Anda di halaman 1dari 9

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No.

02, Juli 2015

Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui Pengukuran Berat


dan Tinggi Badan Berbasis MikrokontrolerAT89S51 dan PC
Marhaposan Situmorang
Departemen Fisika FMIPA Universitas Sumatera Utara
Jl. Bioteknologi 1 Kampus USU Medan
E-mail: mar_posan@yahoo.co.id

Diterima (5 Juni 2015), direvisi (10 Juli 2015)

ABSTRACT
The body mass index (BMI) is one of an important parameter in health science since many
of disease problems and psychiatric conditions can be related with BMI value. Generally
BMI is manually determined by measuring weight and human height and then weight is
divided by square of height. In small number samples these manual method is allright but for
large number of samples doing these measurement will be time consumed. In this paper
BMI is directly determined using equipment which is constructed based on AT89S51
microcontroller and PC. The achieved values of BMI using the equipment have 0.5
percentage of error after comparing with manually calculated BMI. One of the advantage of
this equipment is based on its capacity to save and retrieve data. It is of course this
equipment would be suitable for doing research and to fulfill hospital needs since using
dbase system in PC, BMI parameters can be analyzed for special purpose.

Keywords. Body Mass Index(BMI), BMI database, AT89S51, RRS 232

ABSTRAK
Indeks massa tubuh (IMT) merupakan parameter yang penting pada bidang ilmu kesehatan
karena berbagai problem penyakit dan kondisi kejiwaan pada manusia banyak dihubungkan
dengan nilai IMT tersebut. Penentuan IMT umumnya dilakukan secara manual dengan cara
mengukur berat dan tinggi kemudian melakukan pembagian. Pada sampel yang kecil hal itu
tidak masalah, tetapi pada sampel ukuran besar pekerjaannya menjadi rumit. Dalam tulisan
ini IMT ditentukan secara langsung oleh peralatan berbasis mikrokontrolerAT89S51 dan PC.
Nilai IMT yang diperoleh dibandingkan dengan perhitungan secara manual dengan ralat
0,5%. Salah satu keunggulan alat ini adalah data IMT dari seseorang akan tersimpan pada
PC dan dapat dipanggil kembali. Untuk penelitian dan keperluan rumah sakit alat ini dapat
dipakai karena sistem data base pada PC masih dapat dikembangkan sehingga parameter
IMT yang terekam dapat dianalisis untuk tujuan tertentu.

Kata kunci. Indeks Massa Tubuh (IMT), Database IMT, AT89S51, RS 232

1. PENDAHULUAN. berat dan tinggi tersebut dibagikan untuk


Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah mendapatkan nilai IMTdalam satuan kg/m2.
parameter yang ditetapkan oleh WHO Nilai IMT diberikan atas lima kriteria yaitu:
(Badan Kesehatan Dunia) sebagai kurus berat (<17 kg/m2), kurus ringan (17,0
perbandingan berat badan dengan kuadrat –18,4 kg/m2),normal(18,5 - 25,0 kg/m2),
tinggi badan (Sarwono S, 2001). IMT gemuk ringan (25,1 – 27,0 kg/m2 ) dan
ditentukan dengan cara mengukur berat dan gemuk berat ( > 27 kg/m2 ).
tinggi badan secara terpisah kemudian nilai

102
Marhaposan Situmorang : Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui Pengukuran Berat
dan Tinggi Badan Berbasis MikrokontrolerAT89S51 dan PC

Nilai IMT berhubungan dengan permitivitas material berdasarkan hasil


banyak hal tentang kesehatan dan risiko pengukuran frekuensi resonans dan
penyakit seperti yang ditemukan banyak bandwidth oleh mikrokontroller secara
peneliti belakangan ini. Leonore M de Wit et terpisah, kemudian hasilnya dikirim ke PC
al (2009) melaporkan adanya hubungan IMT untuk dihitung berdasarkan formula yang
dengan depresi. IMT juga diyakini sudah ditulis dalam program.
mempunyai hubungan erat terhadap penyakit Metode yang dipakai di dalam tulisan
karena obesitas ataupun kekurangan energi ini meliputi data berat dan tinggi yang diukur
pada remaja putri (Rini S, 2006). load cell (timbangan digital) dan sensor
Peningkatan tekanan darah sistol dan diastol ultrasonik PING 28015 akan dikirim
pada anak remaja laki laki IMT tinggi mikrokontroler AT89S51 ke PC. Program
(obesitas) telah juga dilaporkan oleh Dany Pada PC akan menentukan kriteria IMT dan
Hilmanto et al, (2008). Hubungan IMT dilengkapi juga dengan pembuatan database
dengan prestasi antara siswa sekolah dasar untuk dapat menyimpan dan mendapatkan
telah juga diperoleh oleh Rahayu et al., kembali setiap kriteria IMT yang pernah
(2007). diukur. Dengan demikian alat tersebut dapat
Nilai IMT yang berhubungan dengan dimanfaatkan untuk poliklinik/rumah sakit
kesehatan mendorong usaha untuk ataupun untuk penelitian yang berhubungan
menentukan IMT secara langsung dengan IMT karena data terekam dengan
menggunakan mikrokontroler dan sensor baik di data base.
optokoupler untuk mengukur berat serta
sensor ultrasonik PING untuk mengukur
tinggi badan (Thomas et al, 2008). KOMPONEN DASAR PENGUKURAN
Mikrokontroler AT89S51 mengolah data
masukan berat dan tinggi dan ditampilkan Sensor Berat badan dan ADC
pada LCD dan kriteria IMT ditunjukkan oleh
lima lampu LED. Pengukuran secara tidak Berat badan diukur menggunakan
langsung, dilakukan Estella et al.,(2003) load cell yang ada pada timbangan digital
dengan memperkirakan nilai IMT dari citra merek Camry EB 610 kapasitas 100 kg.
Abdominal Computed Tomography (CT) Didalam timbangan sensor strain gauge yang
image. Nilai nilai IMT yang diperoleh direntangkan pada batangan baja akan
mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,9. menghasilkan tegangan keluaran yang
Didalam tulisan ini kriteria IMT besarnya sebanding dengan beban yang
ditentukan secara langsung melalui diberikan. Keluaran sensor dikondisikan
perhitungan di PC terhadap data berat dan pada nilai dari 0 Volt (tanpa beban) sampai
tinggi yang dikirim mikrokontroler secara 4,9 Volt (beban maksimum) dengan cara
serial melalui komunikasi standar RS 232, pengaturan besarnya penguatan pada
Proses perhitungan pada PC sudah dilakukan rangkaian penguat. Keluaran tegangan dari
Adamo. F et al (2004) untuk menentukan sensor diteruskan ke ADC 0804 dalam mode
kandungan air dalam tanah dengan cara kerja successive approximation. Konversi
mengukur kecepatan bunyi yang melintasi tegangan pada ADC menjadi digital 8 bit
tanah pada satu pipa dengan panjang tertentu diaktipkan melalui perintah program
memakai sensor bunyi dan mikrokontroler. assembly yang diisikan pada mikrokontroler.
Data kecepatan kemudian dikirim ke PC Pin INT akan di set setelah konversi selesai
untuk diolah program yang telah dilengkapi sehingga nilai digital yang keluar dapat
formula dalam menentukan kandungan disimpan di akumulator yang selanjutnya
airnya. Hal yang sama dilakukan oleh akan diproses untuk dikirim melalui port
Fratticcioli, et al (2004) untuk menentukan serial ke PC.
103
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 02, Juli 2015

Sensor Tinggi Badan dideteksi penerima. Data waktu tersebut


diolah dan kemudian dikirim ke PC melalui
102
Tinggi badan diukur menggunakan komunikasi serial standar serial RS232
sensor ultrasonik PING 28015. Pada sensor,
letak pemancar ultrasonik bersebelahan Personal Computer (PC)
dengan penerima dengan jarak yang cukup
dekat sehingga sudut pantulnya kecil. Personal Computer merupakan
Melalui perintah program pada peralatan terakhir untuk memproses data
mikrokontroler (pulsa trigger singkat), serial yang dikirim mikrokontroler dan
pemancar akan memancarkan sebuah pulsa menampilkan pada monitor Pada PC data
gelombang ultrasonik (40 kHz) selama (tburst berat dan tinggi badan dibaca melalui Port
= 200 µs ), kemudian penerima mendeteksi USB dengan menggunakan bahasa visual
pantulan pulsa dari bidang pemantul. Karena basic 6. Perhitungan IMT dilakukan melalui
sudut pantul yang kecil jarak pemancar- persamaan:
pemantul dan pemantul-penerima tidak
terpengaruh oleh sudut pantul. IMT = Berat Badan/ (Tinggi Badan)2 ( 2)
Jarak bidang pantul dengan penerima
ditentukan melalui pengukuran waktu Berat badan dalam kg dan tinggi badan
tempuh pulsa (tpulsa) sejak dipancarkan dalam m sehingga satuan IMT adalah
sampai kembali dideteksi penerima. Jarak kg/m2. Data berat dan tinggi ditampilkan di
tersebut dihitung dengan mengalikan waktu monitor dan hasil pembagiannya akan
tempuh pulsa dengan kecepatan gelombang ditampilkan pada monitor sebagai kriteria
ultrasonik (344 m/s) kemudian dibagikan IMT. Tampilan lainnya pada monitor adalah
dengan dua. Karena waktu tempuh pulsa kolom teks dan command yang berhubungan
dalam satuan µs maka bila kecepatan dengan database untuk input dan perintah
dituliskan sebesar 0,0344 cm/µs maka jarak eksekusi.
dalam satuan cm dapat diberikan dengan
persamaan: METODE PENELITIAN

X = ( tpulsa x 0,0344)/ 2 (1) Set Up Peralatan

Mikrokontroler AT89S51 Seluruh komponen dihubungkan


seperti diagram blok pada gambar 1a dan
Mikrokontroler diisi program pada sketsa rangkaian gambar 1.b. Keluaran
menggunakan bahasa assembly pada 4K byte sensor berat dihubungkan dengan ADC 0804
memori flash PEROM untuk dapat yang beroperasi pada mode successive
melakukan urutan pekerjaan yaitu: pertama approximation dan dilanjutkan ke port
mengaktipkan ADC 0804 memulai konversi mikrokontroler pada Port 0. Konversi pada
data berat badan kemudian membaca 8 bit ADC diaktipkan melalui instruksi bahasa
keluaran ADC tersebut memproses data dan assembly yang diisikan pada memori
selanjutnya mengirimkan ke PC melalui flashnya yaitu perintah Clr P1.0 dan Clr P1.2.
komunikasi serial standar serial RS232. Kemudian pin P1.0 diset untuk memulai
Pekerjaan selanjutnya memicu sensor untuk proses konversi. Konversi selesai dengan
memancarkan pulsa singkat (burst) dan disetnya pin INTR dan nilai digital 8 bit
selanjutnya menghidupkan timer saat pulsa hasil konversi dimasukkan ke akumulator.
dipancarkan. Timer akan mencatat pada Data diproses untuk selanjutnya dikirim ke
register, berapa lama waktu tempuh pulsa PC.
(tpulsa) sejak dipancarkan sampai kembali
104
Marhaposan Situmorang : Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui Pengukuran Berat
dan Tinggi Badan Berbasis MikrokontrolerAT89S51 dan PC

Kaki SIG sensor ketinggian (I/O pin) Data yang dikirim dari kaki 11
dihubungkan langsung dengan kaki P2.1 mikrokontroler (TXD) akan melalui kaki 11
mikrokontroler sehingga melalui kaki IC MAX 232 dan keluar pada kaki 14
tersebut mikrokontroler dapat mengaktipkan untuk kemudian masuk pada socket DB9
sensor PING untuk memancarkan pulsa burst pada kaki 2. Proses selanjutnya adalah
sekaligus memulai cacahan timer 0 dan melewati Adaptor DB9 to USB dan akhirnya
kemudian mendeteksi pantulan pulsa dan sampai pada PC. Pada PC data dibaca
mengakhiri cacahan timer . Jumlah cacahan menggunakan bahasa visual basic.
akan disimpan pada register TL0 danTH0
untuk kemudian diproses dan dikirim ke PC.

sensor ADC

DB9 to USB
Mikrokontroler RS232 PC
adaptor

Sensor tinggi
badan

Gambar 1 a. Diagram Blok Set Up Peralatan

-5V 5v 5v 5v

DB9
D0 18 P0.0
17
Timbangan 6 11
D7 P0.7
Elektrik RxD 12 11 3 DB9 To
ADC0804 MAX232
16 INTR 5 P1.1 TxD 13 14
USB USB PC
3 2 Adaptor
WR P1.0
4 2 5
RD
10 kΩ 1
10 8 P1.2
89S51

S1 5v
P2.0
5v 9
10 µF

18
P2.1 8k2 Ω
S1 = Saklar Aktifasi SIG 19
Ultra Sonik 20
I/O Pin

Gambar 1.b Sketsa rangkaian pengukuran

105
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 02, Juli 2015

Teknik Pengukuran Berat Badan maksimum adalah sebesar 65535 µs


(frekuensi osilator =12 MHz). Nilai cacahan
Tegangan keluaran sensor berat untuk yang terjadi pada TL0 dan TH0 akan diubah
beban dari 0 Kg sampai 100 Kg bersesuaian menjadi ASCII dan selanjutnya akan
dengan nilai heksa 00H sampai FFH yang dikirimkan ke PC.
keluar dari ADC dan yang diinputkan ke Pada PC nilai cacahan dibaca dan diubah
mikrokontroler. Data heksa yang dikirim ke bentuk desimal dan dikalikan dengan
mikrokontroler ke PC hanyalah sebatas kecepatan bunyi untuk memperoleh nilai
menunjukkan nilai tegangan saja; belum jarak antara sensor dengan pemantul dalam
menunjukkan nilai berat dari yang diukur. cm. Nilai yang tertampil pada PC adalah
Nilai tegangan tersebut harus dikalikan jarak antara timbangan dengan bidang
dengan faktor kalibrasi agar sesuai dengan pemantul (tinggi badan) sebagai selisih
nilai berat yang diukur. Faktor kalibrasi antara jarak timbangan dengan sensor ( 205
dibuat dengan cara membandingkan berat cm) dengan jarak sensor dengan bidang
beban standar yang diletakkan diatas pemantul (dari nilai cacahan). Nilai yang
timbangan dengan nilai berat yang ditampilkan bila dibandingkan dengan
ditampilkan di monitor PC. Berat beban ukuran jarak timbangan dan pemantul yang
standar bervariasi dari 20 Kg sampai 90 Kg dibuat ternyata masih mempunyai
dan dilakukan untuk 5 sampel standar. penyimpangan sehingga perlu didapatkan
Faktor kalibrasi diperoleh dari hasil nilai faktor kalibrasi. Faktor kalibrasi dibuat
pembagian antara beban standar dengan nilai sebagai hasil pembagian nilai jarak standar
yang tertampil di monitor yang dirata- antara timbangan dengan bidang pemantul
ratakan dari 5 pengukuran. Jadi untuk yang diset dengan nilai yang tertampil di PC
mendapatkan nilai yang tepat data berat yang dan dilakukan terhadap 5 perlakuan untuk
dikirim oleh mikrokontroler harus jarak timbangan dan pemantul dari 10 cm
diperkalikan dengan faktor kalibrasi yang sampai 60 cm. Akhirnya untuk mendapatkan
dilakukan pada PC menggunakan bahasa tinggi badan yang tepat nilai cacahan setelah
visual basic. diperkalikan dengan kecepatan bunyi harus
juga diperkalikan dengan faktor kalibrasi.
Teknik Pengukuran Tinggi Badan Proses perhitungannya untuk mendapatkan
tinggi badan dilakukan pada PC dengan
Tinggi badan diukur dengan cara program menggunakan visual basic.
menyusun sensor dan bidang pemantul
seperti pada gambar 2. Sensor PING sensor

mempunyai spesifikasi jarak minimum yang


dapat diukur antara sensor dan pemantul Pemantul
(geser atas bawah)

sebesar 2 cm dan jarak maksimum


pengukuran sampai 3 m. Alat yang dirancang
memberi jarak antara timbangan dengan
sensor sebesar 205 cm sehingga dengan 205 cm

Tinggi
badan

kondisi tersebut tinggi badan maksimum


yang dapat diukur adalah 203 cm . Untuk
menentukan jarak antara bidang pantul dan
sensor; timer 0 pada mikrokontroler
menghitung jumlah cacahan waktu sejak Timbangan
elektronik

pulsa dipancarkan sampai pulsa diterima


sensor kembali. Timer diset dalam mode 1
(pencacah 16 bit) sehingga waktu cacahan Gambar 2. Teknik Pengukuran Tinggi Badan

106
Marhaposan Situmorang : Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui Pengukuran Berat
dan Tinggi Badan Berbasis MikrokontrolerAT89S51 dan PC

Perencanaan Perangkat Lunak Selanjutnya program akan membaca


data tinggi badan melalui cacahan pada
Pemrograman AT89S51 register timer 0, mengubahnya kedalam
bentuk ASCII dan mengirimnya ke PC.
Perangkat lunak ditulis dalam bahasa Pengiriman data berat dan tinggi akan terus
assembly MCS 51 dan diisikan pada berlangsung sampai saklar aktifasi
AT89S51. Penulisan program disesuaikan diaktifkan. Pada saat saklar aktifasi
dengan rancangan diagram alir seperti diaktifkan, mikrokontroler akan
gambar 3. mengirimkan karakter sebagai tanda bahwa
Program diinisialisasi agar program visual basic pada PC akan
mikrokontroler dapat melakukan komunikasi melakukan perhitungan IMT (Index Massa
asinkron (UART) dan melalui pengaturan Tubuh) menggunakan data berat dan tinggi
pada register SCON bekerja pada mode 1. yang terakir kali terkirim.
Sebagai pembangkit baud rate digunakan
timer 1 yang bekerja pada mode 2 (auto Pemrograman Visual Basic pada PC
reload) melalui pengaturan pada register
TMOD. Baud rate sebesar 9600 bps Pada PC dibuat satu file Project berisi
kemudian dipilih dengan cara memasukkan Form dan Source Code, untuk pembuatan
nilai awal FDH pada register TH1. Graphical User Interface (GUI) dan untuk
Pertama sekali program akan mengeksekusi data yang dikirim dari
membaca data berat keluaran ADC dalam mikrokontroler. Pada Form akan dilengkapi
bentuk heksa, kemudian data akan diubah komponen untuk komunikasi serial dan
kedalam bentuk ASCII dan selanjutnya timer. Satu folder dengan file project akan
dikirim ke PC. Waktu tunda dibuat untuk dibuat file Database Access 2003 dengan
meyakinkan bahwa data telah semuanya field : Nama, Umur, J_Kelamin, Alamat,
terkirim dan telah dibaca pada PC. Berat, Tinggi dan Kriteria_IMT. File
database kemudian dikoneksikan dengan
start Form menggunakan komponen ADO data
control dan Data Grid control. Kode-kode
inisialisasi
program dibuat untuk menempatkan input
pada kolom text di Form, juga untuk
menempatkan data berat, tinggi ke kolom
Baca data berat, ubah
ke ASCII dan kirim ke
text dan untuk mengaktifkan perintah pada
PC
kolom command.
Baca data tinggi, ubah
Kode program dibuat seperti diagram
ke ASCII dan kirim ke
PC
alir pada gambar 4. Port serial yang
digunakan adalah COM 1 dan MSCOMM 1
Tidak diset agar sesuai dengan baud rate yang telah
Saklar aktifasi
diaktifkan ? diset pada mikrokontroler. Setelah port serial
Ya yang dihubungkan dengan MSCOMM 1
Kirim Karakter
ASCII aktifasi dibuka, data string pada buffer penerima
untuk Menghitung
IMTdan kriteria akan dibaca. Data yang pertama dibaca
adalah data berat dengan cara mengaktifkan
Tunda 1 secon timer untuk tiap digit data yang dikirimkan.
Proses timer selanjutnya adalah mengubah
dari ASCII ke desimal dan memperkalikan
Gambar 3. Diagram Alir Pemrograman data tersebut dengan faktor kalibrasi dan
Assembly menampikan data di monitor PC.
107
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 02, Juli 2015

Start HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengukuran IMT dan Hasil


Set baud rate data buka
port serial

Baca data ASCII berat,


Pengukuran IMT menggunakan
ubah ke desimal dan
kalikan dengan faktor peralatan yang dirancang dilakukan terhadap
kalibrasi
lima orang dewasa dengan tinggi dan berat
Baca data ASCII tinggi,
ubah ke desimal dan badan yang bervariasi. Person yang hendak
kalikan dengan faktor
kalibrasi diukur IMT nya berdiri diatas timbangan dan
Tidak Saklar aktifasi
bidang pemantul diturunkan sampai
diaktifkan ?
menyentuh bagian atas kepala yang
Ya
bersangkutan. Mikrokontroler dihidupkan
Tidak
Tambah dan Project pada PC diaktifkan maka pada
Ya monitor PC akan terlihat tampilan GUI yang
terdiri dari beberapa kolom input dan
Tampilkan kriteria IMT
command seperti terlihat pada Gambar 5.
Nilai berat dan tinggi yang dikirim
Ya
Klik kolom
Simpan ?
Simpan data ke database mikrokontroler terlihat pada kolom berat dan
Tidak tinggi tetapi belum stabil karena nilai
Klik kolom Ya
Hapus kolom data
tersebut terus diperbarui oleh program yang
Hapus ?
terus berjalan.
Tidak
Pengukuran IMT dimulai dengan
Ya
Klik kolom Cari ? Cari kolom data mengklik kolom tambah pada GUI.
Tidak Kemudian Nama, Umur, J_Kelamin dan
Tidak
Klik Tutup ?
Alamat diisikan dan saklar aktifasi
diaktifkan. Saat saklar hidup, nilai berat,
Ya

stop
tinggi dan kriteria IMT yang stabil akan
ditampilkan dan ketika command simpan di
Gambar 4. Diagram Alir Pemrograman klik seluruh data tadi akan disimpan pada
Visual Basic 6 database. Pada GUI terlihat database
pengukuran IMT untuk 5 orang.
Proses selanjutnya membaca data
tinggi dengan cara mengaktipkan timer untuk
tiap digit data tinggi yang diterima.
Selanjutnya proses timer akan mengubah
data ASCII menjadi desimal dan
memperkalikan dengan kecepatan bunyi dan
faktor kalibrasi dan menampilkannya pada
monitor PC. Saat saklar aktifasi diaktifkan,
program akan menghitung IMT dari data
berat dan tinggi yang diterima terakhir.
Untuk penentuan IMT diperlukan data tinggi
dalam satuan meter sehingga sebelum
perhitungan IMT dilakukan, program harus
membagi data tinggi dalam satuan cm
dengan 100.
Gambar 5. Rancangan GUI pada PC

108
Marhaposan Situmorang : Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui Pengukuran Berat
dan Tinggi Badan Berbasis MikrokontrolerAT89S51 dan PC

Tabel 1. Data pengukuran berat, tinggi badan dan penelitian yang membutuhkan sampel yang
IMT. besar alat ini sudah cukup handal untuk
Berat Berat Tinggi IMT IMT Ralat
digunakan. Demikian juga peralatan ini
(kg) (kg) (cm) (kg/m2) (kg/m2) (%) sangat dibutuhkan dirumah sakit untuk
manual alat alat manual alat mengetahui perubahan IMT pasien secara
81,3 81 167 29,2 29,1 0,5 cepat waktu mendaftar di rumah sakit, karena
72,4 72 175 23,6 23,5 0,5
58,9 59 171 20,1 20,1 0,0
peralatan didukung sistem data base.
64,3 64 157 26,0 25,9 0,5 Walaupun demikian untuk penyempurnaan
48,2 48 164 17,9 17,8 0,5 alat maka untuk penelitian selanjutnya teknik
pemrogram assembly perlu ditingkatkan agar
Hasil yang diperoleh dari pengukuran dapat menangani bilangan pecahan pada
untuk lima orang memakai alat pengukuran berat (Usman, 2008).
dibandingkan dengan pengukuran berat
secara manual diberikan pada Tabel 1.
KESIMPULAN

Pembahasan Alat pengukur IMT yang dirancang


menggunakan sensor load cell untuk
Peralatan yang dirancang telah dapat mengukur berat dan sensor jarak ultrasonic
menentukan secara langsung kriteria IMT PING untuk mengukur tinggi badan yang
melalui proses pengambilan data berat dan berbasis mikrokontroler AT89S51 dan PC
tinggi oleh sensor dan mikrokontroler, telah dapat menghitung nilai IMT dan
kemudian data diteruskan ke PC untuk di kriterianya secara langsung. Program pada
proses dan ditampilkan pad monitor. mikrokontroler mengatur urutan proses
Peranan PC dalam hal ini bukan hanya pengambilan data dari sensor, mengolah data
sebagai penampil data saja tetapi lebih dari dan mengirim ke PC. Program pada PC
itu bahwa program yang ditulis pada PC telah membaca data, mengolah data dan
dapat melakukan komputasi lanjutan dan menampilkan pada monitor. Hasil
juga menyimpan dan retrieval data. Proses pengukuran memberikan nilai IMT dan
memperkalikan faktor kalibrasi, operasi kriteria IMT yang cukup baik yang hanya
pengurangan dan pembagian untuk tinggi menyimpang 0,5 % dari dari hasil
badan dan perhitungan IMT berikut perhitungan manual. Alat ini cocok dipakai
kriterianya adalah komputasi lanjutan yang untuk keperluan penelitian dengan sampel
telah berperan dalam penentuan nilai IMT besar yang memerlukan parameter IMT dan
yang diperoleh. juga untuk rumah sakit karena didukung oleh
Hasil pengukuran peralatan sistem data base.
dibandingkan dengan pengukuran secara
manual tidak jauh berbeda. Penyimpangan DAFTAR PUSTAKA
yang terjadi pada IMT adalah sebesar ± 0,1
atau sekitar 0,5 % yang disebabkan oleh Adamo F, Andria G, Attivissimo F and
pengukuran berat yang tidak mengikutkan Giaquinto N. (2004). An acoustic method
nilai desimal dibelakang koma. for soil moisture measurement. IEEE
Penyimpangan ini tidak terlampau berarti Transaction on instrumentation and
dalam hal penentuan IMT karena kriteria measurement.Vol. 53. N0. 4. pp. 891-898.
IMT nya diberikan pada nilai interval Dany Hilmanto, Julistio TB Djais, dan
tertentu yang cukup besar bukan dalam Henny Marina.(2008). Hubungan Antara
bentuk nilai mutlak. Untuk keperluan Indeks Massa Tubuh dan Peningkatan
perolehan data IMT dengan cepat pada Tekanan Darah pada Anak Remaja Obes
109
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 02, Juli 2015

Dengan Hipertensi, Bionatura Tinggi Tahun 2006. Jurnal Kesehatan


vol. 10,No.1. Masyarakat, vol 1, No. 3.
Estella M, Geraghty and Boone J.M. (2003). Rahayu, Atikah, Astika dan Yuli.2007.
Determination of height,weight, body Perbandingan Indeks Massa Tubuh (IMT)
mass index and body surface area with antara siswa dibeberapa sekolah dasar di
single abdominal CT image. Radiology. kecamatan Cempaka dengan Banjarbaru
Vol. 228. Pp.857-863. kota Berkala kedokteran, jurnal
Fritticioli E, Dionigi M and Sorrentino R. kedokteran dan kesehatan, vol.6, No.2 .pp.
(2004). A simple low-cost measurement 159-166.
system for the complex permitivity Sarwono S. (2003). Pedoman praktis
characterization of materials. IEEE memantau status gizi orang dewasa untuk
Transaction on instrumentation and mempertahankan berat badan normal
measurement.Vol. 53. N0. 4. pp. 1071- berdasarkan indeks massa tubuh.
1077. Gramedia, Jakarta. Pp. 20-32.
Leonore M de Wit, Annemieke van Straten, Thomas, Johan K.W, Henhy. 2008. Sistem
Marieke van Herten, Brenda WJH pengukur berat badan dan tinggi badan
Penninx and Pim Cuijpers. (2009). menggunakan mikrokontroler AT89S51.
Depresion and body mass index, a u TESLA.Vol. 10, No.2. pp 79-84.
shaped association , BMC Public Health. Usman.2008. Teknik antar muka +
9:14doi:10.1186/1471-2458-9-14. pemrograman mikrokontroler AT89S52.
Rini Santy.(2006). Determinan Indeks Andi.Yogyakarta. pp.402-415.
Massa Tubuh Remaja Putri di Kota Bukit

110

Anda mungkin juga menyukai