KEPUTUSAN DIREKTUR
BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ACHMAD DARWIS
NOMOR : 445/ 06 / PDN-HPK /II/ 2015
TENTANG
PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP BARANG MILIK PASIEN
DI BLUD RSUD dr. ACHMAD DARWIS
Menimbang :
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di Suliki
Pada Tanggal : Februari
2015
Direktur,
KEPUTUSAN DIREKTUR
BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ACHMAD DARWIS
NOMOR : 445/ 06 /KBK-HPK/II/ 2015
TENTANG
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TERHADAP BARANG MILIK PASIEN DI
BLUD RSUD DR. ACHMAD DARWIS
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan medis Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Achmad Darwis Suliki dan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
lebih bermutu, maka perlu diselenggarakan pelayanan yang
melindungi barang milik pasien.
b. Bahwa sesuai butir a di atas, perlu dibuat Kebijakan Terhadap
Barang Milik Pasien di BLUD RSUD dr. Achmad Darwis
c. Bahwa untuk memenuhi sebagaimana dimaksud huruf a dan b
diatas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur BLUD RSUD dr.
Achmad Darwis Suliki.
Mengingat :
a. Undang Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
b. Undang Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TERHADAP BARANG MILIK PASIEN
DI BLUD RSUD dr.ACHMAD DARWIS
Pertama : Kebijakan perlindungan terhadap Barang milik Pasien di BLUD
RSUD dr. ACHMAD DARWIS adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan melindungi barang milik pasien selama berobat atau di
rawat di RSUD dr Achmad Darwis karena kondisi pasien tidak
mampu melindungi barang miliknya.
2. Pasien tidak diperkenankan membawa uang dalam jumlah besar,
barang berharga ( perhiasan )alat-alat elektronik yang
menggunakan listrik di ruangan rawatan dan telpon genggam
(gadget ) lainnya.
3. Apabila terjadi kehilangan barang-barang berharga bukan
menjadi tanggung jawab RSUD dr Achmad Darwis.
4. Yang mendapatkan perlindungan barang-barangnya adalah
Pasien tidak sadar, pasien tanpa keluarga, pasien yang meninta
rumah Sakit untuk melindungi barangnya, pasien terkait
kriminalitas.