PENDAHULUAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Usaha ”Warung Size M” didirikan berlandaskan semangat, komitmen, ide, visi dan
misi yang bulat dari para pendiri untuk mewujudkan partisipasi nyata dalam upaya
meningkatkan kesehatan.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, pada saat ini kebanyakan
orang kurang memperhatikan pola hidup yang sehat. Banyak orang memilih untuk makan di
luar rumah karena belum sempat menyiapkan makanan di rumah dengan alasan aktivitas
mereka yang cukup menyita waktu. Contohnya, biasanya mereka terbiasa makan di luar yang
banyak menyediakan hidangan yang disajikan kurang memperhatikan kesehatan.
Masyarakat Indonesia pada umumnya cenderung memilih makanan yang siap saji,
murah, dalam jumlah banyak, enak, dan juga menarik. Mereka tidak mempertimbangkan
apakah makanan tersebut higenis, aman, dan juga sehat. Sehingga cenderung dari mereka
mengalami gangguan pada berat badan baik kelebihan maupun kekurangan berat badan. Maka
dengan melihat kondisi yang seperti di atas, bisa menjadi peluang untuk membuka usaha
bisnis makanan diet, khususnya dalam usaha Warung Size M.
Portfolio 1
3. ASPEK PEMASARAN
3.1 Gambaran Umum Pasar ( STP )
Pada usaha ini, pangsa pasar yang menjadi sasaran produsen Warung Size M
yaitu seluruh kalangan masyarakat umum di Jembrana. Warung Size M diharapkan tidak
hanya tertuju pada pasar tersebut akan tetapi dapat menjangkau kalangan bawah, namun
tetap menjadi warung yang mewah. Target khusus dari usaha Warung Size M adalah
masyarakat yang memiliki berat badan tidak ideal. Positioning dalam usaha ini yaitu
sebagai warung yang tidak hanya menyediakan makanan, namun dapat menentukan
makanan yang sesuai dengan kebutuhaan pelanggan mulai dari underweight hingga
overweight sehingga lebih diminati pelanggan.
3.2. Permintaan
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun
mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah
penduduk
Tahun Perkiraan Permintaan
( dalam Unit )
2019 2400
2020 2500
2021 2600
3.3. Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing ( dalam Unit )
- -
- -
Portfolio 2
( dalam Unit )
2019 3000
2020 3000
Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan
penjualan total produk sejenis dalam industri
Portfolio 3
Strategi mengenai bagaimana produk/usaha dapat dikenal oleh konsumen
melalui beberapa cara :
Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :
- Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
- Media Radio : Iklan Radio
- Media sosial
Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian
dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan
ditempat.
3.4.4. Placement
Dalam usaha ini produk dapat didistribusikan melalui delivery order.
Pelanggan yang telah terdaftar dalam warung ini dapat memesan dan
diantarkan langsung ke rumah oleh warung size m.
3.4.5. People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat
meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun
tidak langsung. Dalam warung size m diperlukan karyawan yang terlatih
baik dalam segi pelayanan, sikap, tindakan, dan penampilan yang menarik.
Perlu diperhatikan bagaimana karyawan menghadapi komplain pelanggan
dan sistem antrian.
3.4.6. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik yaitu
dalam proses pengukuran IMT (Indeks Masa Tubuh) dimana akan diukur
berat badan dan tinggi badan pelanggan sebelum memilih menu yang
sesuai untuk diberikan pada pelanggan
3.4.7. Physical Evidence
Warung size m dilihat dari penampilan fisik yaitu tempat yang bersih, rapi,
desain ruangan yang menarik, dan dilengkapi dengan tanaman hijau.
3. Aspek Organisasi
Alamat kantor dan tempat usaha : Jln. Wijaya Kusuma No.X, BB.Agung,
Kec.Jembrana, Kab.Jembrana, Prov.Bali
Portfolio 4
Struktur Organisasi
Ketua
Anda Kristianti
Rosita Prbandari
Pimpinan
Staf
Portfolio 5
4.2. Perijinan
Warung Size M ini tidak berbentuk badan hukum, namun warung ini hanya meminta
izin pada pihak setempat untuk meminta izin pembangunan usaha warung makan yang
berkonsep mengidealkan berat badan pembelinya. Adanya pelaporan perizinan pembangunan
usaha warung kepada pihak Lingkungan Kelurahan BB – Agung dan pihak Kecamatan.
( Dalam Mingguan )
1 2 3 4
1. Survey Pasar
3. Perijinan
9. Operasional
Portfolio 6
4.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor
Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.
Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat
Tulis Kantor (umur ekonomis 1 tahun atau kurang).
Portfolio 7
Tinta printer Rp. 60.000,-
5. ASPEK PRODUKSI
5.1. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha
manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk,
ukuran, warna serta fungsinya.
Warung Size M menyediakan makanan yang sesuai dengan IMT yang dibutuhkan
dalam perhari. Jenis makanan yang di sediakan dalam bentuk 3 pilihan menu sarapan
pagi, makan siang dan makan malam.
B. Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:
- Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan
terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh.
Menyediakan tempat makan yang sehat.
- Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk
memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.
Mengatur makanan yang sehat & terukur sesuai dengan kalori yang dibutuhkan.
- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan
lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat
dibawa-bawa (HP).
Makanan yang disediakan sesuai dengan IMT dari konsumen dihitung dari tinggi
badan dan berat badan sehingga sesuai dengan kalori yang dibutuhkan konsumen.
- Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat
diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapat
digunakan untuk SMS.
Portfolio 8
Sebelum memesan makanan konsumen bisa cek tensi, ukur tinggi badan & berat
badan.
- Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat
diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang dapat
digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fax,
internet, dsb.
-Menurunkan Berat Badan
-Menambah Berat Badan
-Mengontrol Berat Badan
C. Kegunaan/Fungsi Produk
- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen
akhir (pemakai akhir); meliputi:
Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah
didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll.
Menu sarapan : Roti berisi selai, toping (sayuran, daging, & telur), Susu,
buah.
Menu makan siang : Nasi Merah & Nasi Putih, daging ayam, sayuran,
Kentang rebus & Air Putih.
Menu makan malam : Nasi Merah & nasi Putih sayuran, Buah-buahan +
Jus buah.
Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen
berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon
seluler, mobil, dsb.
Makanan sudah di takar sesuai dengan kalori yang dibutuhkan tubuh dan
harga sesuai dengan porsi makanan.
Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan
mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam
tangan mewah, dsb.
Portfolio 9
Warung Size M merupakan nama warung yang unik dengan nama Size
berarti ukuran dan M artinya medium/sedang jadi warung ini diharapkan
menjadi pilihan masyarakat dalam memilih tempat makan.
Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum
tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi
lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam
3 golongan, yaitu:
Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan
diproses lebih lanjut. Beras, daging, sayuran, buah – buahan.
Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan
tidak untuk dijual belikan. Alat – alat dapur ( wajan, panci, blender, gas,
kompor gas, piring, sendok, gelas, nampan, kulkas, pisau termos) Set
Ruangan (Meja makan, kursi, kipas angin, lampu, hiasan dalam bentuk
tatanan berbagai macam bunga asli atau imitasi).
Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang
membantu operasional perusahaan.
Portfolio 10
Menanak nasi merah dengan putih dicampur jadi satu kemudian masak sayur tumis /
kuah, masak daging ayam. Setelah matang hidangkan di atas piring dan segelas air
putih dengan porsi sesuai dari IMT.
Menu makan malam:
Menanak nasi merah & nasi putih, kemudian masak sayuran, lalu hidangkan di atas
piring dengan ptongan buah-buahan + Jus buah sesuai selera yang ada serta sesuai
porsi dari IMT.
250 unit/bulan
63 unit/minggu
10 unit/hari
250 unit/bulan
63 unit/minggu
10 unit/hari
Portfolio 11
250 unit/bulan
63 unit/minggu
10 unit/hari
5. Dan lain-lain
-Kulkas 1 buah
2000.000,00
-Kipas angin 3 buah
450.000,00
Portfolio 12
5.6. Mesin dan Peralatan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus
dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan
kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Nama Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga
Mesin/Peralatan
3. Alat Tulis
Pulpen
Faster 2 Unit 5.000,00 5.000,00
Kalkulator
Inka 1 Unit 39.000,00 39.000,00
Store
Portfolio 13
Nama Bahan Baku Merk Jumlah Harga Jumlah Harga
Unit
Portfolio 14
5.8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai
kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.
A. Sistem Harian:
Jenis Kegiatan Tarif/Upah Jumlah Jumlah Hari Jumlah (Rp.)
per hari Tenaga Kerja/Tahun
Kerja
1.
2.
3.
Portfolio 15
5.9. Biaya Umum Usaha/Pabrik
Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga direncanakan biaya-
biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya sebagai berikut:
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun
6. ASPEK KEUANGAN
6.1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Warung Size M adalah usaha dalam bidang makanan atau kuliner yang
menekankan jumlah atau porsi makanan sesuai kebutuhan pelanggan. Sumber
pendanaan usaha pada warung ini adalah modal sendiri. Modal terdebut dikeluarkan
oleh pendiri usaha ini, namun masih diperlukannya modal tambahan sehingga kami
berupaya untuk mencari tambahan modal melalui pinjaman bank. Kami memiliki
rencana dalam penggunaan modal pinjaman tersebebut untuk pembiayaan promosi,
menambah alat dan bahan prosuksi.
Portfolio 16
A. Sumber Pendanaan
Uraian Persentase (%) Jumlah
(a) (b) (c = a + b)
(1) (2) (3 = 1 x 2)
Portfolio 17
HVS
1 Unit tinta Rp.60.000
printer
e. Alat angkut Mobil Pic up Rp.250.000. Rp.250.000
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku
Beras 10kg 10.000,-00
10.000,-00
Roti 5unit
10.000,-00
Sayuran 5kg 10.000,-00
Susu 5unit 10.000,-00
Buah-buahan 10.000,-00
5kg
10.000,-00
Selai 5unit 10.000,-00
Gula, Garam, Cabe, 5unit 10.000,-00
Merica, Ketumbar, 10.000,-00
5kg
Jahe, Lengkuas,
Minyak.
Portfolio 18
e. Uang Kas
Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
(1) (2) (3 = 1 x 2)
b. Biaya Bahan
Jumlah
1 2 3 4 5
Portfolio 19
a. Sumber dana (in flow)
Total Investasi
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depreciation
Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi
sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk
pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah
ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari
metode PBP ini adalah:
Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.
Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang
Portfolio 20
B. Metode Discounted Cash Flow
Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang
(time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan
datang.
1. Net Present Value (NPV)
NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang (present
value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV
dapat dirumuskan:
Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan
alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.
Portfolio 21
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu sebagai
berikut:
- Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
- Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
- Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
| |
NPV1
IRR = i1 + (i2 – i1) x ----------------------- x 100%
(NPV1 – NPV2)
Portfolio 22
- Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan
volume penjualan atau produksi.
| Biaya Variabel
|
1 – -----------------------
Hasil Penjualan
2. Kontribusi Margin
Kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama
dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau
kerugian mini-mum. Yang pertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio
antara biaya variabel dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan
berikut:
Biaya Variabel
Rasio kontribusi margin = 1 –
Hasil Penjualan |
------------------------
|
Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut:
Portfolio 23
Portfolio 24