32
. id
.go
ps
.b
ar
ab
//j
s:
tp
ht
ISSN : 2655-2256
Katalog : 8403001.32
Nomor Publikasi : 32540.2010
Ukuran Buku : 28 cm x 21 cm
Jumlah Halaman : x + 51 Halaman
Naskah :
Bidang Statistik Distribusi
id
o.
Penyunting : .g
Bidang Statistik Distribusi
ps
Gambar Kover :
r.b
Ilustrasi:
//j
www.kindpng.com
s:
tp
Diterbitkan Oleh :
ht
Dicetak Oleh :
ITB Press
Tim Penyusun
id
o.
Vira Wahyuningrum, SST, M. Stat
.g
Penyunting/Editor : Ir. Enung Rohaeti
ps
Publikasi Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Jawa Barat 2019 merupakan
publikasi tahunan yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat. Data
yang disajikan dalam publikasi ini merupakan TPK hotel yang ada di Wilayah Jawa Barat
meliputi 27 kabupaten/kota.
Publikasi ini memuat data TPK hotel dan beberapa data lain, seperti jumlah tamu
menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata lama tamu
menginap. Informasi statistik yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan
menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak hotel berdasarkan
id
catatan tamu yang menginap.
o.
.g
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
ps
manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Provinsi Jawa Barat dan
a
Saran yang membangun dari para pengguna data sangat diharapkan untuk
//j
s:
id
V. PENYAJIAN DATA 5
o.
.g
VI. PENERIMAAN LAPORAN VHT-S 6
ps
id
Gambar 7 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing pada Hotel Berbintang
o.
dan Non Bintang (Hari), 2018-2019 .g 12
Gambar 8 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Menurut Kabupaten/Kota
ps
(hari), 2018-2019 13
r.b
Gambar 11 Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri pada Hotel Berbintang
tp
Gambar 12 Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri pada Hotel Berbintang
dan Non Bintang ( orang), 2018-2019 17
Gambar 13 Banyaknya Malam Kamar Terpakai pada Hotel Berbintang dan
Non Bintang (Malam Kamar), 2018-2019 19
Gambar 14 Banyaknya Malam Kamar Terpakai Menurut Kabupaten/Kota
(Malam Kamar), 2018-2019 20
Gambar 15 Banyaknya Malam Tamu pada Hotel Berbintang dan Non Bintang
(Malam Tamu), 2018-2019 21
Gambar 16 Banyaknya Malam Menurut Kabupaten/Kota (Malam Tamu),
2018-2019 22
Gambar 17 Rata-rata Tamu per Kamar pada Hotel Berbintang dan Non
Bintang (Orang), 2018-2019 23
Gambar 18 Rata-rata Tamu per Kamar Menurut Kabupaten/Kota (Orang),
2018-2019 24
id
dan Non Bintang Menurut Kabupaten/Kota (orang), 2017-2019 32
o.
Tabel 6b. Persentasi Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri pada Hotel
.g
Berbintang dan Non Bintang Menurut Kabupaten/Kota, 2017-
ps
2019 35
r.b
Tabel 8 Banyaknya Malam Tamu pada Hotel Berbintang dan Non Bintang
//j
Tabel 9 Rata-rata Tamu per Kamar pada Hotel Berbintang dan Non
tp
id
Tabel 24 Jumlah Tamu Dalam Negeri pada Hotel Berbintang Menurut
Kelas Bintang, 2017-2019
o. 48
.g
Tabel 25 Jumlah Tamu Dalam Negeri pada Hotel Non bintang Menurut
ps
Bintang, 2017-2019 50
ht
id
itu pariwisata juga berperan dalam pemerataan pendapatan dan mendukung
o.
pengembangan dan pelestarian seni budaya dan keindahan alam di Provinsi Jawa Barat.
.g
ps
berbagai kebijakan di bidang pariwisata untuk menarik turis datang, baik dari dalam negeri
a
salah satu barometer keberhasilan pariwisata Jawa Barat terutama ketertarikan turis asing
tp
untuk berkunjung. Saat ini pencatatan wisman ke Jawa Barat menggunakan pendekatan
ht
kedatangan langsung (direct flight), tahun 2019 tercatat wisman yang datang langsung ke
Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan
Muarajati di Kota Cirebon sebanyak 158.978 orang. Jika dibandingkan tahun sebelumnya
yang mencapai 156.643 orang, angka ini mengalami peningkatan. Jumlah wisman yang
mengunjungi Jawa Barat secara riil pasti jauh lebih besar dari angka ini karena selain
datang langsung, ada juga wisman yang datang melalui pintu masuk dari provinsi lainnya.
Keberhasilan promosi pariwisata sangat menentukan peningkatan minat destinasi
wisata ke Jawa Barat. Jumlah wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Peningkatan jumlah wisatawan ini perlu diimbangi dengan peningkatan
penyediaan kamar hotel maupun akomodasi lainnya sehingga tidak menimbulkan
kesenjangan antara permintaan dan penawaran atas kamar atau akomodasi tersebut
id
dari usaha akomodasi yang ada.
o.
Pada publikasi ini, akomodasi dibedakan atas dua golongan besar yaitu hotel
.g
ps
berbintang dan usaha akomodasi lainnya. Pada usaha akomodasi lainnya mencakup usaha
r.b
hotel nonbintang, penginapan remaja, pondok wisata (homestay), villa, apartemen hotel
a
dan lainnya.
ab
//j
s:
Dalam publikasi ini data mengenai tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan
ht
mencakup :
1. Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat berdasarkan
klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, dicacah secara lengkap.
2. Hotel nonbintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Jawa Barat, yang
dicacah secara sampel.
id
yang dilakukan sebagai berikut :
a. Editing/Coding
o.
.g
ps
pada proses input data dapat berjalan lancar. Pemeriksaan meliputi jumlah
a
setiap kolom, kewajaran jumlah kamar, jumlah tempat tidur, kamar yang
ab
b. Entry Data
tp
https://webentry.bps.go.id/pariwisata.
4. Tabulasi Bulanan
Raw data hasil pengolahan dapat diunduh melalui menu download data
bulanan. Setelah itu dilakukan pengolahan menggunakan excel. Apabila masih
ditemukan data yang tidak wajar, ditelusuri dengan mengecek hasil entry.
Pengamatan dilakukan terhadap TPK, Rata-rata lama menginap (RLMT). Data
yang tidak wajar, dikonfirmasi ulang ke BPS Kabupaten/Kota untuk penjelasan.
5. Raw Data setahun
Setelah entry data selama tahun 2019 dilaksanakan, BPS Pusat akan
mengeluarkan data hasil entry VHTS selama setahun dengan menyertakan angka
penimbang (weight). Selanjutnya BPS Provinsi mengolah data dan membuat
tabulasi untuk publikasi tahunan.
id
b. Rata-rata lama tamu dalam negeri meginap adalah banyaknya malam tempat
o.
tidur yang dipakai oleh tamu dalam negeri dibagi dengan banyaknya tamu dalam
.g
ps
4. Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Dalam Negeri adalah perbandingan antara
a
5. Rata-rata Tamu per Kamar (RTK) adalah perbandingan antara banyaknya malam
//j
s:
tamu atau malam tempat tidur dengan banyaknya malam kamar yang dihuni.
tp
6. Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian
ht
bangunan yang disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap,
makan, memperoleh pelayanan dan meggunakan fasilitas lainnya dengan
pembayaran. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyau restoran yang dikelola
langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas
Pariwisata Daerah.
7. Hotel bintang adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian
bangunan yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan
serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran yang telah
memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti telah ditentukan oleh Dinas
Pariwisata Daerah. Persyaratan tersebut antara lain menyangkut:
a. Persyaratan fisik, seperti lokasi hotel, kondisi bangunan.
b. Bentuk pelayanan yang diberikan (service).
id
Hotel Melati/Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan
o.
penginapan bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan
.g
ps
sebagian atau seluruh bagian bangunan yang telah memenuhi ketentuan sebagai
r.b
hotel melati yang ditetapkan dalam surat keputusan instansi yang membinanya.
a
remaja sebagai akomodasi dalam kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk rekreasi,
//j
s:
Pondok Wisata adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum
ht
V. PENYAJIAN DATA
Seperti disebutkan pada penjelasan ruang lingkup dan cakupan, penyajian data
mengenai hotel berbintang dan usaha akomodasi lainnya meliputi 27 kabupaten/kota di
Provinsi Jawa Barat, kecuali data-data hotel bintang di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota
Cimahi. Hal tersebut disebabkan kurangnya jumlah sampel, yang tidak bisa dianggap
mewakili satu wilayah kabupaten tersebut. Tabel-tabel yang disajikan selain tingkat
penghunian kamar hotel, juga disajikan data statistik lainnya seperti rata-rata lama tamu
menginap, jumlah tamu, jumlah malam kamar dan malam tamu, yang menggambarkan
tingkat produktivitas hotel.
id
nonbintang tahun 2019 mencapai 29,80 persen, mengalami peningkatan 0,75 poin
o.
dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 29,05 persen. Total TPK Jawa Barat baik hotel
.g
ps
berbintang maupun nonbintang tahun 2019 mencapai 43,42 persen. TPK tahun 2019
r.b
mengalami penurunan 1,12 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 44,54
a
persen.
ab
//j
s:
58,76
54,47
44,54 43,42
29,05 29,80
2018 2019
Pada hotel berbintang, tingkat penghunian kamar tertinggi tercatat di Kota Depok
yang mencapai 71,38 persen dan terendah di Kabupaten Sukabumi yang hanya mencapai
Kab.Sukabumi 21,61
20,60
25,12
Kab.Cianjur
id
25,61
Kab.Bandung 50,28
o.
32,92
Kab.Garut 24,92
23,93
.g
Kab.Tasikmalaya 20,80
ps
15,35
35,63
Kab.Ciamis
r.b
24,88
26,09
Kab.Kuningan 35,12
a
43,29
Kab.Cirebon
ab
50,05
Kab.Majalengka 24,03
//j
18,96
38,01
Kab.Sumedang
s:
37,23
Kab.Indramayu 50,38
tp
41,97
31,89
Kab.Subang 2018
ht
39,10
35,09
Kab.Purwakarta 40,18 2019
50,19
Kab.Karawang 51,32
43,52
Kab.Bekasi 46,15
id
kamar bisa dihuni oleh 1 atau 2 orang tamu, maka setiap tempat tidur yang terjual
dianggap hanya dipakai oleh 1 orang tamu.
o.
.g
ps
r.b
65,54 63,63
s:
50,23 52,05
tp
ht
37,44
34,02
2018 2019
Tingkat pemakaian tempat tidur pada tahun 2019 pada hotel berbintang
mengalami penurunan sebesar 1,91 poin, yaitu dari 65,54 persen pada tahun 2018
menjadi 63,63 persen. Tingkat pemakaian tempat tidur tertinggi pada hotel berbintang
terjadi pada Kota Depok mencapai 86,40 persen, sedangkan yang terendah pada
Kabupaten Sukabumi sebesar 28,18 persen.
id
Kab.Garut 35,90
34,93
o.
Kab.Tasikmalaya 29,03
21,79
.g
Kab.Ciamis 41,16
32,15
ps
Kab.Kuningan 34,98
50,88
r.b
Kab.Cirebon 55,20
66,96
a
Kab.Majalengka 34,61
26,51
ab
Kab.Sumedang 51,54
49,53
//j
Kab.Indramayu 66,53
58,03
s:
Kab.Purwakarta 47,61
51,31 2019
ht
Kab.Karawang 56,78
57,74
49,83
Kab.Bekasi 51,74
31,80
Kab.Bandung Barat 39,52
Kab.Pangandaran 20,62
26,22
KotaBogor 74,38
66,66
45,90
KotaSukabumi 59,93
68,85
KotaBandung 67,67
KotaCirebon 63,91
63,40
70,42
KotaBekasi 76,89
KotaDepok 73,20
69,72
KotaCimahi 85,57
58,68
KotaTasikmalaya 43,31
44,87
KotaBanjar 39,48
37,95
id
lebih tinggi dibandingkan di hotel nonbintang. Rata-rata lama menginap tamu di hotel
o.
berbintang pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,22 hari yaitu dari 1,73 hari
.g
ps
pada tahun 2018 menjadi 1,51 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu di hotel
r.b
nonbintang pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,03 hari yaitu dari 1,28 hari
a
pada tahun 2018 menjadi 1,25 hari pada tahun 2018. Secara keseluruhan rata-rata lama
ab
menginap tamu di hotel berbintang dan nonbintang mengalami penurunan 0,17 hari yaitu
//j
s:
dari 1,58 hari pada 2018 menjadi 1,41 hari pada tahun 2019.
tp
ht
1,8
1,7 1,73
1,6
1,58
1,5
1,51
1,4 1,41
1,3
1,28
1,2 1,25
2018 2019
Bintang Nonbintang Total
Kab.Bogor 1,35
1,17
1,10
Kab.Sukabumi 1,21
1,28
Kab.Cianjur 1,31
Kab.Bandung 1,69
1,40
Kab.Garut 1,25
1,14
Kab.Tasikmalaya 1,13
1,05
1,07
Kab.Ciamis 1,24
Kab.Kuningan 1,02
1,02
1,45
Kab.Cirebon 1,56
1,01
Kab.Majalengka 1,12
Kab.Sumedang 1,22
1,50
id
Kab.Indramayu 1,94
1,28
o.
Kab.Subang 1,32 2018
.g 1,41
Kab.Purwakarta 1,35
1,15 2019
ps
Kab.Karawang 1,79
1,65
r.b
Kab.Bekasi 2,02
1,51
Kab.Bandung Barat 1,09
1,24
a
1,16
ab
Kab.Pangandaran 1,16
KotaBogor 1,82
//j
1,40
KotaSukabumi 1,29
s:
1,22
1,75
tp
KotaBandung 1,58
KotaCirebon 1,55
ht
1,57
KotaBekasi 1,64
1,61
KotaDepok 2,22
1,35
KotaCimahi 1,44
1,18
KotaTasikmalaya 1,72
1,27
KotaBanjar 1,15
1,16
Secara total, pada tahun 2019 rata-rata lama menginap tamu terlama di Kabupaten
Karawang yaitu mencapai 1,65 hari, sementara yang terendah tercatat di Kabupaten
Kuningan yaitu 1,02 hari. Bila dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu tahun
2019, maka terjadi peningkatan di 10 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Sukabumi,
Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka,
Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cirebon dan
Kota Banjar.
id
4,20
3,69
o.
.g
3,70
ps
3,58
3,20
a r.b
2,59
2,70
ab
2,54
//j
2,20
s:
tp
1,70 1,86
ht
1,69
1,20
2018 2019
Bintang Nonbintang Total
Secara total, rata-rata lama menginap tamu asing tertinggi di Kabupaten Karawang
yaitu 3,70 hari dan terendah di Kabupaten Majalengka dan Kota Banjar hanya selama 1,00
hari. Bila dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing tahun 2019, maka
terjadi kenaikan di 6 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cirebon,
Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bekasi dan Kota Tasikmalaya.
KotaBanjar 1,00
1,10
3,15
KotaTasikmalaya 2,94
KotaCimahi
1,68
KotaDepok 2,42
KotaBekasi 2,89
1,41
2,57
KotaCirebon 3,58
2,99
KotaBandung 3,89
2,58
KotaSukabumi 2,76
2,10
KotaBogor 2,81
Kab.Pangandaran 2,65
1,44
2,32
Kab.Bandung Barat 3,39
2,08
Kab.Bekasi
id
4,49
3,70
Kab.Karawang
o.
5,59
4,37 2019
Kab.Purwakarta
.g
4,50
1,84
ps
Kab.Subang 2,19 2018
Kab.Indramayu 3,50
r.b
3,46
2,64
Kab.Sumedang 3,97
a
1,00
Kab.Majalengka
ab
1,10
Kab.Cirebon 3,22
//j
2,91
1,34
Kab.Kuningan
s:
1,38
Kab.Ciamis
tp
Kab.Tasikmalaya
ht
1,16
Kab.Garut 3,04
Kab.Bandung 2,76
3,47
2,07
Kab.Cianjur 2,82
1,46
Kab.Sukabumi 1,41
1,74
Kab.Bogor 2,15
Gambar 9. Rata-rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri pada Hotel Berbintang
id
dan Nonbintang (Hari) , 2018-2019
1,70 o.
.g
ps
1,60 1,65
a r.b
1,50
ab
1,50
//j
1,46
1,40 1,38
s:
tp
1,30
ht
1,28
1,20 1,25
2018 2019
Bintang Nonbintang Total
Secara total, rata-rata lama menginap tamu dalam negeri tertinggi di Kota Bekasi
yaitu 1,58 hari dan terendah di Kabupaten Kuningan yaitu hanya selama 1,02 hari. Bila
dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada tahun 2018, maka
terjadi peningkatan di 6 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang,
Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bekasi dan Kota Depok.
Kab.Bogor 1,29
1,16
Kab.Sukabumi 1,44
1,21
Kab.Cianjur 1,32
1,28
Kab.Bandung 1,58
1,37
Kab.Garut 1,23
1,14
Kab.Tasikmalaya 1,16
1,05
Kab.Ciamis 1,32
1,24
Kab.Kuningan 1,09
1,02
1,47
Kab.Cirebon 1,53
Kab.Majalengka 1,19
1,12
Kab.Sumedang 1,21
1,48
id
Kab.Indramayu 1,45
o.
1,28
Kab.Subang 1,39 2018
.g
1,40
Kab.Purwakarta 1,18
ps
1,11 2019
Kab.Karawang 1,79
r.b
1,52
Kab.Bekasi 1,45
1,38
a
1,23
1,06
Kab.Pangandaran 1,14
//j
KotaBogor 1,67
s:
1,39
1,22
KotaSukabumi
tp
1,21
KotaBandung 1,70
ht
1,54
KotaCirebon 1,92
1,56
1,35
KotaBekasi 1,58
KotaDepok 1,33
1,35
KotaCimahi 1,46
1,18
KotaTasikmalaya 1,83
1,26
KotaBanjar 1,32
1,16
id
Gambar 11. Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri pada Hotel Berbintang
o.
dan Nonbintang ( ribu Orang), Tahun 2019
.g
dalam ribuan
ps
25.000
r.b
20.334
20.000
a
ab
15.000 12.851
//j
s:
10.000 7.484
tp
5.000
ht
503 37 540
-
Bintang Nonbintang Total
Tamu asing yang datang dan menginap selama tahun 2019 mencapai 539.861 orang
atau 2,59 persen dari keseluruhan tamu yang menginap. Jumlah ini turun sebanyak 5,13
persen jika dibandingkan keadaan tahun sebelumnya yang mencapai 569.052 orang.
Jumlah tamu asing yang menginap pada hotel berbintang lebih banyak dibandingkan pada
hotel nonbintang. Sebanyak 502.728 orang tamu asing menginap di hotel berbintang,
sedangkan yang menginap di hotel nonbintang sebanyak 37.133 orang. Jumlah tamu asing
yang menginap baik di hotel berbintang maupun hotel nonbintang mengalami penurunan.
id
Kab.Indramayu 430.498
o.
243.263
Kab.Subang 399.360 2018
293.710
.g
Kab.Purwakarta 365.461
ps
313.752 2019
Kab.Karawang 432.629
458.637
r.b
Kab.Bekasi 747.022
819.338
a
553.358
Kab.Pangandaran 764.681
785.695
//j
KotaBogor 1.823.220
s:
1.627.085
KotaSukabumi 357.247
tp
458.300
6.022.642
KotaBandung
ht
6.816.258
KotaCirebon 980.270
967.055
KotaBekasi 1.157.691
1.137.985
KotaDepok 301.068
391.486
KotaCimahi 90.539
83.409
KotaTasikmalaya 391.193
386.471
KotaBanjar 100.543
34.890
Tamu dalam negeri yang datang dan menginap selama tahun 2019 mencapai
20.334.257 orang atau 97,41 persen dari keseluruhan tamu yang datang dan menginap.
Jumlah ini berkurang sebanyak 32.317 orang atau 0,16 persen jika dibandingkan keadaan
tahun sebelumnya yang mencapai 20.366.547 orang. Jumlah tamu dalam negeri yang
menginap pada hotel bintang lebih banyak dibandingkan pada hotel non berbintang.
Sebanyak 12.850.515 orang atau 63,20 dari total tamu dalam negeri menginap di hotel
id
3. Kota Bogor sebanyak 1.627.085 orang (7,79 persen total tamu) terdiri dari 14.653
o.
orang tamu asing dan 1.612.431 orang tamu dalam negeri.
.g
ps
4. Kota Bekasi sebanyak 1.137.985 orang (5,45 persen dari total tamu) terdiri dari
r.b
31.364 orang tamu asing dan 1.106.621 orang tamu dalam negeri.
a
5. Kota Cirebon sebanyak 967,055 orang (4,63 persen dari total tamu) terdiri dari
ab
8.504 orang tamu asing dan 958.551 orang tamu dalam negeri.
//j
s:
Kabupaten/kota dengan tamu asing terbanyak selama tahun 2019 adalah Kota
tp
id
10.496 4.656
o.
.g
2019 Bintang
ps
r.b
Nonbintang
a
12.684 5.755
ab
2018
//j
s:
tp
Penurunan malam kamar terjadi pada hotel nonbintang dan hotel bintang.
Banyaknya malam kamar terpakai pada hotel berbintang tahun 2019 mengalami
penurunan sebanyak 2.188.153 m.k. (17,25 persen) dari 12.684.318 m.k pada 2018
menjadi sebanyak 10.496.165 m.k., sedangkan banyaknya malam kamar terpakai pada
hotel nonbintang tahun 2018 sebanyak 5.755.436 m.k. mengalami penurunan 19,10
persen menjadi 4.656.102 m.k pada tahun 2019.
Kab.Bogor 1.493.345
1.393.012
Kab.Sukabumi 232.670
204.501
Kab.Cianjur 429.262
530.076
Kab.Bandung 250.815
537.138
Kab.Garut 182.620
372.684
Kab.Tasikmalaya 39.778
61.612
Kab.Ciamis 40.502
144.418
Kab.Kuningan 162.071
302.389
Kab.Cirebon 153.527
209.229
Kab.Majalengka 25.748
51.575
Kab.Sumedang 133.597
195.133
id
Kab.Indramayu 144.710
345.008
o.
Kab.Subang 192.417 2019
277.702
.g
Kab.Purwakarta 193.170
233.832 2018
ps
Kab.Karawang 501.414
583.462
r.b
Kab.Bekasi 858.527
973.301
Kab.Bandung Barat 288.887
a
297.521
ab
Kab.Pangandaran 349.292
433.866
1.298.527
//j
KotaBogor 1.885.141
s:
KotaSukabumi 295.335
247.970
tp
5.580.512
KotaBandung 6.238.010
819.660
ht
KotaCirebon 1.093.308
KotaBekasi 875.072
933.402
KotaDepok 267.636
287.692
KotaCimahi 48.105
53.081
KotaTasikmalaya 274.116
486.368
KotaBanjar 20.951
68.322
Secara total, kabupaten/kota yang mempunyai malam kamar terpakai paling besar
adalah Kota Bandung yaitu 65.580.512 m.k. (36,83 persen dari total malam kamar
terpakai), sedangkan kabupaten/kota yang mempunyai malam kamar terpakai yang
paling rendah adalah Kota Banjar yang hanya mencapai 20.951 m.k. atau sebesar 0,14
persen dari total malam kamar terpakai di Jawa Barat. Hampir seluruh kabupaten/kota
mengalami penurunan malam kamar kecuali Kabupaten Boor, Kabupaten Sukabumi dan
Kota Sukabumi.
20 | Tingkat Penghunian Kamar Hotel Provinsi Jawa Barat 2019
VII.8. Banyaknya Malam Tamu Menginap
Perkembangan produktivitas hotel berbintang menggambarkan banyaknya tamu
yang menginap setiap malam atau disebut malam tamu. Selanjutnya dapat dihitung tingkat
produktivitas tempat tidur atau disebut tingkat pemakaian tempat tidur dengan
membandingkan jumlah malam tempat tidur terpakai terhadap malam tempat tidur yang
tersedia.
Gambar 15. Banyaknya Malam Tamu pada Hotel Berbintang
dan Nonbintang (Malam Tamu), 2018-2019
35.000 32.534
29.511
30.000
id
25.000 21.833
o.
20.123 .g 2018
20.000
2019
ps
15.000 10.701
9.388
r.b
10.000
a
ab
5.000
//j
-
s:
Banyaknya malam tamu tahun 2019 sebesar 29.510.946 malam tamu (m.t.),
mengalami penurunan 9,29 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai
32.533.54 m.t. Penurunan malam tamu terjadi pada hotel bintang dan hotel nonbintang.
Banyaknya malam tamu menginap pada hotel berbintang tahun 2019 turun sebanyak
7,83 persen dari 21.832.738 m.t. pada 2018 menjadi sebanyak 20.122.852 m.t.,
sedangkan banyaknya malam tamu menginap pada hotel nonbintang tahun 2019
sebanyak 9.388.095 m.t mengalami penurunan 12,27 persen dibandingkan tahun
sebelumnya yang mencapai 10.700.916 m.t.
Malam tamu terbanyak terdapat di Kota Bandung yaitu 10.766.236 m.t, sedangkan
malam tamu terendah terjadi di Kota Banjar yang hanya mencapai 40.504 m.t. Hampir
seluruh kabupaten/kota mengalami penurunan malam tamu kecuali Kabupaten Bogor,
Kab.Bogor 3.165.327
2.953.340
Kab.Sukabumi 471.238
403.324
Kab.Cianjur 1.020.738
985.966
517.145
Kab.Bandung 1.060.569
401.679
Kab.Garut 851.355
Kab.Tasikmalaya 79.898
106.508
79.549
Kab.Ciamis 268.640
id
348.209
Kab.Kuningan
o.
606.529
Kab.Cirebon 305.140
.g
384.485
Kab.Majalengka 50.215
ps
105.613
Kab.Sumedang 275.717
r.b
364.993
Kab.Indramayu 310.795
624.692
a
562.311
Kab.Purwakarta 360.811
2018
//j
446.730
Kab.Karawang 754.758
s:
861.298
Kab.Bekasi 1.240.761
tp
1.358.500
Kab.Bandung Barat 687.201
ht
654.001
Kab.Pangandaran 910.983
810.816
2.276.796
KotaBogor 3.081.025
KotaSukabumi 558.855
440.233
10.766.236
KotaBandung
10.745.628
KotaCirebon 1.517.559
1.894.010
KotaBekasi 1.837.320
1.563.858
KotaDepok 530.155
416.653
KotaCimahi 98.578
132.348
KotaTasikmalaya 490.221
717.824
KotaBanjar 40.504
132.405
id
dan Nonbintang (Orang), 2018-2019
o.
.g
ps
2,02
r.b
1,95
1,92
a
ab
1,86
Bintang
//j
1,76
s:
1,72 Nonbintan
tp
g
ht
2018 2019
Rata-rata tamu per kamar tertinggi tahun 2019 terdapat pada Kabupaten
Pangandaran yaitu mencapai 2,61 orang, sedangkan yang terendah pada Kabupaten
Bekasi yaitu 1,45 orang. Sebagian besar Kabupaten/kota yang mengalami kenaikan RTK
kecuali Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten
Purwakarta, Kota Cimahi dan Kota Banjar.
Kab.Bogor 2,12
2,12
Kab.Sukabumi 2,03
1,97
Kab.Cianjur 2,38
1,86
2,06
Kab.Bandung 1,97
Kab.Garut 2,20
2,28
Kab.Tasikmalaya 2,01
1,73
1,96
Kab.Ciamis 1,86
Kab.Kuningan 2,15
2,01
Kab.Cirebon 1,99
1,84
Kab.Majalengka 1,95
2,05
Kab.Sumedang 2,06
1,87
id
Kab.Indramayu 2,15
o.
1,81
Kab.Subang 2,15 2019
.g 2,02
Kab.Purwakarta 1,87
ps
1,91 2018
Kab.Karawang 1,51
r.b
1,48
Kab.Bekasi 1,45
1,40
a
2,20
Kab.Pangandaran 2,61
1,87
//j
KotaBogor 1,75
s:
1,63
KotaSukabumi 1,89
tp
1,78
KotaBandung 1,93
ht
1,72
KotaCirebon 1,85
1,73
KotaBekasi 2,10
1,68
KotaDepok 1,98
1,45
KotaCimahi 2,05
2,49
KotaTasikmalaya 1,79
1,48
KotaBanjar 1,93
1,94
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
Total 56,80 58,76 54,47
o.
.g
ps
Tabel 11
Tingkat Penghunian Kamar pada Hotel Non Bintang Menurut Jumlah Kamar (Persen),
r.b
2017-2019
a
ab
Tahun
//j
Kelas
s:
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
Total 59,39 65,54 63,63
o.
.g
ps
Tabel 13
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur pada Hotel Non Bintang Menurut Jumlah Kamar (Persen),
r.b
2017-2019
a
ab
Tahun
//j
s:
Kelas
tp
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
Total 1,77 1,73 1,51
o.
.g
ps
Tabel 15
r.b
Rata-rata Lama Menginap pada Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar (Hari),
a
2017-2019
ab
//j
Tahun
s:
tp
Kelas
ht
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
Total 3,58 3,69 2,59
o.
.g
ps
Tabel 17
r.b
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing pada Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar (Hari), 2017-
2019
a
ab
//j
Tahun
s:
Kelas
tp
id
Total 1,68 1,65 1,46
o.
.g
ps
Tabel 19
r.b
Rata-rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri pada Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar
(Hari), 2017-2019
a
ab
Tahun
//j
Kelas
s:
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
Total 10.745.291 12.587.069 13.353.243
o.
.g
ps
Tabel 21
r.b
Jumlah Tamu pada Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar (Orang),
a
2017-2019
ab
//j
Tahun
s:
Kelas
tp
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
Total 516.945 536.600 502.728
o.
.g
ps
Tabel 23
r.b
Jumlah Tamu Asing pada Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar (Orang), 2017-2019
a
ab
//j
Tahun
s:
Kelas
tp
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
Total 10.228.346
o.
12.050.460 12.850.515
.g
ps
ar.b
ab
Tabel 25
Jumlah Tamu Dalam Negeri pada Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar (Orang),
//j
2017-2019
s:
tp
ht
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
o.
Total 11.545.505 .g 12.684.318 10.496.165
ps
a r.b
Tabel 27
ab
Banyaknya Malam Kamar Terpakai Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar,
//j
2017-2019
s:
tp
ht
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
Bintang 5 1.123.266 1.439.840 1.280.846
o.
.g
Total 19.007.637 21.832.738 20.122.852
ps
r.b
Tabel 29
a
ab
Banyaknya Malam Tamu Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar, 2017-2019
//j
s:
tp
Tahun
Kelas
ht
Tahun
Kelas
2017 2018 2019
id
o.
Bintang 5 1,75 .g 1,79 2,09
ps
Tabel 31
Rata-rata Tamu per Kamar pada Hotel Non bintang Menurut Jumlah Kamar, 2017-2019
//j
s:
tp
ht
Tahun
Kelas
2016 2017 2018