Fina Karbohidrat
Fina Karbohidrat
KARBOHIDRAT
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Dasar Ilmu Gizi Kelas A
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Disusun oleh :
Fina Indriana
152110101223
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................i1
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
2.1 Pengertian Karbohidrat..............................................................................3
2.2 Sumber Karbohidrat.................................................................................. 3
2.2.1 Jenis Karbohidrat............................................................................... 3
2.2.2 Berbagai jenis makanan yang menjadi sumber karbohidrat..............3
2.3 Fungsi Karbohidrat....................................................................................7
2.3.1 Sumber Energi....................................................................................7
2.3.2 Pemberi Rasa Manis Pada Makanan..................................................7
2.3.3 Penghemat Protein............................................................................. 7
2.3.4 Pengatur Metabolisme Lemak........................................................... 8
2.3.5 Membantu Pengeluaran Feses............................................................8
2.4 Pencernaan , Absorbsi, Ekskresi Karbohidrat........................................... 9
2.4.1 Mulut..................................................................................................9
2.4.2 Usus Halus......................................................................................... 9
2.4.3 Usus Besar........................................................................................10
2.5 Akibat Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat...Error: Reference source
not found
BAB III. PENUTUP...........................................................................................126
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
a. Mahasiswa mampu memahami proses pencernaan karbohidrat.
b. Mengerti dan memahami proses absobsi, transportasi, dan ekskresi
karbohidrat.
c. Mahasiswa dapat mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan
karbohidrat.
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
3
mengurangi kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras
merah juga mengurangi resiko diabetes.
b. Kentang rebus
Makanan sumber karbohidrat yang terakhir ini memang tidak diragukan
lagi. Kandungan pati yang tinggi menyebabkan makanan ini menimbulkan
rasa kenyang dan juga menghasilkan kalori yang cukup besar. Oleh karena
itu tak heran jika sebagian orang dapat menahan lapar hingga siang hanya
dengan sarapan kentang.
c. Ubi Jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit
maag, diabetes, masalah berat badan dan radang sendi. Nutrisi yang
terkandung di dalamnya adalah serat, mangan, tembaga, potasium, zat
besi, vitamin A, vitamin C dan vitamin B6. Ubi jalar juga kaya akan beta-
karoten yang merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran
berdaun hijau.
d. Sagu
Sagu menjadi makanan pokok bagi penduduk di daerah Maluku atau
Papua. Tanaman sagu biasa tumbuh di daerah rawa-rawa di daerah
Indonesia Timur dan jarang ditemukan di daerah Barat Indonesia.
Bentuknya seperti bubuk yang kemudian akan diolah. Masyarakat
Indonesia Timur ini mengolah sagu menjadi bentuk seperti bubur yang
lengket yang disebut papeda yang biasa disantap dengan ikan kuah kuning.
e. Singkong
Singkong juga menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Akar
tanaman ini dapat menjadi makanan yang mengenyangkan. Biasa disajikan
dengan dibuat menjadi tiwul, digoreng atau direbus.
f. Roti Gandum Utuh
Ada banyak roti gandum yang dijual di pasaran. Tapi apakah itu benar-
benar gandum utuh yang kaya serat? Belum tentu. Jangan hanya percaya
dengan label ‘whole wheat bread’ di kemasan. Lihat juga daftar bahan-
4
bahannya. Jika tertulis tepung terigu, sirup jagung, gula fruktosa atau
pengembang/perasa buatan, sebaiknya jangan membelinya.
g. Bijirin Gandum
Bijirin gandum tidak mengalami pengolahan yang terlalu banyak
dibandingkan olahan yang banyak ditemui pada roti putih dan pasta.
Mengonsumsi gandum utuh membuat perut terasa kenyang lebih lama dan
bisa meningkatkan metabolisme, karena tubuh memerlukan banyak tenaga
untuk memrosesnya. Bijirin gandum bisa dikonsumsi dalam bentuk barley,
beras merah dan beras coklat.
h. Jagung
Jagung merupakan makanan pokok untuk daerah Madura dan Nusa
Tenggara Timur. Rasanya yang manis membuat banyak orang yang
menyukainya. Memiliki kandungan asam folat dan serat yang baik untuk
tubuh. Pada daerah-daerah tertentu, jagung dibuat menjadi nasi jagung.
Dengan cara praktis Anda dapat mencoba memakannya dengan cara
direbus atau dibakar.
i. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, buncis, kacang
panjang, kedelai dan polong mengenyangkan perut dengan segera, tapi
bisa bertahan dalam waktu lama. Kacang dan polong kaya akan folic acid,
serat, vitamin, protein juga karbohidrat kompleks. Pastikan Anda
menggunakan bahan yang segar dan tanpa pengawet. Bukan yang sudah
diolah dalam kaleng atau kemasan beku.
j. Kacang Polong
Seperti halnya kacang, kacang polong juga jenis karbohidrat sehat yang
proses pencernaannya lambat sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang
yang tidak dapat memproses gula dengan baik. Kacang polong
mengandung vitamin K, mangan, vitamin C dan tinggi serat.
k. Buah-Buahan Segar
Buah-buahan mengandung gula alami fruktosa yang tidak membuat tubuh
gemuk. Selain itu juga mengandung mineral dan kaya nutrisi tapi tidak
5
mengandung banyak kalori. Meskipun buah umumnya mengandung
karbohidrat sederhana dan lemak, tapi juga kaya serat sehingga bereaksi
seperti karbohidrat kompleks ketika dicerna.
l. Buah Berry
Tingginya kadar vitamin C dan vitamin E membuat jenis buah ini
termasuk dalam sumber karbohidrat sehat. Selain sumber vitamin,
fitonutrien dalam buah berry juga berfungsi sebagai antioksidan yang
memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
m. Buah Apel
Buah apel adalah karbohidrat yang sehat dan rendah kalori. Nutrisi yang
terkandung di dalamnya seperti kalsium, vitamin C, vitamin A, folat,
vitamin K dan kalium. Apel sangat baik dimakan bagi penderita asma,
mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung serta menyehatkan
pencernaan.
n. Sayuran Hijau
Bayam, kubis, brokoli dan semua jenis sayuran berdaun hijau merupakan
sumber karbohidrat sehat dan berkalori rendah. Sayuran hijau
juga mengandung kalsium dan vitamin K serta merupakan jenis
karbohidrat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Sayuran ini
juga dikenal bisa mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker. Nutrisi
penting dalam sayuran berdaun hijau adalah vitamin C, kalium,
magnesium dan asam folat.
o. Oatmeal
Oatmeal memiliki kadar glycemic index yang rendah (tidak meningkatkan
level insulin) sehingga menjadi salah satu pilihan diet sehat. Cara terbaik
mengonsumsi oat adalah dengan mencampurkan 1 cangkir oat, sejumput
kayu manis, 3/4 cangkir susu skim rendah lemak dan 1 sendok teh madu.
Anda juga bisa menambahkan potongan pisang, peach, kacang almond
atau kismis.
6
p. Pasta
Spaghetti, fettuccini, fusilli, cocciolini atau macaroni adalah beberapa
bentuk pasta yang biasa kita temui. Pasta sebenarnya berasal dari tepung
terigu yang diolah dan menghasilkan bentuk kering yang beraneka ragam.
Biasa diolah dengan cara dipanggang, direbus kemudian ditambahkan saus
seperti bolognaise atau carbonara.
7
zzazt pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
8
2.4 Pencernaan, Absorbsi, Ekskresi Karbohidrat
Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah
karbohidrat menjadi ikatan-ikatan yang lebih kecil, terutama berupa glukosa dan
fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus.
Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai dimulut dan berakhir di usus halus.
Karbohidrat yang tidak dicernakan memasuki usus besar untuk sebagian besar di
keluarkan dari tubuh.
2.4.1 Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bolus makanan yang diperoleh
setelah makanan di kunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim
amilse (sebelumnya dikenal sebagai ptialin). Amilase menghidrolisis pati atau
amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dejstrin. Bila berada
dimulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Karena
makanan berada di mulut hanya sebentar pencernaan di dalam mulut tidak berarti.
Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral.
Bolus yang di telan masuk ke dalam lambung. Amilasae ludah yang masuk ke
dalam lambung dicernakan oleh asam klorida dan enzim pencerna protein yang
terdapat di lambung, sehingga pencernaan karbohidrat dalam lambung terhenti.
9
menggunakan energi dariATP dan ion natrium. Glikosa dan galaktosa lebih cepat
diabsorpsi daripada fruktosa. Monosakarida melalui vena porta dibawa ke hati
dimana fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa. Jadi, semua disakarida
pada akhirnya diubah menjadi glukosa.
maltase
Maltosa 2 mol glukosa
sukrase
Sakarosa 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
laktase
Laktosa 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
Setelah makan kadara glukosa darah naik hingga kurang lebih tiga puluh menit
dan secara perlahan kembali ke kadar gula puasa (70-100 mg/100 ml) setelah 90-
180 menit. Kadar maksimal gula darah dan kecepatan untuk kembali pada kadar
normal bergantung pada jenis mkanan.
10
2.5 Akibat Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat
Penyakit kegemukan (obesitas) disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
konsumsi kalori dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan
dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. Kelebihan energi akan
disimpan dalam bentuk lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak ditimbun di
beberapa tempat tertentu, diantaranya daalam jaringan subkutan dan di dalam
jaringan tirai usus. Seorang baru disebut obesitas jika, berat badannya pada laki-
laki 15% dan pada wanita 20% dari berat badan ideal menurut umurnya. Ada
beberapa penyakit yang meningkat prevalensinya pada orang yang menderita
kardiovaskular termauk hipertensi, diabetes mellitus dan beberapa lainnya.
Penyakit diabetes mellitus merupakan gangguan metabolik yang bersangkutan
dengan karbohidrat glukosa. Penyakit ini disebabkan oleh defisiensi hormon
insulin. Ada pula yang menggemukkan bahwa hormonnya sendiri disintesa dalam
jumlah cukup, tetapi mobilitasnya terhambat, sehingga tertimbun dalam bentuk in
aktif di dalam sel beta. Banyak faktor yang berpengaruh untuk manifestasi
penyakit diabetes mellitus pada seseorang.
Jika asupan karbohidrat ditiadakan, maka cadangan lemak dalam jaringan
adiposa akan dimobilisasi sedemikian cepatnya sehingga tubuh tidak dapat
mengoksidasi karbohidrat seluruhnya menjadi CO2 dan H2O sebagian dari hasil
pemecahan lemak itu akan diubah menjadi substansi yang disebut keton bodies.
Walaupun tubuh dapat menggunakan keton bodies ini sebagai penghasil energi
dan diekskresikan melalui urine, produksi dalam jumlah besar akan terjadi
penumpukan keton bodies di dalam darah dan mengakibatkan terjadinya ketosis.
11
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karbohidrat atau sakarida adalah merupakan unsur gizi yang berupa
segolongan besar senyawa organik yang berperan sebagai bahan bakar,
cadangan makanan, dan materi pembangun pada tubuh manusia.
Jenis karbohidrat : Glukosa, Fruktosa, Sukrosa, Laktosa, Galaktosa,
Maltosa, Starch ( pati ), Glikogen, Selulosa.
3.2 Saran
Diharapkan ada perhatian mengenai konsumsi karbohidrat pada masing-
masing individu karena mengingat pentingnya peran karbohidrat di dlama
tubuh.
12
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ari, Y. (2008). Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ginting, M. H., Rosidi, A., & Noor, Y. (2015). Perbedaan Tingkat Kecukupan
Karbohidrat dan Status Gizi (BB/TB) dengan Kejadian Bronkopneumonia
Pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Purwoyoso Semarang. Jurnal
Gizi Unimus, 16-21.
NN. 2017. Tersedia [Online] HYPERLINK "http://edyutomo.com/pengertian-
fungsi-dan-sumber-sumber-karbohidrat/"
http://edyutomo.com/pengertian-fungsi-dan-sumber-sumber-karbohidrat/
(diakses pada 22 september 2017)
Admin. 2014. Tersedia [Online] HYPERLINK "http://dkpp.jabarprov.go.id/16-
sumber-karbohidrat-dan-fungsi-karbohidrat-bagi-tubuh/"
http://dkpp.jabarprov.go.id/16-sumber-karbohidrat-dan-fungsi-
karbohidrat-bagi-tubuh/ (diakses pada 22 september 2017)
18