Anda di halaman 1dari 5

IQBAL ZULMIE FADLI 2J / 17

PENILAIAN DAN KARAKTERISTIK OBLIGASI


A. Jenis- Jenis Obligasi 1. Surat Hutang (debenture) adalah segala bentuk hutang jangka panjang tanpa jaminan. 2. Surat Hutang Subordinat adalah suatu surat hutang yang pembayarannya menjadi subordinat atas surat hutang lain pada kasus ketidakmampuan membayar hutang. 3. Obligasi Hipotek adalah suatu obligasi yang dijamin oleh hak gadai atas properti riil. 4. Obligasi Euro adalah obligasi yang dikeluarkan oleh negara yang berbeda mata uangnya yang digunakan untuk menyatakan nilai obligasi tersebut. 5. Obligasi Tanpa Bunga dan Nilai Bunga yang Rendah adalah obligasi yang diterbitkan dengan diskon substansial atas nilai nominal obligasi $1000 tanpa membayar bunga atau membayar bunga yang sangat rendah. 6. Obligasi Junk Bonds adalah obligasi berperingkat BB ke bawah.

B. Karakteristik dan Terminologi Obligasi 1. Klaim Terhadap Aset- Aset dan Penghasilan Perusahaan 2. Nilai Nominal adalah nilai yang tertera pada lembar obligasi yang akan dikembalikan ke pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. 3. Suku Bunga Kupon adalah prosentase bunga terhadap nilai nominal obligasi yang akan dibayar setiap tahun. 4. Batas Waktu (maturity) adalah lama waktu sampai penerbit obligasi mengembalikan nilai nominal kepada pemegang obligasi dan mengakhiri obligasi itu. 5. Surat Perjanjian (indenture) adalah persetujuan legal antara perusahaan dalam mengeluarkan obligasi dan badan perwalian obligasi yang menghadirkan pemegang obligasi. 6. Tingkat Penghasilan Lancar adalah perbandingan antara pembayaran bunga tahunan terhadap harga obligasi di pasar.

7. Peringkat Obligasi AAA


Ranking tertinggi dari Standar and poors dan menunjukan kemampuan yang sangat kuat dalam membayar pokok dan bunga AA Obligasi yang dikualifikasikan sebagai obligasi berkualitas tinggi, dengan perbedaan sangat kecil dari AAA A Obligasi yang memiliki kemampuan yang kuat untuk membayar pokok dan bunga walaupun mereka lebih rentan terhadap efek merugi dari perubahan situasi dan kondisi perekonomian BBB Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi untuk membayar pokok dan bunga, walaupun mereka biasanya menunjukan parameter perlindungan yang memadai, namun kondisi perekonomian yang merugi atau perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan kemampuan membayar pokok dan bunga obligasi, dibandingkan kategori A BB-CC Obigasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC secara berturut-turut semakin rapuh kemampuannya, Obligasi yang masuk ke dalam peringkat ini mulai bersifat spekulatif dalam hal kemampuan perusahaan membayar bunga dan pokok pinjaman C Peringkat C disediakan untuk obligasi pendapatan dengan tidak ada bunga dibayar

D Obligasi dengan peringkat D sudah dianggap gagal, dengan pembayaran bunga maupun pokok mengalami kemacetan

C. Definisi Nilai 1. Nilai Buku adalah nilai aset seperti yang ditunjukkan pada neraca perusahaan. 2. Nilai Likuiditas adalah jumlah yang bisa direalisasikan jika aset dijual secara individu. 3. Nilai Pasar adalah nilai yang teramati untuk aktiva di pasaran. 4. Nilai Intrinstik adalah nilai sekarang arus kas masa yang diharapkan dari aktiva. Pasar Efisien adalah dimana nilai setiap waktu yang secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia, yang mengakibatkan harga pasar dan nilai instrinstik menjadi sama. Nilai dipengaruhi oleh tiga elemen: 1. Besar dan waktu dari arus kas aktiva yang diharapkan 2. Resiko dari arus kas tersebut 3. Tingkat pengembalian yang diinginkan investor untuk melakukan investasi.

D. Rumusan Obligasi Bunga dalam tahun t Vb = + (1 + tingkat pengembalian) (1 + tingkat pengembalian)


n

Nilai pari obligasi

It + (1 + kb) t

Vb =
t= 1

(1 + kb) n

V = I (PVIFA ) + M (PVIF ) b kb,n kb,n

1. Per Tahun [n Vb = 1 ] ] [ 1 ]

PMT[ ------

+ FV [ -------------- ] [ (1 + kb) n ]

[ t = 1 (1 + kb) t ]

Vb = PMT Dimana Vb PMT FV Kb

( PVIF i,n)

+ FVn

(PVIF i,n)

= Nilai Obligasi = Pembayaran anuitas = Nilai masa depan = Tingkat pengembalian/suku bunga

2. Per Setengah Tahun [ nm Vb = PMT [ 1 -----------] [ 1 ]

] + FV nm [ [

-------------------- ] (1 + kb/m) nm ]

[ t = 1 (1 + kb/m) t ] Dimana Vb PMT FV Kb m = Nilai Obligasi = Pembayaran anuitas = Nilai masa depan

= Tingkat pengembalian/suku bunga = Setengah tahun ( 2 )

E. Lima Hubungan Penting Penilaian Obligasi 1. Nilai obligasi berbanding terbalik dengan perubahan tingkat pengembalian yang diinginkan investor (tingkat suku bunga saat ini). Dengan kata lain ketika tingkat suku bunga meningkat (menurun), nilai obligasi menurun (meningkat) 2. Nilai pasar dari sebuah obligasi akan lebih kecil dari nilai parinya jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor lebih besar dari suku bunga obligasi; namun obligasi akan dinilai lebih tinggi dari nilai pari jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor lebih kecil dari tingkat suku bunga obligasi 3. Semakin dekat tanggal jatuh tempo obligasi, maka nilai pasar dari obligasi tersebut akan semakin mendekati nilai parinya 4. Obligasi jangka panjang memiliki resiko tingkat suku bunga yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi jangka pendek 5. Sensitivitas nilai obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga tidak hanya tergantung pada lamanya waktu jatuh tempo, tetapi juga pada pola arus kas yang dihasilkan oleh obligasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai