Puskesmas x :
Kab./Kota x :
Tanggal x :
Surveior
x :
5 10
EP 4 4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan
masyarakat yang dikumpulkan melalui survei atau
kegiatan lainnya.
5 10
EP 5 5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dengan
melibatkan masyarakat dan sektor terkait yang
bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
5 10
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan
Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
10 10
Jumlah 45 60 75.00%
Kriteria 1.1.2. SKOR SKOR Maksimal
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif
untuk memberikan umpan balik tentang mutu,
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap pelayanan
Puskesmas
5 10
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan
masyarakat tentang mutu pelayanan
5 10
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat
terhadap mutu pelayanan dalam rangka memberikan
kepuasan bagi pengguna pelayanan.
0 10
Jumlah 10 30 33.33%
5 10
Jumlah 15 20 75.00%
5 10
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan dilakukan
dengan tertib dan akurat agar memenuhi harapan
dan kebutuhan pelanggan.
5 10
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan
kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait.
5 10
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan 10 10
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk
memperoleh bantuan konsultatif jika membutuhkan 10 10
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan 10 10
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,
tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan.
10 10
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari
pimpinan Puskesmas 10 10
Jumlah 90 110 81.82%
Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan Lakukan Penggalian informasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, dan sudah dilakukan SMD/MMD namun masyarakat baik melalui melalui survei kebutuhan masyarakat
belum dilakukan Survei kebutuhan dan Harapan sesuai standard
Masyarakat sbgmn standard
Ada RSB dan RBA, ada perencanaan Puskesmas yang Lakukan perencanaan Puskesmas yang disusun berdasarkan
disusun berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat analisis kebutuhan masyarakat DENGAN melibatkan
namun Masih BELUM melibatkan masyarakat dan sektor masyarakat dan sektor terkait yang bersifat komprehensif
terkait yang bersifat komprehensif
sudah ada proses identifikasi thd taggapan masy ttg lakukan analisis umpan balik masyarakat dari proses
mutu layanan Namun Belum dilakukan analisis umpan identifikasi thd taggapan masy ttg mutu layanan.
balik masyarakat
Belum ada bukti rekaman upaya menanggapi harapan Dokumentasikan bukti respon terhadap umpan balik mutu
masyarakat terhadap umpan balik mutu pelayanan pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan bagi pengguna
dalam rangka memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan
pelayanan
Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara lintas Lakukan Penyusunan RUK/RBA dan RPK/DPA secara lintas
program, Namun belum melibatkan lintas sektoral. program, dan libatkan lintas sektoral dalam Penyusunan
RUK/RBA dan RPK/DPA.
Sudah ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh Laksanakan mekanisme monitoring oleh Pimpinan Puskesmas
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan
Puskesmas, Namun Bukti pelaksanaan monitoring hanya Dokumentasikan Bukti pelaksanaan monitoring yang dilakukan
dilakukan sebagian penanggungjawab Upaya Puskesmas. oleh Pimpinan Puskesmas dan semua penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang jelas Lakukan penyampaian informasi dan sosialisasi yang jelas dan
dan tepat berkaitan dengan program kesehatan dan tepat berkaitan dengan program kesehatan dan pelayanan
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas,Namun yang disediakan oleh Puskesmas, Kemudian lakukan Evaluasi
belum dilakukan Evaluasi terkait kejelasan dan ketepatan terkait kejelasan dan ketepatan penyampaian informasi
penyampaian informasi tersebut tersebut, serta dokumentasikan buktinya.
Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna pelayanan
Belum dilakukan kajian secara menyeluruh pada bidang Lakukan kajian yang meliputi bidang admen, ukm dan ukp
admen, ukm dan ukp; terhadap masalah-masalah yang terhadap masalah-masalah yang potensial terjadi dalam proses
potensial terjadi dalam proses penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan,
pelayanan dan dilakukan upaya pencegahan. dan dokumentasikan buktinya.
sudah dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan Lakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan pelayanan, yang
pelayanan, namun belum meliputi semua upaya dan meliputi semua upaya dan dokumentasikan bukti tindak
belum ada bukti tindak lanjutnya. lanjutnya.
Sudah dilakukan penyampaian Informasi kepada lakukanlah penyampaian Informasi kepada pengguna
pengguna pelayanan dan pihak terkait, namun belum pelayanan dan pihak terkait yang akurat dan konsisten,
dilakukan evaluasi kesesuaian dan konsistensi thd kemudian lakukan evaluasi thd kesesuaian dan konsistensi
kebutuhan pengguna layanan kebutuhan pengguna layanan, dan dokumentasikan buktinya
Belum ada bukti pelaksanaan Monitoring dan Penilaian Laksanakan Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan secara
Kinerja dilakukan secara periodik untuk mengetahui periodik untuk mengetahui kemajuan dan hasil pelaksanaan
kemajuan dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas Puskesmas, dan dokumentasikan buktinya.
Puskesmas :x :
Kab./Kota x :
Tanggal x :
Surveior x :
5
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
10
Jumlah 25
5
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
10
Jumlah 25
5
Jumlah 20
0
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait. 10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
0
Jumlah 20
5
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.
5
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.
10
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun
pedoman dan prosedur. 5
Jumlah 35
5
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut. 0
Jumlah 15
10
Jumlah 30
10 TDD
10 TDD
10 TDD
ada ijin operasional, namun penanggung jawabnya sudah mutasi
10
40 87.50%
SKOR Maksimal
Bangunan Puskesmas Permanen
10
Bangunan Puskesmas Berdiri sendiri
10
Bangunan Puskesmas Memenuhi syarat
10
30 100.00%
SKOR Maksimal
Ketersediaan Ruang memenuhi persyaratan
10
Tata ruang sesuai standard
10
Pengaturan ruang belum mengakomodir kepentingan orang
dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut
10
30 66.67%
SKOR Maksimal
Prasarana Puskesmas sudah sesuai kebutuhan
10
ada pemeliharaan, namun belu ada bukti penjadwalan terhadap
prasarana Puskesmas
10
ada pemeliharaan Namun Belum ada bukti Dilakukan sistem
onitoring terhadap pemeliharaan prasarana Puskesmas.
10
ada monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas yang ada.
NAMUN belum tersistem
10
Belum Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
10
50 60.00%
SKOR Maksimal
Peralatan Medis dan Non Medis sudah sesuai kebutuhan Layanan
10
Dilakukan pemeliharaan, namun belum terjadwal terhadap
peralatan medis dan non medis
10
Ada pemeliharaan, NAMUN Belum ada bukti Dilakukan sistem
monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis dan non
medis
10
Belum Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan
non medis
10
Belum Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
10
sudah Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non medis
yang perlu dikalibrasi
10
ada ijin untuk peralatan medis sesuai peraturan
10
70 57.14%
SKOR Maksimal
Kepala Puskesmas dokter umum
10
Ada Persyaratan Kepala Puskesmas
10
Ada Uraian Tugas Kepala Puskesmas
10
Ada bukti pemenuhan persyaratan sesuai ketetapan
10
40 100.00%
SKOR Maksimal
ada analisis kebutuhan tenaga sesuai kebutuhan pelayanan
10
ada persyaratan kompetensi tiap jenis tenaga
10
Ada rencana kebutuhan tenaga tapi Belum ada bukti tindak lanjut
pemenuhan kebutuhan tenaga
10
ada uraian tugas tiap jenis tenaga
10
ada ijin tenaga kesehatan sesuai persyaratan
10
50 90.00%
SKOR Maksimal
ada struktur organisasi dari Pemda
10
ada SK penangung jawab program/upaya
10
belum dibuat ketetapan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur
10
30 66.67%
SKOR Maksimal
Sudah ada uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan
10
belum semua mempunyai pemahaman tentang tugas dan
tanggung jawabnya
10
Belum dilakukan Evaluasi terhadap uraian tugas
10
30 50.00%
SKOR Maksimal
sudah dilakukan kajian terhadap struktur organisasi Puskesmas
10
ada bukti tindaklanjut dengan perubahan/ penyempurnaan
struktur
10
20 100.00%
SKOR Maksimal
sudah ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi masing2
petugas
10
Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas dan karyawan
10
Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun berdasarkan
kebutuhan
10
Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai dengan kompetensi
10
Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil pengembangan
10
Belum Ada bukti evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan
10
60 83.33%
SKOR Maksimal
ada SK untuk orientasi bagi karyawan baru atau tugas baru
10
Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru baik Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan , Namun belum tersedia kurikulum pelatihan
orientasi.
10
ada kesempatan untuk mengikuti seminar
10
30 83.33%
SKOR Maksimal
Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas
10
Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan
Puskesmas
10
Belum Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai dan tujuan
agar supaya tetap relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
10
Ada SOP tentang Penilaian Kinerja, namun Belum ada mekanisme
untuk menilai apakah kinerja Puskesmas sejalan dengan visi, misi,
tujuan dan tata nilai Puskesmas.
10
40 62.50%
SKOR Maksimal
Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan Puskesmas
mengarahkan dan mendukung dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab di puskesmas
10
ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
10
Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya Puskesmas
10
Ada SOP pencatatan dan pelaporan
10
40 100.00%
SKOR Maksimal
Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan
10
ada SOP tentang Pemberdayaan Masyarakat tetapi belum nampak
mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan Upaya
Puskesmas.
10
sudah ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat
10
30 83.33%
SKOR Maksimal
Sudah ada KAK dan SOP Penilaian Akuntabilitas Penanggung Jawab
TETAPI belum ada instrumen ttg penilaian akuntabilitas
penanggung jawab
10
Sudah ada SK dan SOP Pendelegasian wewenang
10
Ada mekanisme berupa SOP untuk memperoleh umpan balik dari
Penanggung jawab Upaya Puskesmas kepada Pimpinan Puskesmas
untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut, namun belum dari
pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya Puskesmas .
10
30 66.67%
SKOR Maksimal
sudah ada identifikasi para pihak yang terkait
10
Belum ada Penetapan Uraian Tugas masing masing Pihak Terkait
(Lintas Sektor)
10
10
Belum ada bukti Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
10
40 50.00%
SKOR Maksimal
sudah ada panduan/manual mutu
10
Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan, namun
belum meliputi tiap2 Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas
10
Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan, Namun belum meliputi
Semua upaya dan kegiatan Puskesmas.
10
Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas untuk
pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman
10
ada panduan penyusunan pedoman dan prosedur tetapi belum di
internalisasi
10
50 70.00%
SKOR Maksimal
Ada ketetapan/SK tentang pelaksanaan komunikasi internal
10
Ada SOP ttg komunikasi internal.
10
Ada dokumen Komunikasi internal yg dilakukan untuk koordinasi
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan
10
Ada bukti Pelaksanaan Komunikasi internal.
10
Belum bisa menunjukkan bukti tindak lanjut rekomendasi
Komunikasi internal.
10
50 80.00%
SKOR Maksimal
Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif
10
Sudah ada SK ttg Penerapan Manajemen Resiko, NAMUN belum
bisa menunjukkan bukti adanya Panduan manajemen Resiko dan
Hasil Pelaksanaan manajemen Resiko seperti : identifikasi resiko,
Analisis resiko dan pencegahan resiko.
10
Belum ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap gangguan/dampak
negatif terhadap lingkungan, untuk mencegah terjadinya dampak
tersebut.
10
30 50.00%
SKOR Maksimal
Sudah Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas
pelayanan kesehatan
10
Sudah Disusun program pembinaan terhadap jaringan, Namun
Belum disusun Program pembinaan pada jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
10
Sudah ada sebagian pelaksanaan Program pembinaan terhadap
jaringan dan jejaring fasilitas pelayan kesehatan (IBI) dilaksanakan
sesuai rencana.
10
Belum ada bukti dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan
10
Belum ada bukti Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
10
50 40.00%
SKOR Maksimal
Pimpinan Puskesmas sudah mengikutsertakan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam pengelolaan anggaran
10
Ada SK dan Uraian Tugas Pengelola Keuangan
10
Ada Panduan dan Pedomam Pengelolaan Keuangan
10
Ada pedoman Pembukuan keuangan
10
Ada SOP audit keuangan
10
Ada hasil Audit kinerja keuangan oleh lembaga akuntan
independen
10
60 100.00%
SKOR Maksimal
10 ada SK Pengelola Keuangan dari Gubernur
ada SK ttg uraian tugas dan tanggung jawab pengelola keuangan
10
Sudah ada panduan pengelolaan keuangan, dokumen rencana
anggaran dan dokumen pengelolaan keuangan.
10
Ada Laporan pertanggung jawaban keuangan
10
Sudah Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan dan
hasilnya ditindaklanjuti.
10
50 100.00%
SKOR Maksimal
ada SK tentang Ketersediaan Data dan Informasi; dan SK tentang
Pengelola Informasi
10
ada SOP tentang Pengumpulan Data, Penyimpanan Data dan
Retrieving Data
10
Ada SOP tentang Analisis Data
10
ada SOPtentang Pelaporan dan Distribusi informasi
10
sudah sebagian dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.
10
50 90.00%
SKOR Maksimal
Ada SK tentang Hak dan Kewajiban Pasien
10
Ada Brosur, Leaflet, Poster entang Hak dan Kewajiban Pasien
10
Belum bisa menunjukkan bukti kebijakan dan SOP untuk
pemenuhan Hak dan Kewajiban Pasien
10
30 66.67%
SKOR Maksimal
sudah ada peraturan internal
10
Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, tata nilai
10
20 100.00%
SKOR Maksimal
Ada SK tentang Penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerjasama;
ada SK Penetapan Pengelola Kontrak Kerja
10
Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
10
Dokumen kontrak sudah sesuai
10
30 100.00%
SKOR Maksimal
suda ada indikator dan standar kinerja pihak ketiga dan sudah
tercantum dalam dokumen kontrak
10
Sudah ada SOP monitoring kinerja pihak ke tiga, instrumen
monitoring dan evaluasi ada, Pelaksanaan dan hasil monitoring
ada
10
ada bukti tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi
kinerja pihak ketiga.
10
30 100.00%
SKOR Maksimal
ada SK Penanggung jawab barang inventaris Puskesmas dan ada
uraian tugas pengelola barang
10
Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas yang
digunakan
10
Sudah Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan
Puskesmas
10
ada Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan, namun
belum sesuai sesuai program kerja.
10
Tempat penyimpanan/ gudang sarana dan peralatan sudah
memenuhi persyaratan.
10
Suda dibuat program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas.
10
SK penanggung jawab kebersihan ada dan Pelaksanaan kebersihan
lingkungan Puskesmas sudah sesuai
10
SK penanggung jawab kendaraan ada dan Sudah ada program
kerja perawatan kendaraan
10
Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sudah sesuai
10
10 ada bukti dokumen pencatatan dan pelaporan
100 95.00%
79.34%
REKOMENDASI
Susunlah SOP peninjauan ulang tata nilai dan tujuan agar supaya
relevan dengan kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan, dan
dokumentasikan
Puskesmas x :
Kab./Kota x :
Tanggal x :
Surveior x :
5
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi
dan tujuan Puskesmas.
5
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.
5
Jumlah 35
5
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen
ditindaklanjuti dan dievaluasi.
5
Jumlah 25
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 70.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
40 62.50%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 66.67%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 100.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
30 50.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
50 100.00%
SKOR Maksimal
10
10
10
10
10
10
10
70 71.43%
76.56%
n Mutu Puskesmas (PMP)
Ada Kebijakan mutu dan tata nilai dan sudah dituangkan dalam
pedoman (manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja,
Namun belum disusun bersama dan sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.
sudah ada SOP audit internal, dan tim audit internal ada, sudah ada
pelatihan tim audit internal serta ada program kerja tim audit
Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada Pimpinan
Puskesmas, dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas
Ada rencana kaji banding , dan KAK kaji banding juga ada
Buatlah Kebijakan mutu dan tata nilai , yang disusun bersama dan
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas.
Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu yang merupakan sasaran kegiatan
dilengkapi dengan kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan
untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dengan mengacu pada pedoman dan hasil analisis
kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang
menjadi sasaran.
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan dan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait
sesuai dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam rencana kegiatan
untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun kerangka acuan untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat dan sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan dan
dianalisis.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari
masyarakat maupun sasaran oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksana, lintas
program, dan jika diperlukan dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan rencana
dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan Pelaksana mengidentifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas,
perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan Pelaksana melakukan identifikasi peluang-peluang
inovatif untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan.
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas melalui forum-
forum komunikasi atau pertemuan pembahasan dengan
masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi kegiatan
dikomunikasikan kepada lintas program, lintas sektor terkait,
dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah
KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai dengan
rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang
kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan diinformasikan kepada
sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada lintas
program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada lintas sektor
terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi yang
disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor
terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian
informasi.
Jumlah
KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas
memastikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang
mudah diakses oleh masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode dan
teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi dengan jelas
kepada masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan/atau
sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses masyarakat
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
UKM termasuk jika terjadi perubahan diberikan dengan jelas
dan mmudah diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM
Jumlah
KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk menyepakati
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat
dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk menyepakati
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dengan lintas program
dan lintas sektor terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor
pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai
dengan tempat yang direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah
KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan pelaksana mengidentifikasi permasalahan dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan Pelaksana melakukan analisis terhadap permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang dilakukan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk
menangkap keluhan masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi untuk
memberikan umpan balik terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melakukan analisis terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan Pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan pelaksana memberikan informasi umpan balik kepada
masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut yang telah
dilakukan untuk menanggapi keluhan.
Jumlah
KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan target
pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
mengumpulkan data berdasarkan indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan Pelaksana melakukan analisis terhadap capaian indikator-
indikator yang telah ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dan Pelaksana menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk
upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut didokumentasikan.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
5 10
5 10
10 10
10 10
10 10
5 10
10 10
55 70 78.57%
10 10
10 10
5 10
10 10
5 10
40 50 80.00%
10 10
5 10
10 10
5 10
10 10
40 50 80.00%
10 10
10 10
10 10
10 10
5 10
45 50 90.00%
SKOR SKOR Maksimal
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
50 50 100.00%
10 10
10 10
5 10
5 10
5 10
5 10
40 60 66.67%
5 10
5 10
5 10
5 10
10 10
30 50 60.00%
10 10
10 10
10 10
5 10
5 10
40 50 80.00%
10 10
10 10
10 10
10 10
5 10
45 50 90.00%
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
50 50 100.00%
435
530
82.08%
Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
Ada SPO koordinasi dan komunikasi lintas program dan linsek tetapi
belum terlihat prosedural
ada RTL
Ada rencana kegiatan program dan hasil evaluasi tentang metode dan
tekhnologi dalam pelaksanaan program dan rtl
Ada Jadwal sosialisasi ,daftar hadir ,notulen dalam mengkomunikasikan
program kegiatan UKM dg masyarakat tetapi belum tepat sasaran
Sudah di evaluasi
Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x
?
Jumlah 50
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana, kerangka acuan, dan prosedur
pemberdayaan masyarakat. 5
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
komunikasi dengan masyarakat dan sasaran, melalui
media komunikasi yang ditetapkan. 5
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat
serta kontribusi swasta.
10
Jumlah 40
5
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RPK.
5
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan
memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.
5
Jumlah 25
0
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan
dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas. 10
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan. 10
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan didokumentasikan. 10
Jumlah 55
10
Ada SK Penetapan penanggung jawab UKM
10
Ada Hasil analisis kompetensi
10
ada rencana peningkatan kompetensi
10
40 100.00%
SKOR Maksimal
Ada SK Kapus tentang kewajiban mengikuti program
orientasi
10
Ada kerangka acuan program orientasi yg di tetapkan
Kapus
10
SOP tentang tentang kegiatan orientas yg dibuat masih
belum prosedural , ada bukti pelaksanaan orientasi
10
Ada Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan orientasi tetapi belum terarah
10
40 75.00%
SKOR Maksimal
Ada tujuan,sasaran, tata nilai UKM puskesmas yg
dituangkan dalam kerangka acuan program kegiatan
UKM
10
Ada Bukti pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran dan
tata nilai kepada pelaksana, sasaran, lintas program,
dan lintas sektor tetapi belum lengkap
10
Ada Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap sosialisasi
tujuan, sasaran, dan tata nilai tetapi belum mewakili
dlm satu kesatuan
10
30 66.67%
SKOR Maksimal
Ada SOP tetapi belum mencerminkan prosedural
tentang bukti pelaksanaan pembinaan
10
Ada kerangka acuan pembinaan
10
Ada Bukti pelaksanaan pembinaan dan jadwal
pelaksanaan pembinaan
10
Ada Kerangka acuan,tahapan, jadwal kegiatan UKM, dan
bukti sosialisasi
10
Tidak ada bukti pelaksanaan koordinasi lintas program
dan lintas sektor
10
Ada Kerangka acuan program memuat peran lintas
program dan lintas sektor
10
Ada bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas
10
70 64.29%
SKOR Maksimal
Ada Hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM
10
Ada Hasil analisis risiko
10
Ada Rencana pencegahan dan minimalisasi risiko
10
Ada Rencana upaya pencegahan risiko dan
minimalisasis risiko dengan bukti pelaksanaannya
10
Ada Hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko
10
Belum ada Bukti pelaporan dan tindak lanjut
10
60 83.33%
SKOR Maksimal
Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
10
Ada Kerangka acuan ,tetapi SPO pemberdayaan
masyarakat tetapi belum sesuai
10
Ada SPO pelaksanaan SMD,Dokumentasi dan hasilnya
10
Ada SPO komunikasi dengan masyarakat dan sasaran
UKM tetapi masih rancu
10
ada bukti perencanaan dan pelaksanaan UKM
puskesmas bersumber dari swadaya masyarakat
10
50 80.00%
SKOR Maksimal
Ada RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan tiap
10
UKM
Ada RPK Puskesmas, dengan kejelasan kegiatan tiap
10
UKM
Ada RUKdan RPK
10
Ada Kerangka acuan kegiatan UKM
10
Jadwal kegiatan tiap ukm ada masih kurang terinci
10
50 90.00%
SKOR Maksimal
Ada hasil kajian kebutuhan masyarakat tetapi belum
10
nampak mewakili sebagai kebutuhan
Ada Hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran tetapi
blm nampak mewakili
10
Ada hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan
masayarakat dan sasaran
10
Ada RPK Puskesmas tetapi hasil kajian kebutuhan
masyarakat belum dimasukan
10
Ada Jadwal pelaksanaan kegiatan tetapi belum bisa
dilihat apakah sesuai dengan usulan
masyarakat/sasaran
10
50 50.00%
SKOR Maksimal
Ada Hasil monitoring
10
Ada Monitoring, jadawal dan pelaksanaan monitoring
10
Ada SPO pembahasan hasil monitoring, bukti
10 pembahasan, rekomendasi hasil pembahasan tetapi
belum tepat sasaran
Belum Ada Hasil penyesuaian rencana
10
Ada SPO perobahan rencana kegiatan
10
Ada Dokumentasi hasil monitoring
10
ada Dokumentasi proses dan hasil pembahasan
10
70 78.57%
SKOR Maksimal
Ada Dokumen uraian tugas Penanggung jawab
10
Ada Dokumen uraian tugas pelaksana
10
Ada Isi dokumen uraian tugas
10
Ada Isi dokumen uraian tugas
10
Ada Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas
10
Ada Bukti pendistribusian uraian tugas tetapi belum ada
10
secara resmi tanda penerimaan
Ada Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas pada
lintas program belum ada secara resmi tanda
penerimaan
10
70 85.71%
SKOR Maksimal
Tidak Ada Hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas
10
Tidak Ada bukti hasil monitoring
10
Tidak Bukti tindak lanjut
10
Tidak Bukti tindak lanjut
10
40 0.00%
SKOR Maksimal
Ada SK dan SPO Kapus tentang kajian ulang uraian tugas
10
belum mencerminkan prosedural
Ada Bukti pelaksanaan kajian ulang dan Hasil tinjauan
ulang
10
ada Uraian tugas yang direvisi
10
ada ketetapan hasil revisi uraian tugas
10
40 87.50%
SKOR Maksimal
Ada Hasil identifikasi pihak terkait dan peran masing-
masing
10
Ada Uraian peran lintas program untuk tiap program
10
Ada Uraian peran lintas sektor untuk tiap program
Puskesmas
10
Ada Kerangka acuan program memuat peran lintas program
dan lintas sektor
10
Ada Bukti pelaksanaan pertemuan lintas program dan
lintas sektor
10
50 100.00%
SKOR Maksimal
Ada SK Kapus dan Spo tentang mekanisme komunikasi
10
dan koordinasi program
Ada Bukti pelaksanaan komunikasi lintas program dan
lintas sektor
10
Ada Bukti pelaksanaan koordinasi
10
Ada Hasil evaluasi, rencana tindak lanjut, dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan koordinasi lintas program
dan lintas sektor
10
40 100.00%
SKOR Maksimal
Ada SK Kapus dan SPO pengelolaan dan pelaksanaan
UKM
10
Ada Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan dan
10
SPO
Ada SOP Pengendalian dokumen eksternal dan
pelaksanaan pengendalian dokumen eskternal
10
Ada SPO dan bukti Penyimpanan dan pengendalian
arsip perencanaan dan penyelenggaraan UKM
Puskesmas
10
40 100.00%
SKOR Maksimal
Ada SK Kapus tentang monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan UKM, Hasil monitoring dan Pelaksanaan
10
Ada SOP monitoring tetapi belum prosedural, ada
10
jadwal dan pelaksanaan monitoring
paham
10
Ada Hasil monitoring
10
ada hasil evaluasi kebijakan dan prosedur monitoring
10
50 90.00%
SKOR Maksimal
Ada SK evaluasi kinerja
10
Ada SPO evaluasi kinerja belum mencerminkan
10
prosedural
SKOR Maksimal
SKOR Maksimal
Ada Bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana
10
Ada Bukti pelaksanaan kajian
10
Ada Bukti pelaksanaan tindak lanjut
10
Ada Dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak
10
lanjut
Ada Bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja
10
50 100.00%
SKOR Maksimal
Ada Hasil penilaian kinerja
10
Ada Kerangka acuan,ada SPO pertemuan penilaian
kinerja tetapi belum prosedural, bukti pelaksanaan
pertemuan
10
Ada Bukti tindak lanjut, laporan ke Dinas Kesehatan
10
Kabupaten/Kota.
30 83.33%
SKOR Maksimal
Ada SK hak dan kewajiban sasaran
10
Ada SPO sosialisai hak dan kewajiban sasaran tetapi
belum prosedural
10
20 75.00%
SKOR Maksimal
Ada SK aturan,tata nilai,budaya dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas
10
Paham
10
Ada pelaksanakan aturan
10
Ada Bukti tindak lanjut
10
40 100.00%
80.69%
KM).
REKOMENDASI
Revisi SPO
Buat jadwal kegiatan secara terinci
Revisi SPO
Revisi SPO supaya lebih prosedural
Revisi SPO
BAB. VI. Sasaran Kin
Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x
10
Ada SK Kapus tentang peningkatan kinerja
10
Ada Sk Kapus tentang tata nilai dalam pengelolaan pelaksanaan
kegiatan
10
ada pemahaman tentang tata nilai belum semua petugas paham
10
Ada rencana perbaikan kinerja tetapi belum ada tindak lanjut
10
Ada Bukti inovasi program kegiatan UKM atas masukan
pelaksana,lintas program,linsek tetapi belum terinci
10
60 75.00%
SKOR Maksimal
Ada Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan perbaikan
10
Ada Indikator penilaian kinerja dan hasil hasilnya
10
Ada komitmen untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan
10
Ada rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring tetapi
instrumen monitoring belum tepat dan belum prosedural
10
Ada bukti pelaksanaan perbaikan kinerja
10
50 90.00%
SKOR Maksimal
Ada bukti pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja melibatkan
lintas program dan linsek tetapi belum terlihat peran linsek
10
Ada bukti inovatif dari lintas program tetapi dari linsek belum
tergambar
10
keterlibatan linsek dalam penyusunan rencana perbaikan belum
terlihat hanya sebatas kehadiran
10
Tidak Ada bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan kinerja
10
40 37.50%
SKOR Maksimal
Ada Panduan, Instrumen survey dan bukti pelaksanaan survey
10
Ada bukti pelaksanaan pertemuan dengan TOMA,sasaran kegiatan
untuk memperoleh masukan
10
Belum Ada bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana perbaikan
kinerja
10
Ada bukti keterlibatan linsek dlm pelaksanaan kegiatan
10
40 87.50%
SKOR Maksimal
Ada SK tetapi SPO pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja
mencerminkan prosedural
10
Ada dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja tetapi belum terinci
10
Ada bukti sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja ke Lintas Program
tetapi ke linsek tetapi belum tergambarkan dari pertemuan linsek
10
30 50.00%
SKOR Maksimal
Ada rencana kaji banding.
10
Ada instrumen kaji banding tetapi belum terstruktur
10
Ada laporan pelaksanaan kaji banding
10
Ada rencana perbaikan.
10
ada laporan pelaksanaan perbaikan.
10
ada hasil evaluasi kegiatan kaji banding tetapi belum tepat sasaran
10
ada hasil evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding
tetapi belum jadikan sebagai bahan usulan kegiatan
10
70 78.57%
72.41%
REKOMENDASI
Ditindak lanjuti
bukti inovasi program masukan dari lintas program dan linsek dirincikan
secara mendetail
Buat instrumen untuk monitoring
sempurnakan SPO
Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa
10 10
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak
10 10
puas
EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat
pendaftaran. 5 10
Jumlah 50 70
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 10 10
petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain 5 10
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain 5 10
Jumlah 45 60
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan 10 10
pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien 5 10
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di 5 10
Puskesmas
Jumlah 55 80
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh
informasi dan paham terhadap tahapan dan 10 10
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan 10 10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan 5 10
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah 30 40
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi
atau membatasi hambatan pada waktu pasien 10 10
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.
10 10
Jumlah 30 30
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang
kompeten untuk melakukan kajian 5 10
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
standar profesi dan standar asuhan 10 10
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu 5 10
Jumlah 25 40
EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas
kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut 0 10
secara tepat waktu
Jumlah 0 30
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan 10 10
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah 30 40
Jumlah 25 40
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang
digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas 5 10
Jumlah 20 30
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam 5 10
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur 0 10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur 0 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
0 10
Jumlah 10 50
10 10
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
10 10
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut
10 10
Jumlah 40 40
Jumlah 20 20
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan prosedur yang 10 10
berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
10 10
pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
10 10
layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
10 10
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
10 10
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam
10 10
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai 10 10
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah 75 80
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur
10 10
penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia 10 10
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas 10 10
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.
Jumlah 50 50
Jumlah 20 20
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan 0 10
klinis
Jumlah 30 50
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan 10 10
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 10 10
pengobatan.
Jumlah 40 40
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang 10 10
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi 5 10
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis 5 10
pasien
Jumlah 40 50
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 10 10
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 10 10
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
10 10
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis 0 10
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam 5 10
medis
Jumlah 40 70
Jumlah 10 40
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten 10 10
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut 10 10
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah 40 50
Jumlah 20 30
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut 10 10
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak 10 10
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan 10 10
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak 10 10
mungkin dilakukan
Jumlah 45 50
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan
10 10
SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
10 10
pasien/keluarga pasien
Jumlah 40 40
71.43%
75.00%
68.75%
75.00%
ada bukti tindak lanjut thd hambatan yang telah diidentifikasi dan
telah dilaksanakan
ada bukti tindak lanjut thd hambatan yang telah diidentifikasi dan
telah dilaksanakan
100.00%
ada SPO agar layanan klinis tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu, namun isinya masih belum semuanya menunjukkan hal
dimaksud
62.50%
0.00%
75.00%
62.50%
66.67%
20.00%
75.00%
0.00%
100.00%
100.00%
100.00%
ada dokumen pengiriman pasien dengan dokumetasi monitoring
keadaan pasien selama perjalanan yang dilakukan petugas
pendamping
93.75%
100.00%
100.00%
60.00%
100.00%
SPO untuk mencegah pengullangan pemeriksaan yg tidak perlu
sudah ditetapkan, namun isinya belum mencerminkan maksudnya
50.00%
100.00%
sudah ada kebijakan jenis obat anestesi lokal dan obat sedasi yang
digunakan di puskesmas
sudah ditetapkan SPO tata cara pemberian anestesi lokal dan obat
sedasi
80.00%
57.14%
25.00%
80.00%
66.67%
100.00%
90.00%
66.67%
informed choice untuk hal-hal dimaksud belum dimungkinkan
71.85%
REKOMENDASI
satu langkah dalam SPO identik dengan satu kegiatan, jangan berisi
beberapa kegiatan
untuk menyususn bagan alir yang baik, harus dipahami dulu arti simbul2
dalan aturan atau kaidah bagan alir
langkah2 kegiatan dalam SPO harus sesuai dengan langkah2 kegiatan yang
dilakukan sehari-hari
pola ketenagaan disusun untuk keadaan ideal dan untuk keadaan real agar
gap masalahnya dapat tampak shg RTL dan TL nya menjadi lebih nyata
susunlah SPO dengan mengambil acuan satu acuan untuk satu puskesmas.
Setiap langkah kegiatan dalam satu langkah SPO. Manfaatkan diagram alir
agar lebih jelas visualisasinya.
semua faskes yang menjadi rujukan pelayanan wajib ada dokumen kerja
sama dengan puskesmas
susunlah SPO dengan mengambil acuan satu acuan untuk satu puskesmas.
Setiap langkah kegiatan dalam satu langkah SPO. Manfaatkan diagram alir
agar lebih jelas visualisasinya.
pola ketenagaan disusun untuk keadaan ideal dan untuk keadaan real agar
gap masalahnya dapat tampak shg RTL dan TL nya menjadi lebih nyata
harus tercatat dalam rekan medik nama obat anestesi lokal yang diberikan,
dosis yg diberikan, cara pemberiannya, monitoring tanda vital pra -
durante dan post melakukan tindakan medik.
harus tercatat dalam rekan medik nama obat anestesi lokal yang diberikan,
dosis yg diberikan, cara pemberiannya, monitoring tanda vital pra -
durante dan post melakukan tindakan medik.
penyuluhan kesehatan untuk pelayanan klinis perlu dibuat SAP per kasus
penyakit, juga perlu dibuat visualisasi dalam bentuk lembar balik atau
leaflet, disampaikan kepada tiap pasien secara smart dan perlu dicatat
dalam rekam medik. Dalam periode tertentu perlu dilakukan evaluasi
terhadap efektifitas pelaksanaan penyuluhan secara survey.
leaflet, disampaikan kepada tiap pasien secara smart dan perlu dicatat
dalam rekam medik. Dalam periode tertentu perlu dilakukan evaluasi
terhadap efektifitas pelaksanaan penyuluhan secara survey.
asuhan gizi perlu dibuat untuk pasien yang rawan terhadap status gizi baik
yang rawat inap maupun rawat jalan. Untuk pasien rawat inap harus dibuat
asuhan gizinya karena pasien rawat inap rentan status gizi.
Puskesmas x
Kab./Kota x
Tanggal x
Surveior x
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh
analis/petugas yang terlatih dan 10 10
berpengalaman
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang 10 10
terlatih dan berpengalaman
Jumlah 35 40 87.50%
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan 10 10
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas 5 10
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 5 10
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri 10 10
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan 0 10
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 10 10
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
10 10
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 10 10
sesuai dengan prosedur
Jumlah 70 110 63.64%
Jumlah 40 50 80.00%
Jumlah 30 40 75.00%
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
10 10
pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah 60 70 85.71%
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis
tentang penanganan dan pembuangan bahan 10 10
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium 5 10
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 0 10
kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru
dan penggunaan bahan berbahaya yang baru, 0 10
maupun peralatan yang baru.
Jumlah 40 70 57.14%
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 10 10
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur 0 10
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 10 10
(misal psikotropika dan narkotika)
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 10 10
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan 10 10
secara ketat
Jumlah 70 90 77.78%
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
10 10
persyaratan
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 10 10
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh 10 10
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan 10 10
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyimpanan obat di rumah 10 10
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak 10 10
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
10 10
kebijakan dan prosedur.
Jumlah 80 80 100.00%
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan 10 10
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan 10 10
Jumlah 30 40 75.00%
Jumlah 15 40 37.50%
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian 10 10
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila 0 10
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah 20 30 66.67%
Jumlah 15 20 75.00%
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak 0 10
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi 0 10
kebutuhan pasien
Jumlah 0 30 0.00%
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing
10 10
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
10 10
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
10 10
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi 10 10
peralatan
Jumlah 55 60 91.67%
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
10 10
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur, 5 10
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi 5 10
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu 10 10
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang 10 10
disediakan
Jumlah 50 60 83.33%
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi
10 10
metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
0 10
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
0 10
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 10 10
perbaikan.
Jumlah 30 50 60.00%
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu 10 10
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang 10 10
berlaku.
Jumlah 25 30 83.33%
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
10 10
rekam medis
Jumlah 20 30 66.67%
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan 5 10
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah 10 10
dilakukan.
Jumlah 50 60 83.33%
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya 10 10
Jumlah 40 40 100.00%
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang
10 10
perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala 0 10
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan 0 10
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
Jumlah 20 40 50.00%
Jumlah 20 40 50.00%
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan 5 10
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
0 10
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan 0 10
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah 5 40 12.50%
ada SK dan SPO pelaksanaan tugas diluar jam kerja, namun tidak
ada pelayanan lab 24 jam
ada SK dan SPO pemeriksaan specimen berisiko tinggi, dalam
pelaksanaanya belum tersedia exit flow channal
ada SPO tentang obat psikotropika, sedasi dan anestesi lokal dan
disediakan penyimpanan dengan double keys system
ada SK dan SPO tentang tata cara akses ke rekam medik beserta
siapa yang dapat mengakses langsung ke rekam medik
petugas yang boleh mengakses ke rekm medik sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya
ada SK dan SPO tentang tata cara akses ke rekam medik beserta
siapa yang dapat mengakses langsung ke rekam medik
oelh karena tak dapat melihat gap antara pola ketenagaan ideal
dan pola ketenagaan yang ada saat ini, sehingga tidak dapat
merencanakan peningkatan kompetensi
pola ketenagaan disusun untuk keadaan ideal dan untuk keadaan real
agar gap masalahnya dapat tampak shg RTL dan TL nya menjadi lebih
nyata. Sebagai Pusk rawat inap Lab harus buka 24 jam, apabila ada
kendala harus melakukan kerja sama dengan faskes (lab) yang dapat
melayani full time 24 jam
Sebagai Pusk rawat inap Lab harus buka 24 jam, apabila ada kendala
harus melakukan kerja sama dengan faskes (lab) yang dapat melayani full
time 24 jam
perlu diperbaiki kebijakan untuk pemeriksaan specimen yang berisiko
tinggi khusunya fasilitas keamannannya untuk petugas
harap dibuat definisi operasional dulu apa yang dimaksud dengan waktu
penyerahan hasil pemeriksaan, kemudian bagaimana cara melakukan
pengukuran, baik untuk hasil pemeriksaan elektif, gawat darurat maupun
yg bernilai kritis. Kompilasi data selama periode tertentu kemudian
lakukan analisis, baru dapat ditetapkan rerata waktu penyerahan hasil
pemeriksaan.
waktu penyerahan hasil pemeriksaan untuk yg bernilai kritis yg sudah
ditetapkan dijadikan standar selanjutnya dilakukan pengukuran secara
terus menerus dan dilakukan kompilasi data untuk dianalisis dan
dipergunakan untuk perbaikan
setiap ada peraalatan baru harus ada salah satu petugas yang dilatih
untuk operasionalisasi alat baru tersebut dan mengetahui karakteristik
alat baru tersebut
tiap petugas harus dibuat job disc nya, yang meliputi tugas utaama, tugas
tambahan dan tugas dalam mutu keselamatan pasien yg disertai target
yang ditetapkan untuk dicapai dlm setahun. Itulah yg dimonitor setiap
bulan dan evaluasi akhir tahun.
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior
KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS
EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu ada SK tentang kewajiban tenaga layanan klinis untuk aktif
layanan klinis dan upaya peningkatan 10 10 berperan dalam program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
keselamatan pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu dalam dokumen pedoman mutu puskesmas telah ditetapkan
10 10 indikator danstandar mutu layanan klinis
klinis.
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara telah dilakukan pengumpulan data, analisis dan pelporan secara
10 10 berkala
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil analisis data belum dimanfaatkan untuk melakukan
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis. 0 10 rencana tindak lanjut (RTL) dan tindak lanjut (TL)
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
telah dilakukan pelaporan tentang IKK (insiden kejadian
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 5 10 keselamatan), namun masih banyak yang belum memahami
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian tentang IKK.
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan ada SK dan SPO tentang penanganan IKK namun banyak
5 10 petugas masih belum mamahami.
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC ketua tim mutu beserta petugas lainnya belum memahami
dilakukan analisis dan tindak lanjut. 0 10 mana yang harus dilakukan RCA dan mana yang harus
dilakukan FMEA
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan belum dilakukan identifikasi kemungkinan terjadinya KPC di lab
0 10 dan di kamar obat
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya belum dilakukan identifikasi kemungkinan terjadinya KPC di lab
0 10
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis dan di kamar obat
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien 0 10 belum ada data analisis maupun evaluasi tentang IKK
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan
ditindaklanjuti
Jumlah 40 100 40.00%
Jumlah 20 30 66.67%
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti kegiatan peningkatan mutu dan keselamatanpasien sudah
5 10 mulai dilaksanakan namun belum ada RTL dan TL nya
Jumlah 25 30 83.33%
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana pertimbangan penetapan target indikator mutu sudah
10 10
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang memperhatikan berbagai aspek dimaksud
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait belum ditemukan bukti proses penetapan target melibatkan
0 10 semua tenaga profesi
Jumlah 20 30 66.67%
Jumlah 20 30 66.67%
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi sudah dibentuk tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
10 10 namun uraian tugas masih terlalu global
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung sudah dibentuk tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
5 10
jawab tim namun uraian tugas masih terlalu global
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana 5 10 belum semua rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan
yang disusun
Jumlah 30 40 75.00%
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien ada bukti pelaporan ke Dinkes tentang hasil kegiatan panitia
10 10 mutupuskesmas
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah 20 40 50.00%
REKOMENDASI
lakukan evaluasi thd pencapaian mutu klinis, lakukan analisis, temukan akar
masalahnya kemudian buat RTL dan TL nya
tetapkan terlebih dulu perilaku mutu yang akan dinilai , perlu disadari bahwa
perilaku mutu lebih baik dipilih yang mudah dilihat oleh semua orang, lebih
utama yang tanpa perlu menanyakan, karena perilaku ini akan dijdikan
budaya mutu. Lakukan monitoring cukup secara observasi baik oleh peer
group atau oleh tim mutu. lakukan kompilasi data, analisis, cari akar masalah
bila ada, lakukan RTL dan TL
tetapkan indikator mutu dan standarnya, lakukan pengukuran & pengum
pulan data, analisis, cari akar masalah, lakukan RTL dan TL
lakukan sosialisasi thd program peningkatan mutu secara berkala tapi kontinu
kepada seluruh petugas puskesmas, dukumentasikan.
pada awal menyusun SPO harus menetapkan dulu refernsi yang dipakai.
Kemudian susun SPO sesuai tata cara referensinya. Lakukan monitoring.
Dokumentasikan.
tetapkan indikator mutu yg mencakup menilaian pasien, pelayanan
penunjang, PPI. Lakukan pengukuran sesuai SPO yang ditetapkan.
lakukan penetapan target indikator mutu secara tim, bukan secara individu.
lakukan pengumpulan data mutu layanan klinis, lakukan analisis, temukan
maslahan dan akar masalahnya kemudian buat rencana perbaikan dan
laksanakan. Jangan lupa lakukan dokumentasi yg baik dan lengkap.
buat uraian tugas tiap anggota tim peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
tetapkan indikator mutu di tiap area mutu (unit) dapat berdasarkan pilihan
input - proses - output atau berdasar dimensi mutu misalnya 8 dimensi mutu
WHO, atau gabungan keduanya. Tetapkan standar (targetnya). Susun
bagaimana cara melakukan pengukuran dengan definisi operasionalnya.
tetapkan juga bagaimana cara mengevaluasinya, selanjutnya laksanakan
sesuai rencana. kumpulkan data capaian indikator mutu sesuai yg ditetapkan.
kompilasikan data, lakukan pengolahan dan analisis. temukan masalah dan
tetapkan indikator mutu di tiap area mutu (unit) dapat berdasarkan pilihan
input - proses - output atau berdasar dimensi mutu misalnya 8 dimensi mutu
WHO, atau gabungan keduanya. Tetapkan standar (targetnya). Susun
bagaimana cara melakukan pengukuran dengan definisi operasionalnya.
tetapkan juga bagaimana cara mengevaluasinya, selanjutnya laksanakan
sesuai rencana. kumpulkan data capaian indikator mutu sesuai yg ditetapkan.
kompilasikan data, lakukan pengolahan dan analisis. temukan masalah dan
akar masalahnya. buat RTL dan segera lakukan TL. kumpulkan data TL
selanjutnya kerjakan sesuai PDCA. sehingga siklus PDCA akan berubah
menjadi SPIRAL PDCA. jangan lupa tetapkan penanggung jawab kegiatan.
dokumentasikan secara benar dan lengkap seluruh aktivitasnya.
tetapkan indikator mutu di tiap area mutu (unit) dapat berdasarkan pilihan
input - proses - output atau berdasar dimensi mutu misalnya 8 dimensi mutu
WHO, atau gabungan keduanya. Tetapkan standar (targetnya). Susun
bagaimana cara melakukan pengukuran dengan definisi operasionalnya.
tetapkan juga bagaimana cara mengevaluasinya, selanjutnya laksanakan
sesuai rencana. kumpulkan data capaian indikator mutu sesuai yg ditetapkan.
kompilasikan data, lakukan pengolahan dan analisis. temukan masalah dan
akar masalahnya. buat RTL dan segera lakukan TL. kumpulkan data TL
selanjutnya kerjakan sesuai PDCA. sehingga siklus PDCA akan berubah
menjadi SPIRAL PDCA. jangan lupa tetapkan penanggung jawab kegiatan.
dokumentasikan secara benar dan lengkap seluruh aktivitasnya.
lakukan sosialisasi program peningkatan mutu dan keselamatanpasien secara
berkala tapi terus menerus. Lakukan dokumentasi. Lakukan monitoring thd
proses solialisasinya dal lakukan evaluasi sesuai waktu yang disepakati
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM CAPAIAN
E.P
Puskesmas :x
Kab./Kota :x
Tanggal :x
Surveior :