DI KENDARI
DI SUSUN OLEH :
NAMA : INALIASA
KELAS : E
STAMBUK : S1B116421
2018
Kata pengantar
puji syukur kami panjatkan kepada allah swt atas limpahan rahmat yang
tantangtan berbisnis oleh sebab itu, penelitian saya ambil tentang bisnis
oleh karena itu kami sangat berharap supaya proposal ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi kami selaku pemohon, dan bagi ibu/bapak sekalian. Kami
sangat menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
kami sangat terbuka atas kritik dan saran positif bagi bapak/ibu sekalian.
Daftar isi
kata pengantar
Daftar isi
BAB I pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
A. manajemen pemasaran
B. jasa
C. kepuasan konsumen
D. kualitas pelayanan
A. metode penelitian
1. tempat dan objek penelitian
3. dentivikasi variabdel
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia
Indonesia tentang pentingnya sebuah perencanaan keuangan. Salah satu yang dapat
Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam
menghadapi resiko yang mendasar seperti resiko kematian, atau dalam menghadapi
resiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan
kesinambungan usahanya. Dengan mulai membaiknya iklim dan minat masyarakat dalam
ketat. Strategi pemasaran merupakan salah satu senjata bagi perusahaan untuk
kecocokan antara kemampuan internal perusahaan dengan peluang eksternal yang ada di
pasar (Sofyan Assauri, 2009 : 25). Di indonesia terdapat beberapa jenis asuransi
diantaranya adalah asuransi jiwa. Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan
Asuransi Jiwa. Sebagai perusahaan yang merupakan salah satu lembaga keuangan bukan
Bank, PT. Finance multifinance bertujuan untuk memperoleh laba dari usahanya. Dalam
upaya untuk lebih mengoptimalkan perannya dalam bisnis asuransi terutama dalam
mengahadapi kondisi perekonomian yang tidak menentu dan persaingan yang kian
distribusi, promosi dan kebijakan harga (pricing) (Fandy Tjiptono, 2008 : 56). Saat ini
perusahaan yang bergerak di bidang asuransi di kendari cukup banyak dan banyaknya
persaingan yang dihadapi pada saat ini karena banyaknya usaha sejenis yang ingin
merebut pangsa pasar. Adapun Perusahaan yang menjual produk jasa asuransi di kendari
Tabel 1
di Kendari
Berdasarkan tabel 1 terdapat beberapa perusahaan asuransi yang ada di kota kendari,
menyadari Perusahaan yang bergerak di bidang Asuransi semakin banyak PT. Sun
Finance multifinance tetap menjaga kualitas pelayanan agar nasabah tidak beralih ke
produk jasa asuransi lain. Menghadapi situasi tersebut, peranan tenaga pemasaran sangat
dibutuhkan sebagai jalur penghubung antara perusahaan, Finance multifinance dan agen
dalam memperkenalkan dan menawarkan keunggulan dan manfaat dari produk jasa
asuransi kepada nasabah. Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan untuk mengatasi
persaingan diperlukan pelaksanaan pemasaran yang terintegrasi, yang dapat dilihat dari
bauran pemasaran yang dilakukan. Bauran pemasaran terdiri dari variabel produk
(product), harga (price), promosi (Promotion) dan tempat (Place) merupakan bauran
Salah satu keunggulan dalam bersaing adalah keunggulan kompetitif, karena hal ini
dipandang sebagai suatu proses yang dinamis dari pada hanya sekedar suatu hasil.
mencakup kualitas pelayanan dan kepuasan yang diberikan oleh perusahaan. Salah satu
cara agar penjualan jasa suatu perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan para
pesaingnya adalah dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu yang
memenuhi tingkat kualitas pelayanan nasabah asuransi. Jumlah nasabah tidak aktif dan
aktif pada PT. Finance multifinance di kendari dari tahun 2007-2011 dapat dilihat pada
Tabel 2
Tahun 2007-2011
Aktiv
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa rata-rata jumlah nasabah tidak aktif pada PT.Sun
Life Financial di Denpasar setiap tahun adalah sebanyak 12 nasabah, yang disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu kurangnya pelayanan, kesadaran nasabah untuk berasuransi
masih kurang. Sedangkan rata-rata jumlah nasabah aktif setiap tahun adalah 2,069
nasabah. Meningkatnya jumlah nasabah dan tingginya jumlah premi yang dibayarkan
nasabah pada PT. Sun Life Financial di Denpasar, maka kualitas pelayanan yang harus
diberikan kepada nasabah harus meningkat pula, disamping tindak lanjut terhadap
keluhan nasabah harus diutamakan untuk dapat memberikan kepuasan kepada nasabah
2.0382.1842.382 7Tingkat kepuasan nasabah terhadap jasa yang ditawarkan yang akan
mereka terima dapat dibentuk berdasarkan pengalaman dan saran yang mereka peroleh.
Nasabah memilih pemberi jasa berdasarkan peringkat kepentingan dan menikmati jasa
Nilai penjualan pada PT.finansi multifinance di kendari dari tahun 2007-2011 dapat
Tabel 3
2007 4.021.506.000 -
nilai penjualan terjadi pada tahun 2010 sebesar 11,03%, sedangkan nilai penjualan
karena pada tahun 2011 mengalami penurunan 4,22% . Laba pada perusahaan asuransi
diperoleh dari premi yang disetorkan oleh para nasabah, sehingga semakin tinggi jumlah
pemegang polis semakin tinggi pula jumlah penerimaan premi ke kas perusahaan.
Peranan para agen cukup memegang peranan penting didalam meningkatkan jumlah
yang sangat ketat maka dituntut sebuah strategi yang efektif dan efisien. Strategi tersebut
harus dapat meningkatkan penjualan, dan yang terpenting harus sejalan dengan arah dan
tujuan perusahaan. Tingkat kualitas pelayanan tidak hanya dinilai berdasarkan sudut
pandang perusahaan tetapi juga harus dipandang dari sudut pandangan penilaian nasabah.
Karena itu, dalam merumuskan strategi dan program pelayanan, perusahaan harus
pelayanan karena faktor tersebut lebih efektif peranannya dalam meningkatkan volume
penjualan dan laba, dari pada faktor promosi ataupun periklanan. Jadi dapat dimengerti
jika pelayanan semakin besar fungsinya dalam keseluruhan strategi pemasaran yang
ditetapkan (Fandy Tjiptono, 2008 : 56). Kualitas pelayanan sementara yang dapat
dijadikan sebagai dasar tingkat kepuasan nasabah PT. Finansi Multifinance di kendari
berasuransi,
untuk menjamin nilai produk yang ditawarkan serta layanan yang diberikan kepada
nasabah. Pelayanan inilah yang harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan dalam
menangani kepuasan pelanggan yang memiliki persoalan dan pemikiran yang beragam
dengan menekankan pada pentingnya penanganan secara adil, efisien dan ramah melalui
penerapan kualitas pelayanan yang terdiri dari : bukti langsung (tangible), keandalan
berkualitas yang dapat memberikan perlindungan finansial yang lebih baik kepada
masyarakat Indonesia. Produk yang ditawarkan mencakup perlindungan asuransi jiwa dan
kecelakaan, jarninan dana hari tua, warisan, jaminan dana pendidikan serta perlindungan
terhadap penyakit kritis dan kesehatan.. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis
tertarik untuk mengangkat dalam sebuah penelitian yaitu dengan judul Analisis faktor-
faktor Bauran Pemasaran dalam peningkatan kualitas pelayanan nasabah pada PT.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkatkan kualitas pelayanan produk jasa asuransi pada PT.
2. agaimana proses faktor bauran pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada PT. Sun
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui kualitas pelayanan produk jasa asuransi pada PT. Finansia
Multifinance di kendari?
b. Untuk mengetahui proses faktor bauran pemasaran yang tepat untuk diterapkan oleh
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Perusahaan
c. Bagi Fakultas/Universitas
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan bacaan ilmiah di perpustakaan dan
juga dapat dipakai sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang meneliti masalah
yang sejenis.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Landasan Teoritis
Pada landasan teori akan dikemukakan berbagai teori jasa, kepuasan konsumen dan
pemasaran karena jasa, kepuasan konsumen dan kualitas pelayanan masih merupakan
a. Manajemen Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam
menciptakan nilai ekonomi (Fandy Tjiptono, 2008 : 32 ). Nilai ekonomi itu sendiri
menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai
suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Philip
Kotler, 2009 : 67). Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang
dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bisa juga
pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan orgaisasi. (Sopyan Assauri, 2009 : 3 ).
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang
diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan
ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan
seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai
pemasaran adalah seluruh proses kegiatan usaha yang dilakukan baik oleh
dan jasa yang menuju pada sasaran yang diharapkan baik oleh perusahaan maupun
memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan
kerugian bagi pemasaran, akibatnya perusahaan dapat kehilangan pasar dan kalah
pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan
menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait (Philip Kotler and Kevin
depan atau pada kemungkinan masa akan datang termasuk dalam pengembangan
yang meliputi harga, barang, promosi, ide serta program-program yang ditujukan
untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang akan dituju, agar tujuan
2. Konsep Pemasaran
dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik. Falsafah konsep
Kotler, 2009 : 23 ). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu :
hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia.
3. Strategi Pemasaran
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu,
Disamping itu, strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan harus
dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan atau kondisi pada saat ini
dan hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan
apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, sekaligus digunakan sebagai
landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada
masa yang akan datang. Umumnya peluang pemasaran terbaik diperoleh dari
terhadap bentuk produk ( product form) atau kelas produk ( product class).
Boeing dalam pasawat jumbo jet, Sony dalam produk elektronik, dan
dalam pasar yang telah mapan (seperti Indofood dalam pasar mie instan dan
primer
ini.
Bauran pemasaran adalahsuatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen
saat ini maupun konsumen potensial (Fandy Tjiptono, 2008 : 56). Dari definisi
tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok
kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu
sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan
a. Produk (Product)
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak)
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang,
b. Harga ( Price )
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat
c. Promosi ( Promotion )
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan,
konsumen.
d. Tempat (Place)
suatu produk.
b. Jasa
Definisi jasa belum digunakan secara luas oleh pemasar. Ini berkaitan dengan
sulitnya diketahui batasan-batasan yang jelas antara organisasi atau unit usaha yang
menjadi bagian dari penyaluran barang dengan organisasi yang yang menawarkan
jasa. Jasa adalah barang yang tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan
dijual di pasar melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan (Fandy
Tjiptono, 2008 : 16 ). Unsur penting dalam pengertian tersebut adalah bahwa jasa
merupakan suatu produk yang tidak berwujud, artinya barang yang dipertukarkan
dengan uang adalah suatu yang tidak berwujud. Jasa juga merupakan produk yang
tidak bisa ditimbun atau ditumpuk dalam suatu gudang sambil menunggu penjualan.
ini banyak macam dan jenisnya. Secara umum ada perbedaan antara barang dan jasa
yang dapat dilihat, misalnya, pembelian jasa dipengaruhi oleh motif dan emosi, jasa
tidak berwujud, bersifat tidak tahan lama, tidak dapat disimpan, mementingkan
unsur manusia, distribusi langsung, tidak memiliki standar dan keseragaman serta
jasa tidak terlalu mementingkan adanya peramalan permintaan. Konsep tidak
berwujud pada jasa mengandung dua arti yang keduanya merupakan tantangan bagi
pemasaran, yaitu Sesuatu yang tidak dapat disentuh, tidak dapat dipahami dan
pemasaran jasa ini diperlukan pemikiran yang lebih jauh bagi para pelaksana
c. Kepuasan Konsumen
Pentingnya kepuasan konsumen berkaitan dengan persaingan yang makin ketat, serta
keuntungan, memang tidak selalu ditentukan oleh faktor kepuasan konsumen, tetapi
juga oleh kepercayaan dan kesetiaan konsumen terhadap suatu produk dan
perusahaan. Bebarapa faktor itu jelas saling mempengaruhi karena di tengah ketatnya
konsumsi suatu produk atau jasa (Fandy Tjiptono, 2008 : 36 ). Kepuasan dan ketidak
sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang
memberikan rasa puas, dan produk tersebut pun tidak mengecewakan konsumen.
d. Kualitas Pelayanan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima atau peroleh
dipersepsikan baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun (Philip Kotler, 2009 : 23 ). Produksinya dapat dikaitkan atau
tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen
kepuasan pada konsumen itu sendiri. Perilaku dapat terjadi pada saat, sebelum
dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi
akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering
hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa
yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk
Perusahaan menganggap konsumen sebagai raja yang harus dilayani dengan baik,
pelanggan. Pada saat yang bersamaan aspek tangible ini juga merupakan
b. Keandalan (Reliability)
dipersepsikan paling penting bagi pelanggan dari berbagai industri jasa. Ada
dua aspek dari dimensi ini. Pertama adalah kemampuan perusahaan untuk
suatu perusahaan mampu memberikan pelayanan yang akurat atau tidak ada
error.
c. Tanggapan (Responsiveness)
d. Jaminan (Assurance)
e. Empati (Empathy)
Sebagai pembanding dalam penyusunan skripsi ini digunakan dua skripsi sejenis, yaitu:
Konsumen Untuk Memilih Kuda-Kuda Baja Ringan Smartruss Pada PT. Satriacipta
baja ringan di Denpasar dan untuk mengetahui variabel yang mewakili setiap faktor
bauran pemasaran yang menentukan konsumen dalam memilih kuda-kuda baja ringan
menentukan konsumen untuk memilih Kuda-kuda Baja Ringan Smartruss Pada PT.
Satriacipta Astakencana di Denpasar adalah faktor harga, faktor promosi, faktor tempat.
Variabel yang mewakili setiap faktor yang dominan mempengaruhi perilaku konsumen
dalam memilih Kuda-kuda Baja Ringan Smartruss Pada PT. Satriacipta Astakencana di
Denpasar adalah variabel harga dengan faktor loading 0,857 mewakili variabel harga
terjangkau, variabel promosi dengan faktor loading 0,882 mewakili variabel personal
selling, variabel tempat dengan faktor loading 0,768 mewakili variabel tempat strategis.
Persamaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang adalah membahas
analisis yang sama yaitu analisis faktor. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan
penelitian sekarang yaitu obyek penelitian sebelumnya dilakukan pada PT. Satriacipta
Astakencana di Denpasar, sedangkan penelitian sekarang pada PT. Sun Life Financial
sedangkan penelitian sekarang adalah 105 orang responden. Penelitian kedua dilakukan
oleh Luh Ketut Tri Yani Novita, NPM : 04.32.121.128, Jurusan Manajemen, Fakultas
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Sun Life Financial yang beralamat di JalanGatot
b. Obyek Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek dan subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono (2008 : 115) . Dalam penelitian
ini yang menjadi populasi adalah nasabah asuransi PT. Sun Life Financial di
Denpasar.
Menurut Supranto (2008 : 65 ) untuk memperoleh hasil yang baik dalam analisis
faktor, maka pengambilan sampel ditentukan sebesar 5 sampai 10 kali variabel yang
diteliti. Karena dalam penelitian jumlah variabelnya 15, maka jumlah sampel dalam
penelitian ini ditentukan sebesar 7x15 = 105 orang responden. Pengambilan sampel
pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada atau yang dijumpai
dilokasi penelitian di PT. Sun Life Financial dengan cara membagikan kuisioner
kepada nasabah.
3. dentifikasi Variabel
Penelitian ini menggunakan empat belas variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu
oleh variabel lainnya, dimana yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini
adalah bauran pemasaran dan kualitas pelayanan. Bauran pemasaran terdiri dari :
1) Faktor Produk
2) Faktor Harga
b) Harga Terjangakau (X
c) Fasilitas pembayaran (X
3) Faktor Promosi
a) Sales promotion (X
b) Personal selling (X
4) Faktor Tempat
b) Mudah Dijangkau (X
1) Bukti langsung (X
2) Keandalan (X
3) Daya tanggap (X
4) Jaminan (X
5) Empati (X
tingkat kepuasan nasabah asuransi (Y). Tingkat kepuasan nasabah asuransi terdiri
a. Observasi
terhadap obyek yang diteliti, seperti pengamatan langsung nasabah dan aktivitas
perusahaan sehingga dapat diketahui masalah- masalah yang berkaitan dengan tujuan
penelitian.
b. Wawancara
c. Studi dokumentasi
diteliti seperti penjualan produk jasa asuransi yang ada di perusahaan yang erat
d. Kuesioner