OLEH :
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang
diturunkan Allah sebagai penyempurna bagi kitab-kitab lain yang terdahulu.
Sebagai umat Islam, hendaknya kita memahami segala hal tentang Al-Qur’an. Kita seharusnya
mempelajari segala sesuatu yang berkenaan dengan Al-Qur’an, mulai dari sejarah turunnya,
cara membacanya dan kandungan isinya.
Dalam makalah ini, penulis berusaha menyajikan beberapa hal berkaitan dengan Al-Qur’an.
Tentunya hanya sebagian kecil yang bisa penulis sajikan karena begitu luasnya ilmu tentang Al-
Qur’an.
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI AL-QUR’AN
Secara bahasa, Al-Qur’an berasal dari kata qara-a ( )قرءyang berarti bacaan,
berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat dan menelaah. Hal ini sesuai
dengan firman Allah QS al-Qiyamah ayat 17-18. Menurut QS al-Isra’ ayat 9, Al-Qur’an
digunakan sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam surah al-Baqarah ayat 2 Al-Qur’an disebut al-kitab.
Secara istilah definisi Al-Qur’an adalah Kalam Allah yang tiada tandingannya
(mu’jizat), diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. penutup para nabi dan rasul,
dengan perantaraan Malaikat Jibril as. ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan
kepada kita secara mutawatir, serta mempelajarinya merupakan ibadah, dimulai dengan
surah al-Fatihah dan ditutup dengan surah an-Nas .
Kitab suci umat Islam ini dinamai Al-Qur’an karena banyak kata-kata Al-Qur’an
yang terdapat dalam ayat-ayatnya antara lain dalam surah Qaf ayat 1, surah al-Isra’ ayat
9.
D. FUNGSI AL-QUR’AN
1. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad untuk membuktikan bahwa Nabi
Muhammad adalah Nabi dan Rasul Allah, dan bahwa Al-Qur’an adalah firman
Allah, bukan buatan Nabi Muhammad.
2. Sebagai sumber segala aturan tentang hukum, sosial, ekonomi, kebudayaan,
pendidikan, moral dan sebagainya yang harus menjadi pedoman bagi umat
manusia untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.
3. Sebagai hakim untuk memberi keputusan terakhir mengenai masalah-masalah
yang dipertentangkan kalangan pemimpin-pemimpin agama.
4. Sebagai pengukuh keberadaaan para Nabi dan Rasul sebelum Nabi
Muhammad.
F. MUKJIZAT Al-Qur’an
Mukjizat adalah hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi pada diri Nabi/Rasul
sebagai bukti kenabiannya yang ditintangkan kepada yang ragu untuk melakukan atau
mendatangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu melayani tantangan itu. Al-
Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad yang abadi. Beberapa segi kemukjizatan
al-Qur.an antara lain:
1. Keindahan gaya bahasa yang tidak mungkin ditandingi ahli bahasa
Arab manapun (2:23, 17:88).
2. Dari segi pemberitaan mengenai kejadian masa lalu yang terbukti
kebenarannya dan sesuai dengn kitab suci sebelumnya (29:48).
3. Dari segi pemberitaan tentang hal-hal yang akan terjadi dan ternyata
memang terjadi (30:2-4, 17:1).
4. Dari segi kandungannya akan hakikat kejadian alam dengan isinya
serta hubungan antara satu dengan lainnya. Pemberitaan ini
merupakan hal-hal luar biasa yang kemudian terungkap
kebenarannya melalui penggalian ilmu pengetahuan dan teknologi.
Contohnya proses kejadian manusia dalam surah al-Mukminun ayat
12-14.
3. Pada masa Abu bakr as-shidiq, atas anjuran umar bin khatab, al-qur’an dikumpulkan
dalam satu mushaf oleh panitia tunggal yaitu zaid bin Tsabit dengan berpedoman
kepada hafalan dan tulisan para sahabat. Ayat demi ayat disusun sesuai dengan
petunjuk rasulullah saw sebelumnya, tetapi surat demi surat belum lagi diurutkan
sesuai dengan petunjuk rasulullah saw.
َللاُ َو َل تَتّبِ ْع أ َ ْه َوا َء ُه ْمعَ ّما َجا َءكَ مِنَ ْال َحق
ّ علَ ْي ِه فَاحْ ُك ْم بَ ْينَ ُه ْم بِ َما أ َ ْنزَ َل ِ ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَ َد ْي ِه مِ نَ ْال ِكت َا
َ ب َو ُم َهيْمِ نًا ِ َاب بِ ْال َح
َ ق ُم َ ` َوأ َ ْنزَ ْلنَا إِلَيْكَ ْال ِكت
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang
telah datang kepadamu. (QS al-Maidah (5): 48)
Posisi al-qur’an sebagi nasikh terhadap kitab-kitab sebelumnya karena disebabkan oleh (1)
kitab-kitab suci terdahulu tidak ada lagi yang utuh dan asli seperti waktu diturunkan, (2) karena
kitab-kitab suci tersebut berlaku khusus untuk umat dan masa tertentu saja, (3) al-qur’an
sebagai kitab suci terakhir kandungan ajaran sangat mencakup dan juga bersifat universal.
2. Muhaimin (batu Ujian) terhadap kebenaran kitab-kitab yang sebelumnyA
Posisi al-qur’an sebagai muhaimin artinya al-qur’an lah yang jadi korektor terhadap
perubahan-perubahan, penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada kitab-kitab
sebelumnya. Dengan demikian al-Qur’anlah satu-satunyayang dijadikan pegangan.
Apa yang dibenarkan dan ditetapkan oleh al-Qur’an itulah yang benar dan harus
diikuti. Dan jika terdapat perbedaan atau pertentangan antara al-Qur’an dengan isi
kitab-kitab sebelumnya maka al-Qur’an lah yang benar dan diikti, karena seperti
dijelaskan oleh Allah sendiri kitab-kitab suci sebelumnya tidak bebas dari pemalsuan
dan penambahan atau pengurangan dalam perjalanan sejarahnya.
Al-Qur’an sebagai kitab suci yang terakhir merupakan penyempurna bagi kitab-kitab suci
sebelumnya yang diturunkan Allah kepada nabi-nabi terdahulu. Al-Qur’an diturunkan sebagai
pegangan umat manusia sampai akhir zaman.
Makalah di atas hanyalah sekelumit tentang hal-hal yang bisa dipelajari dari Al-Qur’an. Kita
sebagai umat Islam hendaknya terus belajar dan memperdalam ilmu tentang Al-Qur’an dari
berbagai sumber sebagai pagangan hidup kita.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA