Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP DASAR KOMUNITAS

Di Susun oleh :
Kelompok 1

Muhammad fikri P07220112019


Vivi Ardina Raharja P07220112035
Vivi Noor Janah P07220112036
Wury Astuty P07220112037

Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur


Prodi DIII Keperawatan Samarinda
Tahun 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah mata kuliah Disaster Nursing ini. Atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Ns.Lukman NH S.Kep., M.Kep selaku dosen
koordinator mata kuliah Keperawatan Komunitas yang telah memberikan
bimbingan dan masukan dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini.

Samarinda, 12 Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar ...................................................................................................

Daftar isi .............................................................................................................

Bab I pendahuluan..............................................................................................

A. latar belakang ............................................................................................

B. Rumusan masalah ......................................................................................

C. Tujuan ........................................................................................................

Bab II pembahasan .............................................................................................

A. Pengertian dasar komunitas .......................................................................

B. Falsafah dan paradigma kesehatan komunitas ...........................................

C. Prinsip kesehatan komunitas......................................................................

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan komunitas .........................

E. Pengertian kelompok khusus .....................................................................

F. Pembagian kelompok khusus .....................................................................

Bab III Penutup ..................................................................................................

A. Kesimpulan ............................................................................................

B. Saran ......................................................................................................

DAFTAR PUSAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Para ahli mendefenisikan komunitas atau masyarakat dari berbagai sudut
pandang, WHO mendefenisikan sebagai kelompok sosial yang ditentukan
oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta
adanya saling mengenal dan berinteraksi antara anggota masyarakat yang
satu dengan yang lainnya, sedangkan Spradley (1985) mendefenisikan
komunitas sebagai sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman
penting dalam hidupnya. Saunders (1991) juga mendefenisikan komunitas
sebagai tempat atau kumpulan orang-orang atau sistem sosial. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa komunitas berarti sekelompok
individu yang tinggal pada wilayah tertentu, yang memiliki nilai-nilai
keyakinan minta relatif sama serta ada interaksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan.

Dalam pelaksanaannya Keperawatan komunitas diupayakan dekat dengan


komunitas, sehingga strategi pelayanan kesehatan utama merupakan
pendekatan yang juga menjadi acuan. Artinya upaya pelayanan atau
asuhan yang diberikan merupakan upaya essensial atau sangat dibutuhkan
komunitas secara universal upaya tersebut mudah dijangkau. Dengan
demikiaan di dalam keperawatan komunitas penggunaan teknologi tepat
guna, tumbuh kembang pada balita di wilayah binaannya, seyogyanya ia
bisa memilih alat permainan edukatif sederhana yang tersedia di wilayah
tersebut.

Peran serta komunitas tersebut diartikan sebagai suatu proses dimana


individu,keluarg dan komunitas bertanggung jawab atas kesehatannya
sendiri, dengan peran sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan
kesehatannya berdasarkan asas kebersamaan dan kemandirian.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan konsep dasar komunitas?

C. TUJUAN
Untuk mengetahui isi dari konsep dasar komunitas
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DASAR KOMUNITAS


Para ahli mendefenisikan komunitas dari berbagai sudut pandang :
1. Koentjaraningrat
Komunitas adalah suatu kesatuan hidup manusia yang menempati
wil. Yang nyata & berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
serta terikat oleh rasa identitas komunitas & merupakan pangkal
dari perasaan patriotisme & nasionalisme
2. WHO 1974
Komunitas sebagai sekelompok sosial yg ditentukan oleh batas2
wilayah, nilai keyakinan & minat serta adanya saling mengenal &
berinteraksi antar anggota masyarakat yg satu dengan yang
lainnya.
3. SPRADLEY ( 1985 )
Komunitas sebagai sekumpulan orang yg saling bertukar
pengalaman penting didalam hidupnya.
4. SAUNDERS (1991 )
Komunitas sebagai tempat atau kumpulan orang2 atau sistem
sosial .

KESIMPULAN.
Komunitas adalah sekelompok individu yg tinggal pada
wil. Tertentu yg memiliki nilai & keyakinan & minat relatif sama
serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.

B. FALSAFAH DAN PARADIGMA KESEHATAN KOMUNITAS


Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi
pedoman untuk mencapai tujuan atau sebagai pandangan hidup. Falsafah
keperawatan memandang keperawatan sebagai pekerjaan yang luhur dan
manusiawi.
Penerapan falsafah dalam keperawatan kesehatan komunitas, yaitu :
1. Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas merupakan bagian
integral dari upaya kesehatan yang harus ada dan terjangkau serta
dapat diterima oleh semua orang
2. Upaya promotif dan preventif adalah upaya pokok tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif
3. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada klien berlangsung
secara berkelanjutan
4. Perawat sebagai provider dan klien sebagai konsumen pelayanan
kesehatan, menjalin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan
kesehatan
5. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas
kesehatannya

paradigma keperawatan komunita yang terdiri dari 4 komponen dasar,


seperti yang diuraikan di bawah ini :

1. Manusia Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan


individu/klien yang berada pada lokasi atau batas geografis tertentu
yang memiliki nilai-nilai, keyakinan dan minat relatif sama serta
adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Komunitas
sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok beresiko tinggi
antara lain; daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.
2. Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar klien/komunitas. Sehat merupakan keseimbangan
yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.
3. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien,
yang bersifat biologis, psikologis, sosial cultural dan spiritual.
4. Keperawatan
Intervensi/tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor atau
meningkatkan kemampuan klien/komunitas menghadapi stressor
melalui pencegahan primer, sekunder dan tersier.

C. PRINSIP KESEHATAN KOMUNITAS


1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk
masyarakat
4. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada
upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
5. Dasar utama dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarakat
adalah menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang
dituangkan dalam proses keperawatan.
6. Kegiatan utama perawatan kesehatan komunitas adalah
di¬masyarakat dan bukan di rumah sakit.
7. Klien adalah masyarakat secara keseluruhan bark yang sakit
maupun yang sehat.
8. Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pem¬binaan
perilaku hidup sehat masyarakat.
9. Tujuan perawatan kesehatan komunitas adalah meningkat¬kan
fungsi kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
seoptimal mungkin.
10. Perawat kesehatan komunitas tidak bekerja secara sendiri tetapi
bekerja secara tim.
11. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan ko¬munitas
digunakan untuk kegiatan meningkatkan kesehatan, pencegahan
penyakit, melayani masyarakat yang sehat atau yang sakit,
penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas, pasien yang baru
kembali dari rumah sakit.
12. Kunjungan rumah sangat penting.
13. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.
14. Pelayanan perawatan kesehatan komunitas harus mengacu pada
sistem pelayanan kesehatan yang ada.
15. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pela¬yanan
kesehatan yaitu puskesmas, institusi seperti sekolah, panti, dan
lainnya dimana keluarga sebagai unit pelayanan.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN


KOMUNITAS
1. Lingkungan
Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan besar sekali. Hal ini
disebabkan karena faktor-faktor penyebab penyakit dipengaruhi
oleh lingkungan.
2. Perilaku
Perilaku manusia mempunyai konstribusi yang lebih besar karena
berpengaruh langsung terhadap kesehatan dan secara tidak
langsung , dan fasilitas kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan merupak upaya yang diselenggarakan sendiri
atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan , mencegah dan
mengobati penyakit.
4. Keturunan
Ilmu genetika membuktikan bahwa kondisi gen makhluk hidup
ditentukan oleh keadaan gen orang tuanya. Adanya kelainan atau
kecacatan pada gen orang tua akan mengakibatkan kelainan atau
penyakit yang bersifat bawaan. Tetapi faktor keturunan bagi
tingkat kesehtan masyarakat tidak terlalu besar.

E. PENGERTIAN KELOMPOK KHUSUS


Sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental maupun sosial budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan
dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.

F. PEMBAGIAN KELOMPOK KHUSUS


Kelompok khusus dapat dibagi berdasarkan permasalahan dan kebutuhan yang
mereka hadapi, diantaranya:
a.Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus yang memerlukan pengawasan
akibat pertumbuhan dan perkembangannya misal:
 Kelp. Ibu hamil
 Kelp. Ibu bersalin.
 Kelp. Ibu nifas.
 Kelp. Bayi dan anak balita.
 Kelp. Anak usia sekolah.
 Kelp. Usia lanjut.

b.Kelompok khusus dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan


dan bimbingan, diantaranya:
 Kelp. penderita penyakit menular (kusta, TBC, AIDS, Peny. Kelamin)
 Kelp. Penderita penyakit tidak menular (DM, Jantung, Stroke)
 Kelp. Cacat yang memerlukan rehabilitasi (Fisik, mental, sosial)
 Kelp. Khusus yang mempunyai resika terserang penyakit (WTS,
penyalahgunaan obat & narkotika, pekerja tertentu.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Komunitas adalah sekelompok individu yg tinggal pada wil. Tertentu yg
memiliki nilai & keyakinan & minat relatif sama serta adanya interaksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan.

Peran serta komunitas tersebut diartikan sebagai suatu proses dimana


individu,keluarg dan komunitas bertanggung jawab atas kesehatannya
sendiri, dengan peran sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan
kesehatannya berdasarkan asas kebersamaan dan kemandirian.

B. SARAN
Sebagai mahasiswa keperawatan tentunya kita harus menguasai dan
memahami konsep dasar komunikasi agar kita dapat berkomunikasi
dengan baik khususnya dalam asuhan kepada pasien dan terhadap
masyarakat supaya terciptanya komunikasi yang harmonis dan dinamis.
DAFTAR PUSTAKA

Koenig Kathleen Blais dkk.(2006) Pratik Keperawatan Profesional, Edisi


4, EGC, Jakarta

R. Budi Dwi K dkk. (2011). Keperawatan Komunitas, Nuha medika ,


Jakarta

Anda mungkin juga menyukai