1. Fungsi Pengawasan
Pengawasan atas aktivitas manajemen di dalam bank syariah dilakukan oleh Dewan
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit. Pengukuran pengawasan terdiri dari:
Komite Audit; pihak yang dibentuk - Ukuran Komite Audit (Ln total
Dewan Komisaris untuk membantu Komite Audit)
tugasnya dalam pengawasan.
- Jumlah Komite Audit Independen
(proporsi antara jumlah Komite
Audit Independen dengan seluruh
total anggota Komite Audit)
2. Fungsi Manajerial
Direksi; pihak yang bertanggung jawab - Ukuran Direksi (Ln total Direksi)
penuh atas pengurusan Bank.
- Frekuensi rapat (Ln total rapat)
3. Fungsi Kepatuhan
Unit Kerja Kepatuhan; unit yang Bernilai “1” apabila terdapat unit
berguna untuk mewujudkan kepatuhan di kepatuhan, dan “0” apabila sebaliknya.
dalam Bank.
layanan konsultasi.
Audit Internal; fungsi yang berperan Ukuran Audit Internal (Ln total Audit
aktif dalam meningkatkan sistem Internal)
pengendalian di Bank.
Pihak-pihak yang memberikan nasihat hukum dan keuangan dalam aktivitas Bank.
Kualitas Laba
Kualitas laba diproksikan oleh yang dideteksi dengan model akrual khusus Beaver dan
Engel (1996). Menurut Nasution dan Setiawan (2007) dan Rahmawati (2006) model tersebut
merupakan model yang paling sesuai dalam mendeteksi manajemen laba di perusahaan
perbankan. Dengan demikian, dapat mengetahui kualitas labanya.
Dimana:
DALLit adalah accrual discretionery, ALLit adalah total akrual, dan NALLit adalah akrual non
kelolaan, maka :
ALLit = γo+γ1COit + γ2 LOANit + γ3 NPAit+ γ4 Δ NPAit+1+Zit (3)