BAGIAN 1
PENDAHULUAN
Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan secara garis
besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan umum, pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang, sehingga dapat dilihat keterkaitan dari masing - masing pekerjaan maupun antar
pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan
pelaksanaan pekerjaan dengan memperkecil gangguan terhadap lingkungan dan lalu lintas
pekerjaan.
Semua pekerjaan dalam syarat – syarat ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi
persyaratan – persyaratan teknik yang tertera dalam persyaratan SKSNI, SNI, dan Standar
Industri Indonesia (SII) dan peraturan – peraturan setempat lainnya yang berlaku atas jenis –
jenis pekerjaaan yang bersangkutan antara lain :
Untuk pekerjaann – pekerjaan yang belum termasuk dalam standar – standar yang tersebut
diatas, maupun standar – standar Nasional lainnya, maka di berlakukan standar – standar
Internasional yang berlaku atas pekerjaan – perkerjaan tersebut atau setidak – tidaknya berlaku
standar – standar persyaratan Teknis dari Negara – negara asal bahan / pekerjaan yang
bersangkutan.
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
BAGIAN2
MEREK – MEREK DAGANG
(1) Nama – nama atau merek – merek dagang dari bahan yang disebutkan dalam persyaratan
teknik ini ditujukan untuk maksud – maksud perbandingan terutama dalam mutu, model,
bentuk, jenis, dan sebagainya setelah mendapatkan persetujuan pejabat pembuat komitmen
(PPK) atau Konsultan Pengawas, kecuali ditentukan lain.
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
(2) Dalam hal dimana disebutkan 3 (tiga) merek dagang atau lebih untuk jenis bahan / pekerjaan
yang sama, maka Pelaksana diharuskan untuk mendapatkan salah satu dari padanya seseuai
dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau Pengawas.
BAGIAN3
DATA UMUM LAPANGAN KERJA
(1) Lingkup Pekerjaan
Objek pekerjaan renovasi Interior dan Elektrikal Ruang Kantor Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan di Gedung D Kemristekdikti, meliputi:
Lt. 7
Lt.4
4. Waktu Pengerjaan
a. Penyedia jasa diwajibkan mengurus Asuransi & K3L untuk seluruh pekerja yang
dilibatkan dalam proyek.
b. Jangka waktu pengerjaan adalah selama 90 (sembilan puluh) hari kalender.
c. Penyedia jasa diwajibkan untuk membuat jadwal waktu pelaksaan pekerjaan secara
rinci dan harus menggambarkan tahapan – tahapan pekerjaan yang akan
dikerjakan.
d. Jadwal dan rencana kerja yang di buat oleh penyedia jasa mengacu pada alokasi
waktu yang ditetapkan oleh kelompok kerja (POKJA) dan jadwal waktu pelaksanan
pekerjaan yang telah dibuat pada saat pemasukan dokumen penawaran.
e. Rencana kerja yang dibuat harus dilengkapi dengan tabel / matriks / diagram / grafik
sehingga memudahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau konsultan pengawas
dalam mengevaluasi capaian pekerjaan yang akan dikerjakan.
f. Rencana kerja yang dibuat harus diketahui oleh konsultan pengawas dan disetujui
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
BAGIAN4
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAGIAN5
ORGANISASI PELAKSANAAN LAPANGAN
(1) Untuk melaksanakan pekerjaan/proyek sesuai yang ditetapkan dalam surat
perjanjian/kontrak, penyedia barang/jasa harus membuat organisasi pelaksanaan lapangan,
dengan pembagian tugas, fungsi dan wewenang yang jelas tanggung jawabnya masing-
masing;
(2) Penempatan personil harus proporsional dan sesuai dengan keahlian bidang tugasnya
masing-masing sedangkan untuk tenaga-tenaga ahlinya harus memenuhi ketentuan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan golongan, bidang, dan
kualifikasi perusahaan penyedia barang/jasa yang bersangkutan;
(3) Untuk pelaksanaan pekerjaan/proyek penyedia barang/jasa menunjuk penanggungjawab
lapangan (Kepala Proyek), yang dalam penunjukannya terlebih dahulu harus mendapatkan
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmenn/Tim Teknis;
(4) Penyedia barang/jasa tidak diperkenankan memberikan pekerjaan lain kepada wakil ataupun
para penanggungjawab lapangan, diluar pekerjaan/proyek yang bersangkutan;
(5) Selama jam-jam kerja tenaga ahli/wakilnya atau para penanggungjawab lapangan harus
berada di lapangan pekerjaan kecuali berhalangan/sakit dan penyedia barang/jasa harus
menunjuk/menempatkan penggantinya apabila yang bersangkutan berhalangan;
Jika ternyata penanggungjawab teknis tersebut tidak memenuhi ketentuan yang telah
ditetapkan, maka Pejabat Pembuat Komitmen/Tim Teknis berhak memerintahkan penyedia
barang/jasa supaya segera mengganti dengan orang lain yang ahli dan berpengalaman.
BAGIAN6
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
BAGIAN7
BAHAN DAN PERALATAN
(1) Bahan peralatan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dalam surat perjanjian/kontrak, adalah disediakan oleh penyedia barang/jasa;
(2) Bahan material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan adalah:
a. Sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
b. Memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan dalam surat perjanjian/kontrak, RKS,
gambar dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan
c. Sebelum digunakan/dipasang harus diajukan contoh atau brosur setiap bahan dan
peralatan tersebut untuk mendapat persetujuan dari pengguna barang/jasa
d. Pengguna barang/jasa berhak melakukan pengujian dan menolak terhadap bahan dan
peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan apabila ternyata tidak
memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan.
(3) Bahan dan peralatan yang ditolak pengguna barang/jasa harus segera disingkirkan dari
lokasi/lapangan proyek dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak tanggal penolakan dilakukan;
(4) Apabila terdapat bahan dan peralatan yang digunakan atau dipasang/sebelum atau telah
mendapat persetujuan, ternyata tidak memenuhi kualifikasi atau spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan, maka penyedia barang/jasa wajib mengganti/memperbaiki dengan beban
biaya sendiri dan tidak berhak menuntut ganti rugi;
(5) Apabila bahan dan peralatan yang akan digunakan ternyata tidak ada lagi di pasaran, maka
penyedia barang/jasa segera mengajukan bahan dan peralatan pengganti yang setara dan
mendapatkan persetujuan tertulis dari pengguna barang/jasa. Prosedur penggantian harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
(6) Penggantian bahan dan peralatan yang dimaksud pada ayat 5 diatas tidak dapat dijadikan
alasan keterlambatan pekerjaan;
(7) Penyediaan dan pengamanan bahan dan peralatan di lokasi/lapangan proyek adalah menjadi
tanggung jawab penyedia barang/jasa termasuk tempat dan penyimpanannya harus tertib
dan tidak mengganggu mobilisasi kerja di lapangan.
BAGIAN8
MOBILISASI
(1) Mobilisasi meliputi:
a. Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan
b. Mempersiapkan fasilitas seperti kantor, gudang, dan sebagainya
c. Mendatangkan personil dan tenaga kerja lapangan
(2) Mobilisasi peralatan dalam volume besar dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan, dan dilakukan mulai pukul 17.00 – 05.00 WIB pada hari Senin – Jumat, kecuali
hari Sabtu dan Minggu;
(3) Mobilisasi paling lambat harus sudah dimulai dilaksanakan dalam waktu 10 (sepuluh puluh)
hari kalender sejak diterbitkan SPMK.
BAGIAN9
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
(1) Penyedia barang/jasa wajib membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan secara rinci yang terdiri
dari:
a. Time Schedule dalam bentuk bar-chart, dilengkapi dengan perhitungan kemajuan bobot
untuk setiap minggunya
b. Pada Time Schedule dilengkapi pula dengan kurva “S” dan harus ditandatangani oleh
pihak yang terkait
(2) Jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan yang dinyatakan dalam surat perjanjian/kontrak
(3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat secara lengkap dan menyeluruh mencakup seluruh
jenis pekerjaan yang dilaksanakan, yang dapat menggambarkan antara rencana dan realisasi
(4) Jadwal pelaksanaan pekerjaan harus sudah dibuat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
setelah penandatanganan surat perjanjian/kontrak, untuk diperiksa/disetujui oleh pengawas
teknis dan disahkan oleh pengguna barang/jasa
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
(5) Bila terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek meleibihi± 6% dari rencana
awal maka perlu adanya perubahan schedule (reschedule)
(6) Jadwal pelaksanaan pekerjaan harus tetap berada di lokasi/lapangan selama masa
pelaksanaan pekerjaan dan salah satunya ditempel di ruang rapat proyek.
BAGIAN10
PENGUKURAN
(1) Pelaksana diwajibkan melakukan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi
pembangunan dengan dilengkapi dengan keterangan-keterangan mengenai ukuran-ukuran
eksisting dan peil ketinggian.
(2) Pelaksana harus memulai pekerjaan pengukuran dari garis – garis dasar yang disetujui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau Konsultan Pengawasan dan bertanggung jawab
penuh atas pengukuran pengukuran yang dibuatnya.
(3) Pelaksana harus menyediakan semua bahan, peralatan dan tenaga kerja, termasuk juru-juru
ukur (Surveyor) yang dibutuhkan sehubungan dengan pengukuran untuk setiap bagian
pekerjaan yang memerlukannya.
(4) Pelaksana menyediakan alat-alat ukur minimal berupa Meteran Manual atau digital yang
tentunya telah dikalibrasi.
(5) Instalasi-instalasi yang sudah ada dan masih berfungsi harus diberi tanda yang jelas dan
dilindungi dari kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi akibat pekerjaan ini dan harus
dicantumkan dalam pengukuran.
BAGIAN11
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEMBONGKARAN
(1) Pekerjaan Persiapan
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan dan alat
– alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
(2) Pekerjaan Pembongkaran
a. Sebelum memulai pekerjaan pembongkaran, pelaksana pekerja harus memberitahukan
kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas (MK) dan Pihak terkait (Pengelola
Gedung) guna pemeriksaan awal dan ijin pelaksanaan pekerjaan.
b. Waktu pemberitahuan Ex. 2x24 jam sebelum memulai pekerjaan.
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
Pemindahan barang di lokasi proyek harus disetujui dan disaksikan oleh Pemberi Tugas,
Konsultan Pengawas dan Pengelola Gedung.
(5) Marking
Sebelum dimulainya pelaksanaan konstruksi di lokasi proyek, untuk menyamakan persepsi
ukuran – ukuran yang akan dilaksanakan antara gambar perencanaan dengan ukuran aktual
di lokasi, perlu dilakukan marking oleh kontraktor untuk penentuan ukuran – ukuran yang
akan dilaksanakan atas dasar kondisi sebenarnya dilokasi proyek. Hasil marking tersebut
harus disetujui oleh Kosultan Pengawas dan Perencana.
BAGIAN12
PEKERJAAN LANTAI
(1) Lingkungan Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pemasangan lantai vinyl, pemasangan plin lantai kayu, peninggian level
lantai panggung sesuai yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas.
(2) Persyaratan Bahan
a. Pemasangan lantai karpet tile import ukuran 50 x 50 cm
b. Pemasangan plin lantai kayu ukuran tinggi 10 cm bahan plywood 15 mm lapis
sungkay, finishing PU
c. Peninggian level lantai panggung sebesar 10 cm, menggunakan bahan blockboard 18
mm, konstruksi metal galvanish hollow 40x40x1,2 mm, dilapisi karpet tile import warna
abu-abu muda dikombinasikan dengan abu-abu tua.
(3) Syarat – syarat Pelaksanaan
a. Pelaksanaan harus meneliti keadaan permukaan lantai sebelum pengerjaan dimulai.
b. Permukaan lantai harus dalam keadaan kering, rata, bersih dan bebas dari cacat.
c. Pelaksana harus memberitahukan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) bila keadaan lapangan tidak memuaskan untuk penyelesaian pekerjaan secara
sempurna. Pekerjaan tidak boleh di mulai bila kerusakan / kekurangannya belum
diselesaikan.
d. Pemasangan lantai karpet tile harus dilaksanakan oleh orang yang ahli di dalam bidang
tersebut.
e. Hasil pemasangan lantai karpet tile harus rata, kuat, tidak menggelembung dan bebas
noda akibat pekerjaan lain. Sambungan – sambungan yang terjadi harus rapi dan tidak
terlihat.
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
f. Setelah pemasangan, seluruh lantai harus dibersihkan dengan alat vacuum dan siap
untuk dipakai. Apabila masih ada pekerjaan lain di lokasi yang sudah terpasang lantai
karpet harus diberi pelindung / proteksi agar tidak rusak dan kotor. Pelaksana /
kontraktor bertanggungjawab atas kerusakan – kerusakan yang terjadi.
BAGIAN13
PEKERJAAN PLAFOND
(1) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi refinishing plafond gypsum sesuai yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar dan sesuai pertunjuk Konsultan Pengawas.
BAGIAN14
PEKERJAAN INTERIOR
(1) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan treatment kayu dinding dan kolom, vinyl
wallpaper, plin lantai kayu
Refinishing plafon eksisting
Pemasangan kusen pintu alumunium
Pemasangan pintu panel/kayu
Pemasangan pintu lipat partisi/pemisah ruangan
Pemasangan partisi gypsum
Pemasangan Garda/Portal pintu entrance
Pemasangan Roller blind
Pemasangan dinding partisi kaca
Pemasangan treatment hambalan alumunium jendela
Pemasangan cutting sunblast kaca
sesuai yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.
(2) Persyaratan Bahan
Treatment Dinding dan kolom
bahan plywood 9mm, sungkay 3mm, finish PU
list stainless steel mirror tebal 0,8 mm
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
BAGIAN15
PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL
(1) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pembongkaran dan pemeriksaan/ pengecekan instalasi
existing, instalasi AC, listrik baik titik lampu, stop kontak, saklar, System pengaman seperti
instalasi pemadam kebakaran (sprinkler), Pipa-pipa instalasi air bersih, air kotor dan air
kotoran penyetelan atau re-kondisi sesuai yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan
sesuai petunjuk Konsultan Pengawas /MK Pengelola gedung.
(2) Persyaratan Bahan
Stop kontak Ex. Panasonic atau setara
(3) Syarat – syarat Pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-
gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil), termasuk mempelajari
bentuk, pola lay-out / penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail
sesuai gambar.
b. Pemasangan disesuaikan dengan kondisi ruangan dan dengan pola yang ditunjukkan /
disebutkan dalam gambar.
c. Apabila dalam pelaksanaan terdapat kebocoran atau kerusakan pada instalasi existing,
pihak kontraktor wajib memperbaiki sehingga secara fungsional dapat berfungsi secara
normal selama masa pemeliharaan.
d. Amankan jalur-jalur air dari sumber utama, listrik, gas (apabila ada), air conditioning
(AC) atau instalasi lain dengan menutupnya dengan bahan yang diijinkan atau
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
disyaratkan oleh Konsultan Pengawas, Pemilik bangunan (Pengelola gedung) dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan.
e. Semua bongkaran berupa barang yang masih utuh (seperti pipa, alat hydran, dll) dan
dapat digunakan kembali, disimpan dan diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan
diketahui oleh Konsultan Pengawas dengan disertai daftar/list item barang-barang
tersebut.
f. Untuk bongkaran pipa-pipa, peralatan, lift, ac, bak tampung air, keperluan sanitasi
dan lainnya harus dikumpulkan sebagai berikut :
i. Pipa-pipa. Semua pipa yang dibongkar harus dekelompokkan sesuai
diameter dan dikumpulkan.
ii. Peralatan ME. Semua peralatan harus dikumpulkan menurut ukurannya dan
disusun berdiri sesuai dengan panjangnya.
iii. Untuk AC harus dikumpulkan dengan ditumpuk sesuai dengan ukuranya
dan kerapihannya.
iv. Untuk material yang belum disebutkan dikumpulkan dengan ditumpuk
sesuai dengan jenis dan ukurannya
g. Sebelum melaksanakan pekerjaan mekanikal, Pelaksana/ Pelaksana harus
melaksanakan proses pengajuan material, gambar kerja, prosedur kerja, dan ijin
pelaksanaan kepada konsultan pengawas dan pengelola gedung untuk dimintakan
persetujuan.
h. Pelaksana/Pelaksana mengajukan spesifikasi Peralatan Utama, Peralatan Pendukung
dan Material lainnya yang bersangkutan dengan pekerjaaan mekanikal kepada
konsultan pengawas untuk dimintakan persetujuan. Pengajuan ini harus disertakan
Data Teknis (Technical Data), Spesifikasi Material (Material Specfication), Brosur
(Brochure), dan sertakan contoh material (approval material) sebagai dasar teknis
konsultan pengawas untuk memberikan persetujuan.
i. Tahap pelaksanaan pekerjaan mekanikal dari persiapan, pemasangan, test dan
commisioning dilakukan sesuai prosedur pelaksanaan. Sedangkan ketentuan
pelaksanaan detail pekerjaan diisyaratkan dalam bab-bab yang bersangkutan.
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi peraturan
PUIL 2000 dan LMK. Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas ditandai
dengan ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya.
Semua kawat dengan penampang 6 mm2 keatas haruslah terbuat secara dipilin
(stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil
2,5 mm2 kecuali untuk pemakaian remote control.
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
dengan pipa baja dengan tebal 3 mm atau sekurang- kurangnya 2,5 mm.
Untuk instalasi penerangan di tempat-tempat dengan plafon gantung,
saluran penghantar (konduit) harus ditempel pada beton atau dipasang diatas rak
kabel dengan tidak membebani plafon.
Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa konduit sekurang-
kurangnya 5/8" diameternya. Setiap pencabangan maupun pengambilan keluar
harus menggunakan kotak sambung yang sesuai dan sambungan yang lebih dari
satu harus menggunakan terminal strip di dalam kotak sambung.
Kotak sambung yang terlihat dipakai kotak sambung dengan tutup blank plate
stainless steel, tipe "star point".
Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan kotak sambung harus dilengkapi
dengan "socket / lock nut", sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. Bila
tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai
sampai dengan 2 m, harus dimasukkan dalam pipa PVC dan pipa harus diklem ke
bangunan pada setiap jarak 50 cm.
Kabel harus mempunyai penampang minimal dari 2,5 mm2 kode warna insulasi
kabel harus mengikuti ketentuan PUIL 2000 sebagai berikut
fasa R : merah
fasa S : kuning
fasa T : hitam
netral : biru
pembumian : hijau/kuning
Pipa instalasi pelindung kabel feeder yang dipakai adalah konduit uPVC high
impact. Pipa, elbow, socket, kotak sambung, clamp dan accessories lainnya harus
sesuai yang satu dengan lainnya, yaitu tidak kurang dari diameter 19 - 25 mm.
Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung (T-
Junction box) dan armatur lampu.
Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan kotak kontak dengan pipa konduit
uPVC, high impact conduit-heavy gauge, sekurang- kurangnya diameter 19 - 25
mm.
Stop Kontak dan Saklar dipasang ditanam di dinding (inbow) yang penempatannya
ditunjukkan dalam gambar rencana.
Kontak dan Saklar dipasang pada jarak 150 cm dari lantai jadi.
Sto Rak kabel yang dipakai untuk distribusi kabel listrik digunakan jenis cable tray
yang terbuat dari plat mild steel dengan ketebalan sekurang- kurangnya 2,0 mm,
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
dan difinish hot dip galvanis dilapisi oleh zinchromate harus tahan terhadap bahan
kimia dan gas kimia. Demikian pula untuk rak kabel yang berfungsi sebagai jalur
kabel NYY dan NYM untuk penerangan dan kotak kontak, yang terbuat dari sheet
steel dengan ketebalan sekurang-kurangnya 2,0 mm dengan difinish hot dip
galvanized.
BAGIAN16
LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN
(1) Laporan Harian
a. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh
aktivitas kegiatan pekerjaan di lapangan dicatat didalam Buku Harian Lapangan (BHL)
sebagai laporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasi pekerjaan harian;
b. Buku Harian Lapangan (BHL) berisi:
1) Kualitas dan macam bahan yang berada di lapangan
2) Penempatan tenaga kerja untuk tiap dan macam tugasnya
3) Jumlah, jenis, dan kondisi peralatan
4) Kuantitas dan kualitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan
5) Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir, dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan
6) Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
c. Buku Harian Lapangan (BHL) disiapkan dan di isi oleh penyedia barang/jasa, dan
diperiksa oleh pengawas teknis dan dilengkapi catatan instruksi-instruksi dan petunjuk
pelaksanaan yang dianggap perlu dan disetujui oleh pengguna barang/jasa;
d. Penyedia barang/jasa harus mentaati dan melaksanakan yang selaku pelaksana proyek,
terhadap intsruksi, arahan dan petunjuk yang diberikan pengawas teknis dalam Buku
Harian Lapangan (BHL);
e. Jika penyedia barang/jasa tidak dapat menerima/menyetujui pendapat/perintah
pengawas harus mengajukan keberatan-keberatan secara tertulis dalam jangka waktu
2x24 jam;
f. Penyedia barang/jasa harus memperbaiki atas beban biaya sendiri terhadap pekerjaan
yang tidak memenuhi syarat, tidak sempurna dalam pelaksanaannya atas kemauan
inisiatif sendiri atau yang diperintah oleh pengawas teknis maupun Pejabat Pembuat
Komitmen/Tim Teknis.
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
(2) Laporan mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan harian dan
berisi hal kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal yang penting
yang perlu dilaporkan;
(3) Laporan bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan
berisi hal kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal yang penting
yang perlu dilaporkan.
BAGIAN17
PENUTUP
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA dan LINGKUNGAN (K3)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini mengatur mengenai pelaksanaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3l) dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. KESELAMATAN KERJA
a. Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan, Kontraktor
bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pekerja, material dan peralatan
teknis serta konstruksi.
b. Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang kerja dengan melengkapi dengan perlengkapan
keselamatan kerja seperti safety line, rambu - rambu, papan promosi keselamatan, dan
lain - lain.
c. Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
dari segala kemungkinan yang terjadi dengan memenuhi aturan dan ketentuan kesehatan
dan keselamatan kerja yang berlaku (Jamsostek).
d. Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan, untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dari pekerja lapangan.
e. Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di lokasi harus
disediakan Alat Pelindung Diri (APO) berupa safety belt, safety helmet, masker/kedok
las terutama untuk dipakai pada pekerjaan pemasangan kuda-kuda baja dan pekerjaan yang
beresiko tertimpa benda keras.
f. Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua petugas
dan pekerja. Membuat tempat penginapan di lapangan pekerjaan untuk para pekerja
tidak diperkenankan, kecuali atas ijin PPK.
g. Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada Konsultan
danmengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban korban kecelakaan itu.
RENOVASI INTERIOR DAN ELEKTRIKAL RUANG KANTOR
5. MATRIK PROGRAM K3
a. Safety Health and Environmental Induction Kegiatan ini dilaksanakan setiap ada tamu
ataupun pekerja baru yang memasuki wilayah kerja proyek
b. Safety Health and Environmental Talk Program ini bertujuan untuk sosialisasi dan
pembahasan mengenai seluruh permasalahan penerapan K-3L dan Lingkungan selama masa
pelaksanaan proyek. Pelaksanaan Safety talk setiap 1 minggu sekali
c. Safety Health and Environmental Patrol / Inspection Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin,
bertujuan untuk memonitor pelaksanaan K-3L di seluruh lingkungan proyek dan menjaga
konsistensi pelaksanaan K-3L.
d. Safety Health and Environmental Meeting Program SHE meeting dilaksanakan seminggu
sekali dimana dalam kegiatan ini membahas permasalahan dan kejadian yang terjadi dan
rencana tindak lanjut untuk memperbaikinya serta membahas permasalahan yang mungkin
terjadi serta langkah-langkah pencegahannya.
e. Safety Health and Environmental Audit Program ini dilaksanakan insidental bertujuan untuk
melakukan audit terhadap kedisiplinan dalam pelaksanaan standar K-3L di lingkungan proyek
terhadap peraturan yang diberlakukan dalam lingkungan perusahaan.
f. Safety Health and Environmental Trainning Pelatihan terhadap seluruh komponen proyek
yaitu karyawan, subkon, mandor dan seluruh pekerja mengenai K-3L, P3K dan respon
terhadap keadaan darurat
g. Housekeeping Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari bertujuan untuk menjaga
kebersihan, kerapihan, kenyamanan di lingkungan kerja.
Gambar Perlengkapan K3
1. DIAGRAM ALUR K3