Anda di halaman 1dari 4

Corporate Governance

Corporate governance dalam penelitian ini diukur dengan:

1. Fungsi Pengawasan

Pengawasan atas aktivitas manajemen di dalam bank syariah dilakukan oleh Dewan

Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit. Pengukuran pengawasan terdiri dari:

Dewan Komisaris; pihak yang - Ukuran Dewan Komisaris (Ln total


mengawasi dan memberikan nasihat Dewan Komisaris)
kepada Direksi.
- Jumlah Komisaris Independen
(proporsi antara jumlah Komisaris
Independen dengan seluruh total
anggota Dewan Komisaris bank)

- Keahlian keuangan Dewan


Komisaris (bernilai “1” apabila
setidaknya satu anggota adalah ahli
keuangan, dan bernilai “0” apabila
sebaliknya).

Dewan Pengawas Syariah; pihak yang - Ukuran Dewan Pengawas Syariah


mengawasi bank syariah dalam (Ln total Dewan Pengawas Syariah)
penerapan prinsip-prinsip syariah.
- Keahlian Dewan Pengawas Syariah
(bernilai “1” apabila setidaknya satu
anggota adalah memiliki
pengetahuan dan pengalaman di
bidang syariah mu'amalah dan
pengetahuan di bidang perbankan
dan/atau keuangan secara umum, dan
bernilai “0” apabila sebaliknya).

Komite Audit; pihak yang dibentuk - Ukuran Komite Audit (Ln total
Dewan Komisaris untuk membantu Komite Audit)
tugasnya dalam pengawasan.
- Jumlah Komite Audit Independen
(proporsi antara jumlah Komite
Audit Independen dengan seluruh
total anggota Komite Audit)

- Keahlian keuangan Komite Audit


(bernilai “1” apabila setidaknya satu
anggota adalah ahli keuangan, dan
bernilai “0” apabila sebaliknya).

2. Fungsi Manajerial

Pihak dalam perusahaan yang melakukan aktivitas manajemen.

Direksi; pihak yang bertanggung jawab - Ukuran Direksi (Ln total Direksi)
penuh atas pengurusan Bank.
- Frekuensi rapat (Ln total rapat)

- Keahlian keuangan Direksi (bernilai


“1” apabila setidaknya satu anggota
adalah ahli keuangan, dan bernilai
“0” apabila sebaliknya).

3. Fungsi Kepatuhan

Tingkat kepatuhan yang dilakukan oleh Bank atas pelaksanaan aktivitasnya.

Unit Kerja Kepatuhan; unit yang Bernilai “1” apabila terdapat unit
berguna untuk mewujudkan kepatuhan di kepatuhan, dan “0” apabila sebaliknya.
dalam Bank.

4. Fungsi Audit Internal

Pihak-pihak yang berperan dalam meningkatkan pengendalian internal, dan memberikan

layanan konsultasi.

Audit Internal; fungsi yang berperan Ukuran Audit Internal (Ln total Audit
aktif dalam meningkatkan sistem Internal)
pengendalian di Bank.

5. Fungsi penasihat hukum dan keuangan

Pihak-pihak yang memberikan nasihat hukum dan keuangan dalam aktivitas Bank.

Penasihat hukum Bernilai “1” apabila terdapat penasihat


hukum, dan bernilai “0” apabila
sebaliknya.

Penasihat keuangan Bernilai “1” apabila terdapat penasihat


keuangan, dan bernilai “0” apabila
sebaliknya.
6. Fungsi Pemantauan

Pihak-pihak yang melakukan pemantauan terhadap aktivitas Bank.

Kepemilikan Publik; saham yang Menghitung % saham yang dimiliki


dimiliki publik. publik.

Kepemilikan Institusional; saham yang Menghitung % saham yang dimiliki


dimiliki para pemegang saham institusi.
institusional.

Kualitas Laba

Kualitas laba diproksikan oleh yang dideteksi dengan model akrual khusus Beaver dan
Engel (1996). Menurut Nasution dan Setiawan (2007) dan Rahmawati (2006) model tersebut
merupakan model yang paling sesuai dalam mendeteksi manajemen laba di perusahaan
perbankan. Dengan demikian, dapat mengetahui kualitas labanya.

NALLit = γo + γ1COit + γ2 LOANit + γ3 NPAit + γ4 Δ NPAit+1 + εit (1)


Dimana:
CO : loan charge offs (pinjaman yang dihapusbukukan)
LOAN : loans outstanding ( pinjaman yang beredar)
NPA : non performing assets (aktiva produktif yang bermasalah), terdiri dari aktiva
produktif yang berdasarkan tingkat kolektibilitasnya digolongkan menjadi (a)
dalam perhatian khusus, (b) kurang lancar, (c) diragukan, dan (d) macet.
ΔNPAit+1 : selisih non performing assets t+1 dengan non performing assets t
NALLit : akrual non kelolaan, Sesuai dengan definisinya bahwa:

ALLit = NALLit + DALLit (2)

Dimana:
DALLit adalah accrual discretionery, ALLit adalah total akrual, dan NALLit adalah akrual non
kelolaan, maka :
ALLit = γo+γ1COit + γ2 LOANit + γ3 NPAit+ γ4 Δ NPAit+1+Zit (3)

Dimana Zit = DALLit + εit (4)


Untuk menentukan akrual total dengan menggunakan model Beaver dan Engel (1996) ini maka
digunakan total saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif (ALL).

Anda mungkin juga menyukai