A. BIODATA
1. Biodata Pasien
Nama pasien : Tn. M
Umur : 59 tahun
Alamat : Dsn Kretek RT 4/8 Lerep Ungaran Barat
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Masuk : 20 Agustus 2018
Diagnosa Medis : Susp. Pneumonia dd TB
Nomor Register : 241326
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Umur : 24 tahun
Alamat : Dsn Kretek RT 4/8 Lerep Ungaran Barat
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan Klien : Anak pasien
B. KELUHAN UTAMA
Saat pengkajian pasien mengeluh sesak nafas.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh sesak sebelum MRS, batuk sejak 1 bulan yang lalu, mual dan
malas makan kurang lebih sejak 7 hari sebelum masuk RS, BAB padat kadang
warna hitam sejak 2 hari yang lalu. Pada saat batuk pasien hanya diberikan obat
yang dibeli di warung. Pada saat mual dan malas makan pasien hanya diberi the
hangat di rumah. Pada tanggal 20 Agustus 2018 pasien mengeluh sesak kemudian
di bawa ke IGD RSUD Ungaran pada pukul 15.11 WIB diantar istri dan anaknya.
Setiba di UGD pasien mengeluh sesak nafas dan batuk dengan dahak warna
kuning, mual, malas makan kurang lebih 7 hari ini, demam, dahak kadang
bercampur warna coklat kemerahan, BAB padat kadang warna hitam, pasien
tampak lemas. Pasien mendapat terapi: omeprazole 40mg/12jam, , inj ceftriaxone
1gram / 12 jam, ondansetron 4mg/12 jam, novorapid iv 10 IU, loading RL 500 cc,
cek GDS = 309 mg/Dl, diberikan oksigen nasal canul 3 lpm. Setelah mendapatkan
penanganan di IGD, pasien kemudian mendapat perawatan di ruang Bougenvile.
Saat pengkajian Tn. M mengeluh sesak diserai batuk batuk dengan dahak warna
kuning, mual, malas makan kurang lebih 7 hari ini, dan demam, dahak kadang
bercampur warna coklat kemerahan.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit satu tahun
lalu di RS Ambarawa dengan typoid. Pasien menderita hipertensi dan DM sejak
beberapa tahun lalu.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit
menurun seperti DM, Hipertensi dan juga menular seperti TBC, Hepatitis dll.
GENOGRAM
: pasien
: perempuan
c. Identitas diri : Pasien mengetahui siapa dan ada apa dengan dirinya
saat ini
d. Harga diri : Pasien bisa berinteraksi dengan keluarga.
e. Peran diri : Pasien adalah seorang ayah dari anak-anaknya dan
suami dari istrinya
f. Ideal diri : Pasien berkeinginan dapat beraktivitas normal seperti
sebelumnya
9. Pemenuhan Kebutuhan Seksualitas dan Reproduksi
Pasien adalah seorang suami. Untuk kebutuhan seksualitas dan reprosuksi
pasien sudah menikah.
10. Pola Mekanisme dan Koping
Pasien selalu meminta pendapat dengan keluarga bila ada masalah, termasuk
dengan kondisi yang dialami saat ini. Keluarganya selalu memberikan support,
motivasi, dan selalu menyemangati pasiennya agar pasien tidak terlalu stress dan tidak
terlalu membebani hidupnya. Istri pasien tampak selalu mendampingi pasien selama
perawatan.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah rutin namun selama sakit
pasien tetap menjalankan sholat dan berdoa untuk kesembuhan saat ini di tempat
tidur.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda-tanda vital :
a. TD : 110/80 mmHg
b. Suhu : 36,4 0C
c. Nadi : 127 x/menit
d. RR : 26 x/menit
4. Pemeriksaan Head to Toe
a. Mata : Konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, mata terlihat
cekung
b. Telinga : Bersih, tidak ada serumen
c. Hidung : Tidak ada secret, tidak ada polip, terdapat pernapasan
cuping hidung
d. Mulut : Tidak ada perbesaran tonsil, bibir kering
e. Leher : Tidak ada perbesaran kelenjar tiroid
f. Dada
1) Paru
a) Inspeksi : Pengembangan dada kanan dan kiri tidak simeris,
tidak ada pernapasan perut, penggunaan otot bantu nafas
b) Palpasi : Vokal fremitus kanan dan kiri tidak seimbang
c) Perkusi : Pekak
d) Auskultasi : Suara nafas ronchi
2) Jantung
a) Inspeksi :Bentuk dada barrel chest, tidak terdapat bekas
pemasangan WSD. Tidak terdapat bekas pemasangan pacemaker
b) Palpasi : Denyut jantung kuat, palpasi pulmonalis (+), palpasi
triguspidalis (+), palpasi bikuspidalis (+), palpasi incuscordis (+)
c) Perkusi : Redup
d) Auskultasi : Bunyi jantung I lup, bunyi jantung II dup,
irama jantung regular
g. Abdomen
1) Inspeksi : Tidak ada keluar cairan dari umbilicus, tidak ada garis
stretch mark, bentuk perut flat/datar.
2) Palpasi : Nyeri tekan tidak ada
3) Perkusi : Timpani
4) Auskultasi : Bising usus 20 x/menit
h. Genitalia : Tidak ada keluhan, tidak terpasang dower kateter.
i. Ekstremitas
1. Ekstremitas atas kanan : Akral hangat, terpasang infuse RL, tidak
ada lesi, tidak ada edema, tidak ada benjolan kecil, turgor kulit baik, tidak ada
nyeri tekan, kekuatan otot 5
2. Ekstremitas atas kiri : Akral hangat, tidak terpasang infus,
tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada benjolan kecil, turgor kulit baik, tidak
ada nyeri tekan, kekuatan otot 5
3. Ekstremitas bawah kanan: Akral hangat, tidak terpasang infus,
tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada benjolan kecil, turgor kulit baik, tidak
ada nyeri tekan, kekuatan otot 5
4. Ekstremitas bawah kiri : Akral hangat, tidak terpasang infus,
tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada benjolan kecil, turgor kulit baik, tidak
ada nyeri tekan, kekuatan otot 5
j. Keadaan kulit : Bersih, turgor kulit baik, kulit tidak ada luka.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
Pemeriksaan laboratorium dan radiologi dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2018
1. Pemeriksaan hematologi :
Pukul : 15.50 WIB
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 8,8 g/dL 13,2-17,3
Leukosit 9,99 10 3/uL 3,8-10,6
Trombosit 411 10 3/Ul 150-440
Hematokrit 28,5 % 40-52
Eritrosit 4,69 10 6/uL 4,4-5,9
MCV 60,8 fL 80-100
MCH 18,8 pg 26-34
MCHC 30,9 g/dL 32-36
Eosinofil 0,5 % 0-3
Basofil 0,4 % 0-1
Limfosit 75,3 % 28-78
Monosit 16,1 % 25-40
Monosit 7,7 % 2-8
Typhi O 1/640 <1/160
Typhi H 1/320 <1/160
Typhi A H 1/640 <1/160
3. Mengkaji adanya
factor yang menyebabkan
kelelahan
20 3 1. Mendorong pasien DS : Pasien mengatakan mual
Agustus untuk belajar mengatasi DO : Pasien tampak kooperatif,
2018 mual sendiri Berat Badan: 53 kg, Tinggi
2. Mendorong pola
Pukul Badan: 156 cm, IMT = 22, Hb:
makan dengan porsi
19.30 8,8 g/dL, hmt: 28,5 %
sedikit makanan tapi
sering
3. Memonitor adanya
penurunan berat badan
4. Memonitor turgor
kulit
5. Memonitor mual dan
muntah
6. Memonitor kadar
albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht
20 1,2,3 Melakukan EKG dan TTV DS :-
Agustus DO : EKG : sinus takikardi,
2018 tekanan darah: 110/80 mmHg,
Pukul nadi : 127x/ menit,
20.00
WIB
21 1 1. Mempertahankan DS : Pasien mengatakan sesak
Agustus jalan nafas yang paten DO : Terpasang O2 3 lpm dengan
2. Memonitor aliran
2018 nasal canul, posisi pasien
oksigen dan memonitor
Pukul semifowler
respirasi dan status O2
14.30
3. Mempertahankan
posisi pasien
4. Memonitor volume
aliran oksigen dan jenis
canul yang digunakan.
5. Memonitor
keefektifan terapi oksigen
yang telah diberikan
21 2 1. Membantu klien DS : Pasien mengatakan jika
Agustus untuk mengidentifikasi beraktifitas berlebih maka ia sesak
2018 aktivitas yang mampu dan cepat lelah. Aktivitas yang
Pukul dilakukan dapat dilakukan hanya berjalan
15.00 2. Membantu untuk kekamar mandi
memilih aktivitas konsisten DO : Pasien tampak kooperatif,
yang sesuai dengan RR : 28 x/mnt
kemampuan fisik,
psikologi dan social
3. Mengkaji adanya
factor yang menyebabkan
kelelahan
21 3 1. Mendorong pasien DS: Pasien mengatakan mual
Agustus untuk belajar mengatasi berkurang
2018 mual sendiri DO: Pasien tampak makan sedikit
2. Mendorong pola
Pukul tapi sering, turgor kulit elastis,
makan dengan porsi sedikit
15.30 albumin : 3,56g/dL
makanan tapi sering
3. Memonitor adanya
penurunan berat badan
4. Memonitor turgor
kulit
5. Memonitor mual dan
muntah
6. Memonitor kadar
albumin
22 1 1. Mempertahankan DO : Pasien mengatakan sesak
Agustus jalan nafas yang paten berkurang
2. Memonitor aliran
2018 DO : Terpasang O2 3 lpm dengan
oksigen dan memonitor
Pukul nasal canul, posisi pasien
respirasi dan status O2
20.30 semifowler
3. Mempertahankan
posisi pasien
4. Memonitor volume
aliran oksigen dan jenis
canul yang digunakan.
5. Memonitor
keefektifan terapi oksigen
yang telah diberikan
3. Mengkaji adanya
factor yang menyebabkan
kelelahan
22 3 1. Mendorong pasien DS : Pasien mengatakan mual
Agustus untuk belajar mengatasi berkurang
2018 mual sendiri DO : Pasien tampak mengerti,
2. Mendorong pola
Pukul turgor kulit baik
makan dengan porsi
21.30
sedikit makanan tapi
sering
3. Memonitor adanya
penurunan berat badan
4. Memonitor turgor
kulit
5. Memonitor mual dan
muntah
23 1,2,3 Melakukan EKG dan TTV DS :
Agustus DP : EKG : sinus takikardi,
2018 tekanan darah: 100/70 mmHg,
Pukul nadi :96 x/ menit,
05.00
WIB
23 1 1. Mempertahankan DS : Pasien mengatakan sesak
Agustus jalan nafas yang paten nafas berkurang dan batuk, dahak
2. Memonitor aliran
2018 kadang putih kemerahan.
oksigen dan memonitor
Pukul DO : Terdapat penggunaan otot
respirasi dan status O2
06.00 bantu nafas, pola nafas dyspneu,
3. Mempertahankan
WIB pernapasan cuping hidung, RR =
posisi pasien
4. Memonitor volume 26x/mnt, SPO2 = 96%
aliran oksigen dan jenis
canul yang digunakan.
5. Memonitor
keefektifan terapi oksigen
yang telah diberikan
23 2 1. Membantu klien DS : Pasien mengatakan jika
Agustus untuk mengidentifikasi beraktivitas berlebih pasien
2018 aktivitas yang mampu merasakan cepat lelah dan sesak.
Pukul dilakukan DO :
06.30 2. Membantu untuk Pola nafas dyspneu, tekanan
WIB memilih aktivitas darah: 100/70 mmHg, nadi : 110x/
konsisten yang sesuai menit, EKG : Sinus takikardi
dengan kemampuan fisik,
psikologi dan social
3. Mengkaji adanya
factor yang menyebabkan
kelelahan
23 3 1. Mendorong pasien DS: Pasien mengatakan mual
Agustus untuk belajar mengatasi berkurang, makan habis 1/3 porsi
2018 mual sendiri dari yang disediakan di RS
2. Mendorong pola
Pukul DO: Bising usus 20x/mnt, pasien
makan dengan porsi
07.00 tampak lemas, mukosa bibir
sedikit makanan tapi
WIB kering,
sering
3. Memonitor adanya
penurunan berat badan
4. Memonitor turgor
kulit
5. Memonitor mual dan
muntah
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/Jam Kode Diagnosa Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan Perawat
23 Agustus 2018 1 S : Pasien mengatakan sesak nafas
Pukul 07.30 berkurang dan batuk, dahak kadang
putih kemerahan.
O : Terdapat penggunaan otot bantu
nafas, pengembangan dada kanan dan
kiri tidak simeris, ada pernapasan perut,
pernapasan cuping hidung, suara nafas
stidor, vokal fremitus kanan dan kiri
tidak seimbang, perkusi paru pekak, RR
= 26x/mnt, SPO2 = 96%
A : Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi memonitor
aliran oksigen dan memonitor respirasi
dan status O2, mempertahankan jalan
nafas yang paten.