Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.
Dewasa ini teknologi semakin maju dengan pesatnya terutama di bidang listrik. Hal ini
dibuktikan dengan semakin banyak ditemukan alat-alat listrik yang semakin canggih.
Kebutuhan akan energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok. Selain itu, energi listrik juga
sangat berguna untuk menggerakan berbagai jenis mesin yang dapat memudahkan pekerjaan
manusia dalam melaksanakan aktivitasnya.
Bidang listrik harus berkembang untuk tercapainya teknologi yang mutakhir. Hanya
dengan teknologi yang maju energi listrik dapat membantu aktifitas manusia yaitu dengan
mengubah energi listrik menjadi energi yang kita butuhkan.
Beberapa faktor yang menunjang, tetapi yang paling utama adalah faktor sumber daya
manusia, karena hanya dengan tenaga manusia yang terampil maka kelistrikan dapat
dimanfaatkan, guna tercapainya pembangunan nasional. Oleh karena itu, diberikan praktek
kerja bengkel sebagai pengetahuan dasar agar lebih terbiasa bila dipraktekan di lapangan,
sehingga terciptanya tenaga manusia yang terampil, baik pemasangan. Pengoperasian,
pemanfaatan, dan pemikiran serta perawatan.
Pada semester II ini dititikberatkan pada perancangan instalasi sederhana dalam bentuk
mini, khususnya instalasi papan yang merupakan dasar untuk memasang instalasi rumah
tinggal yang terbuat dari papan kayu, sangat tepat dan sejalan dengan pembangunan dan
perkembangan tehnologi. Dengan adanya praktek bengkel ini, diharapkan mampu untuk
menciptakan tenaga yang terampil. Maka dari itu, dengan diadakannya mata kuliah kabel dan
penyambungan ini pelaksanaan, pengoperasian serta perbaikan sesuatu instalasi listrik
diharapkan dapat mampu dikuasai dengan baik oleh setiap mahasiswa untuk menciptakan
tenaga-tenaga kerja yang berkualitas.
1
Politeknik Negeri Sriwijaya
Adapun manfaat yang dapat di ambil dari praktek bengkel listrik semester II ini yaitu :
Dapat mengetahui dan mengenal macam-macam bahan dan komponen listrik yang
digunakan dalam praktek.
Dapat menentukan banyaknya material dari suatu pemasangan instalasi listrik.
Dapat menganalisa rangkaian serta membuat kesimpulan kerja dari suatu pelaksanaan
instalasi.
Dapat mengetahui dan dapat menentukan letak kesalahan suatu pemasangan instalasi
dan dapat memperbaikinya.
2
Politeknik Negeri Sriwijaya
Bab V Penutup
Menguraikan tentang kesimpulan yang merupakan uraian-uraian terdahulu serta
saran yang dianggap perlu .
3
Politeknik Negeri Sriwijaya
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.2 Penghantar.
Penghantar adalah bahan yang dapat mengalirkan arus listrik, sebagai penghantar
digunakan tembaga atau aluminium. Suatu kabel dari isolasi sesuai dengan ukuran dan
kegunaan dari kabel tersebut, yang terepenting suatu kabel dalam suatu isolasi adalah
penandaan yang nanti akan mempermudah dalam pemakaian kabel untuk instalasi. Untuk
penyaluran penghantar listrik dari pusat pembangkit ketempat yang memerlukannya ada 2
kemungkinan yang dapat digunakan yaitu
a. Penghantar dengan menggunakan kawat udara
b. Penghantar dengan menggunakan kabel tanah
Syarat kabel menurut PUIL dan standar IEC serta jenis kabelnya adalah
a. NYM
4
Politeknik Negeri Sriwijaya
5
Politeknik Negeri Sriwijaya
1. Kode Pengenal
Huruf Kode Komponen
N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar
NA = Kabel standar, dengan aluminium sebagai penghantar
Y = Isolasi PVC
Y = Selubung PVC
Re = Penghantar padat bulat
Rm = Penghantar padat Bulat
Sm = Penghantar dengan dipilih bentuk sektor
2. Tanda Kabel
Isolasi kabel serabut tunggal jika diberi warna hijau-kuning atau biru muda atau merah
atau hitam atau kuning tanda-tanda pengenal diberi jarak tidak melebihi 50 cm yang
diletakkan pada selubung luarnya dan warna selubung luar dari kabel-kabel spesifikasi harus
hitam.
2.3 Pengaman
Di dalam bidang kelistrikan, pengaman dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Pengaman lebur ( sekring ).
6
Politeknik Negeri Sriwijaya
Saklar tunggal atau satu arah digunakan sebagai pengatur suatu rangkian hanya dari satu
tempat atau hanya dari posisi ON dan OFF. Rangkaian penerangan satu arah ini digunakan
untuk ruangan yang kecil dengan satu pintu.
7
Politeknik Negeri Sriwijaya
e. Saklar Staircase
Timer staircase dapat memutuskan rangkaian secara otomatis dengan batas waktu yang
telah ditentukan. Pengoperasian timer bisa dilakukan kembali walaupun batasan waktu belum
habis. Penyambungan pada timer staircase dapat dilakukan dengan sistem 3 kawat dan 4
kawat tergantung kondisi penggunaan.
f. Line up Terminal.
Line up terminal adalah suatu alat listrik yang berfungsi sebagai penghubung kabel
penghantar dan untuk menghindari sentuhan apapun yang dapat mengakibatkan terjadinya
hubungan singkat.
8
Politeknik Negeri Sriwijaya
j. Terminal Block.
Digunakan sebagai alat penghubung terhadap kabel. Untuk jenis kabel berserabut atau
pejal yang akan disambungkan harus menggunakan sepatu kabel.
l. Pentanahan
Kegunaannya adalah untuk menghindari dari gangguan tegangan sentuh dan
memperbaiki sistem.
m. Pipa
Pipa adalah bahan listrik yang digunakan sebagai selubung dari kabel atau penghantar
suatu impedansi instalasi. Fungsinya adalah untuk instalasi on plaster dimana tahanan
mekanik sangat tinggi untuk konduktor diperlukan dan untuk instalasi in plaster supaya
menjamin pada waktu pengawatan.
n. Klem.
9
Politeknik Negeri Sriwijaya
Klem adalah suatu alat listrik yang terbuat dari aluminium yang digunakan
untuk mengklem pipa atau kabel agar tidak lepas dan kelihatan rapi.
Selain alat-alat diatas, adapun alat-alat yang digunakan untuk mengerjakan suatu
instalasi liatrik, antara lain :
1. Tang Pengupas.
Berfungsi untuk mengupas kabel atau kawat penghantar yang akan digunakan untuk
penyambunga.
2. Tang Buaya.
Berfungsi untuk menjepit dan memotong kabel saja.
3. Tang Pemotong.
Berfungsi untuk memotong kabel atau kawat penghantar dengan ukuran sesuai dengan
bena kerja.
10
Politeknik Negeri Sriwijaya
4. Tang Kombinasi.
Berfungsi untuk menjepit, memotong dan memuntir benda yang akan dikerjakan
seperti kabel atau kawat yang digunakan pada instalasi penerangan
5. Tang Pembulat.
Berfungsi untuk membilatkan kabel atau kawat penghantar misalkan pembuatan mata
itik.
7. Water Pas.
Digunakan untuk memeriksa dan menandai garis horizontal (permukaan yang datar)
tetapi dapat digunakan didalam bingkai yang berbentuk kurva yang disebut vial.
11
Politeknik Negeri Sriwijaya
8. Palu Plastik.
Berfungsi untuk memukul atau meratakan kabel pada bagian yang bengkok.
9. Palu Besi.
Berfungsi untuk memukul, meratakan benda yang bengkok dan untuk memukul paku
pada klem untuk pemasanagan pipa.
10. Ragum.
Digunakan untuk menjepit benda kerja agar lebih mudah dalam melaksanakan kerja
terhadap benda kerja, kalau pada instalasi digunakan untuk meluruskan kabel.
12
Politeknik Negeri Sriwijaya
ini terbuat dari bahan baja putih halus dan luntur serta anti karat. Guna kelenturan mistar
adalah untuk memudahkan mengukur panjang benda yang lengkung.
13
Politeknik Negeri Sriwijaya
Prinsip-prinsip dasar instalasi dapat digunakan pada kegiatan yang berhubungan dengan
merancang, memasang dan mengoperasikan instalasi listrik secara umum, prinsip dasar
instalasi listrik ada 6 macam :
1. Keamanan.
Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga kemungkinan timbul
kecelakaan sangat kecil. Agar Instalasi tidak membahayakan manusia maka peralatan tersebut
harus memiliki peraturan yang berlaku, seperti PUIL 2000. Untuk mengamankan listrik dari
kerusakan akibat gangguan seperti: Hubung singkat, beban lebih, dan tegangan lebih, maka
hendaknya dipasang pengaman yang sesuai seperti : skring, MCB, dll.
2. Kehandalan.
Kehandalan yang tinggi digunakan untuk mengatasi kerusakan dalam batas normal
termasuk kesederhanaan dari sistem yang digunakan.
3. Kemudahan Tercapai.
Untuk pemasangan peralatan listrik disusun sedemikian rupa sehingga dalam
pengoperasian pengawatan dan pemeriksaan mudah dilakukan.
4. Ketersediaan.
Adalah ketersediaan instalasi melayani kebutuhan daya, gawai maupun instalasi.
Pemberian daya yang kontinyu pada pelanggan adalah sangat penting sumber daya
diperlakukan untuk pemberian daya seluruh atau sebagian dari beban.
5. Keindahan.
Adalah kerapian dari pemasangan suatu peralatan listrik sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
6. Ekonomis.
Harus dilakukan suatu instalasi listrik yang ekonomis dengan memiliki hasil yang
handal.
Bab III
14
Politeknik Negeri Sriwijaya
Denah lokasi di atas adalah denah tempat kami melakukan kerja praktek instalasi listrik.
Pada denah tersebut terdapat beberapa ruangan. Pada gambar yang terdapat angka 15 adalah
lokasi meja dimana saya melakukan kerja dan 23 meja lainnya adalah tempat teman-teman
saya melakukan praktek kerja lainnya. Tempat kami mengambil peralatan terdapat pada ruang
peralatan yang dibantu oleh teknisi.
15
Politeknik Negeri Sriwijaya
Latihan 2, dimana pada latihan ini melakukan pembuatan mata itik dan pembentukan
kabel dengan ukuran 2,5 mm2 seperti yang tertera di job.
Latihan 3, dimana pada latihan ini melakukan pembuatan mata itik dan pembentukan
kabel NYA dengan ukuran 6 mm2 seperti tertera dijob.
Pembuatan mata itik ini dimaksudkan agar dapat melatih ketelitian mahasiswa dalam
membaca job, serta agar mahasiswa dapat menempatkan penggunaan bahan dengan baik, dan
juga agar menjadikan mahasiswa membentuk mata itik dengan benar agar tidak terjadi
kesalahan pada pemasangan instalasi listrik.
Dalam pembuatan mata itik ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah diberikan,
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan;
2. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan;
3. Mengukur panjang kabel yang ada dijob, untuk mengaplikasikannya dipraktek;
4. Memotong kabel yang telah diukur dijob dengan menggunakan tang potong;
5. Mengukur diameter dari baut serta mengupas ujung-ujung kabel sesuai dengan diameter
baut;
6. Melakukan pembulatan dengan cara kabel dijepit pada ujung isolasi berdekatan dengan
kabel yang terkupas dengan tang buaya kemudian belokkan kesebelah kiri sebesar 90o dan
letakkan tang pembulat diujung kabel sesuai dengan ukuran yang diperlukan lalu putar ke
kanan hingga menyerupai lingkaran;
7. Potong kabel yang lebih pada ujung pembulatan ( jika lebih );
8. Untuk latihan 2 dan 3 menggunakan tang pembulat dan tang buaya sesuai dengan
petunjuk pada lembar kerja;
9. Masukkan kabel yang telah selesai ke dalam mur pada papan pertinax.
3.3 Latihan 4
16
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar latihan 4 ini adalah gambar penyambungan kabel dari line up terminal yang
satu ke line up terminal lainnya dimana kabel melalui wiring channel.
Tabel bahan dan peralatan yang diperlukan :
No Bahan Peralatan
1 Kabel NYAF 2,5 mm2 Obeng plus
2 Sekrup Obeng minus
3 Wiring channel Obeng tusuk
4 Profil G Water pas
5 line up terminal Tang buaya
6 Tang pengupas
7 Tang Pemotong
8 Gergaji besi
9 Mistar Baja
Tabel 3. 2
Dalam pembuatan ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah diberikan,
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan;
2. Mempersiapkan seluruh peralatan yang diperlukan;
3. Memotong Profil G yang telah diukur dengan mistar yang sesuai dengan job;
4. Mengukur Wiring channel lalu memotongnya;
5. Ukur posisi tempat untuk melakukan praktek pada papan kerja sesuai petunjuk;
6. Letakkan profil G dan Wiring channel pada papan kerja dengn menggunakan sekrup dan
mengencangkannya dengan obeng, cara membuat lubang untuk sekrup adalah cari titik
posisi yang pas lalu ditekan dengan menggunakan obeng tusuk;
7. Letakkan terminal line up pada Profil G yang telah terpasang papan kerja yang jumlahnya
sesuai dengan lembar kerja;
8. Kabel diukur sesuai petunjuk pada lembar kerja lalu dipotong dan pada ujung-ujungnya
dikupas dengan tang pengupas sesuai dengan ukuran panjang dari lubang terminal line up;
9. Pasang kabel yang telah dipotong tadi pada lubang terminal line up dengan menggunakan
obeng untuk membuka dan menutup lubang, dikerjakan sesuai urutan dan nomor pada
lembar kerja;
10. Lakukan pengecekan ulang apakah kabel yang kita pasang sudah kuat dengan cara ditarik;
11. Melakukan pengecekan apakah semua kabel kita tersamb ung dengan menggunakan
Multimeter.
3.4 Latihan 5.
17
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar latihan 5 ini adalah gambar latihan pemasangan instalasi sederhana dengan
ukuran, bentuk, dan posisi yang sangat teratur, sehingga kita mengerjakannya dengan
ketelitian agar bahan yang kita gunakan cukup.
Pada pembuatan ini kita dilatih untuk membuat instalasi sederhana disertai cara dasar
menggunakan bahan dan peralatan listrik seperti menyolder dengan ketelitian pada ukuran
dan kesabaran membentuk kabel yang telah ditentukan pada lembar kerja.
Tabel bahan dan peralatan yang diperlukan:
No Bahan Peralatan
1 Kabel NYA red, yellow, black, blue, green Tang pemotong
2 Kabel NYM 4 x 1,5 mm2 Tang buaya
3 Kabel NYM HY 5 x 1,5 mm2 Tang pengupas
4 Terminal Block Tang pembulat
5 Profil G Obeng minus
6 Acryt Glass Obeng plus
7 Wiring Channel Water pas
8 Mur dan Baut
9 Klem
10 Connecting Eyelet Brass for M5
11 Connecting Choe Comperission
Tabel 3. 3
Dalam pembuatan ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah diberikan,
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan;
2. Mempersiapkan seluruh peralatan yang diperlukan;
3. Ukur posisi tempat untuk melakukan praktek pada papan kerja sesuai petunjuk;
4. Profil G diukur dengan mistar sesuai petunjuk kemudian dipotong;
5. Wiring channel diukur sesuai petunjuk dari lembar kerja kemudian di potong dengan
gergaji;
6. Letakkan terminal line up pada Profil G yang telah terpasang papan kerja yang jumlahnya
sesuai dengan lembar kerja;
7. Kabel diukur sesuai petunjuk pada lembar kerja lalu dipotong dan pada ujung-ujungnya
dikupas dengan tang pengupas sesuai dengan ukuran panjang dari lubang terminal line up;
8. Letakkan terminal block, Connecting choe comperession, Acryt Glass dan wiring channel
yang sudah dipotong pada papan kerja sesuai dengan posisi yang tertera pada lembar
kerja;
9. Potong kabel NYM 4 x 1,5 mm2 sesuai ukuran pada lembar kerja dan pada ujungnya
dikupas dan dibentuk mata itik kemudian dihubungkan dari terminal block ke Connecting
Eyelet Brass for M5;
18
Politeknik Negeri Sriwijaya
10. Potong kabel NYM HY 5 x 1,5 sesuai ukuran pada ujungnya dikupas dengan pisau
kemudian hubungkan dari terminal block ke Connecting Eyelet Brass for M5 dengan
ujung kabelnya disolder dan dipasang Chonnecting choe comperission;
11. Kabel NYA 1,5 mm2 red, yellow, black, blue, green/yellow dipotong sesuai ukuran pada
lembar kerja lalu kupas ujungnya kemudian hubungkan dari terminal block ke line up
terminal dengan urutan red sebagai phasa 1, yellow phasa 2, black phasa 3, blue sebagai
netral dan green/yellow sebagai pentanahan ke line up terminal. Bentuk dari kabel harus
sesuai dengan lembar kerja;
12. Kabel-kabel tadi dihubungkan dari line up terminal ke terminal block yang sudah
terhubung pada Acryt Glass dengan menggunakan kabel NYA 1,5 mm2 blue;
13. Lakukan pengecekan ulang apakah kabel yang kita pasang sudah kuat dan posisinya sudah
benar.
3.5 Latihan 6
Gambar latihan 6 adalah gambar latihan instalasi penerangan yang sederhana dan pada
latihan ini praktek sudah menggunakan arus listrik untuk menghidupkan lampu. Dalam
praktek ini terdapat tiga saklar yang digunakan, dan yang dikerjakan juga harus sesuai dengan
diagram pengawatan yang telah diberikan.
Pada pembuatan ini kita dilatih untuk pemasangan instalasi rumah sederhana dengan
rapi dan benar yang semuanya gabungan dari latihan satu sampai lima ditambah cara kita
membaca diagram pengawatan.
19
Politeknik Negeri Sriwijaya
Dalam pembuatan ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah diberikan, adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan.
2. Mempersiapkan seluruh peralatan yang diperlukan.
3. Ukur posisi tempat untuk melakukan praktek pada papan kerja sesuai petunjuk.
4. Setelah diukur pasangkan seluruh saklar, kotak hubung, stop kontak, terminal strip, dan
fiting lampu pada posisi yang telah diukur tadi dan dikencangkan dengan sekrup.
5. Pasangkan implus dan fuse pada papan pertinax yang dikencangkan dengan mur dan baut.
6. Potong pipa PVC sesuai ukuran dan yang berbentuk selain lurus harus dibentuk dengan
cara dipanaskan dengan mesin pemanas.
7. Lakukan pengawatan pada masing-masing peralatan sesuai dengan warna dan fungsi
penghantar dengan menggunakan kabel NYA 1,5 mm2 tapi supply dari panel
menggunakan kabel NYA 2,5 mm2.
8. Pasangkan kabel suplai ke terminal strip yang telah dihubungkan sesuai pengawatan tadi;
9. Lakukan pengujian dengan dialiri arus pada kabel suplai.
3.6 Peralatan
Tabel peralatan yang diperlukan :
No Nama Alat Jumlah Satuan
20
Politeknik Negeri Sriwijaya
3.7 Material
Berikut ini adalah tabel material yang diperlukan
No Material Satuan Jumlah Per Latihan Jumlah Total
3-Jan 4 5 6
1 Pertinax 300 x 100 x 5 DRA Pcs 1 1
0029
2 Pertinax 130 x 25 x 5 0030 Pcs 2 2
21
Politeknik Negeri Sriwijaya
23 PVC conduit PG 11 M 1 1
24 Plastic conduit PG 9 M 0,3 0,3
25 Junction box plastic 65 x 65 Pcs 2 2
38 Nut M4 pcs 24 6 30
39 Nut M5 Pcs 24 20 44
40 Nut M6 24 24
22
Politeknik Negeri Sriwijaya
23
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
24
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
25
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
26
Politeknik Negeri Sriwijaya
Mengerjakan latihan 5
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
27
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
28
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
29
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
JURNAL KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN
30
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
Pada bab ini merupakan penjelasan tentang hasil kerja yang telah dilakukan selama
praktek kerja teknik penyambungan kabel dan instalasi listrik mulai dari pembuatan mata itik
(latihan 1, 2, dan 3) sampai dengan latihan 6.
4.1.1. Hasil Pembuatan Mata Itik (latihan 1,2, dan 3, terlampir pada lampiran)
31
Politeknik Negeri Sriwijaya
Hasil pembuatan mata itik yang meliputi latihan 1, 2, dan 3 yang telah saya kerjakan
ini cukup bagus, walaupun masih terdapat kekurangan yang mengakibatkan hasilnya kurang
memuaskan. Pada pembuatan mata itik ini terdapat tiga bagian pembuatan yaitu:
Gambar Latihan 1
· Pada latihan 1 ini, proses pembentukan lingkaran (mata itik) pada kabel masih tidak
sesuai dengan job, tetapi cukup rapi dan juga pada latihan ini terdapat kabel yang belum lurus.
Gambar Latihan 2
· Pada latihan 2 ini, hasil yang didapat bahwa pembentukan lingkaran mata itik sudah
terlihat bulat, pemotongannya juga sudah benar sehingga kabel sudah terlihat lurus tetapi pada
bagian siku belm terlihat siku secara sempurna.
32
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar Latihan 3
· Pada latihan 3 ini, hasil yang didapat adalah pada pembentukan siku pada kabel tidak
sesuai dengan job,dan juga terdapat kekurangan kabel NYA 6mm2.
Gambar Latihan 4
33
Politeknik Negeri Sriwijaya
Pembuatan latihan 5 yaitu pembuatan instalasi sederhana yang belum dialiri arus.
Hasilnya: Pada kabel yang mau disikukan terlihat belum siku, pada saat kabel terhubung ke
line up terminal susunan kabel yang berjajar sepuluh terlihat tidak terlalu rapi.
Gambar Latihan 5
34
Politeknik Negeri Sriwijaya
Gambar Latihan 6.
4.2. Pembahasan
Pembahasan pada mata itik ini terbagi menjadi tiga karena terdapat tiga buah latihan,
yaitu:
· Latihan 1, pembentukan lingkaran pada mata itik belum begitu bulat karena pada
bagian ini merupakan latihan pertama yang diajarkan dan mahasiswa masih kaku
dalam memegang alat. Kabel tidak terlihat lurus disebabkan kelalaian mahasiswa
dalam pemotongan kabel sehingga kabel yang dipotong sering kelebihan, dan takut
untuk memotong kabel karena takut kependekan yang mengakibatkan bahannya
menjadi kurang;
· Latihan 2, pembuatan mata itik sudah terlihat sempurna karena mahasiswa sudah
mulai terbiasa dengan alat dan telah memahami teknik yang telah diajarkan serta kabel
yang digunakan memang tidak terlalu susah. Pada saat pembuatan bagian siku masih
belum terlihat siku, itu karena ketakutan untuk meluruskan dengan alat yang dapat
menyebabkan isolasi pada kabel terkelupas;
· Latihan 3, kabel terlihat tidak siku karena pada saat bekerja terburu buru, sehingga
banyak kabel yang tidak sesuai dengan job. Kekurangan kabel NYA 6mm2 disebabkan
35
Politeknik Negeri Sriwijaya
kelalaian mahasiswa pada saat pemotongan. Pada saat mengerjakan job 3 sedikit
terburu-buru sehingga banyak kabel yang salah potong dan ketinggiannya tidak sama
rata.
Pembahasan ini mengenai menghubungkan kabel ke terminal line up yang satu ke line
up terminal lainnya. Jarak dari profil G ke wiring channel masih belum sesuai dengan modul
job karena pada saat mengerjakan praktikum saya melihat teman sebelah sehingga apabila
teman salah maka saya juga salah. Pada saat awal praktek job 4 kurang aktifnya saya untuk
bertanya kepada instruktur maka banyak terjadinya kesalahan misalnya saja dalam pemutaran
baut pada line up terminal tidak terlalu kuat.
Pembahasan ini mengenai pembuatan instalasi yang belum dialiari arus. Pada kabel
yang mau disikukan terlihat belum siku karena terjadi kesalahan pemotongan kabel dan
penglupasan kabel sehingga kabel yang mau disikukan pendek dan kabel itu masih tetap
dipakai karena nantinya takut akan kekurangan kabel. Kabel yang berjajar sepuluh tidak
terlihat rapi karena pada saat ingin merangkainya sesuai gambar pada job, kabel-kabel
tersebut sedikit keras sehingga sedikit sulit untuk membengkokkannya.
36
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB V
5.1. Kesimpulan
Latihan 1 yaitu pembuatan mata itik dengan kabel 1,5 mm 2. Latihan pembuatan mata
itik ini sebaiknya dilakukan dengan baik dan benar, karena pada latihan berikutnya akan ada
juga pembuatan mata itik yang lebih sulit. Apabila dalam pembuatan mata itik ini terjadi
kesalahan maka akan terjadi kebocoran arus atau mungkin kebakaran pada kabel.
Latihan 2 yaitu pembuatan mata itik dengan bentuk kerumitan yang lebih tinggi,
bertujuan agar mahasiswa dapat membentuk mata itik dengan kesabaran dan ketelitian dalam
membentuk kabel tersebut yang sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Pada latihan ini hasil
yang didapat sudah cukup baik meski ukuran yang diinginkan belum sesuai.
37
Politeknik Negeri Sriwijaya
Latihan 3 yaitu pembuatan mata itik dengan bentuk seperti terowongan yang bertujuan
agar mahasiswa lebih terampil dalam membuat mata itik dan lebih sabar dalam
pembembentukan kabel. Pada latihan ini hasil yang didapat kurang begitu baik, karena kabel
mengalami kekurangan akibat kesalahan pada pengukuran.
Latihan 4 yaitu penyambungan kabel ke terminal line up yang satu ke line up terminal
yang lain. Latihan ini melatih kita untuk mengetahui bagaimana teknik melakukan sambungan
dari kabel ke terminal line up, yang dibutuhkan ketelitian pengukuran dn kekuatan kabel yang
menempel pada terminal. Hasil yang didapat pada latihan ini sudah cukup memuaskan.
Latihan 5 yaitu pemasangan instalasi sederhana dengan ukuran, bentuk, dan posisi
yang sangat teratur, sehingga kita mengerjakannya dengan ketelitian agar bahan yang kita
gunakan cukup. Hasil yang didapat belum cukup bagus karena masih banyak ketidak telitian
pada pengukuran yang menyebabkan kekurangan bahan dan bentuk yang didapat belum
sesuai dengan bentuk yang diminta.
Latihan 6 yaitu latihan instalasi rumah sederhana. Pada latihan praktek ini sudah
terhubung ke sumber arus listrik untuk menghidupkan lampu. Dalam praktek ini terdapat tiga
saklar yang digunakan, dan yang dikerjakan juga harus sesuai dengan diagram pengawatan
yang telah diberikan, maka dari itu kita juga harus pandai dalam membaca diagram
pengawatan. Hasil yang didapat sudah cukup baik, segala hal yang diinginkan sudah
terpenuhi hanya saja keindahan pada bentuk belum didapat.
5.2. Saran
§ Kita harus memahami dulu kegunaan ataupun fungsi dari alat dan bahan yang kita
pakai.
§ Dengan mempelajari teknik yang benar sehingga kita tidak mengalami hambatan dalam
teknik pengerjaan job.
§ Kita harus lebih teliti dalam pembacaan job sheeet, sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam praktek.
§ Dalam pemakaian kabel diharapkan agar lebih teliti agar kabel yang diperlukan tidak
mengalami kekurangan.
38
Politeknik Negeri Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Buku Modul Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester
II.2012.Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
http:/dunialistrik.blogspot.com
Google Search
39