hingga Zimbabwe. Jepang boleh bangga dengan gunung fuji. Cina boleh bangga dengan
bentengnya yang kokoh. Amerika boleh bangga dengan patung Liberti. Tetapi kita sebagai umat
Islam harus lebih bangga dengan ucapan:
Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbiil alamin mari kita panjatkan puja dan syukur kehadirat Allah Subhana
huwata’ala yang mana kita semua masih tetap diberikannya nikmat yang tak bisa kita hitung
berapa jumlahnya, utamanya nikmat hidup yang disinari dengan iman dan islam.
Shalawat beriring salam mari kita haturkan keharibaan Nabi kita, Nabi besar Muhammad
Shalallahu alaihi wassalam . yang berkat perjuangan beliau islam bisa kita nikmati sampai
sekarang ini.
Hadirin rohima kumullah…
Telah sampaikah kepada kita, betapa mulianya akhlak Rasulullah? Bukankah beliau yang
menjenguk tetangga yang membencinya, bukankah beliau yang menyuapi yahudi buta yang
senantiasa menghinanya, bukankah beliau yang meminta kebaikan untuk thoif yang mengusirnya?
Lalu mengapa kita lupa, bukankah Rasulullah yang mengasihi anak yatim, senang menyambung
silaturahim, hormat kepada orang tua, santun dalam berkata, tidak pernah mencaci dan mencela,
tidak menyimpan dendam?
Sesungguhnya benar surat Al-Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Hadirin rohimakumullah
Sebagai umat nabi muhammad sudah seharusnya kita mencontoh apa yang telah ia contohkan
kepada umatnya....tapi ironis sekali dengan apa yang terjadi sekarang ini. Generasi Muda sekarang
lebih gemar berbuat maksiat. Tukang mabok, tukang ngelem, tukang judi, tukang zina.
Naudzubillah..
Benar sekali perbedaan kita dengan Rosul hanya pada kata “sedikit” saja.
Kalau rosul sedikit makan kita sedikit sedikit makan, betul?
Kalau rosul sedikit sedikit baca Quran kita sedikiiiiiiit baca quran?
Kalau rosul sedikit-sedikit bersedekah , kita sedikit sekali bersedekah .....
Astagfirullahaladzim……..
Hadirin rohima qumullah
Kejadian seperti itu, pernah terjadi pada jaman Rosulullah saw , oleh karena itu disebut lah dalam
sejarah nabi yaitu jaman jahiliah atau jaman kebodohan. Lalu kondisi seperti itu beransur membaik
ketika Rosullullah saw mulai menyampaikan risalahnya.
Maka dalam hadits Riwayat Ahmad dikatakan INNAMA BUNGISTU LIUTAMMIMA
MAKARIMAL AHLAQ. SESUNGGUHNYA AKU DI UTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN
AHLAK MANUSIA.
Hadirin rohimakumullah
Mari bersama sama kita benahi kembali akhlak kita, kembali pada ajaran ajaran Allah,
melaksanakan apa yang dicontohkan Rosullullah, agar kita benar benar menjadi ummat yang
terbaik, yang akan mendapat kan syapaat di hari akhir nanti. Aamin yarobbal alamiiin
Jamaah…..oh. Jamaah….alhamdulillah……………
- Bapak/Ibu GurU....... yang saya Hormati,
- Dewan juri dan Hadirin yang berbahagia
- makan tahu sama sayur sawi..... temen-temenku, selamat pagi.....
Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Allah yang Maha Ghofur, yang nikmatnya tidak akan
pernah terukur, walaupun oleh para insinyur, apalagi oleh tukang cukur, Allah Maha Kasih yang
kasihnya tidak pernah pilih kasih, Atas izin Allah kita semua dapat berkumpul pada hari ini,
dalam keadaan Sehat wal afiat.
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad. Shalawat & Salam kita limpahkan
kepada pemimpin tertinggi anti korupsi, baginda termulia anti durhaka, yaitu Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi wasalam.