PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Taman Penitipan Anak (TPA) atau Day Care saat ini memiliki peluang cukup
baik di tengan-tengah dinamika kehidupan modern khususnya di perkotaaan,
dimana pekerjaan adalah rutinitas sehari-hari yang tidak bisa di tinggalkan. Telah
menjadi budaya untuk menitipkan anak kapada pengasuh, baby sitter, ataupun
pembantu rumah tangga di rumah. Terutama kalangan ibu karier yang bekerja di
luar rumah yang sering meninggalkan anaknya namun khawatir akan perannya
sebagai ibu tidak terpenuhi sejalan dengan kariernya. Kini orang tua semakin
sadar akan pentingnya pendidikan dasar bagi anaknya diusia dini. Karena
pendidikan usia dini akan memberi pengaruh besar bagi kehidupan anak di
masa depan. Sehingga banyak orang tua baik yang berkarier atau yang hanya
sebagai ibu rumah tangga, bersungguh-sungguh dalam memberikan pendidikan
dasar di usia dini bagi putra-putrinya melalui TPA atau day care.
Orang tua bisa saja mempercayakan pengasuhan anaknya pada pembantu atau
nenek seperti yang telah terjadi di masyarakat selama ini. Jika orang tua
menitipkan anak pada pembantu sudah jelas yang akan terjadi hanya pengasuhan,
sementara stimulasi pendidikan tidak akan tercapai karena keterbatasan
pendidikan sang pembantu. Kemudian apabila dititipkan pada nenek, maka anak
akan cenderung manja dan sulit diatur karena nenek terbiasa menyediakan
berbagai hal yang diminta anak agar tidak rewel.
Orang tua juga dapat memilih baby sitter yang berpengalaman mengasuh dan
mendidik anak, tetapi sudah pasti membutuhkan biaya yang sangat mahal. Baby
sitter juga tidak menjamin program stimulasi pendidikan anak akan optimal
karena tidak memiliki perencanaan dalam menstimulasi pendidikan anak secara
sistematis. Bahkan jika anak dirawat sendiri pun program stimulasi pendidikan
bagi anak yang disiapkannya bersifat sementara dan parsial. Ini semua karena
orang tua sudah begitu sarat dengan pekerjaan rumah.
2. Rumusan Masalah
Semakin meningkatnya ibu karier dilingkungan saat ini melatarbelakangi
perusahaan kami membangun tempat penitipan anak Kasih Bunda Day Care
3. Tujuan
Mempermudah orangtua karier dalam menitipkan anaknya di tempat yang
terpercaya dan menjamin kesejahteraan ibu dan anak, terutama dalam stimulasi
tumbuh kembang anak dan kebutuhan gizi seimbang.
5. Segmen Pasar
Target yang dituju adalah anak-anak berusia 1-6 tahun yang berada di sekitar
lingkungan Kasih Bunda Day Care Bogor di daerah jalan raya puncak ciawi.
6. Strategi Pemasaran
a. Lakukan promosi melalui media cetak, elektronik dan online
b. Mendirikan Day Care di tempat yang strategis yaitu lingkungan Rumah Sakit
c. Melakukan pengelolaan administrasi menggunakan system komputerisasi
7. Analisa SWOT
a. Stength
1) Memiliki SDM yang memadai
2) Memiliki tempat yang strategis untuk mendirikan suatu usaha penitipan
anak Kasih Bunda Day Care
b. Wakness
1) Jumlah dan sumber pendanaan masih terbatas
2) Sudah tersedia bangunan yang memadai, bangunan sewa/kontrak
c. Opportunity
1) Tempat yang strategis memungkinkan klien lebih mudah untuk dating ke
penitipan anak Kasih Bunda Day Care
2) Belum berkembangnya usaha penitipan anak di daerah ciawi bogor maka
mempunyai peluang besar untuk usaha.
d. Threats
Mulai berkembangya usaha penitipan anak di Bogor
BAB II
1. Organisasi
1) Nama Usaha : Kasih Bunda Day Care
2) Alamat tempat Usaha : Jalan Raya Puncak Ciawi No. 500 Rt/Rw 08/09 Bogor
3) Direktur : Ns. Friesca Mallya Hannika, Skep.Mkep
4) Sekertaris : Ns. Diah Resty P, Skep. Mars
5) Bendahara : Ns. Hendri Tri Y, Skep. Mkes
6) Konsultan : Ns. Rosianioci, Skep.Mkep
7) Admin/Receptionis : 1) Fathiya Anbariyah
2)Sri Utami
8) Baby Sitter : 1) Naila 4) Rina
2) Susi 5) Asri
3) Novianti
9) Security : 1) Wima Fiarry
2) Rahmat
10) Office Girls : 1) Farida
2) Sari
a. Gambar bunda yang menggendong bayi merupakan kasih sayang yang tulus
dari seorang ibu kepada anaknya.
b. Gambar bingkai warna putih menunjukan adanya rasa aman dana nyaman
seperti di rumah sendiri.
c. Warna biru menandakan kestabilan yang artinya berharap penuh dalam
berbisnis day care ini kestabilan dalam pendapatan dan banyaknya pengguna
jasa layanan day care.
d. Warna pink dalam tulisan “ Kasih Bunda Day Care” memberi arti kelembutan
hati.
a. Tempa
Tempa dimaksudkan untuk mewujudkan kualitas fisik anak usia dini melalui
upaya pemeliharaan kesehatan, peningkatan mutu gizi, olahraga yang teratur
dan terukur, serta aktivitas jasmani sehingga anak memiliki fisik kuat, lincah,
daya tahan dan disiplin tinggi.
b. Asah
Asah berarti memberi dukungan kepada anak untuk dapat belajar melalui
bermain agar memiliki pengalaman yang berguna dalam mengembangkan
seluruh potensinya. Kegiatan bermain yang bermakna, menarik, dan
merangsang imajinasi, kreativitas anak untuk melakukan, mengekplorasi,
memanipulasi, dan menemukan inovasi sesuai dengan minat dan gaya belajar
anak.
c. Asih
Asih pada dasarnya merupakan penjaminan pemenuhan kebutuhan anak untuk
mendapatkan perlindungan dari pengaruh yang dapat merugikan pertumbuhan
dan perkembangan, misalnya perlakuan kasar, penganiayaan fisik dan mental
dan ekploitasi.
d. Asuh
1) Melalui pembiasaan yang dilakukan secara konsisten untuk membentuk
perilaku dan kualitas kepribadian dan jati diri anak dalam hal
2) Integritas, iman, dan taqwa;
3) Patriotisme, nasionalisme dan kepeloporan;
4) Rasa tanggung jawab, jiwa kesatria, dan sportivitas;
5) Jiwa kebersamaan, demokratis, dan tahan uji;
6) Jiwa tanggap (penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi), daya kritis
dan idealisme;
7) Optimis dan keberanian mengambil resiko;
8) Jiwa kewirausahaan, kreatif dan profesional.
Secara umum TPA terbagi menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan waktu layanan.
a. Full day
TPA Full day diselenggarakan selama satu hari penuh dari jam 07:00 sampai
dengan 17:00, untuk melayani anak-anak yang dititipkan baik yang
dititipkan sewaktu waktu maupun dititipkan secara rutin/setiap hari.
b. Semi day/Half day
TPA semi day/half day diselenggarakan selama setengah hari dari jam 07:00
s/d 12:00 atau 12:00 s/d 17:00. TPA tersebut melayani anak yang telah
selesai mengikuti pembelajaran di Kelompok Bermain atau Taman Kanak-
Kanak, dan yang akan mengikuti program TPQ pada siang hari.
6. Metode Pelaksanaan
1) Fokus Pengembangan
Usia 1 – 3 tahun, fokus utama stimulasi pada usia ini adalah pengembangan
prilaku dan pengembangan motorik berupa keterampilan-keterampilan
akademik ( corat-coret, gerakan memukul, lompat, lari, memegang barang,
menggambar) dan kehidupan praktis (mandi, berpakaian, menyapu lantai,
ngepel, mencuci, memakai sepatu-sandal). Menginjak usia 3 tahun anak sudah
dapat mengembangkan fantasinya, pendidik dapat menstimulasinya dengan
kegiatan bermain peran. Anak usia ini juga harus sudah mulai dilatih untuk
mengatasi frustasinya melalui berbagai aktivitas yang ada dalam program
kegiatan.
Usia 4 – 6 tahun, adalah usia anak yang berada di prasekolah, yaitu Play
Group/Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak (TK). Sehingga program
stimulant disesuaikan kurikulum/program KB dan TK.
3) Metode Pembelajaran
Setiap kegiatan stimulasi selalu dilakukan melalui kegiatan bermain, tidak
ada pemaksaan kepada anak untuk belajar secara akademik. Semua konsep
yang akan diajarkan, diberikan melalui kegiatan bermain. Kegiatan bermain
efektif di TPA yang dimaksud :
Main peran, yang terdiri dari main peran makro dan mikro. Main peran
makro adalah main peran dimana anak memainkan sendiri peran yang ada.
Contohnya, anak berperan sebagai kelinci. Sementara main peran mikro
adalah bermain peran menggunakan benda-benda untuk berperan sesuatu.
Contohnya, anak memakai balok untuk dimainkan sebagai kelinci.
BAB III
ASPEK LEGAL
1. Perijinan
BAB IV
1. Jenis Pelayanan
Konsep dari bisnis kami adalah jasa tempat penitipan anak seperti merawat
bayi, memberikan massage pada bayi, memberikan pendidikan kepada anak yang
berusia di bawah lima tahun, dan memfasilitasi antar jemput. Merawat bayi disini
sudah termasuk memberikan makan tiga kali sehari dan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang lain dari bayi tersebut. Massage bayi tersebut dilakukan ada per
hari atau setiap bayi di titipkan secara terus-menerus atau hanya sesekali saja.
Adapun juga bayi yang di titipkan terus-menerus, massage bayi dilakukan setiap
minggunya. Memberikan pendidikan kepada anak yang berusia di bawah lima
tahun disini diberikan sambil bermain agar anak tersebut tidak terlalu tegang
pada saat belajar, dengan diberikannya pendidikan kepada anak, tumbuh dan
kembang pada otak anak tersebut berjalan seimbang karena orangtua yang terlalu
sibuk lupa akan pendidikan anaknya pada usia balita.
2. Segmen Pasar
Konsumen dari bisnis tersebut adalah para orang tua yang memiliki anak yang
berusia di bawah lima tahun yang sibuk dengan pekerjaannya yang tidak sempat
merawatnya.
3. Tarif Pelayanan
1) Anak yang dititip setengah hari Rp. 70.0000,-
4. Model Pelayanan
1) Jenis Pelayanan
a. Menentukan lamanya jam layanan dalam sehari, full day ataukah half
day atau insidental yang hanya berkisar berapa jam saja.
LAMPIRAN
Persiapan
Siapkan baby oil, baby lotion, atau minyak telon. Tergantung mana yang bisa
membuat si kecil nyaman dan tidak alergi. (Saya sendiri pilih menggunakan minyak
telon karena si kecil alergi menggunakan baby oil)
Siapkan handuk atau kain lembut sebagai alas pemijatan sehingga si kecil merasa
nyaman di atasnya.
Cara pijat bayi.
Selama melakukan cara pijat bayi ini, Anda dianjurkan untuk mengajak si kecil
ngobrol atau bahkan mengajaknya bernyanyi hal ini dapat meningkatkan kemampuan
verbal si kecil disamping pula mempererat ikatan batin Bunda dengan si kecil.
Memijat Wajah Bayi
Tekankan jemari Anda di mulai dari tengah kening bayi mengarah ke pelipis dan pipi.
Pijat daerah bagian atas alis dengan kedua Ibu jari
Berikan tekanan lembut dengan menggunakan ibu jari, tariklah garis dari arah hidung
bayi ke arah pipi.
Pijat sekitar area mulut bayi dengan kedua ibu jari. Buatlah gerakan menarik bibirnya
sehingga membentuk senyuman.
Berikan pijatan lembut di sekitar rahang bawah bayi, mengarah dari tengah ke
samping untuk membuat bibir bayi membentuk senyuman.
Memijat Dada Bayi
Letakkan kedua tangan di atas dada bayi, Lakukan gerakan mengarah ke atas lalu ke
samping dan kembali ke tengah dengan gerakan membentuk simbol hati.
Dari tengah dada bayi, buat arah silang dengan telapak tangan Anda menuju ke arah
bahu.
Memijat Perut Bayi
Ingat, jangan melakukan pemijatan di atas tulang rusuk atau ulu hati !
Lakukan gerakan mengeruk di atas perut bayi dengan gerakan tangan Anda,
mengarah dari atas ke bawah perut.
Angkat kedua kaki bayi, tekan kedua lututnya secara perlahan ke arah perut. Buat
gerakan melingkar secara bergantian di atas perut mengarah searah jarum jam.
Rasakan gelembung angin di dalam perut bayi, dorong dengan jari-jari Anda searah
dengan arah jarum jam.
Memijat Perut Bayi Dengan Gerakan “I Love You”
Pemijatan I love You terdiri dari 3 gerakan :
“I” Gunakan tangan kanan Anda di sebelah kiri perut bayi untuk memijat ke arah
bawah lurus seperti huruf ‘I’
“Love” memberikan pijatan membentuk huruf “L” terbalik. lakukan pemijatan dari
arah kanan ke kiri di bagian perut atas lanjutkan ke arah bawah perut.
“You” Gerakan memijat dengan bentuk hurf “U” terbalik. Gerakan ini memutar
setengah lingkaran membentuk huruf U dari perut bawah kanan naik ke perut atas
berbelok ke kiri dan dilanjutkan ke arah bawah kiri bagian perut.
Memijat Tangan Bayi
Lakukan gerakan seperti memilin untuk memijat tangan bayi mulai dari bahu hingga
ke arah pergelangan tangannya.
Lakukan gerakan sebaliknya, dari arah pergelangan menuju bahu.
Tarik jari-jari bayi dengan lembut menggunakan gerakan memilin
Lakukan pemijatan dengan menekankan ibu jari di telapak tangan dan punggung
tangan secara bergantian.
Lakukan gerakan seperti menggulung di tangan sampai ke arah bahu
Memijat Kaki Bayi
Peganglah kaki bayi dengan kedua telapak tangan. Dengan gerakan memilin, pijat
kaki bayi dari arah paha menuju ke pergelangan kakinya.
Lakukan gerakan sebaliknya, memilin kaki dari arah pergelangan ke arah pangkal
paha bayi.
Tarik jari-jari bayi dengan lembut menggunakan gerakan memilin
Lakukan pemijatan dengan menekankan ibu jari di telapak kaki dan punggung kaki
secara bergantian.
Lakukan gerakan seperti menggulung di tangan sampai ke arah paha
Memijat Punggung Bayi
BAB V
ANGGARAN
2. Estimasi Pendapatan
1) Anak yang di titip setengah hari 5 @ Rp. 70.0000,- Rp. 350.000
2) Anak yang di titip Full day 10 @ 100.000,- Rp. 1.000.000
3) Terapi wicara/massage 5@ 50.000 Rp. 250.000
Total estimasi pendapatan per hari Rp. 1.600.0000
Estimasi Pendapatan per bulan
Rp.1.600.000 x 26 hari Rp. 41.600.000
3. Biaya Usaha
1) Gaji Pegawai
a. 5 Orang Baby sitter X Rp. 1.500.000 Rp. 7.500.000
b. 2 Orang Resepsionis / Admin Rp. 3.000.000
c. 2 Orang Security Rp. 3.000.000
d. 2 Orang Office Girl X Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000
2) Listrik, Air, Telepon, Internet dan Retribusi Rp.
5.000.000
3) Pembelian bahan bulanan Rp. 10.000.000
4) Biaya Promosi Rp.
1.000.000
5) Biaya tak terduga Rp. 4.000.000
Total Rp. 35.500.000
4. Keuntungan
Total pendapatan per bulan – total biaya usaha perbulan
Rp. 41.600.000 – Rp. 35.500.000= Rp 6.100.000,-
5. Asumsi
Asumsi boks bayi dipesan dengan ukuran khusus dari pengrajin furnitur.
Jam kerja pukul 07.00-17.00.
Biaya penitipan anak adalah Rp 100.000,00 per 12 jam/ full day day care
Masa manfaat aset peralatan adalah 3 tahun (36 bulan), beban penyusutan per bulan
jika nilai residu Rp1.000,00 adalah sebesar (Rp4.900.000,00 — Rp1.000,00)/36 bulan
= Rp 136.083,00 per bulan
BAB VI
ASPEK PEMASARAN
2) Menjual jasa sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, seperti massage
bayi, memberikan makanan sesuai nutrisi seimbang anak, memantau tumbuh
kembang anak, dll.
2. Gambaran Pasar
1) Data penghasilan klien berkunjung (1-5 tahun yang akan datang)
Penurunan atau kenaikan angka kunjungan klien biasanya disebabkan oleh
cuaca, hari biasa / hari libur, dan lainnya. Kenaikan angka kunjungan klien ke
Day care Kasih Bunda terjadi pada weekend dan hari libur nasional, hal ini
disebabkan oleh sebagian besar klien yang datang adalah pekerja kantoran.
2) Kegiatan pemasaran dan promosi yang akan dilakukan
a. Personal Selling
Personal Selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu, muka
yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling meguntungkan
dengan pihak lain.
b. Brosur, Pamflet, Spanduk, Sosial Media
3. Strategi Pemasaran
Dalam membangun kewirausahaan yang kami buat yaitu Tempat Penitipan
Anak, kami menganut atau mengadopsi strategi bisnis yang digunakan orang
cina, yakni sistem perdagangan yang berorientasi pada pelanggan.Jadi,
kesuksesan bisnis tidak dapat diperoleh secara instan atau melalui jalan pintas.
Strategi bisnis yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
1) Mengizinkan pelanggan membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari
pemilik. Jadi, pelanggan dapat memilih sendiri paket penitipan anak yang
diinginkannya tanpa harus adanya tekanan dari pemilik.
2) Pelanggan baru kita berikan potongan harga. Jadi, disini kami memberikan
potongan harga sebesar 15% dari harga asli untuk pelanggan baru yang
bergabung dengan penitipan anak yang kami bangun.