BAB 5
HARGA SATUAN PEKERJAAN
Yang dimaksud dengan harga satuan pekerjaan ialah, jumlah harga bahan dan
upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Harga bahan di dapat di pasaran,
dikumpulkan dalam satu daftar yang dinamakan Daftar Harga satuan bahan.
Upah tenaga kerja didapatkan dilokasi dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar
yang di namakan Daftar Harga satuan Upah.
Harga satuan bahan dan Upah tenaga kerja di daerah berbeda – beda.jadi dalam
menghitung dan menyusun Anggaran biaya suatu bangunan/proyek, harus
berpedoman pada harga satuan bahan dan upah tenaga kerja di pasaran dan lokasi
pekerjaan.
Sebelum menyusun dan menghitung Harga satuan pekerjaan sesorang harus
mampu menguasai cara pemakaian analisa BOW.BOW (Burgerlijke Openbare
Werken) ialah suatu ketentuan dan ketetapan namun yang di tetapkan Dir.BOW
tanggal 28 pebruari 1921 Nomor 5372 A pada zaman pemerintahan Belanda.
Analisa BOW hanya dapat dipergunakan untuk pekerjaan padat karya yang memakai
peralatan konvensional, sedangkan bagi pekerjaan yang mempergunakan peralatan
modern/alat berat, analisa BOW tidak dapat dipergunakan sama sekali.
Tentu saja ada beberapa bagian analisa BOW yang tidak relevan lagi dengan
kebutuhan pembangunan, baik bahan maupun upah tenaga kerja. Namun demikian,
analisa BOW masih dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun Angaran
Biaya Bangunan.
Ada tiga istilah yang harus dibedakan dalam menyusun anggaran Biaya
bangunan yaitu: Harga Satuan Bahan, Harga satuan Upah, dan Harga satuan
pekerjaan.
103
Sebagai sumber harga satuan bahan dan harga satuan upah didapat di
pasaran,tempat lokasi pekerjaan di laksanakan.sedangkan Harga satuan pekerjaan,
di dapat dari analisa bahan dan Upah sesuai dengan komposisi pasangan batu kali
dengan campuran 1 semen : 4 pasir.
Dan komposisi campuran di atas,kita dapatkan analisa G 31 h yang berbunyi
sebagai berikut “I m3 pasangan macam A memakai perekat 1 semen portland,4
pasir (G 19).”
1,2 m3 batu kali @ Rp. 6.000 = Rp. 7.200
0,958 tong semen =4,0715 zak (50kg) @ Rp. 4.500 = Rp. 18.321,75
0,522 m3 pasir @ Rp. 6.000 = Rp. 3.132
bahan = Rp. 28.653,75
1,2 tukang batu @ Rp. 3.500= Rp. 4.200
0,12 kepala tukang batu @ Rp. 4.000 =Rp. 480
3,6 pekerja @ Rp. 2.500 =Rp. 9.000
0,16 mandor @ Rp. 3.500 =Rp. 630
Upah =Rp.14.310
Harga satuan pekerjaan = Bahan + Upah
= Rp. 28.653,75 + RP. 14.310
= Rp. 42.963,75
Dari uraian a,b,dan c di atas,kita coba menelusuri bagian – bagian atau indeks
masing – masing analisa,dan bagaimana hubungan antara satu dan lainnya
1 bagian semen dibutuhkan 0,51 hl benda padat dan 0,25 hl air
1 x 0,76 hl adonan =0,76
4 bagian pasir dibutuhkan 0,60 hl benda padat dan 0,075 hl air
2,7
4 x 0,675 hl adonan =
3,46 perekat
105
Tiap 1 m3 pasangan batu kali di perlukan perekat = 0,45 m3 dan batu kali = 1,2 m3 jadi
untuk 1 m3 pasangan batu kali di perlukan bahan sebagai berikut :
Semen = 0,45 x 0,29 = 0,1305 m3
= 0,1305 x 1.250 Kg = 163,125 Kg
= 163,125 Kg/170 Kg = 0,959 tong
= 163,125 Kg/40 Kg = 4,07 zak
Pasir = 0,45 x 1,16 = 0,522 m3
Dari uraian di atas,terlihat dengan jelas dari mana asalnya indeks analisa G 32
h,dan hubungannya dengan analisa G 19.
Penjelasan :
1 m3 semen beratnya = 1.250 Kg.
1 zak Semen Padang = 40 Kg.
Indeks 0,958 tong semen pada analisa G 32 h,dan hasil penelitian bahan 0,959 tong
semen berbeda karena pembulatan desimal.
1 tong semen beratnya antara (160 – 170) Kg.
Jika harga satuan upah kita masukan ke dalam analisa G 32 a,maka upah tenaga
kerja menjadi :
1,2 tukang batu @ Rp. 3.500 =Rp. 4.200,-
0,12 Kepala tukang batu @ Rp. 4.000 =Rp. 480,-
3,6 pekerja @ Rp. 2.500 =Rp. 9.000,-
0,18 mandor @ Rp. 3.500 =Rp. 630,-
upah =Rp. 14.310,-
Dari uraian di atas terlihat jelas,bahwa yang dimaksud dengan upah ialah
jumlah tenaga + biaya yang dibutuhkan,untuk 1 m3 pasangan batu kali.
Jika persamaan (analisa G 32 a) di atas kita sederhanakan,untuk 100 m 3
pasangan batu kali,maka persamaan menjadi :
100 x 1,2 = 120 tukang batu
100 x 0,12 = 12 kepala tukang batu
100 x 3,6 = 360 pekerja
100 x 0,18 = 18 mandor
Tentu biaya yang dibutuhkan akan menjadi 100 x Rp. 14.310 = Rp. 1.431.000,-
Penjelasan :
1. Untuk 1 tenaga kepala tukang (pasangan batu kali) harus mengepalai tukang
batu sebanyak 1,2/0,12= 10 tenaga.
2. Untuk 1 tenaga mandor,harus mengepalai pekerja sebanyak 3,6/0,18 = 20
tenaga.
Harga
satuan
bahan Bahan
Analisis
bahan
Harga Satuan
Pekerjaan
Harga
satuan
Upah Upah
Analisis
Upah
109
Harga
NO. URAIAN satuan
pekerjaan
I. PEKERJAAN PONDASI
1. permulaan
Upah : ¼ x An. F 37
0,8 Tukang Kayu @ Rp. 3.500 = Rp. 2.800
0,08 Kepala Tukang @ Rp. 4.000 = Rp. 320
0,28 Pekerja @ Rp. 2.500 = Rp. 700
0.014 Mandor @ Rp.3.500 = Rp. 49
= Rp. 3.869
Rp. 2.187,25
¼ x Rp. 3.869 = Rp.967,25
Harga Satuan pekerjaan (Rp.1.220 + Rp. 967,25) =
I.1c. Rp. 60.000
Direksi keet
Harga satuan ditaksir tiap m2
Penjelasan I.1c.
1) Harga satuan direksi Keet dapat ditaksir berdasarkan luas tiap
m2 dengan dasar perhitungan (bahan + upah)
Misalnya :
111
Harga
NO URAIAN Satuan
pekerjaan
Bahan :
Semen = zak @ Rp. = Rp.
Pasir = m3 @ Rp. = Rp.
Kerikil = m3 @ Rp. = Rp.
Batu kali
= m3 @ Rp. = Rp.
Papan
Triplek = m3 @ Rp. = Rp.
Atap Seng BJLS 20 = m3 @ Rp. = Rp.
Kayu Balok = hl @ Rp. = Rp.
Closet – jongkok = m3 @ Rp. = Rp.
Kunci taman
Kaca = bh @ Rp. = Rp.
Rangka nako = bh @ Rp. = Rp.
Paku = m3 @ Rp. = Rp.
= dn @ Rp. = Rp
Upah
= Kg @ Rp. = Rp.
Bahan + Upah = Rp. (a+b)
Harga satuan ditaksir =
= Rp. 60.000/m2
2) Luas Lantai
3 x 5 = 15 m2
I.1d. Rp. 20.000
Los kerja
Harga satuan pekerjaan ditaksir tiap m2
Penjelasan I.1d. Los Kerja
1) Harga satuan los kerja dapat ditaksir Tiap m2 berdasarkan
Bahan + Upah.
Bahan :
Atap Seng –
BJLS 20
Kayu Balok m3
Papan
Paku Kg
Jumlah (a)
Upah (b)
Bahan + Upah = Rp.(a + b)
Harga satuan ditaksir =
= Rp. 20.000/m2
2) Luas Lantai = 7 x 4 = 28 m2
3) Kita juga dapat menghitung berdasarkan Analisis
D.11 = ½ x An D.10 yaitu Los kerja terbuka.
112
Harga
NO URAIAN Satuan
Pekerjaan
I.2a. Galian Tanah Pondasi
Untuk 1 m2 galian diperlukan :
Bahan :
Upah : An. A1
0,75 Pekerja @ Rp. 2.500 = Rp. 1.875
0,025 Mandor @ Rp. 3.500 = Rp. 87,50
= Rp. 1,962,50
Harga satuan Pekerjaan Rp. 1.962,50
Harga
NO URAIAN Satuan
pekerjaan
Upah : An. G.2
1,5 pekerja @ Rp. @ 2.500 = Rp. 3.750
0,075 Mandor @ Rp. @ 3.500
= Rp. 262,50
Bahan + Upah = 8.600 + Rp. 4.012,50 = = Rp. 4.012,50 Rp. 12.612,50