Anda di halaman 1dari 7

SYAIR ANAK 0.

1 R&R

DDH :
Telah dilakukan pemeriksaan radiografi pelvis proyeksi AP, dengan hasil :

Densitas tulang-tulang pelvis baik.


Lempeng epifisis kedua kaput femur kesan simetris.
Indeks asetabulum kanan 22°, kiri 20°.
Kedua kaput femur terletak di kuadran medial inferior dari garis Perkins-Ombredanne.
Tidak tampak kelainan pada tulang-tulang pelvis.

Kesan: Sesuai gambaran Developmental Dysplasia of Hip

USG KEPALA :
Telah dilakukan pemeriksaan USG kepala, dengan hasil sbb :

Cortical sulci dan gyri serebri baik.


Sistem ventrikel dan sisterna baik, tak tampak pelebaran maupun perdarahan.
Tidak tampak pergeseran garis tengah.
Tidak tampak lesi hipo / hiperechoic pada kedua basal ganglia, thalamus maupun
intraparenkim.
Infratentorial : tidak tampak kelainan di daerah CPA, mesencephalon, serebelli dan pons.

Kesan: Tidak tampak kelainan intracranial pada pemeriksaan USG kepala saat ini.

USG ABDOMEN : (invaginasi)


Telah dilakukan pemeriksaan USG abdomen dengan hasil sebagai berikut:

Tampak massa dengan gambaran target sign dan sausage sign dengan ukuran 5, 64 cm
pada kuadran kanan atas abdomen , suspek proyeksi colon.
Dengan USG Doppler tampak vaskularisasi minimal di dalamnya (RI= 0,¿716)
Tampak adanya dilatasi usus-usus diproksimalnya
Hepar : Bentuk dan ukuran normal, permukaan reguler. Ekhostruktur parenkhim
homogen. Sistem bilier dan vaskuler intrahepatik tidak melebar. Tidak tampak nodul /
SOL.
Tidak tampak efusi pleura bilateral dan asites
Pankreas : Bentuk dan ukuran normal. Tidak tampak lesi fokal / SOL.
Lien : Bentuk dan ukuran normal. Tidak tampak lesi fokal / SOL.
Ginjal kanan dan kiri: Bentuk dan ukuran normal. Diferensiasi kortek medulla jelas.
Sistem pelviokalises tidak melebar. Tidak tampak batu maupun lesi fokal
Buli-buli : Tidak terisi penuh.

Kesan :
Massa dengan gambaran target sign dan sausage sign pada kuadran kanan atas
abdomen sesuai gambaran invaginasi, suspek colocolika.
Masih tampak gambaran vaskuler di dalamnya
USG 2 FASE
Telah dilakukan pemeriksaan USG Abdomen 2 fase dengan hasil sebagai berikut :

Hepar : Ukuran kesan membesar. Ekhostruktur parenkhim homogen. Sistem bilier dan
vaskuler intrahepatik tidak melebar. Sistem bilier ekstrahepatik tidak tervisualisasi.
Tampak lesi hiperechoic triangular di dekat hilus, anterior terhadap vena cava superior
(sesuai gambaran triangular cord sign) Tidak tampak nodul / SOL.
Tidak tampak efusi pleura maupun asites.
Kandung empedu : Ukuran sebelum feeding cm. Pada pemeriksaan sesudah feeding,
tidak tampak perubahan ukuran kandung empedu. Tidak tampak batu / sludge empedu.
Pankreas : Bentuk dan ukuran normal. Tidak tampak lesi fokal / SOL.
Lien : Bentuk dan ukuran normal. Tidak tampak lesi fokal / SOL.
Kedua ginjal : Bentuk dan ukuran normal, diferensiasi korteks-medulla jelas. Sistem
pelviokalises tidak melebar. Tidak tampak batu maupun lesi fokal.
Aorta abdominalis : Kaliber normal, tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening di
paraaorta dan parailiaka.
Buli : Besar dan bentuk baik. Dinding tidak menebal. Tidak tampak batu maupun lesi
fokal.

Kesan:
Ukuran kandung empedu kecil dengan tidak tampak perubahan sesudah feeding disertai
triangular cord sign, sesuai dengan gambaran atresia bilier.

Lopography
Telah dilakukan pemeriksaan lopography dengan hasil sebagai berikut:

Dipasang marker pada stoma dan anus. Pada radiografi polos, tidak tampak distensi usus-
usus. Tidak tampak kalsifikasi patologis intraabdomen.

Dimasukkan kontras water soluble yang diencerkan dengan aquades, perbandingan 1:1
sebanyak 20 ml ke dalam lubang stoma. Tampak kontras lancar mengisi colon sigmoid
hingga rektum. Tidak tampak ekstracasasi kontras maupun fistula. Kontras keluar melalui
anus.

Kesimpulan :
Tidak tampak ekstravasasi kontras maupun fistula pada lumen colon sigmoid dan rektum.

Telah dilakukan pemeriksaan lopography pada usus bagian proksimal dan distal
dengan hasil sebagai berikut:

Dipasang marker pada stoma (berbentuk segi segitiga) dan di regio anal (berbentuk segi
empat). Pada radiografi polos, tidak tampak distensi maupun penebalan usus-usus. Tak
tampak udara bebas ektralumen.
Dimasukkan kontras water soluble yang diencerkan dengan NaCl perbandingan 1:1
sebanyak 30 ml ke dalam lubang stoma bagian distal sampai terjadi refluks kontras.
Tampak kontras lancar mengisi sigmoid hingga rektum. Tampak dinding usus reguler,
tak tampak penyempitan maupun filling defect. Tidak tampak ekstravasasi kontras ke luar
lumen usus namun tampak additional shadow yang menghubungkan rektum dengan
vestibule vagina. Jarak bagian distal kontras dengan marker kurang lebih 3cm pada
proyeksi lateral.

Dimasukkan juga kontras water soluble yang diencerkan dengan NaCl perbandingan 1:1
sebanyak 20 ml ke dalam lubang stoma bagian proksimal dan kontras lancar mengisi
colon descendens hingga colon transversum. Tampak dinding usus reguler, tak tampak
penyempitan maupun filling defect.

Kesimpulan:
Fistula rekto-vestibule.
Usus bagian distal baik dengan jarak bagian paling distal dengan marker regio anal
kurang lebih 3cm.
Usus bagian proksimal sampai fleksura lienalis baik.

Colon in Loop
Foto polos abdomen :
Pre-peritoneal fat line kanan kiri baik. Psoas line simetris. Kontur kedua ginjal tertutup
bayangan udara usus.
Distribusi udara usus mencapai pelvis minor.
Tampak dilatasi usus. Tidak tampak penebalan dinding usus.Tidak tampak udara bebas
ekstralumen.

Colon in loop :
Kontras dimasukan melalui kateter enema ke dalam rektum. Kontras mengisi rektum,
kolon desenden, fleksura lienalis, kolon transversum, fleksura hepatika, kolon asenden,
dan caecum. Appendiks tervisualisasi dengan baik. Kaliber kolon desenden, kolon
transversum, dan kolon asenden masih baik. Tidak tampak penyempitan lumen, filling
defect maupun additional shadow di sepanjang rektum,sigmoid dan colon.

Kesan: Tidak tampak kelainan radiologis pada pemeriksaan colon in loop saat ini.

Hirschprung colon in loop


Telah dilakukan pemeriksaan colon in loop dengan hasil sebagai berikut:

Foto polos abdomen:


Pre peritoneal fat line kanan-kiri baik. Psoas line simetris. Kontur kedua ginjal baik.
Tidak tampak bayangan radioopak pada proyeksi traktus urinarius.
Distribusi udara usus mencapai pelvis minor. Tidak tampak pelebaran usus ataupun
penebalan dinding usus.
Colon in loop:
Kontras water soluble dimasukkan melalui kateter enema ke dalam rectum.
Tampak kontras mengisi rectum, kolon sigmoid sampai kolon transversum. Tidak tampak
penyempitan lumen di rectosigmoid maupun colon asendens dan transversum. Ratio
rectum dengan sigmoid: 1,5 : 2, Rectosigmoid index <1.

Pada foto 24 jam: Tampak retensi kontras serta gambaran dilatasi usus-usus.

Kesan: Sugestif morbus Hirscprung short segment.

massa 4x3x1 cm, keras tidak dapat digerakkan dari dasar, batas tegas, tidak tampak tanda
radang.

Dilakukan pemeriksaan USG soft tissue leher dengan hasil :


Pada regio colli dextra: tampak lesi hipodens multiple, berbatas tegas pada regio colli
dextra, tidak tampak vaskularisasi intra lesi.

Pada sisi colli kontra lateral (sinistra) tidak ditemukan lesi serupa, tidak tampak
pembesaran KGB regio colli kiri.

Kesan : Pembesaran KGB colli kanan DD/ abses di regio colli dextra.

Pemeriksaan bone age radiografi hand-wrist sinistra berdasarkan metode Greulich-


Pyle dengan hasil sebagai berikut :

Pasien seorang anak perempuan berusia 15 tahun.


Rentang umur tulang 13 tahun sampai 17 tahun.
Usia tulang sesuai dengan anak perempuan 13 tahun (sesuai atlas bone age Standard
GREULICH-PYLE).
Bone modeling normal.
Perkiraan tinggi badan saat ini 95,8% dari perkiraan tinggi maksimum.
Densitas tulang periartikular terlihat porotik.

Kesan :
Average girl.
Perkiraan tinggi badan saat ini 95,8% dari perkiraan tinggi maksimum.

Dilatasi esophagus
Telah dilakukan pemeriksaan endoskopi dengan pneumatic balon dan dilatasi esofagus,
dengan hasil sbb :

Dimasukkan scope endoskopi, sampai setinggi vertebra Th1, kemudian dimasukkan


guide wire sampai fundus gaster, kemudian dilakukan pengembangan balon dengan ujung
sampai setinggi vertebra Th8, proyeksi esofagus distal dengan ukuran pneumatic baloon
no.9, selama 1 menit, kemudian diulang kembali dengan pneumatic balon no. 10 selama
1 menit.

Kesimpulan: Dilakukan dilatasi esofagus dengan pneumatic balon no.9 dan 10.

Lopography
Telah dilakukan pemeriksaan lopography dengan hasil sebagai berikut:

Dipasang marker persegi pada stoma kotor, marker segitiga pada stoma bersih dan
marker persegi panjang pada anus. Pada radiografi spot polos, tidak tampak distensi usus-
usus. Tidak tampak kalsifikasi patologis intraabdomen.

Melalui kateter dimasukkan kontras barium dilarutkan dalam NaCl 0,9% sebanyak +/-
100 cc ke dalam stoma kotor, tampak kontras mengisi usus halus, tidak tampak additional
shadow, filling defect, ekstravasasi kontras maupun fistula.
Kemudian melalui kateter dimasukkan kontras water soluble (ioversol) yang diencerkan
dengan NaCl 0,9%, perbandingan 1:1 sebanyak 100 ml ke dalam lubang stoma bersih.
Tampak kontras lancar mengisi caecum, colon ascendens, colon transversum, colon
descendens, sigmoid hingga rektum. Tampak kontras tertahan di daerah rectum.
Kemudian dimasukkan kateter melalui anus, tampak kontras keluar melalui kateter anus.
Dilakukan pengisian bersamaan dari kateter stoma bersih dan kateter anus, tampak
penyempitan jalur kontras di rectum, kontras dapat keluar melalui anus.
Tidak tampak additional shadow, filling defect, ekstravasasi kontras maupun fistula.

Kesimpulan :
Tidak tampak additional shadow, filling defect, ekstravasasi kontras maupun fistula pada
usus halus yang tervisualisasi.
Tidak tampak additional shadow, filling defect, ekstravasasi kontras maupun fistula pada
caecum, colon ascendens, colon transversum, colon descendens, sigmoid hingga rectum
yang tervisualisasi.
Tampak tampak penyempitan jalur kontrasdi rectum, kontras dapat keluar melalui anus.

Fistulografi perianal
Telah dilakukan pemeriksaan fistulografi menggunakan kontras water soluble, dengan
hasil sebagai berikut:

Pada inspeksi tampak fistel multiple pada daerah perianal.


Dipasang marker pada beberapa fistel yang masih aktif ( 2 buah marker segi empat dan 2
buah marker segi tiga) dan pada anus (marker segiempat).
Dimasukkan kontras melalui lubang fistel paling posterior, tampak kontras mengisi
traktus dan mengalir ke arah 3 marker fistel sisi anterior. Kemudian sebaliknya
dimasukan kontras melalui lubang fistel paling anterior tampak kontras mengalir ke arah
marker fistel sisi posterior.
Tampak pula aliran balik melalui lubang fistel.
Tidak tampak aliran kontras ke traktus digestivus.

Kesan: Multiple fistel perianal kutokutan yang saling berhubungan dan tidak
berhubungan dengan anus maupun rektum.

OMD Bochdaleck hernia


Telah dilakukan pemeriksaan esofago-maag-duodenografi dengan hasil sebagai berikut :

Dimasukkan kontras water soluble melalui oral, tampak pasase kontras lancar mengisi
esofagus sampai setinggi vertebra Th6.
Di bagian distal tampak kontras mengisi lumen gaster dan suspek sebagian usus halus
(duodenum tidak teridentifikasi) yang terlihat berkelok-kelok di atas diafragma (di
posterior rongga thoraks). Dinding gaster dan lumen usus halus di intratorakal sulit
diidentifikasi.
Kontras tampak tertahan dan lambat mengisi lumen usus di bawah diafragma.
Dinding esofagus reguler, tampak sedikit dilatasi esofagus di proksimal gastroesofageal
junction, tidak tampak filling defek, maupun additional shadow.

Kesan: Sesuai dengan gambaran hernia diafragmatika tipe Bochdalek.

OMD normal
Telah dilakukan pemeriksaan OMD dengan hasil:

Pasien minum kontras barium, tampak pasase kontras lancar mengisi esofagus, gaster dan
duodenum.
Esofagus : Kaliber lumen esofagus baik. Mukosa esofagus reguler. Tak tampak
additional shadow maupun filling defect. Esofago-gastric junction baik.
Gaster : Bentuk gaster baik. Mukosa gaster baik. Tak tampak additional shadow maupun
filling defect. Pilorus tidak tampak penyempitan.
Pada observasi fluoroskopi tak tampak refluks ke esofagus. Pada posisi berdiri tidak
tampak gambaran triple layer.
Duodenum : Bentuk serta kaliber duodenum dan bulbus duodenum baik. Mukosa
duodenum baik. Tidak tampak additional shadow maupun filling defect.

Kesan: Tak tampak kelainan radiologis pada pemeriksaan OMD.

Abdomen 2 posisi
Radiografi abdomen 2 posisi dengan hasil sebagai berikut:

Pre peritoneal fat line kanan dan kiri terputus.


Psoas line dan kontru kedua ginjal tertutup bayangan udara usus prominent.
Distribusi udara usus tidak mencapai pelvis minor.
Tampak dilatasi usus halus hingga kolon disertai penebalan dinding usus.
Pada posisi left lateral decubitus, tampak multiple air fluid level dengan gambaran step
ladder.
Tidak tampak bayangan radioopak sepanjang proyeksi traktus urinarius.
Tulang-tulang kesan intak.

Kesan: Sesuai gambaran ileus obstruktif.

Genitography
Telah dilakukan pemeriksaan genitografi menggunakan kontras water soluble dengan
hasil sebagai berikut:

Dipasang 2 buah marker di ostium uretra eksternum dan anus.


Dimasukkan kontras melalui kateter yang dipasang pada ostium uretra eksternum.
Tampak kontras mengisi buli. Dinding buli licin, tidak tampak filling defect maupun
additional shadow. Kemudian pasien diminta berkemih, tampak aliran kontras mengisi
uretra dengan struktur uretra wanita.
Dimasukkan kontras melalui kateter yang dipasang di vagina, tampak kontras mengisi
vaginal pouch dengan indentasi di bagian superiornya.

Kesan:
Sugestif gambaran uretra wanita.
Vaginal pouch dengan indentasi di bagian superiornya, sugestif indentasi cervix.

Anda mungkin juga menyukai