TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir merupakan unsur yang
menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Tenaga Kerja.
(2) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas.
(3) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
(1) Tipelogi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten ditetapkan sebagai Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten tipe B terdiri atas 1 (satu) sekretariat dan paling banyak
3 (tiga) Bidang, dengan susunan organisasi, terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja;
d. Bidang Penempatan Tenaga Kerja;
e. Bidang Hubungan Industrial;
f. UPT.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b membawahi 2
(dua) subbagian;
a. Sub Bagian Ketatausahaan;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Program.
(3) Bidang Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, membawahi 3 (tiga) Seksi :
a. Seksi Penyuluhan dan Pelatihan;
b. Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta; dan
c. Seksi Pendaftaran dan Perizinan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta.
(4) Bidang Penempatan Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d, membawahi 3 (tiga) Seksi :
a. Seksi Pelayanan Antar Kerja;
b. Seksi Pengelolaan Penempatan Tenaga Kerja; dan
c. Seksi Perluasan dan Kesempatan Kerja.
(5) Bidang Hubungan Industrial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e,
membawahi 3 (tiga) Seksi :
a. Seksi Norma dan syarat Kerja;
b. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial; dan
c. Seksi Kelembagandan Kerjasama Hubungan Industrial.
(6) Bagan Sturuktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran, dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 4
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (2) dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada kepala dinas.
(2) Bidang sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan
ayat (6) masing-masing dipimpin oleh seorang kepala bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
kepala dinas melalui sekretaris.
(3) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (2) dipimpin oleh
seorang kepala sub bagian yang melaksanakan tugasnya berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada sekretaris.
(4) Seksi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5),
huruf a, huruf b dan huruf c dipimpin oleh seorang kepala seksi dan dalam
melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala
bidang.
BAB IV
ESELONISASI
Pasal 5
(1) Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten merupakan jabatan struktural eselon
II.b.
(2) Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten merupakan jabatan struktural
eselon III.a.
(3) Kepala Bidang Dinas Tenaga Kerja Kabupaten merupakan jabatan
struktural eselon III.b.
(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan struktural eselon
IV.a.
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 6
BAB VI
RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Dinas
Pasal 7
(1) Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintah Kabupaten
di Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Bidang
Penempatan Tenaga Kerja dan Bidang Hubungan Industrial. Berdasarkan
Asas Otonomi dan Pembantuan.
(2) Untuk Melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Dinas Tenaga Kerja mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek menengah
dan jangka panjang;
b. perumusan kebijakan teknis di Kesekretaritan, Bidang Pelatihan Kerja
dan Produktivitas Tenaga Kerja, Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan
Bidang Hubungan Industrial;
c. penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi
Kesekretariatan, Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja,
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Bidang Hubungan Industrial;
d. penyelenggaraan urusan Kesekretariatan, Urusan Pemerintahan dan
Pelayanan Umum di Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga
Kerja, Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Bidang Hubungan Industrial;
e. pengkoordinasian terhadap dinas terkait yang berkenaan dengan tugas
pokok dan fungsi dinas;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dinas sebelum dan
sesudah tahun anggaran;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 8
(1) Sekretariat Dinas Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Sektretaris yang
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan
Kesekretariatan dan merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina
dan mengendalikan kegiatan di Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas
Tenaga Kerja, Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Bidang Hubungan
Industrial.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyelenggaraan Administrasi Kesekretariatan Dinas Tenaga Kerja;
b. pengkoordinasian Penyusunan Program Kerja dengan berpedoman kepada
Program Kerja Tahunan yang lalu yang sesuai dengan petunjuk pimpinan;
c. penghimpun permasalahan tentang rencana kerja, umum, hubungan
masyarakat, perlengkapan kantor (aset), kepegawaian, Program dan
Keuangan;
d. penganalisaan kebijakan/program-program kegiatan Dinas Tenaga Kerja
yang akan disusun menjadi program kerja dinas;
e. pembinaan terhadap pegawai dinas;
f. pengkoordinasian terhadap dinas terkait yang berkenaan dengan tugas
pokok dan fungsi dinas;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dinas sebelum dan
sesudah tahun anggaran;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup
tugas dan fungsinya.
Paragraf 1
Sub Bagian Ketatausahaan
Pasal 9
Paragraf 2
Sub Bagian Perencanaan dan Program
Pasal 10
Bagian Ketiga
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja.
Pasal 11
(1) Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas dalam perumusan dan melaksanakan
kebijakan di Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja.
Paragraf 1
Seksi Penyuluhan dan Pelatihan
Pasal 12
Paragraf 2
Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Pasal 13
Paragraf 3
Seksi Pendaftaran dan Perizinan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Pasal 14
Bagian Keempat
Bidang Penempatan Tenaga Kerja
Pasal 15
Paragraf 1
Seksi Pelayanan Antar Kerja
Pasal 16
Paragraf 2
Seksi Pengelolaan Penempatan Tenaga Kerja
Pasal 17
Paragraf 3
Seksi Perluasan dan Kesempatan Kerja
Pasal 18
Bagian Kelima
Bidang Hubungan Industrial
Pasal 19
(1) Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan di Bidang Hubungan Industrial.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Bidang Hubungan Industrial mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan rencana dan program kegiatan setiap tahunnya;
b. penyiapan dan penyusunan kebijaksanaan teknis yang menyangkut
Hubungan Industrial;
c. perumusan, pengkajian, penetapan pengesahan peraturan perusahaaan
dan pendaftaran perjanjian kerja bersama untuk perusahaan yang
beroperasi di daerah;
d. perumusan, pengkajian dalam pencegahan dan penyelesaian perselisihan
Hubungan Industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan di daerah.
Paragraf 1
Seksi Norma dan Syarat Kerja
Pasal 20
Paragraf 2
Seksi Perselisahan Hubungan Industrial
Pasal 21
Paragraf 3
Seksi Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial
Pasal 22
(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya setiap pimpinan unit organisasi
dan kelompok tenaga fungsional dalam lingkup Dinas Tenaga Kerja, wajib
menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan masing-
masing organisasi maupun antar satuan organisasi dilingkungan
pemerintah daerah serta dengan instasi lain diluar pemerintah daerah
sesuai dengan tugas masing-masing;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin,
mengorganisasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing;
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(5) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan
laporan berkala tepat pada waktunya;
(6) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk pada bawahan;
(7) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja;
(8) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya
dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing
wajib mengadakan rapat berkala.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 24
(1) Bagi Satuan Organisasi Perangkat Daerah yang memiliki Unit Pelaksanaan
Teknis, sepanjang belum ada ketentuan yang mengatur mengenai Unit
Pelaksanaan Teknis, maka Unit Pelaksanaan Teknis yang ada pada saat ini
masih berlaku.
(2) Satuan Organisasi Perangkat daerah yang akan mengajukan Unit Pelaksanaan
Teknis Dinas/Badan Daerah mengacu pada peraturan perundang-undangan.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Bab II, Bagian Keenam belas,
Pasal 17 dan Bab III Pasal 334 sampai dengan Pasal 354 Peraturan Bupati
Rokan Hilir Nomor 28 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Berita Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2009 Nomor 28) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 26
Ditetapkan di Bagansiapiapi
pada tanggal 21 Desember 2016
BUPATI ROKAN HILIR,
ttd
SUYATNO
Diundangkan di Bagansiapiapi
pada tanggal 21 Desember 2016
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN ROKAN HILIR,
ttd
SURYA ARFAN
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TENAGA KERJA
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAG SUBBAG PROGRAM
KETATAUSAHAAN DAN PERENCANAAN
SUYATNO