TES I
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menghitung kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.
2. Siswa dapat mengaitkan materi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku dalam
kehidupan sehari-hari.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kenaikan titik didih
2. Penurunan titik beku
2. Bahan ajar:
Bahan presentasi, gambar-gambar penerapan kimia dalam kehidupan sehari-hari
3. Alat:
Laptop/LCD.
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Sintaks Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal
Guru menciptakan suasana kelas yang religius
dengan memberi salam pembuka, berdoa
bersama siswa sebelum melakukan pelajaran,
serta mengecek kehadiran siswa. 15’
Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru mengulas kembali pelajaran sebelumya
tentang satuan konsentrasi larutan.
Kegiatan Inti 60’
Mengamati Siswa mencari informasi tentang kenaikan titik
(Observing) didih dan penurunan titik beku dan kaitanya
dengan kehidupan sehari-hari
Siswa mengidentifikasi tentang cara menghitung
kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
berdasarkan data percobaan.
Mengkomunikasikan
Guru memilih beberapa siswa untuk maju ke
(Communicating)
depan menuliskan hasil jawaban latihan soal.
Siswa lain menyimak dan memberikan
tanggapan jika ada jawaban yang kurang tepat.
Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa membuat kesimpulan
tentang pembelajaran yang telah dilakukan
secara komunikatif.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
15’
dikerjakan di rumah
Guru memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif.
Guru menutup kelas dengan mengucapkan
salam.
D. PENILAIAN
o Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : LKS dan Tugas
c. Penilaian Keterampilan : Keaktifan dalam diskusi dan Keaktifan dalam kelas
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Remboken
Sebaliknya pada titik beku normal karena tekanan uap larutan juga lebih rendah daripada
tekanan uap pelarut murni. Sehingga agar larutan membeku, harus didinginkan akibatnya titik
beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut murni. Perubahan temperatur titik beku ini
disebut penurunan titik beku larutan (ΔTf ).
Jadi, pengaruh zat terlarut nonelektrolit yang tidak mudah menguap adalah menurunkan
tekanan uap, menaikkan titik didih, dan menurunkan titik beku.
Pada larutan encer, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku berbanding lurus dengan
konsentrasi molal larutan.
Keterangan :
ΔTb = kenaikan titik didih
m = molalitas
Kb = kenaikan titik didih molal pelarut
ΔTf = penurunan titik beku
Kf = penurunan titik beku molal pelarut
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Remboken
Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XII / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Selesaikan Soal
Berikut Ini !!!!!
Cermati pertanyaan berikut dan isi titik-titik yang tersedia agar mendapat suatu keutuhan
jawaban!
1. Untuk mengetahui kadar gula dalam campuran gula dan air dilakukan pendidihan. Hasil yang
diperoleh ternyata larutan tersebut mendidih pada suhu 100,65 ℃. Jika diketahui jenis gula
dam larutan tersebut adalah gula tebu (C12H22O11) dan Kb air = 0,52 ℃/m, berapakah kadar
gula dalam larutan tersebut? (Ar C = 12, O = 16 dan H =1)
Pembahasan :
Langkah langkah untuk mendapatkan jawaban:
a. Cari ∆Tb dengan rumus ∆Tb = Tb – Tb air
b. Cari massa gula tebu dalam larutan menggunakan rumus :
∆Tb = m x Kb
c. Setelah massa didapat, cari kadar dengan rumus = (massa gula/massa larutan) x
100%
Langkah 1
Tb = 100,65 ℃
Tb air = 100 ℃
Langkah 2
∆Tb = m x Kb
... = gr/Mr x 1000/p x Kb
... = gr/... x 1000/p x 0,52
... = 1000 x 0,52/... x gr/p
... = 1,635 x gr/p
gr/p = .../1,635 = ...
Langkah 3
Kadar gula = (massa gula/massa larutan) x 100%
= (gr/g + p) x 100%
= (1 + g/p) x 100%
= (1 + ...) x 100% = 140 %
2. Kedalam 25 gram benzena dilarutkan 2,5 gram zat Y . Ternyata, larutan tersebut mendidih
pada suhu 82,53˚C dan Kb benzena 2,53; tentukan massa molekul relatif zat Y !
Jawab :
Diketahui ;
P benzena = 0,45 gram Tb pelarut = 80˚C
gr zat Y = 2,5 gram Kb , benzena = 2,53
Tb = 82,53˚C
Ditanya ;
Mr zat Y =?
Jawab ;
∆Tb = Tb – Tb Y = 82,53˚C – 80˚C = ... ˚C
∆Tb = Kb × m
… = 2,53× m
m = .../2,53
m = ... molal
m = gr/Mr × 1000/P
... molal = 2,5gram/Mr × 1000/25
... molal = 2500/… Mr
... Mr = 2500
Mr = 2500/...
Mr =.../mol
Jadi Mr zat Y adalah ... g/mol
INSTRUMEN TUGAS
No Soal Kunci Jawaban Bobot
.
1. Suatu larutan dibuat dengan Diketahui: 50
cara melarutkan 3 gram Massa urea = 3 gram
urea CO(NH2)2 dalam 100 Massa air = 100 gram
gram air. (Kb air = 0,52 Kb = 0,52 °C/m
°C/m, Kf air = 1,86 °C/m Kf = 1,86 °C/m
Ar C = 12, O = 16, N = 14, Mr urea = 12 + 16 + 14(2) + 1(4) = 60
H = 1). Tentukan: Ditanya:
a. titik didih larutan a. titik didih larutan (Tblar)
b. titik beku larutan b. titik beku larutan (Tflar)
(Poin 10)
Penyelesaian:
∆Tb = m . Kb
massa 1000
∆Tb = × . Kb
Mr P
3 1000
∆Tb = × . (0,52)
60 100
∆Tb = 0,26 oC
Tblar = Tbpel + ∆Tb
Tblar = 100 + 0,26
Tblar = 100,26 oC
(Poin 20)
∆Tf = m . Kf
massa 1000
∆Tf = × . Kf
Mr P
3 1000
∆Tf = × . (1,86)
60 100
∆Tf = 0,93 oC
Tflar = Tbpel - ∆Tb
Tflar = 0 - 0,93
Tflar = -0,93 oC
(Poin 20)
2. Berikan contoh penerapan Proses distilasi dalam industri (kenaikan titik 50
kenaikan titik didih dan didih)
penurunan titik beku dalam Didunia industri, kenaikan titik didih sangat
kehidupan sehari-hari! penting dipelajari dan dipahami karena pada suatu
proses bahan industri perlu diketahui kenaikan titik
didihnya. Dalam proses distilasi kita harus
mengetahui titik didih tiap senyawa yang dicampur
agar waktu yang diperlukan, kecepatan menguap
pada campuran tersebut dapat diketahui. Kenaikan
titik didih juga digunakan untuk mengklasifikasikan
bahan bakar yang digunakan sehari-hari.
(Poin 25)
Penaburan garam pada salju (penurunan titik
beku)
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap
hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini
tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju.
Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut
ditaburi campuran garam NaCl dan CaCl2. Penaburan
garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin
banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak
pula salju yang mencair.
(Poin 25)