Anda di halaman 1dari 13

SITE NORMAL RADIOLOGI

dr. Hanna

1) Toraks AP/Lateral
Dilakukan pemeriksaan radiografi toraks AP/lateral dengan hasil:
Jantung kesan tidak membesar
Aorta baik. Mediastinum superior tidak melebar
Trakea di tengah.
Hilus kanan kiri tidak menebal
Corakan bronkovaskular kedua paru tidak meningkat
Tidak tampak infiltrate maupun nodul di kedua paru.
Diafragma licin. Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip.
Tulang-tulang dan jaringan lunak diding dada baik.
Kesan:
Tidak tampak kelainan radiologis toraks saat ini

2) BNO Abdomen
Dilakukan pemeriksaan radiografi BNO dengan hasil sebagai berikut:
Garis lemak preperitoneal kanan-kiri masih tampak jelas
Garis musculus psoas major simetris.
Kontur ginjal kanan kiri baik.
Distribusi udara usus sampai pelvis minor.
Tidak tampak dilatasi usus maupun penebalan dinding usus.
Tidak tampak bayangan batu radioopak pada proyeksi traktur urinarius.
Tulang-tulang baik
Kesan:

3) Abdomen 3 Posisi
Dilakukan pemeriksaan radiografi abdomen 2 atau 3 posisi dengan hasil sebagai berikut:
Garis lemak preperitoneal kanan-kiri masih tampak jelas.
Garis musculus psoas major simetris
Kontur ginjal kanan kiri baik
Tampak udara usus di distal
Tidak tampak dilatasi usus meupun penebalan dinding usus
Tak tampak air fluid level step ladder
Tak tampak udara bebas intraabdomen
Tidak tampak bayangan batu radioopak pada proyeksi traktur urinarius
Tulang-tulang baik.
Kesan:

4) BNO IVP
Pemeriksaan radiografi BNO-IVP dengan hasil sebagai berikut:
Preperitoneal fat line kanan kiri tampak baik
Psoas line simetris
Kontur kedua ginjal baik
Distribusi udara usus mencapai pelvis minor
Tak tampak bayangan radioopak di proyeksi traktus urinarius
Tulang-tulang intak

IVP:
Kedua ginjal: Fungsi sekresi dan eksresi kedua ginjal sudah tampak pada meint ke-5. Bentuk,
ukuran, dan kontur kedua ginjal baik.
Sistem pelviokalises kedua ginjal tak tampak melebar, dengan kalix cupping.
Ureter; Bentuk, kaliber, dan drainase kedua ureter baik. Tak tampak dilatasi kedua ureter.
Buli: dinding licin, tak tampak filling defect maupun additional shadow.
Post Void: sisa urine minimal.
Kesimpulan:
Fungsi sekresi dan eksresi kedua ginjal baik
Tak tampak tanda-tanda bendungan.

5) Colon in Loop
Dilakukan pemeriksaan colon in loop dengan hasil sebagai berikut:
Foto polos abdomen:
Preperioteneal fat line dan psoas line baik
Kontur ginjal kanan kiri baik
Distribusi udara mencapai cavum pelvis
Tidak tampak dilatasi maupun penebalan usus. (kalau katek kelainan)
Tampak fecal material yang prominen di cavum abdomen-pelvis.
Tidak tampak bayangan radioopak pada traktus urinarius.
Contrast Enema:
Kontras dimasukkan melalui kateter enema ke dalam rectum. Kontras mengisi rectum sampai
kolon sigmoid. Kaliber kolon sigmoid tampak melebar dengan mukosa regular.
Tampak zona transisi dengan gambaran cone di rectum.
Tidak tampak penyempitan lumen, filling defect, maupun additional shadow di sepanjang
rectum dan sigmoid.
Kesan:
Hirschprung disease short segment

Catatan contrast enema kalau normal:


Kontras dimasukkan melalui kateter enema ke dalam rectum. Kontras mengisi rectum, kolon
desendens, fleksura lienalis, kolon transversum, fleksura hepatica, kolon asendes, dan caecum.
Mukosa regular, kaliber kolon desendens, kolon transversum, dan kolon asendens masih baik.
Tidak tampak penyempitan lumen, filling defect, maupun additional shadow di sepanjang
rectum dan sigmoid.
Kesan:
Tak tampak kelainan radiologis pada pemeriksaan colon in loop saat ini

6) Uretrografi
Telah dilakukan pemeriksaan uretrografi dengan menggunakan kontras water soluable dengan
hasil sebagai berikut:
Dimasukkan kontras water soluable +- 10cc melalui kateter uretra. Tampak kontras mengisi
uretra pars spongiosa, pars bulbosa, pars membranosa, dan pars prostatic. Tampak kontras
mengisi buli.
Tidak tampak fistula maupun ekstravasasi kontras.
Kesimpulan:
Tak tampak kelainan radiologis pada pemeriksaan uretrografi saat ini

7) Pelvis
Dilakukan pemeriksaan radiologi pelvis AP dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang pelvis baik, tidak tampak dislokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik.
Tak tampak spur.
Celah sendi dan permukaan sendi sacroiliaca bilateral, coxae bilateral dan simfisis pubis
terlihat simetris.
Jaringan lunak baik.
Kesan:

8) Femur
Dilakukan radiografi femur AP/lat dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang femur baik, tidak tampak dislokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktu, destruksi, maupun lesi litik/blastik.
Tidak tampak spur
Celah sendi dan permukaan sendi femoroasetabulum dan femorotibial terlihat baik.
Jaringan lunak kesan baik
Kesan:

9) USG Abdomen
Hepar : bentuk dan ukuran normal, intensitas ekoparenkim homogen, tidak tampak lesi
focal/SOL, sistem portal dan vascular tidak melebar. Tidak tampak asites.
Pankreas: bentuk dan ukuran normal, intensitas ekoparenkim homogen, tidak tampak
kalsifikasi/SOL. Duktus panreatikus tidak melebar
Gall bladder: bentuk dan ukuran normal, dinding tidak menebal. Tidak tampak batu/ sludge.
Lien bentuk dan ukuran normal, intensitas ekoparenkim homogen. Tidak tampak lesi fokal/
SOL.
Ginjal kanan kiri: bentuk dan ukuran normal, intensitas ekoparenkim tidak meningkat, batas
korteks dan medulla jelas. Tidak tampak bendungan, batu, maupun SOL.
Vesika Urinaria : bentuk dan ukuran normal. Dinding tidak menebal. Tidak tampak batu
maupun SOL.
Prostat : bentuk dan ukuran normal, intensitas ekoparenkim homogen. Tidak tampak lesi
fokal.
Aorta abdominalis tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening
Kesan:
Tidak tampak kelainan pada USG abdomen lengkap saat ini

10) Ankle
Dilakukan pemeriksaan radiografi ankle joint Ap/lat dengan hasil:
Kedudukan tulang-tulang pembentuk ankle joint baik, tidak tampak dislokasi
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktu, destruksi, maupun lesi litik/blastik.
Tidak tampak spur
Celah sendi dan permukaan sendi talotibial dan calcaneotarsal terlihat baik.
Jaringan lunak kesan baik
Kesan:

11) Fistulografi
Dilakukan pemeriksaan fistulografi dengan hasil sebagai berikut:
Dipasang marker pada punctum di perianal sisi posterior. Kemudia dimasukkan kontras water
soluable melaluo aboccatch ke punctum tersebut. Kontras tampak membentuk tract minimal
sepanjang 5mm lalu tumpah keluar. Tidak tampak fistula tract ke organ pelvis.
Kesan:
Fistula perianal-subkutis minimal, tidak tampak membentuk tract ke intrapelvis.
12) Pedis
Dilakukan pemeriksaan aradiografi pedis AP/oblik dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang pedis baik, tidak tampak dislokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celah sendi dan permukaan sendi tarsalia, tarsometatarsal, metatarsophalangeal, dan
interphalangeal terlihat baik.
Jaringan lunak kesan baik.
Kesan:

13) Sinus Paranasal


Dilakukan pemeriksaan radiografi sinus paranasal dengan hasil sebagai berikut:
Tidak tampak penebalan mukosa maupun perselubungan di sinus paranasal
Dinding sinus intak
Septum nasi di tengah
Tidak tampak hipertrofi concha nasalis
Kesan:

14) Shoulder
Dilakukan pemeriksaan bahu AP bilateral dengan hasil:
Kedudukan tulang-tulang pembentuk sendi bahu baik, tidak tampak dislokasi.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celan sendi dan permukaan sendi glenohumerale terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar sendi bahu baik, tidak tampak kalsifikasi.
Kesan:

15) Klavikula
Dilakukan pemeriksaan radiografi klavikula AP dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan os klavikula baik, tidak tampak subluksasi/dislokasi
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celah sendi dan permukaan sendi sternoklavikula atau acromioclavicular baik.
Jaringan lunak sekitar kalvikula baik
Kesan:

16) Humerus
Pemeriksaan radiografi humerus Ap/lat dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang humerus baik, tidak tampak dislokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celan sendi dan permukaan sendi glenohumerale dan cubiti terlihat baik.
Jaringan lunak kesan baik.
Kesan:

17) Cubiti
Dilakukan pemeriksaan radiografi cubiti AP/lat dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang pembentuk sendi cubiti baik, tidak tampak dislokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celah sendi dan permukaan sendi humeroulnar dan humeroradial terlihat baik.
Jaringan lunak sekitar sendi cubiti baik
Kesan:

18) Antebrachii
Pemeriksaan radiografi antebrachia Ap/lateral dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang antebrachii baik, tidak tampak dislokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celah sendi dan permukaan sendi humeroulnar, humeroradial, dan radiocarpal terlihat baik.
Jaringan lunak kesan baik
Kesan:

19) Manus
Dilakukan pemeriksaan radiografi manus AP/oblik dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang manus baik, tidak tampak dislokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celah sendi dan permukaan sendi radiocarpal, carpalia, carpometacarpal,
metacarpophalangeal, dan interphalangeal terlihat baik
Jaringan lunak kesan baik
Kesan:

20) Genu
Dilakukan pemeriksaan radiografi genu AP/lateral dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang pembentuk sendi genu bak, tidak tampak dilokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celah sendi dan sendi femoro tibial terlihat baik.
Jaringan lunak kesan baik, tidak tampak kalsifikasi.
Kesan:

21) Kruris
Dilakukan pemeriksaan radiografi kruris AP/lat dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang pembentuk sendi genu bak, tidak tampak dilokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik
Tidak tampak spur
Celah sendi dan sendi femorotibial dan talocrural terlihat baik.
Jaringan lunak kesan baik, tidak tampak kalsifikasi.
Kesan:

22) Wrist Joint


Dilakukan pemeriksaan radiografi wrist joint AP/lat dengan hasil:
Kedudukan tulang-tulang pembentuk wrist join baik, tidak tampak dislokasi.
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak tanda-tanda fraktur, destruksi, maupun lesi litik/blastik.
Tidak tampak spur
Celah sendi dan permukaan sendi radiocarpal, carpalia, dan carpometacarpal terlihat baik.
Jaringan lunak kesan baik.
Kesan:

23) Cervikal
Dilakukan pemeriksaan radiografi cervical AP/lateral dengan hasil:
Alignment dan kedudukan tulang-tulang vertebra baik
Tidak tampak listesis
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak adanya destruksi tulang maupun fraktur kompresi
Tidak tampak lesi litik/blastik. Pedikel intak
Tak tampak spur
Celah discus dan foramen intervertablis tidak menyempit
Jaringan lunak baik.
Kesan:

24) Torakal
Dilakukan pemeriksaan radiografi torakal AP/lateral dengan hasil:
Alignment dan kedudukan tulang-tulang baik
Densitas dan trabekulasi tulang baik
Tidak tampak adanya destruksi tulang maupun fraktur kompresi
Tidak tampak lesi litik/blastik. Pedikel intak
Tak tampak spur
Celah discus dan foramen intervertablis tidak menyempit
Jaringan lunak baik.
Kesan:

25) Torakolumbal
Dilakukan pemeriksaan radiografi torakolumbal AP/lateral dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang vertebrae baik.
Tidak tampak listesis
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak adanya destruksi tulang maupun fraktur kompresi
Tidak tampak lesi litik/blastik. Pedikel intak
Tidak tampak spur
Celah discus dan foramen intervertebralis tidak menyempit
Jaringan lunak kesan baik, tidak tampak kalsifikasi.
Kesan:

26) Lumbosakral
Dilakukan pemeriksaan radiografi lumbosakral AP/lateral dengan hasil sebagai berikut:
Kedudukan tulang-tulang vertebrae baik.
Tidak tampak listesis
Densitas dan trabekulasi tulang baik.
Tidak tampak adanya destruksi tulang maupun fraktur kompresi
Tidak tampak lesi litik/blastik. Pedikel intak
Tidak tampak spur
Celah discus dan foramen intervertebralis tidak menyempit
Jaringan lunak kesan baik, tidak tampak kalsifikasi.
Kesan:
27) Cranium
Dilakukan pemeriksaan cranium AP/latera dengan hasil sebagai berikut:
Tidak tampak diskontinuitas pada tabula interna, diploe, dan tabula eksterna
Sutura dan jejas cascular baik
Tidak tampak tanda-tanda fraktur pada tulang-tulang kalvaria
Tidak tampak lesi litik maupun blastik.
Sella tursika dan dorsum sella baik.
Jaringan lunak kesan baik.
Kesan:

28) Mastoid
Dilakukan pemeriksaan radiografi mastoid dengan hasil sebagai berikut:
Mastoid kanan:
Pneumatisasi air cell mastoid terlihat baik
Tidak tampak sclerotic periantral triangle maupun gambaran destruksi tulang/kolesteatoma
Tegmen timpani kesan intak.
Mastoid kiri:
Pneumatisasi air cell mastoid terlihat baik
Tidak tampak sclerotic periantral triangle maupun gambaran destruksi tulang/kolesteatoma
Tegmen timpani kesan intak.
Kesan:

29) Scanogram
Pada pemeriksaan scanogram ekstremitas bawah bilateral didapatkan:
Teknik : Supine AP & stitched image
Tak tampak dislokasi. Tampak bowing diafise 1/3 distal femur kanan
Tulang-tulang intak.
Garis epifiseal growth plate pada ekstremitas bawah kanan kiri sudah tampak fusi. Garis femur
berada disisi medial dari shaft femur.
Jarak dari keseluruhan dari permukaan kaput femur s.d distal tibia, kanan 748.09 mm; kiri
853.51 mm.
Panjang femur kanan xxx mm ; kiri xxx mm
Panjang tibia kanan xxx mm; kiri xxx mm
Kesan:

30) Scoliosis Program


Dilakukan pemeriksaan scoliosis program dengan hasil sebagai berikut:
Tampak lateralisasi kurva vertebrae torakolumbal T-L ke arah …….. , apeks pada vertebra
dengan sudut Lippman-Cobb X0 pada posisi supine, menjadi pada X0 posisi erect. Dengan
bending kanan, sudut menjadi X0 dan bending kiri menjadi X0.
Tampak rotasi pedikel kea rah +… (Nash-Moe)/
Klasifikasi menurut lenke memperlihatkan kurvatura tipe …. Dengan lumbar spine modifier
tergolong tipe …..
Pada posisi lateral, sudut T5-T12 sebesar X0.
Struktur tulang-tulang vertebra masih baik. Tidak tampak malformasi kongenital vertebra.
Densitas tulang baik.
Kesan:

31) Panoramik
Dilakukan pemeriksaan radiografi panoramic dengan hasil sebagai berikut:
Tampak posisi dan susunan gigi kedua rahang atas dan bawah dalam batas normal.
Tulang mandibule intak, tak tampak adanya frraktur
Tak tampak adanya karies
Tak tampak adanya tanda-tanda infeksi/abses.jaringan granulasi akar gigi.
Kesan:

32) Soft Tissue Leher


Dilakukan pemeriksaan radiografi Soft Tissue Leher AP/lat dengan hasil sebagai berikut:
Tidak tampak penebalan jaringan lunak di regio colli.
Tidak tampak penebalan jaringan lunak di retrotrakea, retrolaring, dan retrofiring.
Tidak tampak penyempitan ataupun deviasi trakea.
Tidak tampak korpus alienum berdensitas radioopak.
Tulang-tulang kesan intak.
Kesan:

33) CT Scan Kepala tanpa Kontras


Telah dilakukan pemeriksaan multislice CT Scan Kepala tanpa pemberian kontras, brain
window dengan hasil sebagai berikut:
Tidak tampak lesi hipo/hiperdens di parenkim cerebri/cerebella.
Sulci dan fissure silvi tidak melebar.
Tidak tampak deviasi midline.
Sistem ventrikel dan sistem sisterna normal.
Cerebellum dan batang otak dalam batas normal. Kedua CPA tampak baik
Sella dan parasellar tampak normal
Kedua rongga orbita dan bulbus occuli baik.
Tidak tampak perselubungan maupun penebalan mucosa di sinus paranasal.
Pneumatisasi air cell mastoid kanan kiri tampak baik.
Tulang-tulang kepala intak. Jaringan lunak baik

34) CT Scan Kepala Kontras


Telah dilakukan pemeriksaan multislice CT Scan Kepala dilanjutkan dengan pemberian
kontras IV, hasil sebagai berikut:
Tidak tampak lesi hipo/hiperdens di parenkim cerebri/cerebella.
Sulci dan fissure silvi tidak melebar.
Tidak tampak deviasi midline.
Sistem ventrikel dan sistem sisterna normal.
Cerebellum dan batang otak dalam batas normal. Kedua CPA tampak baik
Sella dan parasellar tampak normal
Kedua rongga orbita dan bulbus occuli baik.
Tidak tampak perselubungan maupun penebalan mucosa di sinus paranasal.
Pneumatisasi air cell mastoid kanan kiri tampak baik.
Tulang-tulang kepala intak. Jaringan lunak baik

Anda mungkin juga menyukai