Yang Terhormat Bpk. Kelik Sucahyo beserta ibu Mardiah dan segenap keluarganya,
hadirin wal hadirat yang berbahagia :
Assalamualaikum Wr Wb.
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kami menghatur selamat datang. Semoga Allah
SWT meridho’i silaturrahim kita siang hari ini.
Pada kesempatan kali yang berbahagia ini, kami insya Allah mewakili Bpk. Teuku
Moekhtar dan Isteri untuk menyampaikan “Gayung Bersambut” atas apa yang
diutarakan oleh orangtua Ananda Okky Mardiansyah Sucahyo yang telah kita dengar
bersama yang telah disampaikan secara jelas dan gamblang tentang maksud khitbah
(melamar atau meminang) putri kami bernama Dwi Bulan Maulidina yang panggilan
sehari-harinya Bulan.
Bapak dan Ibu Kelik Sucahyo yang kami hormati, Ananda Okky Mardiansyah Sucahyo
yang tercinta: “pucuk dicinta, ulam-pun tiba”. Kedatangan anda sungguh dinantikan,
karena orangtua Dwi Bulan Maulidina sejak pertemanan kalian telah cukup mengenal
budi pekerti dan kesolehan ananda. Demikian pula asal-usul ananda.
Sekali lagi, atas nama Bapak dan Ibu Teuku Moekhtar menyambut dan menerima
kehadiran Ananda Okky Mardiansyah Sucahyo putra Bapak dan Ibu Kelik Sucahyo dalam
khitbah (pinangan) terhadap putri kami Ananda Dwi Bulan Maulidina.
Namun untuk itu agar lebih meyakinkan, seyogyanya kita dengar ketulusan hati ananda
Dwi Bulan Maulidina dalam menerima lamaran Ananda Okky Mardiansyah Sucahyo,
yang akan ditanyakan oleh ayahnya.
[JAWABNYA] : “Insya Allah apabila Ayah dan Mama merestui Bulan menerima lamaran
Okky dengan segala kekurangan yang ada pada diri Bulan, mudah-mudahan Allah
meridhoi. Terimakasih Ayah dan Mama.”
Kepada Ananda Okky Mardiansyah Sucahyo dalam mempersunting Dwi Bulan Maulidina
kelak, Saya akan menyampaikan pesan Allah SWT dalam firman-nya:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagaian yang lain dan karena mereka
(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka…………….” (QS: 4 An-Nisaa 34)
Oleh karena itu Saya berpesan jagalah tatakrama, ahlak islami dalam pergaulan anda
berdua selama bertunangan hingga bersanding di pelaminan, karena selama ini anda
berdua belum menjadi muhrim.
Demikian sambutan kami, atas nama Bapak dan Ibu Teuku Moekhtar. Adapun
waktu penetapan akad nikah kami akan berurun-rempung terlebih dahulu di antara
kedua belah pihak keluarga.
Sekian sambutan kami. Mewakili bapak Teuku Moekhtar dan Isteri. Mohon maaf
atas tutur kami yang kurang berkenan di hadapan hadirin. Demikian pula atas segala
kekhilafan maupun kekurangannya di dalam menyambut para tamu yang terhormat di
siang ini. Semoga Allah SWT merodhoi pertemuan kita.