K. 1996. ​Perioperative Nursing.​ 3​rd​. Ed. Appleton & Lange 
 
Karch, A.M. 2000. ​Nursing Drug Guide​. Lippincott. Philadelphia 
 
Lemone,  Priscilla  and  Burke,  Karen.  2004.  ​Medical  Surgical Nursing: Critical Thinking in Client 
Care.​ 3​rd​ .ed. New Jersey: Pearson Education, Inc 
 
Lewis,  Heitkemper,  and  Dirksen.  2000.  ​Medical  Surgical  Nursing:  Assessment and Management 
of Clinical Problems​. St. Louis: Mosby 
 
Luckman and Sorensen. 1990. ​Medical Surgical Nursing​. Philadelphia: W.B Saunders Company 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
CATATAN : 
 
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………… 
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

15 
 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………. 
   

16 
 
 
PANDUAN AKADEMIK 
PROGRAM STUDI  No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROFESI NERS 
BerlakuSejak : 04 Januari 2016
Revisi : 3

17 
 
 

Anda mungkin juga menyukai