Anda di halaman 1dari 53

ANJAB DAN ABK

BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT


DAERAH KAB. LIMA PULUH KOTA
PENGANTAR ANALISIS JABATAN
 Dasar Hukum : PermenPAn dan RB Nomor 33 Tahun 2011
tentang Pedoman Analisis Jabatan dan PERKA BKN Nomor
12 Tahun 2011 tentang Analisis Jabatan
 Analisis Jabatan adalah Proses metode dan teknik untuk
mendapatkan data jabatan dan mengolahnya (pengumpulan,
dianalisis, disusun) disajikan menjadi informasi jabatan.
 Tujuannya untuk menyediakan informasi jabatan sebagai
fondasi/dasar bagi program manajemen kepegawaian,
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan.
DIAGRAM ALUR ANJAB

TUPOKSI

ABK KEBUTUHAN
PEGAWAI

ANJAB

NAMA JABATAN,
IKHTISAR
JABATAN DAN PETA JABATAN
INFORMASI URAIAN TUGAS (KEBUTUHAN)
JABATAN
PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN
PERENCANAAN • Analisis beban kerja
(Analisis kebutuhan pegawai)
PEGAWAI

REKRUTMEN & • Standar kualifikasi


SELEKSI • Kriteria seleksi

PERENCANAAN
HASIL ANJAB • Pola karier
KARIER
• PETA JABATAN
PENGANGKATAN • Standar kompetensi
• URAIAN JABATAN
DALAM kerja/jabatan
• SYARAT JABATAN • Penilaian kompetensi
JABATAN

PENILAIAN • Standar kinerja


KINERJA • Kriteria kinerja

• Evaluasi jabatan
REMUNERASI (Bobot&peringkat jabatan)

DIKLAT • Analisis kebutuhan diklat


BUTIR INFORMASI JABATAN
1. Nama Jabatan
2. Kode Jabatan
3. Unit Kerja
4. Ikhtisar Jabatan
5. Uraian Tugas
6. Bahan Kerja
7. Perangkat/Alat Kerja
8. Hasil Kerja
9. Tanggung Jawab
10. Wewenang
11. Nama Jabatan Dibawahnya
12. Kolerasi Jabatan
13. Kondisi Lingkungan Kerja
14. Resiko Bahaya
15. Syarat Jabatan
16. Prestasi Kerja Yang Diharapkan
17. Informasi Lainnya
INFORMASI JABATAN
 Merupakan hasil / keluaran dari proses analisis jabatan
 Terdiri dari 17 butir yang terbagi menjadi
a. Identitas Jabatan
b. Uraian Jabatan
c. Syarat Jabatan
IDENTITAS JABATAN

1. Nama Jabatan adalah sebutan untuk memberi ciri dan


atau menyatu dalam satu wadah jabatan

2. Kode Jabatan adalah kode yang suatu jabatan, yang


dibuat untuk mempermudah intentarisir jabatan.

3. Ikhtisar Jabatan adalah ringkasan dari uraian tugas yang


disusun dalam satu kalimat yang mencerminkan pokok-
pokok tugas jabatan. Dan harus memenuhi kriteria apa
yang dikerjakan, (WHAT) bagaimana cara
mengerjakannya (HOW) dan mengapa tugas itu harus
dikerjakan (WHY)
URAIAN JABATAN
1. URAIAN TUGAS, merupakan suatu paparan atau bentangan atas semua
tugas jabatan yang dilakukan oleh pemangku jabatan dalam memproses bahan
kerja menjadi hasil kerja yang ditulis dengan singkat dan jelas, serta disusun
berurutan yang meliputi kriteria WHAT, HOW,dan WHY

2. BAHAN KERJA, masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas)


menjadi hasil kerja. (contoh operator komputer Konsep surat, kertas, tinta,
disposisi)

3. ALAT KERJA (perangkat Kerja) adalah sarana atau peralatan yang


dipergunakan untuk memproses bahan kerja menjadi hasil kerja, seperti mesin,
perkakas, dan alat bantu lainnya. (contoh : seperangkat komputer, ATK)

4. HASIL KERJA, suatu produk berupa barang, jasa dan informasi yang
dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas dengan menggunakan
bahan kerja dan peralatan kerja baik bersifat manajerial hasilnya petunjuk
kerja, pembagian tugas, koordinasi kerja sedangkan Non manajerial
hasilnya pelaksanaan tugas teknis (contoh ketikan surat,memo, perawatan
file, perawatan komputer).
5. TANGGUNG JAWAB, adalah tuntutan kesanggupan seorang PNS untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-
baiknya dan tepat pada waktunya serta berani menanggung resiko atas
keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukannya. (contoh
keakuratan hasil ketikan, menjaga file)

6. WEWENANG, merupakan hak dan kekuasaan pemegang jabatan untuk


memilih, mengambil sikap, atau tindakan dalam melaksanakan tugas
guna mendukung berhasilnya pelaksanaan tugas (contoh
mengoperasikan komputer dengan baik dan menyiapkan serta
menyajikan data yang diperlukan.

7. KORELASI JABATAN, hubungan kerja antara jabatan yang satu dengan


jabatan yang lain ataupun orang lain yang berhubungan dengan
jabatan tersebut.

8. KONDISI LINGKUNGAN KERJA, merupakan kondisi didalam dan


sekitar PNS dalam melaksanakan tugas-tugas jabatan untuk mengolah
bahan kerja menjadi hasil kerja meliputi aspek tempat kerja, udara,
suhu, cahaya, suara , letak.

9. RESIKO BAHAYA, kejadian atau keadaan yang mungkin akan dialami


PNS sehubungan dengan keberadaannya dalam lingkungan pekerjaan.
SYARAT JABATAN
1. PANGKAT/GOL. RUANG, merupakan Pangkat/GolRu yang
dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan (contoh operator komputer :
Pengatur muda/ II/b).

2. PENDIDIKAN, pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untuk


menduduki suatu jabatan.(contoh operator komputer : SLTA)

3. KURSUS/DIKLAT, diklat yang dibutuhkan untuk meningkatkan


kemampuan manajeral dan onon manajerial sesuai dengan syarat
pekerjaan engan memperhatikan fungsi pekerjannya

4. PENGALAMAN KERJA, merupakan pengembangan pengetahuan,


ketrampilan kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yang tidak
diperoleh dari pelatihan, tetapi diperoleh dari masa kerja sebelumnya
dalam kurun waktu tertentu yang berkaitan dengan pekerjaana jabatan saat
ini.
5. KETRAMPILAN KERJA, merupakan tingka kemampuan dan
penguasaan teknis operasional PNS dalam suatu bidang tugas
pekerjan tertentu. (contoh : ketrampilan mengetik)

6. BAKAT KERJA, merupakan kapasitas khusus atau kemampuan


potensial yang disyaratkan bagi seseorang unuk dapat
mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan.
(contoh G= Intelegensia, V= verbal, N= numerik, q = ketelitian,
F=cekatan jari).

7. TEMPERAMEN KERJA, merupakan kemampuan penyesuai diri


yang rus dipentuhi PNS sesuai dengan sifat pekerjaan. (contoh
R=rutinitas)
8. MINAT KERJA, merupakan kecenderungan memiliki kemauan,
keinginan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan
dengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki. (contoh : komunikasi data, rutin konkrit dan teratur serta baik
untuk orang lain)

9. UPAYA FISIK, merupakan penggunaan organ fisik meliputi seluruh


bagaian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan.

10. KONDISI FISIK, yaitu kondisi yang diperlukan oleh pemangku


jabatan agar dapat melakukan tugas jabatan dengan baik, (contoh :
umur, tinggi an berat badan, penampilan)

11. FUNGSI FISIK, adalah tingkat hubungan PNS dengan data, orang
dan benda (contoh : menyalin data, melayani orang, melayani
mesin).
ANALISIS JABATAN
• Dasar hukum: Perka BKN No 12 th 2011
tentang analisis jabatan
• Proses pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi
informasi jabatan dengan menggunakan
metode tertentu
• Uraian tugas menjadi informasi yang paling
penting dalam proses analisis jabatan
INFORMASI JABATAN
 Merupakan hasil / keluaran dari proses analisis
jabatan
 Terdiri dari 16 butir informasi yang terbagi
menjadi:
 Identitas Jabatan
 Uraian jabatan (job description)
 Spesifikasi jabatan (job specification)
IDENTITAS JABATAN

 Nama jabatan dibuat ringkas, substantif


(memuat elemen spesifik ) dan unik
 Penamaan jabatan yang ideal dapat
mencerminkan tugas-tugas yang dilakukan
 Ikhtisar jabatan merupakan ringkasan deskripsi
jabatan yang memuat
Apa yang dikerjakan (what)
Bagaimana cara mengerjakan (how)
Dalam rangka apa (why)
FORMULIR INFORMASI JABATAN
1. Nama Jabatan : Sesuai dengan SK Pengangkatan dalam jabatan
2. Kode Jabatan :-
3. Unit Organisasi :
Eselon I : (Diisi dengan nama unit kerja)
Eselon II :
Eselon III :
Eselon IV :

JABATAN YANG
DIBAHAS DIARSIR
contoh
FORMULIR INFORMASI JABATAN
1. Nama Jabatan : Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Diklat

2. Kode Jabatan :

3. Unit Organisasi

Eselon I :

Eselon II : Dinas Kesehatan

Eselon III : Bidang Sumber Daya Kesehatan

Eselon IV :
4. Kedudukan Dalam Organisasi

KEPALA DINAS

KEPALA BIDANG
SUMBER DAYA
KESEHATAN

KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI SDMK KEPALA SEKSI ALKES
PELAYANAN
DAN DIKLAT DAN YANKES
KEFARMASIAN
Berisi ringkasan keseluruhan tugas dalan suatu jabatan untuk jabatan
5. Ikhtisar Jabatan : struktural diawali dengan kata Memimpin dan
melaksanakan……………
Unitnya sendiri Program atasannya

6. UraianTugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan …. berdasarkan program kerja …. serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; (TM)
1) Menelaah program kerja unit eselon II;
2) Merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) Merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja;
4) Merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam pelaksanaan
program kerja.
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan …… sesuai dengan tugas pokok
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien; (TM)
1) Menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan;
2) Mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas pokok dan tanggung jawab bawahan;
3) Menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
contoh
5. Ikhtisar Jabatan :
Kepala Seksi SDM Kesehatan dan Diklat mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Sumber
Daya Kesehatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional,
pelaksanan kebijakan operasional, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan SDMK dan
Diklat sesuai dengan peraturan dan Standar prosedur operasional yang berlaku, agar pelaksanaan
tugas berjalan dengan baik
6. Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana operasional di Seksi SDM Kesehatan dan Diklat berdasarkan
program kerja Dinas Kesehatan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas
Tahapan :
 Merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
 Merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja;
 Merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam pelaksanaan program
kerja.
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di Seksi SDM Kesehatan dan Diklat sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan
efektif dan efisien
 Tahapan :
 Menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan;
 Mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas pokok dan tanggung jawab bawahan;
 Menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan ……. sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas; (TM)
1) Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh bawahan;
2) Menghimpun saran dan masukan yang terkait dengan pelaksanaan tugas unit;
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan berdasarkan
acuan/pedoman.
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan ……… secara berkala sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan; (TM)
1) Menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) Menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) Mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan standar yang
telah ditentukan; Unitnya sendiri
4) Membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
e.Tugas teknis;
…; Untuk jabatan manajeral
f. Tugas teknis..;
….; merujuk pada SOTK
g. Tugas teknis….;
….. ;
Untuk jabatan non manajeral langsung
kata kerja aktif ………..
Butir uraian tugas a,b,c,dan h abaikan
contoh
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di Seksi SDM Kesehatan dan
Diklat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan
dalam pelaksanaan tugas.
 Tahapan :
 Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh bawahan;
 Menghimpun saran dan masukan yang terkait dengan pelaksanaan tugas unit;
 Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan berdasarkan
acuan/pedoman.
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di Seksi SDM Kesehatan dan Diklat secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan;
 Tahapan :
 Menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
 Menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
 Mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan standar yang
telah ditentukan;
 Membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
e. Menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP) pelaksanaan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai
acuan dalam pelaksanaan tugas.
Tahapan :
 Mengumpulkan data dan bahan penyusunan SOP;
 Menganalisa data dan bahan penyusunan SOP;
 Validasi data dan bahan penyusunan SOP;
 Membuat rekomendasi penyusunan SOP;
f. Melaksanakan SOP pelaksanaan tugas sesuai peraturan dan standar operasional prosedur yang berlaku agar
pelaksanaan kegiatan berjalan optimal.
Tahapan :
 Menyiapkan data dan bahan pelaksanaan tugas;
 Menganalisa data dan bahan pelaksanaan tugas;
 Validasi data dan bahan pelaksanaan tugas;
 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan SOP.
g. Menyiapkan rumusan kebijakan di bidang kebutuhan dan pengembangan SDM Kesehatan, pendidikan berkelanjutan,
pelatihan, penelitian, penerbitan angka kredit jabatan fungsional kesehatan, uji kompetensi jabatan fungsional, dan
perizinan tenaga kesehatan sesuai peraturan dan standar operasional prosedur agar dapat menghasilkan kebijakan sesuai
kebutuhan dan pengembangan SDMK.
Tahapan :
 Menyiapkan data dan bahan kebijakan;
 Menganalisa data dan bahan kebijakan;
 Validasi data dan bahan kebijakan;
 4) Membuat rekomendasi kebijakan dibidang SDMK.
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan …….. dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang; (TM)
1) Menentukan jadwal evaluasi berkala;
2) Mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan bawahan;
3) Menganalisis permasalahan dan upaya penyelesaiannya;
4) Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan.
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas ……… sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara
berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja; (TM)
1) Menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2) Mereview konsep laporan;
3) Mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;
4) Memfinalisasi laporan.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis. (TT)
1) Mempelajari penugasan yang diberikan pimpinan;
2) Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan tugas;
3) Menjalankan tugas sesuai dengan arahan dan aturan yang ada;
4) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas.
contoh
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di Seksi SDM Kesehatan dan Diklat dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
Tahapan :
 Menentukan jadwal evaluasi berkala;
 Mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan bawahan;
 Menganalisis permasalahan dan upaya penyelesaiannya;
 Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan.
n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di Seksi SDM Kesehatan dan Diklat sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
Tahapan :
 Menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
 Mereview konsep laporan;
 Mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;
 Memfinalisasi laporan.
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
Tahapan :
 Mempelajari penugasan yang diberikan pimpinan;
 Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan tugas;
 Menjalankan tugas sesuai dengan arahan dan aturan yang ada;
 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas.
Adalah sesuatu yang diolah untuk menghasilkan suatu
7. Bahan Kerja
output
No Bahan Kerja Penggunaan dalam tugas
1 Program Unit Eselon II Penyusunan Rencana Operasional Bagian/Bidang
2 Beban Kerja Unit Pendistribusian tugas kepada bawahan
3 SOTK dan Rencana Operasional Pemberian Petunjuk dan Arahan
4 SOTK dan Rencana Operasional Penyeliaan Pelaksanaan Tugas Bawahan
dst

Laporan Kegiatan Bawahan Pengevaluasian Pelaksanaan Tugas


Laporan Hasil Kegiatan Penyusunan Laporan
Instruksi Pimpinan Pelaksanaan Tugas Kedinasan Lain

Adalah perlatan/perkakas yang digunakan untuk


mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja.
8. Perangkat/ Alat Kerja
No Perangkat Kerja Digunakan dalam tugas
1 SOP dan Petunjuk Teknis Menyusun Rencana Operasional Bagian/Bidang/Subdit
2 SOTK (Tupoksi) Mendistribusikan Tugas
3 Kerangka Acuan Kerja Memberi Petunjuk Pelaksanaan Tugas
4 Kerangka Acuan Kerja Menyelia Pelaksanaan Tugas
dst

Rencana Operasional Bagian/Bidang Mengevaluasi Pelaksanaan Tugas


SOP dan Petunjuk Teknis Membuat Laporan
Peraturan terkait dan Arahan Pimpinan Melaksanakan Tugas Kedinasan Lain
contoh
7. Bahan kerja
No Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas
1 Program Unit Eselon IV Penyusunan rencana operasional
2 Beban Kerja Unit Pendistribusian tugas kepada bawahan

3 SOTK dan Rencana Operasional Pemberian petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan

4 SOTK dan Rencana Operasional Penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan

5 Tupoksi Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur (SOP)

6 Juknis Pelaksanaan SOP pelaksanaan tugas

7 Peraturan-Peraturan Penyiapan rumusan kebijakan

8 Juknis Penyiapan pelaksanaan kebijakan

9 Peraturan-Peraturan, Juknis Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

10 Laporan Hasil Kegiatan Penyusunan dan membuat laporan bulanan

11 Dokumen Bimtek Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi

12 SOTK dan Rencana Operasional Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

13 Laporan Hasil Kegiatan Penyusunan Laporan

14 Instruksi Pimpinan Pelaksanaan Tugas Kedinasan Lain

15 Laporan Kegiatan Bawahan Pengevaluasian Pelaksanaan Tugas


8. Perangkat/ alat Kerja
No Perangkat Kerja Digunakan Untuk Tugas
1 SOP dan PetunjukTeknis Menyusun rencana operasional
2 SOTK (Tupoksi) Mendistribusikan tugas kepada bawahan

3 Kerangka Acuan Kerja Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan

4 Kerangka Acuan Kerja Menyelia pelaksanaan tugas bawahan

5 SOTK (Tupoksi) Menyusun Standar Operasional dan Prosedur (SOP)

6 SOP dan PetunjukTeknis Melaksanakan SOP pelaksanaan tugas

7 SOP dan PetunjukTeknis Menyiapkan rumusan kebijakan

8 SOP dan PetunjukTeknis Menyiapkan pelaksanaan kebijakan

9 SOP, Juknis, KAK Menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria

10 Laporan Hasil Kegiatan Menyusun dan membuat laporan bulanan

11 SOTK (Tupoksi) Menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi

12 SOTK dan Rencana Operasional Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

Laporan Kegiatan Bawahan Mengevaluasi PelaksanaanTugas


13
14 SOP dan Petunjuk Teknis Membuat Laporan

15 Peraturan terkait dan Arahan Pimpinan MelaksanakanTugas Kedinasan Lain


Adalah Output yang dihasilkan dari pelaksanaan
9. Hasil Kerja uraian tugas. Dapat berupa barang atau jasa.

No Hasil Kerja Satuan Hasil


1 Rencana Operasional Bagian/Bidang/Subdit Dokumen
2 Jadwal dan Pembagian Tugas Dokumen
3 Notulensi Arahan Pelaksanaan Tugas Dokumen
4 Catatan Permasalahan dan Koreksi Hasil Kerja Dokumen
Dst

Laporan Kegiatan
Tuntutan jabatan terhadap kesanggupan seorang PNS
Dokumen
Laporan Tugas Kedinasan Lain untuk selesaikan pekerjaan dgn sebaik2nya
Dokumen
Hasil Evaluasi Kegiatan Dokumenmeliputi: kuallitas, kuantitas,
Segi tanggungjawab
ketepatan dan kelancaran
10. Tanggung jawab
a. …………..;
b. …………..;
c. …………. .

11. Wewenang
Hak & kekuasaan pemegang jabatan untuk pilih ambil
a. …………..; sikap/tindakan tertentu dalam pelaksanaan tugas.
b. …………..;
c. …………. .
contoh
9. Hasil Kerja
No Hasil Kerja Satuan Hasil
Rencana Operasional Seksi
1 Dokumen
Jadwal dan Pembagian Tugas
2 Dokumen
Notulensi Arahan Pelaksanaan Tugas
3 Dokumen
Catatan Permasalahan dan Koreksi Hasil Kerja
4 Dokumen
5 Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Dokumen
6 Laporan pelaksanaan tugas Dokumen
7 Rumusan kebijakan Dokumen
8 Hasil pelaksanaan kebijakan Dokumen
9 Norma, standar, prosedur, dan kriteria Dokumen
10 Laporan bulanan Dokumen
11 Laporan hasil bimbingan teknis dan supervisi Dokumen
12 Laporan hasil evaluasi, dan pelaporan Dokumen
Laporan Kegiatan Bawahan
13 Dokumen
SOP dan Petunjuk Teknis
14 Dokumen
Peraturan terkait dan Arahan Pimpinan
10. Tanggung Jawab
 Menyusun rencana operasional di Seksi SDM Kesehatan dan Diklat;
 Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan;
 Perumusan kebijakan di Seksi SDM Kesehatan dan Diklat;
 Melaksanaan kebijakan di Seksi SDM Kesehatan dan Diklat;
 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di Seksi SDM Kesehatan dan
Diklat.
11. Wewenang
 Memimpin, mengawasi dan mengendalikan kegiatan Seksi SDM
Kesehatan dan Diklat;
 Merumuskan kebijakan operasional di Seksi SDM Kesehatan dan
Diklat;
 Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Seksi SDM
Kesehatan dan Diklat.
12. Korelasi Jabatan Dengan siapa pemegang jabatan berkorelasi dalam rangka
pelaksanaan tugasnya  bisa vertikal , horisontal dan
diagonal
No Jabatan Unit Kerja/Instansi Dalam Hal

Kondisi ideal didalam dan sekitar PNS dalam


melaksanakan tugas agar lebih optimal .
13. Kondisi Lingkungan Kerja
No Aspek Faktor
Tempat kerja
Suhu
Udara
Keadaan ruangan
Letak
Penerangan
Suara
Keadaan tempat kerja
Getaran
contoh
12. Korelasi jabatan
No Jabatan Unit Kerja / Instansi Dalam Hal

1. Kepala Dinas Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Konsultasi

2. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota - Meminta arahan dan
bimbingan
- Menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas

3. Kasi Hukum, Kepegawaian dan Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Koordinasi
Umum, Kasi Pelayanan Kefarmasian, ,
Kasubag PI, Kasubag Keuangan dan
Aset

4. BKPSDM Pemda Lima Puluh Kota Koordinasi

5. Kepala Bidang SDK, Kasi SDMK Dinas Kesehatan Prop. Sumbar Konsultasi dan Koordinasi
13. Kondisi Lingkungan Kerja
No Aspek Faktor

1. Tempat kerja Didalam ruangan dan luar ruangan

2. Suhu Dingin dengan perubahan, sesuai cuaca

3. Udara Sejuk, sesuai cuaca

4. Keadaan ruangan Cukup

5. Letak Datar

6. Penerangan Terang

7. Suara Tenang

8. Keadaan tempat kerja Bersih

9. Getaran Tidak ada getaran


Keadaan yang mungkin dialami PNS sehubungan
14. Resiko Bahaya keberadaannya dlm lingkup pekerjaan

No Bahaya Fisik/Mental Penyebab

- -

15. Syarat Jabatan Kualifikasi yang harus dipenuhi PNS untuk dapat
melakukan pekerjaan/memangku jabatan
a. Pangkat/Golru : ………….. ;
b. Pendidikan : …………. ;
c. Diklat
1) Penjenjangan : …… ; Merupakan pengembangan pengetahuan,
2) Teknis : ketrampilan, sikap mental kebiasaan mental &
1) … ; fisik yang tidak diperoleh dari pelatihan tapi
2) … ; dari masa kerja sebelumnya
d. Pengalaman Kerja :
1) ……… ;
Akumulasi dari hasil proses pendidikan
2) …….. ;
formal/informal yg digunakan dlm pemecahan
e. Pengetahuan Kerja :
masalah pelaksanaan tugas.
1) ……….. ;
2) ……….. ;
contoh
14. Resiko Bahaya :

N Fisik / Mental Penyebab


o
1 Radiasi Lama menghadapi layar komputer

2 Gangguan fungsi organ Lama duduk


tubuh
3 Stress Tuntutan penyelesaian
pekerjaan/kegiatan dalam waktu yang
relatif singkat
15. Syarat Jabatan
a. Pangkat / Gol. Ruang : Penata Tingkat I/Golongan IIIb, atau Penata/Gol. IIIa dengan
sekurang-kurangnya 2 tahun masa kerja golongan

b. Pendidikan : Sarjana Strata 1 Kesehatan/D IV Kesehatan yang sesuai dengan bidang tugas

c. Kursus / Diklat :
1) Penjenjangan : Telah mengikuti dan lulus Diklat Kepemimpinan IV atau paling lambat harus
dipenuhi 1 (satu) tahun setelah menduduki jabatan

2)Teknis : 1) telah mengikuti pelatihan teknis sesuai dengan


bidang tugas; dan
2) substansi pelatihan sebagaimana dimaksud
butir 1) harus dipenuhi paling lama 1 (satu)
tahun setelah menduduki jabatan.

d. Pengalaman Kerja : 1) Memiliki pengalaman Jabatan pelaksana dalam bidang kesehatan secara
kumulatif sekurang-kurangnya selama 4 (empat) tahun;
2) Menduduki Jabatan Fungsional yang setingkat dengan Jabatan Pelaksana
sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki.

e. Pengetahuan Kerja : 1.Peraturan-peraturan tentang kebijakan operasional kegiatan dibidang SDM


Kesehatan dan Diklat;
2) Manajemen kepemimpinan.
f. Ketrampilan tingkat kemampuan dan penguasaan teknis
operasional dalam bidang tugas pekerjaan
1) ……..; tertentu;.
2) ……..;
Kapasitas/kemampuan potensial yg disyaratkan
g. Bakat Kerja PNS untuk dpt pelajari, memahami beberapa
1) ……..; tugas/pekerjaan
2) ……..;
kemampuan penyesuaian diri yang hrs dipenuhi
h. Tempramen
sesuai sifat pekerjaan
1) ……..;
2) ……..;

i. Minat kecenderungan memiliki kemamuan, keinginan,


dan kemampuan untuk melaksanakan tugas dgn
1) ……..; baik.
2) ……..;

j. Upaya Fisik Adalah penggunaan organ fisik yang meliputi


bagian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugas
1) ……..;
jabatan
2) ……..;
f. Keterampilan Kerja : Manajerial dan keterampilan menganalisa

g. Bakat Kerja :
1) G (Inteligensi) :Kemampuan belajar secara umum
2) V (Verbal Aptitude) : Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan penggunaanya secara tepat dan efektif
3) S (Pandang Ruang) : Kemampuan berpikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geometris, untuk memahami gambar-gambar dari
benda-benda tiga dimensi
4) Q (Ketelitian)

h. Temperamen Kerja :
1) D : Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab kegiatan
memimpin, mengendalikan atau merencanakan;
1) J : Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan
kesimpulan, pembuatan pertimbangan, atau pembuatan
peraturan/keputusan berdasarkan kriteria;
1) F : Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang mengandung
penafsiran, perasaan, gagasan, atau fakta dari sudut pandang pribadi;
1) I : Kemampuan untuk menyesuaikan diri untuk pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi orang lain dalam pendapat, sikap atau pertimbangan
mengenai gagasan.
i. Minat Kerja :
1) I (Investigasi)
2) A (Artistik)
3) C(Konvensional)

j. Upaya Fisik :
1) Berdiri : berada disuatu tempat dalam posisi tegak tanpa
pindah ke tempat lain;
2) Duduk : berada dalam suatu tempat dalam posisi duduk
biasa;
Kondisi tertentu yang diperlukan oleh
k. Kondisi Fisik
pemangku jabatan agar dapat melakukan tugas
1). Jenis kelamin : Pria / Wanita jabatan dengan baik
2). Umur : Tidak ada syarat khusus (Kecuali untuk jabatan tertentu)
3). Tinggi Badan : Tidak ada syarat khusus (Kecuali untuk jabatan tertentu)
tertentu)
4). Berat Badan : Tidak ada syarat khusus (kecuali untuk jabatan tertentu)
idak ada syarat khusus (kecuali untuk jabatan tertentu)
5). Postur tubuh : Tidak ada syarat khusus (kecuali untuk jabatan tertentu)
6). Penampilan : Rapi
Tingkat hubungan PNS dengan data,
l. Fungsi Pekerja
orang dan benda (Pilih gradasi yg
1). Data : sesuai)
2). Orang : Jumlah satuan hasil X waktu penyelesaian ≤
3). Benda : :
72.000
16. Prestasi Kerja yang diharapkan
Waktu
No Satuan Hasil Kerja Jumlah Satuan Penyelesaia
n
1 Rencana Operasional Bagian/Bidang/Subdit
2 Jadwal dan Pembagian Tugas
3 Notulensi Arahan Pelaksanaan Tugas
4 Catatan Permasalahan dan Koreksi Hasil Kerja
dst

Hasil Evaluasi Kegiatan


Laporan Kegiatan
Laporan Tugas Kedinasan Lain
17. Butir Informasi Lain ; …
k. Kondisi Fisik :

1) Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

2) Umur : Tidak ada syarat khusus

3) Tinggi Badan : Tidak ada syarat khusus

4) Berat Badan : Tidak ada syarat khusus

5) Postur Badan : Tidak ada syarat khusus

6) Penampilan : Rapi

l. Fungsi Pekerjaan :

1) Hubungan dengan data;

2) Hubungan dengan orang;

3) Hubungan dengan benda.


16. Prestasi Kerja Yang Diharapkan :

Jumlah Hasil Waktu Penyelesaian


Satuan Hasil
(Dalam 1 Tahun) (Menit)

1 Dokumen 3 240
2 Dokumen 3 180
3 Dokumen 3 180
4 Dokumen 52 180
5 Dokumen 8 180
6 Dokumen 250 60
7 Dokumen 7 180
8 Dokumen 7 180
9 Dokumen 28 180
10 Dokumen 84 180
11 Dokumen 46 180
12 Dokumen 84 240
13 Dokumen 84 120
14 Dokumen 12 180
17. Butir Informasi Lain :
Payakumbuh, Juni 2018

Diketahui Oleh : Yang Membuat


Kabid Sumber Daya Kesehatan

Devi Susana, SKM


Deni Hendra Suryadi, SKM.M.Kes NIP. 19731228 199703 2 002
NIP. 19731016 199503 1 003
ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik untuk


menentukan jumlah dan jenis pekerjaan
suatu unit organisasi / pemegang jabatan yang
dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan metode tertentu
PENDEKATAN ABK

1. HASIL KERJA
2. OBJEK KERJA
3. PERALATAN KERJA
4. TUGAS PER TUGAS
KEPPRES NO. 68 TAHUN 1995
Hari Kerja/Minggu = 37,5 jam
Satu Minggu = 5 hari
Jadi 1 Hari Jam Kerja = 37,5 jam / 5 hari = 7,5 jam/hari
Allowance (Waktu Boros) = 30 %
Jam Efektif/Hari = 7,5 jam - (7,5 jam x 30 %) = 5,25 jam = 5 jam = 300
menit

Pola 5 Hari Kerja :


 Per Hari : 1 x 300 menit = 300 menit
 Per Minggu : 5 x 300 menit = 1.500 menit
 Per Bulan : 20 x 300 jam = 6.000 menit
 Per Tahun : 240 x 300 menit = 72.000 menit
FORMULIR PENGUKURAN BEBAN
KERJA PEGAWAI
Nama Jabatan :
Unit Kerja :
Ikhtisar Jabatan :
Waktu Pegawai Yg
Satuan Waktu Beban
No UraianTugas Kerja Dibutuhka Ket.
Hasil Penyelesaian Kerja
Efektif n

1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah
Contoh formulir ABK
FORMULIR BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
1. Nama Jabatan : Kepala Seksi SDMK dan Diklat
2. Unit Kerja :
a. JPT : Dinas
Kesehatan
b. Administrator :
c. Pengawas :
3. Batas Usia Pensiun : 58 tahun
4. Ikhtisar Jabatan : Kepala Seksi SDM Kesehatan dan Diklat mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan operasional, pelaksanan kebijakan operasional,
monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan SDMK dan Diklat sesuai
dengan peraturan dan Standar prosedur operasional yang berlaku, agar
pelaksanaan tugas berjalan dengan baik.
5. Syarat Pendidikan : Sarjana Strata 1 Kesehatan/D IV Kesehatan yang sesuai dengan bidang tugas

6. Syarat Diklat/Kursus : Telah mengikuti dan lulus Diklat Kepemimpinan IV atau paling lambat harus
dipenuhi 1 (satu) tahun setelah menduduki jabatan
7. Uraian Tugas/Hasil Kerja/Beban :
Kerja/Kebutuhan Pegawai
WAKTU WAKTU KERJA
JUMLAH HASIL PEGAWAI YANG
NO URAIAN TUGAS SATUAN HASIL PENYELESAIAN EFEKTIF
(1 TAHUN) DIBUTUHKAN
(JAM) PENYELESAIAN

1 2 3 4 5 7 8
Menyusun rencana operasional di Seksi
SDMK dan Diklat berdasarkan program
1 kerja Dinas Kesehatan serta petunjuk Dokumen 3 4
12
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
Mendistribusikan tugas kepada bawahan di
Seksi SDMK dan Diklat sesuai dengan
2 tugas pokok dan tanggung jawab yang Dokumen 3 3
9
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien.
Memberi petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan di Seksi SDMK dan
3 Diklat sesuai dengan peraturan dan Dokumen 3 3
9
prosedur yang berlaku agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
Menyiapkan pelaksanaan tugas bawahan di
Seksi SDMK dan Diklat secara berkala
4 sesuai dengan peraturan dan prosedur Dokumen 52 3
156
yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
Menyusun Standar Operasional dan
5 Dokumen 8 3
Prosedur (SOP) pelaksanaan tugas 24
6 Melaksanakan SOP pelaksanaan tugas Dokumen 250 1
250
Menyiapkan rumusan kebijakan di bidang
kebutuhan dan pengembangan SDM
Kesehatan, pendidikan berkelanjutan,
7 pelatihan, penelitian, penerbitan angka Dokumen 7 3
21
kredit jabatan fungsional kesehatan, uji
kompetensi jabatan fungsional, dan
perizinan tenaga kesehatan
Menyiapkan pelaksanaan kebijakan
dibidangkebutuhan dan pengembangan
SDM Kesehatan, pendidikan
8 berkelanjutan, pelatihan, penelitian, Dokumen 7 3
21
penerbitan angka kredit jabatan fungsional
kesehatan, uji kompetensi jabatan
fungsional, dan perizinan tenaga kesehatan
menyusun norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang kebutuhan dan
pengembangan SDM Kesehatan,
pendidikan berkelanjutan, pelatihan,
9 Dokumen 28 3
penelitian, penerbitan angka kredit jabatan 84
fungsional kesehatan, uji kompetensi
jabatan fungsional, dan perizinan tenaga
kesehatan
Menyusun dan membuat laporan bulanan
10 Dokumen 84 3
SDMK dan diklat 252
Menyiapkan pemberian bimbingan teknis
dan supervisi di bidang kebutuhan dan
pengembangan SDM Kesehatan,
pendidikan berkelanjutan, pelatihan,
11 Dokumen 46 3
penelitian, penerbitan angka kredit jabatan 138
fungsional kesehatan, uji kompetensi
jabatan fungsional, dan perizinan tenaga
kesehatan
Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidangkebutuhan dan
pengembangan SDM Kesehatan,
pendidikan berkelanjutan, pelatihan,
12 Dokumen 84 4
penelitian, penerbitan angka kredit jabatan 336
fungsional kesehatan, uji kompetensi
jabatan fungsional, dan perizinan tenaga
kesehatan
Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan
di Seksi SDMK dan Diklat dengan cara
membandingkan antara rencana
13 operasional dengan tugas-tugas yang telah Dokumen 84 2
168
dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan perbaikan kinerja di masa
yang akan datang;
Menyusun laporan pelaksanaan tugas di
Seksi SDMK dan Diklat sesuai dengan
14 tugas yang telah dilaksanakan secara Dokumen 12 3
36
berkala sebagai bentuk akuntabilitas
kinerja;
JUMLAH
1,516 1.21
PEMBULATAN
1.00

Payakumbuh, Juni 2018


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh Kota

dr. Hj. Tien Septino, M.Kes


NIP. 19630910 199101 2 001
Sekian
terima kasih.........

Anda mungkin juga menyukai