Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PEMINATAN

TUGAS 13

KELAS XI IPS 6
KELOMPOK 6
Oleh :
I NYOMAN MERTA DANA (11)
NI LUH PUTU ARI ASTIARINI (23)
NI PUTU WINDAYANTI (28)

SMA NEGERI 2 MENGWI


TAHUN AJARAN 2018/2019
1.Pengaruh Merkantilisme dalam Kehidupan Modern Ini
Paham merkantilisme yang populer di abad ke 16 hingga 18 di Eropa merupakan paham dimana
pemerintahan suatu negara harus mengambil kontrol atas kegiatan ekonomi suatu negara demi
mencapai keseimbangan perdaganagn yang positif, seperti memfokuskan ekspor dan
mengurangi impor. Pengaruh paham tersebut masih ada di zaman modern ini dan menjadi dasar
kebijakan ekonomi negara-negara di dunia saat ini, termasuk Indonesia, diantaranya

 melarang perdagangan yang dilakukan kapal asing


 monopoli pasar, baik secara langsung maupun tidak langsung
 pemberian subsidi langsung terhadap manufaktur negara
 pembatasan impor dan mengutamakan ekspor di semua negara, kendati tidak bisa
diwujudkan dengan perbandingan yang drastis, karena semua negara terlibat
perdagangan internasional sehingga masing-masing negara pasti akan berusaha untuk
melakukan ekspor juga kenegara lain.
 pembatasan upah di industri dalam negeri
2. Penemuan Baru pada Masa Renaissance Beserta Penemunya
Berikut ialah sejumlah penemu Eropa dan gerakan-gerakan yang terkait dengan proses
Renaissance yang di kemudian hari mengantarkan orang-orang Eropa untuk menjelajahi dunia
dan membuka koloni-koloni dagang di penjuru benua Asia, Afrika, dan Amerika.
a. Johann Guttenberg
Sebenarnya percetakan untuk membuat sebuah buku sebelumnya sudah ditemukan di Cina, tapi
masih sangat tradisional. Kelebihan dari mesin cetak Guttenberg ialah penggabungan elemen-
elemen dasar percetakan menyerupai aksara cetak yang bisa bergerak, penggunaan tinta yang
serasi untuk menghasilkan cetakan, dan materi sejenis kertas (ada catatan) untuk mencetaknya,
sehingga dapat berproduksi secara besar-besaran (efektif dan efisien)
b. Nicolaus Copernicus
Bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-
benda langit) yang isinya mengungkapkan bahwa bumi berputar pada porosnya, bulan berputar
mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet lainnya semuanya berputar mengelilingi
matahari. Walaupun penemuannya dianggap belum sempurna, tetapi penerbitan bukunya
merupakan titik tolak astronomi modern, menyerupai halnya rumusan ihwal hukum-hukum
gerak planet oleh Johannes Kepler.
c. Galileo Galilei
Seperti halnya penemuan-penemuan yang lain, bahwa teleskop sudah ada sebelum Galileo
Galilei, yang membedakannya ialah telesop Galileo lebih tepat dari sebelumnya. Kaprikornus
penemuan-penemuan sesungguhnya ialah sebuah proses kearah penyempurnaan terhadap
penemuan sebelumnya. Pada tahun 1609 Galileo menyatakan dukungannya terhadap teori
Copernicus, setelah ia berhasil membuat sendiri teleskop yang sebelumnya sekitar tahun 1609
Galileo mendengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di negeri Belanda. Dengan
teleskopnya Galileo berhasil mengamati permukaan bulan yang ternyata tidak rata, melainkan
benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung. Dalam meneliti Venus yang memiliki jangka
serupa dengan jangka bulan, merupakan bukti terpenting yang mengukuhkan teori Copernicus
bahwa bumi dan semua planet lainnya berputar mengelilingi matahari. Tetapi dengan
berhasilnya penemuan ini membuat membuat Galileo harus berhadapan dengan Gereja yang
menentangnya dan pada tahun 1616 Galileo diperintahkan untuk tidak mengembangkan
hipotesisnya, Gereja pun menjatuhkan hukuman tahanan rumah. Hukuman lainnya ialah suatu
ajakan supaya ia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar
mengelilingi matahari.
d. Martin Luther: Pencetus Kristen Protestan
Dengan semakin terbukanya pikiran-pikiran dan keberanian untuk menyatakan pendapat di
muka umum yang bermula dari renaissance dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
menimbulkan munculnya pengkritisan terhadap fatwa gereja katolik Roma. Gerakan reformasi
gereja yang muncul pada awal kala ke-16 oleh Martin Luther merupakan sebuah proses yang
panjang dari kekecewaan terhadap perilaku gereja yang sewenang-wenang dan menyimpang
menyerupai pemborosan dan kemewahan duniawi para gereja katolik. Puncak dari protes Luther
ialah berkaitan dengan indulgensia, dari sinilah Luther melaksanakan gerakan terbuka, tepatnya
pada 31 Oktober 1517 menempelkan poster di pintu gerbang gereja Wittenberg yang berisi 95
pokok sikap, di antara isinya ialah melabrak kemewahan hidup gereja.
3.Jelaskan Proses Terjadinya Reformasi Gereja Di Eropa
Awal terjadinya reformasi gereja ini muncul atau terjadi di Jerman. Banyak faktor yang
menyebabkan terjadinya reformasi gereja di Jerman yaitu, sekitar abad 15-16 Jerman masih
merupakan negara agraris yang terbelakang dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, kuatnya
pengaruh katolisme yang bersifat konservatif di Jerman, banyaknya penjualan surat-surat
pengampunan dosa di Jerman melebihi negara-negara Eropa lainnya, sebagian besar rakyat
Jerman yang berprofersi sebagai petani yang merupakan kelompok sosial yang paling menderita
akibat kekuasaan katolisme salh satunya dengan adanya pajak-pajak yang sangat memberatkan
rakyat.
Selain itu juga faktor yang paling mendasari terjadinya reformasi di Jerman adanya fase transisi
ekonomi di Jerman dimana pada waktu itu terjadi proses perubahan dari masyarakat feodal
menuju masyarakat ekonomi profit atau menuju masyarakat kapitalis. Dari sinilah muncul satu
tokoh yaitu Marthin Luther yang dari pemikiran-pemikirannya itu kemudian terlahir sebuah
reformasi gereja yang nantnya tidak hanya berkembang di Jerman melainkan meluas ke wilayah-
wilayah Eropa lainnya.
Adapun pemikiran-pemikiran dari Marthin Luther dalam melakukan protes terhadap kekuasaan
Gereja Khatolik Roma yaitu:

 Penolakan Luther terhadap surat-surat pengampunan doa yang dikeluarkan oleh


Paus karena menurutnya gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak untuk
memberikan pengampunan dosa. Tuhan-lah yang memberikan pengampunan
itu didasarkan kepada kepercayaan dan amal sholeh individu selama hidup.
 Menurut Luther sakramen hanya digunakan untuk membantu keimanan tetapi
bukan sama sekali alat untuk mencapai rahmat Tuhan dan jalan keselamatan.
4.Dampak Revolusi Industri yang Terjadi di Eropa dan Amerika dalam Bidang Ekonomi dan
Politik

Akibat Revolusi Industri di Bidang Ekonomi

1) Barang Melimpah dan Harga Murah

Revolusi Industri telah menimbulkan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran dengan
proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat menghasilkan barang-barang
yang melimpah. Produk barang menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah
yang banyak sehingga harga menjadi lebih murah.

2) Perusahaan Kecil Gulung Tikar

Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga harga
barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan tradisional terancam
dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.

3) Perdagangan makin Berkembang

Berkat peralatan perhubungan yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah menjadi
produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin berkembang pesat.

4) Transportasi makin Lancar

Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi makin sempurna dan lancar.
Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.

Akibat Revolusi Industri di Bidang Sosial


1) Berkembangnya Urbanisasi

Berkembangnya industrialisasi telah menimbulkan kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang


baru. Oleh karena kota dengan kegiatan industrinya tampaknya menjanjikan kehidupan yang
lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini
mengakibatkan kurang baiknya dalam usaha kegiatan pertanian.

2) Upah Buruh Rendah

Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga makin
melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga mesin. Dengan
demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan sosial pun kurang sehingga
kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan, para pengusaha banyak memilih tenaga buruh wanita
dan anak-anak yang upahnya lebih murah.

3) Munculnya Golongan Pengusaha dan Golongan Buruh

Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan kelompok
pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam masyarakat
timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan
dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.

4) Adanya Kesenjangan antara Majikan dan Buruh

Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah dan satu pihak, sedangkan di pihak
lain adanya golongan buruh yang hidup menderita, menimbulkan kesenjangan antara majikan
dan buruh. Kondisi seperti ini, sering menimbulkan ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan
pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap
sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.
5) Munculnya Revolusi Sosial

Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang ditimbulkan oleh penduduk kota yang miskin dengan
didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial ini menuntut adanya perbaikan nasib rakyat dan
buruh. Akibatnya, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menjamin perbaikan nasib
kaum buruh dan orang miskin. Undang-undang tersebut, antara lain sebagai berikut.

1) Tahun 1832 dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan. Menurut
undang-undangn ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan dalam parlemen.

2) Tahun 1833 dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-undang
ini, kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang juga berisi larangan
pengunaan tenaga kerja kanak-kanak dan wanita di daerah tambang di bawah tanah.

3) Tahun 1834 dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh karena itu,
didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga tidak berkeliaran.

4) Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas.

Dengan adanya Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat karena terpengaruh oleh sistem
ekonomi industri yang serba uang. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan
kekeluargaan.

Akibat Revolusi Industri di Bidang Politik

1) Munculnya Gerakan Sosialis

Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak menyusun
kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian membentuk organisasi yang lazim
disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh pemikiran Thomas Marus yang menulis
buku Otopia. Tokoh yang paling populer di dalam pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah
Karl Marx dengan bukunya Das Kapital.

2) Munculnya Partai Politik

Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang persatuan. Apalagi
dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong dibentuknya suatu
wadah perjuangan politik, yakni Labour Party (Partai Buruh). Partai ini berhaluan sosialis. Di pihak
pengusaha mengabungkan diri ke dalam Partai Liberal.

3) Munculnya Imperialisme Modern

Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam pemerintahan


untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya. Dengan demikian, lahirlah
imperialisme modern, yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat pemasaran hasil industri,
mencari bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan tempat mendapatkan tenaga
buruh yang murah. Dalam hal ini Inggris-lah yang menjadi pelopornya.

5.Dampak Positif dan Negatif dari Industrialisasi pada Masa Kini


dampak negatif industrialisasi
> kepadatan penduduk memusat di daerah perkotaan
> banyak terjadi pencemaran baik tanah, air, udara
> banyaknya masyrakat yang bersifat konsumerisme
> memudarnya kebudayaan dan kebersamaan
> banyak masyrakat beralih paham individualisme
> terciptanya kesenjangan sosial yang melebar
> lahan-lahan semakin menyempit
> pemanasan global semakin meningkat.

dampak positif industialisasi :


> banyaknya tercipta lapangan pekerjaan
> kehidupan semakin sejahtera
> meningkatnya pendapatan negara
> terciptanya lapangan pekerjaan
> terpenuhinya kebutuhan manusia yang tidak terbatas
> pencegah terjadinya pernikahan dini

Anda mungkin juga menyukai