Anda di halaman 1dari 31

TUGAS

EKONOMI KEUANGAN DAN AKUTANSI


“Rangkuman Materi Kelompok Presentasi Ekonomi Keuangan Dan Akutansi”

OLEH :
NAMA : ISDAR FADIYAH
NIM : F1A116025
JURUSAN : MATEMATIKA

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 1
Pasar Dan Lembaga Keuangan Dan Tinjauan
Terhadap Sistem Keuangan Serta
Pengertian Tingkat Bunga

1. Pasar keuangan adalah aktivitas pergerakan dana dari individu atau badan yang
mempunyai kelebihan dana terhadap individu atau badan yang kekurangan dana.
2. Pasar keuangan terdiri dari tiga bagian besar yakni : pasar uang, pasar modal, dan pasar
mata uang luar negeri.
3. Pasar uang adalah aktivitas pergerakkan dana jangka pendek dengan karateristik :
1) Jatuh tempo satu tahun atau kurang
2) Nilai transaksi yang sangat besar
3) Resiko gagal tagih kecil
4. Pasar modal adalah aktivitas pergerakkan dana jangka panjang, dengan karateristik :
1) Jatuh tempo lebih dari satu tahun
2) Resiko gagal tagih yang lebih besar
3) Return yang lebih tinggi
4) Koordinasi yang sangat formal
5. Pasar mata uang luar negeri adalah konversi nilai mata uang suatu negara dengan negara
lain atau penentuan harga mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.
6. Fungsi pasar keuangan :
1. Menggerakkan dana dari individu/badan penabung ke individu/badan penabung.
2. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi dan efisiensi ekonomi, dan
secara langsung mempengaruhi produktivitas produsen, pengeluaran konsumen, dan
kemakmuran masyarakat.
7. Lembaga keuangan terdiri atas lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan
bank.
a. Lembaga Keuangan Bank, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Contoh bank yaitu;
Bank Sentral, Bank Umum, BPR.
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), Lembaga keuangan bukan bank adalah
sebuah lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang
secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan
surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk
membiayai invenstasi perusahaan-perusahaan. Adapun beberapa contoh lembaga
keuangan bukan bank yang terdapat pada masyarakat antara lain:
koperasi,asuransi,dana pensiun dll.
8. Perantara keuangan adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai intermediasi
antara penabung dan peminjam
9. Ada tiga kategori perantara keuangan, yakni :
1. Lembaga penyimpanan atau bank
2. Lembaga tabungan berdasarkan perjanjian (asuransi, dana pensiun)
3. Perantara investasi
10. Fungsi perantara keuangan :
1. Mengurangi biaya transaksi Karen perkembangan keahlian, skala transaksi, dan
diversifikasi produk atau jasa lembaga keuangan untuk mencapai skala ekonomis
dan diversifikasi ekonomis.
2. Menjamin liquiditas pelayanan terhadap pelanggan dan membuat pelanggan lebih
muda untuk mengadakan dan memperbanyak transaksi.
11. Fungsi Suku Bunga :
1. Sebagai daya tarik bagi penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan.
2. Dapat mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam
perekonomian.
12. Pengukuran tingkat suku bunga
1. Pinjaman sederhana

TP  LV
r (100%)
LV
Ket : r = suku bunga nominal
TP = total pembayaran (nilai pinjaman ditambah bunga)
LV = nilai pinjaman
2. Pinjaman pembayaran tetap
FP FP FP
LV    ... 
1  r  1  r 2
1  r n
Ket : FP = jumlah pembayaran tetap
T = periode waktu jatuh tempo
3. Obligasi Kupon

C C C F
P   ...  
(1  r ) (1  r ) 2
(1  r ) (1  r ) n
n

 1  1 /(1  r ) n  F
 C   
Ket : P = harga r obligasi 1  r )n
 (kupon
C = kupon obligasi
F = nilai nominal obligasi
4. Obligasi tanpa kupon
Ket :
F P
r (100%) F=nilai nominal
P P=harga obligasi
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 2
Perilaku Tingkat Bunga, Risiko Dan Stuktur Tingkat Bunga Serta Teori Efisiensi
Pasar

1. Faktor Penentu Permintaan Aset


a. Kekayaan adalah total sumber dana yang dimiliki individu atau badan usa
b. Ekspektasi imbal hasil adalah imbal hasil relatif suatu aset terhadap aset lainnya dari
satu periode ke priode berikutnya, dengan rumus :
𝐸(𝑅𝐸𝑇 ) = 𝑝1𝑅𝐸𝑇 + 𝑝2𝑅𝐸𝑇 + … + 𝑝𝑛𝑅𝐸𝑇
Ket: E(RET) = ekspektasi imbal hasil
RETn = imbal hasil hasil dari skenario ke n
pn = probabilitas terjadinya RET pada periode ke n
n = jumlah kemungkinan keluaran atau hasil
c. Risiko adalah derajat ketidakpastian yang berhubungan dengan imbal hasil dari satu
aset relatif terhadap aset lainnya. Rumus risiko imbal hasil :
  p1 RET1  E RET1 2  ...  pn RETn  E RETn 2
d. Likuiditas merupakan kemudahan dan kecepatan suatu aset dikonversi kedalam
bentuk kas tanpa biaya yang besar

2. Kurva permintaan obligasi

Dari gambar disamping terlihat bahwa


peningkatan harga obligasi akan menurunkan
permintaan obligasi dan penurunan harga obligasi akan
meningkatkan permintaan obligasi, yaitu kurva D.
Peningkatan harga jual obligasi akan menurunkan
tingkat bunga dan penurunan harga obligasi akan
meningkatkan tingkat bunga. Oleh sebab itu,
penurunan tingkat bunga akan menurunkan permintaan obligasi dan kenaikan tingkat
bunga akan meningkatkan permintaan obligasi.
3. Kuva penawaran obligasi

Asumsi yang digunakan untuk menurunkan


kurva penawaran obligasi sama dengan asumsi
pada penurunan kurva permintaan obligasi.
Kurva penawaran obligasi menunjukan
hubungan antara jumlah penawaran dengan
harga obligasi. Jika harga obligasi turun maka
jumlah penawaran obligasi turun, sebaliknya jika harga obligasi naik maka jumlah
penawaran obligasi naik.Oleh sebab itu, kenaikan tingkat bunga cenderung menurunkan
penawaran obligasi.
4. Prefensi Likuiditas : Permintaan dan Penawaran Uang
Analisis preferensi likuiditas menjelaskan penentuan tingkat bunga melalui
keseimbangan penawaran dan permintaan uang. Peningkatan pendapatan menyebabkan
peningkatan permintaan uang dan kemudian meningkatkan tingkat bunga. Kenaikan
tingkat harga akan menurunkan biaya beli riil barang atau jasa.
5. Tiga faktor yang mempengaruhi fenomena fluktuasi perbedaan tingkat bunga, yaitu :
1) Resiko kegagalan
2) Liquiditas
3) Pajak pendapatan
6. Adapun beberapa ciri-ciri dari pasar efisien sebagai berikut:
1) Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku
pasar, investor seorang diri tidak Dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.
2) Informasi tersedia luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan
harga Dapat memperoleh informasi tersebut murah.
3) Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi
sifatnya random satu dengan yang lainnya sehingga investor tidak Dapat
memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
4) Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga
harga sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut Dapat
mencapai keseimbangan yang baru.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 3
Sekuritas Pasar Uang Dan Pasar Modal Serta Pasar Mata Uang Luar Negeri Dan Model
Ekonomi Terbuka

1. Fungsi utama uang :


1) Sebagai alat tukar untuk membayar barang dan Jasa.
2) Sebagai unit perhitungan untuk Perekonomian.
3) Uang sebagai penyimpan nilai digunakan untuk mengukur daya beli arus pendapatan
2. Partisipan sekuritas pasar uang terdiri atas :
a. Pemerintah melalui departemen keuangan selalu menjadi penerima dana dari pasar
uang dan tidak pernah menjadi pemberi dana pada pasar uang.
b. Bank sentral merupakan agen pemerintah dalam menjual sekuritas pemerintah. Bank
sentral akan melakukan pembelian sekuritas pemerintah sesuai dengan target tingkat
bunga dan agregasi moneter.
c. Bank komersial melalui pembelian sekuritas pemerintah dan penjualan sertifikat
deposito, dana bank sentral, dan persetujuan pembelian kembali.
d. Bisnis melalui pembelian dan penjualan sekuritas pada sekuritas pasar uang.
e. Perusahaan sekuritas dan perusahaan investasi yang terdiri atas perusahaan investasi,
perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi, dan dana pensiun.
f. Individu atau perorangan melalui pembelian atau penjualan reksa dana pasar uang
dan rekening deposit reksa dana pasar uang.
3. Adapun ketujuh instrumen pasar uang tersebut antara lain :
a. Obligasi jangka pendek pemerintah atau agen pemerintah.
b. Dana bank sentral adalah transfer antarlembaga keuangan, yaitu pinjaman antara
sistem keuangan dengan waktu jatuh tempo biasanya satu hari.
c. Pembelian kembali (repurchase agreements).
d. Sertifikat deposito yang dapat dinegosiasikan.
e. Surat berharga komersial yang dijual oleh perusahaan.
f. Banker’s acceptance adalah pemerolehan letter of credit (LC) dari bank untuk
membeli barang dan jasa dimana pelanggan tidak diharuskan membayar
kewajibannya pada waktu tertentu.
g. Eurodollar adalah setoran dólar diluar sistem perbankan.
4. Partisipan dalam pasar modal terutama adalah pemerintah dan perusahaan. Pemerintah
menjual obligasi jangka panjang dan menengah untuk membiayai pembanguan
ekonominya
5. Instrumen sekuritas pasar modal terdiri atas oligasi, saham dan hipotek.
6. Obligasi
Berdasarkan penerbitnya, obligasi dibagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Treasury Bond (TB adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti
departemen keuangan atau bank sentral suatu negara.
2. Corporate Bond (CB) adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.
3. Municipal Bond (MB) adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara
bagian, dan biasanya pemegang obligasi ini dibebaskan dari pajak.
4. Foreign Bond (FB) adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara asing.

Berdasarkan sistem pembayaran bunga, obligasi dibagi menjadi empat jenis, yaitu
sebagai berikut :
1. Zero Coupon Bonds adalah obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara
periodik. Namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
2. Coupon Bonds. Obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai
dengan ketentuan penerbitnya.
3. Fixed Coupon Bonds adalah obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah
ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara
periodik.
4. Floating Coupon Bonds adalah obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah
ditentukan sebelum jangka waktu tertentu, berdasarkan suatu acuan (benchmark)
tertentu seperti Average Time Deposit (ATD), yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku
bunga deposito dari bank pemerintah dan bank swasta.
7. Pengertian saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Saham juga merupakan tanda penyertaan modal pada suatu perseroan
terbatas.
8. Manfaat saham
1) Deviden yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik
saham.
2) Capital again adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dengan harga
belinya.
3) Manfaat non financial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperolah hak
suara dalam menentukan jalannya suatu perusahaan.
9. Jenis saham ada dua, yakni :
1) Saham biasa, yakni saham yang menjelaskan kepemilikan perusahaan, penerimaan
deviden, hak suara, dan ekspektasi harga yang lebih tinggi.
2) Saham preferen, yakni saham dengan deviden tetap, harga biasanya stabil, dan tidak
mempunyai hak suara
10. Pengertian Hipotek
Hipotek merupakan hak kebendaan atas benda tidak bergerak yang timbul karena
perjanjian, yaitu suatu bentuk jaminan yang harus diperjanjikan terlebih dahulu.
11. Pasar Mata Uang Luar Negeri
 Ada dua jenis transaksi nilai tukar, yakni :
1) transaksi spot, yakni pertukaran setoran bank yang biasanya kurang dari dua
hari.
2) transaksi berjangka, yakni penukaraan setoran bank lebih dari dua hari
 Karena itu, dikenal dua jenis nilai tukar, yakni :
1) Nilai tukar spot, yakni nilai tukar untuk transaksi dengan jatuh tempo paling
lama dua hari.
2) Nilai tukar berjangka, yakni nilai tukar untuk transaksi dengan jatuh tempo lebih
dari dua hari
12. Model ekonomi terbuka
Ekonomi terbuka adalah ekonomi dimana ada kegiatan ekonomi antara masyarakat
domestik dan luar, mulai dari kegiatan bisnis seperti kegiatan perdagangan barang dan
jasa dengan orang lain dan bisnis dalam komunitas internasional, dan aliran dana sebagai
investasi di perbatasan.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 4
Teori Stuktur Keuangan Dan Lembaga Keuangan Bank Serta Perusahaan Pembiayaan,
Sekuritas Dan Konglomerasi Keuangan

1. Pengertian Struktur Keuangan


Struktur keuangan adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya. Struktur
keuangan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan neraca yang terdiri dari hutang jangka
pendek, hutang jangka panjang dan modal pemegang saham.
2. Struktur Keuangan terdiri atas:
1) Hutang Jangka Pendek
 Hutang Dagang
Hutang Dagang adalah jumlah uang yang masih harus dibayarkan kepada kreditur,
karena perusahaan melakukan pembelian barang atau jasa.
 Hutang wesel atau promes
Hutang wesel atau promes adalah kewajiban yang dibuktikan dengan janji tertulis
tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah
ditentukan dikemudian hari.
 Beban-beban yang masih harus dibayar
Beban-beban yang masi harus dibayar adahlah kewajiban terhadap beban-beban
yang telah terjadi,tapi belum dibayar karena belum jatuh tempo pada akhir periode
yang bersangkutan.
 Hutang deviden
Hutang deviden adahlah deviden yang dapat dibayar sebagaimana diumumkan
oleh dewan komisaris perusahaan tapi pada akhir periode belum dibayar dan
dicatat sebagai hutang deviden.
2) Hutang jangka Panjang
Hutang jangka panjang merupakan salah satu dari bentuk pembiayaan jangka
panjang yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun,biasanya 5-20 tahun.
3) Modal sendiri
Modal sendiri adalah Dana jangka panjang perusahaan yang disediakan oleh pemilik
perusahaan (pemegang saham),yang terdiri dari berbagai jenis saham
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Keuangan
 Tingkat pertumbuhan penjualan
 Stabilitas arus kas
 Karakteristik industri
 Struktur aktiva
 Sikap Manajemen
 Sikap pemberi pinjaman
5) Ada dua tipe asimetri informasi :
1) Adverse Selection
Adverse selection adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak atau lebih
yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha, atau transaksi
usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain.
2) Moral Hazard
Moral hazard adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak yang
melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha
potensial dapat mengamati tindakan-tindakan mereka dalam penyelesaian transaksi-
transaksi mereka sedangkan pihak-pihak lainnya tidak.
6) Pengertian lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan nya
menghimpun dana langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan, misalnya deposito,
giro, tabungan.
7) Lembaga keuangan non Bank merupakan semua badan yang beraktivitas pada bidang
keuangan secara langsung maupun tidak langsung dalam melakukan kegiatan
menghimpun keuangan. Misalnya asuransi, dana pensiun, penggadaian dll.
8) Lembaga pembiayaan adalah badan usaha di luar bank atau lembaga keuangan bukan
bank lainnya yang memberikan fasilitas pinjaman kepada nasabahnya untuk suatu
keperluan.
9) Perusahaan sekuritas adalah firma yang merupakan anggota bursa efek dengan lisensi
khusus untuk melakukan jual beli efek atau saham dan menjadi perantara transaksi bagi
perusahaan atau investor.
10) Konglomerasi Keuangan adalah suatu kelompok lembaga jasa keuangan yang dimiliki
atau dikendalikan oleh pihak yang sama dan melakukan aktivitas material pada minimal
dua sektor jasa keuangan yang berbeda.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 5
Asosiasi Tabungan Dan Pinjamancredit Union,Asuransi Dan Dana Pensiun
Serta Model Permintaan Uang Dan Model Penawaran Uang

1. Definisi Asosiasi Tabungan dan Pinjaman


Asosiasi tabungan dan pinjaman adalah suatu bentuk perantara keuangan yang secara
tradisional melayani penabung secara individu dan penduduk serta peminjam hipotik
komersial dalam memperoleh dana dari penabung kecil dan kemudian meminjamkan
dana ini kepada peminjam lainnya.
2. Credit Union, yaitu lembaga yang anggotanya memiliki ikatan yang sama, yang mana
tabungan hanya dipinjamkan kepada anggota lainnya, yang pada umumnya digunakan
untuk pembelian kendaraan, perbaikan rumah.
3. perusahaan asuransi adalah lembaga yang menyediakan berbagai polis asuransi untuk
melindungi seseorang atau nasabahnya dari berbagai macam resiko kerugian dengan cara
membayar premi secara teratur, perusahaan asuransi bekerja dengan cara menyatukan
resiko dari sejumlah pemegang polis asuransi.
4. Perusahaan dana pension secara umum dapat dikatakan merupakan perusahaan yang
memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan kepada
peserta pensiun sesuai perjanjian.
5. Model Dasar Permintaan Uang
a) Motif transaksi
b) Motif berjaga-jaga
c) Motif spekulasi
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen
2) Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap
3) Pendapatan atau Penghasilan Konsumen
4) Perkiraan Harga di Masa Depan
5) Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
7. Ada beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran uang adalah sebagai
berikut :
1) Tinggi-rendahnya tingkat bunga
2) Tingkat pendapatan masyarakat
3) Jumlah penduduk
4) Keadaan latak geografis
5) Srtruktur ekonomi masyarakat
6) Pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) penduduk
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 6
Model Statis Klasik Dan Keynesian Dan Inflasi Steady State Serta Inflasi Dan
Pengangguran

1. Konsep dasar analisis IS


Keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika:
 Penawaran barang dan jasa (aggregate supply) telah sama dengan permintaannya
(aggregate demand).
 Tingkat tabungan (saving) yg mewakili sisi AS telah sama dengan investasi
(investment) yg mewakili sisi AD.
2. Konsep dasar analisis LM
Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika: Permintaan uang (liquidity preference -
L) telah sama dengan penawaran uang (money supply - M).
3. Faktor-faktor permintaan agregat yaitu: Y = C + I + G + X – M
1) Pendapatan disposable (Yd) atau pengeluaran konsumsi (C)
2) Tingkat bunga (i)
3) Kepercayaan dunia bisnis (business confidence) atau investasi (I)
4) Jumlah uang beredar riil (real money supply atau Ms/P)
5) Pengeluaran pemerintah (G)
6) Pajak (T)
7) Pendapatan luar negeri (Yf)
8) Harga luar negeri (Pf)
9) Nilai tukar riil (exchange rate atau ER)
4. Faktor-faktor penawaran agregat yaitu :
 Besarnya angkatan kerja (size of the labor force).
 Besarnya stok capital (size of the capital stock).
 Tingkat atau keadaan teknologi (state of technology).
 Tingkat pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
 Harga faktor-faktor produksi.
5. pengertian inflasi adalah suatu kondisi kenaikan harga yang berlaku secara umum dan
terjadi (berlangsung) secara terus-menerus atau suatu proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,
sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
6. Cara mengatasi inflasi
a. Menggunakan kebijakan moneter, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan
kebijakan ini, contohnya adalah dengan politik diskonto, cara politik diskonto ini
dilakukan dengan cara menaikkan suku bunga bank, dengan harapan agar
masyarakat lebih tertarik untuk menyimpan uang yang dimilikinya dibank, jika cara
tersebut sukses, maka jumlah uang yang beredar akan berkurang.
b. Menggunakan kebijakan fiskal, ada beberapa cara juga yang dapat dilakukan dengan
kebijakan ini, salah satu contohnya adalah dengan pajak, dengan tarif pajak
dinaikkan diharapkan uang yang beredar akan berkurang, uang yang beredar
berkurang karena jumlah pajak yang disetorkan oleh masyarakat lebih besar
(banyak) daripada sebelum tarif pajak naik.
c. Menggunakan kebijakan non-moneter, contoh dari cara mengatasi inflasi dengan
kebijakan ini adalah dengan meningkatkan produksi, pemerintah membantu dan
mendorong para pengusaha untuk menaikkan atau meningkatkan produksinya,
diharapkan dengan meningkatnya produksi akan menghasilkan output yang lebih
banyak, dengan output yang beredar dipasaran lebih banyak maka harga diharapkan
akan turun sehingga inflasi dapat diatasi.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 7
Analisis Uang,Output Agregat Dan Sistem Uang Komoditas, Dan Tujuan, Target Dan
Instrumen Pembentukan Kebijakan Moneter Serta Sistem Keuangan Internasional
Dan Kebijakan Moneter

1. Permintaan Agregat adalah keseluruhan permintaan terhadap barang & jasa oleh
pengguna dalam ekonomi.
2. Representatif Uang Komoditas (Money Commodities Representative)
Penggunaan uang komoditas menimbulkan kesulitan, baik untuk kegiatan transaksi
berskala sangat kecil maupun transaksi sangat besar. Jika transaksi yang dilakukan dalam
jumlah yang sangat besar, maka logam mulia yang dibutuhkan juga sangat besar
sehingga akan sangat riskan dalam hal keamanan serta merepotkan.
3. Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk
mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih
sejahtera.
4. Instrumen kebijakan moneter
 Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
 Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
 Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
 Himbauan Moral (Moral Persuasion)
5. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1) Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy adalah suatu kebijakan
dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
2) Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy adalah suatu kebijakan
dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Disebut juga dengan kebijakan
uang ketat (tight money policy)
6. Pengertian Sistem Moneter Internasional
Sistem Moneter Internasional merupakan unsur yang bersifat netral baik ekonomis atau
politis, namun anggapan ini tidak terbukti dalam ekonomi modern. Norma dan konvensi
yang mengatur Sistem Moneter Internasional dengan ini mempunyai efek distributif yang
penting bagi power suatu negara dan kesejahteraan dalam kehidupan negara tersebut.
7. Mekanisme penentuan kurs bisa dikategorikan menjadi beberapa kelompok
1) Free Float (Mengambang Bebas)
2) Float yang dikelola (Managed Float)
3) Kurs tetap secara tidak resmi (unofficial pegging).
4) Perjanjian Zona Target Tertentu
5) Dikaitkan dengan mata uang lain
6) Dikaitkan dengan kelompok mata uang lain
7) Dikaitkan dengan indikator tertentu
8) Sistem kurs tetap
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 8
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Dan Keredibilitas Kebijakan Moneter
Dan Pengendalian Moneter Tak Sempurna Serta Analisis Rezim Kebijakan
Aturan Dan Rezim Kebijakan Diskresi

1. Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter


a) Mekanisme Transmisi Alur Tingkat Bunga
m ↑→ p ↑→ r ↓→ i ↑→ y ↑
di mana:
m = stok uang nominal
r = tingkat bunga riil
p = ekspektasi tingkat bunga
i = investasi riil
y = output riil agregat
b) Mekanisme Transmisi Alur Harga Aset
Mekanisme transmisi alur efek nilai tukar mata :
m ↑→ r ↓→ e ↓→ x ↑→ y ↑
di mana:
e = nilai tukar mata uang
x = ekspor nilai riil netto
Mekanisme transmisi alur teori q Tobin :
m ↑→ s ↑→ q ↑→ i ↑→ y ↑
di mana:
x = ekspetasi harga saham
q = rasio harga pasar saham dengan biaya penggantian modal
Mekamisme transmisi alur efek kekayaan :
m ↑→ s ↑→ w ↑→ c ↑→ y ↑
di mana:
w = kekayaan keuangan atau neraca konsumen
c = konsumsi riil rumah tangga
c) Mekanisme Transmisi Alur Kredit
Mekanisme transmisi alur pinjaman bank :

m ↑→ d ↑→ I ↑→ i ↑→ y ↑
di mana:
d = deposit sistem perbankan
I = kredit atau pinjaman sistem perbankan
Mekanisme transmisi alur neraca :
m ↑→ s ↑→ as ↓→ mh ↓→ d ↑→ I ↑→ i ↑→ y ↑
dimana:
as = adverse selection
mh = moral hazard
Mekanisme transmisi alur arus kas :
m ↑→ r ↓→ cf ↑→ as ↓→ mh ↓→ d ↑→ I ↑→ i ↑→ y ↑
dimana:
cf = arus kas netto
Mekanisme transmisi alur tingkat harga tak terantisipasi :
m ↑→ up ↑→ as ↓→ mh ↓→ d ↑→ I ↑→ i ↑→ y ↑
dimana:
up = 𝐸𝑡 [𝑃𝑡+1 −𝑃𝑡 ] adalah tingkat bunga harga yang tak terantisipasi.
Mekanisme transmisi alur likuiditas rumah tangga dirumuskan sebagai berikut:
m ↑→ s ↑→ w ↑→ fd ↓→ c ↑→ y ↑
dimana:
fd = probabilitas kesulitan keuangan.
2. Model kredibilitas dari pembuat kebijakan adalah meminimalkan ekspektasi fungsi
kerugian sosial pada intrumen kebijakan moneter optimal.
3. Model ketidakpastian, Ketidakpastian mekanisme transmisi isntrumen kebijakan moneter
dan target kebijakan moneter mengasumsikan bahwa ekspektasi inflasi adalah ukuran
efektivitas kebijkan moneter dan parameter acak merupakan eksistensi ketidakpastian.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 9
Dampak Distribusi Dan Desain Delegasi Kebijakan Moneter Dan Independensi Dan
Konservatisme Bank Sentral: Stabilitas Ekonomi Dan Kredibilitas Serta Regulasi Dan
Manajemen Risiko Bank

1. Unsur Politik Distribusi Pendapatan


Model BG terdiri atas dua persamaan, yaitu
1) Kurva Philips Jangka Pendek
Kurva Philips jangka pendek adalah hubungan output riil agregat (y) dengan inflasi
actual () , yaitu: 𝑦 = 𝑦0 + 𝛼[𝜋 − 𝐸(𝜋)]
ket :  = kemiringan kurva
2) Preferensi Pembuat Kebijakan
Preferensi pembuat kebijakan merupakan deskripsi hubungan kerugian sosial (L)
dengan deviasi antara output agregat dengan target output agregat ( 𝑦𝑟 ) dan deviasi
aktual dengan target inflasi ( 𝜋𝑟 ) yaitu: 𝐿 = (𝜋 − 𝜋𝑟 )2 = 𝑐(𝑦 − 𝑦𝑟 )2
2. Delegasi kebijakan moneter adalah pemberian mandat independensi bank sentral (agen)
untuk tidak membiarkan kebijakan bank sentral mengakomodasi perubahan target
pembuat kebijakan. Kebijakan diskresi merupakan penentuan kebijakan moneter
dilakukan oleh pembuat kebijakan, sebaliknya kebijakan independensi bank sentral
adalah penentuan kebijakan moneter dengan menentukan target output agregat. Pada
kebijakan diskresi, penentu upah mengetahui bahwa kebijakan moneter diimpikasikan
dan mengetahui probabilitas distribusi perbedaan output agregat.
3. Ada tujuh kategori dasar regulasi perbankan, yaitu
1) Jaring pengaman,
2) Pembatasan aset dan keperluan modal bank,
3) Pemeriksaan bank,
4) Keperluan pengungkapan laporan keuangan bank,
5) Perlindungan konsumen,
6) Pembatasan persaingan,
7) Pemisahan bank dengan industry sekuritas.
4. Managemen resiko kredit
Informasi asimetris dalam pasar kredit mendorong dua aktivitas yang selalu dilakukan
oleh lembaga keuangan, yaitu penyaringan (screening) dan pengawasan (controlling).
Penyaringan dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan peminjam. Lembaga
keuangan meminta laporan keuangan perusahan dan melakukan prediksi keberhasilan
perusahaan pada masa datang.
Pengawasan terjadi sesudah pinjaman diberikan dan peminjam kemungkinan akan
melakukan bisnis berisiko tinggi yang dapat menggagalkan pengembalian pinjaman.
5. Risiko carry trade adalah bentuk perilaku investor dalam melakukan investasi dengan
cara meminjam dana suatu Negara yang memiliki suku bunga yang rendah dan
selanjutnya membawa dana tersebut untuk di investasikan atau di tanamkan pada negara
yang memiliki suku bunga tinggi, dengan harapan akan memperoleh selisih keuntungan
di sana.
RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 10
Bisnis Dan Ekonomi Bank Dan Manajemen Resiko Opsi Dan Pasar Berjangka

6. Pasar oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya ada beberapa perusahaan yang
menguasai pasar, baik secara individu maupun yang secara diam-diam bekerja sama.
7. Karakteristik Pasar Oligopoli
 Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)
 Produknya homogen atau terdiferensiasi (homogen or differentiated product)
 Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (Interdependence Decisions)
 Kompetisi non harga
8. Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa
aspek.
9. Karakteristik Pasar Monopolistik
 Produk yang terdiferensiasi
 Maksimasi laba dan minimisasi rugi jangka pendek
 Laba ekonomi nol dalam jangka panjang
 Biaya Marginal sama dengan penerimaan marginal
 Jumlah produsen Banyak dalam indusri (large number of firms)
10. KO dapat didefinikasikan sebagai Efek yang memuat hak untuk membeli (call option)
atau hak untuk menjual (put option) atas suatu underlying stock (saham perusahaan
tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KO), dalam jumlah dan harga yang telah
ditentukan sebelumnya.
11. Nilai Jatuh Tempo (maturity value) yaitu sejumlah uang yang harus dibayar pada saat
jatuh tempo sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian.
12. Manfaat opsi
 Proteksi nilai asset. ( Asuransi nilai saham )
 Menghasilkan pendapatan tambahan dari assetnya
 Leverage, Options memberikan suatu kesempatan yang besar memperoleh hasil
investasi yang tinggi dari modal yang kecil .
 Discount Options juga dapat berfungsi sebagai discount untuk membeli saham.
 Strategy Investasi , Options juga dapat berfungsi sebagai strategi investasi. Karena
banyaknya strategi di options, maka options dapat berguna di berbagai situasi
market.
13. Pasar Future adalah perjanjian yang menyatakan volume standar suatu mata uang
tertentu untuk ditukar pada tanggal jatuh tempo tertentu.
14. Kontrak futures adalah sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk mengirimkan
atau menerima instrumen finansial atau komoditas pada tanggal tertentu di masa datang,
dengan harga yang telah ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak.
15. Ciri-ciri kontrak futures
 Daily resettlement (penentuan harga setiap hari) dan penempatan margin (sejumlah
kecil deposito sebagai jaminan) diperlukan.
 Penjual dan pembeli harus bertemu (bandingkan dengan kontrak forward yang
dinegosiasikan lewat telpon) sehingga diperlukan suatu lantai bursa (disebut pit).
 Ukuran kontrak dan tanggal penyerahan telah distandardisasi.
 Spekulasi publik yang berkualitas didorong.
 Mayoritas kontrak futures ditutup lewat revarshing trades sehingga penyerahan
tidak pernah dilakukan.
16. Kontrak serah atau yang dalam bahasa asing disebut forward contract adalah suatu
persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk
apapun juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal
penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda.
17. Transaksi Forward digunakan untuk mengantisipasi :
 Kebutuhan pembayaran hutang dalam mata uang asing
 Mengantisipasi fluktuasi kurs valuta asing
 Pembiayaan Eksport dan Import dalam valuta asing
MATERI
PENGANTAR AKUNTANSI

A. Definisi Akuntansi
Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:
1. Fungsi dan Kegunaan
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi
kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan
yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2. Proses Kegiatan
Akuntansi adalah proses kegiatan mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan
transaksi-ttransaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat
keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
B. Cabang Akuntansi
Terdapat 3 (tiga) cabang akuntansi yaitu:
1. Akuntansi keuangan Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan
keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam.
2. Akuntansi manajemen Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan
keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen.
3. Akuntansi Pemerintah Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi
keuangan pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui lembaga
legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait.
C. Siklus Akuntansi

Berdasar gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus akuntansi adalah sebagai
berikut:
1) Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
2) Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
3) Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke
akun Buku Besar.
4) Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek
keseimbangan Buku Besar.
5) Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
6) Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat
penutup.
7) Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan
Modal dan Neraca.
D. Akun
1. Pengertian akun
Akun adalah daftar atau tempat yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan
tiap-tiap transaksi yang mengakibatkan perubahan-perubahan pada harta, utang,
modal, pendapatan, dan biaya. Tiap-tiap jenis harta, utang, modal, pendapatan dan
beban disediakan sebuah akun tersendiri. Dengan demikian banyaknya akun yang
diperlukan oleh setiap perusahaan berlainan dengan perusahaan lain, yaitu
disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Penggolongan Akun
Akun pada umumnya dapat digolongkan menurut sifatnya (karakteristik), yaitu
meliputi harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Tiap-tiap golongan dapat
dikelompokan lagi kedalam sub golongan. Kemudian sub golongan dapat dipecah
lagi menjadi beberapa jenis. Sehingga setiap jenis benar-benar hanya tersedia sebuah
akun.
a) Harta (Assets), adalah semua hak milik (kekayaan) perusahaan, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang. Pada
umumnya harta dapat dibagi menjadi 5 golongan:
1) Harta Lancar (Current Assets), yaitu uang tunai dan harta lain yang
diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu 1 tahun
atau kurang, melalui operasi normal perusahaan. Yang termasuk golongan
ini antara lain :
 Kas (Cash), yaitu semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi
sebagai uang tunai.
 Efek (Surat Berharga), yaitu surat berharga berupa saham atau obligasi
yang dapat diperjualbelikan melalui bursa.
 Piutang (Account Receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain tanpa
perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau
dibawah satu tahun. \
 Wesel Tagih (Notes Receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain
dengan perjanjian tertulis yang pelunasannya terjadi dalam jangka
pendek atau dibawah satu tahun.
 Perlengkapan (supplies), barang habis pakai yang digunakan untuk
kegiatan perusahaan dalam jangka waktu dibawah satu tahun.
 Beban Dibayar Di muka, yaitu beban yang telah dikeluarkan tetapi
belum menerima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contoh:
sewa dibayar di muka, bunga dibayar di muka.
 Pendapatan yang Akan Diterima, yaitu pendapatan atas pekerjaan yang
telah diselesaikan, tetapi belum menerima pembayarannya.
 Persediaan, yaitu barang siap untuk dijual.
2) Investasi Jangka Panjang(Long Term Investment),yaitu investasi yang
dimaksudkan untuk menguasai perusahaan atau memperoleh penghasilan
tetap. Termasuk didalamnya antara lain: penanaman modal dalam saham
dan penanaman modal dalam obligasi.
3) Harta Tetap (Fixed Assets), adalah harta berwujud yang dipergunakan
dalam operasi perusahaan yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu
tahun atau yang bukan merupakan barang dagangan yang akan dijual. Yang
termasuk dalam golongan ini antara lain: kendaraan, peralatan kantor,
mesinmesin, gedung dan tanah. Harta tetap dalam penggunaannya secara
bertahap akan menyusut atau berkurang nilai kegunaannya kecuali tanah.
b) Hutang/Kewajiban (Liabilities), yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar
kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Utang dibagi menjadi 2
golongan: utang lancar dan utang jangka panjang.
1) Hutang Lancar (Current/Short term liabilities), yaitu suatu kewajiban yang
harus dibayar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk
golongan ini adalah:
 Hutang Usaha (Account Payable), yaitu utang jangka pendek yang
tidak disertai perjanjian tertulis. Contoh utang yang timbul akibat
pembelian secara kredit.
 Wesel Bayar (Notes Payable), yaitu utang jangka pendek dengan
disertai perjanjian tertulis.
 Beban yang masih harus dibayar, misalnya utang gaji.
 Pendapatan diterima di muka, misalnya Sewa diterima di muka
2) Hutang Jangka Panjang (Long Term liabilities), yaitu kewajiban yang harus
dibayar dalam jangka waktu yang relatif lama atau lebih dari satu tahun.
Jika sebagian atau seluruh utang tersebut telah jatuh tempo, maka bagian
yang telah jatuh tempo tersebut menjadi utang jangka pendek. Yang
termasuk dalam golongan ini antara lain:
 Pinjaman Obligasi. Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan
kepada pemegang obligasi disertai pembayaran bunga sesuai tingkat
bunga yang disepakati.
 Hutang Hipotik, yaitu utang jangka panjang dengan jaminan harta
tetap.
c) Modal, yaitu kekayaan pemilik perusahaan atau hak milik atas harta
perusahaan.
d) Pendapatan, yaitu penambahan dalam modal perusahaan yang berasal dari
kegiatan usaha. Pendapatan dapat dibedakan:
1) Pendapatan Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh dari usaha
pokok/utamanya.
2) Pendapatan Non Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh diluar dari
usaha pokok/utamanya. Misalnya dari pendapatan bunga, pendapatan
komisi, laba penjualan aktiva, dll.
e) Beban, yaitu pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil. Beban
dapat dibedakan menjadi:
1) Beban Operasional/Beban Usaha, yaitu beban yang dikeluarkan untuk dapat
mendapat hasil dari usaha pokoknya. Misalnya Beban gaji, beban listrik,
telepon, dll.
2) Beban diluar usaha/Beban Non Operasional, yaitu beban yang dikeluarkan
yang tidak ada hubungannya dengan usaha pokok/utamanya. Misalnya
beban bunga, rugi penjualan aktiva.
E. Persamaan Dasar Akuntansi
AKTIVA = HUTANG + MODAL
Aktiva = harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber ekonomi. Contoh:
kas, piutang, gedung dsb.
Utang = kewajiban yang menjadi beban perusahaan contoh: utang pembelian kredit
Modal = hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan contoh: setoran modal oleh
pemilik

F. Jurnal Umum
1. Pengertian jurnal
Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan
dengan menyebutkan akun yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya
masingmasing dan referensinya.
2. Bentuk jurnal
Adapun bentuk jurnal umum adalah sebagai berikut.
Halaman :......

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

G. Buku Besar
1) Pengertian
Buku Besar adalah buku yang berisi semua akun-akun (kumpulan akun) yang ada
dalam laporan keuangan. Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada
masing-masing akun dan pada akhir periode akan tampak saldo dari akun-akun
tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau
dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
2) Bentuk
Bentuk Buku Besar yang sederhana adalah bentuk T, sebagai berikut:
Bentuk T ini dapat dikembangkan menjadi bentuk 2 kolom seperti berikut.

H. Laporan Keuangan
Laporan utama untuk perusahaan perseorangan :
1) Neraca (Balance Sheet)
Daftar aktiva, kewajiban dan modal, yang menunjukkan posisi keuangan suatu perus
ahaan pada saat tertentu.
2) Perhitungan Rugi Laba (Income Statement)
Laporan yang menunjukkan hasil usaha (ikhtisar pendapatan dan biaya) suatu perusa
haan pada periode tertentu.
3) Laporan Perubahan Modal (Statement of Owners Equity)
Ihtisar tentang perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama periode terten
tu.
Contoh : buatlah jurnal umum
Transaksi-transaksi yang terjadi pada SALON AYU :
1. Tgl 2 Desember 1990 nona Dewi mendirikan salon kecantikan yang diberi nama “SALO
N AYU “. Untuk modal pertama disetorkan uang Rp 1.500.000,- ke bank atas nama reke
ning Salon Ayu. Untuk transaksi ini dibuatkan bukti jurnal (BJ) no. 001.
2. Tgl 3 Desember 1990 membayar sewa ruangan untuk bulan Desember sebesar Rp 120.00
0,- (BJ No. 002).
3. Tgl 4 Desember 1990 membeli secara tunai peralatan salon Rp 900.000,-(BJ No. 003).
4. Tgl. 5 Desember 1990 dibeli cleansing cream, hair dryer, lotion dan perlengkapan lainny
a secara kredit seharga Rp 200.000,- (BJ No. 004).
5. Dibayar biaya pemasangan iklan mini di Harian SIJORI POS Rp 50.000,- pada tanggal
6 Desember 1990 (BJ No. 005).
6. Pada tgl. 15 Desember 1990 dibayar gaji karyawan untuk tgl. 1-15 Desember 1990
sebesar Rp 72.000,- (BJ No. 006).
7. Tgl 15 Desember 1990 diterima uang kas sebesar Rp 300.000,- dari penjualan tunai
selama setengah bulan pertama kegiatanya (BJ No. 007).
8. Tgl. 28 Desember 1990 permohonan Nona Dewi untuk mendapatkan Kredit Investasi
Kecil (KIK) guna pembelian peralatan salon yang baru dari BNI sebesar Rp 3.000.000,- t
elah disetujui dan hari itu kredit ditarik (BJ No. 008).
9. Tgl 29 Desember 1990 dibeli peralatan salon dengan tunai sebesar Rp 3.600.000,- (BJ
No. 009).
10. Tgl 31 Desember 1990 diterima uang kas sebesar Rp 400.000,- dari penjualan tunai
selama setengah bulan terakhir. (BJ No. 010).
11. Tgl 31 Desember 1990 dibayar gaji untuk 16 – 31 Desember 1990 sebesar Rp 96.000,-
(BJ No. 011).
12. Tgl 31 Desember 1990 Nona Dewi mengambil uang sebesar Rp100.000,- untuk
keperluan pribadinya ( BJ No. 012 ).
Jawab :
Jurnal Umum Salon Ayu
Tahun 1990
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Kas 1.500.000
2
Modal 1.500.000
Biaya Sewa 120.000
3
Kas 120.000
D Peralatan 900.000
4
E Kas 900.000
S Perlengkapan 200.000
E 5
Hutang 200.000
M
Biaya Iklan 50.000
B 6
E Kas 50.000
R Biaya Gaji 72.000
Kas 72.000
15
1990 Kas 300.000
Pendapatan Jasa 300.000
Kas 3.000.000
28
Hutang Bank 3.000.000
29 Peralatan 3.600.000
Kas 3.600.000
Kas 400.000
Pendapatan Jasa 400.000
Biaya Gaji 96.000
31
Kas 96.000
Prive 100.000
Kas 100.000
Total 10.338.000 10.338.000

Anda mungkin juga menyukai