penguasaan konsep dan perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang dapat
diobservasi. Pendekatan yang digunakan dalam model ini adalah teacher centered
model ini paling sesuai untuk mata pelajaran yang berorientasi pada penampilan
informasi seperti sejarah dan sains. Apabila informasi atau keterampilan yang
akan diajarkan terstruktur dengan baik dan dapat diajarkan selangkah demi
Bruce dan Weil (1996) mengemukakan lima fase/tahapan pengajaran dalam direct
terbimbing, dan latihan mandiri. Berikut ini penjelasan singkat mengenai lima fase
tersebu.
pengajaran langsung:
1. Dengan model pengajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan
informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai
2. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
3. Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan- kesulitan
6. Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu
yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa.
pelajaran (melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang ketertarikan dan
siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan
menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas stres bagi siswa. Para siswa
yang pemalu, tidak percaya diri, dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tidak
10. Model pengajaran langsung dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran
ceramah) dan mengamati (misalnya demonstrasi) dapat membantu siswa yang cocok
secara langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil
penelitian terkini
13. Model pengajaran langsung (terutama demonstrasi) dapat memberi siswa tantangan
14. Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil-hasil dari suatu
tugas dan bukan teknik-teknik dalam menghasilkannya. Hal ini penting terutama jika
siswa tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas
tersebut.
15. Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi apabila
mencatat. Karena tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut,
2. Dalam model pengajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal
3. Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit
4. Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi
pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap,
berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan,
7. Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci, atau abstrak, model
pengajaran langsung mungkin tidak dapat memberi siswa kesempatan yang cukup
8. Model pengajaran langsung memberi siswa cara pandang guru mengenai bagaimana
materi disusun dan disintesis, yang tidak selalu dapat dipahami atau dikuasai oleh
siswa. Siswa memiliki sedikit kesempatan untuk mendebat cara pandang ini.
9. Jika model pengajaran langsung tidak banyak melibatkan siswa, siswa akan
kehilangan perhatian setelah 10-15 menit dan hanya akan mengingat sedikit isi
10. Jika terlalu sering digunakan, model pengajaran langsung akan membuat siswa
percaya bahwa guru akan memberitahu mereka semua yang perlu mereka ketahui.
Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pembelajaran mereka
sendiri.
11. Karena model pengajaran langsung melibatkan banyak komunikasi satu arah, guru
sulit untuk mendapatkan umpan balik mengenai pemahaman siswa. Hal ini dapat