Anda di halaman 1dari 6

3/2/2014 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ): SIKLUS PLTU

Share 0 More Next Blog» Create Blog Sign In

Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU )


SENIN, 30 JANUARI 2012 MENGENAI SAYA
Arifiyan Budiman
SIKLUS PLTU Cirebon, Jawa Barat,
Indonesia
Lihat profil lengkapku

ARSIP BLOG PENGIKUT

▼ 2012 (2)
▼ Januari (2) Join this site
w ith Google Friend
SIKLUS Connect
PLTU
Ash Handling
Plant There are no
members yet.
Be the first!

Already a member?
Sign in

MY FACEBOOK
Buddy Tekomp

Pada PLTU, uap dihasilkan dengan jalan memanaskan air pada boiler. Dari air yang dipanaskan
pada boiler inilah akan dihasilkan uap yang akan digunakan untuk menggerakkan turbin. Air
untuk mengisi boiler tersebut memerlukan persyaratan kimia khusus dan untuk menghasilkannya
membutuhkan treatment (kimia) yang khusus pula. Untuk itu perlu dilakukan penanganan yang
khusus terhadap air pengisi boiler tersebut.

Buat Lencana Anda


Pada boiler dikenal adanya close loop system. Dalam close loop system berarti air yang telah
menjadi uap akan di kondensasikan untuk digunakan kembali sebagai bahan baku uap. Dengan
menggunakan air yang sama, maka akan mengurangi biaya operasi. Dalam proses ini tetap
diperlukan air penambah (make-up water) dengan jumlah sesuai dengan water losses yang
terjadi selama siklus air.
Pada PLTU, bagian yang mengatur penggunaan kembali air pengisi boiler ini adalah condensate
system. Condenser merupakan bagian utama dari condensate system. Pada condenser ini uap
akan dikondensasikan menjadi air, dimana air ini akan digunakan lagi sebagai feedwater.
Sedangkan uap yang telah terkondensasi akan dikumpulkan di hotwell. Hotwell ini merupakan
awal dari siklus air pada sistem kondensate.

SISTEM AIR KONDENSAT

Sistem air kondensat adalah sumber pasokan utama untuk sistem air pengisi. Ruang lingkup
sistem air kondensat adalah mulai dari hotwell sampai ke Dearator. Air kondensat berasal dari
proses kondensasi uap bekas didalam kondensor. Di dalam sistem air kondensat, air mengalami
3 proses utama yaitu mengalami pemanasan, pemurnian dan deaerasi.
Pemanasan
Pada saat melintasi sistem air kondensat, air mengalami pemanasan pada berbagai komponen
antara lain di gland steam condensor dan dibeberapa pemanas awal air pengisi tekanan rendah/
LPH (Low Pressure Heater). Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi siklus serta menghemat
pemakaian bahan bakar. Bila air kondensat tidak dipanaskan, berarti membutuhkan lebih
banyak bahan bakar untuk menaikkan temperatur air didalam ketel/Boiler.
Selain itu, air kondensat juga mengalami proses pemurnian untuk mengurangi pencemar-
pencemar padat dan cair yang terkandung dalam air kondensat.
http://arifiyan-budiman.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html 1/8
3/2/2014 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ): SIKLUS PLTU
Pemurnian
Pemurnian air yang dilakukan didalam sistem air kondensat termasuk sistem pemurnian didalam
siklus (Internal Treatment), pemurnian dilakukan dengan cara mengalirkan air kondensat
melintasi penukar ion (Condensate Polishing ) dan injeksi kimia, agar pencemar yang dapat
mengakibatkan deposit maupun korosi pada komponen-komponen ketel dapat dihilangkan
sehingga kualitas air kondensat menjadi lebih baik.
Terjadinya deposit di ketel yang disebabkan oleh kualitas air yang buruk, dapat mengakibatkan
terhambatnya proses perpindahan panas didalam ketel dan pada kondisi ekstrim dapat
mengakibatkan bocornya pipa-pipa ketel akibat over heating.
Deaerasi
Deaerasi adalah proses pembuangan pencemar gas dari dalam air kondensat seperti oksigen
(O2), carbondioksida (CO2) dan non condensable gas lainnya. Pencemar gas dapat
menyebabkan korosi pada saluran dan komponen-komponen yang dilaui air kondensat. Ilustarsi
sistem air kondensat terlihat seperti pada gambar berikut.

SISTEM AIR PENAMBAH ( MAKE UP WATER )

Secara teoritis, air di dalam siklus PLTU akan terus bersirkulasi tanpa terjadi pengurangan
massa air sehingga tidak memerlukan penambah dari luar siklus. Tetapi pada prakteknya,
banyak terjadi kehilangan massa air yang antara lain disebabkan oleh adanya kebocoran-
kebocoran di dalam sistem, spray ( Tempering ) dan pembuangan gas yang masih mengandung
air oleh karena itu harus ada tambahan air
Sistem air penambah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan tambahan fluida kerja
tersebut. Mengingat bahwa kualitas air penambah harus sama baiknya dengan kualitas air yang
telah berada dalam siklus tersebut, maka sistem air penambah dilengkapi dengan unit
pengolahan air (demineralizer plant) yang berfungsi untuk mengolah air sumber (raw water)
menjadi air penambah (make up water).
Air condensate atau demin dari condensate storage tank (CST) ditransfer ke kondensor
hotwell menggunakan condensate transfer pump. Sistem pengoperasian dari condensate transfer
pump hanya digunakan pada saat awal pengoperasian.
Aliran air penambah yang masuk ke hotwell diatur oleh katup air penambah (make up
valve). Pembukaan katup dikendalikan oleh level Transmitter (LT) yang menggunakan
Parameter Level Hotwell sebagai set point, karena variasi level hotwell merepresentasikan
kebutuhan air penambah. Bila level hotwell turun menjadi lebih rendah dari semestinya, maka
katup air penambah akan membuka sehingga air penambah dari tangki air penambah
(Condensate Storage Tank) akan mengalir kedalam hotwell menggunakan CTP ( pada saat
awal start unit) dan vaccum line (normal operasi). Hal yang perlu diperhatikan oleh operator
adalah bahwa jangan biarkan level tangki air penambah terlalu rendah. Bila level hotwell tinggi,
maka hotwell level transmitter (LT) akan memerintahkan katup pelimpah (Spill Valve) untuk
membuka dan sebagian air hotwell akan mengalir melalui pompa kondensat dan kembali ke
tangki air penambah/Condensate Storage Tank menggunakan Condensate Pump.

http://arifiyan-budiman.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html 2/8
3/2/2014 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ): SIKLUS PLTU

SISTEM AIR PENDINGIN BANTU ( CLOSE CIRCULATION COOLING WATER )

Sistem C3W ini berfungsi untuk mendinginkan semua peralatan yang ada pada sistem PLTU.
Medianya air Demin yang ada pada Expansion Tank. Air demin/C3W dari Expansion Tank
dipompa menggunakan C3WP. Setelah mendinginkan semua peralatan, air C3W disirkulasikan
kembali, tetapi sebulumnya didinginkan kembali menggunakan air laut. Proses pendinganan ini
berlangsung di Heat Exchanger.

KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA

SISTEM AIR KONDENSAT

- Hotwell Kondensor
Sebagai penampung air hasil kondensasi uap bekas turbin

- Condensate Pump
Berfungsi untuk mengalirkan air kondensat dari hotwell melintasi sistem air kondensat menuju ke
deaerator. Sistem kondensat memiliki 2 buah pompa kondensat yaitu 1 untuk cadangan (stand
by) dan satu lagi beroperasi. Jenis pompa yang banyak dipakai adalah pompa sentrifugal
bertingkat (multy stage). Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa sisi hisap pompa kondensat
berhubungan dengan hotwell yang vakum. Untuk menjamin kontinuitas aliran air ke sisi hisap
(suction) pompa, maka tekanan pada sisi hisap pompa paling tidak harus sama dengan tekanan
kondensor. Berkaitan dengan hal tersebut, maka sisi hisap pompa dilengkapi dengan saluran
penyeimbang tekanan (Equalizing / Balancing Line) agar tekanan pada sisi hisap pompa selalu
sama dengan tekanan kondensor. Faktor yang perlu diperhatikan oleh operator adalah bahwa
katup isolating (manual valve) pada saluran penyeimbang ini harus selalu terbuka selama pompa
beroperasi. Kavitasi ini juga dapat timbul bila temperatur air kondensat didalam hotwell terlalu
tinggi. Pompa kondensat juga dilengkapi oleh saringan (strainer) pada sisi hisapnya.

http://arifiyan-budiman.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html 3/8
3/2/2014 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ): SIKLUS PLTU

- Condensate Polishing

Condensate Polishing berfungsi untuk memurnikan air menggunakan bahan kimia, agar
pencemar yang terkandung di air kondensat serta dapat mengakibatkan korosi pada
komponen-komponen boiler dapat dihilangkan, sehingga kualitas air kondensat menjadi
lebih baik.
Terdiri dari :
- Ion exchanger
Sebagai Wadah resin tempat pertukaran ion terjadi
- Resin trap
Berfunsi Sebagai penyaring resin agar tidak terbawa sistem
- Anion regeneration dan sparation vessel
Sebagai tempat terjadinya regenerasi resin (kation)
- Kation regeneration dan separation vessel
Sebagai tempat terjadinya regenerasi resin (anion)

- GSC (Gland Steam Condensor)

Gland steam condensor adalah penukar panas untuk mengkondensasikan uap bekas dari
perapat turbin dan BFPT. Uap bekas ini akan memanaskan air kondensat dari pompa
kondensat yang dialirkan melintasi gland steam condensor. Karena panasnya diserap oleh air
kondensat, uap bekas dari perapat poros akan mengembun dan selanjutnya dialirkan ke
hotwell. Didalam gland steam condensor, air kondensat mengalir dibagian dalam pipa sedang
uap bekas perapat berada diluar pipa. Gland Steam Condensor dilengkapi dengan Fan
penghisap (exhauster Fan) yang berfungsi untuk membuat tekanan Gland Steam Condensor sisi
uap menjadi vacum. Dengan kevacuman ini, maka uap bekas perapat turbin akan mudah
terkondensasi di dalam gland steam condensor.

http://arifiyan-budiman.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html 4/8
3/2/2014 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ): SIKLUS PLTU

- Deaerator Level Control

Deaerator Level Control terdiri dari dua buah Control Valve (Big dan Small) dan satu buah
isolating valve pada satu line Bypass. Berfungsi sebagai pengatur level air di Deaerator, apabila
level air di deaerator levelnya rendah, maka Small control valve akan membuka dan membantu
Big untuk mengisi air pada deaerator hingga pada level yang dibutuhkan. Setelah level air pada
deaerator telah normal maka small control valve ini akan menutup.

Minimum Flow
Minimum Flow berfungsi untuk menjamin aliran/pressure air kondensate agar tetap stabil/normal.
Dengan minimum flow ini, jika air kondensat pressurenya rendah akan di kembalikan kembali ke
hotwell (resirkulasi).

- LOW PRESSURE HEATER


Berfungsi untuk pemanas air kondensat, menggunakan Excause Steam dari Low Pressure
Turbin. Tujuannya untuk efisiensi siklus dan menghemat bahan bakar.

- DEAERATOR
Berfungsi membuang gas-gas yang tidak dibutuhkan dari dalam air kondensat seperti oksigen
(O2), carbondioksida (CO2) dan non condensable gas lainnya

- Kondensor
Berfungsi untuk merubah uap bekas turbin menjadi air kondensat dengan media pendinginnya air
laut. Uap bekas expansi turbin dikondensasikan di ruangan kondensor yang vaccum dan
berkontraksi langsung dengan tube-tube berisi air laut, Sehingga terjadi pertukaran panas antara
uap dan air.

SISTEM AIR PENAMBAH


CST (Condensate Storage Tank )
Penampung air demin untuk kebutuhan siklus air pada sistem air kondensat, sistem air
pengisi dan lainya.
CTP ( Condensate Transfer Pump)

http://arifiyan-budiman.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html 5/8
3/2/2014 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ): SIKLUS PLTU
Condensate transfer pump (CTP) berfungsi sebagai sarana atau alat untuk memindahkan
fluida air dalam hal ini air kondensate atau air demin, dari condensate storage tank
(CST) ke kondensor hotwell.
SPILLOVER
Terdiri dari Control Valve dan Isolating valve pada Line Bypass. Apabila level hotwell
tinggi maka air kondensat akan kembali ke CST melalui percabangan Line sistem
Kondensat dibantu dengan CP (Condensate Pump).

Sistem Air Pendingin Bantu (Close Circulation Cooling Water)

ExpansionTank
Merupakan sarana penampung air pendingin bantu yang diisi air demin (make up water)
dimana umumnya diletakkan pada tempat yang cukup tinggi dari permukaan tanah dengan
maksud untuk memberikan tekanan pada sisi hisap pompa air pendingin bantu/C3W
PUMP. Untuk mengantisipasi kebocoran-kebocoran dalam sistem, maka disediakan sistem
kontrol otomatis untuk menjaga agar level Expansion Tank tetap konstan. Guna memenuhi
kebutuhan tersebut, pada tangki disediakan saluran untuk menambah air yang berasal dari
percabangan sisi tekan pompa air condensate. Pada saluran ini dipasang katup pengatur
(control valve) yang dikendalikan oleh level tangki (LT). Bila level tangki turun dari
semestinya, katup pengisian ini akan membuka sehingga air dari sisi tekan pompa
condensate akan mengalir mengisi tangki. Biasanya untuk pengisian expansion tank ini
bersumber dari CST menggunakan CTP.

Pompa air pendingin bantu (C3W Pump)

Pompa ini berfungsi untuk mensirkulasikan air C3W. Biasanya disediakan dua buah yang
satunya untuk normal operasi sedang satunya untuk cadangan (stand by). Masing-masing pompa
dilengkapi dengan saringan (strainer) pada sisi hisapnya. Sisi tekan masing-masing pompa
dilengkapi katup satu arah (check valve) untuk mencegah aliran balik manakala pompa sedang
dalam keadaan stop. Kedua pompa juga dilengkapi dengan transmiter yang dipasang pada
saluran tekan air pendingin bantu. Transmiter ini berfungsi untuk memberikan sinyal pada PLC
untuk star otomatis terhadap pompa. Bila tekanan saluran tekan air pendingin utama turun hingga
batas tertentu, maka PLC akan memerintahkan pompa yang stand by untuk start secara
otomatis.

Penukar panas air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Waterheat Exchanger)


Merupakan penukar panas tipe permukaan (surface type) yang berfungsi untuk
mendinginkan air pendingin bantu dengan air pendingin utama (air laut)sebagai media
pendinginnya. Pada penukar panas ini, air C3W (air DEMIN ) mengalir di luar tube-
tube pendingin sedangkan media pendingin ( air Laut ) mengalir di dalam tube-tube
pendingin.

http://arifiyan-budiman.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html 6/8

Anda mungkin juga menyukai