RESUME
Disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah pendidikan dan promosi
kesehatan
Oleh:
Kelompok 9/ Kelas D
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN
1. Social Networks
Social networks atau jaringan sosial, mengacu pada jejaring hubungan
sosial atau ikatan sosial yang mengelilingi individu serta karakteristik dari
hubungan tersebut. Jaringan sosial terdiri dari keluarga, orang terdekat, dan
orang yang pernah dikenal. Interaksi ini mungkin sering terjadi ataupun
jarang terjadi dan mungkin akan membutuhkan lebih banyak individu yang
terlibat (Pender dkk., 2015)
Karakteristik dari jaringan sosial ini terdiri dari ukuran jaringan atau
jumlah orang yang sebenarnya dalam jaringan, kepadatan atau sejauh mana
anggota jaringan mengenal satu sama lain, komposisi jaringan atau jenis
(keluarga, kerabat, teman, organisasi keagamaan, pekerjaan, dll.) , dan
frekuensi kontak dengan anggota jaringan. Koneksi dan kontak seseorang
dengan orang lain dianggap sebagai ikatan sosial (Thoits, 2011).
Berikut karakteristik dari jaringan sosial menurut (Pender dkk., 2015)
KARAKTERISTIK KETERANGAN
NO
1. Ukuran (size) Seberapa banyak orang yang
terlibat dalam jaringan sosial.
2. Kedekatan (density) Seberapa dekat individu saling
mengenal.
3. Kontak (contact) Jumlah interaksi dengan anggota
jaringan dalam waktu yang telah
ditentukan.
4. Jenis (type) Hubungan jenis apa yang terlibat
dalam jaringan sosial, misal
keluarga, teman, dll.
5. Durasi (duration) Berapa lama setiap anggota
jaringan sosial saling mengenal.
6. Timbal balik Hubungan timbal balik antar
(reciprocity) anggota jaringan sosial.
7. Kekuatan (strength) Sejauh mana hubungan bersifat
sukarela atau wajib.
Dari ketiga lingkaran diatas, lingkaran luar dan lingkaran tengah dapat saja
berubah hal ini sangat kondisional melihat hubungan yang dibangun tidak
begitu dekat. Sedangkan lingkaran dalam sangat sulit untuk menggantikan
peran dari hubungan yang terlibat di dalamnya karena setiap individu yang
terlibat akan memiliki rasa suka dan kehilangan. Ini pula yang menjadi alasan
mengapa lingkaran dalam memiliki waktu hubungan yang lebih lama daripada
yang lain (Pender dkk., 2015).
2. Social Integration
Integrasi sosial merupakan tingkatan hubungan dalam keluarga, teman,
dan komunitas lainnya. Integrasi sosial terdiri dari dua komponen, yaitu:
behavioral component (komponen perilaku) dan cognitive component
(komponen kognitif). Komponen perilaku merupakan seberapa aktif individu
terlibat dalam berbagai kegiatan. Sedangkan komponen kognitif merupakan
rasa solidaritas dan identifikasi peran sosial dari setiap individu (Pender dkk.,
2015).
Individu yang terintegrasi secara sosial artinya memiliki hubungan yang
baik antar individu dilaporkan memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi
dari pada individu yang kurang atau bahkan tidak terintegrasi secara sosial. Hal
ini mungkin terjadi karena individu yang tidak terlibat dalam integrasi sosial
merasa dirinya terisolasi. Seseorang yang merasa dirinya terisolasi akan
menganggap bahwa hidupnya tidak bermakna dan hal ini dikatikat dengan
mortalitas (Yang, McClintock, Kozloski, & Li, 2013).
3. Social Support
Informasi kesehatan, banyak situs fokus pada informasi gaya hidup dan
dukungan untuk diet dan kebugaran. Sebagai perawat dan penyedia layanan
kesehatan lainnya mengadopsi teknologi ini mereka perlu mengetahui langkah-
langkah untuk mengatasi masalah keamanan dan menerapkan strategi untuk
mengevaluasi kegunaan langkah-langkah ini dalam promosi kesehatan (Pender
dkk., 2015).
Luecken, L. L., Kraft, A., & Hagan, M. J. (2009). Negative relationships in the
family-of-origin predict attenuated cortisol in emerging adults. Hormones
and Behavior, 55, 412–417.
Thoits, P. 2011. Mechanisms linking social ties and support to physical and
mental health. Journal of Health and Social Behavior, 52, 146–161.
Wilcox, S., Parrott, A., Baruth, M., Laken, M., Condrasky, M., Saunders, R., . . .
Zimmerman, L. (2013). The faith, activity, and nutrition program: A
randomized controlled trial in African American churches. American
Journal of Preventive Medicine, 44, 122–131.
Yang, Y. C., McClintock, M. K., Kozloski, M., & Li, T. (2013). Social isolation
and adult mortality: The role of chronic inflammation and sex differences.
Journal of Health and Social Behavior, 54, 183–203.
JUDUL SOP :
FKEP
UNIVERSITAS
JEMBER
NO NO REVISI : HALAMAN :
DOKUMEN :