Anda di halaman 1dari 4

Tinjauan Pustaka

Myasthenic Crisis Care Up to Date


William Stevenson

Alamat Korespondensi: dr_wilson86@yahoo.com

Abstrak

Miastenia crisis merupakan komplikasi dari myasthenia gravis ditandai dengan memburuknya
kelemahan otot dan dapat mengakibatkan kegagalan pernapasan yang mengancam kehidupan. Airway,
Breathing and Circulation life support sangat penting dalam manajemen krisis miastenia disamping
pemberian obat-obatan. Pasien dengan miasthenia crisis umumnya memerlukan perawatan di ICU.
Artikel ini memberikan update mengenai tatalaksana miasthenia crisis .1

Kata kunci : krisis miasthenic, kegagalan pernafasan, life support, ICU

Abstract

Myasthenia crisis is a complication of myasthenia gravis is characterized by a worsening of muscle


weakness and can lead to life-threatening respiratory failure. Airway, Breathing and Circulation as
life support is very important in myasthenic crisis management in addition to the provision of
medicines Patients with miasthenia crisis generally require treatment in the ICU. This article
provides an update on the treatment of myasthenia crisis1

Keywords : myasthenic crisis, lifethreatening-respiratory failure, life support, ICU

Pendahuluan

Myasthenia gravis (MG) adalah Patofisiologi


suatu gangguan autoimun yang mempengaruhi
transmisi neuromuskuler, menyebabkan Selama respirasi, paru-paru expand
kelemahan umum atau lokal yang ditandai dan recoil dalam dua cara: dengan gerakan
dengan fatigability. Angka kejadian tahunan diafragma ke bawah dan ke atas untuk
0,25-2 pasien per 100 000. Myasthenia gravis memperluas dan mempersempit rongga
paling sering dikaitkan dengan antibodi dada, dan dengan elevasi dan depresi dari
terhadap reseptor acetylcholine (AChR) di tulang rusuk untuk meningkatkan-
pos-sinaptik motor end plate. Miastenia crisis menurunkan diameter anteroposterior dada
merupakan komplikasi dari myasthenia gravis (Gambar 1). 2
yang ditandai dengan memburuknya
kelemahan otot dan dapat mengakibatkan
kegagalan pernapasan yang mengancam
kehidupan.1
Faktor pemicu miastenia crisis
harus cepat diidentifikasi dan segera diatasi;
setengah dari pasien ini pemicu tidak dapat
diidentifikasi. Faktor pemicu umum
miasthenia crisis adalah infeksi misal
pneumonia.1 Gambar 1.2

38 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016


Normal position of diaphragm (A).
Normal mechanism (B).
Paradoxical breathing (C).2

Pada gagal pernafasan


neuromuskuler, fungsi ventilasi menurun
melalui dua mekanisme: (1) kelemahan otot
pernapasan atau kelelahan (melibatkan
diafragma dan otot-otot interkostal), dan (2)
kelemahan orofaringeal, yang mengarah ke
obstruksi saluran napas bagian atas dan
ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekret.2
Kelemahan otot pernafasan
menyebabkan tidal volume pernapasan rendah
dan pertukaran gas yang buruk menyebabkan
takipnea dan kemudian hiperkapnia
selanjutnya bisa memperburuk hipoksia
tersebut. Secara klinis, pasien akan sering
berhenti selama bicara dan sesak napas pasien
membaik dalam posisi tegak.2 Gambar 2. Emergency Department Care2

T a b e l 1. Pat h o p hy s i ol og i c Ch a n g es
w i t h N e uro musc ular F a i l ure 2 Pasien myasthenia gravis yang
• Normal respiratory function is present with mengalami kesulitan pernapasan dapat
mengalami krisis miastenia atau krisis
VC of 65 mL/kg.
• Poor cough is evident with accumulation of kolinergik. Sebelum kemungkinan ini dapat
dibedakan, pastikan ventilasi dan oksigenasi
secretions and with VC of 30 mL/kg.
memadai sangat penting. Pasien dengan krisis
• With VC of 20 mL/kg, the sigh mechanism is
miastenia dapat mengalami apnea tiba-tiba,
impaired, and atelectasis and hypoxia
dan mereka harus diperhatikan dengan
develop. 3
seksama.
• Sigh is lost with VC of 15 mL/kg, and
atelectasis and shunting appear.
Airway and Breathing
• Hypoventilation starts with VC of 10 mL/kg.
• Hypercapnia develops with VC between 5
Membuka jalan napas, penyedotan
and 10 mL/kg.
cairan sekret. Pemberian oksigen aliran tinggi,
dan mengukur saturasi oksigen dengan pulse
oksimetri. Jika pernapasan tetap tidak
Bedside ABG dapat membantu untuk memadai, ventilasi dengan bag-valve mask
mendeteksi hiperkapnia dan hipoksia. Hal ini sambil siapkan intubasi segera.3
penting untuk mengenali bahwa pada pasien Setelah jalan napas aman,
dengan gagal napas neuromuskular. Hasil penyelidikan penyebab memburuknya
analisis ABG sering tetap relatif normal myasthenia gravis dapat dilanjutkan, dengan
sampai kelemahan otot pernapasan parah atau penyebab yang paling umum infeksi, diikuti
gagal total berkembang.2 oleh pengobatan yang tidak memadai dengan
cholinesterase inhibitor. 3

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 39


Myasthenic Crisis Care Up to Date
Myasthenic Crisis Care Up to Date

Imaging Plasmapheresis menghilangkan


Chest X Ray (CXR) antibodi, termasuk antibodi autoimun yang
bertanggung jawab untuk penyakit ini.
CXR diindikasikan untuk menentukan adanya Perbaikan klinis membutuhkan waktu
aspirasi atau pneumonia yang biasanya terjadi beberapa hari terjadi dan berlangsung sampai 3
pada pasien dengan myasthenia gravis.3 minggu.3
Kortikosteroid digunakan dalam
CT scan dan MRI hubungannya dengan IVIg dan PE. Prednison
dosis tinggi (60-100 mg sehari atau 1-1,5 mg /
Computed tomography (CT) kg / d) dapat dilakukan bersamaan dengan
scanning dan magnetic resonance imaging IVIg atau PE, karena prednison mulai bekerja
(MRI) dada sangat akurat dalam mendeteksi setelah 2 minggu, di mana efek PE dan IVIG
thymoma. Setiap pasien dengan myasthenia berkurang.1
gravis harus diskrining untuk neoplasma ini.3 Thymectomy tetap menjadi bagian
dari pengobatan pada pasien dengan tumor
Intensive Care Unit (ICU) thymus.1

Pasien dengan miasthenia crisis Penutup


umumnya memerlukan perawatan di ICU.
Respirasi support sangat penting dalam Miasthenic crisis adalah suatu
manajemen krisis miastenia. Dua pertiga keadaan emergency yang harus dapat
sampai 90% dari pasien dengan krisis diwaspadai dan dikenali segera.
miastenia membutuhkan intubasi dan Ketidakpatuhan dengan obat, infeksi, dan stres
ventilator mekanik. Setelah diintubasi, pasien fisiologis lainnya dapat mengakibatkan
harus ditempatkan pada ventilator dibantu eksaserbasi fulminan penyakit. Penyebab
pengaturan dengan tidal volumes of 8-10 cc/kg paling umum dari krisis miastenia sering
berat badan and pressure support of 8-15 cm infeksi, meskipun penyebab idiopatik juga
H2 O untuk mencegah atelektasis.1 umum. Faktor pencetus timbulnya miasthenic
Noninvasive ventilation (NIV) dapat crisis hendaknya dicari, walau tidak selalu
digunakan untuk mencegah intubasi atau dapat ditemukan. Kegawatdaruratan
reintubation pasien di crisis myasthenic miasthenic crisis yaitu gagal nafas harus
Dengan bilevel positive airway pressure diwaspadai dan dikenali secara dini melalui
(BiPAP), tekanan positif diterapkan selama anamnesa, gejala klinis, pemeriksaan fisik, dan
kedua fase respirasi, meningkatkan aliran pemeriksaan penunjang lainnya sesuai
udara dan mengurangi kerja pernapasan indikasi.1,2,3
selama inspirasi dan mencegah collapsnya Assesment dan tatalaksana
jalan napas dan atelektasis selama ekpirasi. miasthenic crisis yang cepat dan tepat harus
Pada pasien yang awalnya dikelola dengan dilakukan segera agar prognosis kedepan baik
NIV, intubasi endotrakeal dan ventilasi dan angka mortalitas pasien dapat dikurangi.
mekanik harus dimulai jika pasien terus Tatalaksana kondisi emergency hendaknya
memburuk atau sesak napas, peningkatan kerja tidak melupakan algoritma basic life support
pernapasan, takipnea, atau hiperkapnia. ABC dimana Airway,Breathing, and
Sebuah prediktor independen dari kegagalan Circulation harus diamankan dulu /secured.
NIV adalah hiperkapnia (PCO2> 45mm Hg). Evaluasi dan penatalaksanaan lanjutan
Kapasitas Vital, NIF, dan PEF tidak berguna miastenia crisis memerlukan konsultasi dengan
dalam hasil memprediksi .1 tim ahli dokter spesialis saraf, dokter spesialis
anestesi, intensivist, dan unit lain sebagai satu
2 terapi farmakologis utama yang tersedia tim dan dukungan fasilitas memadai seperti
untuk krisis miastenia adalah imunoglobulin intensive care unit (ICU) dan ventilator
intravena (IVIG) dan Plasma Exchange (PE) . seringkali diperlukan.1,2,3
Pemberian khas IVIg adalah 400 mg / kg Artikel ini bertujuan memberikan
sehari selama 5 hari. Efek samping yang overview up to date miastenic crisis care
paling umum yang terkait dengan IVIg adalah dimana mungkin saja terdapat perbedaan dosis
sakit kepala. 1 obat dan standar treatment yang ditampilkan
40 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016
Myasthenic Crisis Care Up to Date

sumber artikel dengan guideline yang ada / 3. William D Goldenberg, MD, Richard H
standard operasional rumah sakit. Dalam hal Sinert, DO; et al. Chief Editor: Robert E
pengobatan miastenia crisis dimana jenis, O'Connor, MD, MPH. Emergent
dosis obat, dan cara pemberian obat tetap Management of Myasthenia Gravis
merupakan tanggungjawab teman sejawat availablehttp://emedicine.medscape.com/a
sebagai praktisi. rticle/793136-overview#a3,and
http://emedicine.medscape.com/article/793
Daftar Pustaka 136-overview#a4,
http://emedicine.medscape.com/article/793
136-overview#a9,and
1. Linda C. Wendell, MD and Joshua M. http://emedicine.medscape.com/article/793
Levine, MD. Myasthenic Crisis. Available 136-overview#a10 accessed 31 December
inhttps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl 2016
es/PMC3726100/ accessed 31 December
2016
2. Manoj K. Mittal and Eelco F.M. Wijdicks
Muscular Paralysis Myasthenia Gravis and
Guillaine-Barré Syndrome available in
http://clinicalgate.com/muscular-paralysis-
myasthenia-gravis-and-guillaine-barre-
syndrome/ accessed 31 December 2016

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 41

Anda mungkin juga menyukai