HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1.
Luas Wilayah Kecamatan Wonopringgo
1 DesaJetakKidul 262,150
2 DesaSastrodirjan 146,045
3 DesaLegokgunung 242,159
4 DesaGalangpengampon 196,000
5 DesaKwagean 84,750
49
50
6 DesaGetas 86,000
7 DesaRowokembu 127,000
8 DesaWonopringgo 150,207
9 DesaSampih 132,790
10 DesaWonorejo 220,275
11 DesaGondang 31,267
12 DesaJetakLengkong 45,065
13 DesaPegaden Tengah 82,000
14 DesaSurobayan 73,800
Sumber : Data MonografiDesa (2016)
pada awal tahun 2016, kemunduran ini terjadi karena miss manajemen. Kegiatan
sekali setiap hari Jum’at pukul 06.30 pagi, cek kesehatan yang dilakukan sebulan
sekali di hari Rabu, penyuluhan untuk peserta Prolanis dan kunjungan ke rumah
SMART.
Tabel 4.2.
Peserta Prolanis di Puskesmas Wonopringgo
60
36
40 24 jumlah
20
0
Hipertensi DM Tipe 2 Hipertensi dan
DM
4. 5. Karakteristik Informan
sebagai berikut:
Tabel 4.3.
Karakteristik informan utama
No Jenis informan Jenis Kelamin Umur Pendidikan terakhir
1 Pemegang program Perempuan 37 D3 Keperawatan
Paska Sarjana Manajemen RS
2 Kepala Puskesmas Laki-laki 51
Paska Sarjana Ilmu Hukum
3 Dokter Perempuan 46 S1 Kedokteran
yaitu :
Tabel 4.4.
Karakteristk informan triangulasi
No Jenis informan Jenis kelamin Umur Pendidikan Penyakit
terakhir
1 Informan 1 Perempuan 55 SMP Hipertensi
2 Informan 2 Perempuan 57 SD Hipertensi
3 Informan 3 Perempuan 46 SD Hipertensi
4 Informan 4 Perempuan 49 SD Hipertensi
5 Informan 5 Laki-laki 39 SMP DM tipe 2
6 Informan 6 Perempuan 48 SMP DM tipe 2
7 Informan 7 Perempuan 46 SMP DM tipe 2
8 Informan 8 Laki-laki 55 SD DM tipe 2
Hasil analisis memberikan gambaran penelitian yang lebih jelas, maka diperoleh
1. Kekuatan
53
3 yaitu:
a. Informan utama 1
b. Informan utama 2
senam seminggu sekali menjadi daya tarik peserta Prolanis dan menjadi
c. Informan utama 3
dengan kondisi yang sama, selain itu senam seminggu sekali diberlakukan
2. Kelemahan
Situasi, rintangan atau pembatas dalam program dan perubahan yang muncul
yang efektif.
3 yaitu:
55
a. Informan 1
yaitu tingkat kunjungan pasien sebulan sekali tepat waktu dan pasien
terhadap paserta Prolanis setiap cek kesehatan agar pasien dapat bertahan
Puskesmas Wonopringgo.
b. Informan 2
yaitu stabil di zona aman. Zona aman ini dilihat dari rasio kunjungan
diperbaiki program Prolanis ini karena sekarang sudah dizona aman tapi
c. Informan 3
3. Peluang
3 yaitu:
a. Informan 1
b. Informan 2
57
seminggu sekali sehingga menjadi daya tarik mereka, dan jadwal cek
hari rabu. Tidak separti Prolanis ditempat lain yang dilakukan sebulan
juga ada D III farmasi yang didampingi SMA farmasi yang dapat
c. Informan 3
setiap minggunya.
4. Ancaman
58
3 yaitu:
a. Informan 1
Suatu hal yang bisa menghalangi tidak masuk zona aman adalah
Prolanis.
mereka sudah merasa sehat sehingga tidak perlu cek kesehatan atau
b. Informan 2
biasanya karena pserta sedang sakit lain, sibuk bekerja, pindah tempat
tinggal dan paserta sudah merasa sehat sehingga tidak perlu datang ke
c. Informan 3
59
Suatu hal yang bisa menghalangi tidak masuk zona aman adalah
peserta Proalnis yang tidak aktif berkunjung lagi dan tingkat rujukan
tinggal.
i
N i i i i i i i Sko
Pertanyaan 3
o 1 2 4 5 6 7 8 r
Kekuatan
Apakah anda terpaksa mengikuti kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 8
Prolanis di PuskesmasWonopringgo?
Setelah anda beberapa kali mengikuti Prolanis di
2 Puskesmas Wonopringgo, apakah kondisi anda 1 1 1 1 1 1 1 1 8
merasa baik?
Kelemahan
Menurut anda, Prolanis di Puskesmas
Wonopringgo lebih unggul dibanding Prolanis di
3 1 1 1 1 1 1 1 1 8
Puskesmas lain?
pertama skornya 8 yang berarti mereka tidak ada paksaan dalam mengikuti
mereka setelah mengikuti beberapa kali kegiatan Prolanis kondisi mereka baik
atau stabil, pertanyaan ketiga skornya 8 yang berarti mereka menyatakan bahwa
atau faskes lain, pertanyaan keempat skor 5 yang berarti ada beberapa dari
mereka yang tidak mengajak tatangga atau saudaranya untuk ikut kepesertaan
pertanyaan ketujuh skornya 7 yang berarti ada salah satu dari mereka yang
kedelapan skornya 8 yang berarti mereka menyatakan tidak terlalu lama dalam
Tabel 4.5.
Hasil wawancara mendalam dan cheklis
Informan utama dan informan triangulasi (pegawai Puskesmas dan peserta Prolanis)
No Variabel Informan utama 1 Informan utama 2 Informan utama 3 Informan triangulasi Patern matching
Kekuatan
1. Startegi apa yang melakukan promosi kepesertaan meningkat dengen melakukan Berdasarkan hasil Dengan adanya
dilakukan kesehatan program dengan memberikan promosi kesehatan caklis mereka tidak promosi, motivasi,
Puskesmas Prolanis agar pasien DM tugas kepada pemegang program Prolanis ke terpaksa dalam senam dan edukasi
Wonopringgo tipe 2 dan Hipertensi program untuk pasien DM tipe 2 dan mengikuti kegiatan sehingga mereka tidak
agar kepesertaan merasa butuh untuk melakukan kegiatan Hipertensi yang memiliki Prolanis di Puskesmas terpaksa mengikuti
Prolanis menjaga kesehatannya edukasi yang merupakan kartu BPJS dengan Wonopringgo Prolanis di Puskesmas
meningkat? secara mandiri. bagian dari strategi Faskes Puskesmas Wonopringgo
Memberikan motivasi pemasaran program dan Wonopringgo, promosi
peserta agar kualitas hidup memberikan motivasi ini berupa konseling dan
mneingkat lebih baik. kualitas hidup sehat motivasi dengan
kepada para calon mengikuti program
peserta. Prolanis maka kesehatan
pasien terjaga secara
mandiri.
2 Apa kelebihan Paserta Prolanis yang Kegiatan senam Puskesmas Wonopringgo Berdasarkan hasil Kelebihan prolanis di
program Prolanis terbanyak sehingga pasien dilakukan seminggu memiliki pserta Prolanis ceklis mereka merasa Puskesmas
di Puskesmas merasa banyak teman yang sekali. Sebenarnya BPJS terbanyak sehingga para baik setelah mengikuti Wonopringgo
Wonopringgo memiliki kondisi yang Kesehatan memberikan paserta Prolanis kegiatan Prolanis di pesertanya terbanyak
dibanding sama, kelebihan lainnya kegiatan senam sebulan mempunyai banyak Puskesmas dan sanamnya
Puskesmas lain? yaitu Puskesmas sekali tapi bagi teman dengan kondisi Wonopringgo dilakukan seminggu
Wonopringgo melakukan Puskesmas Wonopringgo yang sama, selain itu sekali dan para peserta
senam seminggu sekali merasa tidak cukup, senam seminggu sekali merasa kondisinya baik
setiap hari Jum’at dengan diberlakukan diberlakukan bagi paserta setelah mengikuti
senam seminggu sekali Prolanis. kegiatan tersebut
menjadi daya tarik
peserta Prolanis dan
62
menjadi kelebihan
Puskesmas Wonopringgo
Kelemahan
1 Bagaimana Tingkat kunjungan pasien Stabil di zona aman. rasio kunjungan peserta Berdasarkan hasil Ketepatan pasien
mengukur sebulan sekali tepat waktu Zona aman ini dilihat dari Prolanis rutin berkunjung ceklis mereka berkunjung menjadikan
keberhasilan dan pasien dalam kondisi rasio kunjungan peserta ke FKTP (Fasilitas menyatakan bahwa Prolanis di Puskesmas
Program stabil atau tidak Prolanis berkunjung ke Puskesmas Wonopringgo tetap
Kesehatan Tingkat
Pengelolaan memburuk, sehingga FKTP. Target kontrol Wonopringgo lebih stabil di zona aman dan
Penyakit Kronis prolanis di Puskesmas dizona aman yaitu Pertama) tatap stabil unggul di banding peserta menyatakan
(PROLANIS) di Wonopringgo tetap stabil kunjungan pasien ≥ 50%. berada dizona aman. Faskes lain bahwa Puskesmas
Puskesmas di zona aman. Wonopringgo lebih
Wonopringgo? unggul
2 Apa saja yang Pemeberian motivasi Tidak ada yang perlu tidak hentinya Puskesmas Berdasarkan hasil Tidak hentinya
perlu diperbaiki dalam bentuk konseling diperbaiki program Wonopringgo melakukan ceklis menyatakan Puskesmas
dalam Program terhadap paserta Prolanis Prolanis ini karena konseling dan motivasi bahwa ada beberapa Wonopringgo
Pengelolaan setiap cek kesehatan agar sekarang sudah dizona kepada peserta Prolanis peserta yang tidak rutin memberikan motivasi,
Penyakit Kronis pasien dapat bertahan aman tapi agar tetap agar menjaga mengikuti kegiatan konseling, kegiatan
(PROLANIS) di menjaga kesehatannya dan stabil dizona aman maka kesehatannya secara Prolanis di Puskesmas edukasi agar mereka
Puskesmas tetap bertahan untuk Puskesmas Wonopringgo mandiri Wonopringgo tetap mau ikut
Wonopringgo masuk kepesertaan di melakukan pola kontrol kepesertaan Puskesmas
agar tetap di Puskesmas Wonopringgo. kepesertaan Prolanis, Wonopringgo dan ada
zonaaman? konsekuensi dan beberapa beserta tidak
komitmen dalam rutin berkunjung
menjalankan atau
mengikuti program
Prolanis.
Peluang
1 Mengapa peserta tempat mereka tinggal Tidak jauh dari tempat mereka bertempat tinggal Berdasarkan hasil Wilayah tempat tinggal
Prolanis yang lebih dekat ke Puskesmas tinggal mereka, selain itu diwilayah perbatasan ceklis menyatakan mereka tidak jauh dari
bukan dari Wonopringgo. Biasanya Puskesmas Wonopringgo Kecamatan Wonopringgo bahwa kebanyakan Puskesmas
wilayah peserta ini tinggal di melakukan senam mereka sudah Wonopringgo dan
dan mereka melihat senam
Kecamatan wilayah perbatasan antara Prolanisnya seminggu mengajak tetangga keaktifan Puskesmas
Wonopringgo Kecamatan Wonopringgo sekali sehingga menjadi Prolanis di Puskesmas mereka untuk ikut Wonopringgo dalam
mau masuk dengan kecamatan yang daya tarik mereka, dan Wonopringgo yang selalu kepesertaan Prolanis di mayani pserta Prolanis
dalam lain seperti Bojong, jadwal cek kesehatan 1 aktif dilakukan setiap Puskesmas menjadikan peluang
63
kepesertaan Karanganyar, Kedungwuni bulan sekali dibagi minggunya. Wonopringgo mereka untuk ikut
Prolanis di dan Doro menjadi 4, cek kesehatan kepesertaan Puskesmas
Puskesmas dilakukan setiap hari Wonopringgo dan
Wonopringgo? rabu. Tidak separti sebagian mereka
Prolanis ditempat lain memang sudah
yang dilakukan sebulan mengajak untuk ikut ke
sekali dan hanya dihari 1 Puskesmas
saja Wonopringgo
2 Apakah menurut SDM Puskesmas SDM Puskesmas SDM Puskesmas Berdasrkan hasil ceklis Puskesmas
anda sudah Wonopringgo sudah Wonopringgo memang Wonopringgo memang mereka puas dangan Wonopringgo sudah
memiliki memiliki kompeten yang sudah memiliki kompeten sudah memiliki kompeten pelayanan yang memliki SDM yang
kompetensi yang sesuai standar BPJS dan sesuai bidangnya. yang sesuai khususnya diberikan Puskesmas kompeten dan sesuai
cukup baik untuk berikan khususnya dalam Perawat fungsinya dalam pelayanan Wonopringgo bidangnya sehingga
memuaskan pelayanan Prolanis, seperti sebagai pendamping Prolanis, seperti para peserta Prolanis
peserta Prolanis yang memeriksa pasien Dokter dan yang pemeriksaan pasien yang puas akan pelayanan
di Puskesmas langsung ke Dokternya, memeriksa pasien melakuakan Dokter dan yang diberikan
Wonopringgo? pendamping Dokter juga langsung ke Dokter. Di pendamping Dokter yaitu Puskesmas
seorang Perawat yang bagian obat juga ada D perawat yang sekaligus Wonopringgo
berperan juga seabagai III farmasi yang sebagai pemegang
pemegang progam dan didampingi SMA farmasi program.
seorang kepala Puskesmas yang dapat menjelaskan
yang berperan dalam aturan minum obat bagi
perencanaan program atau pserta Prolanis.
mengatur program.
Ancaman
1 Apa yang bisa Peserta prolanis tidak aktif Kunjungan peserta peserta Proalnis yang Berdasarkan hasil Ketidak aktifan peserta
menghalangi atau tidak berkunjung lagi Prolanis menurun, tidak aktif berkunjung ceklis ada beberapa Prolanis dan tingkat
Prolanis di ke Puskesmas rutinitas senam seminggu lagi dan tingkat rujukan dari mereka pernah rujukan yang meningkat
Puskesmas Wonopringgo dan tidak sekali menurun, berfikir untuk keluar membuat Puskesmas
paserta Prolanis ke
Wonopringgo lagi melakukan kunjungan meningkatnya angka kepesertaan dari Wonopringgo tidak
tidak masuk ke rumah peserta Prolanis rujukan peserta Prolanis, Rumah sakit meningkat. Puskesmas masuk dizona aman
dalam zona dan kesehatan peserta Wonopringgo.
aman? Prolanis menurun.
2 Hal apa yang Biasanya peserta Prolanis Biasanya karena pserta Biasanya peserta Prolanis Berdasarkan hasil Kondisi mereka yang
membuat peserta tidak mau berkunjung lagi sedang sakit lain, sibuk tidak mau berkunjung ceklis menunjukan merasa sudah sehat dan
64
Prolanis di karena mereka sudah bekerja, pindah tempat lagi karena mereka bahwa mereka tidak kesibukan mereka
Puskesmas merasa sehat sehingga tinggal dan paserta sudah memiliki kesibukan lain menunggu terlalu lama membuat mereka tidak
Wonopringgo tidak perlu cek kesehatan merasa sehat sehingga seperti bekerja atau dalam melakukan rutin berkunjung
tidak rutin atau kunjungan ke tidak perlu datang ke berpindah tempat tinggal pelayanan Prolanis
berkunjung? Puskesmas atau mereka Puskesmas untuk
mempunyai kesibukan lain melakukan cek kesehatan
seperti bekerja dan pindah serta mengambil obat.
tempat tinggal
65
4. 9. Analisis SWOT
Eksternal (KAFE)
3. Analisis SWOT
internal (faktor yang dapat dikendalikan oleh Puskesmas Wonopringgo) ada dua
Wonopringgo mencapai visi dan misi. Sedangkan faktor eksternal (faktor yang
tidak dapat dikendalikan oleh Puskesmas Wonopringgo) ada dua yaitu peluang
dan ancaman. Maksud dari peluang yaitu faktor-faktor dari luar Puskesmas
Wonopringgo mencapai visi dan misi. Ancaman yaitu faktor-faktor dari luar
sebagai berikut:
Tabel 4.6.
Matrik Analisis Lingkungan Stratejik (Internal & Eksternal)
Internal Eksternal
Kekuatan Peluang
1. Senam Prolanis diadakan seminggu 1. Peserta yang bukan dari wilayah
sekali Wonopringgo masuk ke Puskesmas
2. Home visit bagi paserta yang tidak Wonopringgo
datang berkunjung 2. SDM yang dimiliki berkualitas dan
3. Pengadaan konseling dan motivasi sesuai kompetennya
3. Cek kesehatan dilakukan setiap hari
Rabu
Kelemahan Ancaman
1. Stabilitas manajemen Prolanis dizona 1. Pasien tidak aktif atau tidak berkunjung
aman lagi
2. Penundaan home visit 2. Pasien merasa tidak perlu berobat lagi
3. Penurunan keaktifan peserta 3. Berpindah kepesertaanya
Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE). Adapun matrik KAFI dan KAFE
sebagai berikut :
67
Tabel 4.7.
Matrik Keseimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)
Rating Score
No Faktor-faktor internal strategik Bobot Prioritas
(1-4) (BxR)
Kekuatan (Strenght)
1 Senam Prolanis diadakan seminggu sekali 20 4 80 I
2 Home visit bagi paserta yang tidak datang 10 2 20 III
berkunjung
3 Pengadaan konseling dan motivasi 20 4 80 II
Kelemahan (Weakness)
1 Stabilitas manajemen Prolanis dizona aman 20 2 40 II
2 Penundaan home visit 15 3 45 I
3 Penurunan keaktifan peserta 15 2 30 III
Jumlah 100
Total bobot adalah 100. Pada kolom 4 merupakan rating berdasarkan respon
menonjol). Pada kolom 5 merupakan skor yaitu perkalian dari kolom 3 dengan 4
Tabel 4.8.
Matrik Keseimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)
Rating Score
No Faktor-faktor eksternal strategik Bobot Prioritas
(1-4) (BxR)
Peluang (Opportunities)
1 Peserta yang bukan dari wilayah Wonopringgo 20 4 80 I
masuk ke Puskesmas Wonopringgo
2 SDM yang dimiliki berkualitas dan sesuai 20 4 80 II
kompetennya
68
dan 4 = sangat menonjol). Pada kolom 5 merupakan skor yaitu perkalian dari
Analisis Faktor Internal (KAFI) yang terdiri dari kekuatan serta kelemahan dan
Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE) yang terdiri dari peluang dan
berikut:
1. Visi
2. Misi
3. Nilai-nilai
Visi, misi, dan nilai-nilai ini akan digunakan dalam menentukan urutan
asumsi stratejik pilihan. Hasil analisis SWOT yang terdiri dari SO, ST, WO, dan
71
menghindari berpindahnya
kepesertaanya
2. Perkecil penundaan home visit 4 3 3 4 4 4 22 (I)
untuk menghadapi peserta tidak
aktif atau tidak berkunjung lagi
3. Atasi penurunan keaktifan peserta 4 3 4 3 3 3 20 (II)
untuk menghadapi peserta tidak
perlu berobat lagi
Wonopringgo untuk mewujudkan visi misi. Faktor tersebut dapat berupa potensi
FKK
(WO 3)
4. Perkecil penundaan home visit untuk menghadapi peserta tidak aktif atau
Visi :