Anda di halaman 1dari 4

Yang terhormat,

Bpk. Handoko (pihak pria) beserta Ibu dan segenap keluarga, hadirin wal hadirat yang
berbahagia.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Dengan mengucap syukur Alhamdulullah, kami haturkan salam hormat, semoga Allah Swt.
meridhoi silaturahim kita di siang hari ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami insya Allah mewakili Bapak: Majid (ayah pihak
calon mempelai wanita) dan istri untuk menyampaikan Gayung bersambut apa yang baru saja
diutarakan oleh orang tuan Ananda, Bapak Handoko (ayah pria calon mempelai) ...... yang
telah kita dengar bersama secara jelas dan gamblang tentang maksud khitbah, melamar, atau
meminang putri kami bernama Aisyah yang dipanggil sehari-harinya adalah Isyah.
Takdir jualah yang telah menghantarkan Ananda Mukhlis (calon mempelai pria)
dipertemukan dengan Aisyah (pihak calon wanita).   
Seperti pribahasa berbunyi, "dimana ada kembang, disitu ada kumbang"
Bapak Handoko beserta Ibu (ayah pihak calom mempelai pria) yang kami hormati, dan
Ananda Mukhlis (calon mempelai pria) yang kami sayangi.
"Pucuk dicinta ulam-pun tiba"
Kedatangan ananda sungguh telah kami nantikan, karena orang tua (Bpk. Majid), (orang tua
mempelai wanita) telah mengamati sejak pertemanan kalian yang sudah cukup mengenal satu
sama yang lain, tentang budi pekerti, dan kesolehan ananda. Demikian pula asal-usul ananda.
Sekali lagi atas nama Bapak Majid beserta Ibu (ayah dan ibu pihak wanita) menyambut dan
menerima kehadiran serta lamaran Ananda: Muklis, putra Bapak Handoko, dalam
khitbahnya, pinangan, atau lamaran terhadap putri kami Ananda Aisyah. (calom mempelai
putri).
Namun untuk itu, agar lebih meyakinkan seyogyanya kita mendengar langsung ketulusan hati
Ananda: Aisyah (calon mempelai wanita) dalam menerima lamaran Ananda: Mukhlis (calon
mempelai pria) yang akan ditanyakan langsung oleh ayahnya kepada Aisyah.
Anakku : Aisyah, Mukhlis telah datang dan telah menyampaikan niatnya melamarmu untuk
dijadikan istri, setelah menempuh perkawinan nanti. Apakah Aisyah menerima lamaran
Mukhlis ?.
Jawaban Ananda Aisyah : Insya Allah apabila Ayah dan Ibu merestui, Aisyah menerima
lamaran Mas Muklis, dengan segala kekurangan yang ada pada diri Aisyah. Mudah-mudahan
Allah Swt. meridhoinya. Terima kasih Ayah Ibu (ucpan Aisyah).
Orang tua (Bpk Majid): Alhamdulillah ya mujibas saailiin.
Hadirin, kita telah mendengar jawaban langsung dari ananda Aisyah dalam menerima
pinangan atau lamaran dari ananda Mukhlis.
Pada hari ini: Sabtu, 4 Februari 2017 pukul 14.30 WIB kepada Ananda Mukhlis dalam
melamar, atau khitbah kepada Ananda Aisyah telah diterima dengan tulus. Aamiin...
Bapak selaku orang tua ingin menyampaikan pesan yang terkandung dalam Al-Quran Surat
An-Nisa : 34 sebagai berikut :

۟ ُ‫ض َو ِب َمآ أَن َفق‬


ْ‫وا مِن‬ ٍ ‫ض ُه ْم َع َل ٰى َب ْع‬ َّ ‫آء ِب َما َف‬
َ ‫ضل َ ال َّلـ ُه َب ْع‬ ِ ‫س‬َ ‫الر َجال ُ َق ٰ ّو ُمونَ َع َلى ال ِّن‬ ِّ
‫أَ ْم ٰولِ ِه ْم‬
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh sebab itu Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena
mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.  (QS An-Nisa : 34)
Oleh karena itu Bapak berpesan jagalah tata krama, akhlak karimah, akhlak Islami dalam
pergaulan anda berdua selama bertunangan hingga bersanding di pelaminan nanti, karena
selama ini berdua belum menjadi muhrim.
Demikian yang dapat saya pesankan kepada ananda berdua.
Adapun waktu penetapan akad nikah kami akan berunding / musyawarah antara kedua belah
pihak keluarga.
Demikian akhirusalam Wasalamu'alaikum wr.wb.
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Alhamdulillaah, Alhamdulillaahi robbil 'alamin wa bihii nasta'ain 'alaa umuwriddunya
waddin wassholatu was salamu 'ala sayydina Muhammadin wa 'ala alihii wa sohbihi ajma'in.
Ammaa ba'du_
Yang kami hormati sohibul bait dan sohibul hajat keluarga besar pihak wanita bapak … dan
Istri Ibu ….
Yang kami hormati keluarga besar pihak pria bapak … dan istri …. beserta rombongannya.
Dan yang berbahagia saudari …. dan juga saudara …
Puji syukur kita ucapkan kehadirat ilahi robbi Allah SWT atas segala rahmat taufik hidayah
yang diberikan kepada kita dan juga atas segala nikmat-nikmatnya wabil khusus yaitu
ni'matul imam ni'matul islam dan tidak lupa pula ni'matus sihhah wal 'afiyah. berkat nikmat
tersebutlah kita semuanya bisa hadir di tempat ini yang insya Allah dimuliakan Allah SWT
Mudah-mudahan berkumpulnya kita di tempat ini karena menjalankan sunnah ajaran
rosulullah SAW yaitu Khitbah (lamaran) Allah SWT akan memberikan keberkahannya untuk
kita semua_ Amin ya robbal 'alamin.
sholawat ma'as salam senantiasa kita sampaikan kepada pemimpin umat islam, pemimpin
akhir zaman penegak keadilan, pendobrak kebathilan, kekasih orang beriman, habibina wa
syafiiyna wa qurroti a'yunina sayyidaa Muhammadin SAW para keluarganya, para
sohabatnya dan kita selaku umatnya hingga akhirul zaman.
Hadirin Hadirot yang berbahagia
Saya mewakili atau pun atas nama keluarga besar bapak … dan ibu … selaku pihak wanita
Menyampaikan "Ahlan wa Sahlan" selamat datang kami ucapkan atas kehadiran atau pun
kedatangan keluarga besar bapak … dan ibu … beserta semua rombongan dan calon besan
saudara di kediaman kami yang cukup sederhana ini. Syukur Alhamdulillan perjalanannya
lancar tanpa halangan dan sampai tepat waktu. Terus terang memang kedatangan bapak ibu
dan rombongan serta calon besan telah kami tunggu-tunggu dan kami nantikan khususnya
saudari … yang sejak dari tadi sudah gelisah perihal menunggu kedatangan sang kekasih
tercinta dan tersayang.

Kemudian perihal maksud dan tujuan yang telah disampaikan, saya mewakili keluarga besar
bapak … dan ibu … sangat menerima kehadiran bapak ibu beserta rombongan yang berniat
untuk ta'aruf berkenalan antara kedua keluarga besar serta untuk menjalin silaturrahim agar
hubungan kedua keluarga besar semakin erat dan baik. Mudah-mudahan kenadiran dan
kedatangan bapak ibu beserta rombongan menambah kebaikan dan keberkahan bagi keluarga
besar kami dan bagi kita semuanya.

Selanjutnya menjawab dari pada tujuan dan maksud dari keluarga besar pinak pria atau calon
besan yaitu bapak … dan ibu … Yang berniat ingin mengkhitbah ataupun melamar putri
kami saudari …. Bin … Saya mewakili ataupun atas nama bapak ... dan ibu … menerima
dengan tulus dan baik khitbah lamaran saudara … Putra dari bapak …. Dan ibu … mudah-
mudahan menjadi keberkahan buat kedua keluarga besar dan mudan-mudahan segera
berlanjut ke pelaminan dengan mudan lancar tanpa halangan_ Amin.

Kemudian kelanjutan pembicaraan mengenai waktu acara aqad nikah dan prosesi pernikahan
mungkin nanti akan dibicarakan dimusyawarahkan intern keluarga pada Iain waktu sesuai
dengan kesepakatan dua keluarga besar.

Terakhir sebelum kami tutup pepatah "Tak Kenal Maka Tak Sayang" ta'arut perkenalan
keluarga besar kami agar terjalin baik hubungan antara dua keluarga besar ini. Izinkanlah
kami memperkenalkan satu persatu keluarga besar bapak ... dan ibu … (diperkenalkan satu
persatu kelurga besar pihak pria, mulai dari orang tua, saudara)

Yang terakhir tidak ada gading yang tak retak kami mewakili keluarga besar bapak … dan
ibu … beserta rombongan. Mohon maat yang seluas-luasnya atas sambutan penerimaan kami
yang kurang dan tidak memuaskan. Mulai dari tempat yang sederhana dan jamuan yang
seadanya. Kami juga memohon maaf atas ketidak sopanan atau pun kekhilafan dari mulai
tingkan laku, dan perkataan yang kurang berkenan sekali lagi monon dibukakan pintu maat
yang setulus tulusnya.

Terima kasih atas segala pernatian Mohon maaf atas segala kekhilatan dan kesalahan.

Wa billanit tautlk wal nidayan war ridno wal 'inayah

Anda mungkin juga menyukai