1
pendek stunting untuk umurnya. Klasifikasi status gizi menurut Waterlow dapat
dilihat pada tabel
Klasifikasi Status Gizi menurutWaterlow (Sumber: Solihin Pudjiadi, 1996,
Ilmu Gizi Klinis pada Anak Edisi ketiga. Jakarta, hlm. 100).
2.1.4 Bengoa
Bengoa mengklasifikasihan KEP menjadi tiga kategori, yaitu KEP I, KEP II
dan KEP III. Indeks yang digunakan adalah berat badan menurut umur. Klasifikasi
KEP menurut Bengoa dapat dilihat pada Tabel 6.
Klasifikasi Status Gizi menurut Rekomendasi Lokakarya Antropometri, 1975
serta Puslitbang Gizi, 1978. Dalam rekomendasi tersebut digunakan lima macam
indeks yaitu: BB/U, TB/U, LLA/U, BB/TB dan LLA/TB. Baku yang digunakan
adalah Harvard. Garis baku adalah persentil 50 baku Harvard. Klasifikasi status
gizi menurut rekomendasi Lokakarya Antropometri 1975 dan Puslitbang Gizi
1978 dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 6 Klasifikasi KEP Menurut Bengoa (Baku: Harvard. Sumber: Rekso
Dikusumo, dkk. 1988/1989. Penilaian status gizi secara Antropometri. Bagian
Proyek Pendidikan Akademi Gizi Jakarta, hlm.14).
2
Tabel 7 klasifikasi status gizi Menurut Rekomendasi Lokakarya
Antropometri 1975 dan Puslitbang Gizi 1978 (Sumber: Djumadias Abunain,
Aplikasi Antropometri sebagai alat ukur Status Gizi Indonesia, Gizi Indonesia,
volume XV No.2 1990, hlm.38)
Tabel 5 klasifikasi status gizi Menurut Rekomendasi Lokakarya Antropometri 1975 dan
Puslitbang Gizi 1978
2.1.5 Jelliffe
Jelliffe menggolongkan KEP dalam empat golongan dengan indeks yang
digunakan adalah berat badan menurut umur. Pengkatagoriannya adalah kategori
I, II, III dan IV (Supariasa et al, 2012). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 6 Klasifikasi KEP menurut Jelliffe
Penentuan interval sebesar 10% yang membedakan tiap kategori pada tabel
KEP menurut Jelliffe disesuaikan dengan besarnya simpangan baku berat badan
terhadap umur yang diperoleh dalam pengumpulan data yang sebenarnya (Ryadi,
2016: 66).
3
sedang, gizi kurang, dan gizi buruk. Baku rujukan yang digunakan adalah WHO =
NCHS, dengan indeks berat badan menurut umur (BB/U) (Supariasa, dkk. 2002).
2.1.7 WHO
Pada dasarnya cara penggolongan indeks sama dengan cara Waterlow. Indeks
yang digunakan meliputi BB/TB, BB/U, dan TB/U. Standart yang digunakan
adalah NCHS (National Center for Health Statistic, USA), dengan klasifikasi
seperti pada tabel.
Tabel 8 Klasifikasi menurut cara WHO
4
Supariasa, I. D. N dan Bakri, B.2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Supariasa, I Dewa Nyoman dkk. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Solihin Pudjiadi, 1997. Ilmu Gizi Klinis pada Anak, Fk UI. Jakarta.
Ryadi, A. L. S. 2016. IlmuKesehatanMasyarakat. Yogyakarta: ANDI.