Anda di halaman 1dari 37

Febry Octavia S Sumayah Titik Pradhawati F

1305015017 1405015006 1405015010

Widia Hertin L Diah Wulandari Ria Oktaviani


1405015011 1405015021 1405015024

Entomologi | Anatomi Eksternal & Internal Tubuh Serangga


Serangga-serangga alangkah ragammu
Merah, putih, hijau warna disayapmu
Matamu besar ada antenanya
Serangga-serangga banyak jenisnya

Entomologi | Anatomi Eksternal & Internal Tubuh Serangga


Entomologi

1 Pengertian

2 Anatomi Eksternal

3 Anatomi Internal

Entomologi | Anatomi Eksternal & Internal Tubuh Serangga


Pengertian

Struktur tubuh

Struktur tubuh serangga adalah penting untuk membedakan antara


serangga satu dengan yang lain maupun dengan binatang yang lain.
Pengetahuan ini juga penting untuk mengetahui bagaimana serangga
berfungsi, hidup dan bergerak dalam suatu lingkungan.
Bentuk tubuh Serangga

Secara umum bentuk tubuh serangga agak memanjang dan silindris serta
bilateral simetris artinya sisi kanan dan kiri serupa. Tubuh beruas-ruas dan
ruas-ruas tersebut dapat dikelompokan menjadi tiga daerah yaitu : kepala,
dada (toraks), dan perut (abdomen).
Dinding Tubuh Serangga

Pada manusia dan berbagai jenis hewan, rangka terdapat di dalam tubuh yang
disebut endoskleton, sedangkan pada serangga dan sebagian hewan lainnya
rangka terdapat di luar tubuh yang disebut eksoskeleton.

Dinding tubuh serangga terdiri atas

Terdiri atas
kutikula Epikutikula

hipodermis Eksokutikula

membran basal Edokutikula


Bagian utama pada serangga

Antena

1 Kepala (Caput) Mata

Mulut

Antena
2 Dada (Thorax)
Antena

3 Perut (Abdomen)
Terdapat tiga tipe kepala berdasarkan posisi alat mulut, yaitu :

Prognatous Hypognatous
(menghadap ke depan) (menghadap ke bawah)

Ophistognatous
(menghadap ke bawah dan belakang)
Berdasarkan bentuknya antena serangga dapat dibedakan menjadi 14 tipe yaitu :
Mata
Mulut
 Contoh Mulut Serangga

Mulut menggigit mengunyah Mulut mengunyah & menghisap

Mulut menjilat menghisap

Mulut menghisap Mulut menusuk menghisap


Struktur Eksternal Serangga
DADA (Thorax)

Prothorax (anterior) Mesothorax (tengah) Metathorax (posterior)


Struktur Eksternal Serangga

(Pterygota)

Sayap

(Apterygota)

15
Struktur Eksternal Serangga
Sayap
Bentuk-bentuk sayap Serangga
Thysanoptera Diptera Lepidopteraa

Celoeptera

Hemiptera
Struktur Eksternal Serangga
Tungkai serangga terdiri dari enam ruas

Coxa

Trochanter

Tungkai Femur

Tibia

Tarsus

Pretarsus
Struktur Eksternal Serangga
Bentuk tungkai serangga

Raptorial

Kursorial

Tungkai Fosorial

Natatorial

Korbikulum

Ambulatorial
Struktur Eksternal Serangga
Tungkai Korbikulum

Fosorial
Raptorial

Kursorial
Natatorial

Ambulatorial
Sebagian besar ruas abdomen tampak jelas terbagi menjadi
tergum (bagian atas) dan sternum (bagian bawah), sedangkan
pleuron (bagian tengah) tidak tampak, sebab sebagian bersatu
dengan tergum. Perbedaan kelamin jantan dan betina dapat
dilihat jelas pada bagian abdomen ini.
Pada serangga betina yang mempunyai ovipositor, struktur dari alat ini sangat
beragam, tergantung dari telur–telur yang akan diletakkan. Sebagai gambaran,
diberikan beberapa bentuk ovipositor serangga, sebagai berikut:

Ovipositor Cicada yang meletakkan telur di bawah kulit kayu


pada cabang – cabang pohon berbentuk pisua tajam dan kaku.

Belalang pedang (Sexava spp) memiliki ovipositor berbentuk


pedang sehingga dapat meletakkan telur – telurnyadi bawah
permukaan tanah.

Tabuhan parasitik dari famili Icneumonidae (Hymenoptera)


memiliki ovipositor yang sangat panjang, sehingga dapat
menembus kulit batang padi untuk meletakkan telurnya
pada larva penggerek batang padi.
Serangga memiliki dinding tubuh yang disebut integumen.
Integumen ini berperan sebagai kerangka luar (eksoskleleton).
Integumen terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu:

Kutikula terdiri dari sel-sel mati yang


dibentuk oleh sel hidup di bawahnya
Lapisan dasar
yaitu epikutikula, dan terdiri dari
prokutikula dan epikutikula.
Epidermis/hipodermis Prokutikula terdiri dari lapisan yang
lebih tebal dibandingkan epikutikula.
Prokutikula terdiri dari lapisan
Lapisan kutikula
endokutikula & eksokutikula.
Epikutikula merupakan lapisan tipis yang biasanya terdiri dari:

 Lapisan dalam disebut lapisan kutikulin (lipoprotein).

 Lapisan luar disebut lapisan lilin yang sulit ditembus air.

Pada kutikula sering dijumpai:

 Sulkus, yaitu lekukan pada kutikula bagian luar

 sutura, garis persatuan antara dua sklerit yang terpisah

 Apodema/apofisis, penonjolan bagian dalam kutikula


Anatomi Internal Serangga
1. Sistem Digestivus

Sistem pencernaaan adalah saluran


yang terbuka pada mulut dan
kosong diekor serangga. Dibagi
menjadi 3 bagian disebut foregut,
midgut, dan hind gut pada beberapa
serangga seperti lebah madu,
foregut bekerja seperti pemotong
untuk membawa atau memegang
liquid yang dihasilkan.
2. Sistem Pernapasan

Sistem respiratori terdiri atas kantung


udara dan saluran yang disebut trachea.
Udara masuk ke saluran melewati seri
pembukaan yang disebut spirakel yang
ditemukan sepanjang sisi tubuh.
Spirakel terbesar biasanya terdapat di
dada dimana otot terbesar dari sayap
dan kaki membutuhkan O2 lebih
banyak daripada spirakel pada kepala.
3. Sistem
Sirkulasi
Sistem peredaran darah terdiri
dari jantung pusat, vena dan
arteri yang mengsirkulasikan
darah dan transpor oksigen.
Speredaran darah serangga
salurannya sederahana yang
terbuka di kedua bagian akhir
dan dengan lambat cairan
tubuh dan nutrisi dari bagian
belakang ke kepala.
Sistem
Saraf

Saraf
Pusat

Saraf
Tepi
Saraf Pusat

Saraf Pusat Ganglion Ganglia


• terdiri dari • sebagai pusat • Ganglion
sepasang refleks dan kepala
rantai saraf pengendalian • Ganglion di
rantai yang berbagai bawah
terdapat di kegiatan kerongkonga
sepanjang n
tubuh bagian • Ganglion
ventral ruas-ruas
badan
Saraf Tepi

Sel saraf indera


Sel perantara (internuncial)
membawa
impuls dari Sel saraf motor
membawa
salat indera impuls antara membawa
sel saraf impuls dari
pusat integrasi
ke otot
Sistem Reproduksi
Serangga

Betina
Ovarium terdiri dari
beberapa tabung ovariol,
yang pada bagian ujungnya
menggulunh dan diselaputi
oleh jaringan ikat sehingga
tampak dari luar sebagai
bulatan

Jantan
Testes yang merupakan organ
perkembangbiakan pada
serangga jantan, terdiri dari
beberapa tabung
Sistem
Eksresi
Bahan-bahan sisa
Fungsi utama
metabolisme
sistem ekskresi
terutama garam-
adalah untuk
Organ-organ garam natrium dan
memelihara
ekskresi utama kalium dan asam-
lingkungan internal
pada sebagian asam urea
yang konstan
diabsorpsi dan
besar serangga darah oleh tubulus
melalui eliminasi
adalah tubulus bahan-bahan sisa
ini, ditransportasi
malfigi. dan darah dan
dan selanjutnya
melalui pengaturan
dilewatkan melalui
garam dan
usus belakang dan
keseimbangan air.
anus.
Terimakasih
PERTANYAAN
1. Maria Magdalena Dom
Pada bagian Eksokutikula, apa yang menyebabkan bagian
tersebut menjadi lebih keras ?
2. Devi Aprisanti Ritonga
Apakah ruas tiap abdomen dari setiap serangga sama ?
Kemudian apa yg membedakan jantan dan betina selain ruas
abdomen ?
3. Pujiati
Mata pada serangga mata majemuk dan mata tunggal, Fungsi
dari mata tunggal tersebut ?
4. Rahmat Hendri Setiawan
Seperti yang kita ketahui ada serangga yang mempunyai
antena dan ada yang tidak mempunyai antena. Bagaiman
cara beradaptasi serangga yang tidak memiliki antena?
JAWABAN
1. Widia Hertin Lestari (Pertanyaan Maria)
Jadi yang menyebabkan ekokutila lebih keras yaitu karena adanya
sklerotin, sklerotin adalah protein penyamak tak larut yang
menyerap dan mengeraskan kitin pada lapisan kultikula. Itulah
sebabnya kutila pada serangga terutama pada lapisan eksokutila
lebih keras dari endokutikula.

2. - Ria Oktaviani (Pertanyaan Devi)


Jumlah ruas untuk tiap spesies tidak sama. Karena pada serangga primitif
(belum mengalami evolusi) ruas abdomen berjumlah 12.
Perkembangan evolusi serangga menunjukkan adanya tanda-tanda
bahwa evolusi menuju kepengurangan banyaknya ruas abdomen.
- Febry Octavia Sitanggang (Pertanyaan Devi)
Bisa dilihat dari bagian laiinya dari serangga untuk membedakan jantan
dan betina, contohnya kumbang selaka. Jika jantan memiliki tanduk
dan betina tidak memiliki tanduk.
3. Diah Wulandari (Pertanyaan Pujiati)
Mata serangga terdiri dari dua macam yaitu mata
majemuk dan mata oseli. Mata majemuk berfungsi
sebagai pendeteksi warna dan bentuk, sedangkan mata
oseli atau biasa disebut mata tunggal berfungsi sebagai
pendeteksi intensitas cahaya. Mata majemuk terdiri dari
beberapa ommatidia dan mata tunggal terdiri dari satu.
Sebagai contoh, mata majemuk capung terdiri dari
28.000 ommatidia dan satu ommatidiumnya berukuran +
10 µm.
4. - Titik Pradhawati Fuad (Pertanyaan Rahmat)
Sebenarnya tidak ada serangga yang tidak memiliki
antenna, hanya saja beberapa dari serangga tersebut
antenanya mengalami modifikasi misal menyerupai
rambut seperti pada kumbang tanah. Begitupan
dengan beberapa kumbang lain yang terlihat tidak
memiliki antenna. Antenna tersebut mungkin telah
termodifikasi dalam wujud lain yang tidak hanya
terletak dibagian atas kepalanya saja.
- Sumayah (Pertanyaan Rahmat)
Fungsi dari antena yang terletak tidak diatas kepala pun
sama yaitu sebagai indera peraba dan pencium. Jadi
semua serangga memilik antenna namun saja ada
beberapa serangga yang antennana termodifikasi
sehingga letak antennanya tidak hanya diatas
kepalanya.

Anda mungkin juga menyukai