Pidato Menerima Lamaran
Pidato Menerima Lamaran
Takdir jualah yang telah menghantarkan Ananda Januar dipertemukan dengan Cici.
Seperti pribahasa berbunyi, "dimana ada kembang, disitu ada kumbang"
Babak Handoko beserta Ibu yang kami hormati, dan Ananda Januar yang kami sayangi.
"Pucuk dicinta ulam-pun tiba"
Kedatangan ananda sungguh telah kami nantikan, karena orang tua (Bpk. Ali Murdi),
telah mengamati sejak pertemanan kalian yang sudah cukup mengenal satu sama yang
lain, tentang budi pekerti, dan kesolehan ananda. Demikian pula asal-usul ananda.
Sekali lagi atas nama Bapak Ali Murdi beserta Ibu menyambut dan menerima kehadiran
serta lamaran Ananda Januar, putra Bapak Handoko, dalam khitbahnya, pinangan, atau
lamaran terhadap putri kami Ananda Cici.
Namun untuk itu, agar lebih meyakinkan seyogyanya kita mendengar langsung
ketulusan hati Ananda Cici.dalam menerima lamaran Ananda Januar yang akan
ditanyakan langsung oleh ayahnya kepada Cici
Anakku : Cici, Januar telah datang dan telah menyampaikan niatnya melamarmu
untuk dijadikan istri, setelah menempuh perkawinan nanti. Apakah Cici menerima
lamaran Januar ?.
Jawaban Ananda Cici : Insya Allah apabila Ayah dan Ibu merestui, Cici menerima
lamaran Abang Januar, dengan segala kekurangan yang ada pada diri Cici.
Mudah-mudahan Allah Swt. meridhoinya. Terima kasih Ayah Ibu.
Orang tua (Bpk Ali Murdi) : Alhamdulillah ya mujibas saailiin.
Oleh karena itu Bapak berpesan jagalah tata krama, akhlak karimah, akhlak Islami
dalam pergaulan anda berdua selama bertunangan hingga bersanding di pelaminan
nanti, karena selama ini berdua belum menjadi muhrim.
Adapun waktu penetapan akad nikah kami akan berunding / musyawarah antara
kedua belah pihak keluarga.