CLUSTER HEADACHE
OLEH:
LADY LIBERTIES B.T.K.T
N111 17 126
PALU
2018
CLUSTER HEADACHE
A. DEFINISI
Cluster headache adalah nyeri kepala primer unilateral dengan intensitas berat yang
umumnya disertai dengan lakrimasi, rinore dan injeksi konjungtiva.1
karakteristik mata merah (90% orang), rinorea (84% orang), berkeringat (59%).gejala
gejalanya adalah di satu sisi yang sama dengan adanya nyeri biasanya juga disertai dengan
nyeri di sekitar daerah forntal. Serangan cluster headache lebih pendek dari migrain sekitar
15menit -3 jam. biasanya serangannya bisa di prediksi paling sering di pagi hari antara tengah
malam dan pukul 3 pagi, dan muncul kembali di pagi atau siang hari. secara keseluruhan rata
rata 2 kali per hari, atau hingga 8 serangan dalam satu hari.2
Sebutan lain untuk Cluster Headache adalah erythroprosopalgia of Bing, ciliary or
migrainous neuralgia, erythromelalgia of the head, Horton headache, Histaminic cephalgia,
petrosal neuralgia og Gardner,sphenopalatine, Vidian and Sluder’s neuralgia, hemicrania
periodica neuralgiformis. Di Paris dikenal dengan algie vasculaire de la face.3
B. EPIDEMOLOGI
Prevalensi dari CH dapat diperkirakan sekitar 0,5-1.0/1.000, paling sering di dominasi
oleh pasien laki laki dan menyerang pada usia dewasa sekitar umur 30 tahun, pada anak anak
jarang terjadi namun ada beberapa kasus dilaporkan, dan banyak pasien yang tidak di
diagnosis pada awalnya menderita CH, seorang perokok rata rata mengalami Cluster
Headache.3
Table 1: Epidemological studies of cluster headache.3
Country Diagnosis Age sex Population affected Prevalance
confirmed sample per 100.00
Sweden Yes 18 Men 9803 9 92
San Marino Yes All Both 21792 14 69
USA No All Both 6476 26 401
Italy Yes 18-65 Both 6500 13 200
germany Yes 25-75 Both 2291 2 150
C. PATOFISIOLOGI
dari gejala autonomik dari CH, dapat menjadi disfungsi ipsilateral (ptosis, miosis,
dan keringat di wajah) dan aktivasi dari nervus parasimpatis seperti
(rhinorea,lakrimasi dan kongesti nasal) , level testoteron pada CH rendah.4
D. GAMBARAN KLINIS
A. Durasi dan frekuensi serangan
Serangan dari CH paling sering unilateral, jarang, dan pendek (15-180 menit)
dan 1-8 kali per hari.3 hal ini penting untuk diketahui sehingga dapat
membedakannya dengan serangan migrain. pasien sering mendeskripsikan
bahwa nyerinya kurang dari 3 jam, sedang hingga berat dan hanya di satu sisi
kepala dan datang pada waktu tidur, perlu di tanyakan apakah ada gejala
seperti ingin menangis, mata merah dan hidung tersumbat pada bagian yang
terkena dari serangan tersebut.3
dari berbagai penelitian yang telah dilakukan nyeri kepala pada Cluster
Headache yaitu pada saraf saraf yang mengenai nervus trigeminus hanya
pada satu sisi dan paling sering berulang di sisi yang sama. bisa di bagian mata
ataupun periorbita maupun temporal, kadang di maxilla, telinga dan kadang
hingga di bagian occipital dan leher. Beberapa pasien menjelaskan hingga ke
gigi nyeri yang dirasakan, sehingga mereka pertama tama konsul ke dokter
gigi.3 dan paling sering disertai dengan gejala edema kelopak mata, agitasi
dan restless.1
C. Disautonomic symptoms
akibat aktivitas dari saraf parasimpatis yang hyperactivity menyebabkan adanya
tanda lakrimasi ipsilateral, mata merah dan hidung tersumbat. efek pada bagian
wajah yang terkena biasanya merah dan berkeringat. kadang disetai dengan ptosis
dan miosis yang bersamaan atau sering disebut dengan Claude-Bernard-Horner
Syndrome (CBH). Peresisten dari CBG menandakan adanya lesi di hypothalamus,
brainstem atau paravetebral sympahetic atau carotid.3
F. DIAGNOSIS BANDING
G. TATALAKSANA
Terapi serangan akut1
terapi serangan akut antara lain :
1. inhalasi oksigen 7-15 liter/menit O2 100% selama 15-20 menit dengan
menggunakan simple mask. perbaikan gejala akan terjadi pada 60-70% kasus
dalam 7-10 menit.
2. sumatriptan 6 mg injeksi subkutan. Perbaikan serangan sekitar 75% dalam waktu
5-20 menit. Tidak boleh diberikan bersamaatn dengan ergotamin dan metisergid.
Dosis maksimal 2 x 6 mg subkutan.
3. Zolmitriptan 5-10 mg intranasal. Obat ini memberikan efek hampir sama dengan
sumatriptan subkutan. Bentuk sediaan oral 5 mg juga efektif, namun awal kerja
lebih lambat.
Terapi Profilaksis1
1. Verapamil 3-4 x 80 mg. dosis dapat dinaikan 40 mg tiap tiga hari, pemberian
verapamil dikontraindikasikan pada blok atriovaskular (AV). bradikardia absolut,
bundle branch block.
2. Prednison dengan dosis awal 100 mg per hari dibagi dalam 2 dosis selama 2-5 hari
, lalu tappering off sebanyak 10 mg tiap 4 hari sampai tercapai dosis indivisual
yang biasanya 10-20 mg per hari. efektifitas 70-80%.
1. Lithium retard 1 x 450 mg pada pagi hari, setelah 4-5 hari dosis bisa dinaikan
menjadi 2 x 450 mg. Pemeriksaan kadar lithium serum dianjurkan setiap minggu.
H.PROGNOSIS