Anda di halaman 1dari 2

Si Kecil Lengket yang Banyak Manfaatnya

Mungkin warga jakarta banyak mengalami penyakit ini, Stomatitis disebut juga sariawan.
Menurut Rita Juniriani 2007, Defenisi sariawan itu sendiri merupakan gangguan yang ada di
rongga mulut, berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Biasanya
sariawan di dapat karna kita kekurangan Vit.c atau tergigit saat berbicara atau bisa juga tidak
sengaja terlalu keras menggosok dalam mengunakan sikat gigi sehingga menyebabkan
mukosa bibir terluka dan timbul sariawan. Kalau di tanya mengganggu gak? Ya jelas lah..
Selain menimbulkan rasa perih saat makan yang berbumbu tajam, timbulnya sariawan ini
juga bikin ga enak banget buat ngomong.
Menurut dr.Suparyanto Mkes dalam tulisannya yang berjudul Oral Hygien dan Stomatitis,
Stomatitis ini di bagi menjadi bebrapa jenis yaitu:
1. Stomatitis AFTOSA (RECURRENT APTHTHAE)

Lesi stomatitis dimulai sebagai gelembung yang kemudian yang kemudian pecah
meninggalkan satu erosi / ulkus yang dangkal. Lesi yang kecil ini menimbulkan rasa nyeri
hebat. Tidak disertai demam.

2. Stomatitis HERPETIKA.

Stomatitis ini disebabkan oleh virus herpes simpleks. Mula-mula timbul sebagai
gelombang air yang kecil yang ditemukan disekitar mulut, palatum, kadang-kadang lidah.
Lesinya selalu multiple dan biasanya berlangsung selama 8-10 hari. Gelembung air pecah
sedang atap gelembung menutupi erosi yang terjadi sebagai selaput putih sehingga mirip
stomatitis aftosa. Setelah atap gelembung hilang, daerah itu tidak lagi putih.

3. KANDIDIASIS ORAL ( Jamur mulut )

Kandidiasis oral sering disebut dengan oral trush atau moniliasis, oral trush adalah adanya
bercak putih pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam bercak tersebut sulit untuk
dihilangkan dan bila di paksa untuk di ambil maka akan mengakibatkan perdarahan, oral
trush ini sering terjadi pada masa bayi yang minum susu formula atau ASI (Nursalam dkk,
2005)

Menurut penelitian sarah Kartimah dkk bahwa orang yang mengunyah permenkaret jenis
Xylitol dapat menurunkan gejala stomatitis dan mampu menghambat pertumbuhan candida
albicans atau jamur pada mulut. Namun jenis permenkaret yang xylitol dan tidak
mengandung gula.

Ternyata makanan kecil ini manfaatnya segudang. Mungkin orang dulu yang melihat orang
menggunyah permen karet menganggap kurang sopan atau tidak etis apalagi jika dilakukan
saat sedang berbicara. Namun setelah di adakan penelitian lebih lanjut manfaat si lengket ini
bukan hanya untuk menghilangkan sariawan di mulut saja namun dapat mengurangi dampak
karies di gigi, mampu meningkatkan oral hygien, dan penelitian terbaru ternyata si kecil nan
lengket ini mampu meningkatkan daya pikir otak kita 2x lipat. Karna dalam sebuah
penelitian, mengunyah permen karet dapat bermanfaat dalam mengurangi stres. Hal itu
disebabkan karena tindakan mengunyah yang telah dikaitkan dengan berkurangnya tingkat
hormon stres yaitu kortisol sehingga saat relaks dapat meningkatkan daya kerja otak menjadi
lebih baik. Dan yang ingin menurunkan berat badan dengan mengunyah permen karet xylitol
ini dapat membuat nafsu makan lebih terkontrol. Di samping itu, keinginan untuk ngemil atau
mengonsumsi makanan ringan juga berkurang. Mencegah infeksi telinga pada anak-anak.

Xylitol merupakan unsur kimia organic golongan polyalcohol yang banyak digunakan
sebagai pemanis buatan karena memiliki tingkat kemanisan yang sama dengan sukrosa tetapi
kandungan kalorinya lebih rendah dan lebih lambat diserap oleh tubuh. Xylitol dapat
menghambat dan menekan jumlah bakteri streptococcus mutans yang merupakan salah satu
bakteri penyebab karies gigi, menghambat pertumbuhan plak, mencegah keasaman plak gigi
dan mempercepat proses pembentukan kembali mineral pada gigi (remineralisasi). Dengan
penggunaan xylitol, bakteri pada mulut akan berkurang menjadi lebih sedikit dan terus
berkurang sehingga pembentukan asam yang menyebabkan karies gigi akan berkurang.

Xylitol banyak ditemukan pada permen karet masa kini. Konsumsi yang dianjurkan untuk
mengunyah permen karet yang mengandung xylitol adalah 3-5 kali sehari dan dikunyah
selama 5 menit. Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol juga meningkatkan
produksi saliva atau air liur dalam mulut sehingga proses self cleansing dalam rongga mulut
menjadi lebih baik karena mengunyah permen karet yang mengandung xylitol mencegah
penurunan Ph menjadi asam dalam rongga mulut.

Anda mungkin juga menyukai