Hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko penyebab kematian pada usia yang lebih mu
da.Hiperkolesterolemia dapat meningkatkan risiko aterosklerosis, penyakit jantung koroner
, pankreatitis(pancreas infl ammation di organ), diabetes mellitus, gangguan tiroid, penya kit hati dan ginjalpenyakit. Banyak pasien dengan hiperkolesterolemia menggunakan tera pi bekam. Terapi bekam adalahproses pengobatan alternatif membuang darah kotor dari t ubuh melalui permukaan kulit. ItuTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pen garuh terapi bekam untuk menurunkan kadar kolesterolpada pasien dengan hiperkolesterol emia. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen quasyDesa in. Populasinya adalah semua penderita hiperkolesterolemia di Puskesmas Pusat Gresik.T otal sampel adalah 18 responden, diambil sesuai kriteria inklusi. Variabel independen ada lahterapi bekam. Variabel dependen adalah penurunan kadar kolesterol. Data dikumpulka nmenggunakan kuesioner dan pengamatan kolesterol. Data dianalisis menggunakan t-test independendan uji t berpasangan dengan tingkat signifikansi α <0,05. Hasil: Hasilnya me nunjukkan bahwa kadar kolesterolpada pasien dengan kelompok yang diobati hiperkoleste rolemia menurun mayoritas. Statistik independenanalisis menggunakan t-test menunjukkan p = 0,001 dan dengan Paired t-test p value = 0,003. Diskusi: Inihasil berarti ada efek y ang signifikan dari terapi bekam terhadap pengurangan kolesterol pada pasiendengan hipe rkolesterolemia berusia 45 tahun ke atas. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dalam di et kontrol,gaya hidup dan kegiatan sehari-hari untuk keberhasilan terapi bekam