Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama
(Stuart & Laraia, 2010).
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan
sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain
yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas
kesehatan jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental
Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2009).
Terapi aktivitas kelompok mempunyai manfaat :
1. Meningkatkan kemampuan menguji kenyataan (reality testing)
melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
2. Membentuk sosialisasi
3. Meningkatkan identitas diri.
4. Menyalurkan emosi secara konstruktif.
Kelompok sama dengan individu, mempunyai kapasitas untuk
tumbuh dan berkembang. Kelompok akan berkembang melalui empat fase,
yaitu: Fase prakelompok; fase awal kelompok; fase kerja kelompok; fase
terminasi kelompok (Stuart & Laraia, 2009)
Menurut (Yosep, 2007) semua lansia rehabilitasi perlu mendapatkan terapi
kelompok kecuali mereka yang mengalami :
1) Psikopat dan sosiopat.
2) Selalu diam dan / atau austitik.
3) Delusi yang tidak terkontrol.
4) Lansia yang mudah bosan.

35
5) Lansia rehabilitasi ambulatory yang tidak termasuk psikosis, tidak
menunjukkan gejala regresi dan halusinasi dan ilusi yang berat dan
orang-orang dengan kepribadian sciozoid serta neurotik.
6) Pasien dengan ego psiko patologi berat yang menyebabkan psikotik
kronik sehingga menyebabkan toleransi terhadap kecemasan rendah
dan adaptasi yang kurang.
Kelompok dibagi sesuai dengan kebutuhan yaitu, stimulasi
persepsi, stimulasi sensoris, orientasi realitas, dan sosialisasi. Terapi
aktifitas kelompok sering dipakai sebagai terapi tambahan. Sejalan dengan
hal tersebut, maka Lancester mengemukakan beberapa aktifitas yang
digunakan pada TAK, yaitu menggambar, membaca puisi, mendengarkan
musik, mempersiapkan meja makan, dan kegiatan sehari-hari yang lain.
1. Keuntungan terapi kelompok:
a. Dapat mengobati lansia dalam jumlah banyak.
b. Anggota kelompok dapat mendiskusikan masalah-masalah mereka,
sehingga menurunkan perasaan terisolasi, perbedaan-perbedaan
dan meningkatkan lansia untuk berpartisipasi dan bertukar pikiran,
masalah dengan orang lain.
2. Kerugian Terapi Kelompok
a. Kehidupan pribadi lansia tidak terlindungi.
b. Lansia mengalami kesulitan dalam mengungkapkan masalahnya
karena berbeda keyakinan / sulit dalam berkomunikasi, tidak mau
berubah.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
pembaca, serta makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat
untuk membuat Terapi Aktivitas Kelompok.

36

Anda mungkin juga menyukai