Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Putu Windayanti

NIM : 2007521276
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis A3
RMK : Materi 5
Hubungan Perusahaan Dengan Bank
1. Sejarah Singkat Perbankan di Indonesia
Bank-bank komersial pertama dibentuk pada akhir abad 19 yang dimaksudkan sebagai
lembaga yang dapat menunjang penanaman modal kapitalis Belanda. Kemudian setelah
Indonesia merdeka, bank-bank tersebut kemudian berubah menjadi bank-bank milik
Pemerintah seperti Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank Dagang Negara.
Bahkan pada saat itu “The Java's Bank" lebih dulu dibentuk daripada "The Nederland
Bank" di Belanda. Sistem Perbankan di Indonesia. Industri perbankan di Indonesia sampai
dengan tahun 1951 relatif belum memasuki periode yang teratur. Tahun 1965 relatif
industri perbankan mengalami berbagai. Barulah kemudian pada tahap berikutnya ketika
dikeluarkan Undang-Undang Pokok Perbankan pada tahun 1967, industri perbankan mulai
membenahi dirinya, yaitu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan yang terjadi di
sekitarnya yang sudah jauh lebih maju dibandingkan dengan periode sebelum tahun 1967.
Tata perbankan di Indonesia, baik mengenai organisasinya maupun strukturnya dibentuk
sedemikian rupa sehingga Bank Indonesia sebagai Bank Sentral bertindak sebagai
pembimbing pelaksanaan kebijakan moneter.
2. Tugas dan Fungsi Bank
Tugas Pokok Bank :
a. Memberikan kredit (pinjaman) kepada orang atau badan usaha yang membutuhkan.
b. Menarik uang dari masyarakat.
c. Memberikan jasa-jasa dalam bidang lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
d. Kegiatan lain, misalnya memberikan jaminan bank, menyewakan tempat untuk
menyimpan baran-barang berharga.
Fungsi Pokok Bank :
Bank mempunyai fungsi pokok sebgai alat penarik uang yang ada di dalam masyarakat,
baik uang kartal (tunai) maupun uang giral dan sebagai penyalur dana masyarakat.
3. Peranan Bank
a. Peranan bank di dalam negeri adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi meliputi
kegiatan-kegiatan : administrasi keuangan, penggunaan uang, penampungan uang,
perdagangan dan penukaran , perkreditan, kiriman uang dan pengawasannya.
b. Peranan Bank di luar negeri yaitu merupakan jembatan antara dunia internasional dalam
lalu lintas devisa, hubungan moneter dan perdagangan.
4. Hubungan Bank dengan Perusahaan dan sebagai Nasabahnya
Perusahaan pada masa sekarang dapat dikatakan sangat memerlukan jasa-jasa dari bank,
baik itu berupa pengambilan pinjaman (kredit) maupun melalui transaksi jasa pengiriman
uang, penyimpanan uang dalam bentuk rekening koran giro, inkaso, kliring dan sebagainya.
Di lain pihak, bank sebagai lembaga keuangan menjual kepercayaan (kredit) dan jasa-jasa
tersebut. Untuk itu bank memperoleh bunga, komisi atau provisi mungkin menarik nasabah
dengan cara memperbesar dana, memperluas pemberian kredit dan jasa-jasa bank,
peningkatan kualitas pelayanan dengan sistem pemasaran yang terpadu.
Perkreditan adalah kemampuan untuk mendapatkan barang dan jasa dengan pertukan suatu
janji untuk membayar di kemudian hari. Di sini tugas dari manajemne bank adalah
mengelola transaksi kredit, memeriksa resiko kredit dan menagih piutang.

Referensi :
Murti Sumarni – John Suprihanto, 2014, Pengantar Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan Edisi
Enam, Liberty Yogyakarta (P1)

Anda mungkin juga menyukai