Bab I LPRN Mgang 3a
Bab I LPRN Mgang 3a
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Magang III UNIVERSITAS HAMZANWADI merupakan salah
satu kulminasi atau muara program yang memberikan kesempatan pada
mahasiswa untuk memantapkan kompetensi siswa dalam rangka memperbaiki
atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Selain itu, Magang diharapkan
dapat memberikan pengalaman belajar bagi Mahasiswa-Mahasiswi terutama
dalam proses belajar mengajar, memperluas wawasan, melatih dan
mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam mata pelajaran tertentu,
meningkatkan keterampilan, kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, dan
kemampuan dalam memecahkan masalah - masalah pendidikan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan khususnya terkait dengan penjelasan pada bab V pasal 26
Ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi
bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap
yang menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, tekhnologi dan seni
yang bermanfaat bagi kemanusiaan”. Disamping itu pada Bab VI Pasal 28 Ayat 1
berbunyi “Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Penyelenggaraan Magang juga
mengacu pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
yakni empat kompetensi guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
keperibadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Pelaksanaan Magang III harus memberikan kesempatan agar terjadi
interaksi-interaksi tersebut yang menumbuh kembangkan kompetensi yang perlu
dimiliki oleh seorang calon guru. Magang diselenggarakan oleh kebanyakan
1
LPTK dilaksanakan secara individual, yakni seorang mahasiswa atau praktikan
mempersiapkan administrasi pembelajaran dan mengimplementasikannya secara
mandiri dibawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing Magang
(DPM). Magang Mahasiswa UNIVERSITAS HAMZANWADI ini didesain untuk
membangun kebersamaan, kekompakan mahasiswa dalam melaksanakan Magang
III.
Dalam kebersamaan ini diharapkan terjadi sharing pengalaman dan
pengetahuan dalam menyusun persiapan dan pelaksanaan Magang III.
Kebersamaan ini tidak akan mengurangi kemandirian, karena tetap menyusun
administrasi pembelajaran secara mandiri, demikian pula harus memperbaikinya
berdasarkan hasil diskusi/pembahasan yang telah dilakukan. Dengan adanya
kegiatan observasi akan memberikan kesempatan kepada para Mahasiswa-
mahasiswi Magang III untuk berlatih dalam mengevaluasi pembelajaran yang ada
di dalamnya terkait adanya keterampilan mengumpulkan data, mengolah dan
mengemukakan hasilnya. Kemampuan ini sangat penting bagi guru dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari untuk senantiasa memperbaiki atau
meningkatkan mutu pembelajarannya yang didasarkan pada hasil observasi.
Dengan demikian, pelaksanaan Magang III UNIVERSITAS
HAMZANWADI melibatkan banyak pihak, yakni : lingkungan sekolah /
madrasah, kepala sekolah/madrasah, guru pamong, DPM, dan mahasiswa.
Keterlibatan berbagai pihak tersebut berpotensi menimbulkan terjadinya
perbedaan persepsi dalam menangani pelaksanaan Magang III agar semua pihak
yang terlibat memiliki kesamaan persepsi yang pada akhirnya dapat mewujudkan
proses dan hasil Magang III yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah Magang III
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara mendalami karakteristik dari peserta didik dalam rangka
memotivasi belajar menggunakan Lesson Study?
2. Bagaimana cara melakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran
melelui kegiatan Lesson Study?
2
3. Bagaimana cara mengomunikasikan proses dan hasil pembelajaran secara
lisan dan tulisan?
4. Bagaimana cara bekerja sama dalam mengembangkan kepribadian seorang
guru?
Segala sesuatu yang dilakukan sudah tentu memiliki tujuan dan maksud
yang jelas, begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti kali ini.
Adapun tujuan pelaksanaan Magang III yang dilaksanakan di SMAN 1
MASBAGIK. Melakukan pemantapan kemampuan dalam melaksanakan proses
belajar mengajar sebagai calon guru;
3
i. Mampu mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya secara
lisan dan tertulis.
j. Mampu bekerjasama dalam rangka mengembangkan keperibadiannya
sebagai guru.
D. Manfaat Magang III
1. Bagi Mahasiswa Magang III UNIVERSITAS HAMZANWADI
a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses
belajar mengajar dan pembelajaran di SMK NW PANCOR.
b. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di SMK NW
PANCOR.
c. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan
dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di SMK NW PANCOR.
d. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial SMKNW PANCOR.
e. Memperoleh pengalaman bagaimana cara menghadapi siswa-siswi
dengan berbagai macam pemikiran dan problem di kelas saat proses
kegiatan belajar mengajar terjadi di SMK NW PANCOR.
2. Bagi Tempat Magang SMK NW PANCOR.
a. Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon
guru.
b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antar UNIVERSITAS
HAMZANWADI, Dinas pendidikan Kabupaten Lombok Timur dan
SMK NW PANCOR.
3. Bagi UNIVERSITAS HAMZANWADI
d. Memperoleh timbal balik antara mahasiswa-mahasiswi magang
dengan staf guru di SMK NW PANCOR.
4
a. pengembangan kurikulum dan IPTEK yang sesuai dengan kebutuhan
stakeholders.
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk pengembangan penelitian dan kualitas pendidikan.
c. Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan
instansi terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma
perguruan tinggi khususnya mahasisa-mahasiswi magang
UNIVERSITAS HAMZANWADI Tahun akademik 2016/2017.
5
BAB II
A. Persiapan Pembelajaran
1. Profil Sekolah
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK NW PANCOR
Status : Terakreditasi
Luas Tanah : -
6
di selong
1. Visi
2. Misi
7
a) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan agama agar
menjadi insan yang berakhlakulkarimah;
b) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan komposisinya agar menjadi pribadi yang profesional;
c) Menyiapkan peserta didik untuk memiliki moralitas dan tanggung
jawab atas keilmuan dan skillnya untuk menjadi manusia yang
produktif dan mampu bekerja mandiri;
d) Membangun kemampuan peserta didik yang ulet, kreatif, inovatif
dan berdaya saing dalam memasuki pasar kerja;
3. Tujuan
8
2. Bidang Studi Keahlian : Seni,Kerajinan Dan Pariwisata
9
e. Tahun 2011-2012 = 30 orang = 100 %
f. Tahun 2012-2013 = 30 orang = 100 %
KLASIFIKASI
NO GURU SMA/
S1 S2 S3 JML
Diploma
Jam
NO Hari Kelas Waktu Keterangan
Pelajaran
1 Selasa 3-4 X BUSANA 09.00-10.30 Terlaksana
10
3. Persiapan Perangkat Pembelajaran
Peraktik magang adalah salah satu pengalaman yang positif dan tepat bagi
proses belajar mahasiswa dalam Tugas dan tanggung jawabnya yang sangat
konfleks sebagai calon guru.adapun hal yang perlu dipersiapkan sebelum
pembelajaran yang harus dibuat oleh mahasiswa magang bersama guru pamong
antara lain:
1. Kalender pendidikan
2. Jadwal pelajaran
3. Jadwal tatap muka
4. Pemetaan SK dan KD
5. Penentuan KKM
6. Program tahunan
7. Program semester
8. Analisis program smester
9. Silabus
10. RPP
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Kegiatan Siklus I
Pada kegiatan siklus pertama ini materi pembahasaan KD yang ke-3 yaitu :
Merumuskan Solusi Masalah.
a. Pembahasan RPP
Pada tahap ini peserta magang di tuntut untuk memiliki RPP sebelum
implementasi pembelajaran atau Implementasi RPP di mulai. Oleh karena itu
untuk mengoptimalisasi proses kegiatan pembelajaran di mulai maka diperlukan
adanya pembahasan RPP yang dilakukan oleh tim magang yang selokasi sekolah
dan guru pamong yang bersangkutan.
11
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau
lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam
silabus. Dan RPP merupakan komponen penting sebelum mulai mengajar..
12
(model pembelajaran langsung) ini sangat erat berkaitan dengan metode ceramah,
, dan resitasi, walaupun sebenarnya tidaklah sama (tidak sinomim). Model
pembelajaran langsung atau direct instruction menuntut siswa untuk mempelajari
suatu keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan
selangkah demi selangkah. Bukan itu saja pada RPP KD 3 ini juga menggunakan
metode cooperatif learning adalah proses belajar dengan menggunakan peserta
didik sebagai center stage perfomance , siswa dapat merespon pembelajaran
dengan suasan yang menyenangkan . Sedangkan siswa aktif dan mampu untuk
bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan/pendapat.
a. Mengamati;
b. Menanya;
c. Mengumpulkan informasi;
d. Mengasosiasi; dan
e. Mengkomunikasikan.
13
Pembahasan ini penting di lakukakan sebagai acuan dasar mengajar demi
keberhasilan Guru dan keberhasilan Siswa/i dalam menerima materi.
14
untuk lebih memacu semangat dan motivasi peserta didik dalam mengikuti
pelajaran dan mengubah pola pikir mereka bahwa belajar Kewirausahaan tidak
sulit dan tidak membosankan seperti yang mereka bayangkan. Peserta didik juga
diharapkan untuk banyak membaca dan latihan tentang materi di rumah karena
semakin sering mereka membaca dan latihan menjadi faktor utama keberhasilan
dalam memahami materi yang dipelajari.
a. Faktor Guru
1. Guru kurang melakukan pendekatan ke Siswa/i dalam proses
pembelajaran sehingga siswa/i masih canggung dan merasa malu-malu.
2. Guru belum optimal dalam memberikan bimbingan kepada Siswa/i baik
pada saat proses pembelajaran, penugasan maupun saat berdiskusi.
b. Faktor siswa
1. Sebagian siswa/i masih merasa malu-malu ke Guru karena masih belum
terlalu mengenal Gurunya.
2. Motivasi belajar siswa/i pada mata pelajaran Kewirausahaan masih
rendah.
3. Sebagian besar Siswa/i belum memahami materi pembelajaran
4. Kurangnya minat Siswa/i untuk membaca Buku Ekonomi yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
5. Masih banyaknya siswa/i yang kurang memperhatikan saat Guru
menjelaskan.
Hasil yang diperoleh pada siklus I didapatkan hasil belajar siswa belum
mencapai hasil yang diharapkan, maka praktikan melaksanakan tindakan pada
siklus II dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
15
Kelas : X Busana
Siklus : I (Pertama)
KKM : 75
Materi Pokok : Merumuskan Solusi Masalah
16
22 SUPIANA ULYA 75
23 TINA ROSTIKA 50
24 ULYA IRHAMNI 60
25 YATIK NURBAYA 75
26 YULIA ARINI 80
27 ZAITUN 65
- Ketuntas Belajar
Banyak seluruh siswa = 27
Banyak Siswa yang tuntas =23
Banyak siswa yang tidak tuntas = 4
2) Nama Sekolah : SMK NW PANCOR
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas : X BUSANA
Siklus :I
KKM :75
Materi Pokok : Mengembangkan semangat berwirausaha
Nilai Skor Ketuntasan
Nilai
No Nama
MC Ya Tdk
20
1 ADZAN NAUFAL AZKARI 25
2 ANIYA ANGGUN WAHYUNI 35
3 ASRIL HAFIZ 25
4 BQ. RISNA AMELIA JANNATI 45
5 DEWI YANTI RAHMATILA 50
6 DONI GUNAWAN 40
7 ELA FARIZA 50
8 ELFA SEPTIANA 55
9 ELMANATASYA 25
10 ELSA ALFIANI 55
17
11 FILIA WARDANI 30
12 FITRIAH 45
13 HERU SANJAYA 10
14 ISNAWATI 25
15 IKMAL MAULANA 40
16 JANWAR HARIS 25
17 JULIAN SURYA KUSUMA 35
18 LINDA HIDAYAH 35
19 MAULIDA HERDIANA 30
20 MUH. ROSYD RAMDHONI
21 MUHAMAD FERNANDA 35
22 NETI APRILIANTI 55
23 NURHAIZAH FITRI 30
24 REFKI NANDA ARISTA 40
25 RISKI PUTRI AULIA 45
26 RORIA YATMI 60
27 SABAWANTI ASRI 45
28 SAMSUL ARIFIN 40
29 SITI NURHALIZAH 55
30 SRI MUSFINI 50
31 SULINA WIDYA 45
32 TERA HUDIYANA FARIZA 60
33 TRIA ULFA HUMAIRA 45
34 VINA FITRIANA 40
35 WAFAN WAHYU ADJI 50
36 YOGI SATRIA PRATAMA 20
37 YONGKI ANDRETNO DOZAN 20
38 YUSRAN BAIHAQI 15
39 YUSWANDI 15
40 ZAENAL SISWANDI 15
18
41 ZAYOLI AL RASID 10
- Ketuntasan Belajar
Banyak Siswa = 40
Banyak siswa yang tuntas belajar = 0
Banyak siswa yang tidak tuntas = 40
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I yang dilakukan pada hari
Selasa Tanggal 14 0ktober 2016 yaitu persentase prestasi belajar siswa hampir
mencapai hasil yang diharapkan, maka praktikan melaksanakan tindakan pada
siklus II dan III dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada
siklus I seperti yang dipaparkan pada hasil observasi di atas antara lain :
19
3.5 Menganalisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
4.5 Menyajikan hasil analisis kebijakan moneter dan kebijakan fiscal
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Kebijakan Moneter
a) Memahami pengertian kebijakan moneter.
b) Mengidentifikasi tujuan dan peran kebijakan fiskal.
Nama obsever yang memberikan masukan ( tanggapan ) pada saat plan, antara
lain :
b. Tahap Do
Tanggal berapa: nopembar 2016
Siapa yang jadi obsever : Guru pamong dan teman-teman
magang III
20
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
DALAM KEGIATAN LESSON STUDY
21
Selasa 01 November 2016
Observer
22
Interaksi siswa- Mereka cukup Memperjelas proses
lingkungan lainnya berintraksi dengan baik pembelajaran di dalam kelas
didalam proses
pembelajaran.
Saat-saat siswa tidak Siswa kadang berhenti Ketika pengaruh
aktif/berhenti belajar memperhatikan ketika pembelajaran ,sehingga
ada teman yang lain siswa ada yang tidur
bermian dan berdekatan
Pengalaman berharga Bisa mendaftkan banyak Melalui kegiatan ada yang
bagi observer dan memperbaiki semua mentao proses pembelajaran
kekurangan yang guru
guna tercapinya
kenyamanan.
Selasa 01 November 2016
Observer
23
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
DALAM KEGIATAN LESSON STUDY
24
D. Bagaimana usaha guru dalam mendorong sisiwa yang tidak aktif untuk belajar?
Apakah usaha tersebut berhasil?
Usaha guru model mendorong siswa supaya aktif belajar lumayan hasilnya bgus ,
dan siswa/siswi sangat antusiasi dalam belajar
E. Pelajaran berharga apa yang dapat dipetik dari observasi pembelajaran hari ini?
Bisa mengkorreksi diri dan mengambil kemampuan yang ada demi tercapinya
pembelajaran yang nyaman dan antraktif
Observer
25
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
DALAM KEGIATAN LESSON STUDY
26
Selasa 01 November 2016
Observer
AIDIATUL FITRIA
27
mempelajari peluang
AIDIYATUL FITRIA
28
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
DALAM KEGIATAN LESSON STUDY
B. Siswa mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari ini?
(harus disertai fakta konkret yang diamati dengan disertai nama siswa)
Siswa yang tidak masuk pada hari itu ,dan ada diantara siswa yang bermian tidak
memperhatikan ketika guru model menjelasakan.
C. Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya? (disertai alasan, analaisis
yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang sesuai)
29
D. Bagaimana usaha guru dalam mendorong sisiwa yang tidak aktif untuk belajar?
Apakah usaha tersebut berhasil?
Memberikan dorang dengan motivasi agar siswa rajin belajar
E. Pelajaran berharga apa yang dapat dipetik dari observasi pembelajaran hari ini?
Pelajaran yang berhrga adalah ,proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru .
FITRI RAHAYU
30
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
DALAM KEGIATAN LESSON STUDY
Sekolah/Kelas/Jurusan : SMA NEGERI 1 MASBAGIK
Mata Pelajaran : EKONOMI
Hari/Tanggal/Waktu : SELASA, 1 NOPEMBAR WATU : 08.00
Guru Model : MISPANDI
Topik Materi : KEBIJAKAN MONETER
31
lingkungan lainnya berintraksi dengan baik
didalam proses
pembelajaran.
Saat-saat siswa tidak Siswa kadang berhenti Ketika pengaruh
aktif/berhenti belajar memperhatikan ketika pembelajaran ,sehingga
ada teman yang lain siswa ada yang tidur
bermian dan berdekatan
Pengalaman berharga Bisa mendaftkan Melalui kegiatan ada yang
bagi observer banyak dan mentao proses pembelajaran
memperbaiki semua
kekurangan yang guru
guna tercapinya
kenyamanan.
Observer
FITRI RAHAYU
32
c. Tahap See
Hari /Tanggal : Selasa 01 November 2016
Jam : 14.00
Tempat : R. Lobi
Masukan dari observernya siapa
OBSERVASI TANGGAPAN DAN MASUKAN TANGGAPAN
GURU MODEL
Nurul Aina Hidayati .tanggapan Tangapan
Ketika seorang guru yang baik Guru model
langkah yang peru di perhatika mencoban untuk
adalah proses lesson studty . merubah proses
terlebih daulu harus di persipkan pembelajaran
sebelumnya. tentang lesson
Fitri Rahayu . tangapan Study yang lebih
Guru model menyiapkan baik
proses pembelajaran dari
awal baik dari perangkat
pembelajaran sesuai dengan
kurukurum 2013
d. Rencana Tindakan Siklus II
Pada tahap perencanaan tindakan siklus II, peneliti menerapkan media LKS.
Hal-hal yang harus dipersiapkan menggunakan Media, LKS dan Bahan Ajar
lainya dalm pembelajaran :
1) Menyiapkan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
33
2) Menyiapkan materi ekonomi yang tertera dalam Bahan Ajar LKS dan
bahan ajar lainnya.
3) Melanjutkan penggunaan lesson stady ke siklus III
34
b. Proses Implementasi RPP
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III dilakukan. Dalam tahap pelaksanaan
tindakan siklus III praktikan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
pemberian materi yang lebih efektif dari pelaksanaan siklus I dan II.
Pelaksanaan tindakan siklus III hampir sama dengan siklus I dan II namun
lebih menitik beratkan pada poin-poin yang belum terpenuhi. Di mana
pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan skenario yang telah dibuat dengan
langkah-langkah perbaikan sesuai dengan hasil refleksi dan evaluasi siklus serta
mengganti model pembelajaran yang digunakan. Pada siklus III ini praktikan
menggunakan model pembelajaran Ceramah Bervariasi, Diskusi, Tanya Jawab
,Curahan Pendapat (Discovery Learning) berbasis lesson stady.
Dengan metode tersebut, siswa/i termotivasi untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran, dari penerapan tehknis tersebut terdapat perubahan yang muncul
35
terhadap pengalaman belajar siswa/i terlihat ketika setiap kelompok bekerja sama
untuk saling berbagi atas pemahaman mereka dengan materi ajar hari ini.
Menjelang akhir pembelajaran Guru praktikan menanyakan kesulitan siswa/i
terhadap materi ajar, kemudian bersama-sama menyimpulkan materi ajar yang
sudah dipelajari.
Prestasi belajar siswa/i pada tahap siklus III sudah terlihat bahwa siswa/i
sudah mulai termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran Ekonomi.
Setelah dilakukan penyebaran tes maka diperoleh rata - rata skor prestasi belajar
siswa/i pada siklus III mengalami peningkatan jika dibandingkan rata- rata skor
pada siklus I, dalam hal ini sudah melewati nilai keriteria ketuntasan minimal
(KKM) yaitu 75.
c. Hasil Evaluasi/Observasi
Hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus III, secara umum
proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik, dimana kekurangan-kekurangan
yang terjadi pada siklus I dan II sebagian besar dapat diperbaiki walaupun masih
terdapat beberapa kekurangan – kekurangan.
Prestasi Belajar Siswa/i pada tahap siklus III sudah terlihat bahwa siswa/i
sudah mulai termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika.
Setelah dilakukan penyebaran tes maka diperoleh rata-rata skor prestasi belajar
siswa/i pada siklus III mengalami peningkatan jika dibandingkan rata-rata skor
pada siklus I.
Hal penting yang dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus III ini
adalah :
36
d. Hasil Refleksi Pembelajaran
Setelah melihat hasil yang diperoleh pada siklus III ini, maka terjadi
peningkatan motivasi belajar siswa/i dalam proses pembelajaran dari siklus I
dan II. Peningkatan proses dan prestasi belajar yang telah dicapai pada siklus
III ini tidak terlepas dari upaya praktikan dalam memperbaiki kekurangan-
kekurangan pada siklus I dan juga adanya masukan – masukan serta kritik dari
guru pamong tentang kekurangan selama proses pembelajaran untuk perbaikan
pada siklus berikutnya, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Hasil refleksi belajar peserta didik pada siklus III diperoleh hasil sebagai
berikut; jumlah peserta didik yang mengerjakan tugas sebanyak 30 orang. Dari
30 orang yang mengikuti tes diperoleh semua siswa/i tuntas dalam menjawab
pertanyaan dan nilai tertinggi adalah 95.
Adapun hasil evaluasi pada siklus II ini dapat dilihat pada tabel berikut:
37
5 ANGGI DESI SAFITRI 75
6 ATIKA HELEWIAH 75
7 BAUNISA PUTRI 80
8 BUANA SARI 75
9 DEVI JUNIARTI 70
10 DIANA MARLINA 75
11 FATONI SURYADI 80
12 FENI SAFITRI 75
13 FERDI ARDIANSYAH 75
14 FHANISTA GUTAJARI 75
15 FINA SAFITRI 75
16 HANA AKHYANI PUTRI 80
17 IDYANIS 75
18 LALU AHSANUL RAHMAN 75
19 LINA HANDAYANI 75
20 LISA RAHMAWATI 75
21 LOLI KURTOBI 70
22 MAOLINA JULIANTI 75
23 MOHAMAD YOGI WAHYUDI 80
24 MUHAMMAD FAESAL 75
25 FITA KOMALA SARI 75
26 RANI SUSARI 80
27 RENDI AZIZ 80
28 RIANTI 75
29 RIASTIADI JANUARAHMAN SYAM 75
30 RISKA RAWITRI UTARI 80
31 ROBI 80
32 ROCKY AGISTIA
33 ROFIK IZHARI 75
34 SAPRIANI 75
38
35 SAYID FAQIH MUKADDAM 80
ALAYD
36 SUKMA ARDANI 80
37 VINA YOLANDA 80
38 WAHYU ASAMARATAMA
39 WIDIA EKA APRILIANI
40 WISYNU YAHYA 75
41 YENI NURIANI 80
42 YOGI SAPUTRA 75
43 YUSRIL INDRAJATI
- Ketuntas Belajar
Banyak seluruh siswa = 40
Banyak Siswa yang tuntas = 38
Banyak siswa yang tidak tuntas = 2
Nama Sekolah : SMAN 1 MASBAGIK
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : XI IPS III
Siklus : II
KKM :75
Materi Pokok : Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal
Nilai Skor Ketuntasan
Nilai
No Nama
MC Ya Tdk
20
1 ADZAN NAUFAL AZKARI 80
2 ANIYA ANGGUN WAHYUNI 75
3 ASRIL HAFIZ 75
4 BQ. RISNA AMELIA JANNATI 80
5 DEWI YANTI RAHMATILA 75
6 DONI GUNAWAN 75
39
7 ELA FARIZA 80
8 ELFA SEPTIANA 85
9 ELMANATASYA 75
10 ELSA ALFIANI 80
11 FILIA WARDANI 75
12 FITRIAH 80
13 HERU SANJAYA 75
14 ISNAWATI 85
15 IKMAL MAULANA 80
16 JANWAR HARIS 75
17 JULIAN SURYA KUSUMA 75
18 LINDA HIDAYAH 75
19 MAULIDA HERDIANA 75
20 MUH. ROSYD RAMDHONI
21 MUHAMAD FERNANDA 75
22 NETI APRILIANTI 75
23 NURHAIZAH FITRI 75
24 REFKI NANDA ARISTA 75
25 RISKI PUTRI AULIA 80
26 RORIA YATMI 75
27 SABAWANTI ASRI 75
28 SAMSUL ARIFIN 75
29 SITI NURHALIZAH 75
30 SRI MUSFINI 75
31 SULINA WIDYA 75
32 TERA HUDIYANA FARIZA 80
33 TRIA ULFA HUMAIRA 75
34 VINA FITRIANA 75
35 WAFAN WAHYU ADJI 80
36 YOGI SATRIA PRATAMA 75
40
37 YONGKI ANDRETNO DOZAN 85
38 YUSRAN BAIHAQI 75
39 YUSWANDI 80
40 ZAENAL SISWANDI 75
41 ZAYOLI AL RASID 75
- Ketuntasan Belajar
Banyak Siswa = 40
Banyak siswa yang tuntas belajar = 40
Banyak siswa yang tidak tuntas = 0
Beberapa hal yang menjadi catatan sebagai hasil refleksi dari siklus II
adalah :
1. Hubungan Emosional antara Guru perkatikan dengan siswa/i terlihat telah
menyatu sehingga proses KBM sangat kondusif dan menyenangkan .
2. Secara keseluruhan praktikan mampu menjalankan dengan baik prosedur
pembelajaran sesuai dengan scenario pembelajaran yang telah disusun
meskipun masih terdapat kendala – kendala tetapi tidak terlalu signifikan.
41
BAB III
PEMBAHASAN
HAMBATAN DAN PEMECAHANNYA
A. Hambatan
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki hambatan. Begitu juga dalam
pelaksanaan Praktik Magang ini banyak sekali yang praktikan temukan berupa
hambatan misalnya : kurangnya partisipasi siswa/i dalam belajar, rendahnya nilai
ulangan harian, siswa/i malas mengerjakan PR dan sebagainya.
Di Kelas XI IPS masalah yang dijumpai oleh praktikan adalah masalah
tentang kecanggungan dan masih adanya rasa malu-malu siswa/i dalam proses
belajar Ekonomi. Kecanggungan siswa/i disini dapat diartikan sebagai kurangnya
tingkat keaktifan dan gairah peran serta siswa/i dalam melaksanakan proses
belajar dan mengajar baik dari segi tindakan maupun pikiran.
Beberapa hambatan dalam proses belajar mengajar di Kelas
a. Keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam pendekatan kepada
siswa/i pada saat pembelajaran berlangsung
b. Adanya siswa/i yang daya ingatnya dan kemampuan kurang, sehingga
butuh waktu untuk menjelaskan kembali
c. Siswa/i masih lemah pada konsep dasar dari matematika
d. Kurangnya minat Siswa/i terlibat dalam kegiatan pembelajaran
e. Adanya siswa/i yang enggan atau malu bertanya tentang materi yang
belum dimengerti.
f. Adanya Siswa/i yang kurang memperhatikan penjelasan dari Guru
42
g. Kurang disiplinnya siswa/i dalam mengerjakan tugas – tugas yang
diberikan.
h. Rendahnya motivasi dalam proses pembelajaran ini tentu saja akan
berdampak pada penguasaan materi serta rendahnya prestasi belajar
siswa/i pada mata pelajaran Ekonomi khususnya. Terkait dengan proses
belajar, hal yang masih perlu untuk mendapat perhatian adalah
kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tugas–tugas yang telah
diberikan.
B. Pemecahan Masalah
a. Hal-hal yang dilakukan antara lain, sering berlatih dan meminta saran
pada guru pamong tentang kekurangan dalam mengajar, mencari metode
lain dalam mengatasi Kelas, mengadakan pendekatan terhadap Siswa/i
dan memperluas pengetahuan ( Memperbanyak bacaan) serta menguasai
ketermpilan mengelola Kelas.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui metode pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik Siswa/i.
c. Memberikan motivasi kepada Siswa/i pada saat sebelum dan sesudah
materi disampaikan. Agar siswa/i menjadi siap dan terbuka
pemahamannya terhadap materi yang akan disampaikan.
d. Melakukan pendekatan kepada siswa/i yang sering bermain-main di
Kelas dengan cara mengajak siswa/i tersebut ngomong sekitar materi
pelajaran dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan oleh siswa/i di
Rumah. Dengan demikian Guru dapat mengambil sikap untuk
mencari jalan pemecahan masalah tersebut dan dengan cara yang
demikian siswa/i juga merasa diperhatikan sehingga didalam
Kelaspun ia kembali belajar dengan serius.
Memberikan tugas-tugas kepada siswa/i pada saat materi selesai
sehingga untuk pertemuan selanjutnya anak menjadi serius dalam belajar.
43
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan tindakan kelas merupakan salah satu tindakan dan sarana untuk
mengetahui permasalahan yng ada disekolah pada umumnya. Dengan adanya
laporan tindakan kelas mahasiswa/i Magang III akan lebih giat dalam mencari
solusi permasalahan-permasalahan tersebut, maka mahasiswa/i Magang III
berusaha menggunakan metode yang sesuai dengan metode yang diinginkan oleh
siswa sehingga minat belajar siswa akan lebih bersemangat dan nilainya bisa
mencapai target yang diinginkan
44
4. Penyampaian materi pembelajaran secara sistematis sesuai dengan
prosedur yang telah direncanakan sebelumnya akan memudahkan guru
mengontrol dirinya agar tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai.
5. Penampilan guru di kelas sangat mempengaruhi motivasi siswa dalam
belajar.
6. Magang III ini membuaut kami jadi lebih mantap dalam menjalankan tugas
secara profesional sebagai calon pendidik.
B. Saran
Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan baik kepada pihak guru,
sekolah maupun kepada rekan-rekan mahasiswa yang diharapkan dapat
meningkatkan mutu Magang yang pada akhirnya pula berpengaruh terhadap mutu
pendidikan :
45
Diharapkan keada orang tua/wali murid agar benar-benar memperhatikan
keberadaan/aktivitas anaknya dirumah, karena peran orang tua/wali murid sangat
pentingdalam membimbing atau memberikan motivasi agar anak giat dalam
belajar untuk mencapai prestasi yang diinginkan dan diharapkan oleh orang tua,
guru,siswa dan siswa itu sendiri.
LAMPIRAN
46