No. 29/05/32/Th.XVII, 5 Mei 2015
Barat pada triwulan I-2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto
Perekonomian Jawa
(PDRB) atas dasar
harga berlaku mencapai Rp 364,53 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan
2010 mencapai 292,13 triliun
Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 tumbuh 4,93 persen (y-on-y) meningkat
dibanding periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 4,55 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan
Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 17,96 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh
Komponen Pembentukan
Modal Tetap Bruto yang tumbuh 5,37 persen.
Ekonomi Jawa Barat
triwulan I-2015 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 0,48 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 32,54 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan
pertumbuhan komponen
Perubahan Inventori sebesar 293,92 persen.
Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha yang
memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 1,76
persen. Dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran
Konsumsi RumahTangga (PKRT) sebesar 3,06 persen.
A. PDRB MENURUT
LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi
Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-on-y)
Ekonomi JawaBarat triwulan I-2015 dibanding triwulan I-2014 (y-on-y) tumbuh 4,93 persen.
Pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian serta
Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami kontraksi masing-masing sebesar minus 8,35 persen dan minus
12,81 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 17,96 persen, diikuti
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial sebesar 14,71 persen, serta Transportasi dan Pergudangan sebesar
10,12 persen.
Struktur PDRBJawa Barat menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2015
tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Industri Pengolahan; Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi
Mobil-Sepeda Motor; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; dan Konstruksi masih mendominasi PDRB
Jawa Barat.
Berita Resmi Statistik No. 29/05/32/Th.XVII, 5 Mei 2015 1
Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2015
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan I-2015 (y-on-y),
Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,76 persen, diikuti Perdagangan
Besar-Eceran, dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,57 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar
0,55 persen; Konstruksi sebesar 0,46 persen dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,45 persen.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan I-2015 terhadap triwulan IV-2014 diwarnai oleh faktor
musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh ekspansif sebesar 32,54
persen. Pertumbuhan juga terjadi pada beberapa lapangan usaha lainnya, kecuali Industri Pengolahan;
Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor; serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang
mengalami penurunan pertumbuhan. Namun demikian, secara keseluruhan, perekonomian Jawa Barat
triwulan I-2015 masih dapat tumbuh sebesar 0,48 persen (q-to-q).
Struktur PDRB Jawa Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2015 tidak
menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Barat. Komponen
lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal
Tetap Bruto; Impor Barang dan Jasa dan Ekspor Barang dan Jasa. Sementara Perubahan Inventori,
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT memiliki kontribusi relatif kecil
terhadap nilai PDRB Jawa Barat.
Apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan I-2015 (y-on-y),
maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber
pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,06 persen, diikuti komponen PMTB sebesar 1,39 persen. Sementara
komponen pengeluaran lainnya memberikan andil positif sebesar 0,48 terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa
Barat.
D Pengadaan Listrik dan Gas 2,43 2,78 2,52 1,58 1,61 1,38
K Jasa Keuangan dan Asuransi 8,47 9,37 9,61 6,66 7,12 7,18
Administrasi Pemerintahan,
O Pertahanan dan Jaminan Sosial 7,28 8,60 7,84 5,76 6,28 5,82
Wajib
R,S,T,
Jasa Lainnya 6,05 6,57 6,71 5,36 5,71 5,79
U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 331,42 355,49 364,53 278,41 290,74 292,13
2014
Triw I-
Lapangan Usaha 2014 r)
2015
Triw I r) Triw IV r)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 209,93 227,22 232,06 174,89 182,13 183,40
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 83,20 103,49 96,34 72,06 83,63 75,93
6. Ekspor Barang dan Jasa 113,90 153,57 140,38 92,56 119,71 108,80
7. Impor Barang dan Jasa 116,98 161,09 142,92 94,49 118,72 104,87
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
331,42 355,49 364,53 278,41 290,74 292,13
Keterangan: r) Angka Revisi
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010
(persen)
Sumber
Trw I-2015 Trw I-2015
Pertumbuhan
Komponen Pengeluaran terhadap terhadap
Trw I-2015
Trw IV-2014 r) Trw I-2014 r)
(y-o-y) r)
2014
Komponen Pengeluaran 2014r) Trw I-2015 r)
Trw I r) Trw IV r)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 62,96 63,34 63,92 63,66
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,66 0,78 0,58 0,58
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,86 4,86 7,16 4,76
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 26,17 25,10 29,11 26,43
5. Perubahan Inventori 5,61 6,84 1,34 5,27
6. Ekspor Barang dan Jasa 42,13 34,37 43,20 38,51
7. Impor Barang dan Jasa 43,39 35,30 45,31 39,21
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00
Keterangan: r) Angka Revisi