Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 2

“JENIS-JENIS MIKROSKOP DAN PENGOPERASIANNYA”

Uraian Tugas:

a. Objek garapan: jenis-jenis mikroskop dan pengoperasiannya

b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan

 Identifikai jenis-jenis mikroskop

 Deksripsikan komponen-komponen-komponennya

 Uraikan cara-cara pengoperasiannya

 Buatkan pembahasan tentang: jenis-jenis mikroskop,


komponen-komponen mikroskop, dan cara-cara
pengoperasiannya

c. Metode/cara mengerjakan, acuan yang digunakan

 Amati beberapa jenis-jenis mikroskop yang Anda dan


kelompokmu ketahui!

 Catatlah komponen-komponennya

 Uraikan cara-cara pengoperasiannya

d. Deskripsi luaran yang dihasilkan/dikerjakan:

 Paper dengan format tulisan: word, ukuran ketikan 12; ukuran


kertas A4; paling banyak 15 lembar

 Lengkapi paper dengan

 gambar jenis-jenis mikroskop dan komponen-komponennya

 cara-cara pengoperasinya
JAWAB:

A. Jenis-jenis mikroskop dan pengprasiaanya


1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya juga disebut mikroskop optik. Ini juga merupakan jenis
mikroskop senyawa yang digunakan untuk melihat mikroorganisme.
Mikroskop ini menggunakan cahaya tampak dan sistem lensa untuk
memperbesar gambar manifold sampel. Jenis dasar dari mikroskop optik
atau cahaya sangat sederhana. Namun, desain yang kompleks telah
diciptakan yang membantu memberikan resolusi gambar yang lebih baik.
Dengan demikian, mikroskop cahaya telah dibagi menjadi dua konfigurasi
yang berbeda: mikroskop sederhana (satu lensa) dan mikroskop majemuk.
2. Mikroskop Sederhana
Sebuah mikroskop sederhana atau mikroskop lensa tunggal menggunakan
hanya satu lensa untuk perbesaran sampel. Ini adalah mikroskop cahaya
asli yang sekarang dianggap primitif. Menggunakan lensa tunggal
cembung yang biasa terlihat di pembesar tersebut.
3. Mikroskop Senyawa
Mikroskop senyawa adalah jenis mikroskop yang digunakan dalam biologi
untuk mengamati bakteri, alga, protozoa serta hewan dan sel tumbuhan.
Mikroskop ini lebih berat dan lebih besar dari mikroskop sederhana.
Mikroskop ini mengumpulkan cahaya dari sampel dengan bantuan dari
beberapa lensa. Satu set terpisah lensa digunakan untuk memfokuskan
cahaya ke mata (atau kamera) untuk membentuk sebuah gambar. Ada
berbagai jenis mikroskop majemuk.
4. Mikroskop UV
Sebuah mikroskop UV menggunakan sinar UV untuk menghasilkan
gambar yang dua kali resolusi terlihat di mikroskop cahaya tampak.
Mercury arc atau xenon burner digunakan sebagai sumber sinar UV.
Karena sinar UV berbahaya bagi mata manusia, sensor digital atau film
fotografi adalah menghasilkan untuk membantu mengamati gambar.
5. Mikroskop Fluoresensi
Mikroskop fluoresensi menggunakan energi tinggi, pendek-panjang
gelombang cahaya yang menggairahkan elektron dari molekul tertentu
hadir dalam sampel. Hal ini menyebabkan elektron untuk pindah ke orbit
yang lebih tinggi dan ketika mereka kembali ke tingkat semula energi,
mereka memancarkan energi yang rendah, sinar gelombang panjang.
Lampu ini berada dalam spektrum terlihat yang membantu dalam
pembentukan gambar.
6. Mikroskop Digital
Sebuah mikroskop digital menggunakan lensa optik serta CCD / CMOS
sensor. Ini memberikan kekuatan perbesaran 1000x. Hal ini digunakan
untuk mencapai gambar berkualitas tinggi tercatat spesimen. Mikroskop
digital yang umum digunakan memiliki monitor 15 inci dan 2 juta pixel
kamera. The digital CCD kamera melekat pada mikroskop yang pada
gilirannya terhubung ke monitor LCD atau komputer.
7. Phase Contrast Microscope
Phase Contrast Microscope atau Mikroskop fase kontras menggunakan
kondensor khusus yang membantu dalam membuang cahaya keluar dari
fase. Ini membantu lulus cahaya melalui objek pada kecepatan yang
berbeda. Mikroskop fase kontras adalah salah satu jenis mikroskop yang
digunakan dalam biologi untuk melihat spesimen tak bercacat. Ini adalah
salah satu jenis mikroskop yang digunakan untuk mempelajari sel-sel dan
bagian sel seperti mitokondria, lisosom, badan Golgi menggunakan
mikroskop fase kontras.
8. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron (EM) adalah salah satu mikroskop paling canggih
digunakan saat ini. Mikroskop ini didukung oleh berkas elektron dengan
panjang gelombang yang sangat pendek. Elektron ini menyerang obyek
yang datang di jalan dan membantu meningkatkan resolusi mikroskop.
Mikroskop elektron adalah salah satu jenis mikroskop yang digunakan
untuk mempelajari sel-sel seperti sel virus kecil serta molekul yang lebih
B. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan
1. Identifikai jenis-jenis mikroskop
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya juga disebut mikroskop optik. Ini juga merupakan
jenis mikroskop senyawa yang digunakan untuk melihat
mikroorganisme. Mikroskop ini menggunakan cahaya tampak dan
sistem lensa untuk memperbesar gambar manifold sampel. Jenis dasar
dari mikroskop optik atau cahaya sangat sederhana. Namun, desain
yang kompleks telah diciptakan yang membantu memberikan resolusi
gambar yang lebih baik. Dengan demikian, mikroskop cahaya telah
dibagi menjadi dua konfigurasi yang berbeda: mikroskop sederhana
(satu lensa) dan mikroskop majemuk.
b. Mikroskop Digital
Mikroskop digital memiliki kamera 2 mega pixel CCD yang
dilampirkan ke mionitor LCD. Memiliki lensa optik dan juga memiliki
CCD / CMOS sensor. Ini memberikan perbesaran 1000X. Hal ini
digunakan untuk mengambil gambar resolusi tinggi dari objek.
Membeli mikroskop digital mungkin dikenakan biaya banyak tapi akan
sia-sia.
c. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron memiliki resolusi tinggi dibandingkan dengan
mikroskop lain. Ini memberikan seberkas elektron yang menyerang
obyek dan menerangi itu. Ini adalah salah satu jenis terbaik dari
mikroskop digunakan untuk mempelajari sel. Ini adalah dua jenis:
mikroskop elektron dan Mikroskop Elektron Transmisi. Ia bekerja
dalam ruang hampa yang mengurangi kemungkinan elektron untuk
menyerang molekul udara lainnya.
d. Mikroskop Bidang Gelap
Lensa kondensor khusus digunakan untuk memperbesar objek. Hal ini
dikenal sebagai medan-gelap mikroskop karena gambar yang terbentuk
pada latar belakang gelap. Cahaya jatuh pada spesimen dan mencerai-
beraikan lanjut membentuk gambar. Hal ini digunakan untuk
mengamati spesimen hidup untuk spirochetes contoh yang
menyebabkan sifilis.

1. Komponen Mikroskop

Mikroskop terbagi atas dua bagian utama, yaitu bagian optik dan bagian
mekanik. Bagian-bagain optik dari sebuah mikroskop adalah sebagai
berikut :
a. Lensa okuler, merupakan lensa yang dekat dengan pengamat. Lensa
ini berfungsi memperbesar bayangan benda dari bayangan yang di
bentuk oleh lensa benda (lensa objek). Bayangan yang di hasilkan lensa
ini adalah maya, tegak dan di perbesar. Pembesaran yang di hasilkan
bergantung pada kekuatan lensa okuler yang di gunakan.
b. Lensa objek, merupakan lensa yang dekat dengan benda yang akan
diamati. Bayangan benda yang dihasilkan adalah nyata, terbalik dan
diperbesar. Pemilihan lensa objek dilakukan dengan memutarrevolver.
Pada umumnya, kekuatan lensa adalah 4x, 10x, 25x, 40x dan 100x.
c. Diafragma, merupakan bagian alat yang berfungsi untuk mengatur
banyak sedikinya cahaya yang masuk. Pengaturan di lakukan dengan
cara menggeser atau memutarnya.
d. Reflektor, terdiri atas cermin datar dan cekung yang berfungsi
untuk mengarahkan pantulan cahaya yang masuk atau mengenai lensa
objek. Saat cahaya kuat, gunakanlah cermin datar agar cahya tidak
berlebihan. Ketika cahaya kuat atau saat mendung, gunakanlah cermin
cekung.
Bagian-bagian mekanik dari suatu mikroskop adalah sebagai berikut :
a. Kondensor, merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
cahaya sehingga dapat menerangipreparat. Pengaturan dilakukan
dengan cara menggesernya naik turun.
b. Pengarah kasar (makrometer), diguanakan untuk menaik-
turunkan tubus mikroskop secara cepat agar di peroleh fokus
bayangan benda yang cepat pula
c. Pengarah halus (mikrometer), digunakan untuk mencari bayangan
paling jelas. Caranya adalah dengan memutar mikrometer sehingga
tubus akan bergerak sangat lambat
d. Revolver, digunakan untuk memilih lensa objektif yang dikehendaki.
e. Meja objek, digunakan sebagai tempat untuk meletakkan benda yang
akan di amati.
f. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas benda yang akan
diamati agar tidak mudah bergerak. Pada model mikroskop yang lebih
baik, terdapat pengatur posisi objek/gelas bendannya.
g. Sekrup, digunakan untuk mengatur sudut berdirinya badan mikroskop.
h. Lengan mikroskop, merupakan bagian atau tempat yang digunakan
untuk memegang mikroskop.
i. Kaki mikroskop, merupakan penyangga berdirinya badan mikroskop.
j. Tubus, tabung yang menghubungkan lensa okuler dengan lensa
objektif. Biasanya pada setiap mikroskop disediakan beberapa lensa
okuler dengan variasi kekuatan. Lensa ini mudah dilepas ataupun di
pasang kembali sehingga mudah dipertukarkan. Pembesaran lensa
okuler berkekuatan 10x, 12.5x, atau 15x. pada ,odel mikroskop tertentu,
makrometer tidak menggerakkantubus, melainkan meja badannya.

2. Cara Mengoprasikan Mikrskop


a. Letakkan mikroskop di atas meja datar dengan bagian lengan tepat
berada di hadapanmu.
b. Perhatikan lensa okuler yang tertera perbesaran 10×. Hal ini berarti
objek akan diperbesar 10 kali dari ukuran objek sesungguhnya oleh
lensa okuler. Lensa okuler ini dapat diganti sesuai perbesaran yang
diinginkan.
c. Perhatikan lensa objektif! Amati lensa dan perbesarannya! Gunakan
perbesaran lemah (perbesaran 10×) pada lensa okuler maupun lensa
objektif untuk pengamatan awal! Dengan demikian, berarti bayangan
benda diperbesar 10 × 10 = 100×.

d. Aturlah diafragma agar lensa okuler mendapatkan cahaya yang cukup


terang!
e. Aturlah cermin yang berada di bawah meja preparat! Kesesuaian
cahaya dapat kita ketahui melalui diafragma. Namun, ada juga jenis
mikroskop yang dilengkapi lampu. Pengaturan cahaya dilakukan
dengan memutar alat pengatur lampu.
f. Letakkan gelas preparat yang akan diamati di atas meja preparat!
Aturlah agar objek yang diamati berada tepat di tengah lubang meja
preparat! Jepit gelas preparat dengan penjepit objek!
g. Putarlah tombol pengatur fokus untuk menurunkan tabung mikroskop
sehingga lensa objektif hampir menyentuh preparat (berjarak ± 0,5 cm)!
h. Putarlah tombol pengatur fokus sambil melihat preparat dengan lensa
okuler! Tujuannya untuk menaikkan atau menurunkan tabung
mikroskop perlahan-lahan hingga preparat terlihat jelas.Preparat dapat
digeser-geser dengan mengubah posisi meja preparat bila letaknya
belum tepat.
i. Putarlah revolver untuk mengganti lensa objektif perbesaran lemah
dengan perbesaran kuat! Hal ini dilakukan jika ingin melihat bagian
tertentu pada preparat dengan jelas.
j. Setelah selesai digunakan, posisikan mikroskop dalam keadaan istirahat.
Miringkan cermin, putarlah lensa objektif dalam posisi O. Posisikan
meja preparat dalam kedudukan terendah dan di tengah.
k. Kemudian, masukkan mikroskop di kotak mikroskop yang terbuat dari
kayu atau ditutup dengan penutup khusus.

3. Pembahasan Tentang Jenis-Jenis Mikroskop, Komponen-Komponen


Mikroskop dan Cara Mengoprasikan Mikroskop
Berdasarkan materi yang sudah diajarkan dikampus maka, dapat
diketahui bahwa terdapat jenis-jenis mikroskop yang umum digunakan
untuk melihat suatu mikroorganisme yang berukuran mikroskopis. Jenis-
jenis mikroskop tersebut diantaranya yaitu, mikroskop cahaya, mikroskop
electron, mikroskop ultaraviolet, mikroskop medan gelap dan mikroskop
digital. Mikroskop cahaya disebut juga mikroskop optik. Ini juga
merupakan jenis mikroskop senyawa yang digunakan untuk melihat
mikroorganisme. Mikroskop ini menggunakan cahaya tampak dan sistem
lensa untuk memperbesar gambar manifold sampel. Jenis mikroskop yang
lain yaitu mikroskop elektron dimana mikroskop elektron ini merupakan
salah satu mikroskop paling canggih digunakan saat ini. Mikroskop ini
didukung oleh berkas elektron dengan panjang gelombang yang sangat
pendek. Elektron ini menyerang obyek yang datang di jalan dan membantu
meningkatkan resolusi mikroskop. Mikroskop elektron digunakan untuk
mempelajari sel-sel seperti sel virus kecil serta molekul yang lebih besar.
Kemudian terdapat juga mikroskop digital. Mikroskop ini menggunakan
lensa optik serta CCD / CMOS sensor. Ini memberikan kekuatan
perbesaran 1000x. Mikroskop digital yang umum digunakan memiliki
monitor 15 inci dan 2 juta pixel kamera. Jenis mikroskop yang lain yaitu
mikroskop bidang gelap. Pada mikroskop medan gelap terdapat lensa
kondensor khusus yang digunakan untuk memperbesar objek. Hal ini
dikenal sebagai medan-gelap mikroskop karena gambar yang terbentuk
pada latar belakang gelap. Mikroskop ini digunakan untuk mengamati
spesimen hidup untuk spirochetes contoh yang menyebabkan sifilis. Dan
jenis mikroskop yang lain, yang sudah pernah dipelajari yaitu mikroskop
ultraviolet. Mikroskop ini menggunakan sinar UV untuk menghasilkan
gambar yang dua kali resolusi terlihat di mikroskop cahaya tampak.
Selain jenis-jenis mikroskop yang sudah dipelajari, kita juga
mempelajari tentang komponen-komponen mikroskop dimana komponen
mikroskop ini dibagi menjadi dua bagian utama yaitu bagian
optik dan bagian mekanik. Pada bagiaan optik dibagi lagi menjadi
beberapa komponen yang pertama yaitu lensa okuler, lensa ini berfungsi
memperbesar bayangan benda dari bayangan yang di bentuk oleh lensa
benda (lensa objek). Bayangan yang di hasilkan lensa ini adalah maya,
tegak dan di perbesar. Komponen yang lain yaitu lensa objek, bayangan
benda yang dihasilkan adalah nyata, terbalik dan diperbesar. Selanjutnya
yaitu ada diafragma, merupakan bagian alat yang berfungsi untuk
mengatur banyak sedikinya cahaya yang masuk. Pengaturan di lakukan
dengan cara menggeser atau memutarnya. Komponen yang terakhir dari
bagian optik yaitu reflektor, yang terdiri dari cermin
datar dan cekung yang berfungsi untuk mengarahkan pantulan
cahaya yang masuk atau mengenai lensa objek. Selanjutnya selain
komponen-komponen dari bagian optik, terdapat juga komponen-
komponen dari bagian mekanik, yang dibagi menjadi beberapa komponen
yaitu kondensor, merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
cahaya sehingga dapat menerangi preparat, ada revolver yang digunakan
untuk memilih lensa objektif yang dikehendaki. Meja objek digunakan
sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan di amati. Selain meja
objek terdapat juga penjepit objek, yang digunakan untuk menjepit gelas
benda yang akan diamati agar tidak mudah bergerak. Selain itu, ada juga
sekrup yang berfungsi untuk mengatur sudut berdirinya badan mikroskop.
Pada mikroskop terdapat juga lengan mikroskop yang merupakan bagian
atau tempat yang digunakan untuk memegang mikroskop. Lalu ada kaki
mikroskop yang berfungsi untuk menyangga berdirinya badan mikroskop.
Dan yang terakhir dari komponen mikroskop yaitu tubus, tabung yang
menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.
Pada materi ini, selain mengetahui jenis mikroskop dan komponen
mikroskop mahasiswa juga diharuskan untuk mengetahui cara
meggunakan dan mengoprasikan mikroskop. Caranya yaitu yang pertama
aturlah diafragma agar lensa okuler mendapatkan cahaya yang cukup
terang. Kemudian aturlah cermin yang berada di bawah meja preparat.
Untuk menyesuaikan cahaya dapat kita ketahui dengan memutar
diafragma. Setelah itu letakan gelas preparat yang akan diamati diatas
meja preparat. Kemudiaan aturlah agar objek yang diamati berada tepat
dite tengah lubang meja preparat, lalu jepit gelas preparat dengan penjepit
objek. Setelah itu putarlah tombol pengatur focus untuk menurunkan
tabung mikroskop sehingga lensa objektif hampir meyentuh preparat.
Putarlah revolver untuk mengganti lensa objektif perbesaran lemah dengan
perbesaran kuat! Hal ini dilakukan jika ingin melihat bagian tertentu pada
preparat dengan jelas. Setelah selesai digunakan, posisikan mikroskop
dalam keadaan istirahat. Miringkan cermin, putarlah lensa objektif dalam
posisi O. Posisikan meja preparat dalam kedudukan terendah dan di tengah.
Kemudian, masukkan mikroskop di kotak mikroskop yang terbuat dari
kayu atau ditutup dengan penutup khusus.

DAFTAR PUSTAKA
Abercombie, M. 1993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga
Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid Satu. Jakarta:
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai