Anda di halaman 1dari 6

Bahan Ujian dr.

Selly

1. Apa isi keluhan utama?


Keluhan utama merupakan gejala yang membuat pasien berobat ke rumah sakit, beupa:
- Gangguan ADL
- Gangguan fungsi neurologis (motoric/sensorik/kesadaran/koordinasi/GRM/dll).
- Gangguan fungsi neurologis tersebut terjadi secara akut/non akut.

2. Apa definisi keluhan utama?


Keluhan utama merupakan gejala yang membuat pasien berobat ke rumah sakit.

3. Apa definisi anamnesis?


Anamnesis adalah kesimpulan dari wawancara antara pemeriksa dan penderita.
Kesimpulan adalah keputusan yang diambil oleh pemeriksa mengenai apa yang dimaksud
oleh penderita mengenai gejala-gejala yang dubutuhkan untuk bahan diagnosis banding.

4. Apa diagnosis etiologi kamu?


Contoh : Emboli serebri

5. Bagaimana kamu tahu pasien ini stroke?


Pasien ini stroke karena terdapat deficit neurologis berupa pasien tidak bisa berjalan,
kelemahan sesisi tubuh sebelah kanan/kiri, mulut mengot dll yang terjadi secara tiba-tiba.

6. Pengertian Insult dan kronologis?


Insult dipakai bila penyakitnya akut, sedang kronologis dipakai bila penyakitnya kronis.
Insult adalah gambaran yang ada pada waktu pertama kali serangan terjadi. Pada
anamnesis kita menanyakan semua gejala, kemungkinan topik dan etiologi dari diagnosis
klinis. Misalnya penderita hemiplegia, kita menanyakan gejala-gejala, kemungkinan-
kemungkinan TOPIK dari hemiplegia (cortex cerebri, subcortex, dan capsula interna), juga
kita tanyakan gejala-gejala, kemungkinan-kemungkinan ETIOLOGI dari hemiplegia
(hemorrhagia cerebri, embolia cerebri, dan trombosis cerebri).
Kronologis adalah tahapan gejala defisit/iritatif yang disesuaikan atau dihubungkan
dengan waktu. Jadi ditanyakan kapan pertama kali mulai terasa ada gangguan fungsi dan
kapan fungsi lain terganggu, serta kapan gangguan fungsi tersebut terasa lebih berat,
Misalnya seorang dirawat oleh karena tidak bisa jalan karena kedua tungkainya tidak bisa
digerakkan. Kita tanyakan kapan penderita merasakan lekas capek kalau berjalan, kapan
sukar berjalan, kapan sukar digerakkan, dan kapan mulai tidak bisa menggerakkan tungkai
serta kapan mulai ada gangguan fungsi sensorik/vegetatif.

7. pada pasien ini, insult atau kronogis?


Insult  CVD terjadinya akut  tiba-tiba
Kronologis  CVD terjadinya kroniks  perlahan-lahan

8. untuk apa ditanyakan paragraf ke 3?


Yang ditanyakan adalah gejala-gejala dari penyakit yang ada hubungan langsung dengan
etiologi diagnosis klinis. Misalnya pada kasus hemiplegia, kita tanyakan gejala-gejala
penyakit yang ada hubungan dengan hemorrhagia cerebri (hipertensi), embolia cerebri (atria)
fibrilasi), dan trombosis cerebri (lues)  Untuk menentukan diagnosis etiologi.

9. pada pasien ini apa faktor risikonya?


Hipertensi  cari patofis
DM
AF
Merokok

Proses hipertensi dan merokok menyebabkan arterosklerosis

Hipertensi
Berlangsun Merokok
g
lama
Arteriosklerosis

Norepineprin Katekolamin
Penyempitan lumen
pembuluh darah intrarenal
Aktivasi sistem Resistensi - Kontraktilitas jantung
RAA perifer total - Denyut jantung

- Retensi Na+ /H2O Curah jantung


- Ekskresi K+
melalui urin

Hipertensi maligna
Volume plasma

Proliferasi sel endotel


Preload

Penebalan bagian intima arteria interlobilaris


Proses arterosklerosis menjadi thrombosis/emboli  stroke NH

Hipertensi yang berlangsung lama

Kerusakan sel endotel

Sel endotel memproduksi Penurunan ukuran sel &


molekul adhesi (VCAM1) Kehilangan tight junction

Monosit melekat & Sel endotel lebih permeabel


bermigrasi ke tunika intima

LDL masuk ke tunika intima


Monosit berfloriferasi
menjadi makrofag
Fagositosit
LDL mengalami oksidasi

Produksi sitokin oleh Makrofag lebih lipid laden


sel T di tunika intima

Foam sel
Sel-sel otot polos
bermigrasi ke tunika intima
Atrial Fibrilasi
Berfloriferasi dengan Akumulasi lipid dan sel-sel
bantuan growth factor otot polos di tunika intima
Turbulensi aliran darah

Plak arterosklerosis

Fibrin cap tipis


Penyempitan lumen pembuluh darah Ruptur

Emboli
CHD Suplai O2 ke otot
jantung menurun
Sumbat pembuluh
Beban jantung darah otak
Infark miokard

Penebalan otot jantung Stroke iskemik

HHD
10. Hipertensi yg bagaimana yg dpt jadi stroke?
Hipertensi kronis

11. Bagaimana hipertensi bisa jadi stroke?


Jawaban di nomor 9

12. gimana kamu tau hipertensi kronis?


(dari anamnesis: didapatkan riwayat hipertensi yg lama (sekitar 5-10 th) dari pemeriksaan
fisik didapatkan cor yg membesar dari pemeriksaan penunjang)

13. Dari pemeriksaan penunjang apa ?


(rontgen thorax)

14. apa sign nya?


(Kardiomegali dan elongasi aorta)

15. Kalo ada faktor risiko AF atau DM


Jawaban di nomor 9

16. untuk apa ditanyain paragraf ke4?


Apakah penyakit yang sama pernah dialami penderita sebelumnya. Hal ini penting untuk:
- Membantu menegakkan diagnosis, misalnya pada epilepsi penderita mengalami serangan
gangguan fungsi neurologis dengan pola yang sama, begitu juga dengan TIA. Pada
multiple sclerosis penderita mengalami defisit neurologis yang mempunyai fase remisi
fase eksaserbasi akut tetapi makin lama makin berat.
- Membantu menentukan prognosis, pada CVD misalnya telah terjadi hemiplegia lebih dari
1 kali pada sisi yang sama maka prognosis menjadi lebih buruk karena kerusakan lebih
luas.

17. untuk apa ditanyaan kejang?


untuk menyingkirkan diganosis topik

18. kenapa bisa kejang?


Karena ada sel piramid giant betz  di korteks  mudah terkeksitasi  kita diagnosis
dengan DT korteks

19. apa itu piramid giant bezt?


Jawaban di nomor 18 (?)

20. gambaran CT scan yg kamu harapin dari CVD hemo?


gambaran hiperdens

21. Gambaran seperti apa?


Gambaran bewarna putih. Kalo nonhemo gambaran hipodens: bewarna hitam

22. Prinsip dari penatalaksaan cvd hemo?


turunkan TIK

23. Gmn caranya?


- Dengan head up 30 derajat
- Pemasangan TIK monitor
- Menjaga CPP 60-70 mmHg
- Drainase cairan serebrospinal (CSF)
- Manitol 0,25 – 1,0 gr/KgBB
- Hiperventilasi Pa2CO3 30 – 35 mmHg (pada kasus impending herniasi)
- Terapi tersier: barbiturate dosis tinggi, hyperventilation PaCO3 < 30 mmHg,
Hypothermia, Decompressive Craniectomy.

24. Manitol itu golongan obat apa?


25. Prinsip penatalaksaan cvd nonhemo?
(reperfusi jaringan)
Reperfusi jaringan dengan cara melakukan trombolisis sehingga emboli dapat lisis dan darah
dapat mengalir lagi ke bagian otak yang iskemik tersebut.

26. Pencegahan terjadi stroke?


 Control tekanan darah : monum obat antihipertensi, diet rendah garam.
 Kontrol faktor risiko DM
 Medical check up rutin.,
 Kendalikan faktor risiko

27. Menurut kamu selain sakit kepala hebat dan muntah, apa lagi tanda peningkatan TIK?
(Penurunan kesadaran, pupil anisokor, papil edema, kejang)

28. Periksa papil edema pake apa?


(Funduskopi)

29.

Anda mungkin juga menyukai