Anda di halaman 1dari 5

9/26/2018

Dikenakan Pajak dengan Tarif


Umum
Objek
P
Pajak Dikenakan Pajak dengan
E
Tarif Khusus dan Bersifat
N
Final
G
H
A
S
I
L Tidak digabungkan
A dengan
N Bukan Penghasilan yang
Objek dikenakan Pajak
Pajak dengan Tarif Umum

1
9/26/2018

P
P
Pertimbangan antara lain:
h • Mendorong investasi dan tabungan masyarakat;
• kesederhanaan dalam pemungutan pajak;
• berkurangnya beban administrasi baik bagi Wajib
F Pajak maupun Direktorat Jenderal Pajak;
• pemerataan dalam pengenaan pajaknya; dan
I • memerhatikan perkembangan ekonomi dan
N moneter
A
L

P KARAKTERISTIK PENGHASILAN OBJEK PPh FINAL


P • Penghasilan objek PPh final tidak digabungkan
h dengan penghasilan yang dikenakan tarif umum;
• Tarif pajak bersifat khusus
• Pajaknya terutang setiap terjadi transaksi
• Mekanisme pelunasannya biasanya dipotong atau
F dipungut oleh pihak lain
I • Pajak Penghasilan Final tidak dapat dikreditkan
N • Biaya/pengeluaran tidak dapat dikurangkan
A • Tetap dikenakan pajak bersifat final, walaupun
mengalami rugi usaha
L

2
9/26/2018

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN


PPh FINAL

1) bunga deposito/tabungan dan diskonto Sertifikat Bank


Indonesia
2) hadiah undian
3) bunga simpanan anggota koperasi
4) bunga obligasi yang diperdagangkan di bursa efek di
Indonesia
5) penjualan saham di bursa efek di Indonesia
6) penjualan bahan bakar minyak, bahan bakar gas dan
pelumas dari produsen atau importir kepada penyalur
7) penghasilan dari pengalihan hak ats tanah dan/atau
bangunan

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN


PPh FINAL

8) sewa tanah dan/atau bangunan


9) penghasilan usaha jasa konstruksi
10) uang pesangon yang dibayarkan sekaligus
11) uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan
hari tua yang dibayarkan sekaligus
12) penghasilan wajib pajak bidang usaha pelayaran dalam
negeri
13) penghasilan wajib pajak bidang usaha pelayaran dan
penerbangan luar negeri

3
9/26/2018

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN


PPh FINAL

14) peredaran bruto kantor perwakilan dagang asing (KPDA)


15) honorarium dan imbalan lain atas beban APBN/APBD yang
diterima PNS, anggota TNI, Polri, dan pensiunan
16) selisih lebih revaluasi aset tetap
17) diskonto Surat Utang Negara (Obligasi Republik Indonesia)
18) dividen/Sisa Hasil Usaha koperasi yang diterima oleh wajib
pajak orang pribadi dalam negeri
19) penghasilan istri semata-mata dari satu pemberi kerja

1. Penghasilan Tertentu sdd Pasal 4 ayat (2) UU PPh

O 2. Penghasilan bagi WP Tertentu yg Penghasilan


B Netonya dihitung dg Norma Penghitungan
J Khusus (NPK) sdd Pasal 15 UU PPh`
E
K 3. Dividen yg diterima oleh WP OP DN yg
pengenaan Pajaknya Bersifat Final diatur dlm
P Pasal 17 ayat (2c) UU PPh
P
h 4. Penghasilan Berupa Selisih Lebih Revaluasi
Aktiva Tetap yg pengenaan Pajaknya Bersifat
F Final diatur dlm Pasal 19 UU PPh
I
N 5. Penghasilan yg Pengenaan Pajaknya Bersifat
A Final yg diatur dlm Pasal 21 UU PPh
L
6. Penghasilan yg Pengenaan Pajaknya Bersifat
Final yg diatur dlm Pasal 22 UU PPh

4
9/26/2018

CONTOH

PT ABC, usaha perdagangan, dalam tahun 2013 memiliki penghasilan sebagai


berikut
 Laba usaha Rp 9.000.000.000
 Penghasilan dari luar usaha
- Sewa mobil, dipotong PPh 23 sebesar 2% 1.000.000.000
- Sewa gedung, dipotong PPh Pasal 4 ayat (2)
sebesar 10% 500.000.000
- Dividen, bukan objek pajak 1.000.000.000

Hitunglah PPh terutang PT ABC tahun pajak 2013 apabila tarif umum PPh
adalah 25% !

Anda mungkin juga menyukai