T
DENGAN CA CERVIX STADIUM II B
DI RUANG RAJAWALI 4A RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
PENGKAJIAN
I. Biodata Pasien
1. Nama pasien : Ny.T
2. Umur : 61 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
6. Status Perkawinan : Sudah Menikah
7. Pendidikan : SD
8. Pekerjaan : Petani
9. Alamat : Kluwut, Brebes
10. MRS : 09 Mei 2014
II. Penanggungjawab
1. Nama : Tn.K
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 64 Tahun
4. Agama : Islam
5. Status : Suami
6. Pendidikan : SMP
7. Pekerjaan : Petani
8. Alamat : Kluwut, Brebes
No.Register : C417415
Ruang : Rajawali 4A
III. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri didaerah simfisis
b. Riwayat keperawatan sekarang
Pasien masuk RSDK tanggal 9 Mei 2014, pasien datang ke rumah
sakit untuk dilakukan kemoradiasi pada tanggal 12 Mei 2014.
Namun karena hemoglobinnya rendah yaitu 8.35 gr/dL, maka
dilakukan perbaikan keadaan umum terlebih dahulu sebelum
dilakukan kemoradiasi.
c. Riwayat keperawatan yang lalu
Klien mengatakan belum pernah mengalami sakit yang seperti ini
sebelumnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang pernah menderita sakit
yang dialami pasien saat ini dan tidak ada anggota keluarga
mempunyai riwayat penyakit seperti pasien. Dan keluarga juga tidak
menderita penyakit yang menular dan menurun seperti: HIV, DM,
Penyakit Jantung, dan Hipertensi
e. Riwayat obstetric
P6A4
Anak Usia Jenis Persalinan Penolong Ket
ke sekarang Hidup/Mati
1 42 tahun Spontan Dukun bayi Hidup
2 40 tahun Spontan Dukun bayi Meninggal
3 39 tahun Spontan Dukun bayi Meninggal
4 35 tahun Spontan Dukun bayi Hidup
5 28 tahun Spontan Bidan Hidup
6 23 tahun Spontan Bidan Hidup
7 22 tahun Spontan Bidan Meninggal
8 19 tahun Spontan Bidan Hidup
9 18 tahun Spontan Bidan Meninggal
10 16 tahun Spontan Bidan Hidup
Usia saat menikah pertama kali yaitu 19 tahun.
Dengan suami sekarang merupakan pernikahan yang pertama kali
f. Riwayat haid
Menarche : 15 tahun, teratur, 5-6 hari
Siklus haid : 28 hari
HPHT :-
g. Riwayat KB
Pasien sudah dilakukan MOW 5 tahun yang lalu.
2. Pola nutrisi
Sebelum dirawat di RS pasien makan 3 x sehari dengan 1 porsi habis
dengan menu nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien minum ± 6 – 8 gelas/
hari. Setelah dirawat pasien mengatakan kurang nafsu makan,pasien hanya
menghabiskan 1/2 porsi saja.
Pengkajian ABCD
a. A (Antropometri):
Tinggi Badan : 153 cm
Berat Badan : 45 kg
Lingkar Lengan Atas : 22 cm
IMT : BB/(TB dalam m)2
: 45/(1,5)2
: 20
Berat badan ideal : TB-100 ± 10% (TB-100)
: 153 – 100 ± 10% 53
: 53 ± 5,3
: 47,7 – 58,3
b. Biochemical
Hb : 10.3 g/dL
c. Clinical Sign
Turgor kulit jelek, kulit kering, rambut tidak mudah rontok,
mukosa bibir kering.
d. Diit intake
Pasien diberikan diit lunak rendah serat.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1 x / hari dengan konsistensi semisolid dan
BAK 4 – 6 x / hari tanpa dibantu orang lain. Setelah dirawat pasien BAB 1
x / hari dengan konsistensi lembek, tidak ada darah, tidak ada lendir dan
frekuensi BAK 4 – 6 x / hari.
4. Pola aktivitas
Sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja sebagai ibu
rumah tangga, memasak, mencuci pakaian, dan melakukan kegiatan lain
sesuai dengan rutinitasnya. Selama sakit pasien mengalami keterbatasan
dalam melakukan rutinitas kegiatan sehari-hari, karena hanya terbaring
diatas tempat tidur.
V. Pemeriksaan fisik
1. Kesadaran : Composmentis
2. Tekanan Darah : 130 / 90 mmHg
Nadi : 96 x/ menit
Pernafasan : 22 x/ menit
Suhu tubuh : 36.7oC
BB sebelum sakit : 47 kg
BB selama sakit : 45 kg
TB : 153 cm
3. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit <2 detik, tidak ada hiperpigmentasi,
kebersihan kulit cukup
4. Kepala
Bentuk kepala mesocephal, kulit kepala kurang bersih, rambut hitam dan
ikal, rambut tidak mudah dicabut, tidak berbau, tidak ada lesi
5. Mata
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva anemis, koordinasi gerak mata
simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
6. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada penumpukan secret, tidak ada polip, tidak
terlihat pernafasan cuping hidung
7. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada penumpukan cerumen tidak ada tanda
peradangan ditelinga / mastoid, reflek suara baik dan tidak berdengung.
8. Mulut
Bibir tidak cyanosis, mukosa bibir kering, mulut bersih, tidak ada karies
gigi, tidak ada pembesaran tonsil
9. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid dan kelenjar limfe, tidak
terdapat distensi vena jugularis
10. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di intercosta V 2cm LMCS
Perkusi : Konfigurasi dalam batas normal
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung I – II, bising (-), gallop(-)
11. Paru – paru
Inspeksi : Tidak terdapat retraksi otot intercosta saat bernapas
Palpasi : Vocal fremitus dekstra-sinistra simetris
Perkusi : Sonor di lapang paru kanan dan kiri, tampak simetris
Auskultasi : vesikuler pada lapang paru kanan dan kiri
12. Abdomen
Inspeksi : Perut terlihat supel, nampak adanya pembesaran abdomen,
tidak ada luka bekas operasi
Auskultasi : Bising usus 16 x / menit
Palpasi : teraba massa di abdomen bagian bawah
Perkusi : Terdapat suara pekak
13. Ekstrimitas
Tidak ditemukan lesi maupun oedema pada ektrimitas atas maupun bawah
14. Genitalia
Inspeksi / VT : flek (+) , flour (-)
Vagina : infiltrat ± 1/3 proksimal
Portio : berbenjol-benjol rapuh, mudah berdarah
AP : infiltrat ±/+ s/d dinding pelvis
CD : tak ada keluhan
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L 136-145
Kalium 5.5 mmol/L 3.5-5.1
Clorida 91 mmol/L 98-107
Calcium 2.49 mmol/l 2.12-2.52
2. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 11 Mei 2014
Hematologi
Hematologi paket Nilai Normal
Hemoglobin : 10.3 gr/ dL 12 – 15
Hematokrit : 29,9 % 35 – 47
Eritrosit : 3.4 juta / UL 3.90 – 5.60 juta
MCH : 30.3 Pg 27 – 32
MCV : 87.4 fl 76 – 96
MCHC : 34.4 g / dL 29 – 36
Leukosit : 9.9 ribu / UL 4 – 11 ribu
Trombosit : 297 ribu / Ul 150 – 400
RDW : 14.6 % 11.60-14.80
MPV : 6.6 fL 4.00-11.00
Irama : sinus
HR : 83x/ menit, reguler
Axis : normo aksis
Gelombang P : 0.08 detik
QRS interval : 0.04 detik
PR interval : 0.12 detik
Zona transisi : V3
ST : isoelektrik
Kesan : normo sinus ritme
DO :
- pasien gelisah,
merintih kesakitan,
ekspresi wajah tegang
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 96x/menit
2. 12 Mei 2014 DS : Resiko tinggi
Sel kanker Resiko tinggi
- Pasien mengatakan nutrisi kurang
Pukul 10.00 mendesak nutrisi kurang
hanya mau makan 1/2 dari kebutuhan
WIB saluran dari
porsi dari yang tubuh
pencernaan kebutuhan
diberikan b/d
tubuh
Sel kanker
DO :
mendesak
- BB sebelum sakit :
saluran
47 kg
pencernaan
- BB selama sakit : 45 kg
- Hb : 10.3 gr/dL
- Konjungtiva anemis
1 12 Mei 2014 Nyeri akut Setelah diberikan 1. Kaji skala nyeri dan
10.30 WIB tindakan keperawatan intensitas nyeri.
b/d
selama 3x24 jam 2. Monitor tanda-tanda
Peningkatan
diharapkan nyeri akut vital.
tekanan intra
teratasi, dengan kriteria 3. Ajarkan klien relaksasi
abdomen
sebagai berikut : nafas dalam dan masase
1. Nyeri pada abdomen daerah sekitar nyeri.
pasien berkurang 4. Berikan lingkungan
sampai hilang yang nyaman dan
2. Pasien tidak gelisah tenang.
lagi 5. Kolaborasi dengan
3. Ekspresi wajah rileks dokter dalam pemberian
4. TD : 120/80 mmHg terapi obat analgetik
nadi : 80 kali/menit
NO
TGL/JAM DP TINDAKAN RESPON TTD
.
4. TD : 130/90 mmHg,
Nadi : 96 x/ menit,
- Pukul 11.30
RR : 22 x/ menit,
Suhu tubuh: 36.7oC
NO
TGL/JAM DP EVALUASI TTD
.
1 13 Mei 2014
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Pukul 14.00 WIB Nyeri akut ditusuk-tusuk didaerah simfisis yang
b/d hilang timbul dengan skala nyeri 4
2 13 Mei 2014 Resiko tinggi nutrisi S: pasien mengatakan masih tidak nafsu
Pukul 14.00 WIB kurang dari kebutuhan makan
tubuh
O: berat badan : 45 kg, pasien makan ½
b/d porsi
Sel kanker mendesak A: masalah belum teratasi
saluran pencernaan P : lanjutkan intervensi 1,2,4, dan 5
NO
TGL/JAM DP TINDAKAN RESPON TTD
.
NO
TGL/JAM DP EVALUASI TTD
.
1 13 Mei 2014
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Pukul 21.00 WIB Nyeri akut ditusuk-tusuk didaerah simfisis yang
b/d masih hilang timbul dengan skala nyeri 4
2 13 Mei 2014 Resiko tinggi nutrisi S: pasien mengatakan nafsu makan sedikit
Pukul 21.00 WIB kurang dari kebutuhan meningkat
tubuh
O: berat badan : 45 kg, pasien makan 3/4
b/d porsi
A: masalah belum teratasi
Sel kanker mendesak
saluran pencernaan P : lanjutkan intervensi 1,2,4, dan 5
NO
TGL/JAM DP TINDAKAN RESPON TTD
.
3 13 Mei 2014 Resiko tinggi 1. Mengkaji nafsu makan 1. Pasien makan 1 porsi
perubahan sistem klien 2. Berat badan pasien
- Pukul 14.00
imun 2. Menimbang / memonitor 45 kg
NO
TGL/JAM DP EVALUASI TTD
.
1 13 Mei 2014
S: pasien masih merasa nyeri seperti
Pukul 21.00 WIB Nyeri akut ditusuk-tusuk didaerah simfisis yang
b/d masih hilang timbul dengan skala nyeri 3
2 13 Mei 2014 Resiko tinggi nutrisi S: pasien mengatakan nafsu makan sudah
Pukul 21.00 WIB kurang dari kebutuhan meningkat
tubuh
O: berat badan : 45 kg, pasien makan 1 porsi
b/d habis
Sel kanker mendesak A: masalah teratasi
saluran pencernaan
3 13 Mei 2014 Resiko tinggi S: pasien merasa sudah tidak lemas lagi
Pukul 21.00 WIB perubahan sistem
O: Pasien sudah tidak gelisah, BB : 45 kg,
imun
pasien makan 1 porsi, Hb : 12.0 gr/dL
b/d A: masalah teratasi
Efek kemoradiasi