Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH DISAIN PRAKTIKUM KIMIA

PETUNJUK PRAKTIKUM
UJI KADAR GLUKOSA

Oleh :
Wahyuni Tri Lestari
NIM. S091708009

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
Desain Praktikum Kimia

A. Tahap Perencanaan
1. Analisis Silabus
Materi : Biomolekul
Submateri : Karbohidrat
Landasan Teori :

Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di alam. Senyaw


a ini dapat ditemukan baik pada tubuh manusia, hewan maupun tumbuhan. Karbohidrat p
ada umumnya dibagi menjadi tiga golongan yaitu monosakarida, disakarida dan polisakar
ida. Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana, contohnya adalah gluk
osa, fruktosa dan galaktosa. Disakarida merupakan senyawa yang tersusun atas dua mole
kul monosakarida, sedangkan polisakarida adalah senyawa yang tersusun atas banyak mo
lekul monosakarida (glukosa). Aldehida (-CHO) dan keton (=CO) merupakan gugus fung
si yang terdapat pada karbohidrat. Senyawa ini juga mengandung banyak gugus hidroksil
(-OH).
Penentuan kadar karbohidrat dapat dilakukan menggunakan metode sulfat fenol.
Metode ini mengukur karbohidrat total yang dideteksi berdasarkan perubahan warna. Prin
sip metode sulfat fenol adalah proses pendehidrasian glukosa menjadi hidroksimetil furfu
ral. Keberadaan senyawa ini ditandai dengan pembentukan warna hijau pada produk setel
ah penambahan fenol. Kadar karbohidrat diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada p
anjang gelombang 480-490 nm. Metode sulfat fenol merupakan metode yang relatif muda
h digunakan dengan ketelitian yang memadai.
Menetukan konsentrasi glukosa menggunakan kurva standar. Hitung kadar % gluk
osa menggunakan rumus berikut.

% Glukosa = faktor pengenceran x konsentrasi glukosa x 100%

2. Tujuan Praktikum :
Siswa dapat menentukan kadar karbohidrat (glukosa) dengan metode sulfat
fenol.
3. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
4. Tempat : Laboratorium Pembelajaran Kimia
5. Jumlah Praktikan : 35 peserta didik dengan tiap kelompok 5 peserta didik
6. Alat dan Bahan Praktikum
 Alat
 Mortir (4 buah)
 Spektrofotometer UV-Vis (1 buah)
 Timbangan (1 buah)
 Kuvet (2 buah)
 Spatula (14 buah)
 Kertas saring (Secukupnya)
 Tabung reaksi (21 buah)
 Rak tabung reaksi (7 buah)
 Labu ukur (7 buah)
 Gelas ukur (7 buah)
 Erlemeyer (7 buah)
 Bahan
 Buah pisang (7 gram)
 Fenol 0,05 g/ml (0,35 mL)
 Asam Sulfat 98% (35 mL)
 Glukosa (secukupnya)
 Na Oksalat (secukupnya)
 Pb Asetat jenuh dan netral (secukupnya)
 Akuades (secukupnya)
7. Tata tertib dan faktor keselamatan

A. Bila hendak praktikum, praktikan diwajibkan:

1. Datang tepat waktu. Keterlambatan 15 menit tanpa alasan yang sah dianggap t
idak hadir dan tidak diizinkan mengikuti praktikum.

2. Menyiapkan laporan awal, bagan prosedur percobaan dan laporan praktikum.

3. Menyimpan tas pada tempat yang telah disediakan (dibawah meja kerja).

4. Mengisi form kehadiran tiap kali meengikuti praktikum.

5. Meminjam dan memeriksa ulang alat kaca yang diperlukan selama praktikum
kepada laboran

B. Selama praktikum berlangsung, praktikan diwajibkan:

1. Berpakaian sopan dan memakai jas laboratorium

2. Tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium


3. Tidak bercanda dan bertindak yang dapat menimbukan kecelakaan terhadap o
rang lain.

4. Tidak mereaksikan sembarang bahan kimia tanpa ada petunjuk praktikum yan
g jelas.

5. Tidak membuang sampah atau bahan sisa percobaan ke dalam wastafel.

6. Menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan laboratorium secara bersama.

C. Setelah praktikum selesai, praktikan wajib:

1. Mencuci dan membersihkan semua alat kaca yang digunakan selama praktiku
m dengan sabun cair yang telah disediakan.

2. Memeriksa kembali kelengkapan dan keutuhan alat yang dipinjam kemudian


mengembalikannya kepada laboran.

3. Membersihkan meja praktikum yang telah digunkan untuk praktikum

4. Menyerahkan laporan sementara kepada guru

8. Penyiapan soal pretes


a. Apa tujuan praktikum?
b. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum?
c. Sebutkan macam-macam karbohidrat?
B. Tahap Pelaksanaan

1. Sintaks Inkuiri Terbimbing

Sintaks Kegiatan Belajar Alokasi w


aktu
Permusan masal 1. Guru membagi peserta didik ke dalam beb 20 menit
ah erapa 7 kelompok, setiap kelompok terdiri 5 sis
wa.
2. Peserta didik diberikan penjelasan materi
singkat.
3. Peserta didik dibimbing untuk merumuska
n masalah terkait percobaan yang akan
dilakukan.
Membuat hipote 1. Peserta didik membuat hipostesis berdasarkan r 5 menit
sis umusan masalah yang telah ditentukan sebelum
nya
2. Peserta didik dibimbing dalam menentukan hip
otesis yang relevan dengan permasalah
Mengumpulkan 1. Peserta didik melakukan percobaan untuk mem 25 menit
data buktikan hipotesis
2. Peserta didik melakukan observasi selama prakt
ikum
3. Peserta didik mencatat kejadian/peristiwa yang t
erjadi selama praktium
Menganalisis dat 1. Peserta didik menganalisis data yang didapatka 25 menit
a n dipandu oleh pertanyaan-pertanyaan di petunj
uk praktikum
Membuat kesim 1. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan 15 menit
pulan analaisis data yang dibuat

1. Petunjuk Praktikum Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan kadar karbohidrat (glukosa) dengan metode sulfat
fenol.
B. Kajian Teori
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di alam. Senyaw
a ini dapat ditemukan baik pada tubuh manusia, hewan maupun tumbuhan. Karbohidrat p
ada umumnya dibagi menjadi tiga golongan yaitu monosakarida, disakarida dan polisakar
ida. Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana, contohnya adalah gluk
osa, fruktosa dan galaktosa. Disakarida merupakan senyawa yang tersusun atas dua mole
kul monosakarida, sedangkan polisakarida adalah senyawa yang tersusun atas banyak mo
lekul monosakarida (glukosa). Aldehida (-CHO) dan keton (=CO) merupakan gugus fung
si yang terdapat pada karbohidrat. Senyawa ini juga mengandung banyak gugus hidroksil
(-OH).
Penentuan kadar karbohidrat dapat dilakukan menggunakan metode sulfat fenol.
Metode ini mengukur karbohidrat total yang dideteksi berdasarkan perubahan warna. Prin
sip metode sulfat fenol adalah proses pendehidrasian glukosa menjadi hidroksimetil furfu
ral. Keberadaan senyawa ini ditandai dengan pembentukan warna hijau pada produk setel
ah penambahan fenol. Kadar karbohidrat diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada p
anjang gelombang 480-490 nm. Metode sulfat fenol merupakan metode yang relatif muda
h digunakan dengan ketelitian yang memadai.
Menetukan konsentrasi glukosa menggunakan kurva standar. Hitung kadar % gluk
osa menggunakan rumus berikut.

% Glukosa = faktor pengenceran x konsentrasi glukosa x 100%

C. Kegiatan
1. Perumusan Masalah
a. Kasus Pertama

Perhatikan gambar di atas, kegiatan preparasi sampel.


Gambar 1. bubuk buah pisangmasalah
Rumusan Gambar 2. Aquades
dari kasus Gambar 3. Pb Asetat
pertama : …………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………
b. Kasus Kedua

Gambar 4. Larutan sampel Gambar 5. Labu ukur 50 mL


Gambar 6. Larutan sampel Gambar 7. Larutan Fenol Gambar 8. Larutan
H2SO4
Perhatikan ketiga gambar di atas, kegiatan penentuan 98%
kadar glukosa sampel.
Rumusan masalah dari kasus kedua:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
2. Penyusunan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat kemudian rumuskan hipotesis dari ti
ap pertanyaan.
Hipotesis kasus pertama:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Hipotesis kasus kedua:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Pengumpulan Data
a. Kasus Pertama
1) Rumusan Kasus Pertama
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
2) Langkah Kerja
a) Sebanyak 1 g buah pisang dibuat dalam bentuk pasta dengan menambahka
n 45 mL akuades.
b) Pindahkan pasta dalam labu ukur 100 mL.
c) Tambahkan beberapa tetes Pb asetat jenuh sambil diaduk dan biarkan terja
di pengendapan.
d) Saring kemudian filtrat ditambah beberapa tetes Na oksalat untuk mengeta
hui adanya kelebihan Pb. Filtrat bebas dari Pb apabila ditambahkan denga
n Na oksalat tidak membentuk endapan putih. Apabila terbentuk endapan
putih lakukan penyaringan kembali.
b. Kasus Pertama
1) Rumusan Kasus Kedua
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
2) Langkah Kerja
a) Larutan sampel sebanyak 1 mL dimasukkan dalam labu ukur 50 mL dan
diencerkan sampai tanda batas.
b) Ambil 1 mL sampel encer (hasil pengenceran) dan masukkan dalam kuve
t.
c) Sampel encer ditambahkan 1 mL fenol 0,05 mg/mL dan 5 mL asam sulfat
98%, kemudian diamkan selama 10 menit.
d) Menentukan absorbansi sampel encer pada panjang gelombang 485 nm.

4. Analisis Data
Setelah melakukan percobaan diperoleh data untuk menguji hipotesis yang telah dibu
at sebelumnya. Literatur tambahan dapat digunakan untuk menunjang analisis hipotes
is.
a. Kasus Pertama
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
b. Kasus Kedua
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

5. Penyusunan Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dan analisis data yang telah dilakukan, kesimpulan dari rangk
aian kegiatan diatas:
a. …………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………..
C. Tahap Evaluasi
1. Penilaian Posttest
Soal Post tes
a. Jelaskan prinsip pengukuran kadar karbohidrat berdasarkan metode sulfat fenol.
b. Apa fungsi masing-masing bahan dalam percobaan ini.
c. Apa fungsi kurva standar dalam percobaan ini
2. Presentasi Hasil Praktikum
3. Pembuatan Laporan Praktikum

Anda mungkin juga menyukai