D DENGAN PENYAKIT
PNEUMOTHORAX DI RUANG KEMUNING 2
di RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun Oleh :
WAHYU RIZKA PUTRI
1820161129
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji KTI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Kudus pada :
Hari :
Tanggal :
Kudus, 2019
NIDN:0605127801 NIDN:0602087401
Mengetahui,
Ketua Stikes Muhammadiyah Kudus
Rusnoto,SKM,M.Kes (Epid)
NIDN: 0621077401
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dipertahankan dihadapan tim penguji KTI Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Kudus pada :
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji :
Penguji I
Penguji II
KATA PENGANTAR
Wassalamu’alaikumWarahmatullahWabarokatuh.
Kudus, 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. viii
MOTTO ................................................................................................................... ix
HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................................x
ABSTRAK ............................................................................................................... xi
ABSTRACT ............................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................................
B. Tujuan Penulisan .......................................................................................
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ....................................................
D. Sistematika Penulisan ................................................................................
E. Manfaat penulisan ....................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI ......................................................................................
A. Pengertian ..................................................................................................
B. Etiologi ......................................................................................................
C. Patofisiologi...............................................................................................
D. Gambaran Klinis........................................................................................
E. Pengelolaan Kasus ....................................................................................
F. Pathway .....................................................................................................
G. Asuhan Keperawatan Teoritis ...................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS ...................................................................................
A. Pengkajian Keperawatan .............................................................................
B. Analisa Data ................................................................................................
C. Diagnosa Keperawatan ...............................................................................
D. Rencana Keperawatan .................................................................................
Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah dan teriring penuh syukur atas segala nikmat dan
karunia-Mu. Aku mau mengukir diatas tinta hitam dengan penuh perjuangan yang telah aku
tempuh. Untaian kata demi kata yang telah tertata semata karena kebesaran-Mu, ijinkan aku
mempersembahkan untuk mereka :
1. Ibu Maesyaroh tercinta yang selalu mendoakan,memberikan support mental, segala
dukungan dan kasih sayang yang besar kepada penulis.
2. Bapak Alm.Lazim tercinta yang sudah memberikan kasih sayang terbesar untuk penulis
3. Yaya tercinta yang selalu mendoakan dan memberi semangat dalam menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini
4. Dendi ikhsan efendi yang selalu memberi semangat dalam menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini.
5. Rusnoto,SKM.,M.Kes (Epid) selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Kudus
6. Dewi Hartiah,S.kep.Ners.,M.Si.Med dan Sri Karyati.Mkep.Ns.Sp.Kep.Mat
yang telah dengan sabar membimbing saya sehingga saya dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Seluruh dosen dan karyawan STIKES Muhammadiyah Kudus.
8. Terimakasih juga untuk Ibu Ayrin dan Pak cadiq yang selau mensuport dan mendukung
kami dalam hal pembelajaran untuk D-3 Keperawatan
9. Sahabat-sahabat saya Putri ike,Susi Kurnia,Purini,Anita Dewi,Lolita
Aggraini,Ana nurafifah yang memberikan semangat kepada saya dalam
mengerjakan semua tugas di tingkat akhir ini.
10. Teman-teman seperjuangan saya yang selalu berangkat bersama untuk konsul.
11. Rekan-rekan mahasiswa Prodi DIII Keperawatan yang bersama-sama saling memotivasi
untuk keberhasilan kita.
12. Semua pihak yang telah meembantu terselesaikannya Evaluasi Dokumentasi
Keperawatan ini.Semoga Tuhan memberikan rahmatnya atas peran serta dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini.
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.D DENGAN PENYAKIT
PNEUMOTHORAX di RUANG KEMUNING 2 di RUMAH SAKIT HASAN
SADIKIN BANDUNG”
Abstrak
Latar belakang :
NURSING ASSURANCE IN Tn.D WITH DISEASES OF “PNEUMOTHORAX”
IN THE KEMUNING2 ROOM RSUP DR.HASAN SADIKIN BANDUNG
Abstract:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pneumotoraks merupakan keadaan dimana adanya udara atau gas dalam rongga
pleura, yaitu, di ruang potensial antara pleura viseral dan parietal paru-paru. Hasilnya adalah
kolaps dari paru-paru pada sisi yang terkena. Udara bisa masuk ruang intrapleural melalui
komunikasi dari dinding dada (yaitu, trauma) atau melalui parenkim paru-paru di pleura
viseralis.
Penumothorax merupakan kasus kegawatan paru. di Inggris laki-laki 24 per 100.000
penduduk dan perempuan 9,8 per 100.000 penduduk per tahun.Beberapa penelitian
mengatakan bahawa penumothorax terjadi lebih banyak pada laki-laki dibandingkan
perempuan. Sebagai contoh penelitian dari Khan mengatakan bahwa di Pakistan angka
kejadian penumothorax pada laki-Laki 64,10% dan perempuan 35,90% dengan rerata umur
49,13 tahun. Risikokambuhnya tergantung pada penyakit paru-paru yang mendasarinya.
Setelah episode kedua terjadi, ada kemungkinan lebih tinggi episode berikutnya.Perokok
memiliki kemungkinan terkena pneumothorak spontan pertama sekitar sembilan kali lipat
antara perempuan dan 22 kali lipat antara laki-laki dibandingkan non-perokok, (Khan,
2010).Sebuah survey yang telah dilakukan menunjukkan bahwa di Menosta angka kejadian
pneumothorax tidak terlalu tinggi. Jumlah kasus ini pada pria lebih tinggi dibandingkan pada
wanita pada pria kejadian kasus pneumothorax sekitar 7/100.000 sedangkan pada penduduk
wanita diperkirakan sekitar 1/100.000. Hasil dari beberapa penelitian maka menunujukkan
bahwa jumlah pneumothorax pada laik-laki lebih banyak, (Lim,2012).Mayoritas penderita
pneumothoraks spontan tipe primer berada pada golongan usia 21-30 tahun, sedangkan
penderita pneumothoraks spontan tipe sekunder banyak terlihat pada rentang usia 31 – 40
tahun. (Fahad Alhameed) menyebutkan bahwa pneumothoraks spontan tipe sekunder banyak
terjadi padapenderita di atas 60 tahun karena usia di atas 60 tahun adalah puncak insiden
terjadinya penyakit paru yang merupakan pencetus pneumothoraks spontan tipe sekunder,
namun sebenarnya penyakit paru bisa terjadi pada golongan usia manapun, baik muda
maupun tua, (Lim,2012).
Di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) dilaporkan dari tahun 2015
sebanyak 132 kasus. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui jumlah kasus, jenis pneumotoraks, gejala klinis, jenis kecelakaan lalu lintas, letak
trauma, serta penatalaksanaan pneumotoraks pada korban kecelakaan lalu lintas di RSHS
Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif, diambil dengan cara
non-probability dari rekam medis pasien di Bagian Bedah Toraks RSHS Bandung periode
2015 dengan menggunakan metode consecutive sampling (teknik pengambilan sempel)
Penulisan
1. Tujuan umum
Tujuan KTI ini dibuat agar dapat melakukan asuhan keperawatan pada Tn.D
dengan Pneumothorax diruang kemuning 2 rumah sakit Hasan Sadikin Bandung
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan dan mendokumentasikan pengkajian kesehatan klien
dengan pneumothorax
b. Mampu merumuskan dan mendokumentasikan diagnosa
keperawatan yang telah ditentukan klien dengan pneumothorax
c. Mampu menyusun dan mendokumentasikan rencana tindakan keperawatan
klien dengan pneumothorax
d. Mampu melakukan dan mendokumentasikan implementasi
keperawatan klien dengan pneumothorax
e. Mampu menganalisa dan mendokumentasikan evaluasi klien
dengan pneumothorax
B. Metode Dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode analisa
deskriptif dengan pendekatan proses yang sedang berlangsung. Adapun teknik
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah:
(Arikunto, 2009).
1. Wawancara atau anamnesa
Wawancara adalah pengumpulan untuk mendapatkan informasi secara
langsung pada pasien, keluarga, perawat atau tim kesehatan lain yang mengetahui
kondisi pasien (Arikunto, 2009).
Wawancara dalam penulisan karya tulis ini meluputi : pengkajian identitas
pasien, pengakajian riwayat kesehatan (Keluhan utama,
riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, genogram) serta pola
fungsional, Wawancara tersebut dilakukan pada pasien, wawancara keluarga
(Riwayat penyakit keluarga) dan perawat untuk data asuhan keperawatan.
2. Observasi
Observasi adalah mendapatkan informasi dengan panca indra (Arikunto,
2009).Penulis mendapatkan data selama melakukan Asuhan Keperawatan yakni
pada saat melakukan pengkajian dan observasi tindakan yang telah dilakukan atau
respon yang ditunjukan oleh pasien.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data baik dari catatan
media maupun perawatan yang bergabung dalam buku status klien sebagi bahan
untuk menunjung tindakan perawatan pada klien dengan masalah utama
pneumothorax (Arikunto, 2009).Dokumentasi pada penulisan karya tulis ilmiah
ini dari buku status pasien dalam perawatan untuk melengkapi data pengkajian,
tindakan keperawatan, implementasi keperawatan.
4. Studi Kepustakaan
Studi pustaka adalah kajian teoritis, referensi serta literature ilmiah lainnya
yang berkaitan dengan budaya, nilai, norma yang berkembang pada situasi sosial
yang diteliti (Sugiono, 2012).Studi pustaka dalam penulisan karya tulis ilmiah
adalah mengumpulan data dari buku literature dan internet yang berhubungan
dengan pneumothorax yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, gambar
klinis, pengolaan kasus, pathways dan asuhan keperawatan teoritis (Pengkajian,
diagnose, dan intervensi).
5. Asuhan Keperawatan
Pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan
dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnose
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai
dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya.Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang
sederhana sampai dengan yang kompleks.Asuhan keperawatan dalam penulisan
karya tulis ilmiah adalah pengkajian, analisa masalah, diagnose keperawatan,
rencana keperawatan, evaluasi keperawatan selama 3x24jam.
C. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan dokumentasi keperawatan, penulis menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
D. Sistematika Penulisan
E. Manfaat
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Gambaran Klinis
E. Pengolalaan Kasus
F. Pathway
G. Asuhan keperawatan teoritis
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
D. Intervensi Keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
F. Evaluasi Keperawatan
BAB IV PEMBAHASAN
Pembahasan menguraikan tentang perbandingan analisa antara teori dan kasus.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat bagi penulis.
Memberikan pengalaman yang nyata asuhan keperawatan pada gangguan system
pencernaan pneumothorax
2. Manfaat pembaca
Dapat memahami tentang penatalaksaan dan perawatan pada pasien
pneumothorax
3. Manfaat bagi pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga dapat mengetahui tentang penyakit Demam Typoid yang
diderita dan mengetahui cara perawatan pneumothorax dengan benar.
4. Manfaat bagi intitusi
Dapat digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.