Anda di halaman 1dari 230

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

Puskesmas x :
Kab./Kota x :
Tanggal x :
Surveior
x :

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan 
berdasarkan prioritas
10 10
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan 
jadwal pelayanan. 10 10
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan 
masyarakat.

5 10
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan 
masyarakat yang dikumpulkan melalui survei atau 
kegiatan lainnya.
5 10
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun 
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan 
melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang 
bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif, 
kuratif, dan rehabilitatif.
5 10
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan 
Pelaksana Kegiatan  menyelaraskan antara 
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, 
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas 
10 10
Jumlah 45 60 75.00%
Kriteria 1.1.2. SKOR SKOR Maksimal
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif 
untuk memberikan umpan balik tentang mutu, 
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap pelayanan 
Puskesmas  
5 10
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  tanggapan 
masyarakat tentang mutu pelayanan
5 10
EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan masyarakat 
terhadap mutu pelayanan dalam rangka memberikan 
kepuasan bagi pengguna pelayanan.
0 10
Jumlah 10 30 33.33%

Kriteria 1.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan 
upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan 
ditanggapi untuk perbaikan 10 10
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam pengembangan 
pelayanan, dan diupayakan pemenuhan kebutuhan 
sumber daya 10 10
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan dalam 
pelayanan untuk memperbaiki mutu pelayanan 
dalam rangka memberikan kepuasan kepada 
pengguna pelayanan.
10 10
Jumlah 30 30 100.00%

Kriteria 1.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun 
berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas, 
melalui analisis kebutuhan masyarakat.
5 10
EP 2 2. Ada  Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang ditetapkan 
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun 
berjalan.
10 10
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara 
lintas program dan lintas sektoral.
5 10
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi 
dari berbagai Upaya Puskesmas. 10 10
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan 
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan 
(RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas. 10 10
Jumlah 40 50 80.00%

Kriteria 1.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh 
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana 
melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan 
operasional.
5 10
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk monitoring 
dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian 
hasil pelayanan.
10 10
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring 
penyelenggaraan pelayanan dan tindaklanjutnya 
baik oleh Pimpinan Puskesmas maupun Penanggung 
jawab Upaya Puskesmas.
5 10
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi terhadap 
perencanaan operasional jika diperlukan 
berdasarkan hasil monitoring pencapaian kegiatan 
dan bila ada perubahan kebijakan pemerintah.
10 10
Jumlah 30 40 75.00%

Kriteria 1.2.1 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan 
Peraturan Perundangan dan Pedoman dari 
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan 
dan harapan masyarakat
10 10
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis 
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan 
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang 
disediakan tersebut.
10 10
Jumlah 20 20 100.00%

Kriteria 1.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas program  
maupun lintas sektoral mendapat informasi yang 
memadai tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, 
fungsi dan kegiatan Puskesmas
10 10
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang 
jelas dan tepat berkaitan dengan program kesehatan 
dan pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas 
kepada masyarakat dan pihak terkait.

5 10
Jumlah 15 20 75.00%

1.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh pengguna 
pelayanan 10 10
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi 
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh 
pelayanan   10 10
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang ditentukan.
10 10
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam 
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses 
terhadap masyarakat. 10 10
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi 
kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan. 10 10
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola dan 
pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan 
dalam memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan 
spesifik pengguna pelayanan.
10 10
Jumlah 60 60 100.00%

Kriteria 1.2.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan 
Puskesmas. 10 10
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama.
10 10
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan 
rencana yang disusun 10 10
Jumlah 30 30 100.00%

Kriteria 1.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam 
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas 
dengan pihak terkait, sehingga terjadi efisiensi dan 
menjamin keberlangsungan pelayanan.
10 10
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan 
kegiatan didokumentasikan. 10 10
EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah-masalah 
spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan 
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk kemudian 
dilakukan koreksi dan pencegahan agar tidak 
terulang kembali
5 10
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah yang 
potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan 
pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan.

5 10
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten 
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan dilakukan 
dengan tertib dan akurat agar memenuhi harapan 
dan kebutuhan pelanggan.
5 10
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan 
kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait. 

5 10
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  untuk 
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi 
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan 10 10
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk 
memperoleh bantuan konsultatif jika membutuhkan 10 10
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi 
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan  10 10
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib 
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga 
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, 
tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan. 
10 10
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari  
pimpinan Puskesmas 10 10
Jumlah 90 110 81.82%

Kriteria 1.2.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima 
keluhan dan umpan balik dari pengguna pelayanan, 
maupun  pihak terkait tentang pelayanan dan 
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
10 10
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, 
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti 10 10
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap 
keluhan dan umpan balik. 10 10
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut 
keluhan/umpan balik. 0 10
Jumlah 30 40 75.00%

Kriteria 1.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian 
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas 
dan Pelanggung jawab Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan puskesmas
10 10
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk meningkatkan 
kinerja pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan Puskesmas 10 10
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan 
penilaian kinerja
10 10
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan 
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai 
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas sesuai 
dengan target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota
10 10
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan 
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan 
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
5 10
Jumlah 45 50 90.00%

Kriteria 1.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan 
diumpan balikkan pada pihak terkait 10 10
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan 
acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan 
juga kajibanding (benchmarking)dengan Puskesmas 
lain
5 10
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk 
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan 
Puskesmas 10 10
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk 
perencanaan periode berikutnya 10 10
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya 
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
10 10
Jumlah 45 50 90.00%
Total Skor 490
Total EP 590
CAPAIAN 83.05%
aan Pelayanan Puskesmas (PPP)

FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


Sudah ada Ketetapan / SK Jenis Pelayanan ada, dan
Brosur-flyer-papan pemberitahuan tentang jenis
pelayanan.
brosur-flyer-papan pemberitahuan tentang jenis
pelayanan sudah ada
Ada Rekam Kegiatan Komunikasi dengan Masyarakat Lakukan Kegiatan Komunikasi dengan Masyarakat yang secara
tetapi belum secara spesifik membahas Tentang spesifik membahas Tentang Kebutuhan Masyarakat dlm
Kebutuhan Masyarakat dlm Perencanaan Puskesmas Perencanaan Puskesmas

Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan Lakukan Penggalian informasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, dan sudah dilakukan SMD/MMD namun masyarakat baik melalui melalui survei kebutuhan masyarakat
belum dilakukan Survei kebutuhan dan Harapan sesuai standard
Masyarakat sbgmn standard

Ada RSB dan RBA, ada perencanaan Puskesmas yang Lakukan perencanaan Puskesmas yang disusun berdasarkan
disusun berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat analisis kebutuhan masyarakat DENGAN melibatkan
namun Masih BELUM melibatkan masyarakat dan sektor masyarakat dan sektor terkait yang bersifat komprehensif
terkait yang bersifat komprehensif

Ada keselarasan antara kebutuhan dan harapan


masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas
Ada Proses umpan balik namun belum ada bukti ikut sertakan Pengguna pelayanan secara aktif untuk
rekaman Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif memberikan umpan balik tentang mutu, kinerja pelayanan dan
untuk memberikan umpan balik tentang mutu, kinerja kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas , kemudian
pelayanan dan kepuasan terhadap pelayanan Puskesmas dokumentasikan

sudah ada proses identifikasi thd taggapan masy ttg lakukan analisis umpan balik masyarakat dari proses
mutu layanan Namun Belum dilakukan analisis umpan identifikasi thd taggapan masy ttg mutu layanan.
balik masyarakat

Belum ada bukti rekaman upaya menanggapi harapan Dokumentasikan bukti respon terhadap umpan balik mutu
masyarakat terhadap umpan balik mutu pelayanan pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan bagi pengguna
dalam rangka memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan
pelayanan

sudah dilakukan identifikasi peluang untuk


pengembangan dalam penyelenggaraan upaya
puskesmas dan pelayanan

ada bukti inovasi dalam pengembangan pelayanan


Sudah dilaksanakan penerapan mekanisme kerja dan
teknologi untuk memperbaiki mutu pelayanan
Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun Susunlah Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun berdasarkan
berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas, Namun Rencana Lima Tahunan Puskesmas, dengan melalui analisis
BELUM melalui analisis kebutuhan masyarakat. kebutuhan masyarakat.

Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas


sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh Suku Dinas
Kesehatan

Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara lintas Lakukan Penyusunan RUK/RBA dan RPK/DPA secara lintas
program, Namun belum melibatkan lintas sektoral. program, dan libatkan lintas sektoral dalam Penyusunan
RUK/RBA dan RPK/DPA.

Sudah ada RUK dan RPK yang merupakan rencana


terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas.
sudah Sesuai antara Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan (RUK) dan
Rencana Lima Tahunan Puskesmas.

Sudah ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh Laksanakan mekanisme monitoring oleh Pimpinan Puskesmas
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan
Puskesmas, Namun Bukti pelaksanaan monitoring hanya Dokumentasikan Bukti pelaksanaan monitoring yang dilakukan
dilakukan sebagian penanggungjawab Upaya Puskesmas. oleh Pimpinan Puskesmas dan semua penanggungjawab Upaya
Puskesmas.

Ada sK tentang indikator yang digunakan untuk


monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan
pencapaian hasil pelayanan, yang belum Meliputi
Admen, UKP dan UKM.
Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring Lakukan mekanisme untuk melaksanakan monitoring
penyelenggaraan pelayanan, Namun hanya sebagian penyelenggaraan pelayanan, kemudian lakukan analisis dan
dilakukan tindaklanjut. Semuanya dilakukan tindaklanjut, serta dokumentasikan
buktinya..

Ada mekanisme untuk melakukan revisi terhadap


perencanaan operasional jika diperlukan

Sudah ada penetapan jenis-jenis pelayanan sesuai


dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman dari
Kementerian Kesehatan

Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis pelayanan


yang disediakan oleh Puskesmas

Masyarakat dan pihak terkait baik lintas program


maupun lintas sektoral mendapat informasi yang
memadai

Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang jelas Lakukan penyampaian informasi dan sosialisasi yang jelas dan
dan tepat berkaitan dengan program kesehatan dan tepat berkaitan dengan program kesehatan dan pelayanan
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas,Namun yang disediakan oleh Puskesmas, Kemudian lakukan Evaluasi
belum dilakukan Evaluasi terkait kejelasan dan ketepatan terkait kejelasan dan ketepatan penyampaian informasi
penyampaian informasi tersebut tersebut, serta dokumentasikan buktinya.
Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna pelayanan

Proses penyelenggaraan pelayanan memberi


kemudahan bagi pelanggan

Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang ditentukan

ada Teknologi dan mekanisme kerja dalam


penyelenggaraan pelayanan

Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi kemudahan


akses masyarakat
Tersedia akses komunikasi dengan pengelola dan
pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan

Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas

Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama.

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana


Ada koordinasi dan integrasi dalam penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya Puskesmas dengan pihak terkait

ada Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan


kegiatan didokumentasikan.
Sudah Dilakukan koreksi terhadap masalah-masalah Lakukan kajian terhadap masalah-masalah spesifik yang ada
spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan dalam proses penyelenggaraan pelayanan dan Upaya
pelayanan dan Upaya Puskesmas untuk pencegahan, Puskesmas untuk kemudian dilakukan koreksi dan pencegahan
namun Bukti Rekaman hasil kajian spesifik belum bisa agar tidak terulang kembali, dan dokumentasikan Bukti
ditunjukkan/ belum ada. Rekamannya.

Belum dilakukan kajian secara menyeluruh pada bidang Lakukan kajian yang meliputi bidang admen, ukm dan ukp
admen, ukm dan ukp; terhadap masalah-masalah yang terhadap masalah-masalah yang potensial terjadi dalam proses
potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan,
pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan. dan dokumentasikan buktinya.

sudah dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan Lakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan pelayanan, yang
pelayanan, namun belum meliputi semua upaya dan meliputi semua upaya dan dokumentasikan bukti tindak
belum ada bukti tindak lanjutnya. lanjutnya.

Sudah dilakukan penyampaian Informasi kepada lakukanlah penyampaian Informasi kepada pengguna
pengguna pelayanan dan pihak terkait, namun belum pelayanan dan pihak terkait yang akurat dan konsisten,
dilakukan evaluasi kesesuaian dan konsistensi thd kemudian lakukan evaluasi thd kesesuaian dan konsistensi
kebutuhan pengguna layanan kebutuhan pengguna layanan, dan dokumentasikan buktinya

Sudah Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk


meningkatkan efesiensi

Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk


memperoleh bantuan konsultatif
Ada mekanisme yang mendukung koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan
Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib administrasi,
dan dukungan tehnologi

Ada dukungan dari Kepala Puskesmas

Ada mekanisme yang jelas untuk menerima keluhan dan


umpan balik dari pengguna pelayanan,

Sudah dilakukan respon dan diidentifikasi thd Keluhan


dan umpan balik,
sudah ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap
keluhan dan umpan balik,
belum ada evaluasi terhadap tindak lanjut Laksanakan evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan/umpan
keluhan/umpan balik. balik dan dokumentasikan buktinya.

Ada mekanisme untuk melakukan penilaian kinerja yang


dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan Pelanggung
jawab

Penilaian kinerja sudah difokuskan untuk meningkatkan


kinerja pelaksanaan Upaya Puskesmas
sudah ada indikator yang jelas untuk melakukan Buatlah Ketetapan indikator yang jelas untuk melakukan
penilaian kinerja, yang meliputi admen, ukm dan ukp. penilaian kinerja, yang meliputi admen, ukm dan ukp.

Pimpinan Puskesmas sudah menetapkan tahapan


cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai indikator
dalam mengukur kinerja Puskesmas

Belum ada bukti pelaksanaan Monitoring dan Penilaian Laksanakan Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan secara
Kinerja dilakukan secara periodik untuk mengetahui periodik untuk mengetahui kemajuan dan hasil pelaksanaan
kemajuan dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas Puskesmas, dan dokumentasikan buktinya.

Hasil penilaian kinerja Puskesmas sudah dianalisis dan


diumpan balikkan pada pihak terkait
ada Hasil analisis data kinerja, namun belum semuanya Bandingkanlah semua Hasil analisis data kinerja, dengan acuan
dibandingkan dengan acuan standar atau dilakukan juga standar atau lakukan juga kajibanding (benchmarking) dengan
kajibanding (benchmarking) dengan Puskesmas lain Puskesmas lain

Hasil penilaian kinerja sudah digunakan untuk


memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas

Hasil penilaian kinerja sudah digunakan untuk


perencanaan periode berikutnya
Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya sudah
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.
BAB.II. Kepemimpin

Puskesmas :x :
Kab./Kota x :
Tanggal x :
Surveior x :

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas 
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
10
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata 
ruang daerah
10
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
10
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku
5
Jumlah 35

KRITERIA 2.1.2. SKOR


EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang 
permanen. 10
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal 
atau unit kerja yang lain. 10
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan 
lingkungan yang sehat. 10
Jumlah 30

KRITERIA 2.1.3. SKOR


EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan 
kebutuhan pelayanan 10
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan 
kenyamanan. 10
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan 
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia 
lanjut 0
Jumlah 20

KRITERIA 2.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan
10
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
prasarana Puskesmas 10
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
prasarana Puskesmas
5
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana 
Puskesmas yang ada 5
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
0
Jumlah 30

KRITERIA 2.1.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis  sesuai 
jenis pelayanan yang disediakan 10
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
peralatan medis dan non medis 5
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
peralatan medis dan non medis
5
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan 
medis dan non medis 0
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
0
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non 
medis yang perlu dikalibrasi 10
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan 
izin memiliki izin yang berlaku 10
Jumlah 40

KRITERIA 2.2.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan 10
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas 10
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas 10
EP 4 4.    Terdapat bukti pemenuhan persyaratan 
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.
10
Jumlah 40

KRITERIA 2.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai 
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
10
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap 
jenis tenaga yang dibutuhkan
10
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan 
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan 
5
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga 
yang bekerja di Puskesmas 10
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain 
dipenuhi 10
Jumlah 45

KRITERIA 2.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 10
EP 2 2.  Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab Program/Upaya Puskesmas 10
EP 3 3.  Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada 
posisi-posisi yang ada pada struktur
0
Jumlah 20

KRITERIA 2.3.2. SKOR


EP 1 1.  Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi 
Puskesmas 10
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan karyawan  memahami tugas, 
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan 
Program/Upaya Puskesmas.
5
EP 3 3.  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian 
tugas 0
Jumlah 15

KRITERIA 2.3.3. SKOR


EP 1 1.  Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi 
Puskesmas secara periodik 10
EP 2 2.  Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ 
penyempurnaan struktur 10
Jumlah 20

KRITERIA 2.3.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi 
sebagai  Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan  Pelaksana Kegiatan.
10
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas 
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.
10
EP 3 3.  Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun 
berdasarkan kebutuhan
10
EP 4 4.  Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai 
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, 
keterampilan dan pengalaman
10
EP 5 5.  Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil 
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan 10
EP 6 6.  Ada evaluasi  penerapan hasil pelatihan terhadap 
pengelola dan pelaksana pelayanan
0
Jumlah 50

KRITERIA 2.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti 
orientasi dan pelatihan.
10
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan 
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan 
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.

5
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun 
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau 
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat 
lain.
10
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.6. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 
Puskesmas  yang menjadi acuan dalam 
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan 
Puskesmas
10
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata 
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana 
pelayanan, dan masyarakat
10
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai 
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan 
tujuan  relevan dengan kebutuhan dan harapan 
pengguna pelayanan
0
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja 
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata 
nilai Puskesmas. 5
Jumlah 25
KRITERIA 2.3.7. SKOR
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan 
Puskesmas mengarahkan dan mendukung 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  pelaksana 
 dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab 
mereka.
10
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran  kinerja pelayanan 
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
10
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas yang efektif. 10
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang 
dibakukan. 10
Jumlah 40

KRITERIA 2..3.8 SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan pelaksana kegiatan  untuk memfasilitasi  
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan 
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, 
pelaksanaan, dan evaluasi.
10
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi 
peran serta masyarakat dalam pembangunan 
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

5
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat 
dalam penyelenggaraan Upaya  Puskesmas.
10
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.9. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas 
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah 
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari 
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun 
strategi pelayanan.
5
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian 
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung 
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan 
apabila  meninggalkan tugas.
10
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik 
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk 
perbaikan kinerja dan tindak lanjut. 

5
Jumlah 20

KRITERIA 2.3.10. SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas diidentifikasi.
10
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

0
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi 
dengan pihak-pihak terkait. 10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak 
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
0
Jumlah 20

KRITERIA 2.3.11. SKOR


EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau 
panduan mutu/kinerja Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan 
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas.

5
EP 3 3. Ada  prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan  Puskesmas sesuai kebutuhan.
5
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas 
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian 
rekaman pelaksanaan kegiatan.
10
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun 
pedoman dan prosedur. 5
Jumlah 35

KRITERIA 2.3.12. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi 
internal di semua tingkat manajemen. 10
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.
10
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi 
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam 
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas. 10
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan 
didokumentasikan. 10
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap 
rekomendasi hasil komunikasi internal. 
0
Jumlah 40

KRITERIA 2.3.13. SKOR


EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap 
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.
10
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko 
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas.

5
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut. 0
Jumlah 15

KRITERIA 2.3.14. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring 
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah 
kerja Puskesmas 10
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan 
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan 
jadual dan penanggung jawab yang jelas  
5
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring 
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai 
rencana. 5
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan
0
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan 
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan 
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan 0
Jumlah 20

KRITERIA 2.3.15. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana 
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari 
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran 
maupun monitoring penggunaan anggaran.
10
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan 
Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran 
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan Puskesmas. 10
EP 4 4.  Ada kejelasan pembukuan.
10
EP 5 5.  Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian 
kinerja pengelola keuangan Puskesmas. 10
EP 6 6.  Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
10
Jumlah 60

KRITERIA 2.3.16. SKOR


EP 1 1.  Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan 10
EP 2 2.  Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 
keuangan. 10
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, 
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang 
disusun sesuai dengan rencana operasional. 10
EP 4 4.  Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan 
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. 10
EP 5 5.  Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan 
dan hasilnya ditindaklanjuti. 10
Jumlah 50

KRITERIA 2.3.17. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang 
harus tersedia di Puskesmas. 10
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, 
dan retrieving (pencarian kembali) data.   10
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses 
menjadi informasi. 10
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi 
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan 
dan berhak memperoleh informasi. 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan data dan informasi. 5
Jumlah 45

KRITERIA 2.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna 
Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak  yang terkait tentang hak dan kewajiban 
mereka. 10
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyelenggaraan 
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak 
dan kewajiban pengguna. 0
Jumlah 20

KRITERIA 2.4.2. SKOR


EP 1 1.  Ada peraturan internal yang disepakati bersama 
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas  dan Pelaksana dalam melaksanakan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan 
Puskesmas. 
10
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, 
misi, tata nilai, dan  tujuan Puskesmas. 10
Jumlah 20

KRITERIA 2.5.1. SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola 
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama 10
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama 
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
10
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama  
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran 
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil 
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator 
dan standar kinerja, masa berlakunya 
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi 
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan 
hubungan kerja.

10
Jumlah 30

KRITERIA 2.5.2. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada 
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan. 10
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola 
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan 
indikator dan standar kinerja. 10
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan 
evaluasi  10
Jumlah 30
KRITERIA 2.6.1. SKOR
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris 
Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun 
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan 
peralatan Puskesmas. 10
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan 
sesuai program kerja. 5
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan 
peralatan yang memenuhi persyaratan. 10
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan 
Puskesmas. 10
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas  
sesuai dengan program kerja.  10
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik  
roda empat maupun roda dua. 10
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai 
program kerja 10
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris. 10
Jumlah 95

Total Skor 960


Total EP 1210
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS

10 TDD

10 TDD

10 TDD
ada ijin operasional, namun penanggung jawabnya sudah mutasi
10
40 87.50%

SKOR Maksimal
Bangunan Puskesmas Permanen
10
Bangunan Puskesmas Berdiri sendiri
10
Bangunan Puskesmas Memenuhi syarat
10
30 100.00%

SKOR Maksimal
Ketersediaan Ruang memenuhi persyaratan
10
Tata ruang sesuai standard
10
Pengaturan ruang belum mengakomodir kepentingan orang
dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut

10
30 66.67%

SKOR Maksimal
Prasarana Puskesmas sudah sesuai kebutuhan

10
ada pemeliharaan, namun belu ada bukti penjadwalan terhadap
prasarana Puskesmas
10
ada pemeliharaan Namun Belum ada bukti Dilakukan sistem
onitoring terhadap pemeliharaan prasarana Puskesmas.
10
ada monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas yang ada.
NAMUN belum tersistem
10
Belum Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
10
50 60.00%

SKOR Maksimal
Peralatan Medis dan Non Medis sudah sesuai kebutuhan Layanan
10
Dilakukan pemeliharaan, namun belum terjadwal terhadap
peralatan medis dan non medis
10
Ada pemeliharaan, NAMUN Belum ada bukti Dilakukan sistem
monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis dan non
medis
10
Belum Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan
non medis
10
Belum Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

10
sudah Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non medis
yang perlu dikalibrasi
10
ada ijin untuk peralatan medis sesuai peraturan
10
70 57.14%

SKOR Maksimal
Kepala Puskesmas dokter umum
10
Ada Persyaratan Kepala Puskesmas
10
Ada Uraian Tugas Kepala Puskesmas
10
Ada bukti pemenuhan persyaratan sesuai ketetapan

10
40 100.00%

SKOR Maksimal
ada analisis kebutuhan tenaga sesuai kebutuhan pelayanan

10
ada persyaratan kompetensi tiap jenis tenaga

10
Ada rencana kebutuhan tenaga tapi Belum ada bukti tindak lanjut
pemenuhan kebutuhan tenaga

10
ada uraian tugas tiap jenis tenaga
10
ada ijin tenaga kesehatan sesuai persyaratan

10
50 90.00%

SKOR Maksimal
ada struktur organisasi dari Pemda
10
ada SK penangung jawab program/upaya
10
belum dibuat ketetapan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur
10
30 66.67%

SKOR Maksimal
Sudah ada uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan

10
belum semua mempunyai pemahaman tentang tugas dan
tanggung jawabnya

10
Belum dilakukan Evaluasi terhadap uraian tugas
10
30 50.00%

SKOR Maksimal
sudah dilakukan kajian terhadap struktur organisasi Puskesmas
10
ada bukti tindaklanjut dengan perubahan/ penyempurnaan
struktur
10
20 100.00%

SKOR Maksimal
sudah ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi masing2
petugas

10
Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas dan karyawan

10
Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun berdasarkan
kebutuhan
10
Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai dengan kompetensi

10
Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil pengembangan
10
Belum Ada bukti evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan

10
60 83.33%

SKOR Maksimal
ada SK untuk orientasi bagi karyawan baru atau tugas baru

10
Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan , Namun belum tersedia kurikulum pelatihan
orientasi.

10
ada kesempatan untuk mengikuti seminar

10
30 83.33%

SKOR Maksimal
Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas

10
Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan
Puskesmas

10
Belum Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai dan tujuan
agar supaya tetap relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan

10
Ada SOP tentang Penilaian Kinerja, namun Belum ada mekanisme
untuk menilai apakah kinerja Puskesmas sejalan dengan visi, misi,
tujuan dan tata nilai Puskesmas.
10
40 62.50%
SKOR Maksimal
Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan Puskesmas
mengarahkan dan mendukung dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab di puskesmas

10
ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.

10
Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya Puskesmas
10
Ada SOP pencatatan dan pelaporan
10
40 100.00%

SKOR Maksimal
Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan

10
ada SOP tentang Pemberdayaan Masyarakat tetapi belum nampak
mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan Upaya
Puskesmas.

10
sudah ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat

10
30 83.33%

SKOR Maksimal
Sudah ada KAK dan SOP Penilaian Akuntabilitas Penanggung Jawab
TETAPI belum ada instrumen ttg penilaian akuntabilitas
penanggung jawab

10
Sudah ada SK dan SOP Pendelegasian wewenang

10
Ada mekanisme berupa SOP untuk memperoleh umpan balik dari
Penanggung jawab Upaya Puskesmas kepada Pimpinan Puskesmas
untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut, namun belum dari
pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya Puskesmas .

10
30 66.67%

SKOR Maksimal
sudah ada identifikasi para pihak yang terkait

10
Belum ada Penetapan Uraian Tugas masing masing Pihak Terkait
(Lintas Sektor)

10

10
Belum ada bukti Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
10
40 50.00%

SKOR Maksimal
sudah ada panduan/manual mutu
10
Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan, namun
belum meliputi tiap2 Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas

10
Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan, Namun belum meliputi
Semua upaya dan kegiatan Puskesmas.
10
Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas untuk
pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman

10
ada panduan penyusunan pedoman dan prosedur tetapi belum di
internalisasi
10
50 70.00%

SKOR Maksimal
Ada ketetapan/SK tentang pelaksanaan komunikasi internal
10
Ada SOP ttg komunikasi internal.
10
Ada dokumen Komunikasi internal yg dilakukan untuk koordinasi
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan

10
Ada bukti Pelaksanaan Komunikasi internal.
10
Belum bisa menunjukkan bukti tindak lanjut rekomendasi
Komunikasi internal.

10
50 80.00%

SKOR Maksimal
Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif

10
Sudah ada SK ttg Penerapan Manajemen Resiko, NAMUN belum
bisa menunjukkan bukti adanya Panduan manajemen Resiko dan
Hasil Pelaksanaan manajemen Resiko seperti : identifikasi resiko,
Analisis resiko dan pencegahan resiko.

10
Belum ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap gangguan/dampak
negatif terhadap lingkungan, untuk mencegah terjadinya dampak
tersebut.
10
30 50.00%

SKOR Maksimal
Sudah Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas
pelayanan kesehatan

10
Sudah Disusun program pembinaan terhadap jaringan, Namun
Belum disusun Program pembinaan pada jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan

10
Sudah ada sebagian pelaksanaan Program pembinaan terhadap
jaringan dan jejaring fasilitas pelayan kesehatan (IBI) dilaksanakan
sesuai rencana.
10
Belum ada bukti dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan
10
Belum ada bukti Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
10
50 40.00%

SKOR Maksimal
Pimpinan Puskesmas sudah mengikutsertakan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam pengelolaan anggaran

10
Ada SK dan Uraian Tugas Pengelola Keuangan
10
Ada Panduan dan Pedomam Pengelolaan Keuangan

10
Ada pedoman Pembukuan keuangan
10
Ada SOP audit keuangan
10
Ada hasil Audit kinerja keuangan oleh lembaga akuntan
independen
10
60 100.00%

SKOR Maksimal
10 ada SK Pengelola Keuangan dari Gubernur
ada SK ttg uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan
10
Sudah ada panduan pengelolaan keuangan, dokumen rencana
anggaran dan dokumen pengelolaan keuangan.

10
Ada Laporan pertanggung jawaban keuangan
10
Sudah Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan dan
hasilnya ditindaklanjuti.
10
50 100.00%

SKOR Maksimal
ada SK tentang Ketersediaan Data dan Informasi; dan SK tentang
Pengelola Informasi
10
ada SOP tentang Pengumpulan Data, Penyimpanan Data dan
Retrieving Data
10
Ada SOP tentang Analisis Data
10
ada SOPtentang Pelaporan dan Distribusi informasi

10
sudah sebagian dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.
10
50 90.00%

SKOR Maksimal
Ada SK tentang Hak dan Kewajiban Pasien
10
Ada Brosur, Leaflet, Poster entang Hak dan Kewajiban Pasien

10
Belum bisa menunjukkan bukti kebijakan dan SOP untuk
pemenuhan Hak dan Kewajiban Pasien

10
30 66.67%

SKOR Maksimal
sudah ada peraturan internal

10
Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, tata nilai
10
20 100.00%

SKOR Maksimal
Ada SK tentang Penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerjasama;
ada SK Penetapan Pengelola Kontrak Kerja
10
Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

10
Dokumen kontrak sudah sesuai

10
30 100.00%

SKOR Maksimal
suda ada indikator dan standar kinerja pihak ketiga dan sudah
tercantum dalam dokumen kontrak
10
Sudah ada SOP monitoring kinerja pihak ke tiga, instrumen
monitoring dan evaluasi ada, Pelaksanaan dan hasil monitoring
ada
10
ada bukti tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi
kinerja pihak ketiga.
10
30 100.00%
SKOR Maksimal
ada SK Penanggung jawab barang inventaris Puskesmas dan ada
uraian tugas pengelola barang
10
Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas yang
digunakan

10
Sudah Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan
Puskesmas
10
ada Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan, namun
belum sesuai sesuai program kerja.
10
Tempat penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan sudah
memenuhi persyaratan.
10
Suda dibuat program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas.
10
SK penanggung jawab kebersihan ada dan Pelaksanaan kebersihan
lingkungan Puskesmas sudah sesuai
10
SK penanggung jawab kendaraan ada dan Sudah ada program
kerja perawatan kendaraan
10
Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sudah sesuai
10
10 ada bukti dokumen pencatatan dan pelaporan
100 95.00%

79.34%
REKOMENDASI

Lakukan Pengurusan Ijin Operasional Puskesmas sesuai Peraturan

Lakukan Pengaturan ruang yang mengakomodasi kepentingan orang


dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut
lakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap prasarana Puskesmas

lakukan sistem monitoring terhadap pemeliharaan prasarana


Puskesmas, kemudian dokumentasikan.

lakukan sistem monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas yang


ada, kemudian dokumentasikan.
lakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring, kemudian
dokumentasikan.

lakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap peralatan medis dan


non medis, kemudian dokumentasikan.
lakukan sistem monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis
dan non medis, kemudian dokumentasikan.

lakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan non medis,


kemudian dokumentasikan.
lakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring, kemudian
dokumentasikan.
Lakukan tindak lanjut untuk pemenuhan kebutuhan tenaga, kemudian
dokumentasikan.

Buatlah ketetapan alur komunikasi dan koordinasi pada posisi-posisi


yang ada pada struktur

Lakukan pemahaman tentang tugas dan tanggung jawabnya pada


masing2 petugas

Laksanakan Evaluasi terhadap uraian tugas dan dokumentasikan


Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap pengelola dan
pelaksana pelayanan, dan dokumentasikan.

Lakukan kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik


Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan , juga susunlah kurikulum pelatihan orientasi.

Susunlah SOP peninjauan ulang tata nilai dan tujuan agar supaya
relevan dengan kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan, dan
dokumentasikan

Buatlah mekanisme untuk menilai apakah kinerja Puskesmas sejalan


dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.
Buatlah mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.

Sempurnakan SOP tentang Pemberdayaan Masyarakat supaya nampak


jelas mekanismenya untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

Buatlah instrumen ttg penilaian akuntabilitas penanggung jawab


untuk melengkapai KAK dan SOP Penilaian Akuntabilitas Penanggung
Jawab, kemudian laksanakan dan dokumentasikan
Buatlah mekanisme berupa SOP untuk memperoleh umpan balik dari
Penanggung jawab Upaya Puskesmas kepada Pimpinan Puskesmas
untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut, dan juga dari pelaksana
kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya Puskesmas .

Buatlah Penetapan Uraian Tugas masing masing Pihak Terkait (Lintas


Sektor) yang diketahui dan disetujui oleh para pihak

lakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait dalam


penyelenggaraan Upaya Puskesmas, kemudian dokumentasikan.

Susunlah pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan untuk tiap2


Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas.

Buatlah prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan


pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan, yang meliputi Semua upaya
dan kegiatan Puskesmas.

Susunlah panduan penyusunan pedoman dan prosedur yang berlaku


internal di puskesmas
Lakukan tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi hasil
komunikasi internal, kemudian dokumentasikan sbg bukti kegiatan
tindak lanjut

Susunlah Panduan manajemen Resiko dan Laksanakan manajemen


Resiko yang meliputi antara laian : identifikasi resiko, Analisis resiko
dan pencegahan resiko, kemudian dokumentasikan

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap gangguan/dampak


negatif terhadap lingkungan, untuk mencegah terjadinya dampak
tersebut.

Buatlah program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas


pelayanan kesehatan dengan jadual dan penanggung jawab yang jelas

laksanakan Program pembinaan terhadap jaringan dan Semua jejaring


fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai rencana, dan
dokumentasikan.

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan, dan


dokumentasikan.

Lakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap pelaksanaan


kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.
laksanakan evaluasi dan tindak lanjut terhadap semua pengelolaan
data dan informasi, kemudian dokumentasikan.
Buatlah SK dan SOP penyelenggaraan Puskesmas mencerminkan
pemenuhan terhadap hak dan kewajiban pengguna.
laksanakan pemeliharaan sarana dan peralatan, yang sesuai dg
program kerja, dan dokumentasikan.
BAB.III

Puskesmas x :
Kab./Kota x :
Tanggal x :
Surveior x :

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab  
manajemen mutu. 10
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab 
Penanggung jawab manajemen mutu.
10
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun 
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan 
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas.

5
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan 
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman 
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi 
dan tujuan Puskesmas.
5
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas 
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara 
konsisten dan berkesinambungan.
5
Jumlah 35

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 
Puskesmas. 10
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas 
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan  yang tersusun 
dan dilakukan pertemuan tinjauan  manajemen yang 
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang 
perlu dilaksanakan.
5
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik 
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, 
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta 
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen 
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

5
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 
ditindaklanjuti dan dievaluasi.
5
Jumlah 25

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami  tugas dan 
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja 
Puskesmas.
5
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam 
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.
5
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk 
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti. 
10
Jumlah 20

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan 
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas. 10
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya 
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai 
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang 
ditetapkan.
10
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada 
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen 
mutu  dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk 
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program 
dan kegiatan Puskesmas.
10
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 
rekomendasi dari hasil audit internal.  10
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah 
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri 
oleh Puskesmas.  10
Jumlah 50

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari 
pengguna tentang kinerja Puskesmas. 10
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum 
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui  bahwa 
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi. 5
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum 
pemberdayaan masyarakat  dianalisis dan ditindaklanjuti.
0
Jumlah 15

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan 
kinerja pelayanan.
10
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat 
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan 
pelayanan 10
EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif. 10
EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif. 10
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai 
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, 
dan tindakan preventif. 10
Jumlah 50

KRITERIA 3.1.7. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding. 5
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana 
kaji banding. 10
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi 
peluang perbaikan. 10
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding. 10
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam 
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam 
pelaksanaan program dan kegiatan. 5
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, 
tindak lanjut  dan manfaatnya. 0
Jumlah 50

Total Skor 245


Total EP 320
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 70.00%

SKOR Maksimal

10

10
10

10
40 62.50%

SKOR Maksimal

10

10

10
30 66.67%

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 100.00%

SKOR Maksimal

10

10

10
30 50.00%

SKOR Maksimal

10

10
10
10

10
50 100.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10
10

10
10
70 71.43%

76.56%
n Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


Suda dibuat SK penanggung jawab manajemen mutu

Ada Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang


penanggungjawab manajemen mutu

Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja, Namun Belum


disusun bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

Ada Kebijakan mutu dan tata nilai dan sudah dituangkan dalam
pedoman (manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja,
Namun belum disusun bersama dan sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.

ada komitmen antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab


Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas untuk
meningkatkan mutu dan kinerja, namun belum dilengkapi pakta
integritas para pihak

suda dibuat rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja


Puskesmas
Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas sudah dilakukan,
Namun Belum sesuai dengan rencana kegiatan dan juga Belum
dilakukan Siklus pertemuan tinjauan manajemen yang membahas
kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.
Belum ada Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil penilaian
kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu
jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen sudah dilakukan


tindak lanjut tetapi belum dilakukan dievaluasi.

Ada Pemahaman peran petugas dalam peningkatan mutu, Namun


belum semua petugas memahami peran dalam peningkatan mutu

ada Identifikasi pihak-pihak terkait dan peran petugas, namun


belum meliputi semua petugas.

Ada bukti penjaringan aspirasi/ inovasi pihak terkait dan ada


rencana program perbaikan mutu serta ada bukti pelaksanaan
Tindak lanjut

Sudah ada Data kinerja dan pelaksanaan analisis data kinerja

sudah ada SOP audit internal, dan tim audit internal ada, sudah ada
pelatihan tim audit internal serta ada program kerja tim audit

Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Pimpinan
Puskesmas, dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas

ada bukti Tindak lanjut yang dilakukan terhadap temuan dan


rekomendasi dari hasil audit internal.
ada SOP rujukan apabila tidak dapat menyelesaikan masalah
Ada SOP untuk mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja
Puskesmas.
ada survei kepuasan masyarakat tetapi belum ada Bukti pelaksanaan
survei kebutuhan dan harapan pengguna atau kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat.

belum dilakukan Analisis dan tindak lanjut terhadap asupan.

ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator mutu dan


kinerja Puskesmas, data hasil pengumpulan indikator mutu dan
kinerja yang dikumpulkan secara periodik, dan sudah menyeluruh
yang meliputi admen, ukm,dan ukp.

Sudah ada bukti Peningkatan kinerja pelayanan sebagai akibat


adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja .

Ada SOP tindakan korektif


Ada SOP Tindakan Preventif
ada bukti Tindak lanjut terhadap hasil yang tidak sesuai.

Ada rencana kaji banding , dan KAK kaji banding juga ada

Sudah dibuat instrumen kaji banding, namun belum rinci dan


terstruktur

Pelaksanaan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana kaji


banding.
Ada Hasil kaji banding dan dianalisis untuk mengidentifikasi peluang
perbaikan.
Sudah ada Rencana Tindak lanjut Hasil Kaji Banding
Sudah ada pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil kajibanding NAMUN
belum Semuanya ditindak lanjuti serta buktinya belum lengkap
Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, tindak
lanjut dan manfaatnya.
REKOMENDASI

Buatlahlah Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja, yang disusun


bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

Buatlah Kebijakan mutu dan tata nilai , yang disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.

Buatlah Pakta Integritas para pihak untuk melengkapi Komitmen


antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas,
dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas

Lakukan Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas yang


sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun dan lakukan Sesuai
siklus pertemuan tinjauan manajemen yang membahas kinerja
pelayanan dan upaya perbaikan yang perlu dilaksanakan.
Laksanakan Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan
balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan
kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan
tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk
perbaikan, kemudian dokumentasikan buktinya.

Lakukan Tindak Lanjut Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan


manajemen dan lakukan evaluasi, kemudian dokumentasikan.

Lakukan pemahaman ttg tugas dan kewajiban mereka untuk


meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas, yang meliputi
:Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana Kegiatan .

Lakukan identifikasi pada semua Pihak-pihak terkait yg terlibat dan


berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.
Lakukan survei atau masukan melalui forum-forum pemberdayaan
masyarakat untuk mengetahui bahwa kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi.

Lakukan Analisis dan tindak lanjut terhadap asupan masyarakat


dan hasil survei maupun forum-forum pemberdayaan masyarakat.

Sempurnakan instrumen kaji banding, yang lebih rinci dan


terstruktur

laksanakan Tindak Lanjut pada semua Hasil kajibanding kemudian


dokumentasikan
lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, tindak lanjut
dan manfaatnya, kemudian dokumentasikan.
BAB.IV. Upaya Ke

Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, 
kelompok masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran 
kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok 
masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran kegiatan 
dilengkapi dengan kerangka acuan, metode dan instrumen, cara 
analisis  yang disusun oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan 
untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM 
Puskesmas dengan mengacu pada pedoman dan hasil analisis 
kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan 
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan kepada 
masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang 
menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan dan 
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait 
sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam rencana kegiatan 
untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas 
menyusun kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik dari 
masyarakat dan sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan 
UKM Puskesmas. 
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan dan 
dianalisis.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari 
masyarakat maupun sasaran  oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksana, lintas 
program, dan jika diperlukan dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan rencana 
dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan 
rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana  mengidentifikasi permasalahan dalam 
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas, 
perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan 
pedoman/acuan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana  melakukan identifikasi peluang-peluang 
inovatif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi 
permasalahan tersebut maupun untuk menyesuaikan dengan 
perkembangan teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas melalui forum-
forum komunikasi atau pertemuan pembahasan dengan 
masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program dan lintas sektor 
terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas 
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.

EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan 
dikomunikasikan kepada lintas program, lintas sektor terkait, 
dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai dengan 
rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang 
kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan diinformasikan kepada 
sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 
kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada masyarakat, 
kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan  disampaikan kepada lintas 
program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada lintas sektor 
terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang 
disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor 
terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian 
informasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas 
memastikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang 
mudah diakses oleh masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode dan 
teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi dengan jelas 
kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan/atau 
sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses masyarakat 
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan 
UKM termasuk jika terjadi perubahan diberikan dengan jelas 
dan mmudah diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan 
UKM
Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk menyepakati 
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat 
dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk menyepakati 
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan lintas program 
dan lintas sektor terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor 
pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai 
dengan tempat yang direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi 
terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran dan tempat 
pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan pelaksana  mengidentifikasi permasalahan dan hambatan 
dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana melakukan analisis terhadap permasalahan  dan 
hambatan dalam pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan 
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk 
menangkap keluhan masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk 
memberikan umpan balik terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melakukan analisis terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan pelaksana memberikan informasi umpan balik kepada 
masyarakat atau sasaran  tentang tindak lanjut yang telah 
dilakukan untuk menanggapi keluhan.
Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas  menetapkan indikator dan target 
pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
mengumpulkan data berdasarkan indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana  melakukan analisis terhadap capaian indikator-
indikator yang telah ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana  menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk 
upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut didokumentasikan.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)

SKOR SKOR Maksimal

5 10

5 10

10 10

10 10

10 10

5 10

10 10
55 70 78.57%

SKOR SKOR Maksimal

10 10

10 10
5 10

10 10

5 10
40 50 80.00%

SKOR SKOR Maksimal

10 10

5 10

10 10

5 10

10 10
40 50 80.00%

SKOR SKOR Maksimal

10 10

10 10

10 10

10 10

5 10
45 50 90.00%
SKOR SKOR Maksimal

10 10

10 10

10 10

10 10

10 10
50 50 100.00%

SKOR SKOR Maksimal

10 10

10 10

5 10

5 10

5 10

5 10
40 60 66.67%

SKOR SKOR Maksimal

5 10

5 10

5 10
5 10

10 10
30 50 60.00%

SKOR SKOR Maksimal

10 10

10 10

10 10

5 10

5 10
40 50 80.00%

SKOR SKOR Maksimal

10 10

10 10

10 10

10 10

5 10
45 50 90.00%

SKOR SKOR Maksimal

10 10

10 10

10 10
10 10
10 10
50 50 100.00%

435
530
82.08%
Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Pembuatan SPO identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat belum
mencerminkan prosedural

Ada kerangka acuan, metode, instrumen analisa kebutuhan masyarakat


tetapi belum dilakukan sesuai prosedur tepat kesasaran

ada hasil analisa identifikasi kebutuhan kegiatan ukm dan rencana


kegiatan
Ada rencana kegiatan UKM yg ditetapkan Kapus

Ada bukti pelaksanaan sosialisasi kepada kelompok masyarakat

Ada SPO koordinasi dan komunikasi lintas program dan linsek tetapi
belum terlihat prosedural

Rencana kegiatan UKM ditetapkan oleh Ka Puskesmas

Ada Kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik pelaksanaan


program kegiatan UKM

Ada dokumen hasil identifikasi umpan balik,analisa dan tindak lanjut


terhadap hasil identifikasi umpan balik
SPO pembahasan umpan balik. Dokumentasi pelaksanaan pembahasan
hasil pembahasan tindak lanjut pembahasan yang dibuat belum
mencerminkan sebagai prosedur

Ada bukti perbaikan rencana pelaksanaan program kegiatan UKM

Ada bukti tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan yg dilakukan


tetapi belum nampak dalam satu kesatuan

Ada hasil identifikasi masalah,perubahan regulasi dsb

Ada hasil identifikasi peluang2 perbaikan inovatif tetapi masih belum


terlihat inovatif

Ada Bukti pembahasan melalui forum komunikasi dg masyarakat, sasaran


kegiatan UKM,linsek dan lintas program

Ada bentuk rencana perbaikan inovatif, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap hasil evaluasi tetapi belum tertuang dalam bentuk dokumen

Ada Bukti pelaksanaan sosialisasi

ada jadwal kegiatan dan rencana kegiatan

Ada data kepegawaian pelaksana UKM puskesmas

Ada bukti pelaksanaan sosialisasi

Ada bukti pelaksanaan kegiatan UKM

ada bukti evaluasi tetapi belum di tindak lanjuti


Ada bukti penyampaian imformasi kepada masyarakat,kelompok
masyarakat dan sasaran kegiatan UKM

Ada bukti penyampaian imformasi kepada Lintas program terkait

Ada bukti penyampaian imformasi kepada Linsek

ada bukti evaluasi tentang pemberian informasi kepada sasaran, lintas


progran dan lintas sektor

ada RTL

Ada Jadwal pelaksanaan kegiatan

Ada rencana kegiatan program dan hasil evaluasi tentang metode dan
tekhnologi dalam pelaksanaan program dan rtl
Ada Jadwal sosialisasi ,daftar hadir ,notulen dalam mengkomunikasikan
program kegiatan UKM dg masyarakat tetapi belum tepat sasaran

ada hasil evaluasi terhadap akses tetapi masih belum terfokus

Ada dtindak lanjuti tetapi belum teraplikasi dengan baik

SPO ada tapi belum prosedural

SPO tentang penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan yg


cerminkan kesepakatan bersama dg sasaran kegiatan UKM dan atau
masyarakat belum mencerminkan prosedural

SPO tentang penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan yg


cerminkan kesepakatan bersama dg sasaran kegiatan UKM dan atau
masyarakat belum mencerminkan prosedural

Ada SPO monitoring hasil monitoring tetapi belum tepat sasaran


Ada SPO evaluasi dan ada hasil evaluasi belum prosedural

Ada bukti tindak lanjut hasil evaluasi

Masalah dan hambatan dilakukan identifikasi

Masalah dan hambatan sudah di analisis

ada rencana tindak lanjut

dilakukan tindak lanjut

Sudah di evaluasi

Ada SK tentang media komunikasi yg digunakan utk menangkap keluhan


masyarakat
Ada SK tentang media komunikasi yg digunakan utk umpan balik
terhadap keluhan masyarakat atau sasaran kegiatan
ada analisa keluhan tapi belum diklafikasikan

ada bukti pelaksanaan tindak lanjut

Belum terlihat penyampaian informasi tentang umpan balik dan tindak


lanjut terhadap keluhan

Ada SK Kapus tentang indikator dan target pencapaian kinerja UKM

Ada Hasil pengumpulan data berdasarkan indikator yg ditetapkan

Ada hasil analisa pencapaian indikator pencapaian kegiatan UKM


Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut

Adadokumen hasil analisa dan tindak lanjut


REKOMENDASI
Revisi SPO sehingga terlihat lebih prosedural

Lakukan analisa kebutuhan dengan metode dan instrumen yang telah


teruju

Revisi SPO sehingga terlihat lebih prosedural


Perbaiki dan lebih dipahami tentang hasil identifikasi umpan
balik,analisa dan tindak lanjut terhadap hasil identifikasi umpan balik

Buat bukti yang lebih mewakili

Peluang Inovatif betul2 dipertimbangkan

Tampilkan dalam bentuk dokumen yang terstruktur dan terinci lebih


jelas

Lakukan Tindak lanjut


perbaiki jadwal sosialisasi dan mengkomunikasikan yg ditujukan
adalah kepada masyarakat

buat dokumen evaluasi terhadap akses lebih terfokus lagi

tindak lanjuti dan aplikasikan dengan baik

Revisi SPO sehingga terlihat lebih prosedural

Revisi SPO sehingga terlihat lebih prosedural

Revisi SPO sehingga terlihat lebih prosedural

Revisi SPO sehingga terlihat lebih prosedural


Revisi SPO sehingga terlihat lebih prosedural

lakukan klasifikasi analisa keluhan secara menyeluruh

Sampaikan informasi tentang umpan balik dan tindak lanjut


BAB.V. Kepemimpinan dan Manaje

Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x

KRITERIA 5.1.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan 
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas 
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM 
Puskesmas.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas sesuai dengan persyaratan 
kompetensi. 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis kompetensi 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas.
10
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis 
kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi 
Penanggung jawab UKM Puskesmas. 10
Jumlah 40

KRITERIA 5.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan  Penanggung 
jawab UKM Puskesmas maupun Pelaksana  yang 
baru ditugaskan untuk mengikuti kegiatan orientasi. 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka acuan 
kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab maupun 
Pelaksana yang baru ditugaskan. 10
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab dan 
Pelaksana yang baru ditugaskan  dilaksanakan sesuai 
dengan kerangka acuan. 5
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi terhadap 
pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru 
ditugaskan.
5
Jumlah 30

KRITERIA 5.1.3. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari 
tiap-tiap UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas. 10
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut 
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas 
program dan lintas sektor terkait.
5
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian 
informasi yang diberikan kepada sasaran, pelaksana, 
lintas program dan lintas sektor terkait untuk 
memastikan informasi tersebut dipahami dengan 
baik.
5
Jumlah 20

KRITERIA 5.1.4 SKOR


EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan 
pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan 
kegiatan. 5
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang tujuan, 
tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan 
kegiatan berdasarkan pedoman yang berlaku.
10
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai 
dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-waktu 
tertentu sesuai kebutuhan. 5
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan 
kegiatan, penjadwalan kepada lintas program dan 
lintas sektor terkait.
5
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas 
program dan lintas sektor terkait. 0
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan lintas 
sektor terkait yang disepakati bersama dan sesuai 
pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas. 10
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas 
sektor.
10
Jumlah 45

KRITERIA 5.1.5 SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
identifikasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap 
lingkungan dan masyarakat dalam pelaksanaan 
kegiatan.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan analisis risiko. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana merencanakan upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko. 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi 
risiko. 10
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan akibat 
risiko dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan 
minimalisasi akibat risiko, dan kejadian tersebut 
dilaporkan oleh Kepala Puskesmas kepada Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota.

?
Jumlah 50

KRITERIA 5.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan yang 
mewajibkan Penanggung jawab dan Pelaksana UKM 
Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta 
masyarakat dan sasaran dalam survei mawas diri, 
perencanaan,  pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM Puskesmas. 

10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana, kerangka acuan, dan prosedur 
pemberdayaan masyarakat. 5
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey mawas 
diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan 
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
komunikasi dengan masyarakat dan sasaran, melalui 
media komunikasi yang ditetapkan. 5
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat 
serta kontribusi swasta. 
10
Jumlah 40

KRITERIA 5.2.1. SKOR


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi dalam 
RUK Puskesmas. 10
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi dalam 
RPK Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada RUK 
maupun RPK yang bersumber dari APBN, APBD, 
swasta, dan swadaya masyarakat.
10
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas disusun 
oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas. 10
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas dan Pelaksana. 5
Jumlah 45

KRITERIA 5.2.2. SKOR


EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community health
analysis) dilakukan. 5
EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran dilakukan
5
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab membahas 
hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian 
kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan 
RUK.

5
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan 
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan 
sasaran dalam penyusunan RPK.
5
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan 
memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.
5
Jumlah 25

KRITERIA 5.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
monitoring pelaksanaan kegiatan.
10
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan 
prosedur yang jelas. 10
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring 
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM  5
Puskesmas dan Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh 
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait 
berdasarkan hasil monitoring, dan jika ada perubahan 
yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan 
kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran.

0
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan 
dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas. 10
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring 
didokumentasikan. 10
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan 
perubahan rencana kegiatan didokumentasikan. 10
Jumlah 55

KRITERIA 5.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM 
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
10
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas. 10
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan 
kewenangan. 10
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas 
integrasi. 10
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada pengemban  
tugas 10
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan kepada 
pengemban tugas. 5
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas 
program terkait.
5
Jumlah 60

KRITERIA 5.3.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring terhadap 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam 
melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas.
0
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
monitoring terhadap pelaksana dalam melaksanakan 
tugas berdasarkan uraian tugas. 0
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan 
uraian tugas oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, Kepala Puskesmas melakukan tindak 
lanjut terhadap hasil monitoring.
0
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan 
uraian tugas oleh pelaksana, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan tindak lanjut terhadap 
hasil monitoring.
0
Jumlah 0

KRITERIA 5.3.3. SKOR


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang terhadap 
uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. 5
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian sesuai 
dengan waktu yang ditetapkan oleh penangung jawab 
dan pelaksana. 10
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu dilakukan 
perubahan terhadap uraian tugas, maka dilakukan 
revisi terhadap uraian tugas. 10
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas berdasarkan usulan dari Penanggung 
jawab UKM Puskesmas sesuai hasil kajian. 10
Jumlah 35

KRITERIA 5.4.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi pihak-
pihak terkait baik lintas program maupun lintas 
sektor untuk berperan serta aktif dalam pengelolaan 
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan lintas program mengidentifikasi peran 
masing-masing lintas program terkait. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan lintas sektor mengidentifikasi peran masing-
masing lintas sektor terkait.
10
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor 
didokumentasikan dalam kerangka acuan. 10
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor 
dilakukan melalui pertemuan lintas program dan 
pertemuan lintas sektor. 10
Jumlah 50

KRITERIA 5.4.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan 
prosedur komunikasi dan koordinasi program. 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait, 
dan lintas sektor terkait.  10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap kegiatan 
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas kepada lintas 
program terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam 
pelaksanaan kegiatan. 10
Jumlah 40

KRITERIA 5.5.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, 
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. 10
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-format 
dokumen yang digunakan dikendalikan. 10
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman 
yang menjadi acuan dikendalikan sebagai dokumen 
eksternal. 10
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil 
pelaksanaan kegiatan disimpan dan dikendalikan.
10
Jumlah 40

KRITERIA 5.5.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
monitoring kesesuaian pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM Puskesmas terhadap peraturan, pedoman, 
kerangka acuan, rencana kegiatan, dan prosedur 
pelaksanaan kegiatan.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
monitoring. 5
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami 
kebijakan dan prosedur monitoring.  10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan monitoring sesuai dengan ketentuan 
yang berlaku. 10
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring dievaluasi 
setiap tahun. 10
Jumlah 45

KRITERIA 5.5.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan evaluasi 
kinerja tiap UKM Puskesmas. 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur evaluasi 
kinerja. 5
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memahami 
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.  10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik sesuai 
dengan ketentuan yang berlaku. 5
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap UKM 
Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun. 10
Jumlah 40

KRITERIA 5.6.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM 
Puskesmas melakukan monitoring sesuai dengan 
prosedur yang ditetapkan. 5
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk perbaikan 
dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. 10
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan 
didokumentasikan. 10
Jumlah 25

KRITERIA 5.6.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan 
arahan kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan  
kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
penilaian kinerja. 10
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan 
dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas. 10
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil 
penilaian kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas. 
  10
Jumlah 50

KRITERIA 5.6.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM 
Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai 
dengan  kebijakan dan prosedur penilaian kinerja.  10
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling 
sedikit dua kali setahun.
5
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, 
didokumentasikan, dan dilaporkan. 10
Jumlah 25

KRITERIA 5.7.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan kewajiban 
sasaran sesuai dengan kerangka acuan. 10
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran dikomunikasikan 
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas 
sektor terkait.
5
Jumlah 15

KRITERIA 5.7.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan  aturan,  tata nilai 
dan budaya dalam pelaksanaan UKM Puskesmas 
yang disepakati bersama dengan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas dan Pelaksana.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami aturan tersebut. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
tindak lanjut jika pelaksana melakukan tindakan yang 
tidak sesuai dengan aturan tersebut. 10
Jumlah 40

Total Skor 815


Total EP 1010
CAPAIAN
Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM).

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK persyaratan kompetensi penanggung jawab
UKM puskesmas

10
Ada SK Penetapan penanggung jawab UKM

10
Ada Hasil analisis kompetensi

10
ada rencana peningkatan kompetensi

10
40 100.00%

SKOR Maksimal
Ada SK Kapus tentang kewajiban mengikuti program
orientasi
10
Ada kerangka acuan program orientasi yg di tetapkan
Kapus
10
SOP tentang tentang kegiatan orientas yg dibuat masih
belum prosedural , ada bukti pelaksanaan orientasi
10
Ada Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan orientasi tetapi belum terarah

10
40 75.00%

SKOR Maksimal
Ada tujuan,sasaran, tata nilai UKM puskesmas yg
dituangkan dalam kerangka acuan program kegiatan
UKM
10
Ada Bukti pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran dan
tata nilai kepada pelaksana, sasaran, lintas program,
dan lintas sektor tetapi belum lengkap

10
Ada Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap sosialisasi
tujuan, sasaran, dan tata nilai tetapi belum mewakili
dlm satu kesatuan

10
30 66.67%

SKOR Maksimal
Ada SOP tetapi belum mencerminkan prosedural
tentang bukti pelaksanaan pembinaan
10
Ada kerangka acuan pembinaan

10
Ada Bukti pelaksanaan pembinaan dan jadwal
pelaksanaan pembinaan
10
Ada Kerangka acuan,tahapan, jadwal kegiatan UKM, dan
bukti sosialisasi

10
Tidak ada bukti pelaksanaan koordinasi lintas program
dan lintas sektor
10
Ada Kerangka acuan program memuat peran lintas
program dan lintas sektor
10
Ada bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas

10
70 64.29%

SKOR Maksimal
Ada Hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM

10
Ada Hasil analisis risiko
10
Ada Rencana pencegahan dan minimalisasi risiko

10
Ada Rencana upaya pencegahan risiko dan
minimalisasis risiko dengan bukti pelaksanaannya
10
Ada Hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko
10
Belum ada Bukti pelaporan dan tindak lanjut

10
60 83.33%

SKOR Maksimal
Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran serta masyarakat

10
Ada Kerangka acuan ,tetapi SPO pemberdayaan
masyarakat tetapi belum sesuai
10
Ada SPO pelaksanaan SMD,Dokumentasi dan hasilnya

10
Ada SPO komunikasi dengan masyarakat dan sasaran
UKM tetapi masih rancu
10
ada bukti perencanaan dan pelaksanaan UKM
puskesmas bersumber dari swadaya masyarakat

10
50 80.00%

SKOR Maksimal
Ada RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap
10
UKM
Ada RPK Puskesmas, dengan kejelasan kegiatan tiap
10
UKM
Ada RUKdan RPK

10
Ada Kerangka acuan kegiatan UKM
10
Jadwal kegiatan tiap ukm ada masih kurang terinci
10
50 90.00%

SKOR Maksimal
Ada hasil kajian kebutuhan masyarakat tetapi belum
10
nampak mewakili sebagai kebutuhan
Ada Hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran tetapi
blm nampak mewakili
10
Ada hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan
masayarakat dan sasaran

10
Ada RPK Puskesmas tetapi hasil kajian kebutuhan
masyarakat belum dimasukan

10
Ada Jadwal pelaksanaan kegiatan tetapi belum bisa
dilihat apakah sesuai dengan usulan
masyarakat/sasaran
10
50 50.00%

SKOR Maksimal
Ada Hasil monitoring

10
Ada Monitoring, jadawal dan pelaksanaan monitoring
10
Ada SPO pembahasan hasil monitoring, bukti
10 pembahasan, rekomendasi hasil pembahasan tetapi
belum tepat sasaran
Belum Ada Hasil penyesuaian rencana

10
Ada SPO perobahan rencana kegiatan
10
Ada Dokumentasi hasil monitoring
10
ada Dokumentasi proses dan hasil pembahasan
10
70 78.57%

SKOR Maksimal
Ada Dokumen uraian tugas Penanggung jawab

10
Ada Dokumen uraian tugas pelaksana
10
Ada Isi dokumen uraian tugas
10
Ada Isi dokumen uraian tugas
10
Ada Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas
10
Ada Bukti pendistribusian uraian tugas tetapi belum ada
10
secara resmi tanda penerimaan
Ada Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas pada
lintas program belum ada secara resmi tanda
penerimaan
10
70 85.71%

SKOR Maksimal
Tidak Ada Hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas

10
Tidak Ada bukti hasil monitoring

10
Tidak Bukti tindak lanjut

10
Tidak Bukti tindak lanjut

10
40 0.00%

SKOR Maksimal
Ada SK dan SPO Kapus tentang kajian ulang uraian tugas
10
belum mencerminkan prosedural
Ada Bukti pelaksanaan kajian ulang dan Hasil tinjauan
ulang
10
ada Uraian tugas yang direvisi

10
ada ketetapan hasil revisi uraian tugas

10
40 87.50%

SKOR Maksimal
Ada Hasil identifikasi pihak terkait dan peran masing-
masing

10
Ada Uraian peran lintas program untuk tiap program

10
Ada Uraian peran lintas sektor untuk tiap program
Puskesmas

10
Ada Kerangka acuan program memuat peran lintas program
dan lintas sektor
10
Ada Bukti pelaksanaan pertemuan lintas program dan
lintas sektor
10
50 100.00%

SKOR Maksimal
Ada SK Kapus dan Spo tentang mekanisme komunikasi
10
dan koordinasi program
Ada Bukti pelaksanaan komunikasi lintas program dan
lintas sektor
10
Ada Bukti pelaksanaan koordinasi

10
Ada Hasil evaluasi, rencana tindak lanjut, dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan koordinasi lintas program
dan lintas sektor
10
40 100.00%

SKOR Maksimal
Ada SK Kapus dan SPO pengelolaan dan pelaksanaan
UKM
10
Ada Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan dan
10
SPO
Ada SOP Pengendalian dokumen eksternal dan
pelaksanaan pengendalian dokumen eskternal
10
Ada SPO dan bukti Penyimpanan dan pengendalian
arsip perencanaan dan penyelenggaraan UKM
Puskesmas
10
40 100.00%

SKOR Maksimal
Ada SK Kapus tentang monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan UKM, Hasil monitoring dan Pelaksanaan

10
Ada SOP monitoring tetapi belum prosedural, ada
10
jadwal dan pelaksanaan monitoring
paham
10
Ada Hasil monitoring

10
ada hasil evaluasi kebijakan dan prosedur monitoring
10
50 90.00%

SKOR Maksimal
Ada SK evaluasi kinerja
10
Ada SPO evaluasi kinerja belum mencerminkan
10
prosedural

memahami kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja


10
ada SOP evaluasi kinerja, hasil evaluasi tetapi belum
mencerminkan prosedural
10
ada Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur
10
evaluasi UKM Puskesmas
50 80.00%

SKOR Maksimal

Ada SPO monitoring kesesuaian proses pelaksanaan program


kegiatan Ukm, bukti pelaksanaan monitoring tetapi belum
10 tepat sasaran
Ada Hasil monitoring rencana tindak lanjut dan bukti tindak
lanjut hasil monitoring
10
Ada Dokumen hasil monitoring dan tindak lanjut
10
30 83.33%

SKOR Maksimal
Ada Bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana

10
Ada Bukti pelaksanaan kajian
10
Ada Bukti pelaksanaan tindak lanjut

10
Ada Dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak
10
lanjut
Ada Bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja

10
50 100.00%

SKOR Maksimal
Ada Hasil penilaian kinerja

10
Ada Kerangka acuan,ada SPO pertemuan penilaian
kinerja tetapi belum prosedural, bukti pelaksanaan
pertemuan
10
Ada Bukti tindak lanjut, laporan ke Dinas Kesehatan
10
Kabupaten/Kota.
30 83.33%

SKOR Maksimal
Ada SK hak dan kewajiban sasaran
10
Ada SPO sosialisai hak dan kewajiban sasaran tetapi
belum prosedural

10
20 75.00%

SKOR Maksimal
Ada SK aturan,tata nilai,budaya dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas

10
Paham
10
Ada pelaksanakan aturan
10
Ada Bukti tindak lanjut

10
40 100.00%

80.69%
KM).

REKOMENDASI

Revisi SOP kegiatan orientasi

Buat hasil evaluasi yg lebih terarah


lengkapi

Buat Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap sosialisasi


tujuan, sasaran, dan tata nilai dalam satu kesatuan dokumen

Buat SPO yg betul2 mencerminkan prosedural

Buat tahapan, jadwal kegiatan UKM, dan bukti sosialisasi

Buat bukti pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas


sektor.
Revisi SPO

Revisi SPO
Buat jadwal kegiatan secara terinci

Revisi hasil kajian kebutuhan masyarakat

Revisi hasil kajian kebutuhan masyarakat

masukan hasil kajian kebutuhan masyarakat ke dalam RPK


Revisi SPO pembahasan hasil monitoring, bukti pembahasan,
rekomendasi hasil pembahasan

Buat hasil penyesuaian rencana

Buat Bukti penerimaan

Buat Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas pada lintas


program
Tidak Ada Hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas

Buat bukti hasil monitoring

buat bukti tindak lanjut

buat bukti tindak lanjut

Revisi Spo agar lebih prosedural


Revisi SPO agar lebih prosedural

Revisi SPO agar lebih prosedural

Revisi SPO agar lebih prosedural

Revisi SPO
Revisi SPO supaya lebih prosedural

Revisi SPO
BAB. VI. Sasaran Kin

Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x

KRITERIA 6.1.1. SKOR


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk meningkatkan 
kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM 
Puskesmas secara berkesinambungan.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan 
kinerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas. 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang 
berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 5
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun rencana 
perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari 
perencanaan mutu Puskesmas. 5
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan 
peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan 
lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan 
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.
5
Jumlah 45

KRITERIA 6.1.2. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana 
melakukan pertemuan  membahas kinerja dan upaya 
perbaikan yang perlu dilakukan. 10
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan indikator-
indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-masing 
UKM Puskesmas mengacu kepada Standar Pelayanan 
Minimal Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja  
secara berkesinambungan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
Pelaksana menyusun rencana perbaikan kinerja 
berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja.  5
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
pelaksana melakukan perbaikan kinerja secara 
berkesinambungan. 10
Jumlah 45

KRITERIA 6.1.3. SKOR


EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor terkait 
dalam pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja.
5
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait memberikan 
saran-saran inovatif untuk perbaikan kinerja. 5
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif 
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja. 5
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif 
dalam pelaksanaan perbaikan kinerja. 0
Jumlah 15

KRITERIA 6.1.4. SKOR


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh 
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran 
dalam upaya untuk  perbaikan kinerja. 10
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, 
lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk 
memberikan masukan perbaikan kinerja. 10
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan 
kinerja. 5
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan 
perbaikan kinerja.
10
Jumlah 35

KRITERIA 6.1.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur 
pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja. 5
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan sesuai 
prosedur yang ditetapkan. 5
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan kepada 
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
5
Jumlah 15

KRITERIA 6.1.6. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas menyusun rencana kaji banding. 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding. 5
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
Pelaksana melakukan kegiatan kaji banding. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
Pelaksana mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan 
hasil kaji banding yang dituangkan dalam rencana 
perbaikan kinerja.
10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.  10
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
evaluasi kegiatan kaji banding. 5
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji 
banding. 5
Jumlah 55

Total Skor 210


Total EP 290
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (SKUKM).

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


Ada Bukti komitmen utuk meningkatkan kinerja maupun dokumen
kegiatan penggalangan komitmen

10
Ada SK Kapus tentang peningkatan kinerja

10
Ada Sk Kapus tentang tata nilai dalam pengelolaan pelaksanaan
kegiatan
10
ada pemahaman tentang tata nilai belum semua petugas paham

10
Ada rencana perbaikan kinerja tetapi belum ada tindak lanjut

10
Ada Bukti inovasi program kegiatan UKM atas masukan
pelaksana,lintas program,linsek tetapi belum terinci

10
60 75.00%

SKOR Maksimal
Ada Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan perbaikan

10
Ada Indikator penilaian kinerja dan hasil hasilnya

10
Ada komitmen untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan

10
Ada rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring tetapi
instrumen monitoring belum tepat dan belum prosedural

10
Ada bukti pelaksanaan perbaikan kinerja

10
50 90.00%

SKOR Maksimal
Ada bukti pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja melibatkan
lintas program dan linsek tetapi belum terlihat peran linsek
10
Ada bukti inovatif dari lintas program tetapi dari linsek belum
tergambar
10
keterlibatan linsek dalam penyusunan rencana perbaikan belum
terlihat hanya sebatas kehadiran
10
Tidak Ada bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan kinerja
10
40 37.50%

SKOR Maksimal
Ada Panduan, Instrumen survey dan bukti pelaksanaan survey

10
Ada bukti pelaksanaan pertemuan dengan TOMA,sasaran kegiatan
untuk memperoleh masukan

10
Belum Ada bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana perbaikan
kinerja

10
Ada bukti keterlibatan linsek dlm pelaksanaan kegiatan

10
40 87.50%

SKOR Maksimal
Ada SK tetapi SPO pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja
mencerminkan prosedural
10
Ada dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja tetapi belum terinci
10
Ada bukti sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja ke Lintas Program
tetapi ke linsek tetapi belum tergambarkan dari pertemuan linsek
10
30 50.00%

SKOR Maksimal
Ada rencana kaji banding.
10
Ada instrumen kaji banding tetapi belum terstruktur

10
Ada laporan pelaksanaan kaji banding
10
Ada rencana perbaikan.

10
ada laporan pelaksanaan perbaikan.
10
ada hasil evaluasi kegiatan kaji banding tetapi belum tepat sasaran
10
ada hasil evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding
tetapi belum jadikan sebagai bahan usulan kegiatan

10
70 78.57%

72.41%
REKOMENDASI

Masing masing petugas harus memahami

Ditindak lanjuti

bukti inovasi program masukan dari lintas program dan linsek dirincikan
secara mendetail
Buat instrumen untuk monitoring

buat bukti keterlibatan linsek

buat bukti gambaran inovatif dari linsek

Buat bukti yang jelas tentang keterlibatan dalam penyusunan rencana


perbaikan
Buat bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan kinerja

buat bukti keterlibatan dlm perencanaan

sempurnakan SPO

Buat dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja secara terinci


Buat instrumen yg terstruktur

Perbaiki hasil evaluasi

Jadikan Hasil evaluasi sebagai perencanaan


BAB.VII. Layanan Klinis

Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran. 
5 10
EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran.
5 10
EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti 
5 10
prosedur tersebut. 
EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 
yang ditetapkan.  10 10

EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa 
10 10
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.
EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak 
10 10
puas
EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 
pendaftaran.  5 10

Jumlah 50 70

KRITERIA 7.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang 
10 10
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 
pendaftaran memperoleh informasi sesuai  10 10
dengan yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi 
lain tentang sarana pelayanan, antara lain 
tarif, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan 
tempat tidur untuk Puskesmas  5 10
perawatan/rawat inap dan informasi lain yang 
dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada  10 10
petugas 
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain  5 10
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk 
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain 5 10

Jumlah 45 60

KRITERIA 7.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diinformasikan selama proses pendaftaran 
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh  10 10
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diperhatikan oleh petugas selama proses  5 10
pendaftaran 
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan 
petugas memahami hak dan kewajiban  10 10
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dengan memperhatikan hak-hak  5 10
pasien/ keluarga pasien 
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 
ruang pendaftaran 5 10

EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, 
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan  10 10
pelanggan 
EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di 
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit 
terkait agar  pasien/ keluarga pasien  5 10
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak 
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas 
dalam proses pemberian pelayanan di  5 10
Puskesmas
Jumlah 55 80

KRITERIA 7.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan 
klinis yang dipahami oleh petugas 5 10

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 
informasi dan paham terhadap tahapan dan  10 10
prosedur pelayanan klinis 
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di 
Puskesmas berserta jadwal pelayanan 10 10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan  5 10
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah 30 40

KRITERIA 7.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas 
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, 
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering 
terjadi pada masyarakat yang dilayani 10 10

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi 
atau membatasi hambatan pada waktu pasien  10 10
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 
10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, 
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang 
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi 
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan  5 10
keluarga pasien mencakup pelayanan medis, 
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 
kompeten untuk melakukan kajian 5 10

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 
standar profesi dan standar asuhan 10 10

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin 
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu 5 10

Jumlah 25 40

KRITERIA 7.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja 
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus  0 10
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan 0 10

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 
kesehatan yang lain untuk menjamin 
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut  0 10
secara tepat waktu 
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 
melaksanakan proses triase untuk 
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan  10 10
emergensi. 
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan 
5 10
kriteria ini.
EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 
kebutuhan. 5 10

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat 
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan 
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan  10 10
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah 30 40

KRITERIA 7.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan 
10 10
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 
profesional untuk melakukan kajian jika  0 10
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 
wewenang secara tertulis (apabila petugas  5 10
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila 
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional  10 10
yang memenuhi persyaratan 

Jumlah 25 40

KRITERIA 7.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 
yang memadai untuk melakukan pengkajian  10 10
awal pasien secara paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 
tempat pelayanan
5 10

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang 
digunakan menjamin keamanan pasien dan 
petugas  5 10

Jumlah 20 30

KRITERIA 7.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 
untuk menyusun rencana layanan medis dan 
rencana  layanan terpadu jika diperlukan  5 10
penanganan secara tim.

EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam 
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan 
prosedur tersebut serta menerapkan dalam  5 10
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana 
layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 
rencana terapi dan/atau rencana asuhan 
dengan kebijakan dan prosedur 0 10

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 
ketidaksesuaian antara rencana layanan 
dengan kebijakan dan prosedur 0 10

EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
dan hasil tindak lanjut.
0 10

Jumlah 10 50

KRITERIA 7.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 
melibatkan pasien dalam menyusun rencana  5 10
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap 
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin 
5 10
dicapai 
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai  10 10
budaya pasien 
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk  10 10
memilih tenaga/ profesi kesehatan 
Jumlah 30 40

KRITERIA 7.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga  0 10
kesehatan dan pasien/keluarga pasien 
EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan 
0 10
tahapan waktu yang jelas 
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan 
dengan mempertimbangkan efisiensi  0 10
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun  0 10
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 
0 10
diinformasikan 
EP 6 6. Rencana layanan tersebut 
0 10
didokumentasikan dalam rekam medis 
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga 
0 10
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah 0 70

KRITERIA 7.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh 
informasi mengenai tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang  10 10
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
10 10
medis/pengobatan tertentu yang berisiko 
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 
10 10
persetujuan tersebut 
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 
10 10
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
0 10
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah 40 50

KRITERIA 7.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 
10 10
jejaring fasilitas rujukan 
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 
kebutuhan pasien untuk menjamin  10 10
kelangsungan  layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 
10 10
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk 
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk  10 10
menerima rujukan.
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan 
dengan cara yang mudah dipahami oleh  10 10
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan 
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan  10 10
rujukan harus dilakukan 
EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan  10 10
asuhan
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima  10 10
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

10 10

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan 
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
10 10

EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien 
akan pelayanan lebih lanjut 
10 10

Jumlah 40 40

KRITERIA 7.5.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung 
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang  10 10
kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 
sesuai dengan kondisi pasien.  10 10

Jumlah 20 20

KRITERIA 7.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 
klinis  5 10

EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 
mengacu pada pedoman  dan prosedur yang  10 10
berlaku  
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan 
10 10
pedoman dan prosedur yang berlaku 
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 
10 10
layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
10 10
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 
10 10
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam 
10 10
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
sebelum memberikan persetujuan mengenai  10 10
tindakan yang akan dilakukan yang 
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah 75 80

KRITERIA 7.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau 
10 10
berisiko tinggi yang biasa terjadi 
EP 2 diidentifikasi
2. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien gawat darurat (emergensi) 10 10

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur 
10 10
penanganan pasien berisiko tinggi 
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia  10 10
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan 
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya 
infeksi yang mungkin diperoleh akibat 
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas  10 10
maupun pasien dalam penanganan pasien 
berisiko tinggi.

Jumlah 50 50

KRITERIA 7.6.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 
obat/cairan intravena diarahkan oleh  10 10
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 
kebijakan dan prosedur 10 10

Jumlah 20 20

KRITERIA 7.6.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 
10 10
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun  10 10
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil  10 10
pelaksanaan layanan klinis  
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan 0 10

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
analisis tersebut untuk perbaikan layanan  0 10
klinis
Jumlah 30 50

KRITERIA 7.6.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga 
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak  10 10
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 
10 10
menindaklanjuti keluhan tersebut 
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien 
10 10
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan 
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga  10 10
pasien.
Jumlah 40 40
KRITERIA 7.6.6. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menghindari pengulangan yang tidak perlu  5 10
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
5 10
menjamin kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang 
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, 
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak  5 10
perlu.
Jumlah 15 30

KRITERIA 7.6.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak  10 10
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang konsekuensi dari keputusan mereka. 10 10

EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tanggung jawab mereka berkaitan  10 10
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan  10 10
pengobatan.
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan 
10 10
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi 
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
10 10
kompeten

EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi 
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang  10 10
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 
petugas melakukan monitoring status fisiologi  5 10
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi 
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis  5 10
pasien
Jumlah 40 50

KRITERIA 7.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor melakukan  0 10
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor merencanakan 
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian. 5 10

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor menjelaskan 
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan  10 10
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga  10 10
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan 
10 10
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam 
rekam medis 0 10

EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus 
menerus selama dan segera setelah 
pembedahan dan dituliskan dalam rekam  5 10
medis
Jumlah 40 70

KRITERIA 7.8.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 
mencakup aspek penyuluhan kesehatan  5 10
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 
mencakup informasi mengenai penyakit, 
penggunaan obat, peralatan medik, aspek  5 10
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media 
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien 
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi  0 10
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang 
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas 
penyampaian informasi kepada 
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat 
berperan aktif dalam proses layanan dan  0 10
memahami konsekuensi layanan yang 
diberikan

Jumlah 10 40

KRITERIA 7.9.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk 
10 10
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 
makanan telah dipesan dan dicatat untuk  10 10
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status 
gizi dan kebutuhan pasien
0 10

EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, 
maka makanan yang diberikan konsisten  10 10
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut  10 10
menyediakan makanan bagi pasien. 
Jumlah 40 50

KRITERIA 7.9.2 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan  10 10
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan  10 10
pembusukan 
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan 
khusus 0 10

Jumlah 20 30

KRITERIA 7.9.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada 
10 10
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 
merencanakan, memberikan dan memonitor  10 10
pemberian asuhan gizi 
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi 
10 10
dimonitor 
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat 
10 10
dalam rekam medis
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.10.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien 
5 10

EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan 
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut 10 10

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 
menetapkan saat pemulangan dan/tindak  10 10
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan 
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai 
dengan prosedur yang berlaku, dan  10 10
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan 
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif 
penanganan bagi pasien yang  memerlukan 
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak  10 10
mungkin dilakukan
Jumlah 45 50

KRITERIA 7.10.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai 
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas 
kepada pasien/keluarga pasien pada saat  10 10
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke 
sarana kesehatan yang lain 
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga  10 10
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap 
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi  0 10
tersebut
Jumlah 20 30

KRITERIA 7.10.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 
pilihan pasien (misalnya kebutuhan 
transportasi, petugas kompeten yang  10 10
mendampingi, sarana medis dan keluarga 
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 
dapat menyediakan pelayanan rujukan 
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi 
informasi yang memadai dan diberi  10 10
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan 
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan 
10 10
SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari 
10 10
pasien/keluarga pasien
Jumlah 40 40

Total Skor 1085


Total EP 1510
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


langkah2 dalam proses pendaftaran kurang sistematis

cara penyusunan bagan alir masih belum mengikuti kaidah yg


diisyaratkan
ada SPO pendaftaran namun apa yang disampaikan petugas tisak
sesuai dg tahapan dalam SPO

pelanggan mengikuti alur pelayanan sesuai dg kebutuhannya,


walaupun alur pelayanan tidak ada visualisasi

secara sederhana ada intrumen untuk mengetahui kepuasan


pelanggan dan sdh dilakukan

telah disediakan prosedur pengaduan di Puskesmas

ada SPO tentang keselamatan pasien di pendaftaran, tetapi


praktenya masih belum nampak jelas

71.43%

tersedia leaflet dan banner di tempat pendaftaran

berdasarkan wawancara dg petugas informasi tersedia lengkap


dengan petugas yg siap sedia

semua informasi yang dimaksud telah tersedia di tempat


pendaftaran, kecuali informasi tentang rawat inap

mekanisme penanganan keluahan pelanggan telah dilaksanakan

belum semua fasilitas kesehatan rujukan yang bekerja sama ada


MoU nya
MoU rujukan hanya tersedia 1 (satu) dg rumah sakit, dengan
rumah sakit yg lain yang menjadi tujuan rujukan tidak ada MoU

75.00%

informasi tentang hal-hal di pendaftaran disampaikan setiap pagi


dalam waktu pelayanan termasuk hak dan kewajiban pasien

beberapa hal yang terkait dg hak kewajiban pasien di pendaftaran


telah dilaksanakan oleh petugas

hak dan kewajiban pasien disampaikan di ruang tunggu pasien


setiap hari oleh petugas pendaftaran dan promkes

belum semua petugas pendaftaran berpendidikan rekam medik


dan belum ada bukti pelatihan rekam medik untuk petugas yg
berpendidikan selain rekam medik

ada pola ketenagaan Puskesmas; ada persyaratan petugas yg


bekerja di pendaftaran namun masih perlu dilakukan perbaikan

petugas di pendaftaran bekerja cukup smart, efektif dan efisien

belum ada bukti tertulis koordinasi antara petugas di pendaftaran


dg di ruang pelayanan dalam rangka sinkronisasi pelayanan, SPO
ada.

sosialisasi hak dan kewajiban pasien kepada pengunjung setiap hari


dilakukan tetapi belum ada bukti sosialisasi untuk seluruh
karyawan

68.75%

ada SPO alur layanan klinis, namun tahapan kegiatannya masih


tidak tersusun sitematis, disamping itu juga tidak mencantumkan
diagram alir layanan

ada upaya sosialisasi tentang alur layanan klinis dengan memasang


banner di ruang pendaftaran

tersedia menu layanan klinis beserta jadwalnya


dari beberapa RS rujukan, hanya ada satu (1) yang telah ada MoU
nya; sedangkan MoU untuk layanan lab yg belum 24 jam penuh,
belum ada MoU kerja samanya.

75.00%

ada SPO dan hasil identifiksi hambatan bahasa

ada bukti tindak lanjut thd hambatan yang telah diidentifikasi dan
telah dilaksanakan

ada bukti tindak lanjut thd hambatan yang telah diidentifikasi dan
telah dilaksanakan
100.00%

ada SPO pelaksanaan kajian awal layanan klinis namun langkah2


kegiatan dalam SPO tersebut belum tersusun secara sistematis

ada pola ketenagaan Puskesmas dan ada syarat tenaga yang


melakukan kajian awal walaupun masih harus dilalukan revisi.

tenaga layanan klinis menggunakan acuan PMK 05/20014

ada SPO agar layanan klinis tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu, namun isinya masih belum semuanya menunjukkan hal
dimaksud

62.50%

belum ditemukan bukti proses penyusunan isi rekam medik


sebagai proses identifikasi informasi yang dibutuhkan dan harus
dicatat dalam rekam medik, serta pemanfaatan informasi dimaksud
belum ditemukan bukti proses penyusunan isi rekam medik
sebagai proses identifikasi informasi yang dibutuhkan dan harus
dicatat dalam rekam medik, serta pemanfaatan informasi dimaksud

belum ditemukan bukti proses penyusunan isi rekam medik


sebagai proses identifikasi informasi yang dibutuhkan dan harus
dicatat dalam rekam medik, serta pemanfaatan informasi dimaksud

0.00%

tersedia SPO tiase yang dipahami oleh petugas di UGD

belum semua petugas mendapatkan pelatihan triase

pelayanan UGD pada sore hari masih belum sepenuhnya mengikuti


prinsip triase karena menyatu dengan pelayanan umum

ada SPO rujukan emergensi dan telah dilaksanakan

75.00%

pola ketenagaan layanan klinis sesuai dengan kompetensi

belum ditemukan dokumen tentang tim layanan klinis interprofesi

ada beberapa tenaga yang mengelola sediaan farmasi masih belum


sesuai kompetensinya namun belum ada pendelegasian
weweangnya

tenaga pelayanan klinis sudah memenuhi standar kompetensi,


kecuali beberapa tenaga layanan farmasi di Puskesmas Kelurahan

62.50%

tempat pelayanan untuk memberikan layanan klinis dan peralatan


yang diperlukan cukup memadai
sterilisasi alat telah dilakukan dg baik namun pemeliharaan alat
pelaksanaannya masih belum terprogram dg baik

pemeliharaan gedung tela dilakukan dg baik namun pemeliharaan


alat masih belum terprogram dg baik

66.67%

tersedia SPO layanan klinis, namun SPO layanan terpadu masih


belum dipahami dengan baik

penerapan SPO layanan klinis masih belum dipahami oleh


seluruhnya petugas di layanan klinis

belum ditemukan data evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana


layanan dengan pelaksanaan layanan

belum ditemukan data evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana


layanan dengan pelaksanaan layanan

belum ditemukan data evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana


layanan dengan pelaksanaan layanan

20.00%

belum semua petugas layanan klinis melibatkan pasien dalam


menyusun rencana layanan yang dicatata dalam rekam medik
pasien

petugas layanan klinis sebagaian mengakui telah melibatkan pasien


dalam menyusun rencana layanan dg target tertentu namun belum
ditemukan dokumentasi di rekam medik
mayoritas petugas layanan klinis mengakui bahwa penyusunan
rencana layanan telah dilakukan secara holistik

informed choice belum memungkinkan dilakukan

75.00%

belum ada bukti dilakukan pelayanan terpadu secara interprofesi

belum ada bukti dilakukan pelayanan terpadu secara interprofesi

belum ada bukti dilakukan pelayanan terpadu secara interprofesi

belum ada bukti dilakukan pelayanan terpadu secara interprofesi

belum ada bukti dilakukan pelayanan terpadu secara interprofesi

belum ada bukti dilakukan pelayanan terpadu secara interprofesi

belum ada bukti dilakukan pelayanan terpadu secara interprofesi

0.00%

ada dokumen bukti pelaksanaan informed concern

tersedia form informed concern yg cukup

telah disusun SPO tentang tata cara informed concern

ada dokumen bukti pelaksanaan informed concern

belum ada evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan informed


concern
80.00%

SPO rujukan telah disusun dan ada jejaring rujukan


rujukan dilakukan atas dasar indikasi medis pasien

SPO rujukan pasien menyebutkan ada tahapan persiapan pasien


dan keluarganya

salah satu langkah dalam SPO rujukan pasien menyebutkan


dilakukan komunikasi dg faskes rujukan ketika akanakan maerujuk
pasien dan petugas menyebutkan pula

100.00%

dalam SPO rujukan pasien disebutkan bahwa penyampaian


informasi rujukan disesuaikan dengan spesifikasi pasien

dalam persetujuan rujuan (informed concern) sudah disebutkan

ada kerja sama dg salah satu RS dalam pelaksanaan rujukan pasien

100.00%

resume klinis disertakan dg surat pengantar rujukan

isi resumen klinis yang tersedia diantaranya keadaan umum pasien,


diagnosis kerja, hasil pemeriksaan penunjang bila dilakukan,
diagnosis kerja dan pengobatan dan tindakan yang telah dikerjakan
serta keperluan klinis pasien selanjutnya.

isi resumen klinis yang tersedia diantaranya keadaan umum pasien,


diagnosis kerja, hasil pemeriksaan penunjang bila dilakukan,
diagnosis kerja dan pengobatan dan tindakan yang telah dikerjakan
serta keperluan klinis pasien selanjutnya.

isi resumen klinis yang tersedia diantaranya keadaan umum pasien,


diagnosis kerja, hasil pemeriksaan penunjang bila dilakukan,
diagnosis kerja dan pengobatan dan tindakan yang telah dikerjakan
serta keperluan klinis pasien selanjutnya.

100.00%
ada dokumen pengiriman pasien dengan dokumetasi monitoring
keadaan pasien selama perjalanan yang dilakukan petugas
pendamping

ada dokumen pengiriman pasien dengan dokumetasi monitoring


keadaan pasien selama perjalanan yang dilakukan petugas
pendamping
100.00%

pedoman layanan klinis disusun dg acuan PMK 05/2014; SPO


layanan klinis ada namun teknis penyusunannya masih perlu
diperbaiki

pedoman layanan klinis disusun dg acuan PMK 05/2014; SPO


layanan klinis ada namun teknis penyusunannya masih perlu
diperbaiki

pelayanan klinis selalu berpedoman pada pedoman yg telah dibuat

dalam rekam medik pasien tak ditemukan perbedaan dalam


pelaksanaan terapi

ada dokumentasi bukti layanan di dadalam rekam medik

dalam rekam medik terdokumentasi ada perubahan terapi apa bila


ada perubahan atau hasil pemeriksaan lab
dalam rekam medik terdokumentasi ada perubahan terapi apa bila
ada perubahan atau hasil pemeriksaan lab

ada SPO tata cara informed concern dan bukti pelaksanaannya


yang di dalam rekam medik

93.75%

dalam rekam medik terdokumentasi ada perubahan terapi apa bila


ada perubahan atau hasil pemeriksaan lab

dalam rekam medik terdokumentasi ada perubahan terapi apa bila


ada perubahan atau hasil pemeriksaan lab

dalam rekam medik terdokumentasi ada perubahan terapi apa bila


ada perubahan atau hasil pemeriksaan lab

ada MoU dengan faskes rujukan untuk penanganan pasien yg perlu


dirujuk
sudah tersedia prosedur kewaspadaan universal yang ditetapkan
oleh kepala puskesmas

100.00%

ada dokumen kebijakan tentang pemberian obat/cairan intravena


beserta SPO tata cara pelaksanaanya dan juga bukti pelaksanaanya

ada dokumen kebijakan tentang pemberian obat/cairan intravena


beserta SPO tata cara pelaksanaanya dan juga bukti pelaksanaanya

100.00%

sudah ditetapkan indikator pelaksanaan layanan klinis

sudah dilakukan pemantauan thd pelaksanaan layanan klinis

data hasil monitoring sdh dilakukan dokumentasi

belum dilakukan analisis terhadap data yang telah di


dokumentasikan shg belum dilakukan tindak lanjut perbaikan

belum dilakukan analisis terhadap data yang telah di


dokumentasikan shg belum dilakukan tindak lanjut perbaikan

60.00%

sudah ditetapkan kebijakan dan SPO untuk mengelola keluhan


pelanggan dan bagaimana tindak lanjutnya

sudah ditetapkan kebijakan dan SPO untuk mengelola keluhan


pelanggan dan bagaimana tindak lanjutnya
sudah ditetapkan kebijakan dan SPO untuk mengelola keluhan
pelanggan dan bagaimana tindak lanjutnya

ada dokumentasi tentang keluhan dan penanganan serta tindak


lanjutnya

100.00%
SPO untuk mencegah pengullangan pemeriksaan yg tidak perlu
sudah ditetapkan, namun isinya belum mencerminkan maksudnya

SPO untuk mencegah pengullangan pemeriksaan yg tidak perlu


sudah ditetapkan, namun isinya belum mencerminkan maksudnya

SPO untuk mencegah pengullangan pemeriksaan yg tidak perlu


sudah ditetapkan, namun isinya belum mencerminkan maksudnya

50.00%

sudah ditetapkan SPO penolakan layanan yg merupakan hak pasien


yang disertai penjelasan konsekuensi thd penolakan dimaksud dan
pemberian alternatif pelayanan lain yg mungkin dapat ditempuh

sudah ditetapkan SPO penolakan layanan yg merupakan hak pasien


yang disertai penjelasan konsekuensi thd penolakan dimaksud dan
pemberian alternatif pelayanan lain yg mungkin dapat ditempuh

sudah ditetapkan SPO penolakan layanan yg merupakan hak pasien


yang disertai penjelasan konsekuensi thd penolakan dimaksud dan
pemberian alternatif pelayanan lain yg mungkin dapat ditempuh

sudah ditetapkan SPO penolakan layanan yg merupakan hak pasien


yang disertai penjelasan konsekuensi thd penolakan dimaksud dan
pemberian alternatif pelayanan lain yg mungkin dapat ditempuh

100.00%

sudah ada kebijakan jenis obat anestesi lokal dan obat sedasi yang
digunakan di puskesmas

sudah ditetapkan petugas yang diberi wewenang untuk


melaksanakannya, dan juga ada pelimpahan wewenang apabila
dilakukan oleh petugas yang pantas diberi limpahan wewenang

sudah ditetapkan SPO tata cara pemberian anestesi lokal dan obat
sedasi

dalam rekam medik belum semua tercatat tentang monitoring


tanda2 vital selama pemberian anestesi lokal
dalam rekam medik belum semua tercatat tentang monitoring
tanda2 vital selama pemberian anestesi lokal

80.00%

tidak ditemukan kajian pra pembedahan dalam rekam medik

ada sebagian rencana asuhan pembedahan minor di rekam medik


pelayanan gigi

penjelasan dilkukan dan didokumentasikan di form informed


concern

telah dilakukan informed concern dan didokumentasikan dalam


rekam medik

tersedia SPO pembedahan minor

belum ditemukan laporan pembedahan dalam rekam medik

ada sebagian catatan monitoring status fisiologis dalam rekam


medik pada pelaksanaan pembedahan

57.14%

ada sebagian catatan penyuluhan di rekam medik walai masih


belum jelas dan spesifik isinya

ada sebagian materi penyuluhan dalam bentuk leaflet

belum ada inovasi untuk membuat media penyuluhan bagi


pelanggan dg kebutuhan khusus
belum ditemukan hasil evaluasi ataupun hasil survei untuk menilai
efektifitas pelaksanaan penyuluhan

25.00%

sudah tersedia SPO pelayanan gizi untuk pasien rawat inap

ada fromat untuk pemesanan makanan pasien rawat inap

tidak ditemukan asuhan gizi dalam rekam medik pasien

variasi menu dilakukan dalam siklus 3 hari

ada SPO tentang edukasi kepada keluarga pasien bila ikut


menyediakan menu makanan

80.00%

ada SPO penyiapan dan distribusi makanan dan telah dilaksanakan

ada SPO penyimpanan bahan makanan dan telah dilaksanakan

belum ada evaluasi ketepatan waktu distribusi makanan

66.67%

ada layanan khusus untuk pasien dengan risiko nutrisi

ada layanan khusus untuk pasien dengan risiko nutrisi


ada layanan khusus untuk pasien dengan risiko nutrisi

ada layanan khusus untuk pasien dengan risiko nutrisi

100.00%

tersedia SPO pemulangan pasien, namun perlu dilakukan


perbaikan

telah ditetapkan penanggung jawab pemulangan pasien

telah ditetapkan kriteria pemulangan pasien

tersedia SPO tindak lanjut terhadap pasien dengan rujuk balik

tersedia SPO alternatif penanganan pasien yang tidak mungkin


dirujuk

90.00%

tersedia SPO pemulangan pasien dan SPO rujukan pasien yang


menyebutkan pemberian informasi dimaksud dan sudah
dilaksanakan

metoda feed back dipergunakan untuk mengetahui hal dimaksud

belum ada dokumen evaluasi periodik thd pemberian informasi


dimaksud

66.67%
informed choice untuk hal-hal dimaksud belum dimungkinkan

informed choice untuk hal-hal dimaksud belum dimungkinkan

SPO tentang kriteria rujukan ada dan telah dilaksanakan

tersedia form informed concern tentang rujukan dan telah


dilaksanakan
100.00%

71.85%
REKOMENDASI
satu langkah dalam SPO identik dengan satu kegiatan, jangan berisi
beberapa kegiatan
untuk menyususn bagan alir yang baik, harus dipahami dulu arti simbul2
dalan aturan atau kaidah bagan alir
langkah2 kegiatan dalam SPO harus sesuai dengan langkah2 kegiatan yang
dilakukan sehari-hari

kebijakan keselamatan pasien di tempat pendaftaran harap dibuat dulu,


selanjutnya SPO baru dapat disusun dengan mengikuti kaidah dlm
pedoman penyusunan SPO

pemberian informasi di tempat pendaftaran yang disampaikan setiap pagi


saat pelayanan dimulai sudah cukan baik, seandainya TV di ruang tunggu
pasien dapat dimanfaatkan dengan diisi [emberian informasi yg harus
diberikan di tempat pendaftaran termasuk informasi tentang rawat inap
akan menjadi lebih lengkap pelayanan di tempat pendaftaran

semua faskes yang menjadi rujukan wajib informasinya tersedia di tempat


pendaftaran dan sebaiknya dilakukan kerja sama secara formal
semua faskes yang menjadi rujukan wajib informasinya tersedia di tempat
pendaftaran dan sebaiknya dilakukan kerja sama secara formal

semua petugas di tempat pendaftaran wajib memahami dam


memperhatikan hak dan kewajiban pasien

semua petugas yang bekerja diluar kompetensinya wajib mendapatkan


pelatihan yang sesuai agar kompetensi terjamin

pola ketenagaan disusun untuk keadaan ideal dan untuk keadaan real agar
gap masalahnya dapat tampak shg RTL dan TL nya menjadi lebih nyata

perlu dilakukan pertemuan antar unit dalam pelayanan klinis untuk


sinkronisasi pelaksanaan pelayanan sehingga tepat sesuai dengan yang
disepakati

lakukan sosialisasi hak dan kewajiban pasien ke seluruh internal puskesmas


secara periodik tetapi terus menerus shg seluruh petugas menjadi lebih
memahaminya

susunlah SPO dengan mengambil acuan satu acuan untuk satu puskesmas.
Setiap langkah kegiatan dalam satu langkah SPO. Manfaatkan diagram alir
agar lebih jelas visualisasinya.
semua faskes yang menjadi rujukan pelayanan wajib ada dokumen kerja
sama dengan puskesmas

susunlah SPO dengan mengambil acuan satu acuan untuk satu puskesmas.
Setiap langkah kegiatan dalam satu langkah SPO. Manfaatkan diagram alir
agar lebih jelas visualisasinya.

pola ketenagaan disusun untuk keadaan ideal dan untuk keadaan real agar
gap masalahnya dapat tampak shg RTL dan TL nya menjadi lebih nyata

buat kebijakan tentang apa yang dimaksud dengan pengulangan pelayanan


yang tidak perlu dlam layanan klinis, baru kemudian buat SPO nya

isi rekam medik (informasi yg harus ada) disusun melalui pertemuan


semua unit dalam layanan klinis dg acuan PMK 269/2008. perlu ditetapkan
juga bagaimana tata cara pengisian kelengkapan rekam medik dan
bagaimana teknis melakukan pemantauan / evaluasi pengisiannya/
isi rekam medik (informasi yg harus ada) disusun melalui pertemuan
semua unit dalam layanan klinis dg acuan PMK 269/2008. perlu ditetapkan
juga bagaimana tata cara pengisian kelengkapan rekam medik dan
bagaimana teknis melakukan pemantauan / evaluasi pengisiannya/

isi rekam medik (informasi yg harus ada) disusun melalui pertemuan


semua unit dalam layanan klinis dg acuan PMK 269/2008. perlu ditetapkan
juga bagaimana tata cara pengisian kelengkapan rekam medik dan
bagaimana teknis melakukan pemantauan / evaluasi pengisiannya/

perlu dilakukan pelatihan pelayanan gawat darurat untuk semua petugas


puskesmas, khususnya yang bekerja di UGD

pelayanan umum yang dilakukan di sore hari harap dipisahkan dengan


pelayanan UGD

susun dan tetapkan tim pelayanan klinis interprofesi yang manifestasinya


sebagai tim perkesmas, yang sesungguhnya sangat sejalan dengan
program KPLDH

semua petugas yangmelaksanakan atau diberi tugas diluar kompetensi


wajib diberikan SK pelimpahan wewenang

lakukan pelatihan untuk petugas yang akan meenerima limpahan


wewenang walaupun hanya dengan OJT (on the job training) baru
pelimpahan wewenang diberikan
lakukan inventarisasi peralatan medik, pisahkan alat yang perlu dilakukan
sterilisasi, yang perlu kalibrasi dan yang hanya perlu pemeliharaan dan
inspeksi. Buat jadwal pemeliharaan/inspeksi, jadwal sterilisasi dan jadwal
kalibrasi. Lakukan pemantauan secara berkala serta dokumentasikan
semuanya

lakukan inventarisasi peralatan medik, pisahkan alat yang perlu dilakukan


sterilisasi, yang perlu kalibrasi dan yang hanya perlu pemeliharaan dan
inspeksi. Buat jadwal pemeliharaan/inspeksi, jadwal sterilisasi dan jadwal
kalibrasi. Lakukan pemantauan secara berkala serta dokumentasikan
semuanya

susun SPO layanan terpadu dengan acuan kegiatan perkesmas dengan


memperhatian hal2 yang diminta oleh ketentuan akreditasi, laksanakan
SPO layanan terpadu sesuai dg program perkesmas, lakukan monitoring -
evaluasi kemudian dokumentasikan dalam rekam medik pasien

susun SPO layanan terpadu dengan acuan kegiatan perkesmas dengan


memperhatian hal2 yang diminta oleh ketentuan akreditasi, laksanakan
SPO layanan terpadu sesuai dg program perkesmas, lakukan monitoring -
evaluasi kemudian dokumentasikan dalam rekam medik pasien

susun SPO layanan terpadu dengan acuan kegiatan perkesmas dengan


memperhatian hal2 yang diminta oleh ketentuan akreditasi, laksanakan
SPO layanan terpadu sesuai dg program perkesmas, lakukan monitoring -
evaluasi kemudian dokumentasikan dalam rekam medik pasien

susun SPO layanan terpadu dengan acuan kegiatan perkesmas dengan


memperhatian hal2 yang diminta oleh ketentuan akreditasi, laksanakan
SPO layanan terpadu sesuai dg program perkesmas, lakukan monitoring -
evaluasi kemudian dokumentasikan dalam rekam medik pasien

susun SPO layanan terpadu dengan acuan kegiatan perkesmas dengan


memperhatian hal2 yang diminta oleh ketentuan akreditasi, laksanakan
SPO layanan terpadu sesuai dg program perkesmas, lakukan monitoring -
evaluasi kemudian dokumentasikan dalam rekam medik pasien

proses rencana layanan klinis wajib melibatkan pasien/keluarganya dan


terdokumentasi dalam rekam medik

proses rencana layanan klinis wajib melibatkan pasien/keluarganya dan


terdokumentasi dalam rekam medik
layanan terpadu (misalnya perkesmas) harus dilakukan perencanaan yg
melibatkan pasien/keluarga yang terjadwal dg baik dg memperhatikan
efektifitas dan efisiensi dg target program yang jelas, tanpa meninggalkan
hal2 yang mungkin terjadi tapi tidak diharapkan dan tanpa meninggalkan
promotif preventif dengan selalu mendokumentasikan dalam rekam medik
data indikator layanan klinis yang sudah dikompilasi selanjutnya dianalisis
diolah untuk mencari akar masalah kemuadian digunakan untuk tindak
lanju perbaikan

data indikator layanan klinis yang sudah dikompilasi selanjutnya dianalisis


diolah untuk mencari akar masalah kemuadian digunakan untuk tindak
lanju perbaikan
sebaiknya didefinisikan dulu apa yang dimaksud dengan pengulangan
layanan klinis yang tidak perlu dan apa yang dimaksud dengan
kesinambungan pelayanan. Kemudian disusun kebijakan dan langkah
berikutnya baru dibuatkan SPO, sehingga menjadi terrah dan jelas
maksudnya.

harus tercatat dalam rekan medik nama obat anestesi lokal yang diberikan,
dosis yg diberikan, cara pemberiannya, monitoring tanda vital pra -
durante dan post melakukan tindakan medik.
harus tercatat dalam rekan medik nama obat anestesi lokal yang diberikan,
dosis yg diberikan, cara pemberiannya, monitoring tanda vital pra -
durante dan post melakukan tindakan medik.

lakukan kajian pra pembedahan setiap akan melakukan tindakan


pembedahan minor dan catat dalam rekam medik untuk selanjutnya
digunakan untuk membut asuhan pembedahan

setelah melakukan tindakan pembedahan minor harus membuat laporan


pembedahan yang dimasukkan kedalam rekam medik pasien

pemantauan status fisiologis harus dilakukan dan dicatat dalam rekam


medik ketika pra - durante - dan post - melakukan tindakan bedah minor

penyuluhan kesehatan untuk pelayanan klinis perlu dibuat SAP per kasus
penyakit, juga perlu dibuat visualisasi dalam bentuk lembar balik atau
leaflet, disampaikan kepada tiap pasien secara smart dan perlu dicatat
dalam rekam medik. Dalam periode tertentu perlu dilakukan evaluasi
terhadap efektifitas pelaksanaan penyuluhan secara survey.
leaflet, disampaikan kepada tiap pasien secara smart dan perlu dicatat
dalam rekam medik. Dalam periode tertentu perlu dilakukan evaluasi
terhadap efektifitas pelaksanaan penyuluhan secara survey.

asuhan gizi perlu dibuat untuk pasien yang rawan terhadap status gizi baik
yang rawat inap maupun rawat jalan. Untuk pasien rawat inap harus dibuat
asuhan gizinya karena pasien rawat inap rentan status gizi.

akan menjadi lebih baik apabila penyerahan atau distribusi makanan di


rawat inap petugas (perawat) rawat inap yang melakukan pencatatan
waktu disteribusi makanan, bukan petugas gizi, agar aa check and balance.
Waktu distribusi makan dicatat tiap hari dan dilakukan evaluasi setiap
bulan.
hampir semua SPO yang ada perlu dilakukan revisi karena : langkah2 yang
tertulis belum menunjukkan tahapan aktivitas yang urut dan sistematis
dan tidak diserti diagram alir yang dapat membantu menvisualisasikan
langkah2 tsb

perlu bukti dokumen pelaksanaan pemberian informasi ketika pasien


pulang, dan secara periodik perlu dilakukan evaluasi walaupun lewat
survei
BAB.VIII. Manajemen Penun

Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium  yang dapat dilakukan di  10 10
Puskesmas
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas 
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan 
dan jam buka pelayanan 5 10

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
analis/petugas yang terlatih dan  10 10
berpengalaman 
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan 
laboratorium dilakukan oleh petugas yang  10 10
terlatih dan berpengalaman
Jumlah 35 40 87.50%

KRITERIA 8.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
permintaan pemeriksaan, penerimaan 
spesimen, pengambilan dan  penyimpan  10 10
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan 
0 10
laboratorium 
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut 0 10

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu penyerahan hasil pemeriksaan  10 10
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pemeriksaan di luar jam kerja (pada 
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas  5 10
yang menyediakan pelayanan di luar jam 
kerja)
EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya  5 10
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri  10 10
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap 
penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan  0 10
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan 
berbahaya dan beracun, dan limbah medis  10 10
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di 
10 10
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis apakah  10 10
sesuai dengan prosedur
Jumlah 70 110 63.64%

KRITERIA 8.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu 
yang diharapkan untuk laporan hasil  5 10
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat  5 10
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan  5 10
pasien
Jumlah 15 30 50.00%

KRITERIA 8.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan  10 10
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai 
10 10
ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa 
dan kepada siapa hasil yang kritis dari  10 10
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang 
10 10
dicatat di dalam rekam medis pasien 
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi 
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil 
0 10
monitoring

Jumlah 40 50 80.00%

KRITERIA 8.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan 
10 10
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, 
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen  10 10
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi 
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi 
penyimpanan dan distribusi yang ada pada  10 10
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang 
dilaksanakan untuk  mengevaluasi semua 
reagensia agar memberikan hasil yang akurat  10 10
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label 
10 10
secara lengkap dan akurat
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan 
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap  10 10
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan 
dalam catatan  klinis pada waktu hasil  10 10
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh 
laboratorium luar harus mencantumkan  10 10
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi 
berkala seperlunya  0 10

Jumlah 30 40 75.00%

KRITERIA 8.1.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur 
10 10
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh  10 10
pihak yang kompeten sesuai prosedur 
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
10 10
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan 
10 10
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal 
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak  10 10
yang kompeten  
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan 
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak 
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 
memastikan bahwa pelayanan tersebut  0 10
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
10 10
pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah 60 70 85.71%

KRITERIA 8.1.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko 
keselamatan yang potensial  di laboratorium  5 10
dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program 
10 10
keselamatan di Puskesmas
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada 
pengelola program keselamatan di 
Puskesmas sekurang-kurangnya setahun  10 10
sekali dan bila terjadi insiden keselamatan  

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis 
tentang penanganan dan pembuangan bahan  10 10
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak 
lanjut risiko keselamatan di laboratorium 5 10

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk 
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan  0 10
kerja 
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat 
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru 
dan penggunaan bahan berbahaya yang baru,  0 10
maupun peralatan yang baru.
Jumlah 40 70 57.14%

KRITERIA 8.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk 
menilai dan mengendalikan penyediaan dan  5 10
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan 
5 10
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
10 10
jawab 
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang 
menjamin ketersediaan obat-obat yang  5 10
seharusnya ada 
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama 
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada 
Puskesmas yang memberikan pelayanan  10 10
gawat darurat 
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat 
5 10
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan  0 10
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
0 10
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah 40 80 50.00%

KRITERIA 8.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak 
10 10
memberikan resep 
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang 
menyediakan obat dengan persyaratan yang  10 10
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat tidak 
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat  0 10
pelatihan khusus 
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat 10 10

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak 
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa  10 10
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur  0 10

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak 
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu  10 10
(misal psikotropika dan narkotika) 
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan 
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa  10 10
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan 
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan  10 10
secara ketat
Jumlah 70 90 77.78%

KRITERIA 8.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 
10 10

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan 
10 10
persyaratan
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai 
dengan label obat yang jelas (mencakup 
nama, dosis, cara pemakaian obat dan  10 10
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi 
penggunaan obat yang memadai dengan 
bahasa yang dapat dimengerti oleh  10 10
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau 
efek yang tidak diharapkan 10 10

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang 
penyimpanan obat di rumah  10 10
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak 10 10

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai 
10 10
kebijakan dan prosedur.
Jumlah 80 80 100.00%

KRITERIA 8.2.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping 
10 10
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis 0 10

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mencatat, memantau, dan melaporkan bila 
terjadi efek samping penggunaan obat dan  10 10
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD 
ditindaklanjuti dan didokumentasikan 10 10

Jumlah 30 40 75.00%

KRITERIA 8.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi 
dan melaporkan kesalahan pemberian obat  5 10
dan KNC 
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC 
dilaporkan tepat waktu menggunakan  0 10
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang 
bertanggung jawab mengambil tindakan  10 10
untuk pelaporan diidentifikasi 
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 
proses pengelolaan dan pelayanan obat. 0 10

Jumlah 15 40 37.50%

KRITERIA 8.2.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit 
dimana akan diperlukan atau dapat terakses 
segera untuk memenuhi kebutuhan yang  10 10
bersifat emergensi 

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan 
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga 
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian 10 10

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti 
secara tepat waktu sesuai kebijakan 
Puskesmas setelah digunakan atau bila  0 10
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah 20 30 66.67%

KRITERIA 8.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi 
standar nasional, undang-undang dan  10 10
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan 
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk 
5 10
memenuhi kebutuhan pasien.

Jumlah 15 20 75.00%

KRITERIA 8.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang 
mengatur risiko keamanan dan antisipasi 
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar  10 10
unit kerja 
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari 
program keselamatan di Puskesmas, dan 
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali  5 10
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur dan memenuhi standar terkait,  10 10
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur penanganan dan pembuangan  10 10
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang 
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur 
atau peralatan khusus untuk mengurangi  10 10
risiko (seperti apron timah, badge radiasi dan 
yang sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik diberi orientasi tentang  10 10
prosedur dan praktik keselamatan 
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk  10 10
prosedur baru dan bahan berbahaya 
Jumlah 65 70 92.86%

KRITERIA 8.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan 
10 10
pemeriksaan diagnostik 
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan 
pengalaman yang memadai melaksanakan  10 10
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman 
yang memadai menginterpretasi hasil  10 10
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, 
memverifikasi dan membuat laporan hasil  10 10
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat 
10 10
untuk memenuhi kebutuhan pasien 
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.3.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang 
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. 0 10

EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil 
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak  0 10
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan 
dalam kerangka waktu untuk memenuhi  0 10
kebutuhan pasien 
Jumlah 0 30 0.00%

KRITERIA 8.3.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan 
5 10
radiologi dan dilaksanakan  
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 
10 10

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing 
10 10
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan 
10 10
peralatan 
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak 
10 10
lanjut 
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk 
semua testing, perawatan dan kalibrasi  10 10
peralatan
Jumlah 55 60 91.67%

KRITERIA 8.3.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua 
10 10
perbekalan penting ditetapkan 
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan 
10 10
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan 
10 10
didistribusi sesuai dengan pedoman 
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara 
10 10
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara 
10 10
lengkap dan akurat 
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.3.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan 
seseorang yang kompeten 
10 10

EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh 
10 10
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mengembangkan, melaksanakan, 
mempertahankan kebijakan dan prosedur,  5 10
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
melakukan pengawasan administrasi  5 10
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mempertahankan program kontrol mutu  10 10
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau 
dan me-review pelayanan radiologi yang  10 10
disediakan
Jumlah 50 60 83.33%

KRITERIA 8.3.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk 
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan. 10 10

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi 
10 10
metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk 
0 10
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan 
0 10
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk 
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah  10 10
perbaikan.
Jumlah 30 50 60.00%

KRITERIA 8.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten  10 10
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit) 10 10

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan 
yang digunakan dalam pelayanan sesuai 
dengan standar nasional atau lokal 10 10

Jumlah 30 30 100.00%

KRITERIA 8.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses 
petugas terhadap informasi medis 10 10
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas  10 10
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan  10 10
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan  10 10
keamanan informasi
Jumlah 40 40 100.00%

KRITERIA 8.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi 
setiap pasien dengan metoda identifikasi 
yang baku 5 10

EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan 
dokumentasi memudahkan petugas untuk 
menemukan rekam pasien tepat waktu  10 10
maupun untuk mencatat pelayanan yang 
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan 
berkas rekam medis dengan kejelasan masa 
retensi sesuai peraturan perundangan yang  10 10
berlaku.
Jumlah 25 30 83.33%

KRITERIA 8.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan  10 10
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut 
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis  0 10

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan 
10 10
rekam medis
Jumlah 20 30 66.67%

KRITERIA 8.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas 
10 10
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan dipantau 
secara periodik oleh petugas yang diberi  5 10
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah 
10 10
listrik/api apabila terjadi kebakaran
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, 
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan 10 10

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan  5 10
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil 
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan yang telah  10 10
dilakukan.
Jumlah 50 60 83.33%

KRITERIA 8.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan  10 10
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
pengendalian dan pembuangan limbah  10 10
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan bahan berbahaya 10 10

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan limbah berbahaya 10 10

Jumlah 40 40 100.00%

KRITERIA 8.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin 
0 10
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung 
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan 
program untuk menjamin lingkungan fisik  10 10
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan  0 10
petugas, pemantauan, dan evaluasi 
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan program  0 10
tersebut.
Jumlah 10 40 25.00%

KRITERIA 8.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat 
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 
10 10
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang 
10 10
perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap 
pelaksanaan prosedur secara berkala 0 10

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, 
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun 
petugas yang berkaitan dengan  0 10
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah 20 40 50.00%

KRITERIA 8.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1.      Dilakukan  inventarisasi peralatan yang 
10 10
ada di Puskesmas 
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola 
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang  10 10
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, 
5 10
testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut 
10 10
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penggantian dan perbaikan alat yang rusak  10 10
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah 45 50 90.00%

KRITERIA 8.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis 
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi  5 10
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  
untuk memberikan pelayanan yang sesuai  0 10
dengan kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang 
0 10
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan 
kompetensi tenaga klinis agar sesuai  0 10
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah 5 40 12.50%

KRITERIA 8.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis  5 10
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut 
0 10
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis berperan aktif dalam  10 10
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah 15 30 50.00%

KRITERIA 8.7.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang 
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga  0 10
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan  10 10
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti 
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi  0 10
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan 
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 
dilakukan oleh tenaga kesehatan. 10 10

Jumlah 20 40 50.00%

KRITERIA 8.7.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis  mempunyai uraian tugas 
dan wewenang yang didokumentasikan  0 10
dengan jelas 

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang 
memenuhi persyaratan untuk menjalankan 
kewenangan dalam pelayanan klinis, 
ditetapkan petugas kesehatan dengan  5 10
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi 
kewenangan khusus, dilakukan penilaian  
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 
0 10
terkait dengan kewenangan khusus yang 
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan  0 10
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah 5 40 12.50%

Total Skor 1235


Total EP 1720
CAPAIAN 71.80%
I. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS

sudah ditetapkan SK tentang jenis pelayanan lab yang dapat


dilakukan di puskesmas

ada pola ketenagaan puskesmas namun masih perlu dilakukan


perbaikan; jam buka pelayanan lab masih belum 24 jam

tenaga pelaksanan di lab analis kesehatan

interpretasi hasil pemeriksaan dilakukan oleh dokter

tersedia SPO yang dimaksud

SPO pemeriksaan lab belum disusun, yang ada SPO


pengoperasian alat laboratorium

belum dapat dilakukan pemantauan karena SPO yang dimaksud


belum disusun

tersedia SPO penyerahan hasil pemeriksaan lab, tetapi belum


jelas definisi operasional yang ditetapkan

ada SK dan SPO pelaksanaan tugas diluar jam kerja, namun tidak
ada pelayanan lab 24 jam
ada SK dan SPO pemeriksaan specimen berisiko tinggi, dalam
pelaksanaanya belum tersedia exit flow channal

tersedia SPO kewajiban memakai APD selama bertugas

belum ditemukan dokumen hasil pemantauan pemakaian APD

tersedia SPO pengelolaan b3 dan limbah medis disertai dengan


dokumen kerja sama dengan institusi yang berwenang mengolah
B3

ada SPO pengelolaan reaagen dan telah dilaksanakan

ada dokumen pemantauan pengelolaan limbah B3

sudah ditetapkan waktu penyampaian hasil pemeriksaan namun


belum spesifik berdasarkan jenis menu yang disediakan

pengukuran waktu penyerahan hasil lab sudah


didokumentasikan namun masih belum mencerminkan
pengukuran yang sebenarnya

hasil laporan pengukuran waktu penyerahan hasil belum


dilakukan evaluasi dg mengaitkan ke standar mutu berdasar
perspektif pelanggan

ada SPO tenteng penyampaian hasil dengan nilai kritis

ada SK Ka Puskesmas yg menetapkan nilai ambang kritis

ada SPO tenteng penyampaian hasil dengan nilai kritis

ada SPO tenteng penyampaian hasil dengan nilai kritis


tidak ditemukan dokumen hasil monitoring yang dimaksud

sudah diterbitkan SK tentang reagensia esensial dan bahan lain


yang harus tersedia

sudah ditetapkan SPO tentang proses penyediaan reagensia,


penyimpanan, distribusi dan pelabelan nya.

sudah ditetapkan SPO tentang proses penyediaan reagensia,


penyimpanan, distribusi dan pelabelan nya.

sudah ditetapkan SPO tentang proses penyediaan reagensia,


penyimpanan, distribusi dan pelabelan nya.

sudah ditetapkan SPO tentang proses penyediaan reagensia,


penyimpanan, distribusi dan pelabelan nya.

sudah ada SK ka pusk tentang rentang nilai hasil pemeriksaan lab

dalam form hasil pemeriksaan lab disertakan rentang nilai


rujukan

hasil pemeriksaan lab yang dilakukan diluar lab puskesmas telah


menyertakan nilai rentang rujukan

belum ditemukan dokumen evaluasi rentang nilai rujukan

pedoman pengendalian mutu lab menjadi satu dengan pedoman


mutu puskesmas
ada bukti pelaksanaan kalibrasi oleh vendor alat lab

ada bukti pelaksanaan kalibrasi oleh vendor alat lab

ketidak sesuaian segera dilakukan koreksi

ada bukti telah dilakukan PMI dan PME

ada permintaan pemeriksaan lab keluar karena lab puskesmas


tidak ada pelayanan 24 jam namun tidak ada MoU nya

ada bukti telah dilakukan PMI dan PME

ada program keselamatan dan keamanan namun yang bersifat


umum yaitu Upi, sedang belum ada program keselamatan yang
didasarkan pada analisis FMEA

program terinegrasi dg program keselamatan puskesmas

ada laporan tentang insiden kejadian keselamatan (IKK) namun


masih sedikt dan belum terorganisasi secara per unit layanan,
termasuk dari lab. Banyak petugas yang masih belum memahami
tentang IKK dan klasifikasi IKK

sudah dilakukan kerja sama dengan intitusi yang berwenang


melakukan pembuangan dan pengolahan limbah B3

ada upaya identifikasi tenatng risiko di lab walaupun belum


secara FMEA namun tindak lanjut belum ada

belum ada bukti pelaksanaan orientasi dan praktek keselamatan


belum ada bukti pelaksanaan orientasi petugas

dokumen pengelolaan obat masih tidak sesuai dengan kegiatan


yang dilakukan

SPO yang disusun masih kurang sesuai dengan kegiatan yang


dilaksanakan

ada SK penanggung jawab pelayanan farmasi

ada SPO tentang jaminan ketersediaan obat tetapi isinya tidak


sesuai dengan yang dimaksud

pelayanan obat dilakukan 24 jam selama seminggu penuh karena


sbg puskesmas rawat inap

formularium tersedia namun belum ada pernyataan


pemberlakuannya

belum ditemukan dokumen evaluasi ketersediaan obat dengan


formularium

belum ditemukan dokumen evaluasi peresepan denga


formularium

ada SK tentang petugas yangberhak memberikan resep

ada pola tenaga puskesmas walau masih perlu dilakukan


perbaikan

masih ada petugas yang melaksanakan kewenangan yang bukan


wewenangnya namun belum mendapatkan pelatihan dan surat
pelimpahan wewenang dari yang memiliki kewenangan
ada SPO tentang pelayanan farmasi

ada SPO dan upaya untuk mencegah pemberian obat yg sudah


kadaaluwarsa

tidak ditemukan bukti dokumen pengawasan yang dilakukan


dinas atau suku dinas

ada SPO tentang yang berhak memnuliskan resep psikotropika

ada SPO tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh


pasien

ada SPO tentang obat psikotropika, sedasi dan anestesi lokal dan
disediakan penyimpanan dengan double keys system

ada SPO tentang persyaratan dan penyimpanan obat dan sudah


dilaksanakan
ada SPO tentang persyaratan dan penyimpanan obat dan sudah
dilaksanakan

ada SPO tentang pemberian dan penyerahan obat kepada pasien


dan dilaksanakan

ada SPO tentang pemberian dan penyerahan obat kepada pasien


dan dilaksanakan

ada SPO tentang pemberian dan penyerahan obat kepada pasien


dan dilaksanakan

ada SPO tentang pemberian dan penyerahan obat kepada pasien


dan dilaksanakan
ada SPO tentang pananganan obat kadaluarsa dan sudah
dilaksanakan

ada SPO tentang pananganan obat kadaluarsa dan sudah


dilaksanakan

ada SPO dan form pelaporan ESO

tidak ditemukan dokumentasi ESO dalam rekam medik

ada SPO penelolaan ESO

ada dokumentasi tindak lanjut ESO

identifikasi kesalahanpemberian obat belum dilakukan tetapiada


SPO untuk IKK

belum ada prosedur baku pelaporan IKK

sudah ditetapkan petugas yang diberi tanggung jawan

belum ada evaluasi thd laporan yang telah dibuat


telah ditetapkan jenis obat emeggensi yang harus ada di unit
pelayanan dan dilakukan penetapan pengelolaannya

telah ditetapkan jenis obat emeggensi yang harus ada di unit


pelayanan dan dilakukan penetapan pengelolaannya

belum ditemukan dokumen hasil monitoring obat emergensi di


unit pelayanan

ada ijin pelayanan radiodiagnostik dari BAPETEN; ada menu


layanan yang dapat dilakukan dan ada SPO pelayanan untuk tiap
menu

pelayanan radiodiagnostik masih menggunakan peralatan yang


kurang sesuai dengan kebutuhan dg sistem pembacaan yg delay
timenya sampai 2 x 24 jam

sudah pernah dilakukan pemeriksaan tingkat penyebarab radiasi


dg hasil aman di sekitar ruang pemeriksaan

dalam pedoman mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas,


belum sepenuhnya memuat program keamaan pelayanan
radiodiagnostik

ada ijin pelayanan radiodiagnostik dari BAPETEN

ada SPO tentang pembuangan limbah B3 dan sudah bekerja


sama dengan institusi yang kompeten
sudah dilakukan pengamanan radiasi dengan dinding timbal 2
mm; ada SPO penggunaan apron

petugas hanya satu orang dan sudah memenuhi kompetensi


sehingga tidak perlu ada orientasi

petugas hanya satu orang dan sudah memenuhi kompetensi


sehingga tidak perlu ada orientasi

sudah ditetapkan petugas pelaksanan pemeriksaan


radiodiagnostik

pola ketenagaan sudah ditetapkan dan petugas yang ditetapkan


sudah sesuai dg kompetensi yang diisyaratkan

interprtasi hasil dilakukan oleh dokter specialis radiologi


dibuktikan dengan MoU

verifikasi hasil pemeriksaan dilakukan oleh radiografer pelaksana

petugas radiodiagnostik hanya satu orang radiografer

waktu penyerahan hasil pemeriksaan tidak ditetapkan,


berdasarkan pengakuan petugas waktu penyerahan hasil rata2
selama 2x24 jam

waktu penyerahan hasil pemeriksaan tidak ditetapkan,


berdasarkan pengakuan petugas waktu penyerahan hasil rata2
selama 2x24 jam

belum ada dokumen yang dapat dievaluasi


inventarisasi barang dan peralatan medis telah dilakukan tidak
disertai dengan program pemeriksaan dan pemeliharaannya
yang terratur
inventarisasi barang dan peralatan medis telah dilakukan tidak
disertai dengan program pemeriksaan dan pemeliharaannya
yang terratur
inspeksi dan testing untuk pesawat radiologi dilakukan teratur

kalibrasi telah dilakukan

sudah dilakukan monitoring dan tindak lanjut walaupun belum


terkabul

ada dokumen pemeriksaan, perawatan dan testing serta


kalibrasinya

ada SK tentang pengelolaan film, reagensia dan perbekalan


radiodiagnostik
ada SPO tata cara penyediaan film, reagensia dan perbekalan
radiodiagnostik yg diperlukan
ada SPO penyimpanan dan pendistribusian yang telah
dilaksanakan

ada dokumen pemantauanketersediaan perbekalan

ada bukti pelabelan pada perbekalan radiologi

pelayanan radiologi dibawan naungan kepala puskesmas yang


kompeten dan dilaksanakan olek seorang radiograferdan seorang
dokter spesialis rdiologi sebagai penginterpretasi

pelayanan radiologi dilakukan oleh seorang radiografer

SPO pelayanan radiologi telah diteteapkan namum


pengembangan belum dilaksanakan

ada SPO pengawasan admistratif tetapi belum ada bukti


pelaksanaan
program pengendalian mutu telah ditetapkan dan dilaksanakan

belum ditemukan dokemnetasi pelaksanaan review pelayanan


radiologi

program kontrol mutu ada termasuk validasi metode tes dan


telah dilaksanakan

program kontrol mutu ada termasuk validasi metode tes dan


telah dilaksanakan

program pengawasan harian masih belum dapat dilakukan

perbaikan cepat belum dapat dilakukan

ada SPO kontrol mutu yg didalamnya termasuk


pendokumentasian hasil dan langkah perbaikan

klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X dan ICD IX ( ? ). Telah


dilakukan standarisasi terminologi yang dipakai dalam penulisan
rekam medik.

klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X dan ICD IX ( ? ). Telah


dilakukan standarisasi terminologi yang dipakai dalam penulisan
rekam medik.

klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X dan ICD IX ( ? ). Telah


dilakukan standarisasi terminologi yang dipakai dalam penulisan
rekam medik.

ada SK dan SPO tentang tata cara akses ke rekam medik beserta
siapa yang dapat mengakses langsung ke rekam medik
petugas yang boleh mengakses ke rekm medik sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya

ada SK dan SPO tentang tata cara akses ke rekam medik beserta
siapa yang dapat mengakses langsung ke rekam medik

sudah ditetapkan batasan kerahasiaan dalam rangka


pemanfaatan rekam medik

sistem rekam medik menggunakan personal folder, ada tata cara


penomoran RM namun ada kemungkinan terjadi nomor RM
ganda

ada tata cara penyimpanan yang mempermudah dan


mempercepat pencarian dan pengembalian rekam medik

ada SK tentang penyimpanan rekam medik yang telah


dilaksanakan

ada SK tentang isi rekam medik dan sudah dilaksanakan

belum ada dokumen evaluasi kelengkapan dan ketepatan isi


rekam medik

ada SPO tentang proses pemanfaatan informasi rekam medik

ada dokumen pemantauan lingkungan puskesmas


ada dokumen tentang pemantauan fasilitas perlengkapan namun
masih kurang lengkap

tersedia APAR dan ada petugas yang sudah dilatih

ada SK dan SPO tentang pemantauan dan perbaikan sarana

pelaksanaan pemantauan masih belum sesuai jadwal

pelaksanaan pemantauan dilakukan dokumentasi

ada SK dan SPO tentang pengelolaan limbah B3

ada kerja sama dengan institusi yang berwenang mengelola B3

ada pemantauan pelaksanaan pengambilan limbah

ada pemantauan pelaksanaan pengambilan limbah

belum ditemukan perencanaan keamanan lingkungan

ada tim security di Puskesmas


belum ditemukan perencanaan keamanan lingkungan

belum ditemukan dokumen pemantauan dan evaluasi

ada SK dan SPO untuk mengelola peralatan medis

ada SPO tata cara sterilisasi

belum ditemukan dokumen pemantauan pelaksanaan sterilisasi

belum ditemukan SPO tentang penerimaan barang yang sifatnya


merupakan bantuan

ada buku daftar inventaris Puskesmas

ada SK penunjukan petugas yang bertanggung jawab dalam


kalibrasi alat ukur

pemeliharaan dan perawatan alat masih belum dilakukan secara


teratur

ada dokumentasi tentang pemeliharaan alat

ada SPO tentang prosedur penggantian alat yang rusak


pola ketenagaan yang disusun masih merupakan pola
ketenagaan yang ada saat ini, shg tidak dapat melihat gap yang
terjadi

belum ada SPO tentang tatacara melakukan kredensialing


tenaga, khususnya tenaga pelayanan klinis

belum dilakukan proses kredensialing tenaga, khususnya tenaga


layanan klinik

oelh karena tak dapat melihat gap antara pola ketenagaan ideal
dan pola ketenagaan yang ada saat ini, sehingga tidak dapat
merencanakan peningkatan kompetensi

telah dilakukan evaluasi kinerja petugas puskesmas, namun


belum tampak sebagai evaluasi kinerja berdasarkan tugas pokok
sehari-hari

belum ada dokumen tentang analisis dan tindak lanjut dari


evaluasi kinerja yang dilakukan

ada SK Ka Pusk tentang kewajiban setiap tenaga pelayanan klinis


untuk berperan aktif dalam peningkatan mutu layanan klinis

tidak ditemukan informasi peluang untuk mengikuti diklat bagi


tenaga layanan klinis

ada beberapa pelatihan atas inisiatif puskesmas

belum ditemukan dokumentasi tindak lanjut pasca pelatihan


tenaga layanan klinis

ada bukti sertifikat telah selesai mengikuti pelatihan


belum ada dokumentasi tentang proses kredentialing tenaga
layanan klinis

belum semua petugas layanan klinis yang melakukan tugas diluar


kewenangannya diberikan surat pelimpahan kewenangan dari
petugas yang mempunyai kewenangan

belum ada dokumentasi tentang proses kredentialing tenaga


layanan klinis

belum ada dukementasi pelaksanaan evaluasi terhadap uraian


tugas dan wewenang yang diberikan
REKOMENDASI

pola ketenagaan disusun untuk keadaan ideal dan untuk keadaan real
agar gap masalahnya dapat tampak shg RTL dan TL nya menjadi lebih
nyata. Sebagai Pusk rawat inap Lab harus buka 24 jam, apabila ada
kendala harus melakukan kerja sama dengan faskes (lab) yang dapat
melayani full time 24 jam

harap dibedakan SPO pengoperasian alat dengan SPO pemeriksaan lab.

lakukan pemantauan thd kepatuhan pelaksanaan SPO (CR) secara peer


review, catat hasilnya, lakukan analisis, buat RTL dan TL nya

Sebagai Pusk rawat inap Lab harus buka 24 jam, apabila ada kendala
harus melakukan kerja sama dengan faskes (lab) yang dapat melayani full
time 24 jam
perlu diperbaiki kebijakan untuk pemeriksaan specimen yang berisiko
tinggi khusunya fasilitas keamannannya untuk petugas

kepatuhan memakai APD petugas lab perlu dimonitor secara berkala


oleh tim mutu atau secara peer review, dokumentasikan, analisis,
lakukan RTL dan TL

harap dibuat definisi operasional dulu apa yang dimaksud dengan waktu
penyerahan hasil pemeriksaan, kemudian bagaimana cara melakukan
pengukuran, baik untuk hasil pemeriksaan elektif, gawat darurat maupun
yg bernilai kritis. Kompilasi data selama periode tertentu kemudian
lakukan analisis, baru dapat ditetapkan rerata waktu penyerahan hasil
pemeriksaan.
waktu penyerahan hasil pemeriksaan untuk yg bernilai kritis yg sudah
ditetapkan dijadikan standar selanjutnya dilakukan pengukuran secara
terus menerus dan dilakukan kompilasi data untuk dianalisis dan
dipergunakan untuk perbaikan

berdasarkan hasil pemeriksaan yg dilakukan sehari-hari dan hasil PME


rentang nilai rujukan perlu dievaluasi untuk perbaikan hasil yg lebih baik
perlu ada kerja sama dg lab diluar puskesmas karena semua jenis
pemeriksaan dapat dilakukan, disamping itu sebagai puskesmas rawat
inap yang harus melayani lab secara full time 24 jam.

perlu dilakukan analisis secara manajemen risiko untuk menyususn


program keamanan dan keselamatan di lab, misalnya dengan teknik
FMEA

perlu dilakukan analisis secara manajemen risiko untuk menyususn


program keamanan dan keselamatan di lab, misalnya dengan teknik
FMEA

harus dilakukan orientasi bagi petugas yang baru menjadi pegawai di


puskesmas atau petugas yg dirotasi tempat tugasnya, buat KAK dan
dokumentasikan pelaksanaannya
setiap ada hal teknis yang baru, petugas yang terkait harus dilakukan
pelatihan terhadap hal baru tersebut, buat KAK dan dokumentasikan
pelaksanaanya

buat pedoman pengelolaan pelayanan kefarmasian dipuskesmas yang


memuat muali dari perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pengelollan stok, distribusi dan pelayanan langsung
dikamar obat dg cara peresepan, yang disertai pengendalian, monitoring
dan evaluasinya. tiap tahapan kegiatan perlu dibuat SPO nya, termasuk
pembuatan formulrium puskesmas. lakukan kegiatan sesuai SPO yg
sudah dibuat, lakukan pemantauan dan ecvaluasi, analisis dan ikuti
dengan RTL dan TL. kesemuanya hal tersebut harus dilakukan
dokumentasi dg baik dan benar.

semua petugas yang melaksanakan tugasnya tetapi diluar


kemampuannya harus diberikan surat pelimpahan wewenang. Sebelum
diberikan pelimpahan wewenang petugas tsb harus diberikan pelatihan
walaupun hanya dalam bentuk OJT (on the job training)
setiap ada pembinaan, supervisi atau bintek dari atasan perlu
dikompilasikan hasil kegiatannya untuk dilakukan RTL dan TL
setiap kejadian ESO wajib dicatat dalam rekam medik, dilakukan
pelaporan ke tim mutu keselamatan pasien, dilaporkan via MESO,
dilakukan RCA

secara umum dalam program keamanan dan keselamatan pasien semua


petugas wajib terlibat. Ke 4 istilah dalam IKK harus dipahami dg benar.
Setiap petugas wajib berlaku jujur untuk menyampaiikan laporan setiap
mengalami IKK atau menyaksikan terjadi IKK kepada petugas yg sudah
ditetapkan sbg penanggung jawab penerima laporan. dibentuk tim untuk
melakukan investigasi, analisis, penanggulangan dan tindakan koreksi
dan tindakan pencegahan. tiga (3) dari ke 4 jenis IKK merupakan hal yg
sudah terjadi (KTD, KTC dan KNC) harus dilakukan RCA (root cause
analysis) oelh tim. sedangkan KPC merupakan hal yg belum terjadi yang
perlu dilakukan FMEA, selanjutnya dapat dilakukan tindakan preventif
yang dimasukkan dalam pedoman keamanan dan keselamatan.
penyediaan obat emergensi di unit layanan klinis perlu dibuat kebijakan
dan SPO nya, sehingga tampak jelas mulai dari penyediaan,
penyimpanan, pemanfaatan, penggantian serta monitor dan evaluasinya.
Jangan lupa membuat dokumentasi.

karena dokter puskesmas jumlanya cukup, dapat ditertimbangkan salah


satu untuk menjadi asisten khusus dokter radiologi agar komunikasi dg
radiolog menjadi lebih singkat tak sampai 2x24 jam.

keamanan dan keselamatan pelayanan radiologi merupakan hal yang


spesifik, walaupun demikian programnya sudah sewajarnya dimasukkan
ke dalam pedoman mutu dan keselamatan
perlu didefinisikan apa yang dimakssud waktu penyerahan hasil
pemeriksaan. Selanjutnya berdasarkanhal tsb, baru dilakukan
pengukuran waktu penyerahan hasil pemeriksaan. Datanya di
dokumentasikan, dilakukan monitoring, dikompilasi, dialkukan analisis.
hasil analisis dipergunakan intuk perbaikan lebih lanjut sehingga dapat
disampaiakan ke palanggan berapa waktu penyerahan hasil
pemeriksaan.
perlu dilakukan penjadwalan yang lebih baik untuk pemeliharaan
peralatan radiologi, terutama dg pihak yang kompeten untuk
melakukannya

pengembangan pelayanan radiodiagnostik dimungkinkan jika permintaan


tentang pelayanan jelas ada.

petugas radiologi hanya seorang yang merangkap pelaksana dan


adminitrasi, jadi masih ada kendala untuk pengawasan administratif
jika ditunjuk salah satu dokter puskesmas menjadi asisten dokter
radiolog, pengawasan mutu dan kontrol atau pemantauan beberapa hal
dapat dilaksanakan dengan lebih baik
nomor rekam medik merupakan media untuk keselamatan pasien di lini
depan, upayakan sistem penomoran rekam medik yang benar2 unik,
tidak mungkin ada double number, misalnya dg sistem NIK atau nomor
BPJS

lakukan evaluasi tentang kelengkapan isi rekam medik, karena sangat


vital sbg informasi mediko legal dan cerminan sistem pelayanan di UKP
lakukan pemantauan fasilitas secara teratur dan sesuai jadwal karena
sangat penting perannya dalam mensukseskan sistem pelayanan di
puskesmas

lakukan pemantauan fasilitas secara teratur dan sesuai jadwal karena


sangat penting perannya dalam mensukseskan sistem pelayanan di
puskesmas

lingkungan fisik sebagai tempat dimana puskesmas beraktivitas, harus


dijamin keamanannya. Perlu dilakukan perencanaan pemeliharaan,
jadwal pemeliharaan, personel yang bertanggung jawab dan yang
melaksanakan, kompetensi petugas perlu dijamain kemampuannya shg
perlu ada pelatihan secara berkala. pelaksanaan kegiatannya perlu
dilakukan pemantauan dan evaluasi, dilakukan analisis bilaterjadi
kendala atau masalah, sehingga dapat melakukan RTL dan TL demi
perbaikan mutu selanjutnya.
lingkungan fisik sebagai tempat dimana puskesmas beraktivitas, harus
dijamin keamanannya. Perlu dilakukan perencanaan pemeliharaan,
jadwal pemeliharaan, personel yang bertanggung jawab dan yang
melaksanakan, kompetensi petugas perlu dijamain kemampuannya shg
perlu ada pelatihan secara berkala. pelaksanaan kegiatannya perlu
dilakukan pemantauan dan evaluasi, dilakukan analisis bilaterjadi
kendala atau masalah, sehingga dapat melakukan RTL dan TL demi
perbaikan mutu selanjutnya.

pelaksanaan sterilisasi perlu dilakukan pemantauan secara berkala agar


terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dapat dideteksi lebih awal.

setiap ada peraalatan baru harus ada salah satu petugas yang dilatih
untuk operasionalisasi alat baru tersebut dan mengetahui karakteristik
alat baru tersebut

pemeliharaan dan pemantauan peralartan didalamnya juga termasuk


test fungsi peralatan, lakukan dan dokumentasikan
tim kredensial puskesmas perlu dibentuk dg mengacu pada PMK
755/2011 tentang Komite Medik RS. Walaupun hal ini tidak sepenuhnya
sesuai, namun ada pola pikir yang sejalan. Tim kredential akan
menetapkan pola ketenagaan di puskesmas (fokus tenaga layanan klinis)
dengan membuat stadar kompetensi dan standar jumlah.

tiap petugas harus dibuat job disc nya, yang meliputi tugas utaama, tugas
tambahan dan tugas dalam mutu keselamatan pasien yg disertai target
yang ditetapkan untuk dicapai dlm setahun. Itulah yg dimonitor setiap
bulan dan evaluasi akhir tahun.

informasi tentang seminar, workshop, short coarse perlu disediakan di


puskesmas

setiap ada petugas yang mengikuti pertemuan, diklat, seminar atau


semacaamnya wajib melakukan sosialisasi di puskesmas,
dokumentasikan, lakukan evaluasi
tiap petugas harus dibuat job disc nya, yang meliputi tugas utaama, tugas
tambahan dan tugas dalam mutu keselamatan pasien yg disertai target
yang ditetapkan untuk dicapai dlm setahun. Itulah yg dimonitor setiap
bulan dan evaluasi akhir tahun.

petugas yang melaksanakan tugas diluar kompetensinya segera terbitkan


surat pelimpahan wewenang, berikan pelatihan terlebih dulu walaupun
hanya secara OJT

lakukan kredensialing terhadap semua tenaga puskesmas, sehingga


pemberian tugas khusus dapat tepat tugas tepat petugas

ada baiknya evaluasi thd uraian tugas dilakukan bersama penilaian


pelaksanaan tugas yang berdasar job disc
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS
EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 
merencanakan dan mengevaluasi mutu  ada SK tentang kewajiban tenaga layanan klinis untuk aktif
layanan klinis dan upaya peningkatan  10 10 berperan dalam program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
keselamatan pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu 
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu  dalam dokumen pedoman mutu puskesmas telah ditetapkan
10 10 indikator danstandar mutu layanan klinis
klinis.
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan 
pelaporan mutu klinis dilakukan secara  telah dilakukan pengumpulan data, analisis dan pelporan secara
10 10 berkala
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap  hasil analisis data belum dimanfaatkan untuk melakukan
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis. 0 10 rencana tindak lanjut (RTL) dan tindak lanjut (TL)

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi 
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), 
telah dilakukan pelaporan tentang IKK (insiden kejadian
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi  5 10 keselamatan), namun masih banyak yang belum memahami
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian  tentang IKK.
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan  ada SK dan SPO tentang penanganan IKK namun banyak
5 10 petugas masih belum mamahami.
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC  ketua tim mutu beserta petugas lainnya belum memahami
dilakukan analisis dan tindak lanjut. 0 10 mana yang harus dilakukan RCA dan mana yang harus
dilakukan FMEA
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan  belum dilakukan identifikasi kemungkinan terjadinya KPC di lab
0 10 dan di kamar obat
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya  belum dilakukan identifikasi kemungkinan terjadinya KPC di lab
0 10
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis dan di kamar obat
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya 
kejadian KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya 
peningkatan keselamatan pasien  0 10 belum ada data analisis maupun evaluasi tentang IKK
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan 
ditindaklanjuti
Jumlah 40 100 40.00%

KRITERIA 9.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku 
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis 
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan  sudah ditetapkan perilaku mutu petugas layanan klinis namun
5 10
budaya keselamatan dan budaya perbaikan  masih perlu dilakukan perbaikan
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien  budaya mutu yang telah ditetapkan belum semuanya dapat
diterapkan dalam pelayanan klinis  5 10 dipraktekkan sebagai perilaku sehari-hari dalam tugas
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan 
dalam penyusunan indikator untuk menilai  10 10 ada SK tentag kewajiban semua tenaga klinis untuk terlibat
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis  secara aktif dalam perningkatan mutu dan keselamatan pasien
dan ide-ide perbaikan

Jumlah 20 30 66.67%

KRITERIA 9.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup 
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis  ada alokasi sumber daya untuk kegiatan peningkatan mutu dan
10 10 keselamatan pasien
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang  program kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis. 10 10 direncanakan oleh tenaga klinis

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan 
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti kegiatan peningkatan mutu dan keselamatanpasien sudah
5 10 mulai dilaksanakan namun belum ada RTL dan TL nya

Jumlah 25 30 83.33%

KRITERIA 9.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses  belum ditemukan dokumen tentang pelayanan yang
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki   0 10 diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan
dengan kriteria yang ditetapkan  identifikasi fungsi dan proses
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen 
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu  ada komitmen bersama tentang akreditasi dan peningkatan
dan keselamatan secara berkesinambungan  10 10 mutu - keselamatan pasien
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen 
memahami pentingnya peningkatan mutu dan  belum semua tenaga klinis memahami pentingnya peningkatan
5 10 mutu dan keselamatan pasien
keselamatan dalam layanan klinis 
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga  belum ditemukan dokumen tentang pelayanan yang
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang  0 10 diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan
akan diperbaiki identifikasi fungsi dan proses
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan  belum ditemukan dokumen tentang pelayanan yang
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang  0 10 diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan
jelas identifikasi fungsi dan proses
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan  belum ditemukan dokumen tentang pelayanan yang
pelayanan klinis sesuai dengan rencana 0 10 diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan
identifikasi fungsi dan proses

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan  belum ditemukan dokumen tentang pelayanan yang


kegiatan perbaikan pelayanan klinis 0 10 diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan
identifikasi fungsi dan proses
Jumlah 15 70 21.43%

KRITERIA 9.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun 
dan dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi  10 10 tersedia standar layanan klinis puskesmas
dan proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan  standar layanan klinis puskesmas disusun berdasarkan PMK 05
10 10
yang jelas  th 2014
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 
10 10 PMK 05 th 2014 tersedia di puskesmas
dalam penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan 
0 10 acuan dalam penyusunan SPO masih belum ditetapkan
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis 
0 10 acuan dalam penyusunan SPO masih belum ditetapkan
sesuai dengan prosedur
Jumlah 30 50 60.00%

KRITERIA 9.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu  indikator mutu layanan klinis sudah ditetapkan dalam pedoman
10 10
layanan klinis yang telah disepakati bersama mutu dan keselamatan pasien di puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok  10 10 sasaran keselamatan pasien sudah ditetapkan
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan 
penunjang diagnosis, penggunaan obat  sudah dilakukan pengukuran mutu layanan klinis namun belum
5 10
antibiotika, dan pengendalian infeksi  semuanya
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana  sudah dilakukan terhadap indikator keselamatan pasien
5 10 walaupun belum semuanya
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah 30 40 75.00%

KRITERIA 9.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang akan dicapai  dalam pedoman mutu dan keselamatan pasien sudah
10 10 ditetapkan indikator mutu beserta target yang ingin dicapai

EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis 
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana  pertimbangan penetapan target indikator mutu sudah
10 10
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang  memperhatikan berbagai aspek dimaksud
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan 
tenaga profesi kesehatan yang terkait belum ditemukan bukti proses penetapan target melibatkan
0 10 semua tenaga profesi

Jumlah 20 30 66.67%

KRITERIA 9.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan  data pencapaian indikator mutu telah dikumpulkan, dilakukan
pasien dikumpulkan secara periodik 10 10 pengolahan namun belum dilakukan analisis dan belum ada
tindak lanjut untuk perbaikan indikator mutu layanan klinis
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan  data pencapaian indikator mutu telah dikumpulkan, dilakukan
pasien didokumentasikan  10 10 pengolahan namun belum dilakukan analisis dan belum ada
tindak lanjut untuk perbaikan indikator mutu layanan klinis
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan  data pencapaian indikator mutu telah dikumpulkan, dilakukan
klinis dan keselamatan pasien 0 10 pengolahan namun belum dilakukan analisis dan belum ada
tindak lanjut untuk perbaikan indikator mutu layanan klinis

Jumlah 20 30 66.67%

KRITERIA 9.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis  sudah ditetapkan penanggung jawab program peningkatan
10 10
dan keselamatan pasien  mutu dan keselamatan pasien

EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi  sudah dibentuk tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
10 10 namun uraian tugas masih terlalu global
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung  sudah dibentuk tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
5 10
jawab tim  namun uraian tugas masih terlalu global
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana  5 10 belum semua rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan
yang disusun

Jumlah 30 40 75.00%

KRITERIA 9.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 
10 10 ada dokumentasi data monitoring mutu layanan klinis
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan 
untuk menetapkan masalah mutu layanan  data hasil monitoring mutu sudah dilakukan pengolahan namun
5 10 belum dilakukan analisis untuk RTL dan TL
klinis dan masalah keselamatan pasien 
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah   0 10 belum dilakukan analisis
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan 
mutu yang dituangkan dalam rencana  0 10 belum ada RTL dan TL
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan 
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan  0 10 belum ada RTL dan TL
ketersediaan sumber daya 
EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang  10 10 sudah ditetapkan penanggung jawab pelaksana perbaikan
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk   sudah ditetapkan penanggung jawab pelaksana pemantau
10 10
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil 
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan  0 10 belum ada RTL dan TL
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah 35 80 43.75%

KRITERIA 9.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu  0 10 belum ada data peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian 
dengan menggunakan indikator-indikator 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien  0 10 belum ada RTL dan TL
untuk menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 
0 10 belum ada RTL dan TL
perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan  pendokumentasian sdh dilakukan untuk data sebelum RTL dan
10 10 TL
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah 10 40 25.00%
KRITERIA 9.4.4. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
distribusi informasi dan komunikasi hasil- ada SK dan SPO tentang distribusi informasi hasil peningkatan
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan  10 10 mutu dan keselamatan pasien
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada  belum ada dokumentasi bukti pelaksanaan sosialisasi thd hasil
0 10
semua petugas kesehatan yang memberikan  peningkatan mutu karena memang belum samapai tahap itu
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut belum ada dokumentasi bukti pelaksanaan sosialisasi thd hasil
0 10 peningkatan mutu karena memang belum samapai tahap itu

EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien  ada bukti pelaporan ke Dinkes tentang hasil kegiatan panitia
10 10 mutupuskesmas
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah 20 40 50.00%

Total Skor 295


Total EP 580
CAPAIAN 50.86%
PK).

REKOMENDASI

lakukan evaluasi thd pencapaian mutu klinis, lakukan analisis, temukan akar
masalahnya kemudian buat RTL dan TL nya

secara umum dalam program keamanan dan keselamatan pasien semua


petugas wajib terlibat. Ke 4 istilah dalam IKK harus dipahami dg benar. Setiap
petugas wajib berlaku jujur untuk menyampaiikan laporan setiap mengalami
IKK atau menyaksikan terjadi IKK kepada petugas yg sudah ditetapkan sbg
penanggung jawab penerima laporan. dibentuk tim untuk melakukan
investigasi, analisis, penanggulangan dan tindakan koreksi dan tindakan
pencegahan. tiga (3) dari ke 4 jenis IKK merupakan hal yg sudah terjadi (KTD,
KTC dan KNC) harus dilakukan RCA (root cause analysis) oelh tim. sedangkan
secara umum dalam program keamanan dan keselamatan pasien semua
petugas wajib terlibat. Ke 4 istilah dalam IKK harus dipahami dg benar. Setiap
petugas wajib berlaku jujur untuk menyampaiikan laporan setiap mengalami
IKK atau menyaksikan terjadi IKK kepada petugas yg sudah ditetapkan sbg
penanggung jawab penerima laporan. dibentuk tim untuk melakukan
investigasi, analisis, penanggulangan dan tindakan koreksi dan tindakan
pencegahan. tiga (3) dari ke 4 jenis IKK merupakan hal yg sudah terjadi (KTD,
KTC dan KNC) harus dilakukan RCA (root cause analysis) oelh tim. sedangkan
KPC merupakan hal yg belum terjadi yang perlu dilakukan FMEA, selanjutnya
dapat dilakukan tindakan preventif yang dimasukkan dalam pedoman
keamanan dan keselamatan.

tetapkan terlebih dulu perilaku mutu yang akan dinilai , perlu disadari bahwa
perilaku mutu lebih baik dipilih yang mudah dilihat oleh semua orang, lebih
utama yang tanpa perlu menanyakan, karena perilaku ini akan dijdikan
budaya mutu. Lakukan monitoring cukup secara observasi baik oleh peer
group atau oleh tim mutu. lakukan kompilasi data, analisis, cari akar masalah
bila ada, lakukan RTL dan TL
tetapkan indikator mutu dan standarnya, lakukan pengukuran & pengum
pulan data, analisis, cari akar masalah, lakukan RTL dan TL

lakukan identifikasi thd proses pelayanan yang perlu diperbaiki kemudian


lakukan pemrioritasan sebagai pelayanan yg akan diperbaiki,
dokumentasikan.

lakukan sosialisasi thd program peningkatan mutu secara berkala tapi kontinu
kepada seluruh petugas puskesmas, dukumentasikan.

lakukan identifikasi thd proses pelayanan yang perlu diperbaiki kemudian


lakukan pemrioritasan sebagai pelayanan yg akan diperbaiki,
dokumentasikan. Kemudian susun rencana perbaikan yang akan dilaksanakan
secara tim. Tetapkan indikator dan target nya. laksanakan perbaikan jangan
lupa monitor pelaksanaannya, lakukan evaluasi pada waktu yang telah
ditetapkan. kompilasikan data, lakukan analisis, temukan masalah dan akar
masalahnya, kemuadian buat RTL dan TL. begitulah seterusnya sehingga
siklus PDCA menjadi spiral PDCA. jangan lupa semua kegiatan wajib dilakukan
pendokumentasian.
lakukan identifikasi thd proses pelayanan yang perlu diperbaiki kemudian
lakukan pemrioritasan sebagai pelayanan yg akan diperbaiki,
dokumentasikan. Kemudian susun rencana perbaikan yang akan dilaksanakan
secara tim. Tetapkan indikator dan target nya. laksanakan perbaikan jangan
lupa monitor pelaksanaannya, lakukan evaluasi pada waktu yang telah
ditetapkan. kompilasikan data, lakukan analisis, temukan masalah dan akar
masalahnya, kemuadian buat RTL dan TL. begitulah seterusnya sehingga
siklus PDCA menjadi spiral PDCA. jangan lupa semua kegiatan wajib dilakukan
pendokumentasian.

pada awal menyusun SPO harus menetapkan dulu refernsi yang dipakai.
Kemudian susun SPO sesuai tata cara referensinya. Lakukan monitoring.
Dokumentasikan.
tetapkan indikator mutu yg mencakup menilaian pasien, pelayanan
penunjang, PPI. Lakukan pengukuran sesuai SPO yang ditetapkan.

lakukan pengukuran thr indikator keselamatan pasien (tepat identitas, tepat


obat, tepat tindakan medik/keperawatan, pengurangan infeksi nosokomial
dan tak ada pasien jatuh

lakukan penetapan target indikator mutu secara tim, bukan secara individu.
lakukan pengumpulan data mutu layanan klinis, lakukan analisis, temukan
maslahan dan akar masalahnya kemudian buat rencana perbaikan dan
laksanakan. Jangan lupa lakukan dokumentasi yg baik dan lengkap.

buat uraian tugas tiap anggota tim peningkatan mutu dan keselamatan
pasien

laksanakan kegiatan sesuai dengan rencananya, dokumentasikan

tetapkan indikator mutu di tiap area mutu (unit) dapat berdasarkan pilihan
input - proses - output atau berdasar dimensi mutu misalnya 8 dimensi mutu
WHO, atau gabungan keduanya. Tetapkan standar (targetnya). Susun
bagaimana cara melakukan pengukuran dengan definisi operasionalnya.
tetapkan juga bagaimana cara mengevaluasinya, selanjutnya laksanakan
sesuai rencana. kumpulkan data capaian indikator mutu sesuai yg ditetapkan.
kompilasikan data, lakukan pengolahan dan analisis. temukan masalah dan
tetapkan indikator mutu di tiap area mutu (unit) dapat berdasarkan pilihan
input - proses - output atau berdasar dimensi mutu misalnya 8 dimensi mutu
WHO, atau gabungan keduanya. Tetapkan standar (targetnya). Susun
bagaimana cara melakukan pengukuran dengan definisi operasionalnya.
tetapkan juga bagaimana cara mengevaluasinya, selanjutnya laksanakan
sesuai rencana. kumpulkan data capaian indikator mutu sesuai yg ditetapkan.
kompilasikan data, lakukan pengolahan dan analisis. temukan masalah dan
akar masalahnya. buat RTL dan segera lakukan TL. kumpulkan data TL
selanjutnya kerjakan sesuai PDCA. sehingga siklus PDCA akan berubah
menjadi SPIRAL PDCA. jangan lupa tetapkan penanggung jawab kegiatan.
dokumentasikan secara benar dan lengkap seluruh aktivitasnya.

tetapkan indikator mutu di tiap area mutu (unit) dapat berdasarkan pilihan
input - proses - output atau berdasar dimensi mutu misalnya 8 dimensi mutu
WHO, atau gabungan keduanya. Tetapkan standar (targetnya). Susun
bagaimana cara melakukan pengukuran dengan definisi operasionalnya.
tetapkan juga bagaimana cara mengevaluasinya, selanjutnya laksanakan
sesuai rencana. kumpulkan data capaian indikator mutu sesuai yg ditetapkan.
kompilasikan data, lakukan pengolahan dan analisis. temukan masalah dan
akar masalahnya. buat RTL dan segera lakukan TL. kumpulkan data TL
selanjutnya kerjakan sesuai PDCA. sehingga siklus PDCA akan berubah
menjadi SPIRAL PDCA. jangan lupa tetapkan penanggung jawab kegiatan.
dokumentasikan secara benar dan lengkap seluruh aktivitasnya.
lakukan sosialisasi program peningkatan mutu dan keselamatanpasien secara
berkala tapi terus menerus. Lakukan dokumentasi. Lakukan monitoring thd
proses solialisasinya dal lakukan evaluasi sesuai waktu yang disepakati
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM CAPAIAN
E.P

1 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 490 590 83.05%


2 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) 960 1210 79.34%
3 Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 245 320 76.56%
4 Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS) 435 530 82.08%
5 Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM) 815 1010 80.69%
6 Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (SKUKM) 210 290 72.41%
7 Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP) 1085 1510 71.85%
8 Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) 1235 1720 71.80%
9 Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK) 295 580 50.86%
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 5770 7760
CAPAIAN Puskesmas 74.36%

Puskesmas :x
Kab./Kota :x
Tanggal :x
Surveior :

Anda mungkin juga menyukai